Anda di halaman 1dari 38

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCO MUTER (DISCOVERY

BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF) UNTUK MENINGKATKAN


HASIL BELAJAR IPA TEMA GAYA DAN GERAK PADA SISWA
KELAS IV DI SDN DELIK 02 KECAMATAN TUNTANG
KABUPATEN SEMARANG

KARYA TULIS ILMIAH DIAJUKAN UNTUK SIMPOSIUM GURU DAN


TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2015

Oleh :
Aris Kukuh Prasetyo,S.Pd
NIP. 198404192010011020
NUPTK : 2751762664110042

SEKOLAH DASAR NEGERI DELIK 02


UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN TUNTANG
DISDIKPORA KABUPATEN SEMARANG
2015

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena petunjuk dan
bimbingannya dapat terselesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Penerapan
Model Pembelajaran DISCO MUTER(Discovery Berbantuan Multimedia Interaktif)
untuk meningkatkan hasil belajar IPA Tema Gaya dan Gerak Pada Siswa Kelas IV
di SDN Delik 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang” untuk diajukan dalam
Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2015.
Kendala dan hambatan sering penulis hadapi dalam penyusunan Karya
Tulis Ilmiah ini. Namun, berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan
dapat teratasi. Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu menyusun Karya Tulis Ilmiah ini. Ucapan terima kasih
peneliti sampaikan kepada yang terhormat :
1. Bapak Drs Nurhadi, M.Pd., Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Tuntang;
2. Drs Muhklasin., Kepala SDN 2 Delik 02;
3. Teman sejawat, guru-guru SDN Delik 02;
4. Semua pihak yang membantu hingga selesainya penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan dan bantuan yang
telah diberikan kepada penulis. Penulis berharap Karya Tulis Ilmiah ini dapat
memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dibidang
pendidikan di negara Indonesia yang tercinta ini.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i


SURAT PERNYATAAN ASLI ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
ABSTRAK . ...................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2

C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 3

D. Manfaat ............................................................................................... 3

BAB II KAJIAN TEORI................................................................................. 4

A. Pembelajaran IPA .............................................................................. 4

B. Model Pembelajaran DISCO MUTER ................................................ 5

C. Hasil Belajar ........................................................................................ 7

D. Penelitian Yang Relevan ...................................................................... 9

E. Kerangka Berfikir ................................................................................ 10

F. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 11

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL ........................................................ 12

A.Pelaksanaan Model Pembelajaran DISCO MUTER ............................ 13

B. Hasil Penelitian .................................................................................... 16

C. Pembahasan Hasil ................................................................................ 18

BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI .............................................. 20

A. Simpulan ............................................................................................ 20

iv
B. Rekomendasi ....................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 21

LAMPIRAN I BIODATA PESERTA ............................................................... 24

LAMPIRAN 2 RENCANA PEMBELAJARAN ............................................... 25

LAMPIRAN 3 LEMBAR OBSERVASI SISWA ............................................. 32

v
ABSTRAK

Prasetyo, Aris Kukuh. 2015. Peningkatan Hasil Belajar IPA Tentang Gaya dan
Gerak Dengan Model Pembelajaran DISCO MUTER Pada Siswa Kelas IV Di
SDN Delik 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Kata Kunci : Model Pembelajaran DISCO MUTER, Hasil Belajar


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan Hasil Belajar IPA
tentang Gaya dan Gerak siswa kelas IV SD Negeri Delik 02 Tahun 2015/2016
dengan menggunakan model pembelajaran DISCO MUTER. Jenis penelitian
adalah penelitian tindakan kelas, yaitu perencanaan, implementasi, observasi,
dan refleksi dengan subyek 20 siswa. Hasil penelitian menunjukkan
peningkatan hasil belajar. Siswa tuntas dalam pembelajaran prasiklus 30%,
pada siklus I sebesar 100%. Peningkatan ketuntasan sebesar 70%. Nilai rata-
rata kelas prasiklus 57,86, pada Siklus I menjadi 81,67. Disarankan
menggunakan model pembelajaran DISCO MUTER dalam pembelajaran Gaya
Dan Gerak karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA
tentang gaya dan Gerak.

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan konsep pembelajaran alam
dan mempunyai hubungan yang luas terkait dengan kehidupan manusia. IPA
berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,
sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa
fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan
suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana
bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta
prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam
kehidupan sehari-hari. Pendidikan IPA diarahkan untuk Inquri dan berbuat
sehingga dapat membantu peserta didik memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang alam sekitar.
Dunia pendidikan yang semakin berkembang dari waktu ke waktu,
menuntut para pelaku pendidikan untuk terus mengembangkan berbagai
media pembelajaran yang sesuai dan menarik. Ciri model pembelajaran yang
baik meliputi adanya keterlibatan intelektual-emosional peserta didik
melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap;
adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif selama
pelaksanaan proses pembelajaran; guru bertindak sebagai fasilitator,
koordinator, mediator dan motivator kegiatan belajar peserta didik; serta
penggunaan berbagai metode, alat, dan media pembelajaran.
SD Negeri Delik 02 merupakan sekolah yang berada di daerah
pinggiran kabupaten Semarang. Sebagai sekolah di daerah pinggiran,
kemampuan peserta didik sangat beragam. Sebagian siswa mempunyai
kemampuan yang tinggi, namun masih banyak siswa yang mempunyai
kemampuan yang rendah. Hal ini terbukti dari rendahnya persentase siswa
yang mencapai batas Kriteria Ketuntasan Minimal dari 20 siswa hanya 6 yang
mencapai ketuntasan berikut ini adalah hasil belajar siswa

1
Tabel 1
Data Nilai Siswa Pelajaran IPA

No Interval Frekuensi Prosentase Rata- rata


nilai
1 0 – 59 6 30 %
2 60 – 69 8 40 %
3 70 – 79 6 30 % 57,85
6 80 – 89 0 0%
5 90– 100 0 0%
20 100%

