Anda di halaman 1dari 166

BAB I

PENDAHULUAN

A Konteks Penelitian

Karya sastra adalah suatu ungkapan, baik itu berdasarkan

pengalaman pribadi maupun dari orang lain. Bahkan karya sastra

menggambarkan suatu masa tertentu, baik itu peradaban, situasi maupun

keadaan yang melukiskan suatu waktu tertentu yang berusaha

digambarkan atau diungkapkan pengarang melalui karya sastranya itu.

Pada dasarnya, karya sastra sangat bermanfaat bagi kehidupan, karena

karya sastra dapat memberi kesadaran kepada pembaca tentang kebenaran-

kebenaran hidup, walaupun dilukiskan dalam bentuk fiksi. Karya sastra

dapat memberikan kegembiraan dan kepuasan batin. Hiburan ini adalah

jenis hiburan intelektual dan spiritual. Karya sastra juga dapat dijadikan

sebagai pengalaman untuk berkarya, karena siapa pun bisa menuangkan isi

hati dan pikiran dalam sebuah tulisan yang bernilai seni.

Karya sastra merupakan suatu seni bahasa yang diungkapkan

dalam suatu karya. Menurut E. Kosasih dalam bukunya “Dasar-dasar

Keterampilan Bersastra” mengatakan bahwa kesusastraan itu berarti

tulisan bagus atau tulisan yang indah.1 Dari pendapat itu, jelas bahwa

karya sastra dibuat untuk menghibur dan untuk dinikmati oleh para

pembaca. Untuk dapat menikmati suatu karya sastra secara sungguh-

sungguh, maka diperlukan pengetahuan mengenai karya sastra. Membaca

1
E Kosasih, Dasar-Dasar Keterampilan Bersastra,(Bandung: C.V. Karya Widya, 2012), hlm.1.

1
2

karya sastra tidak hanya untuk kesenangan. Sebabnya, karya sastra

sesungguhnya juga merupakan miniatur kehidupan dengan berbagai

persoalan dan kegiatan.

Karya sastra yang bermutu selalu akan menampilkan unsur hiburan

dan pelajaran secara seimbang. Setiap karya sastra, baik itu drama, puisi

dan prosa. Seharusnya menampilkan unsur-unsur yang menjadi hiburan

yang berasal dari pengolahan kata yang baik sehingga dari pengolahan

kata itu memunculkan karya seni yang bernilai tinggi sehingga membuat

pembaca merasa senang dan bisa menangkap pesan atau amanat dalam

karya sastra itu. karya sastra tidak bisa tercipta tanpa melibatkan unsur-

unsur kebudayaan, sosial, moral, peradaban, masyarakat dan pengarang.2

Puisi adalah satu diantara karya sastra yang selalu menampilkan

hiburan bagi para pembacanya, bahkan banyak pesan-pesan pendidikan,

agama, moral dan lain sebagainya yang bisa berfungsi sebagai pendidikan

karakter yang baik bagi para pembacanya. Puisi terbagi menjadi dua

periode, yaitu puisi lama dan puisi modern. Puisi lama penuh dengan

aturan-aturan dalam penulisan, struktur maupun yang lainnya, sedangkan

puisi modern sudah berada dalam bentuk bebas dan tidak terikat oleh

aturan tertentu3. Sehingga penulis bebas mengkreasikannya dalam bentuk

apapun. Puisi lama terdiri dari mantra, syair, gurindam, talibun dan pantun

serta masih ada lagi beberapa yang tidak disebutkan.

2
E Kosasih, Dasar-Dasar Keterampilan Bersastra, hlm.1.
3
Rachmat Djoko Pradopo,dkk, Pengkajian Puisi (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
2012), hlm. 20.
3

Syair gulung sering digunakan oleh orang tua-tua dulu untuk

menyampaikan pesan dan amanat kepada generasi-generasi selanjutnya.

Penyampaian pesan religius ini tentu dengan tujuan agar para

pendengarnya bisa mendapatkan pesan moral dan menerapkan nilai-nilai

kebajikan di dalam hidup mereka. Inilah cara orang-orang terdahulu

menanamkan nilai pendidikan Islam kepada generasi, yaitu dengan

menyampaikan cerita dan pesan melalui kata yang dibalut dengan

keindahan yang berirama. Dengan keindahan kata dan irama dalam syair

tersebut, akan berdampak pada kepribadian anak yang mengarah kepada

nilai-nilai kebaikan dalam menjalani hidup.

Pendidikan budi pekerti dan spiritual biasa dicantumkan dalam

suatu karya sastra, baik itu tersirat maupun tersurat. Semua itu dilakukan

agar para pembaca tidak hanya mendapatkan kesenangan dari mendengar

dan membaca suatu karya sastra, tetapi juga bisa mendapatkan pendidikan

yang diungkapkan dalam bait-bait karya sastra tersebut. karya sastra yang

baik adalah karya sastra yang mampu memberikan kesan berupa amanat

dalam hati para pendengarnya, dengan kesan yang ditinggalkan, para

pendengar atau pembaca mampu mengubah diri menjadi insan yang lebih

baik.

Pendidikan yang diperlukan dalam mengubah insan ke arah yang

lebih baik adalah pendidikan Islam yang disampaikan secara maksimal.

Seperti yang disampaikan oleh Abuddin Nata Pendidikan Islam adalah

upaya membimbing, mengarahkan, dan membina yang dilakukan secara


4

sadar dan terencana agar terbina suatu kepribadian yang utama sesuai

dengan nilai-nilai ajaran Islam4. Berdasarkan pada pendapat tersebut, Nilai

Pendidikan Islam adalah suatu upaya pembinaan kepribadian menjadi

insan yang lebih baik dengan acuan tingkah lakunya adalah ajaran-ajaran

Islam.

Kata yang indah, rima yang sempurna, dan lantunan yang baik,

dapat menjadikan syair pantas digunakan sebagai media dakwah serta bisa

menjadi media yang tepat dalam menyampaikan nilai pendidikan Islam

kepada generasi berikutnya. Dengan syair gulung yang dipadatkan makna

keislamannya, akan menjadi pembelajaran yang menarik, sebab anak akan

senang mendengarkan syair dengan lantunan yang khas, sambil

mempelajari butir-butir pendidikan keislaman pada setiap bait syair

gulung.

Berdasarkan pada apa yang telah terurai pada paragraf-paragraf di

atas. Peneliti merasa tertarik untuk menganalisis dan melakukan penelitian

pada suatu karya sastra yang ada di Kabupaten Ketapang. Karya sastra

yang akan peneliti amati adalah Syair Gulung karya Mahmud Mursalin

sebagai khazanah budaya yang ada di daerah Ketapang. Peneliti ingin

mengetahui Nilai-Nilai Pendidikan Islam yang terkandung di dalam syair

gulung. Dengan menganalisis Nilai-Nilai Pendidika Islam dalam Syair

Gulung, peneliti berharap para pembaca dan pendengar bisa lebih mudah

4
Abudin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), hlm. 340.
5

dalam memahami dan mendapatkan pendidikan islam dalam syair yang

mereka baca dan dengarkan.

B Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian dan penjelasan tentang konteks penelitian di atas,

maka penulis merumuskan beberapa permasalahan pokok sebagai berikut:

1. Apa saja nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam buku

Syair Gulung Ketapang karya Mahmud Mursalin?

2. Bagaimanakah implementasi nilai-nilai pendidikan Islam yang

terkandung dalam buku Syair Gulung Ketapang dalam aktivitas

kehidupan sehari-hari?

C Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah di atas,

tujuan penelitian ini dilakukan adalah:

1. Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam

bait-bait syair pada buku Syair Gulung Ketapang karya Mahmud

Mursalin;

2. Untuk mengetahui implementasi nilai-nilai pendidikan Islam yang

ditemukan dalam buku Syair Gulung Ketapang karya Mahmud

Mursalin dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.

D Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu manfaat

secara teoretis dan manfaat secara praktis.


6

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan ilmu

pengetahuan kepada para pembaca umumnya dan peneliti khususnya

berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan Islam pada syair gulung.

Penelitian ini dapat meningkatkan khazanah budaya dan mendukung

sastra lisan sebagai kebudayaan daerah Ketapang yang masih

dipertahankan fungsi dan keberadaannya. Selain itu, penelitian ini

diharapkan mampu menambah media pendidikan Islam dalam

mencerdaskan dan memperbaiki akhlak, aqidah dan muammalah

generasi demi menciptakan generasi rabbani.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai

berikut.

a. Bagi Guru

Masukan bagi para tenaga pendidik khususnya guru Agama

Islam dalam memberikan materi pengajaran dengan media yang

variatif demi tersalurnya pendidikan agama Islam yang maksimal

kepada peserta didik.

b. Bagi Pembaca

Mengembangkan wawasan dan pengetahuan mengenai

nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalam Syair Gulung

khususnya, bagi para pembaca.


7

c. Bagi Peneliti

1) Mendukung serta membantu peneliti dalam melakukan

penelitian nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam

syair gulung.

2) Dapat digunakan sebagai bahan perbandingan bagi penelitian

lain dalam membahas nilai pendidikan Islam yang berkaitan

dengan puisi lama, khususnya syair gulung.

E Definisi Operasional

1. Nilai

Nilai adalah suatu perangkat keyakinan apapun perasaan yang

diyakini sebagai suatu identitas yang memberikan corak yang khusus

kepada pola pikiran, perasaan, keterkaitan maupun perilaku.

2. Pendidikan Islam

Nilai Pendidikan Islam adalah suatu upaya pembinaan kepribadian

menjadi insan yang lebih baik dengan acuan tingkah lakunya adalah

ajaran-ajaran Islam.

3. Syair Gulung Ketapang Karya Mahmud Mursalin

Syair gulung merupakan salah satu karya sastra lama dalam bentuk

puisi yang disusun serangkai dengan rima yang sama. Bait dalam syair

gulung ini merupakan isi semua. Karena bentuknya yang tidak ada

sampiran, syair ini sering digunakan untuk mensyiarkan cerita-cerita,

berita dan dakwah. Syair biasa disebut kengkarangan, karena


8

bentuknya digulung, maka di Kabupaten Ketapang lebih dikenal

dengan sebutan syair gulung.


