Kyojuho
Disusun Oleh:
Acquisition/Learning Hypothesis
Untuk memperoleh bahasa kedua pada orang dewasa, ada dua cara,
yakni: (1) melalui pemerolehan, dan (2) melalui pembelajaran.
Pemerolehan (acquisition) terjadi dalam interaksi sehari-hari (pergaulan)
karena bahasa tersebut digunakan dalam komunikasi. Pemerolehan bahasa
dilakukan dengan tidak disadari atau di bawah sadar bahwa seseorang
sedang terlibat di dalam situasi pemerolehan bahasa. Ini terjadi seperti
pemerolehan bahasa ibu (B1) yang terjadi pada seorang anak. Oleh karena
itu, peranan lingkungan bahasa menjadi hal yang terpenting dalam
pemerolehan bahasa.
Monitor Hypothesis
Menurut hipotesis ini, bahwa bahasa yang diperoleh dari hasil belajar
dengan sadar hanya berguna untuk memonitor perilaku bahasa yang
dipelajari (B2). Pengetahuan tentang B2 yang dimiliki dari hasil belajar
hampir tidak bisa digunakan dalam berkomunikasi dalam bahasa kedua
(B2), sebab pengetahuan B2 belum mampu memenuhi seluruh kaidah
yang diperlukan. Untuk itu, pengetahuan dari B1 yang digunakan dalam
berkomunikasi tersebut. Ada tiga syarat yang harus dipenuhi agar monitor
bermanfaat, di antaranya:
Input Hypothesis
C. Tujuan
Natural Approach bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
berkomunikasi dalam bahasa target dalam berbagai skill (reading, writing,
listening, or speaking) atau setidaknya kita akan mengerti jika seseorang
berbicara menggunakan bahasa target.
D. Peranan Guru, Siswa, dan Materi
Dalam metode ini, seorang guru mnjadi primary source dan mampu
menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dengan
menggunakan berbagai realita.