Berkata Sulaim Ibn Amir salah seorang perawi hadits dia mengatakan saya
Ya Rasulullāh ﷺlaki-laki dan wanita di hari tersebut mereka melihat satu
tidak tahu apa yang dimaksud dengan satu mil disini, apakah maksudnya
dengan yang lain? karena semuanya di tempat yang sama, tidak ada di sana
adalah jarak bumi yaitu satu mil yang kita tahu (1,6 km), atau yang dimaksud
hijab tidak ada di sana bangunan tidak ada disana gunung semuanya di tempat
adalah mil yang digunakan untuk mencelak mata (alat celak mata) karena ini
yang sama, maka Rasulullāh ﷺmengatakan kejadian di hari tersebut itu lebih
juga dinamakan dengan mil. Kalau yang dimaksud adalah 1,6 km itu saja
dahsyat daripada yang demikian. Orang sudah tidak memikirkan meskipun dia
sudah luar biasa panasnya, kita yang sekarang jaraknya dari kita ratusan ribu
telanjang dan orang yang ada disekitarnya telanjang dia sudah tidak
bahkan lebih km (149,6 juta km), jarak yang sangat jauh sebagian kita
memikirkan kecuali keselamatan dia sendiri, dia sudah dalam keadaan takut
merasakan panas yang luar biasa khususnya ketika musim panas, bagaimana
kepada Allāh ﷻperkaranya saat itu lebih dahsyat daripada itu semuanya.
seandainya dia didekatkan sedikit, bagaimana seandainya jarak dia dengan
matahari hanyalah satu mil saja.
Jangankan di waktu itu kita di dunia saja ada satu waktu dimana seseorang
mungkin dia dalam keadaan tidak memakai pakaian karena ada kejadian
Itu kalau satu mil dengan ukuran 1,6 km, lalu bagaimana kalau yang dimaksud
karena ada musibah gempa misalnya atau rumahnya akan runtuh misalnya dan
satu mil adalah alat yang digunakan untuk mencelak mata tentunya ini adalah
dia berada dikamarnya atau di kamar mandi dia keluar dalam keadaan tidak
perkara yang sangat mengerikan, didekatkan matahari kepada manusia dalam
sadar bahwasanya tidak memakai pakaian, itu baru runtuhnya rumah lalu
keadaan dia tidak memakai pakaian dan itu bukan dalam waktu yang singkat
bagaimana dengan keadaan yang sangat agung yang sangat besar dihari
satu jam atau dua jam, mereka berada di padang mahsyar dalam waktu yang
kiamat.
sangat-sangat panjang bisa sampai ribuan tahun, dan lebih mengerikan lagi maka hendaklah dia segera mengikutkan kemaksiatan tadi dengan kebaikan
Beliau ﷺdisini mengatakan َوي ُْل ِج ُمهُم اَألرْ ض artinya segera dia bertaubat beristighfar memperbanyak amal shaleh supaya
dia keluar dari dunia ini dalam keadaan ringan tidak memiliki dosa yang
banyak sehingga di padang mahsyar dia akan selamat bersama orang-orang
dan manusia akan dibanjiri oleh keringat mereka sendiri. Ketika didekatkan
yang selamat
matahari maka mereka berkeringat dan keringat yang keluar dari mereka
bukan berdasarkan air yang ada pada tubuh mereka tapi berdasarkan amalan
mereka, Nabi ﷺmengatakan فيكون الناس على قد أعمالهم في العرق Halaqah 117 | Beriman Kepada Hari Akhir dengan Pembahasan tentang
Mizan Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A الى7ه هلل تع7 حفظKitāb Al-‘Aqīdah Al-
Wāsithiyyah
Sehingga manusia sesuai dengan kadar amalannya (dosanya) di dalam
keringatnya, yaitu kalau dosanya banyak maka keringatnya akan keluar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullāh.
banyak sehingga akan menggenangi tubuhnya saking banyaknya bisa
sampai menutupi hidung dan juga mulutnya, maka Nabi ﷺsetelahnya Setelah beliau menyebutkan tentang bahwa diantara beriman dengan hari
mengatakan ومنهم من يكون إلى حقويه، ومنهم من يكون إلى ركبتيه،فمنهم من يكون إلى كعبيه akhir adalah beriman bahwa manusia akan dikumpulkan oleh Allāh ﷻsetelah
dibangkitkan dari kuburnya dikumpulkan di sebuah tempat dalam keadaan
Ada diantara mereka yang keringatnya sampai dua mata kaki dan ada tidak memakai alas kaki dalam keadaan tidak memakai pakaian dalam
diantara mereka yang sampai kepada dua lututnya dan ada diantara keadaan tidak berkhitan dan akan didekatkan matahari kepada manusia
mereka yang sampai bagian pinggang ( حقويهadalah tempat untuk mengikat kemudian manusia mereka berkeringat dan keringat mereka sesuai dengan
sarung) dosa yang mereka lakukan di dunia, maka diantara hal yang termasuk harus
kita imani dan ini berkaitan dengan iman dengan hari akhir adalah beriman
dengan mizan yaitu beriman dengan adanya timbangan amal di hari kiamat.
ُ ومنهم من يلجُمه العر
ق إلجا ًما
Disebutkan oleh muallif disini karena di sana ada kelompok yang mereka
ada diantara mereka yang sampai tertutupi mulut dan juga hidungnya, dan tidak percaya dengan adanya timbangan amal di hari kiamat sebabnya sama
ini menunjukkan tentang banyaknya dosanya karena mereka mendahulukan akal di atas dalil, bagaimana amalan bisa
ditimbang? buah-buahan beras besi ini bisa ditimbang adapun amalan
بيده إلى فيه، صلى هللا عليه وسلم،وأشار رسول هللا bagaimana dia bisa ditimbang, sehingga akalnya yang kurang ini kemudian
menghukumi dalil dan lebih mendahulukan akalnya kemudian tidak percaya
dengan apa yang telah tetap di dalam dalil. Kemudian mereka mengatakan
Maka Rasulullāh ﷺmengisyaratkan dengan tangannya kepada mulutnya, penyebutan mizan di dalam Al-Qur’an maupun hadits maka yang dimaksud
sampai tertutupi mulutnya menunjukkan banyaknya dosa yang dia miliki. adalah keadilan, jadi mentakwil disini bahwasanya Allāh ﷻdi hari kiamat
akan menegakkan keadilan.
Sehingga seseorang di sini takut kepada Allāh ﷻdan takut di hari kiamat
takut dari perbuatan dosa dan juga maksiat, sesuai dengan kadar dosa Adapun Ahlus Sunnah Wal Jama’ah maka mereka beriman dengan adanya
kita maka disitulah akan keluar keringat, sehingga seseorang bertakwa mizan sesuai dengan yang dikabarkan oleh Allāh ﷻdan dikabarkan oleh
kepada Allāh ﷻdimanapun dia berada, dan kalau dia melakukan kemaksiatan Rasulullāh ﷺdi dalam hadits-hadits yang shahih. Di antara yang dikabarkan
oleh Beliau ﷺdan juga yang dikabarkan oleh Allāh ﷻsebagaimana yang Dan barangsiapa yang ringan amalan kebaikannya, dia malas di dunia untuk
disebutkan disini beramal saleh banyak dosanya bahkan dosa-dosa yang besar bahkan dosa-
dosa yang mengeluarkan dia dari agama Islam (kekufuran), kita tahu
bahwasanya kesyirikan kekufuran ini membatalkan amalan
ِ صبُ ْال َم َو
ُازين َ فَتُ ْن
ٓ
َ فَُأوْ ٰلَِئ
ك ٱلَّ ِذينَ َخ ِسر ُٓو ْا َأنفُ َسهُم
Akan di tegakkan (dipasang) timbangan-timbangan, ada yang mengatakan
(dan ini khilaf diantara para ulama) proses timbangan di akhirat itu satu dan
ada yang mengatakan bahwasanya timbangan di akhirat ini adalah banyak, maka merekalah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri, yang rugi
karena terkadang disebutkan dengan jamak yaitu mawāzīnu sehingga ada kalau sampai timbangan kejelekannya lebih berat daripada timbangan
sebagian yang mengatakan bahwa timbangan di akhirat ini banyak bukan kebaikannya kita sendiri, Allāh ﷻtidak rugi sedikitpun maka seandainya
hanya satu, dan ada yang menjama’ bahwasanya timbangan di akhirat adalah manusia semuanya kufur kepada Allāh ﷻdengan kekufuran yang paling atas
satu dan dia adalah timbangan yang besar tidak mengetahui tentang besarnya yang paling berat maka itu tidak merugikan kecuali diri mereka sendiri Allāh
kecuali Allāh ﷻdan penyebutan al-mawāzīn maka ini karena banyaknya ﷻtidak termudharati sedikitpun.
amalan yang ditimbang sehingga dijamak menjadi al-mawāzīn.
َفِي َجهَنَّ َم خَالِ ُدون
فَتُو َزنُ بِهَا َأ ْع َما ُل ْال ِعبَاد
Mereka kekal didalamnya, dan mereka adalah orang-orang yang kafir yang
maka akan ditimbang di dalam timbangan-timbangan tadi amalan-amalan para dengan kekafiran mereka mereka tidak memiliki kebaikan sedikitpun karena
hamba, ditimbang amalan yang baik juga amalan yang buruk, orang yang Allāh ﷻmembatalkan dan menggugurkan seluruh amalan yang dilakukan
lebih berat amalan kebaikannya dibandingkan amalan kejelekannya makan sementara orangnya berada di atas kekufuran, Allāh ﷻmengatakan
merekalah orang-orang yang beruntung dan barangsiapa yang amalan
kejelekannya lebih banyak daripada amalan kebaikannya maka merekalah
٢٣ وا ِم ۡن َع َم ٖل فَ َج َع ۡل ٰنَهُ هَبَٓاءٗ َّمنثُورًا
ْ ُ[ َوقَ ِدمۡ نَٓا ِإلَ ٰى َما َع ِملAl-Furqan]
orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri
ٓ maka Kami akan datangi apa yang mereka amalkan berupa amalan kemudian
٨ َ[ فَ َمن ثَقُلَ ۡت َم ٰ َو ِزينُهۥُ فَُأوْ ٰلَِئكَ هُ ُم ۡٱل ُم ۡفلِحُونAl-A’raf]
Kami akan jadikan amalan tersebut debu yang berterbangan, tidak akan
dianggap oleh Allāh ﷻkalau sebuah amalan dilakukan oleh seseorang
Maka barangsiapa yang berat timbangan-timbangannya (yaitu timbangan- sementara dia berada di atas kekufuran.
