Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR TUGAS MASING-MASING ANGGOTA UKP

NO NAMA BAB URAIAN TUGAS 2017 2018 2019 2020 KET


1 Yuni 8.1.1 1. SK tentang jenis-jenis pemeriksaan laboratorium
di PuskesmasAlur bagan Pendaftaran
2. persyaratan kompotensi tenaga pemberi layanan
laboratorium
3. Pemeriksaan laboratorium dilakukanoleh tenaga
analisis kesehatan
4. Ada SK persyaratan kompetensi petugas yang
melakukan interpretasi hasil pemeriksaan
laboratorium
8.1.2 1. SK dan SOP permintaan pemeriksaan,
penerimaan spesimen, pengambilan dan
penyimpan spesimen
2. SOP semua pemeriksaan laboratorium di
puskesmas
3. SOP pemantauan pelaksanaan prosedur
pemeriksaan laboratorium
4. SOP penilaian ketepatan penyerahan hasil
5. SK dan SOP pemeriksaan di luar jam kerja
6. SOP untuk pemeriksaan yang berisiko tinggi,
7. SOP kesehatan dan keselamatan kerja dan APD
bagi petugas laboratorium
8. SOP penggunaan APD namun belum dilakukan
pemantauan terhadap kepatuhan penggunaan
APD
9. SOP pengelolaan bahan berbahaya dan beracun,
namun tidak mencantunkan pengelolaan limbah
medis hasil pemeriksaan laboratorium
10. SOP pengelolaan reagen di laboratorium
11. SOP pengelolaan limbah namun belum dilakukan
pemantauan dan tindak lanjut terhadap
pengelolaan limbah medis
8.1.3 1. SK penetapan waktu penyampaian hasil
pemeriksaan dan menetapkan waktu
pemeriksaan pasien urgen (cito )
2. SOP penepatan waktu melaporkan hasil
pemeriksaan yang urgen
3. bukti pelaksanan pemantauan waktu penyerahan
hasil laboratorium
8.1.4 1. bukti proses kolaboratif untuk menyusun
prosedur pelaporan hasil yang kritis dan
pemeriksaan diagnostik
2. ditetapkan nilai ambang kritis pemeriksaan
labortorium
3. SOP pelaporan hasil kritis namun belum
ditetapkan oleh siapa dan kepada siapa hasil
yang kritis dari pemeriksaan diagnostik harus
dilaporkan
4. penetapan apa yang haru dicatat di dalam rekam
medis
5. bukti dilakukannya monitoring terhadap
penyampaian hasil kritis

8.1.5 1. SK tentang reagensia esensial namun bahan lain


yang harus tersedia belum ditetapkan
2. SK tentang reagensia esensial dan bahan yang
harus tersedia, namun belum menyatakan jika
reagen tidak tersedia
3. SOP penyimpanan dan didistribusi reagensia
4. panduan tertulis untuk mengevaluasi semua
reagensia agar memberikan hasil yang akurat
dan presisi
5. reagensia dan larutan diberi label secara lengkap
dan akurat
8.1.6 1. SK rentang nilai rujukan namun belum untuk
semua pemeriksaan laboratorium
2. Rentang nilai rujukan belum disertakan dalam
form laporan hasil pemeriksaan
3. permintaan pemeriksaan laboratorium luar
4. bukti dilakukannya evaluasi tentang nilai ambang
8.1.7 1. SK dan SOP pengendalian mutu pelayanan
laboratorium
2. SOP kalibrasi atau validasi alat ukur oleh pihak
yang kompeten
3. bukti dokumen dilakukannya kalibrasi atau
validasi
4. beberapa penyimpangan dilakukan tindakan
perbaikan
5. Pemantapan mutu eksternal yang diiikuti berupa
cross cek TB
6. SOP rujukan spesimen dan pasien bila
pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan di
Puskesmas
7. bukti dokumen dilakukannya pemantapan mutu
internal
8.1.8 1. kerangka acuan keselamatan/keamanan
laboratorium
2. Sudh menjadi bagian dari program keselamatan
di Puskesmas
3. SOP pelaporan program keselamatan dan
pelaporan insiden
4. SK dan SOP tentang penanganan dan
pembuangan bahan berbahaya
5. bukti identifikasi, analisis dan tindak lanjut risiko
keselamatan di laboratorium
6. dokumen diberikannya orientasi untuk prosedur
dan praktik keselamatan/keamanana pasien
7. bukti pelatihan /pendidikan untuk prosedur baru
dan penggunaan bahan berbahaya yang baru
maupun peralatan yang baru kepada staf
laboratorium
2. Arif & 8.2.1 1. Buat persyaratan kompetensi secara spesifik
Yanti . untuh masung-masing layanan klinis
2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang
profesional untuk melakukan kajian jika
diperlukan penanganan secara tim
3. SOP pendelegasian wewenang
4. Petugas yang diberi kewenangan telah mengikuti
pelatihan yang memadai, apabila tidak tersedia
tenaga kesehatan profesional yang memenuhi
persyaratan

