(QS Al- Maidah 67, QS An Nahl 125, QS Al A’raf 176-177, QS Ibrahim 24-25)
Disusun oleh:
Rexifan P Mahmud
(203121056)
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .......................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
sosial dan budaya). Di dalam interaksi tersebut ada tujuan yang hendak dicapai
ialah berkembangnya potensi peserta didik (baik yang bersifat kognitif, afektif,
maupun psikomotor). Dalam proses pendidikan, guru merupakan salah satu faktor
pelajaran dan menguasai bahan pelajaran, tetapi harus dapat memotivasi siswa
dalam proses belajar mengajar. Di dalam proses belajar mengajar, guru harus
memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena
pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu ialah
yang tepat dalam penyampaian materi sehingga dapat menciptakan proses belajar
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
yang terkandung dalam Al-qur‟an (QS Al- Maidah 67, QS An Nahl 125,
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. QS Al- Maidah 67
kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau
1) Asbabunnuzul QS Al Maidah 67
Diriwayatkan pula oleh Ibnu Marduwaih yang bersumber dari Jabir bin
Bani Hasyim untuk menjaganya. Ketika turun ayat ini (Al-Maidah ayat
67) Rasulullah Saw bersabda kepada kepada Abu Thalib yang akan
3
2) Penjelasan redaksi Ayat
perintah yang paling mulia dan paling agung yaitu menyampaikan apa
yang Allah turunkan kepadanya. Termasuk dalam hal ini adalah seluruh
perkara yang diteriman umat ini dari Nabi, meliputi akidah, amalan-
umatnya darinya. Para sahabat, para imam, dan ulama, serta kaum
4
pendidikan dan tabligh, jangan gentar karena takut kepada manusia,
kekufuran mereka.
didalam diri beliau. Mereka menyaksikan hal itu secara nyata didalam
diri seorang manusia. Oleh karena itu hati mereka tergerak dan perasaan
5
kosong yang terlalu muluk, karena mereka melihatnya dengan nyata
4) Analisa
Dari penjelasan ayat diatas dapat diambil garis besar bahwa ketika kita
b. QS An Nahl 125
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya
dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. An
Nahl: 125)
6
orang Quraisy. Allah memberitahukan kepada Nabi Muhammad
dengan cara yang baik. Hikmah, mauidhah hasanah dan jidal ini adalah
rabbik dalam ayat ini sama dengan sabilillah, shiratal mustaqim dan ad
kewajiban setiap muslim dan metode dakwah ini juga harus diamalkan
kaum muslimin.
yang bijaksana, akal budi yang mulia, dada yang lapang dan hati yang
bersih guna menarik hati orang kepada agama Allah. Hikmah itu bukan
7
3) Relevansi ayat dengan pendidikan
Dalam ayat ini dijelaskan tiga macam metode pendidikan yang harus
cara yang terbaik, yaitu dengan logika dan retorika yang halus, lepas
4) Analisa
ataupun guru, kita harus menyampaikan mteri yang kita ajarkan dengan
metode penyampain yang baik, dengan contoh yang baik pula, seerti
c. QS Al A’raf 176-177
٦٧١ : اَلػساف
8
٦٧٧ - ٌَظ ِه ًُ ْى َ ُس ۤب َء َيث َ اًل ْۨانقَ ْى ُو انَّ ِريٍَْ َكرَّث ُْىا ِث ٰب ٰيتَُِب َوا َ َْف
ْ َس ُه ْى َكبَُ ْىا ي َ
(derajat)nya dengan (ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan
jika kamu menghalaunya dijulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia
perumpamaan, dari bangsa apa dan dari Negara mana. Begitu pula
dalam hadits sahih, tidak ada keterangan mengenai itu. Maka dalam
9
turunkan. Akan tetapi dia lebih memilih tersungkur di bumi dan tidak
yang rendah. Keadaannya yang selalu berada dalam gundah gulana dan
sibuk mengejar hawa nafsu duniawi, persis seperti anjing yang selalu
yang Kami turunkan. Maka, ceritakanlah, wahai Nabi, kisah ini kepada
pendidikan :
10
d) Menjadikan kisah-kisah terdahulu sebagai pembelajaran
4) Analisa
anjing yang selalu menjulurkan lidah, maka dari itu nabi Muhammad
yaitu dengan cara sealau bertaqwa dengan istiqomah tanpa adanya rasa
d. QS Ibrahim 24-25
perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan
11
waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk
itu adalah pohon kurma,tetapi aku lihat Abu Bakar dan Umar tidak
berkata pada (ayahku) „Umar‟. “Hai ayahku! Demi Allah telah terlintas
Dalam Tafsir Al- misbah di jelaskan, Ayat ini mengajak siapa pun yang
12
masyarakat: tidakkah kamu melihat, yakni memperhatikan bagaimana
waktu, yakni musim dengan seizin Tuhannya sehingga tidak ada satu
kalimat yang baik itu. Ada yang berpendapat bahwa ia adalah pohon
Umar ra. Berkata bahwa suatu ketika kami berada di sekeliling Rasul
dalam benakku bahwa pohon itu adalah pohon kurma, tetapi aku lihat
Abu Bakar dan Umar tidak berbicara, maka aku segan berbicara.” Dan
dengan Rasul SAW. Itu aku berkata kepada (ayahku) Umar: “ Wahai
13
tidak menyampaikannya?” Aku menjawab: “Aku tidak melihat seorang
pun berbicara, maka aku pun segan berbicara.” Umar ra. berkata:
kusukai dari ini dan itu” (HR. Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi dan lain-
baik, ada yang berpendapat bahwa ia adalah kalimat Tauhid, atau iman,
buahnya, yakni ganjaran Ilahi pun bertambah setiap saat. Thahit Ibn
tidak boleh di lepaskan dari pusat itu, seperti planet-planet tata surya
kesatuan alam raya, kesatuan dunia dan akhirat, kesatuan natural dan
14
yang seperti pohon yang baik akarnya yang kokoh menurut ulama
perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon itu ialah seperti pohon
kurma dan putra umar pun juga berkata bahwa suatu saat kita akan
peserta didik itu dapat memberikan kesan yang lebih mendalam pada
peserta didik.
4) Analisa
kalimat yang baik ialah ucapan “Lailaha illallah” Dan bahwa orang
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut bahasa َيثَ اًلadalah dalam kamus bahasa arab artinya Contoh,
perumpamaan. Tapi yang di maksud dalam QS. Ibrahim Ayat 24-25 ini
agar mampu peserta didik nya untuk memahami dan mengetahui apa yang
16
DAFTAR PUSTAKA
Cipta.https://bersamadakwah.net/surat-an-nahl-ayat-125/