Hasil belajar yang belum optimal ini karena guru tidak menyajikan
dengan model pembelajaran yang menarik. Oleh karena itu, peneliti mencari
solusi dengan model pembelajaran DISCO MUTER. Dalam model
pembelajaran DISCO MUTER siswa dituntut aktif dan menemukan sendiri
setiap konsep materi yang diajarkan oleh guru. Pembelajaran model DISCO
MUTER memungkinkan siswa lebih terlibat aktif dalam belajar karena
memacu siswa untuk menemukan konsep secara mandirii
Berdasarkan penjelasan tersebut maka penulis tertarik untuk
melaksanakan pembelajaran dan membuat Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
“ Penerapan Model Pembelajaran DISCO MUTER(Discovery Berbantuan
Multimedia Interaktif) untuk meningkatkan hasil belajar IPA Tema Gaya dan
Gerak Pada Siswa Kelas IV di SDN Delik 02 Kecamatan Tuntang
Kabupaten Semarang”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah seperti tersebut di
atas diajukan rumusan masalah sebagai berikut:

2
1. Bagaimanakah proses pembelajaran IPA dengan penggunaan model
pembelajaran DISCO MUTER dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV SD N Delik 02 semester 1 tahun 2015-2016 ?
2. Seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran
IPA siswa kelas IV SD N Delik 02 semester 1 tahun 2015-2016
dengan penggunaan model pembelajaran DISCO MUTER?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian tindakan ini adalah untuk meningkatkan hasil
belajar siswa tentang gaya dan gerak di kelas IV SDN Delik 02. Sedangkan
tujuan khusus dari penelitian tindakan kelas ini adalah:
1. Mendeskripsikan proses pembelajaran IPA tentang gaya dan gerak
dengan dengan menggunakan Model pembelajaran DISCO MUTER
pada siswa kelas IV SD N Delik 02 semester 1 tahun pelajaran
2015/2016
2. Mendeskripsikan besarnya peningkatan hasil belajar tentang gaya
dan gerak siswa kelas IV SD N Delik 02 semester 1 tahun pelajaran
2015/2016 dengan penggunaan model pembelajaran DISCO MUTER

D. Manfaat
Manfaat dari penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model
pembelajaran DISCO MUTER adalah sebagai berikut:
1. Bagi siswa
Siswa akan lebih aktif, kreatif, dan senang dalam belajar sehingga
proses dan hasil pembelajaran meningkat.
2. Bagi guru
Guru dapat melaksanakan inovasi pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan di kelasnya
3. Bagi Sekolah
Dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan kegiatan
pengembangan profesi dalam bentuk karya tulis ilmiah di sekolah.

3
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pembelajaran IPA
Beberapa para ahli menyatakan bahwa pengertian Ilmu Pengetahuan
Alam sering disingkat dengan kata IPA atau yang saat ini sering kita dengar
dengan istilah Sains.
IPA merupakan pelajaran wajib di sekolah dasar. Dengan belajar IPA
siswa dapat mempelajari diri-sendiri dan alam sekitar. Pendidikan IPA
menekankan pada pemberian pemahaman langsung dan kegiatan praktis
untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu memahami alam
sekitar secara alamiah. Dalam hal ini IPA dapat melatih anak dapat berfikir
kritis dan objektif (Samatowa, 2010: 4).
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari ilmu
pengetahuan atau Sains yang semula berasal dari bahasa Inggris “Science”
sendiri berasal dari kata dalam bahasa Latin “Scientia” yang berarti saya tahu
(Trianto, 2010:136).
Pengertian IPA menurut Maslichah Asy’ari (2006:7) Sains adalah
pengetahuan manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara yang
terkontrol. Penjelasan ini mengandung maksud bahwa sains selain menjadi
sebagai produk juga sebagai proses. Sains sebagai produk yaitu pengetahuan
manusia dan sebagai proses yaitu bagaimana mendapatkan pengetahuan
tersebut. Selain itu, IPA juga dapat pula dipandang sebagai fakta yang
menyebabkan sikap dan pandangan yang mitologis menjadi sudut pandang
ilmiah.
Berdasarkan uraian/penjelasan tersebut maka yang dimaksud dengan
pembelajaran IPA dalam penelitian ini adalah suatu pembelajaran tentang
alam. Sehingga dapat mengembangkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan
siswa.

4
B. Model Pembelajaran DISCO MUTER
Model pembelajaran Discovery adalah teori belajar yang didefinisikan
sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan
pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi
sendiri (Wardani, Naniek Sulistya dkk 2014:76)
Model pembelajaran Discovery adalah proses mental di mana siswa
mengasimilasi sesuatu konsep atau sesuatu prinsip. Proses mental tersebut
misalnya mengamati, menggolong-golongkan, membuat dugaan,
menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan, dan sebagainya. Dalam teknik
ini siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami proses mental itu
sendiri, guru hanya membimbing dan memberikan instruksi (Roestiyah
(2008: 20)
Berdasarkan uraian/penjelasan tersebut maka yang dimaksud dengan
model pembelajaran Discovery dalam penelitian ini adalah proses
menemukan konsep sendiri melalui serangkaian data atau informasi yang
diperoleh melalui pengamatan atau percobaan sendiri.
Langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran Discovery menurut
Richard Scuhman yang dikutip oleh Suryosubroto (2002: 199) adalah :
1. Identifikasi kebutuhan siswa.
2. Seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengertian, konsep dan
generalisasi yang akan dipelajari.
3. Seleksi bahan dan problema serta tugas-tugas.
4. Membantu memperjelas problema yang akan dipelajari dan peranan
masing-masing siswa.
5. Mempersiapkan setting kelas dan alat-alat yang diperlukan.
6. Mengecek pemahaman siswan terhadap masalah yang akan dipecahkan.
7. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan penemuan.
8. Membantu siswa dengan informasi dan data, jika diperlukan oleh siswa.
9. Memimpin analisis sendiri dengan pertanyaan yang mengarahkan dan
mengidentifikasi proses.
10. Merangsang terjadinya interaksi antarsiswa dengan siswa.