BAB II
KAJIAN TEORI

A Penelitian Terdahulu

Skripsi yang berjudul Nilai-nilai Penddikan Islam dalam Tradisi

Mitoni di Desa Mranggen Kecamatan Meranggen Kabupaten Demak

Tahun 2019, yang ditulis oleh Maulida Nur Kholifa, Jurusan Pendidikan

Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Skripsi ini meneliti

tentang bentuk nilai pendidikan islam dalam tradisi mitoni di desa

meranggen kecamatan meranggen kabupaten demak pada tahun 2019.

Adapun persamaan skripsi tersebut dengan proposal peneliti yaitu sama

meneliti tentang nilai-nilai pendidikan Islam dan prosesi adat pada daerah

masing- masing. Sedangkan perbedaan yang terdapat dalam penelitian ini

adalah, peneliti melakukan penelitian mengenai nilai-nilai pendidikan

Islam dalam Syair gulung Ketapang karya Mahmud Mursalin sehingga

makna dan proses pelaksanaan akan berbeda. Adapun hasil penelitian yang

dilakukan oleh Maulida Nur Kholifa adalah ditemukannya nilai – nilai

pendidikan Islam yang berkaitan dengan kesyukuran atas nikmat Allah

yang telah memberikan kepercayaan untuk menjadi orang tua bagi si

cabang bayi, bersedekah terhadap sesama, terbentuknya kerukunan pada

masyarakat dan mengandung nilai kepercayaan.5

Kedua, skripsi yang berjudul Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Islam

dalam Novel Laskar Pelangi tahun 2011, merupakan skripsi yang ditulis

Maulida Nur Khalifa, Nilai-Nilai Pendidikan Islam Daalam Tradisi Mitoni Di Desa Maranggen
5

Kecamatan Maranggen Kabupaten Demak, (IAI Sala3: Jawa Tengah), 2019.

9
1

oleh Siti Wulan Ningsih, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Palangka

Raya, Jurusan Tarbiyah, Pendidikan Agama Islam. Skripsi ini meneliti

tentang nilai-nilai pendidikan islam dalam sebuah Novel laskar pelangi

yang ditulis oleh Andrea Hirata. Adapun persamaan skripsi tersebut

dengan skripsi ini ialah sama-sama meneliti nilai pendidikan Islam dalam

suatu karya sastra. Sedangkan perbedaannya ialah terletak pada objek yang

dikaji dengan apa yang telah direncanakan oleh peneliti. Adapun hasil

analisis dalam skripsi Siti Wulan Ningsih ditemukan tentang mengajarkan

keyakinan terhadap zat Allah Swt, takdir dan larangan berbuat syirik. 6

Ketiga, skripsi yang berjudul Syair Gulung pada Upacara

Pernikahan Adat Melayu Ketapang Kalimantan Barat: Tinjauan Bentuk

dan Isi tahun 2015, merupakan skripsi yang disusun oleh Nova Fitriyani,

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia. Skripsi ini meneliti tentang bentuk dan isi syair gulung upacara

pernikahan adat Melayu Ketapang Kalimantan Barat. Adapun persamaan

skripsi tersebut dengan skripsi ini adalah sama – sama meneliti

kebudayaan di Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat yaitu kebudayaan

Syair Gulung. Sedangkan perbedaannya terletak pada pengkajiannya. Pada

skripsi yang ditulis Nova Fitriyana mengkaji bentuk dan Isi, sedangkan

peneliti mengkaji Nilai – Nilai Pendidikan Islam yang terkandung dalam

Syair Gulung Ketapang. Adapun hasil analisis dalam skripsi Nova

6
Siti Wulan Ningsih, Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Novel Laskar Pelangi, (STAI:
Palangkarya), 2019.
1

Fitriyani adalah terdapat rima yang terdiri dari rima aliterasi, rima

asonansi. Selain itu juga ditemukan diksi, amanat dan fungsi syair gulung

yang terdiri dari fungsi etis dan fungsi reflektif.7

B Kajian Teoritik

1. Nilai

a. Pengertian Nilai

Nilai adalah suatu perangkat keyakinan apapun perasaan

yang diyakini sebagai suatu identitas yang memberikan corak yang

khusus kepada pola pikiran, perasaan, keterkaitan maupun perilaku 8.

Namun akan berbeda jika nilai itu dikaitkan dengan agama, karena

nilai sangat erat kaitannya dengan perilaku dan sifat-sifat manusia,

sehingga sulit ditemukan batsannya itu, maka timbulah bermacam-

macam pengertian di antaranya:

1) Dalam Kamus Bahasa Indonesia nilai adalah sifat-sifat atau hal-hal

yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.9

2) Menurut Muslim Nurdin nilai adalah suatu perangkat keyakinan atau

perasaan yakini sebagai suatu identitas yang memberikan corak khusus

kepada pola pikiran, perasaan dan perilaku.10

3) Menurut Abu Ahmadi nilai adalah suatu seperangkat keyakinan atau

perasaan yang diyakini sebagai suatu identitas yang memberikan corak

7
Nova Fitriyani, Syair Gulung pada Upacara Pernikahan Adat Melayu Ketapang Kalimantan
Barat: Tinjauan Bentuk dan Is, (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta), 2015.
8
Uqbatul Khair Rambe, Konsep dan Sistem Nilai dalam Prespektif Agama, (Jurnal Teosofi dan
Peradapan Islam). hlm.20.
9
Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Aplikasi KBBI, Kemendikbud, (Jakarta 2016),
hlm.102.
10
Muslimin Nurdin, Moral dan Kognisi Islam, (Bengkulu: Alfabeta, 1993), hlm. 209.
1

yang khusus kepada, pola pemikiran, perasaan, keterkaitan maupun

perilaku.11

Dari uraian diatas jelaslah bahwa nilai merupakan suatu konsep

yang mengandung tata aturan yang dinyatkan benar oleh masyarakat

karena mengandung sifat kemanusiaan yang pada gilirannya mrupakan

perasaan umum, identitas umum oleh karenanya menjadi syari‟at umum

dan akan tercermin dalam tingkah laku manusia.

b. Macam-Macam Nilai

Kajian lain yang berkaitan dengan nilai adalah mengenai ragam

jenis nilai. Ada banyak ragam jenis nilai yang satu sama lain tidak sama

artinya, seperti yang telah dikemukakan oleh Spanger mengelompokkan

enam nilai, yaitu nilai teoritik, nilai ekonomis, nilai estetik, nilai sosial,

nilai politik, dan nilai agama.12

Menurut Notonegorodalam buku yang ditulis Diane Tilmannilai

dibagi menjadi tiga bagian,yaitu13:

1) Nilai Material

Nilai mterial yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia.

2) Nilai Vital

Nilai vital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat

mengadaan aktivitas.

11
Abu Ahmadi, Psikologi Belajar Edisi Revisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 208.
12
Rohmat Mulyana, Mengartikulasikan Pendidikan Nilai, (Bandung: Alfabeta, 2004), hlm. 33.
13
Diane Tilman, Living Values Aktivies For Children Ages 8-14, (Jakarta: PT. Gramedia, 2004),
hlm. 10.
1

3) Nilai Kerohanian

Nilai kerohanian yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jiwa atau

rohani manusia. Nilai kerohanian dapat dibagi lagi menjadi empat

macam,yaitu:

a) Nilai kebenenaran/kenyataan yang bersumber dari unsur akal

manusia.

b) Nilai keindahan yang bersumber dari unsur rasa manusia.

c) Nilai moral/kebaikan yang berunsur dari kehendak/kemauan.

d) Nilai relegius,yaitu nilai ketuhanan,kerohanian,yang tinggi dan

mutlak yang bersumber dari keyakinan atau kepercyaan.14

2. Pendidikan Islam

a. Pengertian Pendidikan Islam

Jamalun Idris mengemukakan bahwa konsep pendidikan Islam

didasari kepada suatu acuan bahwa Islam sebagai agama atau

system.15 Erwin Mahrus Megatakan pendidikan Islam yaitu segenap

kegiatan yang di lakukan seseorang atau suatu lembaga untuk

menanamkan nilai-nilai Islam kedalam diri jumlah siswa. Pendidikan

menurut Islam merupakan upaya mendidik agama Islam atau ajaran

Islam dan nilai-nilainya agar menjadi way of life (pandangan dan cara

hidup seseorang) dilakukan seseorang atau suatu lembaga untuk

membantu seseorang atau kelompok peserta didik dalam menanamkan

dan/ atau menumbuh kembangkan ajaran islam dan nilai-nilainya.


14
Diane Tilman, Living Values Aktivies For Children Ages 8-14, (Jakarta: PT. Gramedia, 2004),
hlm. 10.
15
Jamalun Idris, Konsep Pendidikan Islam, (Bandung; Alabeta, 2005). hlm.148.
1

Sementara itu Ahmad Marimba mengungkapkan bahwa

pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani, rohani berdasarkan

hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian

baik itu memilih, memutuskan dan berbuat serta bertanggung jawab

berdasarkan nilai-nilai Islam.16

Berdasarkan pada beberapa pendapat tersebut, dapat ditarik

sebuah simpulan bahwa nilai pendidikan Islam merupakan suatu

kegiatan yang tersusun secara sistematis untuk meningkatkan

kepribadian yang berasaskan keislaman dan hukum-hukum islam, baik

jasmani maupun rohani sehingga pendidikan Islam ini mampu

menjadi pandangan dan cara hidup sesorang untuk menjadi inasunn

kamil, insan yang lebih baik.

b. Tujuan Pendidikan Islam

Pendidikan Islam merupakan sebuah upaya untuk menciptakan

generasi yang berkualitas dalam hal aktivitas dunia dan untuk

mempersiapkan diri menuju kampung halaman akhirat. Tujuan

pendidikan Islam ialah sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau

sekelompok orang yang melaksanakan pendidikan Islam.17Pendidikan

Islam ini memiliki empat tujuan yang menjadi dasar dalam

pendidikan Islam tersebut, yaitu tujuan umum, tujuan sementara,

tujuan akhir dan tujuan operasional.