timbangan kebaikannya, dia memiliki kebaikan dan dia memiliki kejelekan
tapi amalan kebaikannya lebih banyak) maka merekalah orang-orang yang
Oleh karena itu disini para ikhwah sekalian perkaranya ini adalah
beruntung, berarti depannya adalah keberuntungan depannya adalah
kesungguhan, ini sesuatu yang akan terjadi akan ditimbang amal shaleh dan
kesuksesan (surga), ini adalah orang yang timbangan amalnya lebih banyak
juga amal kejelekan kita maka hendaklah kita memiliki ham senantiasa kita
daripada timbangan kejelekannya (dosa), sebaliknya
memikirkan bagaimana supaya kelak kita di hari kiamat memiliki timbangan
yang berat di sisi Allāh ﷻ, dan amalan yang paling berat di hari kiamat
َُو َم ۡن خَ فَّ ۡت َم ٰ َو ِزينُه adalah tauhid sebagaimana disebutkan dalam haditsul bithaqah dimana
Allāh ﷻmendatangkan seorang laki-laki yang dia memiliki dosa yang َُأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هَّللا ُ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُولُه
banyak dan di depannya dinampakkan kepadanya 99 sijjil (kitab yang
besar) dan masing-masing dari kitab tadi sampai disebutkan dalam
kartu yang bertuliskan dua kalimat syahadat, kita tahu makna kartu dan apa
hadits besarnya sejauh mata memandang dan isinya adalah dosa
beda antara kartu dengan sebuah kitab kartu tipis kitab tebal.
semuanya, jumlahnya bukan hanya satu tapi 99 sijjil, kemudian dikatakan
kepadanya
َ َفَيَقُو ُل احْ ضُرْ َو ْزن
ك
َأتُ ْن ِك ُر ِم ْن هَ َذا َش ْيًئا؟Apakah engkau mengingkari dari ini / adakah sesuatu yang
engkau ingkari, artinya dosa yang mungkin dia tidak lakukan di dunia tapi Kemudian dikatakan kepadanya datangkan timbangannya
tertulis di kitab ini
ِ َّفَيَقُو ُل يَا َربِّ َما هَ ِذ ِه ْالبِطَاقَةُ َم َع هَ ِذ ِه الس ِِّجال
Oت
افِظُونَ ؟Oظلَ َم ْتكَ َكتَبَتِي ْال َح
َ َأApakah malaikat-malaikat yang menjaga yang menulis
mereka mendzalimi dirimu?
ketika disuruh untuk mendatangkan timbangannya maka dia mengatakan
Wahai Rabb ku apa perbandingan antara kartu ini dengan buku-buku yang
ِّ َيا َرب، اَل: قَا َلDia mengatakan tidak Wahai Rabb ku jumlahnya 99 yang isinya dosa ini, kalau disana ada 99 buku besar yang isinya
adalah kebaikan-kebaikan mungkin bisa mengimbangi tapi ini satu kartu, mau
dibandingkan berat mana antara satu kartu ini dengan 99 kitab yang besar
ك ع ُْذ ٌر
َ َ َأل:ُ فَيَقُولApakah engkau memiliki udzur
yang luasnya atau lebarnya sejauh mata memandang.
ِّ َيا َرب، اَل: قَا َلDia mengatakan tidak Wahai Rabb ku ْ ُ فَقَا َل ِإنَّكَ الَ تMaka Allāh ﷻmengatakan engkau tidak akan didzhalimi
ظلَ ُم
ك ْاليَوْ َم
َ ك ِع ْن َدنَا َح َسنَةً فَِإنَّهُ الَ ظُ ْل َم َعلَ ْي
َ َفَيَقُو ُل َبلَى ِإ َّن ل
ْ َعO ُل َمOُةُ فَالَ يَ ْثقOَت ْالبِطَاق
ِ ِم هَّللاOاس ِ َت َوثَقُل
Oُ َّ ِجالOالس
ِّ ت َ َت فِى ِكفَّ ٍة َو ْالبِطَاقَةُ فِى ِكفَّ ٍة فَط
Oِ Oاش Oُ َّوض ُع الس ِِّجال
َ ُال فَت
َ َق
َى ٌء
ْ ش
Kemudian Allāh ﷻmengatakan bahkan engkau di sisi Kami memiliki
kebaikan, hamba tadi karena dia melihat dosa yang begitu banyak dan dia
Kemudian akhirnya ditaruhlah 99 sijillat tadi dalam satu daun timbangan
menyadari bahwasanya dia tidak memiliki kebaikan yang banyak tapi ternyata
kemudian kartu tadi pada daun timbangan yang lain maka 99 buku tadi yang
telah disimpan untuknya sebuah kebaikan yang besar dan tidak akan
isinya adalah dosa terbang ke atas melesat dan ternyata yang lebih berat
didzholimi seseorang di hari tersebut
adalah bithāqah, karena kalau dua timbangan yang satunya berat maka dia ke
bawah dan yang ringan akan ke atas karena sangat beratnya bithāqah tadi
٧ ُفَ َمن يَ ْع َملْ ِم ْثقَا َل َذ َّر ٍة َخ ْيرًا يَ َرهۥ sehingga dia melesat menunjukkan tentang beratnya kartu yang bertuliskan
َ ََو َمن يَ ۡع َم ۡل ِم ۡثق
٨ ُال َذر َّٖة َش ٗ ّرا يَ َرهۥ dua kalimat syahadat.
hasanah sekecil apapun akan didatangkan oleh Allāh ﷻapalagi yang besar, Kemudian Nabi ﷺmengatakan maka tidak akan berat bersama nama Allāh
maka dikeluarkan sebuah kartu yang tertulis ﷻsesuatu apapun, tidak ada sesuatu yang mengalahkan beratnya nama Allāh
ﷻ, ini menunjukkan kepada kita tentang pentingnya kita memahami dua beratnya tidak lebih dari satu sayap nyamuk, dan ini menunjukkan tentang
kalimat syahadat, dia hanya dua kalimat tapi ternyata dia bisa melemparkan bahwasanya ditimbang orangnya dan tidak ada di sini pertentangan antara
dan bisa melesatkan dosa-dosa yang banyak, maka perhatian kita terhadap dua dalil ini dengan dalil sebelumnya, semuanya akan ditimbang baik kitabnya
kalimat syahadah mulai dari mengilmui maknanya memahami isinya maupun amalannya demikian pula orangnya, namun kembalinya semuanya ke
melaksanakan konsekuensi-konsekuensi dari dua kalimah syahadah ini adalah amal.
perkara yang sangat penting.
Kitab menjadi berat kalau memang amalannya baik, seseorang juga akan
Akan ditimbang amalan hamba, hadits yang baru saja kita sebutkan tadi menjadi berat kalau memang dia beramal sholeh adapun hanya sekedar gemuk
menunjukkan bahwasanya yang ditimbang adalah bukunya dan disana ada hanya sekedar besar badannya tapi dia tidak beramal shaleh maka
yang menunjukkan bahwasanya yang ditimbang adalah amalannya seperti sebagaimana dalam hadits tadi, sehingga Syaikhul Islam mengatakan فَتُوزَ نُ بِهَا
misalnya ucapan Nabi ﷺ َأ ْع َما ُل ْال ِعبَاد
Dan disebutkan dalam hadits bahwasanya mizan saat itu yaitu yang digunakan
akan datang seorang laki-laki yang besar dan gemuk di hari kiamat
untuk menimbang amalan para hamba ini adalah sangat besar, disebutkan
dalam sebuah hadits
ال يَ ِزنُ عند هللا َجناح بَعُوضة
ْ ات َواَألرْ ضُ لَ َو ِس َع
ت ُ فَلَوْ ُو ِزنَ فِ ْي ِه ال َّس َم َو،ض ُع ْال ِميْزَ انُ يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة
َ ْيُو
Ternyata di hari tersebut beratnya tidak lebih dari satu sayap nyamuk, padahal
dia adalah laki-laki yang besar dan gemuk tapi disisi Allāh ﷻsaat itu
akan diletakkan mizan (disebutkan mufrad disini) di hari kiamat, seandainya Kemudian آخ ٌذ ِكتَابَهُ بِيَ ِمينِ ِه
ِ َف
langit dan bumi ini ditimbang dengan timbangan tadi nisacaya akan cukup, ini
bisa kita mengerti disini bagaimana besarnya timbangan ini.
ini terjadi setelah hisab (setelah Allāh ﷻmenghisab), ada mengatakan
demikian dan ada yang mengatakan sebelum hisab, Allāh ﷻmenghisab para
Hadīts ini shahīh diriwayatkan oleh al-Hakim di dalam Al-Mustadrak, para hambanya kemudian setelah itu diberikan kepada mereka kitab yang berisi
ulama berselisih pendapat tentang apakah mizan itu satu atau banyak dan amalan mereka
menurut pendapat yang lebih kuat wallāhu a’lam jumlahnya adalah satu
kemudian jamak di dalam dalil-dalil yang lain ini menunjukkan tentang
Ada diantara mereka yang mengambil kitabnya dari kanannya (dengan tangan
banyaknya yang ditimbang. Wallāhu a’lam.
kanannya), dan tentunya ini adalah orang-orang yang beriman orang-orang
yang bertakwa mereka akan mengambil kitab tersebut dengan tangan
Halaqah 118 | Beriman Kepada Hari Akhir dengan Pembahasan tentang kanannya
Kitab Amalan Manusia Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A الى7ه هلل تع7 حفظKitāb
Al-‘Aqīdah Al-Wāsithiyyah ٌ O وآ ِخdan ada diantara mereka yang mengambil kitabnya dengan
َمالِ ِهOهُ بِ ِشOَذ ِكتَابO
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullāh. tangan kirinya
Masuk pada masalah beriman dengan hari akhir, di sini beliau tidak َأوْ ِم ْن وَّرا ِء ظَه ِْر ِهatau dari arah belakangnya, ini berdasarkan Firman Allāh ﷻ
menyebutkan tsumma tapi mengatakan ُاوين ِ َّد َوO ُر الO َوتُ ْن َش، ُازين َ Oبُ ْال َمOص
ِ وO َ فَتُ ْن، karena dalam dua ayat Al-Qur’an
memang di sana ada khilaf diantara para ulama tentang urutannya.
