Oleh :
Aris Kukuh Prasetyo,S.Pd
NIP. 198404192010011020
NUPTK : 2751762664110042
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena petunjuk dan
bimbingannya dapat terselesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Penerapan
Model Pembelajaran DISCO MUTER(Discovery Berbantuan Multimedia Interaktif)
untuk meningkatkan hasil belajar IPA Tema Gaya dan Gerak Pada Siswa Kelas IV
di SDN Delik 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang” untuk diajukan dalam
Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2015.
Kendala dan hambatan sering penulis hadapi dalam penyusunan Karya
Tulis Ilmiah ini. Namun, berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan
dapat teratasi. Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu menyusun Karya Tulis Ilmiah ini. Ucapan terima kasih
peneliti sampaikan kepada yang terhormat :
1. Bapak Drs Nurhadi, M.Pd., Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Tuntang;
2. Drs Muhklasin., Kepala SDN 2 Delik 02;
3. Teman sejawat, guru-guru SDN Delik 02;
4. Semua pihak yang membantu hingga selesainya penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan dan bantuan yang
telah diberikan kepada penulis. Penulis berharap Karya Tulis Ilmiah ini dapat
memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dibidang
pendidikan di negara Indonesia yang tercinta ini.
iii
DAFTAR ISI
D. Manfaat ............................................................................................... 3
A. Simpulan ............................................................................................ 20
iv
B. Rekomendasi ....................................................................................... 20
v
ABSTRAK
Prasetyo, Aris Kukuh. 2015. Peningkatan Hasil Belajar IPA Tentang Gaya dan
Gerak Dengan Model Pembelajaran DISCO MUTER Pada Siswa Kelas IV Di
SDN Delik 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan konsep pembelajaran alam
dan mempunyai hubungan yang luas terkait dengan kehidupan manusia. IPA
berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,
sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa
fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan
suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana
bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta
prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam
kehidupan sehari-hari. Pendidikan IPA diarahkan untuk Inquri dan berbuat
sehingga dapat membantu peserta didik memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang alam sekitar.
Dunia pendidikan yang semakin berkembang dari waktu ke waktu,
menuntut para pelaku pendidikan untuk terus mengembangkan berbagai
media pembelajaran yang sesuai dan menarik. Ciri model pembelajaran yang
baik meliputi adanya keterlibatan intelektual-emosional peserta didik
melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap;
adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif selama
pelaksanaan proses pembelajaran; guru bertindak sebagai fasilitator,
koordinator, mediator dan motivator kegiatan belajar peserta didik; serta
penggunaan berbagai metode, alat, dan media pembelajaran.
SD Negeri Delik 02 merupakan sekolah yang berada di daerah
pinggiran kabupaten Semarang. Sebagai sekolah di daerah pinggiran,
kemampuan peserta didik sangat beragam. Sebagian siswa mempunyai
kemampuan yang tinggi, namun masih banyak siswa yang mempunyai
kemampuan yang rendah. Hal ini terbukti dari rendahnya persentase siswa
yang mencapai batas Kriteria Ketuntasan Minimal dari 20 siswa hanya 6 yang
mencapai ketuntasan berikut ini adalah hasil belajar siswa
1
Tabel 1
Data Nilai Siswa Pelajaran IPA
Hasil belajar yang belum optimal ini karena guru tidak menyajikan
dengan model pembelajaran yang menarik. Oleh karena itu, peneliti mencari
solusi dengan model pembelajaran DISCO MUTER. Dalam model
pembelajaran DISCO MUTER siswa dituntut aktif dan menemukan sendiri
setiap konsep materi yang diajarkan oleh guru. Pembelajaran model DISCO
MUTER memungkinkan siswa lebih terlibat aktif dalam belajar karena
memacu siswa untuk menemukan konsep secara mandirii
Berdasarkan penjelasan tersebut maka penulis tertarik untuk
melaksanakan pembelajaran dan membuat Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
“ Penerapan Model Pembelajaran DISCO MUTER(Discovery Berbantuan
Multimedia Interaktif) untuk meningkatkan hasil belajar IPA Tema Gaya dan
Gerak Pada Siswa Kelas IV di SDN Delik 02 Kecamatan Tuntang
Kabupaten Semarang”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah seperti tersebut di
atas diajukan rumusan masalah sebagai berikut:
2
1. Bagaimanakah proses pembelajaran IPA dengan penggunaan model
pembelajaran DISCO MUTER dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV SD N Delik 02 semester 1 tahun 2015-2016 ?
2. Seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran
IPA siswa kelas IV SD N Delik 02 semester 1 tahun 2015-2016
dengan penggunaan model pembelajaran DISCO MUTER?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian tindakan ini adalah untuk meningkatkan hasil
belajar siswa tentang gaya dan gerak di kelas IV SDN Delik 02. Sedangkan
tujuan khusus dari penelitian tindakan kelas ini adalah:
1. Mendeskripsikan proses pembelajaran IPA tentang gaya dan gerak
dengan dengan menggunakan Model pembelajaran DISCO MUTER
pada siswa kelas IV SD N Delik 02 semester 1 tahun pelajaran
2015/2016
2. Mendeskripsikan besarnya peningkatan hasil belajar tentang gaya
dan gerak siswa kelas IV SD N Delik 02 semester 1 tahun pelajaran
2015/2016 dengan penggunaan model pembelajaran DISCO MUTER
D. Manfaat
Manfaat dari penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model
pembelajaran DISCO MUTER adalah sebagai berikut:
1. Bagi siswa
Siswa akan lebih aktif, kreatif, dan senang dalam belajar sehingga
proses dan hasil pembelajaran meningkat.
2. Bagi guru
Guru dapat melaksanakan inovasi pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan di kelasnya
3. Bagi Sekolah
Dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan kegiatan
pengembangan profesi dalam bentuk karya tulis ilmiah di sekolah.
3
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran IPA
Beberapa para ahli menyatakan bahwa pengertian Ilmu Pengetahuan
Alam sering disingkat dengan kata IPA atau yang saat ini sering kita dengar
dengan istilah Sains.
IPA merupakan pelajaran wajib di sekolah dasar. Dengan belajar IPA
siswa dapat mempelajari diri-sendiri dan alam sekitar. Pendidikan IPA
menekankan pada pemberian pemahaman langsung dan kegiatan praktis
untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu memahami alam
sekitar secara alamiah. Dalam hal ini IPA dapat melatih anak dapat berfikir
kritis dan objektif (Samatowa, 2010: 4).
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari ilmu
pengetahuan atau Sains yang semula berasal dari bahasa Inggris “Science”
sendiri berasal dari kata dalam bahasa Latin “Scientia” yang berarti saya tahu
(Trianto, 2010:136).
Pengertian IPA menurut Maslichah Asy’ari (2006:7) Sains adalah
pengetahuan manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara yang
terkontrol. Penjelasan ini mengandung maksud bahwa sains selain menjadi
sebagai produk juga sebagai proses. Sains sebagai produk yaitu pengetahuan
manusia dan sebagai proses yaitu bagaimana mendapatkan pengetahuan
tersebut. Selain itu, IPA juga dapat pula dipandang sebagai fakta yang
menyebabkan sikap dan pandangan yang mitologis menjadi sudut pandang
ilmiah.
Berdasarkan uraian/penjelasan tersebut maka yang dimaksud dengan
pembelajaran IPA dalam penelitian ini adalah suatu pembelajaran tentang
alam. Sehingga dapat mengembangkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan
siswa.
