Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

METODOLOGI PENELITIAN PAI

“QUASI EXPERIMENTAL-NONEQUIVALENT CONTROL GROUP


DESIGN”
Dosen Pengampu:
Dr. Maulida Hayatina, M.Pd

Disusun oleh:
Kelompok 08
Aulia Hakimah : 19.12.4726
Muhammad Amin : 19.12.4805
Muhammad Taufiqurrahman : 19.12.5007
Rahmadi : 19.12.4894

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM
MARTAPURA
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan


kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada jujungan kita Nabi
Muhammad SAW.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
Metodologi Penelitian PAI, dengan judul makalah Quasi Experimental-
Nonequivalent Control Group Design yang telah diamanahkan kepada kami
oleh dosen pengampu mata kuliah, Ibu Dr. Maulida Hayatina, M.Pd.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
menyediakan beberapa referensi untuk membuat makalah ini, terima kasih kepada
teman-teman yang telah memberi dukungan moral, dan terima kasih juga kepada
Ibu Dr. Maulida Hayatina, M.Pd. selaku dosen pengampu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan dan
kelemahan, baik dalam hal pengetikan maupun keseluruhan isinya. Semoga
makalah ini dapat memberikan bermanfaat dan wawasan kepada para pembaca
dan kepada penulis sebagai penyusun makalah khususnya.

Martapura, April 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode penelitian adalah langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh
peneliti dalam rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta
melakukan investigasi pada data yang telah didapatkan tersebut. Metode
penelitian memberikan gambaran rancangan penelitian yang meliputi antara
lain: prosedur dan langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian,
sumber data, dan dengan langkah apa data-data tersebut diperoleh dan
selanjutnya diolah dan dianalisis. Salah satu metode penelitian adalah metode
penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan bagian dari
metode kuantitatif dan memiliki ciri khas tersendiri terutama dengan adanya
kelompok kontrol.
Dalam bidang penelitian pendidikan dapat menggunakan desain
eksperimen karena variable-variabel dapat dipilih dan variabel-variabel lain
yang dapat mempengaruhi proses eksperimen itu dapat dikontrol secara ketat
sehingga dalam metode ini peneliti memanipulasi paling sedikit satu variabel,
mengontrol variabel lain yang relevan, dan mengobservasi pengaruhnya
terhadap variabel terikat. Manipulasi variabel bebas inilah yang merupakan
salah satu karakteristik yang membedakan penelitian eksperimental dari
penelitian-penelitian lain.
Penelitian Quasi Experimental terdapat dua bentuk yaitu time series
design dan nonequivalent control group design. Penting kiranya untuk
dibahas salah satu metode penelitian yaitu metode penelitian ekperimen ini
dalam 2 bentuk makalah, design yang digunakan dalam pembahasan makalah
ini adalah Nonequivalent Control Group Design.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah penelitian Quasi Experimental?
2. Bagaimanakah penelitian Nonequivalent Control Group Design?
3. Bagaimanakah operasional penelitian Nonequivalent Control Group
Design?
4. Bagaimanakah contoh penelitian Nonequivalent Control Group Design?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui penelitian Quasi Experimental
2. Untuk mengetahui penelitian Nonequivalent Control Group Design
3. Untuk mengetahui operasional penelitian Nonequivalent Control Group
Design
4. Untuk mengetahui contoh penelitian Nonequivalent Control Group Design
BAB lll
PEMBAHASAN
A. Penelitian Quasi Experimen
Quasi eksperiment didefinisikan sebagai eskperimen yang memiliki
perlakuan, pengukuran dampak, unit eksperimen namun tidak menggunakan