Berarti orang yang akan mengambil kitabnya dengan tangan kanannya dia
١٠ ََوِإ َّن َعلَ ۡي ُكمۡ لَ ٰ َحفِ ِظين akan dihisab dengan hisab yang mudah dan akan kembali kepada keluarganya
١١ َِك َر ٗاما ٰ َكتِبِين dalam keadaan dia bergembira dan mengatakan وا ِك ٰتَبِيَ ۡه
ْ ۡٱق َر ُء
١٢ َيَ ۡعلَ ُمونَ َما ت َۡف َعلُون
silahkan kalian baca kitabku ini, dia merasa gembira dengan apa yang dia mereka tidak bermanfaat jabatan mereka tidak bermanfaat berangan-angan
terima mengambil kitabnya dengan tangan kanannya kemudian dia seandainya mereka tidak menerima kitabnya sebagaimana Allāh ﷻceritakan
menceritakan apa yang dilakukan di dunia sehingga dia bisa mendapatkan dalam Al-Qur’an
kemuliaan dari Allāh ﷻmengambil kitabnya dengan tangan kanannya
١٠ َوَأ َّما َم ۡن ُأوتِ َي ِك ٰتَبَهۥُ َو َرٓا َء ظَ ۡه ِر ِهۦ
ٰ
ٍ ََنت َأنِّي ُمل
ق ِح َسابِيَ ۡه ُ ِإنِّي ظَن ١١ ُورا ٗ ُوا ثُب ْ فَ َس ۡوفَ يَ ۡدع
١٢ صلَ ٰى َس ِعيرًا ۡ ََوي
١٣ ِإنَّهۥُ َكانَ فِ ٓي َأ ۡهلِ ِهۦ َم ۡسرُورًا
aku dahulu di dunia yakin bahwasanya aku akan dihisab oleh Allāh ﷻ,
َ [ ِإنَّهۥُ ظَ َّن َأن لَّن يَحAl-Insyiqaq]
١٤ ُور
sehingga dia sudah menghitung hisabnya sendiri didunia, apa yang sudah saya
lakukan berupa amalan kewajiban mana yang belum aku laksanakan amalan
sunnah apa yang masih aku tinggalkan dosa apa yang sering aku lakukan, dia Adapun orang yang diberikan kitabnya dari arah belakang, dihinakan dia
menghisab dirinya sendiri karena dia tahu bahwa dia akan dihisab kelak dihari diberikan kitabnya bukan dari depan tapi dari belakang dan ini adalah
kiamat kehinaan maka dia akan berteriak ‘celaka aku’
ِ فَه َُو فِي ِعيش َٖة رmaka orang yang demikian dia akan berada di kehidupan
يَ ٖةOَّاض صلَ ٰى َس ِعيرًا
ۡ َ َويdan dia akan masuk ke dalam jahannam
yang menjadikan dia puas berbeda dengan kehidupan dunia
رُورًاOانَ فِ ٓي َأ ۡهلِ ِهۦ َم ۡسOO ِإنَّهۥُ َكdulu di dunia dia dalam keadaan bersama keluarganya
فِي َجنَّ ٍة عَالِيَ ٖةdi dalam surga yang tinggi berhura-hura bermewah-mewahan tapi ُور َ ِإنَّهۥُ ظَ َّن َأن لَّن يَح
ةٞ َ قُطُوفُهَا دَانِيyang buah-buahannya didekatkan oleh Allāh ﷻ dia menyangka bahwa dia tidak akan kembali kepada Allāh ﷻtidak akan
dihisab, hasilnya kecelakaan baginya di akhirat, berbeda dengan orang yang
pertama tadi dia beriman dengan hisab.
ُوا هَنِ َۢٓٔيا بِ َمٓا َأ ۡسلَ ۡفتُمۡ فِي ٱَأۡلي َِّام ۡٱلخَالِيَ ِة ۡ وا َو
ْ ٱش َرب ْ ُُكل
٢٥ َوَأ َّما َم ۡن ُأوتِ َي ِك ٰتَبَهۥُ بِ ِش َمالِ ِهۦ فَيَقُو ُل ٰيَلَ ۡيتَنِي لَمۡ ُأوتَ ِك ٰتَبِيَ ۡه
hendaklah kalian makan dan minum dengan nyaman dengan nikmat dengan
sebab apa yang sudah kalian lakukan pada hari-hari yang telah berlalu yaitu di
dunia, berarti orang tersebut di dunia benar-benar memanfaatkan umurnya Dan adapun orang yang diberikan kitabnya dengan tangan kirinya maka dia
usianya untuk beriman dan juga beramal sholeh, ini orang yang mereka akan mengatakan Seandainya aku tidak diberikan kitabku, seandainya disana ada
mengambil dengan tangan kanannya. pilihan dia akan memilih tidak diberikan kitabnya karena isinya kekufuran
isinya kemaksiatan dosa
Adapun orang yang kafir dan juga orang yang munafik maka Allāh ﷻakan
menghinakan mereka mengambil kitab dengan tangan kiri dari arah belakang ٢٦ َولَمۡ َأ ۡد ِر َما ِح َسابِيَ ۡهSeandainya aku tidak dihisab
dan ini mengisyaratkan tentang musibah besar yang akan menimpa mereka,
mereka akan berteriak dan mereka akan mengatakan bahwasanya harta
ِ َت ۡٱلق
٢٧ َاضيَة ِ َ ٰيَلَ ۡيتَهَا كَانSeandainya kematian itu menyudahi segalanya.
Seandainya aku mati saja daripada harus menghadapi adzab yang sangat besar َٓ ٰ (sesuatu yang terbang berupa
Dan setiap manusia kami akan lazimkan dia ُطِئ َره
tapi itu hanya sekedar angan-angan bagi mereka saja mereka tidak akan mati, amalannya baik amalan yang baik maupun yang buruk) di lehernya
lā yamutu fīhā wa lā yahya mereka tidak akan mati di dalamnya dan tidak (maksudnya ini menunjukkan bahwasanya apa yang sudah ditakdirkan oleh
akan hidup, tidak akan mati tidak akan dikeluarkan nyawa dari jasad mereka Allāh ﷻbagi seseorang berupa amalan itu pasti akan terjadi, itu sesuatu yang
supaya mereka terus merasakan adzab selamanya dan mereka tidak hidup lazim bagi dia sebagaimana lazimnya leher dia)
maksudnya adalah tidak hidup normal seperti yang lain tapi hidup dalam
keadaan diadzab ٓ
َو ُك َّل ِإن ٰ َس ٍن َأ ۡلزَمۡ ٰنَهُ ٰطَِئ َرهۥُ فِي ُعنُقِ ِهۦ
Ketika seseorang niatkan didalam tidurnya supaya besok dia bisa melakukan Oِ ِإ َّن ٱهَّلل َ َس ِري ُع ۡٱل ِح َساSesungguhnya Allāh ﷻDia-lah yang Maha cepat hisab-
١٩٩ ب
ibadah dengan baik bangun diwaktu subuh pada waktunya ingin melakukan Nya
shalat malam maka semoga tidur yang dia lakukan di malam hari itu bisa
mendapatkan pahala, jangan sampai kita sia-siakan waktu kita, jangan
٧ فََأ َّما َم ۡن ُأوتِ َي ِك ٰتَبَهۥُ بِيَ ِمينِ ِهۦ
mengatakan inikan perkara yang boleh, perkara yang boleh yang mubah kalau
٨ يرا ٗ ب ِح َسابٗ ا يَ ِس Oُ فَ َس ۡوفَ ي َُحا َسmaka dia akan dihisab dengan hisab yang mudah.
kita berlebihan maka ini bisa menjadikan hati kita kesat bisa menjadikan kita
tidak nyaman dalam beribadah kepada Allāh ﷻ.
َ اسبُ هللاُ الخَ الِئ
ق ِ َويُ َحAllāh ﷻakan menghitung,
Seorang muslim secara umum menjaga waktunya dan khususnya seorang
thalibul ‘ilm menjaga waktunya lebih ketat lagi dan tidak bermudah-mudahan hisab artinya adalah menghitung yaitu menghitung seluruh amalan seluruhnya
membiarkan waktunya begitu saja tanpa ada manfaat, tapi hendaklah dia ingat tidak akan ada yang ketinggalan meskipun hanya sebesar dzarrah, Allāh ﷻ
dan kita mempelajari aqidah bukan hanya sekedar dihafal dalilnya diketahui mengatakan ِإ َّن ٱهَّلل َ اَل يَ ۡظلِ ُم ِم ۡثقَا َل َذر ٖ َّۖة
tentang maknanya tapi kita mengamalkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Sesungguhnya Allāh ﷻtidak akan mendzhalimi meskipun hanya sebesar
Kelak di sana ada timbangan kelak di sana ada kitab yang dibuka, dan ini dzarrah (semut yang kecil), semuanya akan didatangkan oleh Allāh ﷻdan
termasuk keadaan dimana seseorang tidak ingat dengan orang lain ketika dia akan dihitung apa yang kita lakukan amal sholeh yang kita lakukan dihadapan
akan mengambil kitabnya dengan tangan kanan atau dengan tangan kiri orang lain maupun yang sendiri didengar orang lain ataupun yang tidak
karena orang yang mengambil kitabnya dengan tangan kanan dia akan فِي ِعيش َٖة didengar orang lain maka akan didatangkan oleh Allāh ﷻ, tidak akan
َّاضيَ ٖة
ِ رsementara yang mengambil kitabnya dengan tangan kiri maka dia akan didzhalimi seseorang di hari tersebut, dan barangsiapa yang mengamalkan
masuk ke dalam jahannam. amalan yang jelek sebesar dzarrah maka dia akan melihatnya. Dan Allāh ﷻ
menceritakan tentang Luqman yang sedang menasihati putranya
Halaqah 119 | Beriman Kepada Hari Akhir dengan Pembahasan tentang
Hisab Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A الى77ه هلل تع77 حفظKitāb Al-‘Aqīdah Al-Wāsithiyyah ِ ض يَ ۡأ
ُ ۚ ت بِهَا ٱهَّلل ِ ص ۡخ َر ٍة َأ ۡو فِي ٱل َّس ٰ َم ٰ َو
ِ ت َأ ۡو فِي ٱَأۡل ۡر َ َك ِم ۡثق
َ ال َحب َّٖة ِّم ۡن خَ ۡرد َٖل فَتَ ُكن فِي ُ َِإنَّهَٓا ِإن ت
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullāh.