16
Nur Uhbiyati. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan Islam. (Semarang: FT IAIN Walisongo. So1s),
hlm.21.
17
Haidar Putra Dulay, Pendidikan Islam Dalam Mencerdaskan Bangsa,(Jakarta: Rineka
Cipta,2012), hlm.15.
1

Tujuan umum merupakan tujuan yang akan diraih dengan semua

kegiatan pendidikan, baik formal maupun nonformal. Maksud dari

pengertian tersebut bahwa semua pendidikan memanifestasikan

pendidikan tersebut kepada nilai-nilai kebaikan yang berlandaskan

pada ajaran-ajaran Islam. Kemudian, tujuan sementara adalah tujuan

dengan berlandaskan pada sebuah stimulus pembelajaran yang

memberikan pengalaman kepada peserta didik telah dirancang dalam

sebuah kurikulum yang terencana. Selanjutnya, tujuan akhir adalah

tujuan yang dikehendaki oleh peserta didik itu sendiri, setelah mereka

melalui tahapan tujuan umum dan sementara, sehingga mereka

menginterpretasikan pengalaman tersebut dalam sebuah keputusan

yang dikehendakinya untuk menjadi manusia sempurna “insan

kamil” sampailah mereka menghabiskan sisa umurnya. Terakhir,

tujuan operasional adalah sebuah tujuan praktis yang ingin dicapai

oleh sebuah lembaga pendidikan atau tenaga pendidik, baik formal

maupun nonformal tentang program pendidikan yang telah mereka

lakukan dalam setiap pendidikan yang telah mereka aplikasikan

dalam proses pendidikan tersebut18.

Umar Muhammad At Taumi Ash-Shaibani mengemukakan

bahwa tujuan pendidikan Islam adalah perubahan yang diinginkan

melalui proses pendidikan, baik dalam tingkah laku individu pada

kehidupan pribadi, masyarakat, dan alam sekitar maupun pada proses


18
Nur Uhbiyati. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan Islam. (Semarang: FT IAIN Walisongo. So1s),
hlm.30.
1

pendidikan serta pengajaran yang bersumber dari Al Qur‟an dan

Hadits.19 Maka dari itu, pendidikan Islam adalah wahana bagi

generasi untuk dapat mempelajari kehidupan yang berlandaskan pada

Al Qur‟an dan Hadits, sehingga terbentuk insan yang mulia.

Sementara itu Haidar Putra Daulay juga menegaskan tentang rincian

pengaplikasian tujuan pendidikan islam, yang terdiri dari.

1) Untuk membantu pembentukan akhlak mulia

2) Persiapan untuk kehidupan dunia dan akhira;

3) Menumbuhkan roh ilmiah “scientific spirit”

4) Menyiapkan peserta didik dari segi profesional

5) Persiapan untuk mencari rizki.20

Berdasarkan pada uraian ahli di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa tujuan pendidikan Islam itu untuk menciptakan generasi dan

insan yang mampu menjalani kehidupan dunia dengan menggunakan

prinsip-prinsip Qur‟an dan Hadits sebagai pegangan hidup, agar

mendapatkan kebahagiaan akhirat yang kekal. Berdasarkan pada

Firman Allah Subhanahuwata‟ala dalam (Q.S Adh Dhariyat 51: 56)

berikut.

‫و ِن‬Oُ‫د‬Oُ‫لَي ۡعب‬
‫و َما خ ت ٱ ۡل وٱ س‬
‫ِۡلن‬ ‫لَ ِج َّن‬
‫َّّل‬ ‫ۡق‬

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya


mereka mengabdi kepada-Ku. (Q.S Adh Dariyat 51: 56).21

19
Omar Muhammad at-Toumy al-Shibani, Falsafah Pendidikan Islam, (Jakarta: Bulan Bintang,
1979), hlm. 55-56.
20
Haidar Putra Daulay,Pendidikan Islam dalam Mencerdaskan Bangsa, hlm.8.
1

Ayat tersebut memberikan penegasan bahwa kita diciptakan di

muka bumi ini dengan tujuan mengabdi dan beriman kepada Allah,

begitupun tujuan pendidikan Islam. Dalam memberikan pendidikan

kepada generasi atau peserta didik, kita harus mampu memberikan

pendidikan yang menjadikan bekal bagi mereka dalam melaksanakan

kehidupan yang berasaskan pada nilai-nilai keislaman. Sehingga,

terciptalah peserta didik yang taat dan penuh pengabdian serta

keimanan kepada Allah swt.

3. Nilai Pendidikan Islam

a. Pengertian Nilai Pendidikan Islam

Mawardi Muhammad Amin Nilai-nilai keislaman adalah

suatu yang mendorong,menggerakan,dan mengandung manfaat

yang luar biasa bagi seseorang dan kelompok dalam setiap

perbuatan dan ucapan berdasarkan ajaran Islam. 22Secara operasional

niali-nilai Islam dapat digali dari pribadi Nabi Muhammad Saw,

karena kehidupan belaiu erat hubungannya dengan kaidah

Islamiyah.

Secara etimologi, nilai keagamaan berasal dari dua kata

yakni: nilai dan keagamaan. Menurut Siti Muri,ah mengatakan

bahwasannya nilai adalah harapan tentang suatu yang berguna dan

21
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan Terjemahannya, (Semarang: PT. Toha Putra,1989),
hlm.523.
22
Mawardi Muhammad Amin,Pengembangan Implementasi,(Jakarta;PT.Grasindo,2011), hlm.79.
1

bermanfaat bagi manusia dam diikuti sebagai acuan tingkah laku.23

Sedangkan kegamaan merupakan suatu sikap atau kesadaran yang

muncul yang didasarkan atas keyakinan atau kepercyaan seseorang

terhadap suatu agama.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, nilai-nilai Islam atau

nilai keislaman merupakan bagian dari nilai material yang terwujud

dalam kenyataan pengalaman rohani dan jasmani. 24Nilai-nilai Islam

merupakan tingkatan integritas kepribadian yang mencapai tingkat

budi (insan kamil). Nilai-nilai Islam bersifat mutlak kebenarnnya,

universal dan suci. Kebenaran dan kebaikan agama mengatasi rasio,

perasaan, keinginan, nafsu-nafsu manusiawi dan mampu melampaui

subyektifitas golongan, ras, bangsa, dan stratifikasi social.

Nilai-nilai keislaman atau agama memepunyai dua segi

yaitu: „‟segi normatif‟‟ dan „‟segi operatif‟‟. Segi normative menitik

beratkan pada pertimbangan baik buruk, benar salah, hak dan batil,

diridhoi atau tidak. Sedangkan segi operatif mengandung lima

kategori yang menjadi prinsip standarisasi perilaku manusia, yaitu

baik buruk, setengah baik, netral, setengah buruk dan buruk.

b. Macam-Macam Nilai Pendidkan Islam

Pendidikan Islam mencakup berbagai aspek kehidupan,

diantaranya adalah hubungan antara manusia dengan sang pencipta,

23
Siti Muri‟ah, Nilai-nilai pendidikan Islam dan Wanita Karir,(Semarang: Rasail Media
Group,2011), hlm.10.
24
Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka), hlm.20
1

yaitu Allah swt, serta tingkahlaku manusia dengan manusia yang

lain.Berbagai macam nilai-nilai pendidikan Islam diantaranya:

1) Tauhid

Perhatian pertama bagi para pendidik dalam melakukan

pendidikan adalah memberikan pemahaman serta pendidikan yang

kokoh terkait akidah, sebab akidah merupakan pilar pokok yang

menjadi pondasi yang menjadi dasar kekuatan keyakinan anak

terhadap tuhannya, yaitu Allah swt. Setiap anak harus ditanamkan

sifat kepercayaan bahwa Allah adalah Esa, sang pemilik keagungan

dan pemilik kehendak. Pendidikan akidah ini menjadi urutan

pertama yang harus ditanamkan dalam jiwa anak. Seperti yang

terurai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa

akidah berarti kepercayaan dasar atau keyakinan pokok. Dengan

akidah yang kokoh, akan mengarahkan anak pada prosesi

peribadatan yang baik.25

Menurut Al Banna yang dikutip oleh Ningsih mengatakan

Aqaid (jamak dari aqidah) yaitu segala sesuatu yang ditegaskan dan

diyakini oleh hati manusia segala sesuatu yang mereka terima

sebagai sesuatu kebenaran, semua ini merupakan hal-hal yang

dianut orang sebagai keyakinan tertentu, tanpa ada noda

keraguan”.26 Sementara itu Imam Al Ghazali mengatakan bahwa

Apabila aqidah telah tumbuh pada jiwa seorang muslim, maka


Debdikbud Kamus Besar Bahasa Indoesia, (Jakarta Balai Pustaka,2016), hlm 2016.
25

Siti Wulan Ningsih. Skripsi,Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Novel Laskar Pelangi,
26

(Palangka Raya: STAIN Palangkara raya, Jurusan Tarbiyah,2011), hlm.30.


2

tertanamlah dalam jiwanya rasa bahwa hanya Allah sajalah yang

paling berkuasa, segala wujud yang ada ini hanyalah makhluk

belaka.27

2) Akhlak

Kehidupan sosial memerlukan interaksi antara manusia yang

satu dengan manusia yang lainnya. Tingkah laku mengambil

peranan terpenting dalam menjalin hubungan tersebut. Tingkah

laku atau akhlak akan menentukan karakter seseorang. Selain

kepada manusia, akhlak juga akan berpengaruh terhadap prilaku

kita kepada Allah dan semua makhluk, baik dengan manusia,

binatang maupun alam sekitar.

Menurut Miskawi mengemukakan bahwa Akhlak adalah sifat

yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam

perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa memerlukan

pemikiran dan pertimbangan”.28 Sementara itu Solihin dan Anwar

mendefinisikan akhlak menjadi tiga bagian, yaitu.

a) Akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa

seseorang dan telah menjadi bagian dari kepribadian

b) Akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan

tanpa pemikiran;

Siti Wulan Ningsih,Skripsi Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalan Novel Laskar Pelangi, hlm.35.
27

Abudin Nata,Akhlak Tasawuf.(Jakarta: Sahara Publisher, 2005), hlm.23.


28
2

c) Akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri orang

yang mengerjakannya tanpa paksaan atau tekanan dari luar. 29

3) Tarikh

Secara bahasa tarikh berasal dari kata arrikh-yuarrikhu-taarikha

yang berarti mengetahui kejadian dan penulisan dan penyusunan

peristiwa-peristiwa. Sedangkan secara istilah tarikh berarti

peristiwa-peristiwa dan kejadian yang dilalui oleh suatu bangsa.