5
11. Memuji dan membesarkan siswa yang bergiat dalam proses penemuan.
12. Membantu siswa merumuskan prinsip-prinsip dan generalisasi atas
hasil penemuannya.

Sedangkan langkah-langkah model pembelajaran Discovery yang


dilakukan siswa menurut Hamalik (2001: 220) adalah :
1. Mengidentifikasi dan merumuskan topik.
2. Mengajukan suatu pertanyaan tentang fakta.
3. Memformulasikan hipotesis atau beberapa hipotesis untuk menjawab
pertanyaan pada langkah kedua.
4. Mengumpulkan informasi yang relevan dengan hipotesis dan menguji
setiap hipotesis dengan data yang terkumpul.
5. Merumuskan jawaban atas pertanyaan sesungguhnya dan menyatakan
jawaban sebagai preposisi tentang fakta. Jawaban itu mungkin
merupakan sintesis antara hipotesis yang diajukan dan hasil-hasil dari
hipotesis yang diuji dengan informasi yang terkumpul.

Model pembelajaran Discovery atau model pembelajaran penemuan


tidak cukup dengan berupa perintah pada siswa untuk menemukan sesuatu,
tetapi guru dalam proses pembelajarannya juga harus menyedikan waktu
untuk siswa melakukan penelitian sendiri.
Pendapat diatas dapat disimpulkan langkah-langkah pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran Discovery adalah:
1. Merumuskan masalah
2. Membuat jawaban sementara (hipotesis)
3. Mengumpulkan data
4. Perumusan Kesimpulan
5. Mengkomunikasikan
DISCO MUTER merupakan Kependekan dari Discovery dengan
Multimedia Interaktif. Kata DISCO MUTER terdiri dari 2 kata yaitu model
pembelajaran Discovery dan Multimedia Interaktif.

6
Multimedia(Voughan dalam Yoga,2015) adalah berbagai kombinasi
dari teks, grafik, suara, animasi,dan video yang disampaikan menggunakan
computer atau alat elektronik lain.
Sejalan dengan Rada (dalam Yoga, 2015) multimedia merujuk ke
perpaduan aliran media sebagai contoh adalah gambar bergerak dengan suara.
Jadi dapat disimpulkan bahwa DISCO MUTER Adalah penggunaan
multimedia yang berupa suara, gambar dan aspek lain dipadukan dengan
model pembelajaran Discovery dimana proses menemukan konsep sendiri
melalui serangkaian data atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan
atau percobaan sendiri
Kelebihan dan keterbatasan Multimedia Interaktif
Kelebihan multimedia menurut Dwi Asih Rahayu (2013) adalah
menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara
pandangan, suara dan gerakan. Lembaga riset dan penerbitan komputer, yaitu
Computer Technology Reseach (CTR) , menyatakan bahwa orang hanya
mampu mengingat 20 % dari yang dilihat dan 30 % dari yang didengar.
Tetapi orang dapat mengingat 50 % dari yang dilihat dan didengar dan 80 %
dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus. Maka multimedia
sangatlah efektif. Sehingga multimedia menjadi alat yang ampuh untuk
pengajaran
Keterbatasan Multimedia menurut Dwi Asih Rahayu(2013) antara lain
Design yang buruk akan menyebabkan kebingungan dan kebosanan atau
pesan yang tidak tersampaikan dengan baik.Kendala bagi orang yang
memiliki terbatas seperti cacar fisik. Tuntunan terhadap spesifikasi komputer
yang memadai. Kelebihan dan kekurangan dari multimedia sendiri ada karena
faktor dari manusianya sendiri, seperti halnya pembuatan multimedia sendiri
dikarenakan kekurangan manusia sendiri ketika mendapatkan sesuatu.

C. Hasil Belajar
Menurut Purwanto (2011:44) Hasil belajar adalah perubahan yang
mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.

7
Sedangkan menurut Darmansyah (2006:13) hasil belajar adalah hasil
penelitian terhadap kemampuan siswa yang ditentukan dalam bentuk angka.
Ini berarti ada proses belajar yang merupakan kemampuan siswa yang harus
diukur melalui angka.
Salah satu tugas pokok guru adalah mengevaluasi taraf keberhasilan
dan pelaksanaan proses pembelajaran. Evaluasi bertujuan untuk melihat
sejauh mana taraf keberhasilan guru dan siswa dalam menyampaikan dan
menerima materi. Hasil belajar merupakan puncak dari proses pembelajaran
yang digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam
penguasaan materi.belajar adalah apabila seseorang telah belajar akan terjadi
perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi
tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Hal ini sependapat dengan Nana
Sudjana (2011:22) yang menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan
yang dimiliki atau dikuasai siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya. Hasil belajar mencakup kemampuan kognitif (intelektual), afektif
(sikap), dan kemampuan psikomotorik (bertindak). Guru dapat dikatakan
berhasil dalam menyampaikan materi apabila terjadi perubahan yang positif
dalam diri siswa. Sedangkan siswa dikatakan berhasil dalam proses
belajarnya apabila hasil belajar yang diperolehnya mencapai hasil yang
maksimal.
Hasil belajar siswa tidak hanya dipengaruhi oleh proses pembelajaran.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, menurut
Nana Sudjana (2010:39) hasil belajar yang dicapai oleh siswa dipengaruhi
oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang
datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari
diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa
besar sekali pengaruhnya terdapat hasil belajar yang dicapai. Disamping itu
terdapat juga faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap
dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.
Sedangkan faktor yang berada di luar diri siswa yaitu faktor lingkungan
belajar yang paling dominan dalam mempengaruhi hasil belajar adalah

8
bagaimana kualitas pengajarannya, yaitu bagaimana tinggi rendahnya atau
efektif tidaknya proses pembelajaran untuk dalam mencapai tujuan
pengajaran.
Berdasarkan uraian/penjelasan tersebut maka yang dimaksud hasil
belajar dalam penelitian ini adalah suatu penilaian akhir dari proses dan
pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang. Pencapaian hasil belajar
yang semakin membaik akan mampu membentuk pribadi individu siswa.
Penelitian ini hanya akan menekankan pada peningkatan hasil belajar kognitif
siswa yang dilihat dari hasil test evaluasi akhir pelajaran.