Masuk pada masalah beriman dengan hari akhir, beliau mengatakan ُب هللا
Oُ اس
ِ َويُ َح
Seandainya itu sebuah amalan kemudian dia berada di langit ataupun di bumi
َ ال َخالِئ
ق
atau di gurun pasir maka Allāh ﷻakan mendatangkannya, tidak akan ada
yang ketinggalan, sebagaimana amal kebaikan tidak ada yang ditinggalkan
Dan Allāh ﷻakan menghisab makhluk, semuanya baik yang beriman demikian pula amal yang jelek akan didatangkan oleh Allāh ﷻ.
maupun yang kuffar dan demikian pula orang-orang munafik semuanya akan
dihisab oleh Allāh ﷻkecuali yang memang dikecualikan sebagaimana dalam
ْؤ ِم ِنO ِد ِه ْال ُمO َويَ ْخلُو بِ َع ْب،َ َوي َُحا ِسبُ هللاُ الخَالِئقmaka Allāh ﷻakan menghisab makhluk- Sesungguhnya Allāh ﷻakan mendekatkan orang yang beriman kemudian
Nya dan Allāh ﷻakan berkhalwah dengan hambanya yang beriman. Allāh ﷻakan menutupi dia, karena di padang mahsyar bukan hanya hamba
yang beriman tapi disana ada manusia yang lain sehingga Allāh ﷻtutupi dia
sehingga tidak dilihat oleh orang lain, kemudian dikatakan kepada hamba tadi
Di sana ada dua jenis hisab, hisab untuk orang yang beriman dan hisab untuk
dalam keadaan orang lain tidak tidak mengetahui tentang ucapan tadi, Apakah
selain mereka, hisab untuk orang yang beriman maka dinamakan dengan
engkau mengetahui dosa ini Apakah engkau mengetahui dosa ini, dan yang
al-ardhu yaitu akan dinampakkan kepada mereka dan hisabnya adalah
diluar sana tidak mengetahui apa yang terjadi
hisab yang ringan sebagaimana Firman Allāh ﷻ
ِّ نَ َع ْم أيْ َرب:ُ فيَقولkemudian hamba yang beriman ini dia mengatakan iya, setiap
٧ َم ۡن ُأوتِ َي ِك ٰتَبَهۥُ بِيَ ِمينِ ِهۦOفََأ َّما
kali ditanyakan apakah kau tahu dosa ini (mungkin dia pernah berzina
٨ يرا ٗ فَ َس ۡوفَ يُ َحا َسبُ ِح َسابٗ ا يَ ِسMaka barangsiapa yang diberikan kitabnya dengan
mungkin dia pernah berdusta mungkin dia pernah riba) dia menjawab iya Ya
tangan kanannya dia akan dihisab dengan hisab yang mudah, yang dimaksud
Allāh ﷻ, ternyata banyak dosanya dan semuanya dicatat oleh Allāh ﷻ
dengan hisab yang mudah ini disebutkan dalam hadits ُك ْال َعرْ ض ِ ِِإنَّ َما َذل
حتَّى إ َذا قَ َّر َرهُ ب ُذنُوبِ ِهkemudian ketika Allāh ﷻsudah menjadikan dia ikrar dengan
kata Nabi ﷺ, hadits ini shahih diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
dosa-dosanya, mengakui dosa-dosanya
Sesungguhnya hisab yang mudah tadi adalah al-ardhu yaitu
dinampakkan dosanya
َو َرَأى في نَ ْف ِس ِه أنَّه هَلَك
يوم القيامة إال عذبOوليس أحد يناقش الحساب
dan hamba tadi ketika dia disebutkan satu persatu dosanya dia melihat dirinya
akan binasa, dosanya kelihatan semuanya dan diketahui oleh Allāh ﷻdia
dan tidak ada seorang diteliti hisabnya di hari kiamat kecuali dia akan
merasa dirinya akan binasa ketika melihat kembali dosa-dosa tadi
diadzab.
َ فيُ ْعطَى ِكت، وَأنَا أ ْغفِ ُرهَا لكَ اليَو َم،ك في ال ُّد ْنيَا
َاب َح َسنَاتِ ِه َ َستَرْ تُهَا َعلَ ْي:قال
َ
Jadi ada orang yang dimudahkan oleh Allāh ﷻhisabnya dan ada diantara
mereka yang Allāh ﷻpersulit hisabnya, kalau sudah dipersulit hisabnya
berarti tanda bahwa dia akan diadzab, barangsiapa di munaqosah maka Allāh ﷻmengatakan kepadanya Aku telah tutupi dosa-dosa ini di dunia
hisabnya yaitu diteliti oleh Allāh ﷻditanyakan oleh Allāh ﷻdengan dan sekarang aku menutupinya aku mengampuninya, lihat bagaimana Allāh
sangat teliti maka dia akan hancur, akan mendapatkan kecelakaan. ﷻmenutupi aib kita, ditutup kita sehingga tidak dilihat oleh orang lain yang
Disebutkan dalam sebuah hadits bagaimana Allāh ﷻmenampakkan dosa- ada disekitarnya, dosa melihat sesuatu yang diharamkan dosa mendengar
dosa orang yang beriman sesuatu yang diharamkan Allāh ﷻtutupi sehingga tidak dilihat oleh orang
lain saat itu, kemudian Allāh ﷻmengatakan Aku telah menutupi dosa-dosa
ini di dunia.
َ ْرفُ َذ ْن
ب َك َذا؟ َ ْرفُ َذ ْن
ِ ب َك َذا؟ أتَع َ َ فَي، َإن هَّللا َ يُ ْدنِي ال ُمْؤ ِمن
ِ أتَع:ُ فيَقول،ُض ُع عليه َكنَفَهُ ويَ ْستُ ُره َّ
Banyak dosa-dosa yang kita lakukan maksiat yang kita lakukan tidak dilihat
oleh orang lain Allāh ﷻyang menutupi, dengan rahmat-Nya Allāh ﷻ
menutupi dosa tadi, seandainya teman kita mengetahui seandainya orang tua Tidaklah Allāh ﷻmenutupi dosa seorang hamba di dunia kecuali Allāh ﷻ
kita mengetahui seandainya saudara kita mengetahui niscaya tidak akan akan menutupi dosanya di hari kiamat.
nyaman kehidupan kita, tapi Allāh ﷻmenutupinya.
ُ َم ْن تُوزَ نُ َح َسنَاتُهُ َو َسيَِّئاتُهOَفَال ي َُحا َسبُونَ ُم َحا َسبَة
َ وَأنَا أ ْغفِ ُرهَا ل
ك اليَو َم
Adapun orang-orang kafir maka mereka tidak akan dihisab seperti hisabnya
Dan aku mengampuninya untukmu di hari ini, menunjukkan kepada kita orang yang ditimbang kebaikan dan juga kejelekannya, mereka akan dihisab
tentang hendaknya seseorang menutupi dosa yang sudah Allāh ﷻtutupi dan dengan hisab yang keras yang pedih yang teliti tapi bukan seperti hisabnya
tidak membongkar sendiri dosanya kepada orang lain, kita berharap dari Allāh orang-orang yang beriman yang mereka ditimbang kebaikannya dengan
ﷻsemoga sebagaimana Allāh ﷻmenutupi dosa-dosa tersebut di dunia maka kejelekannya فَِإنَّهُ الَ َح َسنَاتَ لَهُ ْم
ini menjadi harapan kita bahwasanya Allāh ﷻakan mengampuni dosa-dosa
tadi di akhirat.
karena orang-orang kafir mereka tidak memiliki kebaikan, maksudnya bukan
ingin menimbang membandingkan antara kebaikan mereka dengan kejelekan
َ فيُ ْعطَى ِكت
َاب َح َسنَاتِ ِه mereka karena mereka tidak memiliki kebaikan, sudah dibatalkan oleh Allāh
ﷻ
Maka diapun diberi kitab kebaikannya, dan ini menjadi dalil bahwasanya
pembagian kitab ini setelah hisab karena disini disebutkan maka diberikan ٢٣ وا ِم ۡن َع َم ٖل فَ َج َع ۡل ٰنَهُ هَبَٓاءٗ َّمنثُورًا
ْ ُ[ َوقَ ِدمۡ نَٓا ِإلَ ٰى َما َع ِملAl-Furqan]
kitab kebaikannya, yaitu setelah dihisab diberikan kitab kebaikannya.
Kami akan mendatangi apa yang mereka kerjakan berupa amalan kemudian
ِ ك فِي ْال ِكتَا
ب َوال ُّسنَّ ِة ِ فَيُقَ ِّر ُرهُ بِ ُذنُوبِ ِه؛ َك َما ُو،َويَ ْخلُو بِ َع ْب ِد ِه ْال ُمْؤ ِم ِن
َ ِصفَ َذل Kami akan menjadikan itu debu yang beterbangan, tidak akan dianggap oleh
Allāh ﷻ.
kemudian Allāh ﷻmenjadikan dia ikrar dan mengakui tentang dosa-dosanya
sebagaimana yang demikian disifatkan di dalam Al-Qur’an dan Sunnah, َ ْ فَتُح،َولَ ِك ْن تُ َع ُّد َأ ْع َمالُهُ ْم
صى
haditsnya diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim adapun ayat maka wallāhu
a’lam maksudnya adalah Firman Allāh ﷻ
tapi akan tetap dihitung amalan mereka tapi dihitungnya bukan untuk
dibandingkan dengan kejelekannya, dan akan dihitung satu persatu dan
٧ َم ۡن ُأوتِ َي ِك ٰتَبَهۥُ بِيَ ِمينِ ِهۦOفََأ َّما dikumpulkan semuanya
ٗ فَ َس ۡوفَ ي َُحا َسبُ ِح َسابٗ ا يَ ِس
٨ يرا
فَيُوقَفُونَ َعلَ ْيهَاkemudian mereka di jadikan berhenti dan dihisab diatas amalan-
Didalam hadits yang lain Nabi ﷺmengatakan ال يَستُ ُر هللا على عبد في الدنيا إال َستَره amalan tadi
هللا يوم القيامة
َويُقَ َّررُونَ بِهَاdan dijadikan mereka mengakui dengan semuanya itu dan mereka
akan dibalas dengan sebab amalan tadi.
