Anda di halaman 1dari 3

ANSIETAS

- Disebabkan hiperaktivitas dari system limbic SSP yng terdiri dari dopaminergenic,
noragdregenic, srotoninergic neurons yang dikendalikan oleh GABA
- Respons-respons fisiologis ansietas berat adalah napas pendek, nadi dan tekanan darah darah
naik, banyak berkeringat, menggigil, rasa sakit kepala, penglihatan kabur, dan mengalami
ketegangan.
- Respon kognitif pada orang yang mengalami ansietas berat adalah lapang persepsi sangat sempit
dan tidak mampu untuk menyelesaikan masalah.

Terapi farmakologi
1. Golongan benzodiazepine : bekerja dengan bereaksi pada resseptor yang menyebabkan
aksi inhibisi pada neuron GABA-ergic sehingga hiperaktivitas pada limbic SSP mereda.

Nama obat Interaksi Dosis


Diazepam a. Penggunaan zidovudin Oral : 2-3x2-5 mg/hari
bersama diazepam
meningkatkan risiko Injeksi : 5-10 mg
kantuk
berkepanjangan.
b. meningkatkan efek
antidepresan obat
sistem saraf pusat
(SSP) saat digunakan
bersama sodium
oksibat
c. Diazepam dapat
meningkatkan
efektivitas Lofeksidin,
nabilon, simetidin,
isoniazid, eritromisin,
omeprazol, dan
ketokonazol,
sehingga dapat
meningkatkan risiko
efek samping.
d. Menurunkan
efektivitas
carmazepine dan
phenytoin
e. Bersama opioid
menyebabkan kantuk
hingga kematian
f. Menghambat
penyerapan antasida
Alprazolam a. Penggunaan
alprazolam bersama Cemas : 3x 0,25-0,5
zolpidem dapat mg/hari
meningkatkan efek
Panic : 2-4mg/hari
samping, seperti
pusing, mengantuk,
kebingungan, dan
kesulitan
berkonsentrasi.
b. Penggunaan
bersama
hydrocodone
menyebabkan
gangguan atau
depresi sistem saraf
pusat yang dapat
menyebabkan efek
samping serius,
seperti gangguan
pernapasan, koma,
dan bahkan kematian
Clobazam a. Penggunaan Cemas : 2-3x10mg/hari
clobazam bersamaan
opioid dapat
menyebabkan
kantuk, depresi
pernapasan, dan
koma.
b. Penggunaan
bersama clobazam
dapat meningkatkan
efek dan kadar
phenytoin dalam
darah.
c. Penggunaan
clobazam bersama
estrogen dapat
menurunkan kadar
serum kontrasepsi
hormonal, seperti
estrogen.
d. Penggunaan
simetidin dapat
mengurangi
pengeluaran atau
klirens plasma
clobazam, serta
meningkatkan waktu
yang dibutuhkan
obat untuk
dikeluarkan tubuh
dari separuh kadar
awal obat dan
konsentrasi
clobazam, sehingga
kadarnya akan tinggi
dalam darah
Lorazepam a. meningkatkan Cemas : 2-3x1mg/hari
metabolisme
paracetamol.
b. Menunda
penyerapan antasida
c. Menyebabkan
hipotensi bila
bersama
antihipertensi

Terapi non farmalogi

- Melakukan mediasi untuk membantu menstabilkan emosi


- Selalu berfikiran positif baik dari diri sendiri dan orang lain seperti keluarga dan sahaabat
- Edukasi untuk Minum obat dengan teratur

Anda mungkin juga menyukai