Jika tarikh di sambungkan dengan islam maka ia berarti peristiwa-

peristiwa dan kejadian yang dilalui oleh umat islam.30

Dari pengertian-pengertian diatas berarti tarikh Islam dimulai

sejak Islam di dakwahkan oleh Nabi Muhammad saw. Walaupun

terkadang sebagian penulis memasukan pula fase hidup Rasulullah

sejak lahir hingga menjelang kenabiannya sebagai sebagai bagian

dari tarikh islam pula. Dengan sendirinya tarikh Islam mencakup

pula Sirah Nabawiyah namun demikian penjelasan tentang tarikh

dan sirah nabi terpisah. Karena pada sirah nabi Rasulullah

senantiasa mendapat bimbingan allah swt. Maka untuk

membedakan antara keduanya pembahasan islam tarikh dimulai

sejak masa khalifah Abu Bakar Assidiq.31

Sepeninggal Rasulullah sejarah umat islam di catat sejauh mana

ketrikatan mereka dengan al-quraan dan petunjuk rasulullah yang

M. Sholihin dan M. Rosyid Anwar. Akhlak Tasawuf: Manusia, Etika dan Makna Hidup,
29

(Bandung: Nuansa. 2005), hlm 23.

30
Al Mubarakfury,sirah nabwiyah,(Jakarta,Rabbni press,1998),hlm.20.
31
Al Buthy Muhammad Said Ramadhan,(Jakarta,Rabbani Press,1998),hlm.25.
2

bernilai syariaat bagi umat islam. Sirah yaitu perkataan dan

perbuatan Rasulullah tetapi tidak semua bernilai syariaat karena ada

yang berupa tabiaat,kecendrungan,hobi atau kesenangan dan lain-

lain. Ada pula yang sifatnya khusus bagi Rasulullah seperti puasa

wishal, menikahi 9 wanita dalam satu waktu, keluarganya tidak

boleh menerima bagian zakat dan shodaqoh.

Beberapa ungkapan mungkindapat menjelaskan hakikat ini.

Sejarah adalah ingatan suatu bangsa, maka jika suatu bangsa tidak

ingat masalalunya ia ibarat orang gila yang tak punya apa-apa.

Ungkapan lain mengatakan Generasi umat ini tidak akan sukses

kecuali bercermin pada generasi awalnya. Syaikh Abu Hasan An

Nadawi menagatakan suatu bangsa yang tidak menegtahui

masalalunya maka masa depanya akan suram.32

Mempelajri sejarah para pendahulu adalah i‟tibar (mengambil

pelajarn) sebagaimana di ungkapkan pada surat yusuf ayat 11

berikut:

َ ُ ُ َّ ۡ َ ‫َ ُ َٰٓي ٌ ا‬
ٔ ‫ُلۥ ى‬
‫حن‬ ‫م َل حأَ۬م ِا ئ ش ف‬ َ ٔ‫كال ا‬
َ َّ َ َ
‫أةُاا ل‬
‫نَٰص‬ ‫َِإوُا‬

Artinya: Mereka berkata: "Wahai ayah kami, apa sebabnya


kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingini kebaikan
baginya. (QS. Yusuf : 11).33

32
Hamka,Sejarah Umat Islam(Singapura,Pustaka Nasional PTE LTD,1997),hlm27.
33
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan Terjemahannya,hlm.237.
2

Dengan memahami dengan kejadian kejadian yang telah berlalu

genersai masa kini dapat memilih yang positif untuk di manfaatkan

dan meninggalka hal-hal yang negatif.

4. Syair Gulung Ketapang Karya Mahmud Mursalin

Kata syair sebenarnya dari bahasa Arab (baca:syi’run), yaitu

semacam puisi lama dari daratan Arab. Syair itu sendiri muncul di

Indonesia setelah agama Islam beserta kesusastraan islam menyebar di

Indonesia, dan perkembangannya telah berlangsung sejak akhir abad

16 dan awal abad 17 Masehi34. Penulisan syair ditulis dengan ciri-ciri

bentuknya: (a) Terdiri dari 4 baris, (b) Masing-masing terdiri dari 8-12

suku kata, (c) Berpola sajak a-a-a-a, dan (d) Keempat barisnya

berturut-turut mempunyai hubungan logis, serta penulisannya

menjorok ke dalam.35

Syair tidak selesai dalam satu bait, karena syair biasanya untuk

bercerita. Semua baris syair mengandung isi karena syair tidak

bersampiran. Empat baris syair mengandung satu makna yang

berkesinambungan. Biasanya makna syair di tentukan oleh bait-bait

berikutnya mirip dengan alinea-alinea sebuah cerita.36

Menurut Warsidi syair berasal dari kata syuur yang berarti

perasaan. Dalam bahasa Arab, mengubah syuur pada umumnya

dinamakan syair, sedangkan dalam kesusastraan Indonesia ialah syair

34
Uti Aksa Alhudiar, Sinopsis Kebudayaan Melayu Kayong(Ketapang: MABM,2000), hlm.3.
35
Soetarno,Peristiwa Sastra Melayu Lama,(Surakarta: Widya duta,1967), hlm.31.
36
Herman J Waluyo,Teori dan Apresiasi Puisi,(Jakarta: Erlangga,1987), hlm.10.
2

di berikan bukan pada pengubahnya, melainkan pada bentuk atau

ubahannya. Syair adalah cipta yang dapat dipergunakan untuk

melukiskan berbagai cerita, baik yang sebenarnya, lukisan, atau

sindiran maupun dongeng yang panjang.37

Syair ini merupakan karya sastra lama yang penyebarannya

dari mulut ke mulut. Setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki ciri

khas dan karakter tersendiri dalam memberikan nama pada syair ini.

Kabupaten Ketapang sendiri memiliki nama yang berbeda dari dan

memiliki ciri khas dalam menyebutkan syair ini, yaitu kengkarangan

atau karena bentuknya yang digulung, maka lebih familiar dengan

sebutan Syair Gulung.38

Asal mula syair gulung pada awalnya hanyalah sebuah bentuk

karangan yang disubut kengkarangan. Lambat laun berubah menjadi

syair gulung karna ditulis di atas kertas kemudian digulung dan

disimpan di paruh burung. Didalamnya banyak memuat bentuk-bentuk

penginternalisasian terhadap ayat-ayat al-qur‟an, berupa bait-bait yang

indah mengandung nasihat dan petunjuk hidup agar senantiasa

masyarakat berpegangan teguh dengan al-qur‟an sebagai petunjuk

hidup.

Pada mulanya syair gulung mensyiarkan sejarah kehidupan

Nabi Muhammad sebagai mediasi dakwah. Lambat laun peranan syair

gulung mengalami perubahan tidak hanya sebagai mediasi dalam

Edi Warsidi,Pengetahuan Tentang Puisi,(Bandung: PT. Sarana Ilmu Pustaka, 2009), hlm.49.
37

Uti Aksa Alhudiar, Sinopsis Kebudayaan Melayu Kayong, hlm.5.


38
2

berdakwah, tetapi juga sudah masuk dalam aspek-aspek lain dalam

kehidupan masyarkat Melayu Tanah Kayong. Zaman sekarang syair

gulung dilantunkan di acara-acara adat seperti acara pernikahan,

sunatan, selamatan orang naik haji, bahkan merambah sampai ke

acara-acara resmi dalam pemerintahan Kabupaten Ketapang.39Syair

gulung dimulai dengan pujian-pujian kepada Allah,Rasul serta para

sahabat seperti pada permulaan pidato atau khutbah.

39
Bumi Kayong. (SyairGulungSebagaiSeniBudaya di KabupatenKetapang)Bumikayong
(online)Tersedia:http://bumikayong.wordpress.com20120602syair-gulung-sebagai-seni-budaya-di-
kabupaten-ketapang.htm. (3 November 2021).
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian pustaka (Library

Research), yang difokuskan pada penelusuran dan penelaahan serta

bahan kepustakaan lainnya tentang nilai-nilai pendidikan Islam dalam

Syair Gulung Ketapang. Penelitian ini bersifat mengkaji teori-teori,

proposisi-proposisi atau pendapat-pendapat yang terdapat dalam setiap

butir syair.

Pernyataan di atas didukung oleh Nyoman Kutha Ratna yang

mengemukakan bahwa “kajian pustaka adalah seluruh bahan bacaan

yang mungkin pernah dibaca dan dianalisis, baik yang sudah

dipublikasikan maupun sebagai koleksi pribadi40. Senada dengan

pendapat tersebut, ditegaskan kembali oleh Pohan yang mengemukakan

bahwa kajian pustaka bertujuan mengumpulkan data dan informasi

ilmiah, berupa teori-teori, metode, atau pendekatan yang pernah

berkembang dan telah didokumentasikan dalam buku, jurnal, naskah,

catatan, rekaman sejarah, dokumen-dokumen dan lain-lain.41

40
Nyoman Khuta Ratna,Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada
umumny, hlm.276.
41
Imbalo Pohan,Jaminan Mutu dan Layanan Kesehatan: Dasar-dasar pengertian dan
penerapan,(Jakarta,Balai Pustaka 2007), hlm.42.

26
2

Pernyataan para ahli tersebut disokong oleh pendapat yang

dikemukakan Luthfiyah dan Fitrah yang mengatakan bahwa kajian

pustaka adalah tindakan mencermati, mendalami dan menelaah

pengetahuan.42 Berdasarkan pada pendapat-pendapat tersebut, dapat

ditarik simpulan bahwa kajian pustaka (Library Resarch) adalah

penelitian yang menganalisis, menelaah dengan cermat dan dalam

tentang dokumen, teori, sejarah, karya, naskah ataupun hal-hal lain baik

dari pribadi atau milik orang lain, baik yang dipublikasikan ataupun

tidak.

2. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunaan jenis penelitian kualitatif. Penelitian

kualitatif adalah penelitian yang datanya tidak dengan angka-angka

statistik. Namun, diungkapkan menggunakan kata-kata yang diuraikan,

hingga menemukan hasil dari penelitian tersebut. Alasan peneliti

menggunakan jenis penelitian kualitatif, karena lebih mudah diterapkan

dalam proses penelitian yang menggunakan manusia dan data

dokumenter sebagai instrument utama. Dengan bentuk kualitatif, peneliti

akan berusaha menguraikan nilai – nilai pendidikan yang terkandung

dalam bait syair gulung Ketapang karya Mahmud Mursalin.