Kalau orang yang beriman maka memang mereka dihisab untuk ditimbang ﷺadalah nabi yang terakhir dan umat Beliau ﷺadalah umat yang jumlahnya
kebaikannya dan juga kejelekannya, adapun mereka yaitu orang-orang kuffar sangat banyak sehingga Beliau ﷺberharap bahwasanya Beliau ﷺadalah
maka mereka dihisab tapi bukan seperti orang-orang yang beriman, dihitung orang yang telaganya paling banyak dikunjungi oleh manusia.
amalan-amalan dia dan dikumpulkan semuanya dan dijadikan mereka ikrar
dengan amalan-amalan tadi dan kelak mereka akan di balas dengan sebab
amalan-amalan tadi.
Kemudian beliau mengatakan ُوم ِ آنِيَتُهُ َع َد ُد نُج، َوَأحْ لَى ِمنَ ْال َع َس ِل،ماُؤه َأ َش ُّد بَيَاضًا ِمنَ اللَّبَ ِن
َأ ُأ ْ ً ْ ْ
َمن يَّش َربُ ِمنهُ شَرْ بَة؛ الَ يَظ َم بَ ْع َدهَا بَدًا،ٌضهُ َش ْهرُ ْ َو َعر،ٌ طُولُهُ َش ْهرO،ال َّس َما ِء
َوَأحْ لَى ِمنَ ْال َع َس ِلdan dia lebih manis daripada madu, padahal kita mendapatkan
ت ْالقِيَا َم ِة ْال َحوضُ ْال َموْ رُو ُد لِلنَّبِ ِّي صلى هللا عليه وسلم
ِ صا
َ َوفِي َع َر madu sangat manis tapi ternyata air yang ada di telaganya Nabi ﷺitu lebih
manis lagi, itu sifat airnya
Dan di ‘arashāt (sebuah tempat yang luas yang tidak ada bangunan dan
maksudnya adalah padang mahsyar, padang dimana manusia akan
ْه ٌرOهُ َشOُ طُولpanjangnya sejauh perjalanan selama satu bulan, yaitu perjalanan
dikumpulkan) akan ada al- haudh (telaga) yang akan didatangi (dia bukan
seekor onta yang berjalan dalam keadaan sedang selama satu bulan, biasanya
telaga yang sepi dari pendatang tapi dia adalah yang akan didatangi) milik
kalau telaga untuk mengitari hanya butuh satu hari mungkin tapi ini
Nabi Muhammad ﷺ.
panjangnya saja itu membutuhkan waktu perjalanan selama satu bulan berarti
telaganya sangat besar
Maka ini adalah perkara yang harus kita imani bahwasanya disana ada telaga
Nabi ﷺberdasarkan hadits-hadits yang banyak bahkan hadits-hadits tentang
ضهُ َش ْه ٌر
ُ َْو َعر
masalah telaganya Rasulullāh ﷺini mencapai derajat yang mutawatir.
Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan ini adalah hadits
yang Shahih, Rasulullāh ﷺmengatakan dan lebarnya juga satu bulan, berarti untuk mengitari telaga tadi
membutuhkan waktu selama empat bulan menunjukkan tentang bagaimana
besarnya telaga Nabi ﷺkarena memang yang akan mendatangi umat Beliau
ِ ار َد ٍة وَِإنِّي َأرْ جُوْ هللاَ َأ ْن َأ ُكوْ نَ َأ ْكثَ َرهُ ْم َو
ًار َدة ِ ِإ َّن لِ ُكلِّ نَبِ ٍّي َحوْ ضًا َوِإنَّهُ ْم يَتَبَاهَوْ نَ َأيُّهُ ْم َأ ْكثَ ُر َو ﷺyang jumlahnya sangat banyak, sehingga jangan khawatir tidak akan
mendapatkan tempat, telaga Beliau ﷺadalah telaga yang sangat luas,
Setiap Nabi memiliki telaga di hari kiamat dan sesungguhnya mereka akan kenikmatan yang besar kenikmatannya luar biasa kemudian ditambah lagi
saling membanggakan siapa diantara mereka yang paling banyak didatangi sifatnya
oleh orang, dan yang mendatangi adalah umatnya sendiri semakin banyak
yang mendatangi telaga mereka mereka semakin bangga, dan aku berharap
akulah yang telaganya paling banyak dikunjungi oleh manusia, karena Beliau ِ آنِيَتُهُ َع َد ُد نُج
ُوم ال َّس َما ِء
gelas yang digunakan untuk minum di sana itu adalah sejumlah bintang yang sementara di sana tapi dia tidak kehausan karena sudah meminum dari
ada di langit, jumlahnya banyak sekali, kita berada di sebuah galaksi yang telaganya Nabi ﷺ.
didalamnya ada milyaran bintang dan sesuai dengan ilmu manusia sampai
sekarang ternyata dibawah langit yang pertama ini ada banyak galaksi-galaksi
Di sana ada sebagian orang yang dia mengaku sebagai umat Nabi ﷺtapi
mungkin jutaan galaksi dan masing galaxy ada miliaran bintang, menunjukkan
ternyata dia tidak mendapatkan kesempatan untuk meminum telaganya
jumlah gelas di telaganya Nabi ﷺadalah jumlah yang sangat banyak
Rasulullāh ﷺ, disebutkan di dalam hadits Nabi ﷺ
sehingga seseorang datang ke sana dia tidak takutn kehabisan gelas dan tidak
usah menunggu antrian
أنا فرطكم على الحوضAku akan mendahului kalian diatas telagaku
ظ َمُأ بَ ْع َدهَا َأبَدًا
ْ َمن يَّ ْش َربُ ِم ْنهُ شَرْ بَةً؛ الَ َيbarangsiapa yang meminum dari telaga Nabi
ﷺsekali minum maka dia tidak akan haus selama-lamanya. وليرفعن رجال منكمmaka akan diangkat sebagian kalian
Di dalam sebuah hadits Nabi ﷺmengatakan ثم ليختلجن دونيNabi ﷺmelihat mereka akan mendatangi telaga Beliau ﷺtapi
tiba-tiba mereka dijauhkan
ِ هُ َكنُجOُ و ِكيزان،ك
َّ ومOُ
َمنO،ما ِءOالس ْ ُ هOُوريح
ِ Oأطيَبُ ِمنَ ال ِم ْس ِ ،اُؤ هُ أ ْبيَضُ ِمنَ اللَّبَ ِنOO م،ه ٍْرOيرةُ َش
َ Oضي َم ِس
ِ َْحو
ُأ ْ ْ
ب ِمنها فال يَظ َم أبَدًاَ َر
ِ ش فأقول يا رب أصحابيmaka Nabi ﷺmengatakan Wahai Rabb mereka adalah para
sahabatku
Telagaku ini sepanjang perjalanan satu bulan airnya lebih putih daripada susu
dan baunya lebih wangi daripada minyak kasturi dan kīzānnya (sejenis teko) فيقال إنك ال تدري ما أحدثوا بعدك
seperti bintang yang ada di langit, ini dilihat dari dua sisi yaitu jumlahnya atau
keindahannya, jumlahnya banyak seperti bintang di langit dan keindahannya
Kemudian dikatakan kepada Beliau ﷺengkau tidak tahu apa yang mereka
seperti bintang yang ada di langit, dan kalau tekonya saja demikian jumlahnya
lakukan setelahmu.
lalu bagaimana dengan gelasnya karena memang gelas biasanya lebih banyak
daripada tekonya, kemudian
Nabi ﷺmengatakan mereka adalah sahabatku, Beliau ﷺberbicara sesuai
dengan ilmu yang Beliau ﷺketahui, sebelum Beliau ﷺmeninggal dunia
ظ َمُأ أبَدًا
ْ َب ِم ْنها فال ي
َ َر
ِ َمن ش melihat bahwasanya mereka shalat bersama kaum muslimin dan mereka
bertemu dengan Nabi ﷺberiman dengan Nabi ﷺsecara dzahir makanya
Barangsiapa yang meminum darinya maka dia tidak akan haus selama- Nabi ﷺmengatakan mereka adalah para sahabatku tapi Beliau ﷺtidak tahu
lamanya, dan ini bukan berarti dia tidak masuk neraka, dia seorang muslim apa yang terjadi setelah itu karena setelah meninggalnya Nabi ﷺada
pengikut Nabi ﷺsehingga dimuliakan untuk bisa meminum dari telaganya sebagian mereka yang murtad, orang-orang Arab badui misalnya ketika ada
Nabi ﷺ, seandainya ternyata dia termasuk orang yang masuk kedalam neraka Nabi ﷺmereka beriman tapi setelah Nabi ﷺmeninggal ada diantara mereka
dengan sebab dosanya maka di dalam neraka meskipun di sekitarnya panas yang murtad.
dan dia terkena adzab dari neraka tersebut tapi Allāh ﷻakan menyelamatkan
dia dari kehausan, dia tidak haus karena berada di dalam neraka, diadzab
Nabi ﷺberbicara sesuai dengan ilmu Beliau ﷺ, setahu Beliau ﷺmereka yaitu mengganti agama ini sepeninggal Rasulullāh ﷺ. Maka ini peringatan
adalah para sahabat tapi ternyata yang terjadi setelah Beliau ﷺmeninggal yang keras kepada ahlul bida’ dikawatirkan mereka termasuk orang yang tidak
dunia dia murtad dari agama Islam dan kalau sudah murtad berarti bukan mendapatkan kehormatan meminum telaganya Rasulullāh ﷺ.
sahabat Nabi ﷺ, yang dimaksud dengan sahabat Nabi ﷺadalah yang
bertemu dengan Nabi ﷺberiman dengan Beliau ﷺdan meninggal di atas
Halaqah 121 | Beriman Kepada Hari Akhir dengan Pembahasan tentang
Islam, adapun yang murtad maka ini bukan sahabat Beliau ﷺ, Beliau ﷺ
Shirath Bag 01 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A الى77ه هلل تع77 حفظKitāb Al-‘Aqīdah Al-
mengatakan sahabatku sesuai dengan ilmu yang beliau ketahui sebelum beliau Wāsithiyyah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullāh.
meninggal dunia. Berarti kenifaqan ini bisa menjadi penghalang.