4
B. Model Pembelajaran DISCO MUTER
Model pembelajaran Discovery adalah teori belajar yang didefinisikan
sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan
pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasi
sendiri (Wardani, Naniek Sulistya dkk 2014:76)
Model pembelajaran Discovery adalah proses mental di mana siswa
mengasimilasi sesuatu konsep atau sesuatu prinsip. Proses mental tersebut
misalnya mengamati, menggolong-golongkan, membuat dugaan,
menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan, dan sebagainya. Dalam teknik
ini siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami proses mental itu
sendiri, guru hanya membimbing dan memberikan instruksi (Roestiyah
(2008: 20)
Berdasarkan uraian/penjelasan tersebut maka yang dimaksud dengan
model pembelajaran Discovery dalam penelitian ini adalah proses
menemukan konsep sendiri melalui serangkaian data atau informasi yang
diperoleh melalui pengamatan atau percobaan sendiri.
Langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran Discovery menurut
Richard Scuhman yang dikutip oleh Suryosubroto (2002: 199) adalah :
1. Identifikasi kebutuhan siswa.
2. Seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengertian, konsep dan
generalisasi yang akan dipelajari.
3. Seleksi bahan dan problema serta tugas-tugas.
4. Membantu memperjelas problema yang akan dipelajari dan peranan
masing-masing siswa.
5. Mempersiapkan setting kelas dan alat-alat yang diperlukan.
6. Mengecek pemahaman siswan terhadap masalah yang akan dipecahkan.
7. Memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan penemuan.
8. Membantu siswa dengan informasi dan data, jika diperlukan oleh siswa.
9. Memimpin analisis sendiri dengan pertanyaan yang mengarahkan dan
mengidentifikasi proses.
10. Merangsang terjadinya interaksi antarsiswa dengan siswa.
5
11. Memuji dan membesarkan siswa yang bergiat dalam proses penemuan.
12. Membantu siswa merumuskan prinsip-prinsip dan generalisasi atas
hasil penemuannya.
6
Multimedia(Voughan dalam Yoga,2015) adalah berbagai kombinasi
dari teks, grafik, suara, animasi,dan video yang disampaikan menggunakan
computer atau alat elektronik lain.
Sejalan dengan Rada (dalam Yoga, 2015) multimedia merujuk ke
perpaduan aliran media sebagai contoh adalah gambar bergerak dengan suara.
Jadi dapat disimpulkan bahwa DISCO MUTER Adalah penggunaan
multimedia yang berupa suara, gambar dan aspek lain dipadukan dengan
model pembelajaran Discovery dimana proses menemukan konsep sendiri
melalui serangkaian data atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan
atau percobaan sendiri
Kelebihan dan keterbatasan Multimedia Interaktif
Kelebihan multimedia menurut Dwi Asih Rahayu (2013) adalah
menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara
pandangan, suara dan gerakan. Lembaga riset dan penerbitan komputer, yaitu
Computer Technology Reseach (CTR) , menyatakan bahwa orang hanya
mampu mengingat 20 % dari yang dilihat dan 30 % dari yang didengar.
Tetapi orang dapat mengingat 50 % dari yang dilihat dan didengar dan 80 %
dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus. Maka multimedia
sangatlah efektif. Sehingga multimedia menjadi alat yang ampuh untuk
pengajaran
Keterbatasan Multimedia menurut Dwi Asih Rahayu(2013) antara lain
Design yang buruk akan menyebabkan kebingungan dan kebosanan atau
pesan yang tidak tersampaikan dengan baik.Kendala bagi orang yang
memiliki terbatas seperti cacar fisik. Tuntunan terhadap spesifikasi komputer
yang memadai. Kelebihan dan kekurangan dari multimedia sendiri ada karena
faktor dari manusianya sendiri, seperti halnya pembuatan multimedia sendiri
dikarenakan kekurangan manusia sendiri ketika mendapatkan sesuatu.
C. Hasil Belajar
Menurut Purwanto (2011:44) Hasil belajar adalah perubahan yang
mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.
7
Sedangkan menurut Darmansyah (2006:13) hasil belajar adalah hasil
penelitian terhadap kemampuan siswa yang ditentukan dalam bentuk angka.
