A.

 KONSEP PADA BAHAN AJAR :

Konsep 1 : Dalam proses tumbuh kembang ag dialami setiap individu ada
kontribusi faktor internal dan faktor eksternal yang dapat berdampak terhadap
tumbuh kembang seorang anak.

Konsep 2 : Intelegensi adalah suatu kumpulan kemampukan seseorang yang

memungkinkan memperoleh pengetahuan dan menerapkannya. Menurut teori
Triarki yang dikembangkan oleh Stenberg, bahwa intelegensi terdiri dari; 1)
intelegensi komponenensial, 2) intelegensi kreatif , 3) intelegensi kontekstual/
praktis.

Konsep 3: Gardner dengan teori multiple intelligences (kecerdasan majemuk)

membagi kecerdasan menjadi Sembilan: 1) kecerdasan verbal linguistic, 2)
kecerdasan logis matematis, 3) kecerdasan visual spasial, 4) kecerdsan musical,
5) kecerdsan kinestetik, 6) kecerdsan interpersonal, 7) kecerdasan naturalistic, 8)
kecerdsan intrapersonal, 9) kecerdsan eksistensial.

Konsep 4: Setiap anak yang terlahir memiliki bakat khusus, hanya berbeda
dalam jenis dan derajatnya. Bakat khusus adalah suatu kapasitas yang dimiliki
anak.

Konsep 5: Faktor ekternalo yang mempengaruhi perkembangan seorang anak

antara lain: 1) kesehatan dan nutrisi, 2) peran keluarga, 3) lingkungan.

B. EVALUASI DAN REFLEKSI MATERI PADA BAHAN AJAR

Berdasarkan konsep-konsep yang dipaparkan di dalam materi ajar (jurnal
penelitan) di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan anak dapat
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Selain itu di dalam jurnal di atas
juga dijelaskan beberapa multiple intelligences (kecerdasan majemuk), di mana
kecerdsan bukan hanya bukan hanya dari aspek kognitif saja, tetapi juga dari
aspel-aspek yang lain.

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MATERI AJAR

1. Kelebihan:
a. Pembahasan dalam materi ajar ini membahas secara singkat dan jelas
terkait beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan anak.
 b. Bahasa yang disajikan secara umum sangat mudah dipahami
c. Pemaparan materi sangat sistematis, padat dan jelas
2. Kekurangan:
-

D. KORELASI BAHAN AJAR DENGAN MODERASI BERAGAMA

Seorang anak merupakan anugerah dari Tuhan, sebagai manusia seutuhnya
mereka berhak untuk mendapatkan hak yang berupa perkembangan yang baik.
Pemenuhan dan perhatian yang penuh terhadap perkembangan seorang anak
merupakan bentuk dalam mengamalkan prinsip serta nilai tawasuth, tawazun,
tasamuh, I’tidal, musawah dan musayawarah