Menurut Bodgan dan Taylor mendefinisikan “metodologi kualitatif

sebagai prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

Luthfiyah dan M. Fitrah,Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas dan Studi
42

Kasus,(Sukabumi: CV. Jejak. 2017),hlm.136.


2

tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati”. 43

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah,

dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan

dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada, Denzin dan

Lincoln44. Sedangkan menurut Moleong mengatakan bahwa “penelitian

kualitatif yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen”.45

Berdasarkan tiga pendapat para ahli di atas dapat disintesiskan

bahwa, penelitian kualitatif merupakan penelitian yang mempunyai

prosedur mendeskripsikan dengan kata-kata dan menafsirkan fenomena

yang terjadi berdasarkan data yang didapat dari pengamatan, wawancara

dan penelaahan dokumen dengan melibatkan metode yang ada. Dengan

demikian, harapan untuk menjawab segala permasalahan yang ada dari

penelitian ini akan terlaksana dengan baik.

B. Sumber Data Penelitian

1. Data Primer

Menurut Hasan dalam bukunnya mengemukakan bahwa data

primer merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung

di lapangan oleh peneliti yang memerlukan data tersebut.46 Dalam

penelitian ini, peneliti berusaha mengumpulkan data dari sumber

data penelitian ini, yaitu buku yang ditulis oleh bapak Mahmud

43
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT.Remaja Rosda Karya, 2012).
hlm.4.
44
Lexy J Moleong,Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm.5.
45
Lexy J Moleong ,Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm.9.
46
Iqbal Hasan.Pokok-Pokok Materi dan Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. (Ghalia: Bogor.
2002), hlm. 25
2

Mursalin. Buku tersebut akan peneliti uraikan menjadi bagian-bagian

analisis dalam catatan lapangan dan data – data mengenai informan.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dan

dikumpulkan oleh peneliti dengan menggunakan sumber-sumber

yang telah ada. 47


Peneliti mendapatkan data dari buku-buku yang

di karang oleh Mahmud Mursalin yaitu buku Syair Gulung

Ketapang, karya ilmiah, jurnal, dan artikel yang berkolerasi denagn

tema penelitian ini.

C. Teknik Pengumpul Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian kepustakaan (library

research) menggunakan dokumentasi. Suharsimi Arikunto menelaskan

bahwa dokumentasi adalah metode mencari data mengenenai variabel

atau hal-hal yang diteliti terkumpul dalam bentuk berupa catatan,

manuskrip, surat kabar, majalah, prasasti, dan lainnya.48

Langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan peneliti

melalui proses mencari, membaca, mencatat, dan menggabungkan data

yang diperoleh dari berbagai sumber. Pada penelitian ini penulis tidak

memungkinkan untuk melakukan observasi dan wawancara dengan

tokoh yang diteliti secara langsung. Sehingga peneliti hanya dapat

melakukan metode dokumentasi kepustakaan.

47
Iqbal Hasan. Pokok-Pokok Materi dan Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. (Ghalia: Bogor.
2002). hlm. 25
48
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta,2002), hlm.158.
3

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu cara yang digunakan peneliti

dalam menganalisis data-data yang telah dikumpulkan, sehingga data

yang terkumpul dapat dideskripsikan dalam bentuk kata-kata yang

diuraikan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

berpedoman terhadap langkah-langkah analisis data yang dikemukakan

oleh Miles and Huberman bahwa dalam menganalisis data, yaitu data

reduction, data display dan conclusion drawing/verification.49 Adapun

teknik anlisis data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dipaparkan

sebagai berikut.

Pengumpulan Penyajian
Data Data

Reduksi Data

Kesimpulan
dan Verifikasi

1. Tahap Reduksi Data

Data adalah bagian yang sangat penting dalam melakukan

penelitian, karena yang dicari adalah informasi yang pada akhirnya

berupa data. Jika data yang diambil banyak yang tidak penting,
50

49
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,
(Bandung: Alfabet. 2013), hlm.337.
50
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,
hlm.337.
3

bahkan hanya membuat bingung. Maka dari itu, peneliti pada bagian

ini, akan mereduksi data, dirangkum dan dipilah-pilah sesuai dengan

kebutuhan telitian. Tahap ini dilakukan selama proses pengumpulan

data dilakukan. Setelah memilih data dan sudah mendapatkan intinya,

maka itu akan mempermudah dalam penyajian data dan simpulan data

sementara.

2. Tahap Penyajian Data

Data yang sudah direduksi, kemudian disajikan. Hal ini bertujuan

agar peneliti mendapatkan gambaran dari apa yang di teliti melalui

melihat bentuk atau sosok data yang hampir utuh dengan data yang

ada. Sehingga pada bagian ini bisa lebih memacu peneliti dalam

penyelesaiannya, pada bagian ini, seluruh data ditampilkan

berdasarkan kategori, bentuk dan lain-lain agar bentuk fisiknya benar-

benar nyata. Bahkan, kesimpulan-kesimpulan sementara yang didapat

pada bagian reduksi data juga ditampilkan.51

3. Tahap Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi

Menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan data-data yang telah

diperoleh dari analisis yang telah dilakukan dengan cara

mendeskripsikan sesuai dengan masalah penelitian, yaitu Nilai-Nilai

Pendidikan Islam dalam Syair Gulung Ketapang Karya Mahmud

Mursalin. Kesimpulan pada bagian ini merupakan simpulan akhir dari

beberapa tahap yang mana selama prosesnya selalu ada verifikasi

31Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R &


D,
3

simpulan. Namun, pada tahap ini peneliti harus menyajikan simpulan

yang sebenarnya. Artinya, simpulan ini berdasarkan semua tahap

penelitian. Mulai dari sebelum dan selama proses penelitian. Hingga,

pada akhirnya data-data yang baru juga ikut disimpulkan pada bagian

akhir ini. 52

32Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,


hlm.338.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

A. Gambaran Umum Latar Penelitian

Syair Gulung merupakan bentuk kengkarangan yang disusun

kemudian dilantunkan oleh penyair pada acara-acara tertentu. Isi dalam

lirik syair gulung inipun beraneka ragam, mulai dari dakwah agama,

nasihat, senda gurau hingga hal-hal yang lain disesuaikan dengan tema

acara. Syair Gulung merupakan karya sastra yang nilai keindahannya tidak

hanya pada kata-kata tetapi juga, keindahan pada lantunannya, dengan

perpaduan dua unsur itu, syair gulung dapat dijadikan sebagai media

penyampai pesan dan cerita yang dapat diterima semua pihak. Dengan

demikian, syair gulung dapat dijadikan sebagai media penyampai

pendidikan Islam dalam makna yang dituangkan secara tersirat maupun

tersurat pada isi syair gulung tersebut.53

Penelitian ini merupakan penelitian kajian pustaka, semua data

bersumber dari buku. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan buku

yang ditulis oleh Mahmud Mursalin, judul buku adalah Syair Gulung

ketapang. Buku tersebut diterbitkan oleh Pustaka Rumah Aloy di

Pontianak, provinsi Kalimantan Barat. Tahun 2017 di bulan Oktober,

Mahmud bekerjasama dengan Pustaka Rumah Aloy untuk

53
Bumi Kayong. (SyairGulungSebagaiSeniBudaya di KabupatenKetapang)Bumikayong
(online)Tersedia:http://bumikayong.wordpress.com20120602syair-gulung-sebagai-seni-budaya-di-
kabupaten-ketapang.htm. (3 November 2021).

33
3

mensosialisasikan syair gulung kepada sasaran pembaca yang lebih umum

dengan cara menerbitkan buku syair gulung ketapang, dengan harapan

budaya dapat dipertahankan pada kuatnya gerusan zaman. Peneliti

berupaya mendapatkan data dari narasumber yang terpecaya, yaitu kepada

penulis dan pelantun asli dari buku syair gulung Ketapang. Secara

geografis, pak Mahmud Mursalin bertempat tinggal di Pulau Kalimantan,

tepatnya Provinsi Kalimantan Barat, terpisah dari pontianak, membuat

Kabupaten Ketapang memiliki keanekaragaman budaya yang berbeda,

seperti pada pembacaan syair. Pontianak membacakan syair dengan

disimpan di dalam map yang diletakkan di atas rehal(alas Al-qur‟an),

sedangkan Ketapang dengan cara digulung. Perbedaan ini menjadi warna

dalam aktivitas manusia. Di Kabupaten ketapang, Pak Mahmud Mursalin

tinggal di Kecamatan Benua Kayong, Kelurahan Tuan – Tuan, Rt. 010,

Rw. 004. Memiliki latar pendidikan dari Adrasah Aliyah dan dari Pondok

pesantren, membuat Mahmud Mursalin lebih leuasa menyampaikan pesan-

pesan Pendidikan Islam dalam bait syairnya.54 Dengan harapan, para

pendengar bisa mengimplementasikan nilai pendidikan Islam itu dalam

aktivitas kehidupan.

54
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, (Pontianak,Pustaka Rumah Aloy,2017),
3

Melalui kemampuannya dalam bersyair, Mahmud berhasil meraih prestasi

dan pengalaman baik lokal, Nasional maupun Internasional. Pada acara-

acara dakwah, peringatan hasri besar Islam atau acara-acara pernikahan,

Mahmud sering mengambil peran sebagai pelantun syair yang bernafaskan

pada ke Islaman. Setingkat Nasional, Mahmud mewakili Kalimantan Barat

dalam temu sastrawan di Bali dan Festival syair di Riau. Sementara itu,

pada ajang Internasional Mahmud diundang langsung oleh kerajaan

Malaysia untuk membawakan syair dinegara tersebut pada tahun 2004 dan

2006. Berbekal pada pengalamannya, Mahmud Mursalin kini menjadi

bagian dari tokoh adat Majelis Adat Budaya Melayu Kabupaten

Ketapang.55

B. Penyajian Data

Data dalam penelitian ini adalah teks syair gulung yang bersumber

dari buku syair gulung Ketapang karya Mahmud Mursalin. dalam syair

gulung yang menjadi data pada penelitian ini, ditemukan beberapa data

yang merujuk kepada nilai – nilai pendidikan Islam. Adapun uraian data

tersebut dapat peneliti sampaikan sebagai berikut.

1. Nilai – Nilai Pendidikan Islam dalam Buku Syair Gulung Ketapang

Karya Mahmud Mursalin

a. Nilai Pendidikan Akhlak

Data syair yang merujuk kepada nilai pendidikan akhlak

ditemukan dengan berbagai macam variasi akhlak. Semua nilai

55
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
3

pendidikan akhlak tersebut berorientasi pada aktivitas sehari – hari.