Ini berarti ada proses belajar yang merupakan kemampuan siswa yang harus
diukur melalui angka.
Salah satu tugas pokok guru adalah mengevaluasi taraf keberhasilan
dan pelaksanaan proses pembelajaran. Evaluasi bertujuan untuk melihat
sejauh mana taraf keberhasilan guru dan siswa dalam menyampaikan dan
menerima materi. Hasil belajar merupakan puncak dari proses pembelajaran
yang digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam
penguasaan materi.belajar adalah apabila seseorang telah belajar akan terjadi
perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi
tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Hal ini sependapat dengan Nana
Sudjana (2011:22) yang menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan
yang dimiliki atau dikuasai siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya. Hasil belajar mencakup kemampuan kognitif (intelektual), afektif
(sikap), dan kemampuan psikomotorik (bertindak). Guru dapat dikatakan
berhasil dalam menyampaikan materi apabila terjadi perubahan yang positif
dalam diri siswa. Sedangkan siswa dikatakan berhasil dalam proses
belajarnya apabila hasil belajar yang diperolehnya mencapai hasil yang
maksimal.
Hasil belajar siswa tidak hanya dipengaruhi oleh proses pembelajaran.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, menurut
Nana Sudjana (2010:39) hasil belajar yang dicapai oleh siswa dipengaruhi
oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang
datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari
diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa
besar sekali pengaruhnya terdapat hasil belajar yang dicapai. Disamping itu
terdapat juga faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap
dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.
Sedangkan faktor yang berada di luar diri siswa yaitu faktor lingkungan
belajar yang paling dominan dalam mempengaruhi hasil belajar adalah
8
bagaimana kualitas pengajarannya, yaitu bagaimana tinggi rendahnya atau
efektif tidaknya proses pembelajaran untuk dalam mencapai tujuan
pengajaran.
Berdasarkan uraian/penjelasan tersebut maka yang dimaksud hasil
belajar dalam penelitian ini adalah suatu penilaian akhir dari proses dan
pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang. Pencapaian hasil belajar
yang semakin membaik akan mampu membentuk pribadi individu siswa.
Penelitian ini hanya akan menekankan pada peningkatan hasil belajar kognitif
siswa yang dilihat dari hasil test evaluasi akhir pelajaran.
9
Untuk itu, penelitian ini akan menjelaskan pelaksanaan kegiatan yang akan
dilakukan pada saat pembelajaran.
E. Kerangka Berpikir
Penulis Menggunakan model pembelajaran Discovery dengan
Multimedia Interaktif Karena siswa menemukan sendiri dan mengalami
proses mental dimana guru hanya membimbing dan memberikan instruksi
(Roestiyah (2008: 20). DISCO MUTER sendiri adalah kependekan dari
Discovery dengan Multimedia Interaktif. Dalam model pembelajaran ini,
pembelajaran dimulai dengan menyampaikan suatu permasalahan untuk
menggugah rasa kepenasaran siswa, kemudian siswa diajak untuk
mengidentifikasi masalah yang diharapkan dapat mengarah pada jawaban
sementara, karena hipotesis merupakan jawaban sementara maka perlu
adanya pembuktian untuk merumuskan benar tidaknya jawaban dengan cara
melakukan pengamatan, setelah melaksanakan pengamatan dengan
menggunakan multimedia Interaktif siswa dibimbing untuk membuat
kesimpulan, dan yang terakhir masing-masing kelompok harus
mengkomunikasikan atau menyampaikan hasil yang telah diperoleh di depan
forum diskusi. Melalui cara belajar seperti ini, jika siswa diberi tes, tentu
hasil belajarnya dapat mencapai optimal (tuntas), selain itu siswa akan
tumbuh kreativitas dan keterampilan dalam belajar. Disamping itu, dapat
menumbuhkan sikap dan antusias siswa dalam menerima materi, karena
siswa dilibatkan secara langsung, sehingga belajar siswa menjadi bermakna.