Beliau menyebutkan bahwasanya diantara bentuk iman kita kepada hari
Di dalam hadits yang lain dikatakan kepada Beliau ﷺ akhir adalah beriman dengan apa yang dinamakan dengan ash-shirāth
yang secara bahasa artinya adalah jalan yang luas, adapun secara istilah
maka ini kita kembali kepada dalil dan dalil menunjukkan bahwa yang
َك ال تَ ْد ِري ما بَ َّدلُوا بَ ْعدَك
َ َّ إن:ُفيُقال
dimaksud dengan shirāth ini adalah jembatan yang makna jembatan kita
sudah tahu menghubungkan antara satu tempat ke tempat yang lain dan posisi
Engkau tidak tahu apa yang mereka rubah setelah itu, kalimat merubah di sini jembatan ini adalah di atas neraka.
masuk didalamnya adalah merubah agama bukan hanya merubah agama dari
agama Islam ke agama selain Islam tapi juga merubah apa yang ada dalam
Beliau mengatakan َوالصِّ َراطُ َم ْنصُوبٌ َعلَى َم ْت ِن َجهَنَّ َم
agama Islam, mungkin dia muslim tapi dia rubah ajaran Nabi ﷺ, dirubah
sunnah Nabi ﷺkemudian dia menghidupkan bid’ah di dalam agama berarti
ini sudah merubah agama, Nabi ﷺmeninggal dunia dan agama ini sudah yang maksud dengan ash-shirāth adalah sesuatu yang dipasang di atas
disempurnakan oleh Allāh ﷻbaik dari sisi Aqidah Ibadah dan juga yang lain neraka jahanam, bawahnya adalah jahannam kemudian diatasnya
kemudian datang seseorang setelahnya merubah aqidah islamiyah seperti adalah ash-shirāth
orang-orang khawarij mu’tazilah murji’ah mereka merubah sunnah Nabi ﷺ.
ِ َّ ُر الَّ ِذي بَ ْينَ ْال َجنَّ ِة َوالنOOO َو ْال ِج ْسOOOُ َوهdan dia adalah jembatan antara surga dan
ار
Sehingga orang yang demikian dikhawatirkan dia masuk dalam hadits ini neraka, orang yang bisa melewati jembatan tersebut maka dia akan masuk ke
yang mereka dijauhkan dari telaganya Rasulullāh ﷺsebagaimana ini dalam surga
disebutkan oleh para syurroh para ulama yang mereka mensyarah hadits ini,
termasuk di antaranya adalah Imam Nawawi menyebutkan bahwasanya aliran-
الِ ِه ْمOO ْد ِر َأ ْع َمOَ ِه َعلَى قO يَ ُمرُّ النَّاسُ َعلَ ْيmanusia akan melewati jembatan tersebut sesuai
aliran sesat tadi mereka masuk di dalamnya karena mereka merubah agama
dengan kadar amalan mereka,
ini.
Ada diantara mereka yang diberikan cahaya seperti gunung yang besar, ً يُضي ُء َم َّرةً ويُطفَُأ َم َّرةterkadang dia bercahaya dan terkadang dia padam, dia
berarti sangat terang-benderang ditempat yang gelap kemudian dia sudah kecil ternyata tidak terus-menerus dia bercahaya
memiliki cahaya sebesar gunung yang besar dengan leluasa dia akan
berjalan ini orang yang di dunianya dia beramal dengan baik dengan
َّد َمOَه قOOا َء قَ َد َمOOإذا أضOO فkalau dia terang (hidup) maka dia menggerakkan kakinya
ikhlas sesuai dengan sunnah memperbaiki amalannya
kedepan kemudian dia berjalan
dan apabila padam maka dia berhenti, tidak berani untuk berjalan, dia berjalan
غ ََر ِمن ذلكOOو َره أصOOُ ومنهم َمن يُعطَى نdan di antara mereka ada yang diberikan
ketika bercahaya meskipun hanya sedikit (kecil). Kita disini bisa
cahaya lebih kecil daripada itu, lebih kecil daripada gunung yang besar
membayangkan bagaimana berbeda-beda antara orang yang beriman dengan
yang lain, sama-sama orang yang beriman sama-sama mereka beramal shaleh
ومنهم َمن يُعطى ِمث َل النَّخل ِة بيَ ِده tapi Allāh ﷻmembedakan antara satu dengan yang lain, Allāh ﷻMaha Adil.
ada diantara mereka yang diberikan cahaya sebesar pohon kurma yang Orang-orang munafik juga diberi cahaya oleh Allāh ﷻdan mereka
berada di tangannya, tentunya berbeda yang memiliki cahaya berada mengikuti Allāh ﷻkarena mereka secara dzahir dahulu menyembah
didepannya yang cahaya tersebut adalah cahaya yang besar dan ada yang Allāh ﷻnamun cahaya mereka padam sebelum mereka sampai ke ash-
memiliki cahaya-cahaya di sebelah kanannya dan hanya sebesar pohon shirāth, adapun orang-orang yang beriman maka terus mereka memiliki
kurma, tentunya berbeda dengan yang pertama tadi cahaya sesuai dengan kadar amalannya.
و ِمنهم َمن يُعطى أصغ ََر ِمن ذلك Jadi orang-orang munafik dapat cahaya sebentar dan mungkin di situ mereka
bergembira ternyata mendapat cahaya seperti orang-orang yang beriman tapi
sekali lagi Allāh ﷻmenipu mereka pada kesempatan tersebut dan cahaya ت ت َۡج ِري ِمن ت َۡحتِهَا ٱَأۡل ۡن ٰهَ ُرٞ َّب ُۡش َر ٰى ُك ُم ۡٱليَ ۡو َم َج ٰن
tersebut padam sebelum mereka sampai kepada jembatan ash-shirāth,
disebutkan dalam hadits
kabar gembira bagi kalian di hari ini surga yang mengalir di bawahnya sungai-
sungai, kalau sudah disitu berarti akhir dari kehidupan mereka nanti adalah
ًويعطى كل إنسان منهم منافقا ً أو مؤمنا ً نورا surga, ini adalah kabar gembira bagi orang-orang yang beriman,
Alhamdulillāh Allāh ﷻmenyelamatkan mereka dari kesyirikan dari
kekufuran ahlul kitab dari kenifaqan, kabar gembira bagi mereka adalah surga
dan diberikan setiap manusia baik yang munafik maupun orang yang beriman
cahaya, demikian Nabi ﷺmengabarkan. Kemudian mereka mengikuti Allāh
ﷻ َ ِٰخَ لِ ِدينَ فِيهَ ۚا ٰ َذل
١٢ ك ه َُو ۡٱلفَ ۡو ُز ۡٱل َع ِظي ُم
وعلى جسر جهنم كالليب وحسكdan di atas jembatan jahannam ada ( كالليبbesi yang mereka kekal di dalam surga dan itu adalah keberuntungan yang besar
diujungnya agak bengkok, jamak dari )كلوبdan juga ada duri
ُ َيَ ۡو َم يَقُو ُل ۡٱل ُم ٰنَفِقُونَ َو ۡٱل ُم ٰنَفِ ٰق
ْ ُت لِلَّ ِذينَ َءا َمن
وا
ثم يطفأ نور المنافقين، تأخذ من شاء هللاdia akan mengambil / menyambar siapa yang
Allāh ﷻkehendaki kemudian akan padam cahaya orang-orang munafiq.
Hari di mana orang-orang munafik yang laki-laki maupun wanita, jadi orang
munafik bukan hanya laki-laki saja disana ada wanita-wanita yang mereka
Di dalam Al-Qur’an Allāh ﷻmenyebutkan tentang kisah dan ini adalah sifatnya juga nifaq, mereka berkata kepada orang-orang yang beriman
detik-detik dimana orang-orang munafik akan berpisah dengan orang-orang
yang beriman, ini perlu kita pahami karena mungkin sebagian kita masih
ۡور ُكم ۡ ِٱنظُرُونَا ن َۡقتَب
ِ ُّس ِمن ن
membayangan bahwa yang akan melewati jembatan ash-shirāth ini adalah
orang munafik orang kafir orang musyrik mereka juga melewati jembatan ini,
ternyata dalil tidak mengatakan demikian, akan dipisahkan dan yang tunggu kami, karena dipadamkan cahaya mereka sehingga mereka dalam
melewati ash-shirāth hanyalah orang-orang yang beriman saja. Allāh ﷻ keadaan gelap, melihat orang-orang beriman mereka punya cahaya yang
mengatakan dalam Al-Qur’an (Surah Al-Hadid:12-15) punya cahaya bisa berjalan, akhirnya mereka mengatakan tunggu kami, kami
ingin mengambil manfaat dari cahaya kalian
ِ َيَ ۡو َم ت ََرى ۡٱل ُم ۡؤ ِمنِينَ َو ۡٱل ُم ۡؤ ِم ٰن
ۖت يَ ۡس َع ٰى نُو ُرهُم بَ ۡينَ َأ ۡي ِدي ِهمۡ َوبَِأ ۡي ٰ َمنِ ِهم
ور ۖا ْ ُوا َو َرٓا َء ُكمۡ فَ ۡٱلتَ ِمس
ٗ ُُوا ن ْ يل ۡٱر ِجع
َ ِق
Hari dimana engkau akan melihat orang-orang yang beriman baik laki-laki
maupun wanita akan berjalan cahaya mereka dari depan mereka dan juga dikatakan kepada mereka kembalilah kalian ke belakang maka carilah cahaya
kanan mereka, tadi disebutkan dalam hadits ada diantara mereka yang sendiri, cahaya yang dimiliki oleh orang-orang beriman adalah untuk orang-
cahayanya di depan mereka dan ada yang cahayanya berada di sebelah kanan orang yang beriman luar dan dalam mereka bukan untuk orang-orang munafik
mereka seperti mereka yang menampakkan keimanan dan menyembunyikan
kekufuran
ۢ َب بَ ۡينَهُم ِبسُور لَّهۥُ ب
ُاب ٖ ِ فَضmaka dibentangkan / dibuatkanlah di antara mereka
َ ُر Dan kalian tertipu dengan angan-angan kalian sendiri, mereka berangan-angan
dengan sebuah pagar / batas yang memiliki pintu bahwasanya sebentar lagi negeri Islam ini akan hancur dan kita akan kembali
menang kita akan kembali menguasai ini angan-angan kalian sehingga terus
ُ بَا ِطنُهۥُ فِي ِه ٱلر َّۡح َمةdidalamnya ada rahmah, yaitu bagian yang disitu ada orang- kalian dalam keadaan demikian sampai Allāh ﷻmematikan kalian
orang yang beriman maka disitu ada rahmah
َحتَّ ٰى َجٓا َء َأمۡ ُر ٱل َّلsampai datang urusan Allāh ﷻ
١٣ َُو ٰظَ ِه ُرهۥُ ِمن قِبَلِ ِه ۡٱل َع َذاب
١٤ َو َغ َّر ُكم بِٱهَّلل ِ ۡٱل َغرُو ُرdan telah menipu kalian penipu
adapun sebaliknya maka di sana ada adzab, yaitu sisi yang disitu ada orang-
orang munafik, satu dinding / pembatas yang sisi orang-orang yang beriman ْ ۚ ة َواَل ِمنَ ٱلَّ ِذينَ َكفَرٞ َفَ ۡٱليَ ۡو َم اَل ي ُۡؤخَ ُذ ِمن ُكمۡ فِ ۡدي
ُوا
adalah rahmah dari Allāh ﷻdan sebaliknya di sana ada adzab
maka dihari ini tidak akan diambil dari kalian tebusan, kalian mungkin di
ۖۡيُنَادُونَهُمۡ َألَمۡ نَ ُكن َّم َع ُكم dunia punya harta dunia punya anak punya istri tidak akan diambil dari kalian
tebusan sedikitpun, itu tidak akan bermanfaat bagi kalian
mereka memanggil-manggil, memanggil-manggil orang-orang yang beriman,
dan mengatakan bukankah kami dulu bersama kalian, kami dulu shalat ْ ۚ َواَل ِمنَ ٱلَّ ِذينَ َكفَر
ُوا
bersama kalian haji bersama kalian berjihad bersama akan tinggal di negeri
kalian
dan tidak akan diambil tebusan dari orang-orang yang kafir, yaitu orang-orang
yang memang orang-orang musyrikin orang-orang ahlul kitab, baik dari orang
ْ ُ قَالdijawab oleh orang-orang beriman iya kalian bersama kami
وا بَلَ ٰى munafik maupun dari mereka tidak akan diambil tebusan
ۡ َو ٰلَ ِكنَّ ُكمۡ فَتَنتُمۡ َأنفُ َس ُكمtapi kalian dahulu telah memfitnah diri kalian sendiri, yaitu َ َم ۡأ َو ٰى ُك ُم ٱلنَّا ۖ ُر ِه َي َم ۡولَ ٰى ُكمۡۖ َوبِ ۡئ
ِ س ۡٱل َم
١٥ صي ُر
dengan kenifakan kalian merusak diri kalian sendiri
tempat kembali kalian adalah neraka dan neraka itu adalah mawla kalian dan
ۡتُمOOOOَّص
ۡ َوتَ َربdan kalian dulu menunggu-nunggu, yaitu menunggu-nunggu itu adalah sejelek-jelek tempat kembali.