penugasan acak untuk menciptakan perbandingan dalam rangka
menyimpulkan perubahan yang disebabkan perlakuan (Cook & Campbell,
1979). Pada penelitian lapangan biasanya menggunakan rancangan
eksperiment semu (kuasi eksperimen). Desain tidak mempunyai pembatasan
yang ketat terhadap randomisasi, dan pada saat yang sama dapat mengontrol
ancaman-ancaman validitas.1
Eksperimen kuasi merupakan satu eksperimen yang menempatkan unit
terkecil eksperimen ke dalam kelompok eksperimen dan control tidak
dilakukan dengan acak (non random assignment). Unit terkecil dalam
eksperimen psikologi biasanya adalah individu atau seseorang misalnya
siswa/mahasiswa di setting pendidikan, pasien di setting rumah sakit, klien di
setting klinik psikologi, dan karyawan di setting industri. Jika sebuah
eksperimen melakukan penempatan secara acak individu ke kelompok
eksperimen dan control maka disebut sebagai eksperimen acak. Sebaliknya,
jika yang ditempatkan dalam kelompok eksperimen dan kontrol secara acak
adalah unit di atas individu misalnya kelas/sekolah maka dinamakan
eksperimen kuasi.2
Penelitian eksperimen kuasi pada dasarnya sama dengan penelitian
eksperimen murni. Penelitian eksperimen murni dalam bidang pendidikan,
subjek, atau partisipan penelitian dipilih secara random dimana setiap subjek
memperoleh peluang sama untuk dijadikan subjek penelitian. Peneliti
memanipulasi subjek sesuai dengan rancangannya. Berbeda dengan penelitian
kuasi, peneliti tidak mempunyai keleluasaan untuk memanipulasi subjek,
artinya random kelompok biasanya diapakai sebagai dasar untuk menetapkan
1
Punaji Setyosari. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Hal. 36 4
2
Dicky Hastjarjo, Rancangan Eksperimen Kuasi; Quasi Experimental Design, Buletin Psikologi :
Jurnal, Vol. 27, No. 2, 2019, hal. 189
sebagai kelompok perlakuan dan control. Misalnya, kita ingin menguji
apakah pebelajar yang dibelajarkan melalui buku teks yang disertai video
memperoleh hasilatau prestasi belajar yang lebih unggul, jika dibandingkan
dengan pebelajar yang hanya dibelajarakan dengan buku teks saja? Untuk
maksud tersebut, kita menentukan kelompok subjek mana yang diberi
perlakuan (buku teks dan video) dan control atau kendali (buku teks saja).
Setelah diberi perlakuan dalam kurun waktu tertentu, kedua kelompok subjek
diberi pascates. Hasil pascates ini kita uji dengan teknik statistic tertentu.3
Adapula yang menyatakan bahwa eksperimen semu adalah penelitian
yang mendekati percobaan sungguhan di mana tidak mungkin mengadakan
control memanipulasikan semua variabel yang relevan. Harus ada kompromi
dalam menentukan validitas internal sesuai dengan batasan-batasan yang ada.
B. Nonequivalent Control Group Design
Non equivalent control group design adalah hampir sama dengan
pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Dalam
desain ini, baik kelompok eksperimental maupun kelompok kontrol
dibandingkan, kendati kelompok tersebut dipilih dan ditempatkan tanpa
melalui random. Dua kelompok yang ada diberi pretes, kemudian diberikan
perlakuan, dan terakhir diberikan postes.
Eksperimen adalah bentuk khusus investigasi yang digunakan untuk
menentukan variabel-variabel apa sajakah, serta bagaimana bentuk hubungan
antara satu dengan yang lainnya. Metode penelitian eksperimen adalah:
metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Contohnya dalam
bidang fisika penelitian-penelitian dapat menggunakan desain eksperimen
karena variabel-variabel dapat di pilih dan variable lain dapat mempengaruhi
proses eksperimen dan dapat dikontrol secara tepat, adapun contohnya dalam
bidang fisika mencari pengaruh panas terhadap muai panjang suatu benda.
Dalam hal ini variasi panas dan muai panjang dapat di ukur secara teliti, dan

