Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN Cendrawana II Karanganyar


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI / Genap
Materi : Penerapan prinsip reproduksi pada manusia, konsep KB dan ASI
Alokasi Waktu : 2 JP
Pertemuan : Pertemuan ke-7 dari 7 pertemuan

A. Kompetensi Inti (KI)


K1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung
jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
K3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
K4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi dasar (KD) C. Indikator D. Tujuan Pembelajaran
3.13 Menganalisis penerapan 3.13.1 Menguraikan keunikan sel-sel pada jaringan 3.13.1.1 Peserta didik (A) mampu menguraikan (B)
prinsip reproduksi pada sistem reproduksi dikaitkan dengan mengenai keunikan sel-sel pada jaringan
manusia dan pemberian fungsinya, perawatan dan pemeliharaan sistem reproduksi dikaitkan dengan
ASI ekslusif dalam kesehatan organ reproduksi manusia fungsinya, perawatan dan pemeliharaan
program keluarga kesehatan organ reproduksi (D) melalui
berencana sebagai literasi buku tentang pemeliharaan
upaya meningkatkan kesehatan organ reproduksi manusia (C).
mutu Sumber Daya 3.13.2 Menguraikan perkembangan teknologi sistem 3.13.2.1 Peserta didik (A) mampu menguraikan (B)
Manusia (SDM). reproduksi manusia. tantang perkembangan teknologi sistem
reproduksi (D) melalui penayangan slide
powert point mengenai perkembangan
teknologi sistem reproduksi saat ini (C)
3.13.3 Memberi argumentasi mengenai tujuan 3.13.3.1 Peserta didik (A) mampu memberikan
dan pentingnya KB untuk meningkatkan argumentasi (B) mengenai tujuan
Sumber Daya Manusia (SDM) dan pentingnya dilaksanakan KB untuk
meningkatkan Sumber Daya Manusia
(SDM) (D) melalui literasi buku tentang
pentingnya melaksanakan KB (C)
3.13.4 Menjelaskan pentingnya pemberian ASI 3.13.4.1 Peserta didik (A) mampu menjelaskan (B)
eksklusif dalam program keluarga berencana pentingnya pemberian ASI eksklusif dalam
program keluarga berencana (D) melalui
literatur buku tentang pentingnya
memberikan ASI eksklusif kepada bayi
dalanm program keluarga berencana (C).
4.13 Menyajikan karya tulis 4.13.1 Membuat poster mengenai pentingnya 4.13.1.1 Peserta didik (A) mampu membuat (B)
tentang pentingnya perawatan dan pemeliharaan kesehatan poster mengenai pentingnya perawatan
menyiapkan generasi organ reproduksi untuk meningkatkan mutu dan pemeliharaan kesehatan organ
terencana untuk Sumber Daya Manusia (SDM). reproduksi untuk meningkatkan mutu
meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) (D) melalui
Sumber Daya Manusia penayangan video animasi akibat tidak
(SDM). melaksanakan perawatan dan
pemeliharaan organ reproduksi manusia
(C).
4.13.2 Membuat makalah mengenai tujuan 4.13.2.1 Peserta didik (A) mampu membuat (B)
dan pentingnya KB untuk meningkatkan makalah mengenai tujuan dan pentingnya
Sumber Daya Manusia (SDM) KB untuk meningkatkan Sumber Daya
Manusia (SDM) (D) melalui penayangan
video animasi tentang akibat tidak
melaksanakan program KB (C).
4.13.3 Membuat pamflet/poster sebagai media 4.13.3.1 Peserta didik (A) mampu membuat (B)
informasi tentang pentingnya keluarga pamflet/poster sebagai media informasi
berencana tentang pentingnya keluarga berencana (D)
berdasarkan kegiatan observasi keluarga
yang tidak melaksanakan program KB (C)

E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Keluarga Berencana (KB)
2. Tujuan adanya KB dan pengaturan penggunaan KB
3. Pentingnya melaksanakan program Keluarga Berencana (KB)
4. Penggunaan alat KB dalam masyarakat
5. Kelainan atau gagguan pada organ reproduksi manusia terkait dengan kesehatan
6. Cara perawatan dan pemeliharaan organ reproduksi
7. Perkembangan teknologi yang berhubungan dengan Sistem Reproduksi manusia
8. Pengertian ASI eksklusif
9. Pentingnya pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan kepada bayi