kehancuran orang-orang beriman, ini sifat orang munafiq yang mereka tunggu
kekalahan orang yang beriman hancurnya orang-orang yang beriman
Ini adalah waktu dimana terpisah antara orang-orang yang beriman
dengan orang-orang munafiqin, sehingga orang-orang beriman ketika
ۡ َو ۡٱرت َۡبتُمdan kalian dalam keadaan ragu dengan kebenaran yang dibawa oleh melihat keadaan demikian mereka berdoa kepada Allāh ﷻmengatakan
Nabi ﷺ
ٞ ٱغفِ ۡر لَن َۖٓا ِإنَّكَ َعلَ ٰى ُكلِّ ش َۡي ٖء قَ ِد
٨ ير ۡ ورنَا َو
َ ُ[ َربَّنَٓا َأ ۡت ِممۡ لَنَا نAt-Tahrim]
َو َغر َّۡت ُك ُم ٱَأۡل َمانِ ُّي
Wahai Rabb kami sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah Termasuk diantaranya orang-orang yang tidak dihisab pun akan
dosa kami sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Mampu untuk melewati jembatan ini, sehingga Allāh ﷻmengatakan dalam Al-Qur’an َوِإن
melakukan segala sesuatu. ار ُده َۚا
ِ ِّمن ُكمۡ ِإاَّل َو
Maka ini adalah waktu dimana Allāh ﷻmemisahkan antara orang-orang Dan tidak ada diantara kalian kecuali dia akan melewatinya, melewati neraka
beriman dengan orang-orang munafiqin sehingga tidak tersisa kecuali orang- tidak ada kecuali berarti semuanya termasuk diantaranya adalah para nabi
orang yang beriman saja, sehingga kita katakan dengan ketinggian derajat yang mereka miliki tapi mereka akan melewati
jembatan ini mau tidak mau.
يَ ُمرُّ النَّاسُ َعلَ ْي ِه َعلَى قَ ْد ِر َأ ْع َمالِ ِه ْم
ِ ك َح ۡت ٗما َّم ۡق
٧١ ض ٗيّا َ َِّكانَ َعلَ ٰى َرب
manusia akan melewati jembatan ash-shirāth ini sesuai dengan kadar
amalannya dan yang dimaksud dengan manusia disini adalah orang-orang yang demikian adalah sesuatu yang ketetapan / keharusan yang sudah Allāh
yang beriman. ﷻputuskan, Allāh ﷻsudah memutuskan bahwasanya semuanya yaitu semua
orang yang beriman akan melewati jahannam ini, kemudian Allāh ﷻ
ْ َثُ َّم نُنَجِّ ي ٱلَّ ِذينَ ٱتَّق
mengatakan وا
Halaqah 124 | Beriman Kepada Hari Akhir dengan Pembahasan tentang
Shirath Bag 04 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A الى77ه هلل تع77 حفظKitāb Al-‘Aqīdah Al-
Wāsithiyyah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullāh. kemudian kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa, dan ini
menunjukkan tentang peran ketaqwaan termasuk diantaranya adalah ketika
Beliau mengatakan َعلَى قَ ْد ِر َأ ْع َمالِ ِه ْم seseorang menyeberangi jembatan ash-shirāth, bertaqwa yang dikatakan oleh
Allāh ﷻ
sesuai dengan kadar amalan mereka, sebagaimana mereka mendapatkan
cahaya sesuai dengan kadar amalan mereka disini juga akan terlihat kembali َّ وا ٱهَّلل َ َح
ق تُقَاتِ ِهۦ ْ ُٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن
ْ ُوا ٱتَّق
peran amal shaleh bahwasanya cepat dan lambatnya seseorang ketika
melewati jembatan ash-shirāth sesuai dengan amalan dia di dunia.
yang dikatakan oleh Nabi ﷺ
Jadi orang-orang yang beriman di sini masuk didalamnya adalah para nabi
اتق هللا حيثما كنت
para shiddiqun para syuhada orang-orang yang soleh termasuk diantaranya
adalah orang-orang yang melakukan dosa baik dosa kecil maupun dosa besar
karena mereka semuanya adalah orang-orang yang beriman dengan berbagai hendaklah engkau bertakwa kepada Allāh ﷻdimanapun engkau berada,
tingkatan mereka, sebagaimana kita tahu bahwasanya Islam ada tiga tingkatan menjalankan perintah Allāh ﷻdengan ikhlas mengikuti sunnah Rasulullāh ﷺ
Islam Iman dan juga Ihsan mereka ada al-muqarrabun ada ashabul yamin ada meninggalkan larangan Allāh ﷻdengan ikhlas sesuai dengan sunnah Nabi
yang lain ada beberapa tingkatan, yang jelas semua orang yang beriman ﷺ, dengannya Allāh ﷻmenyelamatkan seseorang dari terjatuh kedalam
mereka akan melewati jembatan ini tidak terkecuali. jahannam
ٰ
٧٢ َّونَ َذ ُر ٱلظَّلِ ِمينَ فِيهَا ِجثِ ٗيّا rambut kalau kita di dunia pasti kita jatuh apalagi ini adalah lebih kecil dan
lebih lembut daripada rambut manusia dan sifatnya lagi lebih tajam daripada
pedang, seandainya pedang yang kita lewati di dunia kita berjalan di atasnya
dan kami akan membiarkan orang-orang yang dzhalim masuk kedalam
dengan kaki kita maka ini sesuatu yang mengerikan berjalan ke atas pedang
neraka dalam keadaan mereka berlutut, sebagaimana ini Allāh ﷻ
yang tajam, apalagi disini disifati jembatan tersebut lebih tajam daripada
sebutkan dalam surat Maryam ayat 71-72.
pedang.
Disebutkan dalam shahih Muslim, Abu Sa’id yang meriwayatkan hadits ini
Kalau dia di dunia termasuk orang-orang yang bersegera dalam kebaikan tidak
beliau mengatakan
menunda-nundanya maka semoga orang yang demikian di akhirat termasuk
orang yang segera dan cepat dalam melewati jembatan ash-shirāth, tapi
بلغني أن الجسر أدق من الشعرة وأحد من السيف sebaliknya orang yang di dunia lemah malas dalam beramal shaleh hatinya
dalam keadaan sangat malas dalam beramal shaleh maka demikian keadaan
dia di akhirat sesuai dengan kadar amal seseorang dan kadar bersegeranya
Abu Sa’id seorang sahabat mengatakan telah sampai kepadaku bahwasanya
seseorang dalam menjalankan syariat Allāh ﷻdisitulah cepat dan lambatnya
jembatan ini lebih lembut daripada rambut, berarti dia ukurannya lebih
seseorang melewati jembatan ash-shirāth. Sehingga disebutkan didalam hadits
kecil daripada rambut, seandainya kita melewati jembatan yang terbuat dari
َ َح ْالب
ص ِر ِ فَ ِم ْنهُ ْم َم ْن يَ ُمرُّ َكلَ ْم َو ِم ْنهُم َمن يَ ْز َحفُ زَحْ فًاdan ada diantara mereka yang menyeret dirinya, yaitu dia
berjalan dengan menyeret pantatnya sehingga dia berjalan diatas jembatan
ash-shirāth tadi sangat pelan sekali
ada diantara mereka yang melewati jembatan ash-shirāth ini seperti kedipan
mata, subhanallāh sangat cepat sekali mengedip matanya dia sudah
sampai ke seberang, tentunya masing-masing dari kita ingin melewati ُ َو َم ْنهُم َمن ي ُْخطَفada diantara mereka ini yang tersambar, yaitu tersambar dengan
jembatan yang sangat mengerikan dalam waktu yang sangat singkat sekedip besi pengait dan juga duri sa’dan, dan yang dimaksud dengan ُ يُ ْخطَفadalah
mata disambar dengan cepat
dan ada diantara mereka yang melewati seperti kilat, dia sangat cepat tapi kemudian dia terlempar ke dalam jahannam, yaitu yang awalnya berada di
dia lebih lambat tentunya daripada yang pertama, yang pertama seperti atas ash-shirāth tadi karena tersambar akhirnya dia terlempar ke dalam
kedipan mata ini semua sesuai dengan amalan seseorang tidak ada yang jahannam, mereka adalah orang-orang yang beriman yang melakukan dosa-
didzhalimi oleh Allāh ﷻ, orang yang di dunia tingkatannya lebih tinggi maka dosa besar di dunia yang Allāh ﷻkehendaki dia untuk masuk ke dalam
dia akan diberikan lebih tinggi oleh Allāh ﷻdan diberikan kemudahan lebih neraka karena dosa yang berada dibawah syirik ini adalah kembali kepada
banyak daripada yang lain kehendak Allāh ﷻ
ِ ال ِّرOOرُّ َكOO َو ِم ْنهُم َمن يَ ُمdan ada di antara mereka yang melewati jembatan ash-
يح َ ِ[ ِإ َّن ٱهَّلل َ اَل يَ ۡغفِ ُر َأن ي ُۡشرَكَ بِ ِهۦ َويَ ۡغفِ ُر َما ُدونَ ٰ َذلAn-Nisa’:48]
ك لِ َمن يَشَٓا ۚ ُء
shirāth seperti secepat angin, dan angin kalau sedang cepat-cepatnya dia juga
bisa berjalan dengan cepat ratusan mil/jam
Dan Allāh ﷻmengampuni dosa yang dibawa syirik bagi siapa yang Allāh ﷻ
kehendaki.