Langkah-langkah model pembelajaran DISCO MUTER adalah sebagai
berikut :
1. Mengidentifikasi
2. Melakukan percobaan(melalui pembelajaran dengan Multimedia Interaktif)
3. Merumuskan kesimpulan
4. Mempresentasikan
10
Konsekuensi dari model pembelajaran DISCO MUTER adalah
pengukuran dilakukan secara utuh, yang meliputi pengukuran proses belajar
dan pengukuran hasil belajar, dengan KKM ≥ 70.
F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, dapat diajukan
hipotesis sebagai berikut: Diduga model pembelajaran DISCO MUTER dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV mata pelajaran IPA tentang Gaya
dan Gerak di SD Negeri Delik 02 Kecamatan Tuntang Kab Semarang
semester 1 tahun pelajaran 2015/2016 .
11
BAB III
PEMBAHASAN DAN HASIL
12
Gambar 1. Membuat Rencana Pembelajaran DISCO MUTER
13
3) Uji Kelayakan Multimedia Interaktif
Pengujian dilakukan dengan angket kelayakan dilakukan oleh praktisi
Multimedia Kecamatan Tuntang dalam Forum KKG guru, adapun
kelayakannya adalah sebagai berikut
14
5) Guru memberi motivasi bagi siswa yang bisa menjawab
dengan benar(bagus!)
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
6) Siswa menjawab berbagai pertanyaan guru
7) Dari berbagai jawaban siswa diarahkan ke dalam materi
8) Guru membentuk 5 kelompok yang tiap kelompok terdiri dari
4 siswa
9) Setiap kelompok merumuskan masalah tentang gaya dan
gerak.
10) Setiap kelompok membuat Jawaban sementara tema Gaya dan
Gerak.
11) Siwa mengoperasikan multimedia interaktif dengan panduan
ketua dalam kelompok
Elaborasi
12) Siswa menuliskan berbagai informasi penting yang terdapat
dalam Multimedia Interaktif
13) Siswa menulis setiap jawaban sementara dalam kelompok dan
menulis kesimpulan sementara
Konfirmasi
14) Masing masing kelompok mempresentasikan hasil
15) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
mengenai pelajaran yang belum jelas,
16) Menyimpulkan bersama-sama mengenai materi pelajaran yang
telah dipelajari
c. Kegiatan Akhir
17) Siswa merefleksi bagaimana mengimplementasikan
pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari hari
18) Siswa mengerjakan soal evaluasi.
15
Berikut Ini Adalah Jadwal pembelajaran DISCO MUTER :
Tabel 3 Jadwal pelaksanaan pembelajaran IPA
No Hari/ tanggal Kegiatan
1.
Rabu, 29 Juli 2015 Pertemuan pertama
2
Jumat ,31 Juli 2015 Pertemuan Kedua
3
Selasa, 4 Agustus 2015 Pertemuan Ketiga
4
Kamis 6 Agustus 2015 Pertemuan Keempat
5. Mengamati
Selama tindakan berlangsung, penulis melakukan pengamatan dibantu
oleh guru pendamping sekaligus sebagai kolaborator.(lembar observasi
terlampir)
6. Refleksi
Refleksi merupakan terjemahan dari kata Inggris reflecting. Refleksi
merupakan “kegiatan mengulas secara kritis (reflective) tentang
perubahan yang terjadi pada: siswa, guru, dan suasana kelas”
B. Hasil Penelitian
Dalam bagian ini akan dipaparkan hasil analisis data penelitian
tentang Hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran
DISCO MUTER diperoleh paparan hasil dari setiap siklus yaitu sebagai
berikut:
16
Tabel 4
Analisis Data Dari Tiap Tindakan Yang Dilakukan
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IV/ I
Kriteria Ketuntasan Mengajar : 70
17
Gambar 3
Grafik Batang Perbandingan Hasil Belajar Siswa
81.67
100
57.86
50
0
PRASIKLUS SIKLUS I
RATA-RATA
C. Pembahasan Hasil
1) Proses Pembelajaran dengan Model Pembelajaran DISCO MUTER
meningkatkan keaktifan siswa
Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran DISCO
MUTER berjalan dengan baik dengan peningkatan keaktifan siswa yang
diperoleh dari observasi siswa yang dilaksanakan teman sejawat diperoleh
hasil bahwa siswa mampu menemukan hubungan sebab akibat dari
percobaan yang dilakukan, siswa juga lebih bersemangat dalam menerima
pembelajaran sedangkan dari hasil Observasi guru diperoleh adanya
perubahan kemampuan guru dalam membimbing siswa, hal ini sejalan
dengan pendapat Hamalik(2001) yang mengemukakan bahwa Penggunaan
Model Pembelajaran Discovery adalah model pembelajaran penemuan
yang menuntun siswa untuk menemukan sesuatu.