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran : Saintifik
Metode Pembelajaran : Diskusi, Observasi, Penugasan, Kuis
Model Pembelajaran : Cooperative leaning

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Indikator :
3.13.1 Menguraikan keunikan sel-sel pada jaringan sistem reproduksi dikaitkan dengan fungsinya, perawatan dan pemeliharaan
kesehatan organ reproduksi manusia
3.13.2 Menguraikan perkembangan teknologi sistem reproduksi

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
1. Guru memberi salam dan peserta didik menjawab salam dari guru.
2. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua kelas untuk berdoa memohon kepada Allah
swt semoga diberi kelancaran dan kemudahan dalam belajar. Aspek penilaian religius
dan disiplin.
3. Guru menanyakan kehadiran peserta didik, peserta didik menjawab pertanyaan guru.
Pendahuluan 10 menit
4. Guru memberi apersepsi tentang keunikan sel-sel pada jaringan sistem reproduksi
dikaitkan dengan fungsinya, perawatan dan pemeliharaan kesehatan organ reproduksi
manusia.
5. Guru memotivasi peserta didik dengan membimbing peserta didik yang
saling berhubungan dengan apersepsi di poin sebelumnya
6. Guru menyebutkan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai.

1. Guru menayangkan Video animasi mengenai perkembangan teknologi sistem reproduksi


Inti
2. Peserta didik mengamati video yang ditampilkan.
3. Guru membimbing peserta didik menemukan masalah dari video yang ditampilkan 10 menit
Tahap 1
Simulation
1. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan
2. Peserta didik menyampaikan permasalahan yang ditemukan. Permasalah yang
Tahap 2
diharapkan muncul adalah : 1. Apakah fungsi dari masing-masing alat perkembangan
Problem 10 menit
teknologi sistem reproduksi tersebut?
Statment
3. Apakah tujuan utama dari perawatan dan pemeliharaan kesehatan organ reproduksi
manusia?

1. Peserta didik berdiskusi membahas materi pembelajaran dengan model pembelajaram


Cooperatif Learning tipe Jigsaw.
2. Peserta didik berkelompok yang di pimpin oleh guru dengan cara mengikuti jumlah
tepuk tangan
3. Setiap kelompok di beri puzzle yang masih dalam keadaan acak dan di minta untuk
Tahap 3
melengkapinya (Catatan: Kelompok yang berhasil pertama menyelesaikan puzzle dapat 20 menit
Data
memilih materi yang didiskusikan oleh kelompok) dan seterusnya sampai semua
Collecting
mendapat materi diskusi.
4. Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang
telah diberikan oleh guru melalui buku paket yang dimiliki.
5. Guru mengamati dan melakukan penilaian sikap dan ketrampilan

1. Setiap kelompok menentukan anggota kelompok masing-masing untuk menjadi anggota


Tahap 4
ahli dan anggota yang bertamu kepada kelompok lain. 30 menit
Data
2. Anggota kelompok ahli tetap berada di kelompok sendiri dan menunggu anggota
Processing
kelompok lain bertamu
3. Setiap anggota kelompok lain yang bertamu akan mendapatkan materi kelompok yang
dikunjunginya (anggota kelompok ahli yang menjelaskannya) dan didiskusikan bersama
dan seterusnya sampai semua kelompok
4. Dan semua anggota kelompok kembali ke kelompom awal
5. Perwakilan anggota kelompok mempresentasikannya didepan kelas dan materi yang di
presentasikan hasil diskusi dari kelompok lain yang materinya dipilihkan oleh guru
6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum berbicara untuk menyimpulkan
hasil semua diskusi (2-3 orang)

1. Guru mereview kembali untuk lebih mengingat materi pelajaran dengan memberikan
pertanyaan disertai mengevaluasi diskusi (meluruskan materi yang sudah di bahas atau
menambahkan kekurangan materi yang didiskusikan)
Penutup
2. Guru memilah hasil evaluasi (menyimpulkan lagi)
3. Guru memberikan tugas membuat pamflet dan poster ilmiah tentang pentingnya 10 menit
Tahap 5
dMenjaga dan merawat organ reproduksi manusia serta perkembangan teknologi
Verification
reproduksi manusia. Jumlah kelompok di bagi 2 ada yang membuat dalam
bentuk pamflet dan ada yang membuat poster ilmiah.
4. Guru menutup pembelajaran dengan salam