س ْال َج َوا ِد
ِ و ِم ْنهُم َمن يَ ُمرُّ ك َْالفَ َرdan ada diantara mereka yang melewati jembatan ash-
shirāth seperti kuda yang bagus kualitasnya
Ada diantara mereka yang Allāh ﷻampuni sehingga dia tidak tersambar besi
pengait atau duri sa’dan dengan sebab dosanya dan ada diantara mereka yang
ب اِإل بِ ِل ِ َو ِم ْنهُم َمن يَ ُمرُّ كdisana ada yang berjalan melewati jembatan ash-shirāth
ِ َركَا tidak diampuni oleh Allāh ﷻakhirnya Allāh ﷻmemerintahkan besi pengait
seperti unta yang larinya kencang tadi untuk menyambar orang tersebut, man syā’allāh orang yang Allāh ﷻ
kehendaki.
و ِم ْنهُم َمن يَ ْعدُو َع ْد ًواdan ada diantara mereka yang berlari
Halaqah 125 | Beriman Kepada Hari Akhir dengan Pembahasan tentang
Shirath Bag 05 Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A الى77ه هلل تع77 حفظKitāb Al-‘Aqīdah Al-
َو ِم ْنهُم َمن يَ ْم ِشي َم ْشيًاdan ada diantara mereka yang berjalan, ada yang berlari dan Wāsithiyyah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullāh.
ada yang berjalan biasa
Masih kita pada pembahasan ash-shirāth, disebutkan dalam hadits
bahwasanya manusia saat itu terbagi menjadi tiga, yang pertama adalah
orang yang melewati dan selamat sampai keseberang tanpa disambar ِ قَالُوا بَلَى يَا َرسُو َل هَّللاmereka mengatakan iya ya Rasulullāh ﷺ, kemudian Beliau
duri / pengait besi, semoga Allāh ﷻmenjadikan kita termasuk golongan ini ﷺmengatakan
dan perlu iman dan juga amal shalih kesungguhan di dalam bertaqwa kepada
Allāh ﷻ, iman bukan hanya dengan angan-angan kalau memang kita punya
ُ ك ال َّس ْعدَا ِن َغي َْر َأنَّهَا اَل َي ْعلَ ُم قَ ْد َر ِعظَ ِمهَا ِإاَّل هَّللا
ِ ْفَِإنَّهَا ِم ْث ُل َشو
keinginan maka kita berusaha untuk semangat melaksanakan beramal.
ي ُزOا َوُأ َّمتِ ْي َأو ََّل َم ْن يُ ِجOOََأ ُكونُ أنOَ فJadilah aku dan umatku orang yang pertama kali
dan doa para rasul di hari tersebut mereka mengatakan Ya Allāh ﷻ
melewatinya
selamatkan selamatkan, karena memang keadaan yang sangat menakutkan dan
sangat mengerikan, para Rasul ‘alaihimussalam sampai mereka berdoa ya
Allāh ﷻselamatkan selamatkan َوالَ يَـَتكَلَّ ُم يَوْ َمِئ ٍذ ِإالَّ ال ُر ُس ُلtidak berbicara di hari tersebut kecuali para rasul
ِ ْ َوبِ ِه كَاَل لِيبُ ِم ْث ُل َشوdan di dalamnya ada pengait pengait besi seperti duri
ِ ك ال َّس ْعد
َان لِّ ْمOلِّ ْم َسO ِل يَوْ َمِئ ٍذ اللَّهُ َّم َسOوى الرُّ ُسO
َ O َو َد ْعdan doa para rasul dihari tersebut adalah Ya
sa’dan Allāh ﷻselamatkan selamatkan, dan seterusnya.
ِ َأ َما َرَأ ْيتُ ْم َشوْ كَ ال َّس ْعدbukankah kalian melihat bagaimana duri sa’dan
َان Kemudian di dalam hadits yang lain disebutkan bahwasanya akan selamat
orang-orang yang beriman, disebutkan rombongan pertama yang
melewati jembatan ash-shirāth mereka seperti bulan di malam bulan
purnama jumlah mereka ada 70.000 orang dan merekalah orang-orang Kadang seseorang masuk kedalam neraka dengan sebab ucapannya dan
yang tidak dihisab kemudian setelah itu datang rombongan yang wajah tentunya masih banyak di sana dosa-dosa besar yang disebut oleh Nabi ﷺdan
mereka seperti bintang yang paling terang, ini menunjukkan tentang itu yang bisa menyebabkan seseorang masuk kedalam neraka, contoh
bahwasanya yang melewati jembatan ash-shirāth ini rombongan- misalnya dosa bid’ah
rombongan, rombongan yang pertama adalah orang-orang yang wajah
mereka seperti bulan purnama yang mereka berjumlah tujuh puluh ribu
ارOOاللة في النOOل ضOOاللة وكOOة ضOOل بدعOO كdan setiap yang sesat ini masuk ke dalam
orang dan mereka adalah orang-orang yang tidak dihisab.
neraka, orang yang melakukan bid’ah di dunia ini bisa menjadi sebab dia
masuk kedalam neraka. Kemudian juga disana ada berdusta atas nama rasul
اس ِبَأ ْع َمالِ ِهم
َ َّفَِإ َّن ْال ِجس َر َعلَ ْي ِه َكالَلِيبُ ت َْخ ِطفُ الن
ْأ
ِ َّى فَ ْليَتَبَ َّو َم ْق َع َدهُ ِمنَ الن
ار َّ َب َعل
َ َم ْن َك َذbarangsiapa yang berdusta atas nama diriku maka
Beliau mengatakan di sini bahwasanya al-jisr yaitu ash-shirāth diatasnya hendaklah dia menyiapkan tempatnya didalam neraka, juga kesombongan
ada kalālīb yang menyambar manusia sesuai dengan amalan mereka,
sebagaimana dalam hadits dengan lafadz seperti ini dan yang dimaksud adalah
اَل يَ ْد ُخ ُل ْال َجنَّةَ َم ْن َكانَ فِي قَ ْلبِ ِه ِم ْثقَا ُل َذ َّر ٍة ِم ْن ِكب ٍْر
dosa mereka.
َص َرا ِط؛ َدخَ َل ْال َجنَّة tidak akan masuk ke dalam surga orang yang di dalam hatinya ada
ِّ فَ َم ْن َم َّر َعلَى ال
kesombongan meskipun hanya sebesar dzarrah (semut kecil).
Aku di tunjukan tentang neraka maka tiba-tiba aku melihat sebagian besar
Seorang hamba terkadang dia mengucap ucapan yang merupakan ucapan yang
penduduknya adalah dari kalangan wanita, jadi kalau dibandingkan antara
dimurkai oleh Allāh ﷻdia tidak menganggap besar ucapan tadi (tidak
laki-laki dan wanita penduduk neraka yang paling banyak adalah wanita dan
memperdulikan) ternyata itu menjadi sebab dia masuk kedalam neraka.
ternyata sebabnya adalah mereka mengingkari kebaikan suaminya, perbuatan
baik yang dilakukan suaminya kepadanya
ُّ َك خَ ْيرًا ق
ط ُ ما َرَأي:ت
َ ْت ِم ْن ْ ثُ َّم َرَأ،لو أحْ َس ْنتَ إلى إحْ دَاه َُّن ال َّد ْه َر
ْ َ قال،ت ِم ْنكَ شيًئا
Seandainya salah seorang diantara kalian sudah berbuat baik kepada wanita
dalam waktu yang lama kemudian suatu saat dia melihat kejelekanmu dia
akan mengatakan aku tidak melihat kebaikan pada dirimu sedikitpun, ini
namanya mengingkari kebaikan ini juga ternyata menjadi sebab masuknya
seorang wanita ke dalam neraka.
Kemudian juga durhaka kepada orang tua, dayyuts, seorang yang menipu
bawahannya menipu rakyatnya, ini semua adalah menjadi sebab seseorang
masuk kedalam nerakanya Allāh ﷻ, kita berlindung kepada Allāh ﷻdari
jahannam dan seluruh amalan yang mendekatkan kepada jahannam, bertakwa
kepada Allāh ﷻsesuai kemampuan kita, bertakwa kepada Allāh ﷻ
dimanapun kita berada dan seandainya di sana ada dosa maka segera
seseorang mengikuti perbuatan dosa tadi dengan kebaikan, dengan bertobat
dengan beristighfar dengan beramal sholeh sehingga Allāh ﷻhapuskan dosa
tadi dan tidak menjadi sebab masuknya seseorang ke dalam neraka jahannam.
Karena kalau kita beristighfar dan bertaubat kepada Allāh ﷻdengan taubat
yang nasuha dan taubat tersebut diterima oleh Allāh ﷻmaka dihapuskan dosa
tadi sehingga tidak ada musibah dengan sebab dosa tadi di dunia dan juga
tidak ada adzab dengan sebab dosa tadi di akhirat
التائب من الذنب كمن ال ذنب لهOrang yang bertaubat dari sebuah dosa itu seperti
orang yang tidak memiliki dosa.