D. Penelitian Yang Relevan


Penelitian yang dilakukan oleh Cita, Tiarani (2013), yaitu tentang
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Kelas 5 Pada Mata Pelajaran IPA Pada SD Negeri Barunagri
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Hasil penelitian dengan
menggunakan model pembelajaran Discovery pada pembelajaran IPA
menunjukkan adanya peningkatan proses pembelajaran, terlihat siswa aktif
berdiskusi kelompok dalam menyelesaikan masalah, demikian pula perolehan
nilai siswa dalam pembelajaran IPA materi bangun ruang mengalami
peningkatan. Siklus pertama nilai rata-rata siswa 66,15 atau sebanyak 55,56%
siswa mencapai nilai KKM. Siklus kedua mengalami peningkatan dengan
rata-rata 74,72 atau sebanyak 71,12% siswa mencapai nilai KKM. Peneliti
juga melakukan siklus ketiga, pada siklus ini juga mengalami peningkatan
dengan rata-rata 77,22 atau sebanyak 82,22% siswa mencapai nilai KKM.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan
model pembelajaran Discovery dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
5 SD Negeri Barunagri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
Kelebihan dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar IPA, siswa
mudah memahami materi yang disampaikan. Namun kekurangan penelitian
ini adalah tidak menjelaskan pelaksanaan kegiatan pada saat pembelajaran.

9
Untuk itu, penelitian ini akan menjelaskan pelaksanaan kegiatan yang akan
dilakukan pada saat pembelajaran.

E. Kerangka Berpikir
Penulis Menggunakan model pembelajaran Discovery dengan
Multimedia Interaktif Karena siswa menemukan sendiri dan mengalami
proses mental dimana guru hanya membimbing dan memberikan instruksi
(Roestiyah (2008: 20). DISCO MUTER sendiri adalah kependekan dari
Discovery dengan Multimedia Interaktif. Dalam model pembelajaran ini,
pembelajaran dimulai dengan menyampaikan suatu permasalahan untuk
menggugah rasa kepenasaran siswa, kemudian siswa diajak untuk
mengidentifikasi masalah yang diharapkan dapat mengarah pada jawaban
sementara, karena hipotesis merupakan jawaban sementara maka perlu
adanya pembuktian untuk merumuskan benar tidaknya jawaban dengan cara
melakukan pengamatan, setelah melaksanakan pengamatan dengan
menggunakan multimedia Interaktif siswa dibimbing untuk membuat
kesimpulan, dan yang terakhir masing-masing kelompok harus
mengkomunikasikan atau menyampaikan hasil yang telah diperoleh di depan
forum diskusi. Melalui cara belajar seperti ini, jika siswa diberi tes, tentu
hasil belajarnya dapat mencapai optimal (tuntas), selain itu siswa akan
tumbuh kreativitas dan keterampilan dalam belajar. Disamping itu, dapat
menumbuhkan sikap dan antusias siswa dalam menerima materi, karena
siswa dilibatkan secara langsung, sehingga belajar siswa menjadi bermakna.
Langkah-langkah model pembelajaran DISCO MUTER adalah sebagai
berikut :
1. Mengidentifikasi
2. Melakukan percobaan(melalui pembelajaran dengan Multimedia Interaktif)
3. Merumuskan kesimpulan
4. Mempresentasikan

10
Konsekuensi dari model pembelajaran DISCO MUTER adalah
pengukuran dilakukan secara utuh, yang meliputi pengukuran proses belajar
dan pengukuran hasil belajar, dengan KKM ≥ 70.

F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, dapat diajukan
hipotesis sebagai berikut: Diduga model pembelajaran DISCO MUTER dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV mata pelajaran IPA tentang Gaya
dan Gerak di SD Negeri Delik 02 Kecamatan Tuntang Kab Semarang
semester 1 tahun pelajaran 2015/2016 .

11
BAB III
PEMBAHASAN DAN HASIL

A. Pelaksanaan Model Pembelajaran DISCO MUTER


Tahapan-tahapan dalam melaksanakan pembelajaran dengan Model
Pembelajaran DISCO MUTER adalah sebagai berikut :
1. Observasi dan wawancara
Kegiatan observasi dan wawancara dilakukan untuk mendapatkan
gambaran awal tentang siswa kelas IV SD Delik 02 secara keseluruhan
2. Identifikasi masalah
Dalam pelaksanaan pembelajaran IPA kelas IV di SD N Delik 02,
pembelajaran masih bersifat konvensional, sehingga siswa merasa jenuh
dan bosan dalam proses belajar mengajar. Siswa cenderung belajar
dengan hafalan dari catatan yang diceramahkan dan dicatat oleh guru. Dari
hal ini, siswa tidak menguasai konsep yang diajarkan guru sehingga Hasil
belajarnya rendah.
3. Merencanakan
1) Pembuatan Rencana Pembelajaran Berbasis Model Pembelajaran
DISCO MUTER dengan tema Gaya dan Gerak yang didalamnya
berisi tentang :
a. Urutan Langkah-Langkah Pembelajaran DISCO MUTER yang
berisi Mengidentifikasi, Melakukan percobaan(melalui pembelajaran
dengan Multimedia Interaktif), Merumuskan kesimpulan,
Mempresentasikan
b. Lembar Observasi siswa dan Guru
c. Susunan Lembar Kerja Siswa dan Soal