Adapun jenis – jenis data tersebut sebagai berikut.

1) Saling Memaafkan

Bait Ke-11
Inilah pesan Rasul junjungan
Mohon maaf kalau ade kesalahan
Sayepun banyak kekurangan
Tolong Nasihat serte bimbingan56

(Syair Ramadhan Mulia dari Seribu Bulan)

Dalam bait syair tersebut mengandung arti memohon maaf.

Seorang penyair yang merendahkan hati dengan memohon

nasihat karena banyak kekurangan. Sehingga, sebagai manusia

haruslah saling memaafkan sebagai perwujudan dari pesan

Rasulullah sang suri tauladan.

2) Memberikan dan Menebar Salam

Bait Ke-51
Taubatannasuha kepada Allah
Harapan akhir hayat husnul khatimah
Wabillahi Taufiq wal hidayah
Wassalamu’alaikum warahmatullah57

(Syair Gulung Isra‟ Mi‟raj)

Syair gulung tersebut terletak pada bagian penutup. Syair

tersebut memberikan contoh tentang saling mengucapkan

salam. Sesuai dengan anjuran, bahwa apabila bertemu dengan

muslim lainnya, hendaklah kita mendoakan keselamat atas

56
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
hlm.75.
3

sesama, seperti yang dicontohkan Mahmud Mursalin dalam

syair gulungnya.

3) Mengucapkan Terimakasih

Bait Ke-14
Terimakasih banyak kami ucapkan
Kepade semue panitia serte jajaran
Akomodasi, konsumsi, transportasi dalam layanan
Sangat sempurna tiade kekurangan58

(MTQ di Kabupaten Landak)

Dalam bait syair di atas merupakan data yang

mencontohkan ucapan terimakasih kepada seluruh panitia dan

orang – orang yang terlibat dalam pelaksanaan MTQ di

Kabupaten Landak. Ucapan terimakasih ini merupakan wujud

penghargaan kepada sesama manusia.

4) Berbicara dengan Santun

Bait ke-17
Sekarang saye beralih warte
Pindah kesah pindah cerite
Tentang Al-Qur‟an pedoman
kite
Yang diturunkan kepade Nabi yang Mulie59

(Syair MTQ di Landak)

Syair di atas merupakan data dalam penelitian ini yang di

dalamnya terkandung makna kesantunan. Dalam bait syair

tersebut, penyair hendak beralih cerita. Namun, penyair

memberi tahukan dahulu kepada para pendengar dengan bahasa

58
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
hlm.56.
3

yang baik bahwa beliau akan membahas cerita yang lain.

Dengan izin terebut, menjadi sebuah tanda bahwa penyair

menerapkan sikap sopan santun kepada para pendengar.

5) Menjalankan Amanah

Bait Ke-29
Sebelum ditutup saye ingin menyampaikan
Panitia MTQ Ketapang ade mengamanahkan
Termasuklah official dan pelatih bepesan
Kekurangan dan kesalahan tolong maafkan60

(Syair MTQ di Kabupaten Landak)

Setiap manusia memegang amanah untuk senantiasa

beriman kepada Allah Swt. Selain itu, amanah juga bisa

dititipkan oleh sesama manusia, baik itu pemimpin kepada anak

buah, orang tua kepada anak, teman kepada teman atau yang

lain sebagainya. Dalam hal ini, Mahmud Mursalin

mendapatkan amanah dari teman – teman kontingen Ketapang

untuk menyampaikan permohonan maaf dan kekurangan eluruh

kontingen dalam pelaksanaan MTQ di Kabupaten landak

melalui lantunan.

6) Mengajak Mengerjakan Perintah Allah Swt

Bait Ke -6
Wahai saudare dan teman-teman
Pelihare puase dalam kesempurnaan
Jagalah ucapan serte pandangan
Terutame bagi mate yang sering jelalatan 61

(Syair Ramadhan Mulia dari Seribu Bulan)

60
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
hlm.59.
3

Sebagai media penyampai pesan, Mahmud memanfaatkan

Syair gulung untuk senantiasa mensyiarkan ajaran – ajaran

Islam. dalam hal ini, Mahmud mengajak para pembaca untuk

senantiasa beriman kepada Allah, khususnya selama bulan

puasa. Dalam syair tersebut, Mahmud mengajak untuk

senantiasa menjaga ibdah puasa dari hal – hal yang dapat

mengurangi pahala ibadah puasa.

7) Kasih Sayang

Bait Ke – 11
Esa Muhammadi namenye terang
Anak yang bungsu ditimang disayang
Dipanggil pak usu disebut orang
Kande Ganis Ayu Annisa si bungsu balang62

(Khatamul Qur‟an Esa Muhammadi)

Berkasih sayang menjadi hal yang dapat mempererat

hubungan terhadap sesama. Kasih sayang bukan hanya sekedar

pada pasangan, tetapi juga dapat direalisasikan pada hubungan

yang lainnya, seperti teman, persaudaraan ataupun terhadap

anak. Dalam hal ini, mahmud menyampaikan pendidikan

berkasih sayang. Pada syair tersebut, orang tua esa

Muhammadi senantiasa ditimang. Dalam kebiasaan orang

ketapang, sebagai wujud menunjukkan kasih sayang juga dapat

dilakukan melalui timangan.

62
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
4

8) Mengajarkan Ilmu Bermanfaat

Bait Ke – 25
Ilmu mengaji amal jariah
Besak kecik tinggi dan rendah
Petunjuk jalan menuju berkah
Hidup bahagie ridhanye Allah63

(Khatamul Qur‟an Esa Muhammadi)

Ilmu yang bermanfaat merupakan amal jariyah yang dapat

kita berikan kepada orang lain. Amal jariyah ini tidak punya

wujud fisik, tetapi pahalanya akan terus mengalir selama orang

yang diajarkan masih hidup dan mengamalkan ilmu tersebut.

dalam hal ini, Mahmud menyampaikan bahwa kita hendaklah

dapat berbagi ilmu kepada orang – orang yang memerlukan,

khususnya ilmu mengaji, karena Al Qur‟an merupakan warisan

yang dtinggalkan Rasulullah Saw sebagai panduan. Tidak

semua orang tau dan paham, maka dari itu, kita harus

mengajarkannya sebagai ilmu yang bermanfaat dan

mendapatkan pahala jariyah.

9) Berdo‟a Kepada Allah Swt

Bait Ke-14
Ya.........Allah Yang Maha Pencipta
Kepada-Mu kami bersujud dan meminta
Mohon rahman dan rahim-Mu mengiring serta
Keimanan Islam sebagai pelita64

(Iman dan Taqwa)

63
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.64.

40Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


4

Senantiasa menghaturkan Do‟a kepada Allah merupakan

perwujudan Akhlak manusia kepada Allah Swt. dalam syair

tersebut, Mahmud melantunkan doa secara langsung agar dapat

diaminkan oleh seluruh pendengar. Dalam do‟a tersebut

Mahmud memohon kepada Allah Swt agar senantiasa

mendapatkan kasih dan sayang Allah Swt serta diperkokoh

keimanan agar dapat menjadi pelita atau penerang.

10) Gotong Royong dan Tolong Menolong

Bait Ke-17
Panitia pelaksana ditunjuk pasti
Acara khataman Al Qur‟an yang
sakti Ketuenye bijak segale sesuatu
diteliti
Pak M. Thamrin tak sekedar mengamati65

(Syair Gulung Khataman Qur‟an)

Gotong royong adalah kegiatan tolong menolong. Kegiatan

ini sudah mendarah daging dalam kehidupan bermasyarakat.

Gotong royong tidak hanya sekedar membersihkan halaman

bersama – sama, tetapi juga dapat diterapkan dalam

membentuk panitia dan mensukseskan suatu acara bersama.

Seperti yang diungkapkan Mahmud dalam bait tersebut, bahwa

terdapat panitia pelaksana yang ditunjuk pasti dalam

melaksanakan acara khataman Al Qur‟an. Kepanitiaan tersebut

tidak akan terbentuk kalau tidak ada semangat gotong royong

bersama.

41 Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


4

42 Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


4

11) Adab Menyambut Tamu

Bait Ke- 23
Selamat datang tamu terhormat
Disambut dihidang secare cermat
Tuan rumah suami istri rase terangkat
Salah dan khilaf tolong nasihat66

(Syair Khataman Qur‟an)

Tamu yang datang harus disambut, karena dalam Islam kita

hendaklah memuliakan tamu dengan bermanis muka,

memberikan hidangan yang ada serta berbaik tingkah dan tutur

kata. Dalam syair tersebut, Mahmud memberikan pendidikan

tentang apa yang harus dilakukan apabila tamu datang.

12) Memuji Allah Swt

Bait K- 20
Kami sekalian muslimat dan muslimin
Menadahkan tangan mengucapkan amin
Birahmatikaya arhamarrahimin
Alhamdulillahirabbil’alamin67

(Syair Gulung Maulid Nabi Muhammad Saw)

Akhlak kita sebagai manusia kepada sang pencipta juga

ditandai dengan pujia – pujian. Dalam bait tersebut Mahmud

mengajarkan kepada kita untuk senantiasa mengucapkan

Alhamdulillah, terutama ketika mendapatkan kebaikan –

kebaikan ataupun menutup suatu kegiatan.