Hasil yang penulis peroleh ini memiliki relevansi dengan penelitian
dalam jurnal ilmiah yang dilakukan oleh Widiatnyana(2014) yang berjudul
“Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Pemahaman Konsep IPA
dan Sikap Ilmiah Siswa SMP” dalam penelitian tersebut ditunjukan adanya
18
perubahan sikap ilmiah antara yang menggunakan Model Discovery dengan
yang tidak menggunakan Model Discovery.
Dengan demikian dapat disimpulkan terjadi peningkatan aktifitas
siswa dikarenakan penggunakan model pembelajaran DISCO MUTER
dalam pembelajaran IPA tentang Gaya dan Gerak.
19
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Simpulan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
1. Dengan menerapkan Model Pembelajaran DISCO MUTER ke dalam
pembelajaran, proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan siswa
menjadi lebih bersemangat selama pembelajaran
2. Terjadi peningkatan Hasil belajar siswa dari kondisi Awal hingga
pelaksanaan siklus I. Pada Kondisi Awal menunjukkan bahwa hasil
belajar siswa rata-rata 57,86 Siklus I pertemuan keempat dengan Model
Pembelajaran DISCO MUTER terjadi peningkatan rata-rata Hasil belajar
siswa menjadi 81,67
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran :
1. Bagi siswa yang belum memenuhi batas tuntas KKM pada mata pelajaran
IPA kelas IV, peneliti menyarankan penggunaan Model Pembelajaran
DISCO MUTER untuk meningkatkan Hasil Belajar
2. Dalam pembelajaran IPA kelas IV dengan model Pembelajaran DISCO
MUTER guru harus memperhatikan karakteristik siswa dan jumah siswa
yang melaksanakan pembelajaran
3. Penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan dalam memperbaiki
pembelajaran khususnya sebagai pendidik untuk meningkatkan hasil
belajar anak.
20
DAFTAR PUSTAKA
Aksara.
http://dwiasihrahaayu.blogspot.co.id/2013/11/kelebihan-dan-kekurangan-
belajar IPA pokok bahasan gaya pada siswa kelas IV SDN tanggal 01 dan
21
Murkati. 2013. Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Penerapan Model
Grafindo Persada
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Baru Algensindo.
Bumi Aksara.
Wardani, Naniek Sulistya, dkk. 2012. Assesmen Pembelajaran SD: Bahan Belajar
permanawijaya.wordpress.com.pengertian-multimedia-interaktif. Diakses
22
Widiadnyana I W. 2014 Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap
Pemahaman Konsep IPA dan Sikap Ilmiah Siswa SM. e-Journal Program
jam 19.36
23
Lampiran I
BIODATA PESERTA
SIMPOSIUM PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2015
no Pendidikan formal
Tahun Tempat Nama Jurusan
1 1991-1997 Blora SDN Semampir
1
2 1997-2000 Blora SLTP N 1
Jepon
3 2000-2003 Blora SMA 1 Blora IPA
4 2005-2007 Salatiga UKSW D2 PGSD
5. 2007-2010 Salatiga UKSW S1 PGSD
10. Pengalaman Kerja
no Pengalaman Kerja
Tahun Tempat Jabatan
1 2010- 2014 SDN Penawangan 02 Guru Kelas
2 2014- Sekarang SDN Delik 02 Guru Kelas
11. Moto Hidup: Hidup itu seperti naik sepeda,bila tidak bergerak,berfikir dan
bertindak sambil menyetirnya maka kita akan jatuh..