H. Media Pembelajaran
1. Media :
1. LKPD hasil observasi tentang presentase masyarakat yang melaksanakan program Keluarga Berencana (KB) dan Keluarga
yang tidak melaksanakan program Keluarga Berencana (KB)
2. Laboratoium Biologi SMAN Cendrawana II Karanganyar
3. Contoh laporan tertulis hasil observasi tentang presentase masyarakat yang melaksanakan program Keluarga Berencana (KB)
dan Keluarga yang tidak melaksanakan program Keluarga Berencana (KB)
2. Alat/Bahan (Luring dan Daring) :
1. Laptop
2. PPT (Slide Presentasi)
3. Aplikasi Google Meet
4. LCD Proyektor
5. Papan tulis, Spidol (Boardmarker)
6. Buku Siswa Konsep KB dan Pemberain ASI eksklusif
7. Buku Guru Konsep KB dan Pemberain ASI eksklusif
8. Buku Panduan Praktikum Obsrevasi Presentase Keluarga Berencana (KB) pada Masyarakat

Daftar Pustaka Buku


Irnaningtyas. 2013. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Irnaningtyas. 2016. BIOLOGI Untuk SMA/MA. Jakarta: Erlangga.

Nurhayati, Nunung., dan Wijayanti, Resty. 2018. Buku Guru Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII Edisi Revisi. Yogyakarta: Yrama Widya.

Nurhayati, Nunung., dan Wijayanti, Resty. 2018. Buku Siswa Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII Edisi Revisi. Yogyakarta: Yrama
Widya.
Nurhayati, Nunung., Resti Wijayanti., dan Tatang Nugraha. 2016. Biologi : Buku Guru. Bandung: Yrama Widya

I. Kegiatan Pembelajaran
1. Bahan Ajar
2. Media Pembelajaran
3. LKPD
4. Instrumen dan Rubrik Penilaian
PENDAHULUAN

1. Rumusan KD-Indikator
3.13 Menganalisis penerapan prinsip reproduksi pada manusia dan pemberian ASI ekslusif dalam program keluarga
berencana sebagai upaya meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM).
4.13 Menyajikan karya tulis tentang pentingnya menyiapkan generasi terencana untuk meningkatkan mutu Sumber Daya
Manusia (SDM).

2. Deskripsi Singkat Materi, Rasional, dan Relevansi


Keluarga berencana (disingkat KB) adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan
membatasi kelahiran. Itu bermakna adalah perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan
penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD. Gerakan keluarga berencana
diartikan sebagai upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui upaya pendewasaan usia perkawinan,
pengendalian kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, dan peningkatan kesejahteraan keluarga dalam rangka melembagakan
dan membudidayakan norma keluarga kecil bahagia dan sejahteraan. Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal
adalah dua. Gerakan ini mulai dicanangkan pada tahun akhir 1970-an.
Gerakan keluarga berencana diharapkan bisa meningkatkan mutu SDM dalam masyarakat. Demi tercapainya tujuan
tersebut maka masyarakat juga harus memperhatikan pentingnya ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan. ASI eksklusif
diberikan sejak bayi lahir ke dunia hingga berusia enam bulan. Selama periode tersebut, disarankan untuk hanya memberi Si
Kecil ASI, tanpa tambahan asupan apa pun. Sebab, ada banyak manfaat ASI eksklusif yang bisa didapatkan oleh bayi. Tidak
ada asupan yang lebih baik untuk bayi selain ASI.

PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan mengenai konsep Keluarga Berencana (KB)
2. Menjelaskan pentingnya ASI eksklusif pada bayi
3. Menjelaskan berbagai alat kontrasepsi untuk KB
2. Uraian Materi
Pengertian :
 Keluarga berencana (disingkat KB) adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan
membatasi kelahiran. Itu bermakna adalah perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan
dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD. Gerakan keluarga
berencana diartikan sebagai upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui upaya pendewasaan usia
perkawinan, pengendalian kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, dan peningkatan kesejahteraan keluarga dalam
rangka melembagakan dan membudidayakan norma keluarga kecil bahagia dan sejahteraan.
 ASI eksklusif diberikan sejak bayi lahir ke dunia hingga berusia enam bulan. Selama periode tersebut, disarankan untuk
hanya memberi ASI, tanpa tambahan asupan apa pun. Sebab, ada banyak manfaat ASI eksklusif yang bisa didapatkan
oleh bayi. Tidak ada asupan yang lebih baik untuk bayi selain ASI.

Tujuan Keluarga Berencana:


Ada beberapa tujuan penting dilaksanakannya program keluarga berencana, di antaranya:
1. Membentuk keluarga kecil sejahtera, sesuai dengan kondisi ekonomi keluarga tersebut
2. Mencanangkan keluarga kecil dengan cukup 2 anak
3. Mencegah terjadinya pernikahan di usia dini
4. Menekan angka kematian ibu dan bayi akibat hamil di usia yang terlalu muda atau terlalu tua, atau akibat penyakit sistem
reproduksi.
5. Menekan jumlah penduduk serta menyeimbangkan jumlah kebutuhan dengan jumlah penduduk di Indonesia.

Macam-macam alat kontrasepsi :


Di Indonesia, metode kontrasepsi tersebut dikenal dengan nama Program Keluarga Berencana (KB), prinsip dari
metode kontrasepsi adalah menghambat pergerakan sperma ke ovum, mencegah ovulasi atau mencegah implantasi zigot. Ada
beberapa metode kontrasepsi yang bisa digunakan.
1. Kontrasepsi alami. Kontrasepsi alami merupakan kontrasepsi yang berdasarkan pada sistem kalender. Jika kontrasepsi
alami digunakan, pasangan tersebut tidak boleh melakukan hubungan seks selama masa subur wanita.
2. Koitus interuptus. Metode ini dilakukan dengan mengeluarkan penis dari vagina sebelum terjadi ejakulasi.
3. Kontrasepsi kimiawi. Sesuai dengan namanya, kontrasepsi kimiawi digunakan dengan bantuan jeli, busa, krim dan
supositoria spermisida (pembunuh sperma). Zat-zat tersebut merupakan toksik bagi sperma, sehingga sperma tidak bisa
berkembang.
4. Metode sawar mekanis, yaitu mencegah pergerakan sperma ke tuba Fallopi. Contoh alat yang digunakan untuk metode
ini adalah diafragma, kondom untuk laki-laki dan wanita, serta sterilisasi.
5. Sterilisasi merupakan metode permanen untuk mencegah peyatuan sperma dengan ovum melalui operasi. Jenis sterilisasi
ada 2 jenis, yaitu Vasektomi dan Tubektomi.
6. Vasektomi merupakan proses pemotongan vas deferen. Setelah vas deferen dipotong, kedua ujung seluran diikat agar
sperma tidak dapat mengalir, sehingga cairan semen tidak mengandung sperma.
7. Tubektomi (ligasi tubu), yaitu pemotongan dan pengikatan saluran tuba fallopi sehingga ovum tidak memasuki uterus

Metode KB (Pencegahan ovulasi) :


Kontrasepsi juga bisa dilakukan dengan menggunakan pencegahan ovulasi. Ada 4 cara yang bisa digunakan, yaitu
dengan Pil KB, Susuk KB, Suntik KB, dan penghambatan implantasi.

1. Pil KB mencegah ovulasi dengan menekan sekresi gonadotropin. Pil KB juga mengandung steriod sintetik mirip estrogen
dan progesteron.
2. Susuk KB dikenal juga sebagai alat kontrasepsi di bawah kulit atau implan. Susuk KB berisi levornorgestrel.
Fungsi levornorgestrel antara lainmenghambat ovulasi, menipiskan endometrium, serta menghambat pergerakan sperma
karena lendir serviks mengental dan berjumlah sedikit.
3. Suntik KB mengandung Depo Medroxyprogesterone Acetate (progestin) yang bekerja menghambat ovulasi dan
mengentalkan lendir serviks.
4. Penghambatan implantasi dapat dilakukan dengan cara memblokade implantasi. Contoh alat yang bisa digunakan antara
lain IUD (intrauterine device) atau AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim). Kedua alat tersebut bisa mencegah sel telur
yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim.