12
Gambar 1. Membuat Rencana Pembelajaran DISCO MUTER

2) Pembuatan MUTER (Multimedia interaktif)


a. Menentukan Multimedia Interaktif yang digunakan Yaitu Power
point dengan kombinasi Vidio yang relevan.
b. Membuat Konsep Materi Ajar Multimedia Interaktif yaitu tentang
Gaya dan Gerak yang didasarkan Kompetensi Dasar dan Indikator
pada Buku Siswa Kurikulum 2013 Yang disesuaikan dengan RPP
agar sesuai dengan Model Discovery..
c. Pengumpulan Data Pendukung yang berupa gambar yang diolah
dengan Corel draw dan mengolah rekaman suara dengan Auda City
d. Penyusunan Multimedia Interaktif yang disesuaikan dengan RPP

Gambar 2. Penyusunan Multimedia Interaktif sesuai RPP

13
3) Uji Kelayakan Multimedia Interaktif
Pengujian dilakukan dengan angket kelayakan dilakukan oleh praktisi
Multimedia Kecamatan Tuntang dalam Forum KKG guru, adapun
kelayakannya adalah sebagai berikut

Tabel 2. Kriteria Kelayakan MUTER(Multimedia Interaktif)


No Kriteria Skor Kategori
1 Tujuan Media Interaktif ini sangat 5,0 Sangat Kuat
Jelas
2 Kedalaman Materi Media Interaktif 5,0 Sangat Kuat
3 Isi Materi sesuai dengan kebenaran 4,0 Kuat
4 Bersifat Komunikatif 5,0 Sangat Kuat
5 Evaluasi Sesuai tujuan dan Materi 4,0 Kuat
6 Media Ini Mudah digunakan oleh 5,0 Sangat Kuat
khalayak Umum
Dari Angket diketahui bahwa rata rata kriteria terpenuhi dengan
sangat kuat, maka media ini layak digunakan dalam proses
pembelajaran
4. Melakukan Tindakan
Langkah – langkah pelaksanaan terdiri 4 kali pertemuan, pada
pertemuan pertama lebih fokus tanpa media, pada pertemuan kedua dan
ketiga hingga keempat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan
multimedia interaktif sebagai berikut :
a. Pendahuluan
1) Guru memberi salam, berdoa dan absensi
2) Guru memeriksa kesiapan siswa mengikuti pelajaran
3) Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran
4) Guru memberikan Apersepsi yang berupa pertanyaan menuju
pada pembelajaran

14
5) Guru memberi motivasi bagi siswa yang bisa menjawab
dengan benar(bagus!)
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
6) Siswa menjawab berbagai pertanyaan guru
7) Dari berbagai jawaban siswa diarahkan ke dalam materi
8) Guru membentuk 5 kelompok yang tiap kelompok terdiri dari
4 siswa
9) Setiap kelompok merumuskan masalah tentang gaya dan
gerak.
10) Setiap kelompok membuat Jawaban sementara tema Gaya dan
Gerak.
11) Siwa mengoperasikan multimedia interaktif dengan panduan
ketua dalam kelompok
Elaborasi
12) Siswa menuliskan berbagai informasi penting yang terdapat
dalam Multimedia Interaktif
13) Siswa menulis setiap jawaban sementara dalam kelompok dan
menulis kesimpulan sementara
Konfirmasi
14) Masing masing kelompok mempresentasikan hasil
15) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
mengenai pelajaran yang belum jelas,
16) Menyimpulkan bersama-sama mengenai materi pelajaran yang
telah dipelajari
c. Kegiatan Akhir
17) Siswa merefleksi bagaimana mengimplementasikan
pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari hari
18) Siswa mengerjakan soal evaluasi.

15
Berikut Ini Adalah Jadwal pembelajaran DISCO MUTER :
Tabel 3 Jadwal pelaksanaan pembelajaran IPA
No Hari/ tanggal Kegiatan

1.
Rabu, 29 Juli 2015 Pertemuan pertama

2
Jumat ,31 Juli 2015 Pertemuan Kedua

3
Selasa, 4 Agustus 2015 Pertemuan Ketiga

4
Kamis 6 Agustus 2015 Pertemuan Keempat

5. Mengamati
Selama tindakan berlangsung, penulis melakukan pengamatan dibantu
oleh guru pendamping sekaligus sebagai kolaborator.(lembar observasi
terlampir)
6. Refleksi
Refleksi merupakan terjemahan dari kata Inggris reflecting. Refleksi
merupakan “kegiatan mengulas secara kritis (reflective) tentang
perubahan yang terjadi pada: siswa, guru, dan suasana kelas”

B. Hasil Penelitian
Dalam bagian ini akan dipaparkan hasil analisis data penelitian
tentang Hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran
DISCO MUTER diperoleh paparan hasil dari setiap siklus yaitu sebagai
berikut:

16
Tabel 4
Analisis Data Dari Tiap Tindakan Yang Dilakukan
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IV/ I
Kriteria Ketuntasan Mengajar : 70

PRA SIKLUS SIKLUS


NO KATEGORI
Jumlah
Jumlah % %

1 Tuntas 6 30% 20 100


2 Belum tuntas 13 70% 0 0
3 Jumlah 20 100 20 100

6 Rata-rata 57,86 81,67


Dari tabel perbandingan hasil evaluasi dapat dijelaskan bahwa pada
kondisi awal terdapat 13 siswa yang belum tuntas dalam belajarnya,
sedangkan 7 siswa telah tuntas dalam belajarnya. Nilai minimal pada
kondisi awal siswa yaitu 50, sedangkan untuk nilai maksimalnya adalah
70. Dari 70% siswa yang belum mencapai ketuntasan maka perlu diadakan
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran DISCO
MUTER
Hasil evaluasi siswa pada Siklus I pertemuan keempat hasilnya
adalah 100% siswa tuntas.
Data perbandingan hasil evaluasi siswa bila disajikan dengan
diagram batang, akan terlihat seperti pada gambar berikut.