66
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.67.
67
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
4

b. Nilai Pendidikan Tauhid

1) Mengimani Rukun

Iman Bait Ke-6


Rukun Iman tersusun sempurne
Enam keyakinan wajib kene
Setiap rukun penuh bermakne
Setiap saat wajiblah terlaksane

Bait Ke-7
Pertame beriman kepade Allah
Sesuai dengan kalamullah
Tunjuk ajar daripade Allah
Wajib Istiqamah beserte pasrah

Bait Ke-8
Kedua beriman kepade malaikat
Sebanyak sepuluh Al Qur‟an
mencatat Semua perbuatan pastilah
tersirat
Dari dunia sampailah ke akhirat

Bait Ke-9
Ketiga kitab dalam urutan
Yang wajib diimani setiap insan
Kepade nabi malaikat Jibril sampaikan
Petunjuk ajaran sebagai pegangan

Bait Ke-10
Keempat para nabi dan rasul
25 jumlahnya susul menyusul
Tarikh Islam menjelaskan asal dan usul
Tiada keraguan keyakinan menyusul

Bait Ke-11
Kelima adalah al-yaumil akhir
Wajib diimani walaupun tak zahir
Samalah seperti alam kita sebelum lahir
Alam rahim dan akhirat sama – sama terukir

Bait Ke-12
Keenam tersusun Qada’ dan Qadar
Suatu kepastian tiade tersendat
Setiap mahluk pastilah mendapat
4

Ketentuan Allah pasti tersirat68

(Syair Iman dan Taqwa)

Syair gulung di atas merupakan syair gulung yang di

dalamnya menjelaskan tentang rukun iman yang wajib diimani

oleh ummat muslim. Sebagai tanda bahwa kita adalah seorang

muslim yang sejati, rukun iman hendaklah diyakini dan

diamalkan. Dalam bait – bait syair di tas, Mahmud Mursalin

memebrikan pendidikan tentang enam rukun Iman yang wajib

diimani oleh muslimin dan muslimat.

2) Mengamalkan Rukun Islam

Bait Ke-1
Awwaluddin ma‟rifatullah
Awal agame mengenal Allah
Terbuke berkah dengan Bismillah
Shalawt dan salam pade rasulullah69

(Syair Isra‟ Mi‟raj)

Bait Ke-48
Akhirul kalam saye berpesan
Sanak saudare lelaki dan perempuan
Shalat lima waktu jangan tinggalkan
Kalau dunie dan akhirat ingin kebahagiaan70

(Isra‟ Mi‟raj)

Bait Ke- 6
Wahai saudare dan teman- teman
Pelihare puase dalam kesempurnaan
Jagalah ucapan serte pandangan

68
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.80.
69
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.76.

70
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.76.
4

Terutame bagi mate yang sering jelalatan71

(Ramadhan Mulia dari Seribu Bulan)

Dalam bait syair di atas, merupakan data syair gulung yang

peneliti analisis dalam penelitian ini. Pada syair tersebut

terkandung makna pelaksanaan rukun Islam. seperti pada syair

Isra‟ Mi‟raj terkandung makna syahadat. Sebab dalam syair

tersebut Mahmud menyebutkan bahwa awal agama adalah

mengenal Allah Swt dan senantiasa bershalawat ke atas Nabi

Muhammad Saw. Mahmud mengajak agar kita senantias yakin

kepada Allah dan mengikuti tuntunan Rasulullah Saw. seperti

dalam Syahadat, semua permulaan dalam memeluk Islam

haruslah dengan Syahadat, sebab syahadat adalah gerbang

masuknya Islam, Awal dari syari‟at dan ma‟rifat. Selanjutnya

pada syair berikutnya, Mahmud mengajak untuk senantiasa

mendirikan sholat, sebab sholat adalah tiang agama. Perintah

sholat ini juga terkandung dalam rukun Islam pada urutan ke

dua. Terakhir peneliti menemukan senantiasa menjaga ibadah

puasa, karena puasa adalah kewajiban yang diperintahkan.

Selain itu juga, puasa merupakan rukun Islam yang ke tiga.

3) Mengetahui Sifat Wajib Bagi Allah Swt

Bait Ke-2
Qudrat dan Iradat dalam kehidupan
Kehendak-Nye pasti tidak terelakkan
71
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.75.
4

Apa pun yang telah kita cita-citakan


Semoga sukses tiade halangan72

(Syair MTQ di Kabupaten Ketapang)

Qudrat dan Iradat sudah menjadi sifat wajib bagi Allah Swt

yang harus kita ketahui. Artinya, semua yang terjadi sudah

menjadi ketentuan atas kuasa dan kehendak-Nya. Dalam syair

tersebut, Mahmud menyampaikan bahwa apapun yang telah

kita cita – citakan dan rencanakan akan kembali lagi pada

qudrat dan iradatnya Allah Swt. Terdapat dua puluh sifat wajib

bagi Allah Swt, Qudrat dan Iradat merupakan dua diantara sifat

wajib yang harus kita ketahui tersebut.

c. Nilai Pendidikan Tarikh

1) Peristiwa Maulid Nabi Muhammad

Saw Bait Ke-2


Empat belas abad bilangan waktu
Di gurun pasir gunung berbatu
Di kota mekkah pada zaman itu
Lahirlah seorang bayi kumang piatu

Bait K- 3
12 Rabiul awal sebelum hijriah
Zaman jahiliah dalam sejarah
Kekejaman dan kezaliman tengah menjarah
Hidup seperti bermandikan darah

Bait Ke – 4
Seorang bayi pembawa amanah
Ibu bernama siti aminah
Lahir di Makkah wafatnya di Madinah
Muhammad bin Abdullah namanya genah73

72
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.60.

47 Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


4

(Syair Maulid Nabi Muhammad Saw)

Nabi Muhammad Saw dilahirkan pada zaman jahiliah.

Akan tetapi Beliau adalah sang suri tauladan, membawa Islam

kepada zaman yang terang benderang, hingga samapi sekarang

kita mampu menikmati iman dan indahnya Islam. dalam syair

di atas, Mahmud menyampaikan waktu kelahiran hingga

menyebutkan nama orang tua Nabi Muhammad Saw. Dengan

adanya syair tersebut, Mahmud berharap semakin banyak orang

yang mengetahui sejarah Islam khususnya tentang kelahiran

Nabi Muhammad Saw.

2) Peristiwa Nuzulul Qur‟an

Bait Ke-5
Jabal Nur segunung berbatu
Tahun gajah di zaman itu
17 Ramadhan bilangan waktu
Nabi Muhammad berkhalwat di gua tertentu

Bait Ke-7
Gua Hira tempat bername
Malaikat Jibril hadir menjelme
Membawa wahyu yang
pertame
Kepada Nabi Muhammad kalam bergeme
Bait Ke- 8
Iqra artinya bacalah
Perintah pertame daripade Allah
Kepade Nabi Muhammad Ibnu Abdullah
Seorang Nabi pembawa risalah74

(Syair Khatamul Qur‟an)

48 Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


4

Peristiwa Nuzulul Qur‟an ini diperingati atas dasar

turunnya Wahyu Allah Swt yang pertama di Gua Hira. Dalam

data syair tersebut, Mahmud menyampaikan tentang waktu

turunnya wahyu pertama itu. Dengan adanya syair tersebut, kita

sebagai pembaca dan pendengar bisa mendapatkan

pengetahuan tentang turunnya wahyu pertama tersebuut dalam

rangkaian kegiatan Nuzulul Qur‟an.

3) Peristiwa Isra‟ Mi‟raj

Bait Ke – 2
Isra‟ bermakne suatu perjalanan
Mi‟raj ke Mustawa batas
penghabisan Malaikat jibril setia
menjadi teman
Perintah shalat di terima untuk kebahagiaan

Bait Ke- 3
Isra‟ Mi‟raj terjadi setahun sebelum
hijrah Dari kota Makkah ke kota Madinah
Sesudah belio di angkat menjadi Rasul Allah
Malan ke 27 rajab 12 H, 621 Masehi dalam sejarah

Bait Ke-4
Isra‟ Mi‟raj kejadian tiada tandingan
Salah satu mu‟jizat yang Allah berikan
Kepada Nabi Muhammad Rasul pilihan
Abad yang lalu tolak ukur keimanan75

(Syair Isra‟ Mi‟raj)

Peristiwa Isra‟ Mi‟raj ini menjadi awal mula perintah

sholat disampaikan Allah secara langsung kepada Nabi

Muhammad Saw. dalam perintah tersebut didapatlah keputusan

tentang pelaksanaan sholat lima waktu bagi ummat Nabi

49 Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


5
Muhammad

50 Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


5

Saw. Esensi pentingnya sholat ini menjadi jelas dan terang

karena Allah secara langsung tanpa perantara Jibril

memerintahkan sholat tersebut. Dalam Isra‟ Mi‟raj menjadi

bagian dari Mu‟jizat yang Allah berikan kepada Nabi

Muhammad Saw, sebab Rasulullah melakukan perjalanan ke

langit ke tujuh secepat kilat, tidak ada yang mampu menandingi

perjalanan secepat kilat tersebut.

4) Peristiwa Hijrah dari Makkah ke Madinah

Bait Ke – 4
Nabi Muhammad melakukan hijrah
Dari Makkah pindah ke Madinah
Supaye selamat tidak dijarah
Sifat yang dzalim haruslah musnah76

(Syair Iman dan Taqwa)

Data di atas merupakan syair yang menceritakan tentang

keputusan Nabi Muhammad Saw melakukan hijrah. Berpindah

dari Makkah ke Madinah tersebut bukan tanpa alasan, karena

Nabi Muhammad ingin mencari keamanan dalam menyebarkan

Islam. ternyata memang benar, perintah Hijrah tetsebut

membuahkan hasil, di Madinah Islam tumbuh bercabang dan

berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan.

5) Peristiwa Meninggalnya Rasulullah Saw

Bait Ke-19
Akhir hayatnya Nabi Muhammad Rasulullah
Wafat menghadapi ke hadratullah
63 tahun usia berjumlah

51 Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


5

Meninggalkan Al-Hadits dan Kitabullah77

(Syair Maulid Nabi Muhammad Saw)

Seperti yang sudah disampaikan Mahmud dalam data syair

di atas, bahwa Rasulullah Saw meninggal pada usia 63 tahun.

Pada usia tersebut rasulullah menghap ke Hadratullah. Dalam

proses menuju meninggalnya, Rasulullah menghawatirkan

ummatnya. Namun beliau berpesan, berpegang teguhlah pada

Al Qur‟an dan As Sunnah yang beliau tinggalkan, agar

mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat.

2. Implementasi Nilai Pendidikan Islam pada Buku Syair Gulung

Ketapang Karya Mahmud Mursalin dalam Kehidupan Sehari

– Hari

a. Implementasi Nilai Pendidikan Akhlak

Akhlak yang baik harus menjadi prioritas bagi setiap

individu. Dengan akhlak yang baik, manusia akan mudah

menyesuaikan dirinya di tengah-tengah masyarakat. Berdasarkan

pada pengamatan yang peneliti lakukan, berikut nilai-nilai

pendidikan akhlak yang ditemukan dalam buku syair gulung

Ketapang karya Mahmud Mursalin.