Manfaat KB :
1. Menjaga kesehatan ibu dan bayi
Program kehamilan yang direncanakan dengan matang akan memberikan dampak baik bagi kesehatan ibu dan bayi.
Selain itu, program KB juga memberikan pengarahan mengenai langkah-langkah untuk menjaga kesehatan ibu dan
bayinya, baik sebelum maupun setelah melahirkan.
2. Mendorong kecukupan ASI dan pola asuh yang baik bagi anak
Dengan program KB, suami istri dapat merencanakan waktu kehamilan dengan tepat. Hal ini erat kaitannya dengan
kecukupan ASI dan pola asuh anak. Idealnya, jarak anak pertama dan kedua antara 3–5 tahun. Dengan jarak waktu ini,
anak pertama bisa mendapatkan manfaat ASI dengan maksimal, yaitu dari ASI eksklusif selama 6 bulan dan ASI hingga
2 tahun. Tidak hanya itu, anak juga jadi bisa mendapatkan perhatian penuh dari orang tuanya selama masa
perkembangannya. Kedua hal ini tentu akan sangat berdampak positif untuknya.
3. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan
Suami dan istri yang tidak menjalankan program KB berisiko mengalami kehamilan yang tidak direncanakan.
Misalnya, perempuan di atas 35 tahun dan belum menopause yang melakukan hubungan intim tanpa alat kontrasepsi
bisa saja hamil. Namun kehamilan ini berisiko tinggi dan bisa berdampak fatal pada ibu dan bayi. Begitu juga dengan
kehamilan yang terlalu dini setelah melahirkan. Misalnya, seorang wanita bisa saja melahirkan ketika anak pertama
masih berusia di bawah 1 tahun. Pada kondisi ini, ibu tidak mendapatkan pemulihan yang utuh setelah melahirkan anak
sebelumnya. Hal ini bisa berdampak pada kesehatan fisik maupun mental ibu.
4. Mencegah penyakit menular seksual
Meski dilakukan antar suami istri, hubungan seksual tidak terlepas dari risiko terjadinya penyakit menular seksual,
seperti sifilis, gonore, hingga HIV/AIDS. Namun, hal ini bisa dicegah dengan penggunaan alat kontrasepsi, seperti
kondom.
5. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Manfaat program keluarga berencana lainnya adalah untuk menurunkan risiko kematian ibu dan bayi. Kasus ini masih
sering dijumpai di masyarakat, terutama pada kehamilan yang beresiko tinggi mengalami komplikasi, seperti pada
wanita berusia lebih 35 tahun, wanita yang memiliki penyakit kronis tertentu, dan wanita yang baru saja melahirkan.
6. Membentuk keluarga yang berkualitas
Semua yang direncanakan dengan baik juga bisa berbuah baik. Dalam hal ini, merencanakan kehamilan dan jumlah
anak bukan cuma masalah waktu, tapi juga soal eknomi, pendidikan anak, dan pola asuh.

ASI eksklusif selama 6 bulan:


ASI dibutuhkan karena selama enam bulan pertama kehidupannya, bayi belum memiliki enzim pencernaan yang
sempurna. Sehingga, bayi belum bisa mencerna makanan atau minuman selain ASI. Lebih dari itu, semua jenis nutrisi yang
dibutuhkan bayi sudah bisa terpenuhi dari ASI

Manfaat ASI eksklusif bagi bayi:


a. Mencegah Terserang Penyakit
ASI eksklusif untuk bayi yang diberikan ibu ternyata mempunyai peranan penting, yakni meningkatkan ketahanan
tubuh bayi. Karenanya bisa mencegah bayi terserang berbagai penyakit yang bisa mengancam kesehatan bayi.
b. Membantu Perkembangan Otak dan Fisik Bayi
Manfaat ASI eksklusif untuk bayi lainnya yakni dapat menunjang sekaligus membantu proses perkembangan otak dan
fisik bayi. Sebab pada usia 0 sampai 6 bulan seorang bayi tentu belum diizinkan mengonsumsi nutrisi apapun selain
ASI. Oleh karenanya, selama enam bulan berturut-turut, ASI yang diberikan pada sang buah hati tentu saja memberikan
dampak yang besar pada pertumbuhan otak dan fisik bayi selama ke depannya.