17
Gambar 3
Grafik Batang Perbandingan Hasil Belajar Siswa

81.67
100
57.86

50

0
PRASIKLUS SIKLUS I

RATA-RATA

C. Pembahasan Hasil
1) Proses Pembelajaran dengan Model Pembelajaran DISCO MUTER
meningkatkan keaktifan siswa
Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran DISCO
MUTER berjalan dengan baik dengan peningkatan keaktifan siswa yang
diperoleh dari observasi siswa yang dilaksanakan teman sejawat diperoleh
hasil bahwa siswa mampu menemukan hubungan sebab akibat dari
percobaan yang dilakukan, siswa juga lebih bersemangat dalam menerima
pembelajaran sedangkan dari hasil Observasi guru diperoleh adanya
perubahan kemampuan guru dalam membimbing siswa, hal ini sejalan
dengan pendapat Hamalik(2001) yang mengemukakan bahwa Penggunaan
Model Pembelajaran Discovery adalah model pembelajaran penemuan
yang menuntun siswa untuk menemukan sesuatu.
Hasil yang penulis peroleh ini memiliki relevansi dengan penelitian
dalam jurnal ilmiah yang dilakukan oleh Widiatnyana(2014) yang berjudul
“Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Pemahaman Konsep IPA
dan Sikap Ilmiah Siswa SMP” dalam penelitian tersebut ditunjukan adanya

18
perubahan sikap ilmiah antara yang menggunakan Model Discovery dengan
yang tidak menggunakan Model Discovery.
Dengan demikian dapat disimpulkan terjadi peningkatan aktifitas
siswa dikarenakan penggunakan model pembelajaran DISCO MUTER
dalam pembelajaran IPA tentang Gaya dan Gerak.

2) Pembelajaran dengan Model Pembelajaran DISCO MUTER


meningkatkan Hasil belajar siswa
Penerapan Model Pembelajaran DISCO MUTER dapat meningkatkan
Hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil tes akhir siswa tiap siklus
siswa lebih baik dari kondisi awal sebelum ada tindakan. Pada pra siklus
hanya 6 siswa (30%) yang tuntas dengan rata-rata 57,86, sementara
pembelajaran dengan penggunaan Model Pembelajaran DISCO MUTER
pada pembelajaran siklus pertama sebanyak 20 siswa(100%) telah
dinyatakan tuntas dengan rata rata 81,67, hal ini sesuai dengan pendapat
Dwi Asih Rahayu(2013) yang mengatakan bahwa pembelajaran akan
diingat 80% apabila dilaksanakan dengan dilihat, didengar, dilakukan yang
semua itu terdapat dalam multimedia interaktif. Penelitian lain yang relevan
dengan ini hasil ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Murkati(2013)
yang berjudul “ Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Penerapan Model
Pembelajaran Inquiry Discovery pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Kajar
Dawe Kudus Semester 1 tahun 2013/ 2014” didalam penelitian ini
menggambarkan adanya peningkatan hasil belajar di SDN 1 Kajar Kec
Dawe Kab Kudus dari 16 siswa terjadi peningkatan hasil belajar hingga
28,125%
Dari berbagai paparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
Kenaikan hasil belajar siswa ini dipengaruhi oleh penggunaan Model
Pembelajaran DISCO MUTER. Dengan demikian hipotesis diterima yakni,
penggunaan Model Pembelajaran DISCO MUTER dapat meningkatkan
Hasil belajar pada siswa kelas IV SD N Delik 02 semester 1 tahun 2015-
2016 terbukti

19
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan
Simpulan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
1. Dengan menerapkan Model Pembelajaran DISCO MUTER ke dalam
pembelajaran, proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan siswa
menjadi lebih bersemangat selama pembelajaran
2. Terjadi peningkatan Hasil belajar siswa dari kondisi Awal hingga
pelaksanaan siklus I. Pada Kondisi Awal menunjukkan bahwa hasil
belajar siswa rata-rata 57,86 Siklus I pertemuan keempat dengan Model
Pembelajaran DISCO MUTER terjadi peningkatan rata-rata Hasil belajar
siswa menjadi 81,67

B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran :
1. Bagi siswa yang belum memenuhi batas tuntas KKM pada mata pelajaran
IPA kelas IV, peneliti menyarankan penggunaan Model Pembelajaran
DISCO MUTER untuk meningkatkan Hasil Belajar
2. Dalam pembelajaran IPA kelas IV dengan model Pembelajaran DISCO
MUTER guru harus memperhatikan karakteristik siswa dan jumah siswa
yang melaksanakan pembelajaran
3. Penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan dalam memperbaiki
pembelajaran khususnya sebagai pendidik untuk meningkatkan hasil
belajar anak.

20
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi

Aksara.

Asih Rahayu, Dwi. 2013. Kelebihan dan kekurangan Multimedia. Jakarta

http://dwiasihrahaayu.blogspot.co.id/2013/11/kelebihan-dan-kekurangan-

multimedia.html diunduh tgl 10 Juli 2015 pukul 19.00

Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. 7 Tips Aplikasi PAKEM: Pembelajaran Aktif,

Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Jogjakarta: Diva Press.

Cita, Tiarani. 2013. Penerapan Model Discovery Untuk meningkatkan Hasil

Belajar siswa kelas IV Pada Mata Pelajaran Matematika Pada SD Negeri

Barunagri Kecamtan Lembang kabupaten Bandung Barat. Jurnal Respitory

diakses tanggal 1 Agustus 2015

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: BSNP.

Hamalik, Oemar, 2010. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan

Kompetensi, Jakarta: PT. Bumi Aksara

Hamalik, Oemar.2001. Metode Pengajaran di Sekolah. Yogyakarta: Amarta Buku

Maslichah, Asy”ari. 2006. Penerapan Pendekatan Sains dalam pembelajaran

Sains di Sekolah Dasar. Jakarta : Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Minarsih, Siti (2010). Efektifitas penggunaan metode discovery terhadap prestasi

belajar IPA pokok bahasan gaya pada siswa kelas IV SDN tanggal 01 dan

SDN tunggal 02 gugus Pattimura Kecamatan Randublatung Kabupaten

Blora Semester II Tahun 2009/2010. Perpustakaan UKSW Salatiga

21
Murkati. 2013. Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Penerapan Model

Pembelajaran Inquiry Discovery pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Kajar

Dawe Kudus Semester 1 tahun 2013/ 2014. Perpustakaan UKSW Salatiga

Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Roestiyah, N.K. 2008. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.