8.2.2 1. SK persyaratan petugas pemberi resep namun


. tidak mencantumkan tenaga yang diberi
kewenangnan
2. SK tentang petugas yang berhak menyediakan
obat
3. bukti pelaksanaan pelatihan bagi petugas yang
diberi wewenang menyediakan obat
4. SK dan SOP peresepan, pemesanan, dan
pengelolaan obat
5. SOP menjaga tidak terjadinya pemberian obat
yang kedaluwarsa kepada pasien
6. Sudah dilakukan pengawasan penggunaan dan
pengelolaan obat oleh Dinas Kesehatan Kota
namun belum dilakukan secara teratur
7. SK peresepan psikotropika dan narkotika
8. pasien rawat inap
9. Obat-obatan psikotropika/narkotika dan obat-
obatan lain yang berbahaya disimpan dalam
lemari dua pintu dan hanya boleh diresepkan
oleh dokter dan dokter gigi
8.2.3 1. SOP penyimpanan obat
2. Penyimpanan obat sudah sesuai dengan
persyaratan
3. SOP pelabelan obat yang mencakup nama, dosis,
cara pemakaian obat dan frekuensi
penggunaannya
4. SOP pemberian informasi penggunaan obat
5. bukti pemberian penjelasan tentang
kemungkinan terjadi efek samping obat
6. bukti penjelasan penyimpanan obat di rumah
namun tidak menyinggung penyimpanan obat
psikotropika
7. SK dan SOP penanganan obat yang
kedaluwarsa/rusak
8. bukti pengelolaan obat kedaluwarsa/rusak
8.2.4 1. SOP pelaporan efek samping obat
2. bukti dokumentasi pencatatan efek samping
obat dalam rekam medis
3. SOP pencatatan, pemantauan, dan melaporkan
bila terjadi efek samping penggunaan obat dan
KTD
4. bukti pendokumentasian KTD dan
tindaklanjutnya
8.2.5 1. SOP identifikasi dan pelaporan kesalahan
pemberian obat dan KNC
2. Belum pernah ada laporan kesalahan pembeian
obat dan KTD
3. SK penanggung jawab tindakan lanjut pelaporan
4. Belum pernah ada laporan kesalahan pembeian
obat dan KTD
8.2.6 1. SK penyediaan obat emergensi di unit-unit kerja
untuk kebutuhan emergensi namun belum
ditindaklajuti dengan SOP cara penyediaan obat
emergenci
2. SK penyimpanan obat emergensi namun belum
ditindaklanjuti dengan SOP penyimpanan,
menjaga dan melindungi dari kehilangan dan
pencurian
3. SOP monitoring penyediaan obat emergensi di
unit kerja namun belum ada dokumen
pelaksanaan monitoring dan tindak lanjut
3 Adit 8.4.1 1. SK tentang standarisasi kode klasifikasi diagnosis
dan terminologi
2. standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan
terminologi 10 penyakit besar di Puskesmas
3. pembakuan singkatan yang digunakan dalam
pelayanan sesuai dengan standar nasional
namun blum disosialisasikan
8.4.2 1. SK tentang akses petugas terhadap informasi
medis namun belum mencantumkan siapa saja
yang boleh
2. bukti akses petugas terhadap informasi yang
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab
3. bukti sosialisasi akses petugas terhadap
informasi
4. Hak untuk mengakses informasi sudah
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan
keamanan informasi
8.4.3 1. SK pelayanan rekam medis bagi setiap pasien
namun tidak mencantumkan metode identifikasi
yang baku
2. SK pelayanan rekam medis tentang pengkodean,
penyimpanan, dan dokumentasi untuk
memudahkan petugas menemukan rekam
pasien
3. SK dan SOP penyimpanan berkas rekam medis
8.4.4 1. SK tentang isi rekam medis mencakup diagnosis,
pengobatan, hasil pengobatan, dan kontinuitas
asuhan
2. bukti dilakukan penilaian dan tindak lanjut
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis
3. SOP menjaga kerahasiaan rekam medis
4 Vivi 8.5.1 1. bukti pemantauan kondisi fisik lingkungan
Puskesmas namun belum dilakukan secara
rutin.
2. Sudah dilakukan pemantauan instalasi listrik,
ventilasi dan gas namun belum pernah
dilakukan pemantauan kualitas air
3. SOP penanganan kebakaran, ada APAR
4. SK namun tidak ada SOP pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan sarana dan
peralatan
5. bukti dokumen pemantauan, pemeliharaan,
dan perbaikan alat
6. bukti dokumentasi pelaksanaan dan tindak
lanjut inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan
perbaikan yang telah dilakukan.
8.5.2 1. SK dan SOP inventarisasi, pengelolaan,
penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya
2. SK dan SOP pengendalian dan pembuangan
limbah berbahaya
3. bukti dilakukannya pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan SOP bahan
berbahaya
4. bukti dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan SOP penanganan
limbah berbahaya
8.5.3 1. rencana program untuk menjamin lingkungan
fisik yang aman
2. SK penanggung jawab pengelolaan keamanan
lingkungan fisik puskesmas namun lampiran SK
tidak mencantumkan nama petugas
3. Rencana program keamanan lingkungan fisik
puskesmas belum memuat pendidikan dan
pelatihan petugas
4. buki dilakukannya monitoring, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan program
Annur 8.6.1 1. SK dan SOP memisahkan alat yang bersih dan
alat yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi
namun belum mengatur alat yang
membutuhkan perawatan lebih lanjut
2. SOP sterilisasi alat-alat yang perlu disterilkan
3. bukti dokumen dilakukannya pemantauan
terhadap pelaksanaan prosedur secara berkala
4. SOP penanganan bantuan peralatan
8.6.2 1. daftar inventarisasi peralatan yang ada di
Puskesmas
2. SK penanggung jawab pengelola alat ukur namun
belum dilakukan kalibrasi peralatan
3. SOP kontrol peralatan, testing, dan perawatan
secara rutin
4. Pemantauan peralatan sudah dilakukan dan
namun belum semuanya didokumentasikan
5. SOP penggantian dan perbaikan alat yang rusak
namun belum menjamin kelangsungan
pelayanan, harus menunggu pengadaan dinas
8.7.1 1. penghitungan kebutuhan tenaga klinis namun
belum disusun persyaratan kompetensi dan
kualifikasi.
2. SOP penilaian kualifikasi tenaga untuk
memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kewenangan
3. SOP kredensial, tim kredensial
4. pemetaan untuk meningkatkan kompetensi
tenaga klinis agar sesuai persyaratan dan
kualifikasi
8.7.2 1. SOP penilaian kinerja petugas yang memberikan
pelayanan klinis, tapi belum dilakukan evaluasi
dan tindak lanjut
2. bukti dokumentasi dilakukannya analisis dan
tindak lanjut terhadap hasil evaluasi
3. SK tentang keterlibatan petugas pemberi layanan
klinis berperan aktif dalam meningkatkan mutu
pelayanan klinis