Manfaat ASI Eksklusif Bagi Ibu:


a. Mengatasi Rasa trauma
Manfaat ASI eksklusif pada ibu dapat menghilangkan trauma saat persalinan. Kehadiran buah hati bisa menjadi
penyemangat hidup seorang ibu. Pasca melahirkan biasanya ibu rentan mengalami baby blues syndrome. Apalagi
biasanya terjadi pada sang ibu yang belum terbiasa bahkan tidak bersedia memberikan ASI eksklusifnya untuk bayi
mereka. Namun dengan menyusui, secara perlahan rasa trauma pun akan hilang sendirinya dan ibu pun akan terbiasa
menyusui bayinya.
b. Mencegah Kanker Payudara
Selain membuat kondisi kesehatan dan mental ibu menjadi lebih stabil, ASI eksklusif dapat meminimalkan timbulnya
risiko kanker payudara. Sebab salah satu pemicu penyakit kanker payudara pada ibu menyusui ialah kurangnya
pemberian ASI Eksklusif untuk bayi mereka sendiri.

3. Rangkuman
 Keluarga berencana (disingkat KB) adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi
kelahiran.
 ASI eksklusif diberikan sejak bayi lahir ke dunia hingga berusia enam bulan. Selama periode tersebut, disarankan untuk
hanya memberi ASI, tanpa tambahan asupan apa pun.
 Macam-macam alat kontrasepsi yaitu: kontrasepsi alami, Koitus interuptus, kontrasepsi kimiawi, metode sawar mekanis,
sterilisasi, Vasektomi, Tubektomi
 Metode KB yaitu: pil KB, Suntik KB, Susuk Kb, Penghambat Implantasi
 Manfaat KB yaitu menjaga kesehatan ibu dan bayi, Mendorong kecukupan ASI dan pola asuh yang baik bagi anak,
mencegah kehamilan yang tidak direncanakan, mencegah penyakit menular seksual, menurunkan angka kematian ibu dan
bayi, membentuk keluarga yang berkualitas.
 Manfaat ASI eksklusif bagi bayi yaitu mencegah terserang penyakit dan membantu perkembangan otak dan fisik bayi.
 Manfaat ASI eksklusif bagi ibu adalah mengatasi rasa trauma dan mencegah kanker payudara.

4. Latihan Soal
Pilihan Ganda
1. Ny “A” 22 tahun, akseptor KB suntik suaminya sopir truk. Ny “A” sadar akan kesehatan reproduksinya, dia juga ingin
menggunakan metode kontrasepsi yang mempunyai fungsi ganda, metode kontrasepsi yang dimaksud adalah....
a. Sterilisasi
b. Kondom
c. Pil KB
d. Suntik KB
e. Penghambat Implantasi

2. Pengaruh kerja pil KB yaitu...


a. Mencegah terjadinya Haid
b. Mencegah pematangan sel telur
c. Mematikan sperma yang masuk ke rahim
d. Menambah daya tahan tubuh
e. Mengurangi jumlah sel telur dalam ovarium

3. ASI yang pertama kali keluar mengandung zat kekebalan tubuh yaitu....
a. Kolostrum
b. Lemak susu
c. Mineral susu
d. Protein susu
e. Vitamin susu
Essay

1. ASI adalah makanan sempurna bagi bayi baru lahir, dihasilkan oleh kelenjar susu pada payudara seorang wanita. Biasanya
dihasilkan setelah kehamilan tua atau setelah melahirkan. Dari uraian tersebut berikan 3 contoh makanan yang
mempengaruhi produksi ASI serta berikan penjelasannya!

5. Daftar Pustaka

Irnaningtyas. 2013. Biologi. Jakarta: Erlangga.