Samatowa, U. 2010.Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.Jakarta. Indeks

Suryosubroto, 2002. Langkah-langkah model Discovery . Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Sudjana, Nana. 2011. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru Algensindo.

Suryosubroto. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Trianto, 2010. Definisi Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta. Bumi Aksara

Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan

Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:

Bumi Aksara.

Wardani, Naniek Sulistya, dkk. 2012. Assesmen Pembelajaran SD: Bahan Belajar

Mandiri. Salatiga: Widya Sari Press.

Wijaya, Yoga. 2015. Blog Yoga Permana Wijaya. Jakarta http://yoga

permanawijaya.wordpress.com.pengertian-multimedia-interaktif. Diakses

tgl 10 Juli 2015

22
Widiadnyana I W. 2014 Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap

Pemahaman Konsep IPA dan Sikap Ilmiah Siswa SM. e-Journal Program

Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Diunduh tgl 5 Juli 2015

jam 19.36

23
Lampiran I
BIODATA PESERTA
SIMPOSIUM PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2015

1. Nama : ARIS KUKUH PRASETYO


2. NIP : 19840419 201001 1 020
3. Tempat/ Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 19 April 1984
4. Jabatan : Penata Muda(3A)
5. Satuan Kerja Perangkat Daerah : SD Negeri Delik 02
6. Instansi : Pemerintah Kabupaten Semarang
7. No Telephone : 085727662474
8. Email : gurus.tampan@gmail.com
9. Riwayat Pendidikan

no Pendidikan formal
Tahun Tempat Nama Jurusan
1 1991-1997 Blora SDN Semampir
1
2 1997-2000 Blora SLTP N 1
Jepon
3 2000-2003 Blora SMA 1 Blora IPA
4 2005-2007 Salatiga UKSW D2 PGSD
5. 2007-2010 Salatiga UKSW S1 PGSD
10. Pengalaman Kerja

no Pengalaman Kerja
Tahun Tempat Jabatan
1 2010- 2014 SDN Penawangan 02 Guru Kelas
2 2014- Sekarang SDN Delik 02 Guru Kelas

11. Moto Hidup: Hidup itu seperti naik sepeda,bila tidak bergerak,berfikir dan
bertindak sambil menyetirnya maka kita akan jatuh..

24
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Sains


Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Kelas / Semester : IV / I
Alokasi Waktu : 4 X Pertemuan

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati, mendengar,
melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR
SBdP
3.2 Membedakan panjang-pendek bunyi, dan tinggi-rendah nada dengan
gerak tangan
4.5 Menyanyikan lagu dengan gerak tangan dan badan sesuai dengan tinggi
rendah nada

Matematika
3.5 Menentukan kelipatan persekutuan dua buah bilangan dan menentukan
kelipatan persekutuan terkecil (KPK)

25
4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri, menyatakan kalimat
matematika dan memecahkan masalah dengan efektif permasalahan
yang berkaitandengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, desimal dan
persen terkait dengan aktivitas seharihari di rumah, sekolah, atau tempat
bermain, serta memeriksa kebenarannya

Bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya,
gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya, dengan bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan
tentang gaya, gerak, energy panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis denganmemilih dan memilah kosakata baku.

IPA
3.3 Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui
pengamatan, serta mendeskripsikan penerapanya dalam kehidupan
sehari-hari.
4.3 Menyajikan laporan hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan tabel
dan grafik

C. INDIKATOR
SBdP
4.5.1 Menyanyikan lagu dengan gerak tangan dan badan sesuai dengan tinggi
rendah nada.
Matematika
4.1.1 Menjelaskan konsep yang berhubungan dengan KPK.

26
Bahasa Indonesia
4.1.1 Menceritakan pengalaman mengenai gaya dan gerak dengan
menggunakan kosakata baku.
IPA
4.3.1 Menjelaskan tentang hubungan antara gaya dan gerak setelah
melakukan percobaan.
D. TUJUAN
1. Dengan kegiatan eksplorasi menggerakkan benda-benda di sekitar sekolah,
siswa mampu.mengidentifikasi jenis gaya (tarikan/dorongan) yang terjadi
dengan tepat.
2. Setelah kegiatan eksplorasi, siswa mampu menjelaskan konsep KPK
dengan benar.
3. Dengan menyanyikan lagu “Kring-Kring ada Sepeda”, siswa mampu
menyanyikan lagu dengan gerak tangan dan badan sesuai dengan tinggi
rendah nada.
4. Dalam tulisan yang dibuatnya, siswa mampu menceritakan pengalamannya
mengenai gaya dan gerak dengan menggunakan kosakata baku.

E. PENDEKATAN & MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Scientific
2. Strategi : Cooperative Learning
3. Teknik : Example Non Example
4. Model : DISCO MUTER

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Awal (10 Menit)
a. Guru memberi salam
b. Guru mengajak siswa berdoa dan mengabsen
c. Guru memeriksa kesiapan siswa mengikuti pelajaran

27
d. Guru menyampaikan kompetensi(tujuan)yang akan dicapai
e. Apersepsi : tanya jawab
 Guru mengajak siswa meremas kertas. Apa yang terjadi
dengan kertas yang diremas?
 Motivasi :
Bagus ! (bagi yang dapat menjawab)