24
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati, mendengar,
melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
SBdP
3.2 Membedakan panjang-pendek bunyi, dan tinggi-rendah nada dengan
gerak tangan
4.5 Menyanyikan lagu dengan gerak tangan dan badan sesuai dengan tinggi
rendah nada
Matematika
3.5 Menentukan kelipatan persekutuan dua buah bilangan dan menentukan
kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
25
4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri, menyatakan kalimat
matematika dan memecahkan masalah dengan efektif permasalahan
yang berkaitandengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, desimal dan
persen terkait dengan aktivitas seharihari di rumah, sekolah, atau tempat
bermain, serta memeriksa kebenarannya
Bahasa Indonesia
3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang gaya,
gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya, dengan bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulisan dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan
tentang gaya, gerak, energy panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis denganmemilih dan memilah kosakata baku.
IPA
3.3 Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui
pengamatan, serta mendeskripsikan penerapanya dalam kehidupan
sehari-hari.
4.3 Menyajikan laporan hasil percobaan gaya dan gerak menggunakan tabel
dan grafik
C. INDIKATOR
SBdP
4.5.1 Menyanyikan lagu dengan gerak tangan dan badan sesuai dengan tinggi
rendah nada.
Matematika
4.1.1 Menjelaskan konsep yang berhubungan dengan KPK.
26
Bahasa Indonesia
4.1.1 Menceritakan pengalaman mengenai gaya dan gerak dengan
menggunakan kosakata baku.
IPA
4.3.1 Menjelaskan tentang hubungan antara gaya dan gerak setelah
melakukan percobaan.
D. TUJUAN
1. Dengan kegiatan eksplorasi menggerakkan benda-benda di sekitar sekolah,
siswa mampu.mengidentifikasi jenis gaya (tarikan/dorongan) yang terjadi
dengan tepat.
2. Setelah kegiatan eksplorasi, siswa mampu menjelaskan konsep KPK
dengan benar.
3. Dengan menyanyikan lagu “Kring-Kring ada Sepeda”, siswa mampu
menyanyikan lagu dengan gerak tangan dan badan sesuai dengan tinggi
rendah nada.
4. Dalam tulisan yang dibuatnya, siswa mampu menceritakan pengalamannya
mengenai gaya dan gerak dengan menggunakan kosakata baku.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Awal (10 Menit)
a. Guru memberi salam
b. Guru mengajak siswa berdoa dan mengabsen
c. Guru memeriksa kesiapan siswa mengikuti pelajaran
27
d. Guru menyampaikan kompetensi(tujuan)yang akan dicapai
e. Apersepsi : tanya jawab
Guru mengajak siswa meremas kertas. Apa yang terjadi
dengan kertas yang diremas?
Motivasi :
Bagus ! (bagi yang dapat menjawab)
28
2) Kegiatan inti:
a) Guru bertanya kepada siswa
Apa yang kalian ketahui tentang gaya dan gerak?
b) Guru dan siswa merumuskan masalah tentang gaya dan gerak
c) Siswa diminta membuat jawaban sementara tentang gaya dan
gerak.
d) Siwa diajak melihat tampilan tentang gaya dan gerak pada
multimedia interaktif.
e) Siswa menulis setiap jawaban sementara dalam kelompok dan
menulis kesimpulan sementara
f) Siswa mengkomunikasikan hasil jawaban sementara dengan
mempresentasikan di depan kelas.
