Anda di halaman 1dari 4

Skrining Kontak Pasien Tuberkulosis pada Masyarakat di

Kecamatan Medan Johor November Tahun 2022

I. Latar Belakang

Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit infeksi yang prevalensinya masih


tinggi di seluruh dunia. Data World Health Organization (WHO) pada tahun 2020
menunjukkan sebanyak 9,9 juta penduduk dunia terinfeksi tuberkulosis dengan
angka kematian mencapai 1,5 juta kasus. Negara dengan penyumbang angka
tertinggi infeksi tuberkulosis adalah India, diikuti China, Indonesia, Filipina,
Pakistan, Nigeria, Bangladesh dan Afrika Selatan. Data WHO tahun 2020
menunjukkan di Indonesia terdapat 845.000 kasus infeksi tuberkulosis.1 Pada
tahun 2019, laporan Surveilans Program TBC Nasional melaporkan terdapat 292
kabupaten atau 57% dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan beban
kasus TBC ternotifikasi ≥ 1.000 kasus yang berkontribusi 87% terhadap beban
insidensi TBC nasional dan 222 kabupaten/kota dengan beban kasus kurang dari
1.000 kasus yang berkontribusi 13% terhadap beban insidensi TBC nasional.2

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, terjadi


peningkatan prevalensi infeksi tuberkulosis di Provinsi Sumatera Utara menjadi
0,30% yang sebelumnya sebesar 0,2% menurut data Riskesdas tahun 2013 Data
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019 menunjukkan terjadi
peningkatan pasien tuberkulosis sebanyak 7.361 orang, sehingga total pasien
terdiagnosis tuberkulosis di Provinsi Sumatera Utara yang sebelumnya sebanyak
26,418 orang menjadi 33.779 orang dan lonjakan kasus tertinggi terjadi di Kota
Medan.3,4

II. Tujuan Kegiatan


1. Mendeteksi kasus tuberkulosis khususnya tuberkulosis laten melalui
skrining pada individu yang memiliki riwayat kontak dengan pasien
tuberculosis.
2. Mengskrinning masyarakat pada wilayah yang telah ditentukan dengan
riwayat kontak dengan pasien tuberculosis merata
3. Meningkatkan notifikasi penemuan kasus tuberculosis.

III. Luaran
1. Terdeteksinya kasus tuberculosis laten melalui skrining pada individu
yang memiliki riwayat kontak dengan pasien tuberculosis di Kecamatan
Medan Johor.
2. Semua responden pada wilayah di Kecamatan Medan Johor dapat
diperiksa secara merata.
3. Notifikasi penemuan kasus tuberculosis meningkat di Kecamatan Medan
Johor.

IV. Metode

Melalui skrining terhadap kontak pasien tuberkulosis

V. Peserta

Pelaksana : Tenaga kesehatan kota medan

Responden : Masyarakat di Kecamatan Medan Johor yang positif tuberkulosis


dan masyarakat yang memiliki riwayat kontak dengan pasien tuberkulosis.
VI. Tempat dan Waktu

Tempat : Puskesmas Glugur Darat, Jl Pendidikan 8, Kec Medan Johor

Waktu : 29 November 2022


VII. Jadwal Kegiatan

Hari & waktu KEGIATAN


kegiatan 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00
Selasa 29 Planning kegiatan skrining Evaluasi Persiapan Kegiatan skrinig Evaluasi
November 2022 kontak pasien tuberkulosis Formatif kontak pasien tuberkulosis Formatif
Rabu 30
November 2022 Skrining Kontak Pasien Tuberkulosis Skrining Kontak Pasien Tuberkulosis
Kamis 01 Penyusunan Laporan Kegiatan Evaluasi Pembuatan Poster Hasil Evaluasi
ISTIRAHAT
November 2022 Skrining Kontak Pasien Formatif Kegiatan Skrining Kontak Formatif
Tuberkulosis Pasien Tuberkulosis
Jumat 02
November 2022 Presentasi Hasil Kegiatan & Pameran Poster Evaluasi Sumatif

VIII. Pembiayaan

Poster : Rp 150.000,-

Alat tulis : Rp 100.000,-

Masker : Rp 600.000,-

Snack : Rp 500.000,-

Transportasi : Rp 300.000,-

IX. Penutup

Infeksi tuberkulosis harus lebih diperhatikan di lingkungan masyarakat karena


kuman tuberkulosis dapat tidur/dorman didalam tubuh suatu individu dan kondisi
ini dikenal dengan tuberkulosis laten. Oleh karena itu, dilakukannya skrining
terhadap individu yang berkontak dengan pasien tuberkulosis sangat penting
dilakukan sebagai upaya memutus rantai penularan infeksi tuberkulosis untuk
mewujudkan eradikasi tuberkulosis di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

1. World Health Organization. Global Tuberculosis Report. 2021. 7–9 p.

2. Kementrian Kesehatan RI. Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di


Indonesia 2020-2024. Pertem Konsolidasi Nas Penyusunan STRANAS TB.
2020;135.

3. Kementrian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta; 2013. 132–138 p.

4. Kementrian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar 2018. 2018. 324–342 p.

Anda mungkin juga menyukai