TINJAUAN UMUM
b. Misi
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berkesinambungan.
2. Turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadi mitra
pemerintah dalam pembangunan daerah.
3. Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan social kemasyarakatan.
c. Motto
“Pelayanan Terbaik, Paling Utama Bagi Kami”.
Hasil survei akreditasi versi 2012 diumumkan oleh KARS, bahwa Rumah Sakit
Umum Kuningan Medical Center mendapatkan hasil paripurn atau yang di sebut dengan
bintang lima. Dimana, rumah sakit ini sudah diakui atau sudah memenuhi standar
perumasakitan yang ada diindonesia.
Standar mutu di RSU KMC diantaranya yakni bentuk pelayanan dan penanganan
yang diberikan kepada pasien, baik sejak datang hingga pasien rawat jalan maupun pasca
rawat inap sesuai dengan standar yang ditetapkan. Tak hanya soal pelayanan, namun
seluruh sarana dan prasarana serta fasilitas yang ada dirumah sakit harus memenuhi
standar operasional sesuai ketentuan yang ditetapkan tim Surveior KARS.
Fasilitas di RSU KMC sesuai dengan Rumah Sakit tipe C, dimana pelayanan
disini ada dokter spesialis bedah, spesialis penyakit dalam, spesialis anak dan spesialis
kandungan, bahkan adat tambahan juga spesialis bedah syaraf dan bedah urologi.
3.4. Komite Medik
Komite medik dibentuk dengan tujuan untuk menyelenggarakan tata kelola klinis
(clinical governance) yang baik agar mutu pelayanan medis dan keselamatan pasien lebih
terjamin dan terlindungi. Komite medik dibentuk oleh kepala/direktur rumah sakit.Susunan
organisasi komite medik sekurang-kurangnya terdiri dari:
a. ketua;
b. sekretaris; dan
c. subkomite.
Keanggotaan komite medik ditetapkan oleh kepala/direktur rumah sakit
denganmempertimbangkan sikap profesional, reputasi, dan perilaku.Komite medik
mempunyai tugas meningkatkan profesionalisme staf medis yang bekerja di rumah sakit
dengan cara:
a. Memlakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan pelayanan medis
di rumah sakit;
b. memelihara mutu profesi staf medis; dan
c. menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf medis.
Komite medik di Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center mempunyai bagan terdiri
dari:
1. Ketua Komite Medik
2. Sub Kom. Kredensial
3. Sub Kom. Etik & Disiplin
4. Sub Kom. Mutu
3.5. PFT
Dalam pengorganisasian Rumah Sakit di bentuk Komite / Tim Farmasi dan Terapi
yang merupakan unit kerja dalam memberi rekomendasi kepada pimpinan Rumah Sakit
mengenai kebijakan enggunaan Obat di Rumah Sakit yang anggotanya terdiri dari dokter
yang mewakili semua spesialisasi yang ada di Rumah Sakit, Apoteker Instalasi Farmasi, serta
tenaga kesehatan lainnya apabila diperlukan. Komite/Tim Farmasi dan Terapi harus dapat
membina hubungan kerja dengan komite lain di dalam Rumah Sakit yang berhubungan /
berkaitan dengan penggunaan obat.
Komite/Tim Farmasi dan terapi dapat diketuai oleh seorang dokter atau seorang
Apoteker, apabila diketuai oleh dokter maka sekretarisnya adalah Apoteker, namun apabila
diketuai oleh Apoteker, maka sekretarisnya adalah dokter.
Komite/Tim Farmasi dan Terapi harus mengadakan rapat secara teratur, sedikitnya 2
(dua) bulan sekali dan untuk Rumah Sakit besar rapat diadakan sekali dalam satu bulan.
Rapat Komite/Tim Farmasi dan Terapi, mengetahui pengetahuan khusus, keahlian-keahlian
atau pendapat tertentu yang bermanfaat bagi Komite/Tim Farmasi da Terapi.
Komite/Tim Farmasi dan Terapi mempunyai tugas :
1. Mengembangkan kebijakan tentang penggunaan Obat di umah Sakit;
2. Melakukan seleksi dan evaluasi Obat yang akan masuk dalam formularium Rumah
Sakit;
3. Mengembangkan standar terapi;
4. Mengidentifikasi permasalahan dalam penggunaan Obat;
5. Melakukan intervensi dalam meningkatkan penggunaan Obat yang rasional;
6. Mengkoordinir penatalaksanaan Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki;
7. Mengkoordinir penatalaksanaan medication error.
8. Menyebarluaskan informasi terkait kebijakan penggunaan Obat di rumah /sakit.
Struktur organisasi PFT di Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center sebagai
berikut :
KETUA
SEKERTARIS
ANGGOTA
4. Pelaksana Gudang
Tugas Pokok :
a. Melaksanakan meginput data BHP / faktur barang yang telah diterima Instalasi
Farmasi, ke komputer.
b. Melaksanakan penyimpanan persediaan farmasi di gudang sesuai ketentuan
yang berlaku.
c. Mencatat pemasukan dan pengeluaran obat alat kesehatan habis pakai APBD
ke Kartu Gudang.
d. Membuat laporan pendistribusian obat, bahan dan alat kesehatan habis pakai
ke masing-masing unit terkait.
e. Melaksanakan penyimpanan barang yang telah diterima, di Gudang Instalasi
Farmasi.
f. Membantu menyiapkan usulan kebutuhan obat-obatan, bahan dan alat habis
pakai dari Apotek IFRS, Depo Obat, Ruang Perawatan, Poliklinik, dan unit
terkait lainnya.
5. Penanggung Jawab Apotek Rawat Inap
Tugas Pokok :
a. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di Apotek IFRS.
b. Bertanggung jawab atas pengelolaan perbekalan farmasi dan pelayanan
kefarmasian di Apotek Rawat Inap.
c. Membuat laporan Stok Opname obat Apotek Rawat Inap.
d. Membuat Rekap stok opname Apotek Rawat jalan, Rawat Inap, Depo IGD dan
IBS.
e. Membuat jadwal jaga petugas Apotek Rawat Jalan, Rawat Inap, Depo IGD dan
Depo IBS.
f. Membuat laporan pengajuan klaim obat-obatan pasien BPJS.
g. Melaksanakan evaluasi kinerja petugas apotek dan kinerja Apotek IFRS.
h. Melaporkan hasil kegiatan Apotek IFRS kepada Kepala IFRS.