2. Kegiatan Inti (50 menit)


a) Guru menjelaskan mengenai gaya dan gerak
b) Guru menjelaskan bahwa benda yang mengalami gaya kan
berubah bentuk maupun tempat
c) Memberikan pertanyan kepada siswa sebagai umpan balik dalam
pembelajaran,
d) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai
pelajaran yang belum jelas,
e) Menyimpulkan secara bersama-sama materi pelajaran yang baru
saja dipelajari.
3. Kegiatan Akhir
a) Pemantapan Konsep,
b) Refleksi,
d) Pemberian Pekerjaan Rumah yaitu membaca dan meringkas
materi pelajaran yang akan datang
Pertemuan Kedua
1) Kegiatan awal:
a) Guru memberi salam
b) Guru memeriksa kesiapan siswa
c) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
d) Guru memberikan apersepsi: bagaimana bila kursi didorong?
Motivasi :
Bagus ! (bagi yang dapat menjawab)

28
2) Kegiatan inti:
a) Guru bertanya kepada siswa
Apa yang kalian ketahui tentang gaya dan gerak?
b) Guru dan siswa merumuskan masalah tentang gaya dan gerak
c) Siswa diminta membuat jawaban sementara tentang gaya dan
gerak.
d) Siwa diajak melihat tampilan tentang gaya dan gerak pada
multimedia interaktif.
e) Siswa menulis setiap jawaban sementara dalam kelompok dan
menulis kesimpulan sementara
f) Siswa mengkomunikasikan hasil jawaban sementara dengan
mempresentasikan di depan kelas.

3) Kegiatan akhir:
a) guru dan siswa membuat kesimpulan
b) Pemberian PR
Pertemuan Ke Tiga
1) Kegiatan awal:
a) Guru memberi salam
b) Guru memeriksa kesiapan siswa mengikuti pelajaran
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
d) Apersepsi:
Guru bertanya kepada siswa “Bagaimana jika sebuah bola
ditendang?
 Motivasi :
Bagus ! (bagi yang dapat menjawab)

2. Kegiatan Inti:
a) Dari berbagai jawaban siswa diarahkan ke dalam materi
b) Guru membentuk 5 kelompok yang tiap kelompok terdiri dari 4
siswa

29
c) Setiap kelompok merumuskan masalah tentang gaya dan gerak.
d) Setiap kelompok membuat Jawaban sementara tentang Gaya dan
Gerak.
g) Siwa diajak melihat tampilan tentang gaya dan gerak pada
multimedia interaktif.
h) Siswa menulis setiap jawaban sementara dalam kelompok dan
menulis kesimpulan sementara
e) Masing masing kelompok mempresentasikan hasil
f) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai
pelajaran yang belum jelas,
g) Menyimpulkan bersama-sama mengenai materi pelajaran yang
telah dipelajari,
3. Kegiatan akhir :
a) Merefleksi secara bersama-sama mengenai materi yang telah
dipelajari.
b) Guru memberi soal evaluasi pada siswa
Pertemuan Ke Empat
2) Kegiatan awal:
a) Guru memberi salam
b) Guru memeriksa kesiapan siswa mengikuti pelajaran
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
d) Apersepsi:
Guru bertanya kepada siswa “Apa yang terjadi jika sepeda
dikayuh?
 Motivasi :
Bagus ! (bagi yang dapat menjawab)
2. Kegiatan Inti:
a) Dari berbagai jawaban siswa diarahkan ke dalam materi
b) Guru membentuk 5 kelompok yang tiap kelompok terdiri dari
4 siswa

30
c) Setiap kelompok merumuskan masalah tentang gaya dan
gerak.
d) Setiap kelompok membuat Jawaban sementara tentang Gaya
dan Gerak.
e) Siwa melihat multimedia interaktif dalam kelompok dan
mencari jawaban dari apa yang telah ada dalam Multimedia
interaktif
f) Siswa menulis setiap jawaban sementara dalam kelompok dan
menulis kesimpulan sementara
g) Masing masing kelompok mempresentasikan hasil
h) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
mengenai pelajaran yang belum jelas,
i) Menyimpulkan bersama-sama mengenai materi pelajaran yang
telah dipelajari,
3. Kegiatan akhir :
a) Merefleksi secara bersama-sama mengenai materi yang telah
dipelajari.
b) Guru memberi soal evaluasi pada siswa
F. Sumber Belajar
1. Alat dan bahan
Laptop, LCD dan Lembar Kerja
2. Pustaka
a. Buku Ilmu Pengetahuan Alam BSE Kelas IV karangan Aprilia dan
Afifatul achyar
b. Buku Ilmu Pengetahuan Alam BSE kelas IV Karangan Wahyu
Wahyono dan Setyo Nurachmadani
3. Penilaian
a. Jenis Evaluasi : Tertulis
b. Bentuk Evaluasi : Isisan dan pilihan Ganda
c. Instrumen : terlampir

31
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI SISWA (PERTEMUAN IV)
PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL DISCO MUTER
No. Kegiatan Yang Dilakukan Guru Ya Tidak
1. Siswa menjawab pertanyaan apersepsi oleh guru √
2. Siswa mampu memberi dugaan sementara √
3. Siswa berani melakukan percobaan sendiri √
4 Siswa berani bertanya √
5. Siswa tidak takut salah dalam melakukan percobaan √
6. Siswa menemukan hubungan sebab akibat dari √
percobaan
7. Siswa memahami penjelasan guru √
8. Siswa melakukan diskusi √
9. Siswa tenang dalam mengikuti pembelajaran √
10. Siswa dapat menyampaikan informasi yang dipelajari √
11. Tepat sasaran dari hasil yang diharapkan √

12. Tercapainya tujuan pembelajaran √


13. Siswa tidak merasa bosan √
14. Siswa Bersemangat menerima pelajaran √
15. Siswa belajar Tanpa ada tekanan √
16. Siswa dapat menjelaskan penerapan dalam kehidupan √
sehari hari
17. Bermanfaat bagi siswa √
18. Mendengarkan informasi dari guru √
19. Mengikuti perintah guru √
20. Siswa melaksanakan latihan melalui lembar kerja siswa √
21. Nilai siswa meningkat √
22. Hasil lembar kerja siswa terisi dengan baik √

32

Anda mungkin juga menyukai