Nurhayati, Nunung., dan Wijayanti, Resty. 2018. Buku Guru Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII Edisi Revisi.
Yogyakarta: Yrama Widya.
Nurhayati, Nunung., dan Wijayanti, Resty. 2018. Buku Siswa Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII Edisi Revisi.
Yogyakarta: Yrama Widya

6. Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1. B
Pembahasan : Ny “A” ingin menggunakan metode kontrasepsi yang mempunyai fungsi ganda maka kondom memiliki
fungsi ganda yaitu untuk mencegah penularan infeksi menular seksual juga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi
2. B
Pembahasan:
Pil KB bekerja dengan tiga cara berikut:
1. Mengatur hormon, sehingga proses ovulasi atau pematangan sel telur bisa dicegah.
2. Mengentalkan lendir mulut rahim, sehingga sperma akan sulit mencapai sel telur.
3. Membuat kondisi dinding rahim menjadi tidak sesuai untuk pelekatan embrio.
3. A
Pembahasan: Kolostrum adalah ASI yang keluar pertama kali yang berwarna kekuningan dan kental. Cairan ini banyak
mengandung antibodi penghambat pertumbuhan virus dan bakteri, protein, vitamin A dan mineral sehingga sangat penting
untuk segera diberikan pada si Kecil ketika ia lahir.
Essay

1. Pembahasan:
a. Kacang arab : Kacang-kacangan kaya akan beragam zat gizi untuk membantu memenuhi kebutuhan harian Anda
sebagai ibu menyusui. Mulai dari 269 kalori, 45 gram (gr) karbohidrat, 15 gr protein, 13 gr serat, 4 gr lemak, dan
tanpa kolesterol dalam 1 cangkir kacang arab. rena kandungan proteinnya yang tinggi, mampu menyumbang cukup
banyak estrogen disertai dengan adanya kandungan galactagogue.
b. Oatmeal : Oatmeal merupakan satu dari beragam jenis biji-bijian yang kaya akan serat, karbohidrat, vitamin, dan
segudang mineral lainnya. Kandungan mineral yang ada di dalam semangkuk oatmeal mencakup fosfor,
magnesium, mangan, tembaga, seng, dan zat besi. Alasan mengapa oatmeal menjadi makanan pelancar ASI yaitu
karena kaya akan kandungan zat besi.
c. Bayam : bayam kaya akan kandungan fitoestrogen yang baik sebagai makanan pelancar ASI. Kandungan ini serupa
seperti yang ada di dalam kacang arab.

MEDIA PEMBELAJARAN

No MEDIA PEMBELAJARAN SPESIFIKASI ALASAN


1. PPT tentang Konsep PPT bernarasi/video durasi Daring, mudah diakses
Keluarga Berencana dan 15 menit siswa
pentingnya ASI eksklusif
2. Masyarakat lingkungan rumah Masyarakat lingkungan Mudah untuk di akses
yang melaksanakan dan
tidak program KB
3. Video manfaat melaksanakan Video tentang manfaat Video sesuai dengan materi
gerakan KB dan ASI melaksanakan gerakan KB konsep KB dan pemberian
eksklusif pada bayi dan ASI eksklusif pada ASI eksklusif
bayi dengan durasi 5 menit
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
OBSERVASI KONSEP KB DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas / Semester : XI / Genap
Kompetensi Dasar : 3.13 Menganalisis penerapan prinsip reproduksi pada manusia dan pemberian ASI ekslusif dalam program keluarga
berencana sebagai upaya meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM).
Indikator : 4.13 Menyajikan karya tulis tentang pentingnya menyiapkan generasi terencana untuk meningkatkan mutu Sumber
Daya Manusia (SDM).

A. IDENTITAS
Nama :
No. Absen :
Kelompok :

B. JUDUL
OBSERVASI KONSEP KB DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

C. TUJUAN
Mengetahui penerapan prinsip reproduksi pada manusia dan pemberian ASI ekslusif dalam program keluarga berencana sebagai upaya
meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia,
hijau

D. ALAT DAN BAHAN


1. Alat (jumlah)
2. Bahan (jumlah)
E. LANGKAH KERJA
a. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
b. Menentukan narasumber (bisa tetangga atau masyarakat sekitar)
c. Melakukan wawancara langsung atau bisa melalui media video call
d. Mencatat hasil wawancara
e. Mendokumentasikan hasil wawancara

F. TABEL PENGAMATAN
Keluarga Keluarga Tidak Keluarga Keluarga Tidak
Nama Kepala
No Alamat melaksanakan Melaksanakan melaksanakan Melaksanakan
Keluarga
program KB Program KB ASI eksklusif ASI eksklusif
1.