3) Kegiatan akhir:
a) guru dan siswa membuat kesimpulan
b) Pemberian PR
Pertemuan Ke Tiga
1) Kegiatan awal:
a) Guru memberi salam
b) Guru memeriksa kesiapan siswa mengikuti pelajaran
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
d) Apersepsi:
Guru bertanya kepada siswa “Bagaimana jika sebuah bola
ditendang?
Motivasi :
Bagus ! (bagi yang dapat menjawab)
2. Kegiatan Inti:
a) Dari berbagai jawaban siswa diarahkan ke dalam materi
b) Guru membentuk 5 kelompok yang tiap kelompok terdiri dari 4
siswa
29
c) Setiap kelompok merumuskan masalah tentang gaya dan gerak.
d) Setiap kelompok membuat Jawaban sementara tentang Gaya dan
Gerak.
g) Siwa diajak melihat tampilan tentang gaya dan gerak pada
multimedia interaktif.
h) Siswa menulis setiap jawaban sementara dalam kelompok dan
menulis kesimpulan sementara
e) Masing masing kelompok mempresentasikan hasil
f) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai
pelajaran yang belum jelas,
g) Menyimpulkan bersama-sama mengenai materi pelajaran yang
telah dipelajari,
3. Kegiatan akhir :
a) Merefleksi secara bersama-sama mengenai materi yang telah
dipelajari.
b) Guru memberi soal evaluasi pada siswa
Pertemuan Ke Empat
2) Kegiatan awal:
a) Guru memberi salam
b) Guru memeriksa kesiapan siswa mengikuti pelajaran
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
d) Apersepsi:
Guru bertanya kepada siswa “Apa yang terjadi jika sepeda
dikayuh?
Motivasi :
Bagus ! (bagi yang dapat menjawab)
2. Kegiatan Inti:
a) Dari berbagai jawaban siswa diarahkan ke dalam materi
b) Guru membentuk 5 kelompok yang tiap kelompok terdiri dari
4 siswa
30
c) Setiap kelompok merumuskan masalah tentang gaya dan
gerak.
d) Setiap kelompok membuat Jawaban sementara tentang Gaya
dan Gerak.
e) Siwa melihat multimedia interaktif dalam kelompok dan
mencari jawaban dari apa yang telah ada dalam Multimedia
interaktif
f) Siswa menulis setiap jawaban sementara dalam kelompok dan
menulis kesimpulan sementara
g) Masing masing kelompok mempresentasikan hasil
h) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
mengenai pelajaran yang belum jelas,
i) Menyimpulkan bersama-sama mengenai materi pelajaran yang
telah dipelajari,
3. Kegiatan akhir :
a) Merefleksi secara bersama-sama mengenai materi yang telah
dipelajari.
b) Guru memberi soal evaluasi pada siswa
F. Sumber Belajar
1. Alat dan bahan
Laptop, LCD dan Lembar Kerja
2. Pustaka
a. Buku Ilmu Pengetahuan Alam BSE Kelas IV karangan Aprilia dan
Afifatul achyar
b. Buku Ilmu Pengetahuan Alam BSE kelas IV Karangan Wahyu
Wahyono dan Setyo Nurachmadani
3. Penilaian
a. Jenis Evaluasi : Tertulis
b. Bentuk Evaluasi : Isisan dan pilihan Ganda
c. Instrumen : terlampir
31
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI SISWA (PERTEMUAN IV)
PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL DISCO MUTER
No. Kegiatan Yang Dilakukan Guru Ya Tidak
1. Siswa menjawab pertanyaan apersepsi oleh guru √
2. Siswa mampu memberi dugaan sementara √
3. Siswa berani melakukan percobaan sendiri √
4 Siswa berani bertanya √
5. Siswa tidak takut salah dalam melakukan percobaan √
6. Siswa menemukan hubungan sebab akibat dari √
percobaan
7. Siswa memahami penjelasan guru √
8. Siswa melakukan diskusi √
9. Siswa tenang dalam mengikuti pembelajaran √
10. Siswa dapat menyampaikan informasi yang dipelajari √
11. Tepat sasaran dari hasil yang diharapkan √
32