OLEH : KELOMPOK 4
PELIA PELTRESIA
DIANA DORA
DINA MARSELINA YUSAKH
EMA ZURAINI
GUSNIKARDISON
NELA FITRIA
RAHMI YULITA
ADMAD EDWAR
KATAPENGANTAR.........................................................................................i
DAFTARISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................
B. RumusanMasala..........................................................................................
C. TujuanPenulisan..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
B. Lansia.............................................................................................................
C. Askep keluarga..............................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran................................................................................................................
DAFTARPUSTAKA.............................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
fungsi lainnya. Rata- rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak
badan adalah sekitar 25- 30 % pada wanita dan 18-23 % pada pria. Wanita
dengan lemak tubuh lebih dari 30 % dan pria dengan lemak tubuh lebih
yang tinggi lemak dan gula, disertai penurunan aktivitas fisik. di Eropa,
menderita berat badan lebih dan obesitas menggunakan patokan BMI ≥30,
orang dari hampir seluruh provinsi dan didapatkan angka obesitas dengan
Indeks Massa Tubuh ( IMT ) > 30 kg/m2 pada laki-laki sebesar 9,16% dan
pada perempuan 11,02 %. Apabila tren ini berjalan terus seperti sekarang
ini, maka pada tahun 2015 tidak mustahil penduduk Indonesia akan
(Sutrisno, 2013).
B. RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang dapat diambil
yaitu :
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Keluarga
atap.
anak.
keluarga.
keluarga.
Menurut Robert Mac Iver dan Charles Horton dalam Setiadi (2008)
rumah tangga.
individu yang ada di dalamnya terlihat dari pola interaksi yang saling
2. Tipe Keluarga
a. Keluarga Tradisional
1) Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri dan
3) Pasangan inti, hanya terdiri dari suami dan istri saja, tanpa
bekerja.
anak
3) Keluarga gay/lesbian adalah pasangan yang berjens kelamin
sama.
3. Struktur Keluarga
anak dengan anak, dan anggota keluarga lain (pada keluarga besar)
identitas keluarga.
keluarga yaitu:
b) Tahap II, keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua bayi sampai
masing-masing pasangan.
Tahap ini dimulai saat anak berumur 6 tahun (mulai sekolah ) dan
berakhir pada saat anak berumur 12 tahun. Pada tahap ini biasanya
di luar sekolah.
f) Tahap VI, Keluarga dengan anak dewasa dimulai pada saat anak
dan ada atau tidaknya anak yang belum berkeluarga dan tetap
keluarga
sakit.
yang ada dalam keluarga serta sikap keluarga terhadap yang sakit.
keluarga.
B. Lansia
1. Definisi Lansia
yaitu suatu periode di mana seseorang telah “beranjak jauh” dari periode
2. Batasan Lansia
tahun
BatasanLansiamenurutDepkes RI(2009)meliputi:
lansia ke dalam 2 kategori yaitu usia lanjut potensial dan usia lanjut non
potensial. Usia lanjut potensial adalah usia lanjut yang memiliki potensi
Sedangkan usia lanjut non potensial adalah usia lanjut yang tidak
3. Proses Menua
sosial akan saling berinteraksi satu sama lain. Proses menua yang terjadi
pada lansia secara linier dapat digambarkan melalui tiga tahap yaitu,
sekunder).
a. Teori Biologi
1) Teori Genetika
jadwal.
3) Riwayat Lingkungan
4) Teori Imunitas
b. Teori Psikososiologis
1) Teori Kepribadian
3) Teori Disengagement
4) Teori Aktivitas
arti dengan orang lain dan kesejahteraan fisik dan mental orang
5) Teori Kontinuitas
4. Kebutuhan HidupLansia
Secara lebih detail, kebutuhan lansia terbagi atas (Subijanto et al, 2011):
masyarakat sekitar.
penguatan kelembagaan.
a. Perubahan Fisik
1) Perubahan penampilan
akan berubah. Misal sudah mulai terlihat kulit keriput, bentuk tubuh
4) Perubahan seksual
fase ini klimakterik pada lansia laki – laki dan menopause pada
wanita. Tapi, hal itu juga tidak membuat potensi seksual benar –
benar menurun. Ini disebabkan penurunan atau peningkatan potensi
a) Kekuatan
lansia lebih cepat capai dan memerlukan waktu yang lebih lama
lebih muda.
b) Kecepatan
d) Kekakuan
Selain itu, lansia juga melakukan sesuatu dengan tidak hati – hati
a) Belajar
Lansia lebih berhati – hati dalam belajar, memerlukan
deduktif.
c) Kreativitas
d) Ingatan
hal – hal yang baru dipelajari dan sebaliknya baik terhadap hal –
e) Mengingat kembali
f) Mengenang
bertambahnya usia.
g) Rasa humor
h) Perbendaharaan kata
i) Kekerasan mental
j) Perubahan Minat
(1.) Minat
Pribadi
disengagement).
diperlukan.
pada usia lanjut, antara lain dalam hal toleransi keagamaan dan
ibadat keagamaan.
1. Pengkajian
2) Data lingkungan
5) Perkembangan keluarga
1) Fisik
2) Mental
3) Emosi
4) Sosial
5) Spritual
a. Komunikasi
b. Observasi
c. Pemeriksaan fisik
stetoskop.
a. Data umum
1) Nama KK
2) Umur KK
3) Pekerjaan KK
4) Pendidikan KK
8) Tipe keluarga
9) Suku bangsa
mempengaruhi kesehatan
10) Agama
transportasi)
tertua)
keluarga
b) Riwayat kebiasaan/gaya hidup yang mempengaruhi
kesehatan.
c. Lingkungan
d. Struktur keluarga
e. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif
pelayanan kesehatan).
kekuatan keluarga
g. Pemeriksaan fisik
1) Tanggal pemeriksan
h. Harapan keluarga
b. Integritas ego
harapan, menyangkal
badan
e. Pernapasan
f. Keamanan
Adanya kondisi penekanan imun, tes HIV positif, demam atau
g. Interaksi social
tanggung jawab
h. Pemeriksaan diagnostik
2. Diagnosis Keperawatan
Skor
x Bobot
Angka tertinggi
c. Jumlahkan skor untuk semua kriteriaskor tertinggi adalah 5 .
a. Diagnosis aktual
hanya terdiri dari komponen problem (P) saja atau P (Problem) dan
1. Risiko jatuh
c. Diagnosis potensial
adalah :
yaitu :
a. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
keluarga.
3. Perencanaan
4) Pelaksanaan tindakan.
seoptimal mungkin.
fasilitas tersebut.
4. Pelaksanaan
yaitu :
yang dilakukan oleh perawat tanpa petunjuk dan interaksi dari dokter
lain :
kesehatan.
asuhan keperawatan.
kesehatan.
5. Evaluasi
dilakukan dengan :
PENUTUP
Kesimpulan
Alimul, Aziz H, (2006). Kebutuhan Dasar Manusia, Edisi 2 Jakarta: Selemba Medika.