8.7.3 1. bukti penyampaian informasi mengenai peluang


pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan
2. Dukungan dari manajemen Puskesmas bagi
tenaga kesehatan untuk mengikuti pendidikan
baru berupa pemberian izin dan usulan ke dinas
3. bukti dilakukannya evaluasi penerapan hasil
pelatihan di tempat kerja.
4. bukti dilakukannya pendokumentasian
pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan
tenaga kesehatan.
8.7.4 1. uraian tugas tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis
2. SK tentang pemberian kewenangan dalam
pelayanan klinis, ditetapkan petugas kesehatan
dengan persyaratan tertentu untuk diberi
kewenangan khusus
3. Penilaian oleh tim terhadap pengetahuan dan
keterampilan yang terkait dengan kewenangan
khusus yang diberikan
4. dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan uraian tugas dan wewenang
BAB 1. SK tentang kewajiban tenaga klinisi dalam
9.1 peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien.
2. SK dan SOP Penanganan KID, KIC, KPC, KNC, dan
resiko dalam pelayanan klinis.

9.2 1. SK dan dokumeneksternal yang menjadi


acuan.

1. SK tentang Indikator mutu dan layanan klinis


9.3 2. SK tentang sasaran – sasaran keselamatan
kerja.
3. SK penetapan target mutu dan keselamatan
pasien.

9.4 1. SK peningkatan mutu dan keselamatan


pasien namun (pj , uraian tugas ).
2. SK penanggung jawab memantau perbaikan
namun tidak jelas uraian tugasnya.
3. SK distribusi informasi dan komunikasi hasil
peningkatan mutu dan keselamatan kerja.

Anda mungkin juga menyukai