3
Punaji Setyosari. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Hal. 36
penelitian dilakukan dilaboratorium, sehingga pengaruh-pengaruh variable
lain dari luar dapat di kontrol.
Sedangkan dalam penelitian sosial khususnya pendidikan, desain
eksperimen yang digunakan untuk penelitian akan sulit mendapatkan hasil
yang akurat, karna banyak variable luar yang berpengaruh dan sulit
mengontrolnya adapun contohnya mencari pengaruh metode kontekstual
terhadap kecepatan pemahaman siswa dalam pelajaran matematika, atau
pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa.
Metode penelitian experimen banyak digunakan dalam penelitian yang
bersifat labora-toris. Akan tetapi metode penelitian experimen ini tidak dapat
digunakan untuk penelitian sosial. Meskipun demikian penggunaan metode
ini akan menjadi sangat rumit mengingat objek yang diteliti menyangkut
interaksi manusia dengan lingkungan atau antar manusia itu sendiri.
C. Macam-Macam Desain Penelitian Experimen The non-equivalent control
group design
Macam-macam desain penelitian experimen dapat dilihat pada bagan berikut
ini.
1. Karakteristik
Beberapa karakteristik penelitian eksperiment secara umum, ini
berlaku juga pada penelitian The non-Equivalent control group design
yaitu:
a. Variabel-veniabel penelitian dan kondisi eksperimental diatur secara
tertib ketat (rigorous management), baik dengan menetapkan kontrol,
memanipulasi langsung, maupun random (rambang).
b. Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk
dibandingkan dengan kelompok eksperimental.
c. Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi, untuk
memaksimalkan variansi variabel yang berkaitan dengan hipotesis
penelitian, meminimalkan variansi variabel pengganggu yang mungkin
mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi tidak menjadi tujuan penelitian.
Di samping itu, penelitian ini meminimalkan variansi kekeliruan,
termasuk kekeliruan pengukuran. Untuk itu, sebaiknya pemilihan dan
penentuan subjek, serta penempatan subjek dalarn kelompok-kelompok
dilakukan secara acak.
d. Validitas internal (internal validity) mutlak diperlukan pada rancangan
penelitian eksperimental, untuk mengetahui apakah manipulasi
eksperimental yang dilakukan pada saat studi ini memang benar-benar
menimbulkan perbedaan.
e. Validitas eksternalnya (external validity) berkaitan dengan bagaimana
kerepresentatifan penemuan penelitian dan berkaitan pula dengan
penggeneralisasian pada kondisi yang sama
f. Semua variabel penting diusahakan konstan, kecuali variabel perlakuan
yang secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi.
D. Langkah-Langkah Penelitian Eksperimen The non-equivalent control
group design
Pada umumnya, penelitian eksperimental dilakukan dengan menempuh
langkah-langkah seperti berikut, yaitu:
1. Melakukan kajian secara induktif yang berkait erat dengan permasalahan
yang hendak dipecahkan.
2. Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah.
3. Melakukan studi literatur dan beberapa sumber yang relevan,
memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan variabel, dan
merumuskan definisi operasional dan definisi istilah.
4. Membuat rencana penelitian yang didalamnya mencakup kegiatan :
a. Mengidentifikasi variabel luar yang tidak diperlukan, tetapi
memungkinkan terjadinya kontaminasi proses eksperimen.
b. Menentukan cara mengontrol.
c. Memilih rancangan penelitian yang tepat.
d. Menentukan populasi, memilih sampel (contoh) yang mewakili serta
memilih sejumlah subjek penelitian.
e. Membagi subjek dalam kelompok kontrol maupun kelompok
eksperimen.
f. Membuat instrumen, memvalidasi instrumen dan melakukan studi
pendahuluan agar diperoleh instrumen yang memenuhi persyaratan
untuk mengambil data yang diperlukan.
g. Mengidentifikasi prosedur pengumpulan data. dan menentukan
hipotesis.
E. Contoh Non Equivalent Control Group
Dalam penelitian lapangan, biasanya lebih dimungkinkan untuk
membandingkan hasil intervensi program kesehatan di suatu control yang
serupa, tetapi tidak perlu kelompok yang benar-benar sama. Misalnya kita
akan melakukan studi tentang pengaruh pelatihan kader terhadap cakupan
posyandu. Kelompok kader yang akan diberikan pelatihan, tidak mungkin
sama betul dengan kelompok kader yang tidak akan diberi pelatihan
(kelompok control).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain
dalam kondisi yang terkendalikan. Metode penelitian eksperimen memiliki
karakteristik diantaranya adalah variabel-variabel penelitian dan kondisi
eksperimental diatur secara tertib ketat (rigorous management), baik dengan
menetapkan kontrol, memanipulasi langsung, maupun random (rambang).
Non equivalent control group design adalah hampir sama dengan
pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Dalam
desain ini, baik kelompok eksperimental maupun kelompok kontrol
dibandingkan, kendati kelompok tersebut dipilih dan ditempatkan tanpa
melalui random. Dua kelompok yang ada diberi pretes, kemudian diberikan
perlakuan, dan terakhir diberikan postes.
B. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini, kami sebagai penulis tentunya masih
menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para
pembaca.
DAFTAR ISI
Ary, Donald et al, 2010, Introduction to Research in Education 8th edition,
Wardswoth Cengage Learning Azam, Prof. Nurfani SU, Apt, DR. Sumarno & DR
Adi Rahmat, 2006, Metodologi Penelitian Untuk Peningkatan Kualitas
Pembelajaran Penelitian Kuasi Eksperimen dalam PPKP, Direktorat Ketenagaan
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
Borg, Walter R. & Meredith Damien Gall, 1983, Educational Research, an
Introduction fourth edition, LongmanCaporaso
Emzir. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kuantitatif dan Kualitatif.
Raja Grafindo Persada:Jakarta.
Punaji Setyosari. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.
Dicky Hastjarjo, Rancangan Eksperimen Kuasi; Quasi Experimental
Design, Buletin Psikologi : Jurnal, Vol. 27, No. 2, 2019

Anda mungkin juga menyukai