2.

3.

4.

5.

G. PERTANYAAN
1. Mengapa keluarga tersebut melaksanakan program Keluarga Berencana (KB)?
2. Adakah kendala dalam pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan?

H. KESIMPULAN

I. RUBRIK JAWABAN
INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN

1. Sikap Spiritual
A. Teknik Penilaian : Observasi
B. Bentuk instrumen : Lembar observasi
C. Kisi-kis :
LEMBAR PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
Petunjuk :
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti.
2. Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kondisi dan keadaan sehari-hari.

Nama Peserta Didik :


Kelas :
Mata Pelajaran :
Tanggal :

No. Indikator TP KD SR SL
1. Saya berdoa sebelum dan sesudah belajar
2. Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan
pendapat di depan umum
3. Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari biologi (pertumbuhan dan
perkembangan dan
faktor-faktor yang memengaruhi)
4. Saya menyadari keagungan Tuhan, sehingga menimbulkan pola
pikir ilmiah dalam melakukan kegiatan
5. Senantiasa bersyukur atas nikmat enzim yang berperan dalam
metabolisme sebagai karunia Tuhan
Jumlah
2. Sikap Sosial
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk isntrumen : Lembar observasi Kisi-kisi :

No. Uraian
1. Jujur
1. Mengumpulkan data
2. Mencatat hasil kajian literatur
3. Menjawab soal diskusi
4. Mempresentasikan hasil diskusi
2 Disiplin
1. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan petunjuk LKPD
2. Mengerjakan tugas dengan teratur
3. Menjawab soal diskusi tepat waktu
4. Tidak mengganggu kelompok lain
3. Tanggung Jawab
1. Berkerjasama dengan kelompok
2. Mengerjakan tugas yang diberikan
3. Mempresentasikan tanpa paksaan dari orang lain
4. Menyajikan data
4. Teliti
1. Teliti dalam mengerjakan LKPD
2. Teliti dalam menjelaskan
3. Teliti dalam mengamati
4. Teliti dalam menganalisis
LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Aspek yang Diamati Ket.

Nama Peserta Didik Tanggung


No. Jujur Disiplin Teliti
Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan :
a. Sangat baik (SB) dengan skor 4, bila seluruh komponen pada setiap item terpenuhi.
b. Baik (B) dengan skor 3, bila 3 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi.
c. Cukup (C) dengan skor 2, bila 2 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi.
d. Kurang dengan skor 1, bila 1 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi.
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

Aspek yang Diamati

No. Nama Peserta Didik Mengkaji literatur Merancang Percobaan Menganalisis

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN

No. Uraian Kategori


1. Mengkaji Literatur
1. Kajian literatur sesuai dengan materi
2. Menggunakan konsep sains dengan tepat
3. Lebih dari satu sumber belajar
4. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
2. Merancang Percobaan
1. Rancangan percobaan berdasarkan rumusan masalah
2. Mneuliskan dasar teori yang sesuai dengan percobaan
3. Alat dan bahan yang digunakan sesuai
4. Menuliskan langkah kerja percobaan
3. Menganalisis
1. Analisis sesuai dengan materi
2. Analisis runtut dan sistematis
3. Bekerjasama dengan menganalisis
4. Saling mengoreksi jawaban materi ang diberikan
Keterangan :
a. Sangat baik (SB) dengan skor 4, bila seluruh komponen pada setiap item terpenuhi.
b. Baik (B) dengan skor 3, bila 3 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi.
c. Cukup (C) dengan skor 2, bila 2 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi.
d. Kurang dengan skor 1, bila 1 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi.

Mengetahui, Surakarta, 15 Desember 2020


Kepala SMA Cendrawana II Karanganyar Guru Mata Pelajaran

Drs. Sakasena Wiryadanu, M.Pd Evita Anggraini, S.Pd


NIP. NIP.
LAMPIRAN

Bahan Ajar

Buku pegangan siswa Buku pegangan guru

Anda mungkin juga menyukai