1) Saling Memaafkan

Konflik dalam kehidupan bermasyarakat pasti akan kita

hadapi. Sebagai makhluk sosial yang mempunyai perasaan,

52Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


5

sudah menjadi kewajaran apabila terdapat kesalah pahaman.

Salah dan khilaf merupakan bagian dari kehidupan manusia.

Segeralah menyadari kesalahan itu, lalu segera bertaubat

kepada Allah Swt. apabila kesalahan yang dilakukan kepada

sesama manusia, maka hubngan sesama manusia harus

diterapkan, yaitu meminta maaflah kepada yang bersangkutan.

Sifat saling memaafkan harus ditanamkan di dalam diri, agar

terhindar dari perpecahan keluarga maupun tetangga.

Tidak ada batasan untuk saling memaafkan, baik yang tua

kepada yang muda atau sebaliknya, suami kepada istri atau

sebaliknya, serta anak kepada orang tuanya atau sebaliknya.

Berikut kutipan syair gulung para penyair yang di dalamnya

terkandung makna saling memaafkan.

Bait Ke-9
Bapak ibu panitia mohon dimaafkan
Tak hadir semue dimalam pembukaan
Pengunjung ramai macet di jalan
Bahkan ada tak sampai pulang ke penginapan78

(Syair MTQ di Kabupaten Landak)

Bait Ke-11
Inilah pesan Rasul junjungan
Mohon maaf kalau ade kesalahan
Sayepun banyak kekurangan
Tolong Nasihat serte bimbingan79

(Syair Ramadhan Mulia dari Seribu Bulan)

78
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.55.
79
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
5

Bait syair di atas merupakam kutipan syair yang di

dalamnya terkandung makna permohonan maaf. Seperti pada

syair MTQ di Kabupaten Landak baris ke 1 di atas, Mahmud

Membacakan permohonan maafnya kepada seluruh panitia

pelaksana karena tidak kontingen tidak bisa hadir semua dalam

acara pembukaan dikarenakan suatu keadaan yang tidak

memungkinkan. Maka dari itu, dengan kerendahan hati dan

tanpa menahan diri, Mahmud Mursalin mewakili seluruh

rombongan untuk menyatakan permohonan maaf. Kemudian,

bait ke-11 baris ke-2 pada syair ramadhan mulia dari seribu

bulan, Mahmud menyampaikan permohonan maaf kalau ade

kesalahan. Mahmud merendahkan hati dalam ketawaddukan,

karena Mahmud menyampaikan permohonan secara langsung

untuk mendapatkan bimbingan, nasihat serta arahan. Dengan

nasihat tersebut, Mahmud berharap dapat melntunkan syair

pada ucapan dan kata yang lebih baik lagi.

2) Memberikan dan Menebarkan Salam

Aktivitas sosial masyarakat yang patut dibudayakan ialah

saling memeberikan do‟a dalam perwujudan salam.

Mengucapkan salam ialah aktivitas yang harus ditanamkan

sejak dini kepada generasi-generasi muslim, sebab dalam salam

ada doa agar kita senantiasa mendapatkan keselamatan. Ucapan

salam juga terdapat pada beberapa bait syair gulung karya


5

Mahmud mursalin. Pada sebagaian besar karyanya, selalu

memulai salam, seperti pada kutipan syair berikut.

Bait Ke- 3
Salam hormat salam perkenalan
Musabaqah menyambung persaudaraan
Di Kabupaten Ketapang MTQ dilaksanakan
Silaturrahmi tersambung tiada perbedaan80

(Syair Gulung MTQ Ke -24 di Ketapang)

Bait Ke-51
Taubatannasuha kepada Allah
Harapan akhir hayat husnul khatimah
Wabillahi Taufiq wal hidayah
Wassalamu’alaikum warahmatullah81

(Syair Gulung Isra‟ Mi‟raj)

Kutipan-kutipan syair di atas, merupakan kutipan syair

yang menunjukkan akhlak kepada masyarakat. Kepada sesama,

sudah sepantasnya kita saling mendoakan melalui ucapan

salam. Salam merupakan akhlak perseorangan, sebab saling

mengucapkan salam menunjukkan hubungan antara seseorang

dengan yang lainnya.

3) Mengucapkan Terima Kasih

Pandai berterimakasih menjadi penanda bahwa seseorang

mempunyai kelembutan dan perangai yang baik. Apabila

seseorang mampu mengucapkan terimakasih, maka

ketentraman dalam hidup juga akan mudah dicapai. Ucapan

80
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.60.

55Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


5

terimakasih juga dilantunkan oleh Mahmud dalam syairnya

berikut.

Bait Ke-14
Terimakasih banyak kami ucapkan
Kepade semue panitia serte jajaran
Akomodasi, konsumsi, transportasi dalam layanan
Sangat sempurna tiade kekurangan

Bait ke-15
Khusus kepade tempat yang kami diami
Di hotel ceria dan di rumah pak Sahrel seorang haji
Layanan terbaik diberikan kepada kami
Semoge dibalas Allahurabbi82

(MTQ di Kabupaten Landak)

Pada kutipan syair di atas, Mahmud mengucapkan

terimakasih kepada panitia dan tuan rumah, sebab sudah

menyambut dengan baik seluruh rombongan dari Kabupaten

Ketapang. Selain sambutan, Mahmud juga mengucapkan

terimakasih atas pelayanan, makan minum, akomodasi dan

tempat tinggal selama dalam perhelatan. Sebab, dalam ucapan

terimakasih, terdapat makna yang dalam, yaitu wujud dari

kesyukuran.

4) Berbicara Dengan Santun

Peningkatan kebaikan didasari pada kekuatan akidah

sesorang. Setiap manusia dilahirkan dengan cara dan fitrah

yang baik, hanya saja banyak unsur yang mampu

56 Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


5

memengaruhi, sehingga manusia tersebut menyimpang bahkan

salah aturan. Dalam hal ini, kebaikan haruslah ditanmkan

dengan kokoh di dalam hati lalu diaplikasikan dalam wujud

perbuatan. Bukan hanya kebaikan kepada orang lain saja, tetapi

juga kebaikan pada diri sendiri. Tubuh kita mempunyai hak

untuk diarahkan kepada hal – hal baik yang diridhoi Allah Swt.

Beberapa bait syair gulung yang peneliti analisis, di

dalamnya terkandung akhlak perseorangan. Akhlak ini merujuk

kepada tingkahlaku seseorang kepada orang lain dalam wujud

kebaikan, seperti senantiasa berucap yang baik dan sopan.

Ucapan yang baik adalah doa, ucapan yang sopan akan

membuat orang lain merasa senang dengan ucapan itu dan

tubuh kitapun akan mendapatkan kebaikan dari hal-hal baik

yang kita ucapkan, seperti pada bait berikut.

Bait ke-17
Sekarang saye beralih warte
Pindah kesah pindah cerite
Tentang Al-Qur‟an pedoman
kite
Yang diturunkan kepade Nabi yang Mulie83

(Syair MTQ di Landak)

Kalimat tersebut merupakan kalimat yang diungkapkan

untuk berpindah ke wacana yang lain di dalam syair. Dengan

kalimat sopan dan santun untuk berpindah, karena apabila

sesorang menyela atau beralih bicara ke topik yang lain tanpa

57 Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


5

izin dengan kalimat yang baik, maka kita akan mendapatkan

penilaian kurang baik dari orang lain. Maka dari itu, dalam bait

– bait tersebut, penyair berupaya untuk memberi tahukan

dengan kalimat yang baik untuk berpindah topik.

5) Menjalankan Amanah

Mengingatkan pada kebaikan adalah amanah yang melekat

pada setiap muslim terhadap muslim lainnya. Sebab, mengajak

pada kebaikan adalah tanggung jawab muslim yang satu

terhadap muslim lainnya. Amanah adalah hal yang harus

ditunaikan, karna itu adalah sebuah kewajiban yang harus

dilaksanakan. Dalam syair gulung yang peneliti amati,

ditemukan syair gulung yang menunjukkan adanya pelaksanaan

amanah yang dilakukan oleh penyair.

Bait Ke-29
Sebelum ditutup saye ingin menyampaikan
Panitia MTQ Ketapang ade mengamanahkan
Termasuklah official dan pelatih bepesan
Kekurangan dan kesalahan tolong maafkan84

(Syair MTQ di Kabupaten Landak)

Dalam kutipan syair tersebut, penyair menyampaikan

amanah yang dititipkan melaluinya agar dapat menyampaikan

permohonan maaf. Ucapan maaf tersebut dilantunkan melalui

syair, dengan harapan agar pihak penyelenggara dapat

mendengarkan amanah tersebut. dalam hal ini Mahmud

58 Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


5

brupaya menyelesaikan kewajibannya itu melalui syair yang

dibacakan.

6) Mengajak Mengerjakan Perintah Allah

Sesama muslim, kita harus senantiasa mengingatkan kepada

yang haq dan mencegah kepada yang bathil. Dengan demikian,

kita bisa saling menjadi rambu – rambu bagi yang lainnya

dalam prihal perbuatan. Dalam syair gulung Ketapang,

mahmud juga memberikan peringatan dan nasihat dalam bait

syairnya.

Bait Ke -6
Wahai saudare dan teman-teman
Pelihare puase dalam kesempurnaan
Jagalah ucapan serte pandangan
Terutame bagi mate yang sering jelalatan

Bait Ke-7
Puase itu separuh sabar tercatat
Pertame sabar karne taat
Kedua sabar dari masiat
Ketiga sabar penderitaan yang didapat

Bait Ke-8
Masiat banyak sekali dijabarkan
Bukan hanya dalam pandangan
Menjage diri serte perbuatan
Sampailah kepade yang suke pacaran

Bait Ke-9
Berkumpul jangan cari kesempatan
Akan merusak makna ramadhan
Luruskan niat dalam keikhlasan
Kiri kanan banyak godaan setan

Bait Ke-10
Jadikanlah puase di bulan Ramadhan
Banyak sedekah peduli lingkungan
Yatim Piatu jangan telantarkan
6

Melatih diri mencapai kesuksesan85

(Syair Ramadhan Mulia dari Seribu Bulan)

Pada kutipan syair di atas, Mahmud memberikan nasihat

dan arahan kepada para pendengar agar senantiasa menjaga

ibadah puasa. Bulan ramadhan adalah bulan penuh rahmat dan

maghfirah, oleh sebab itu, melalui syairnya Mahmud

bermaksud untuk menjaga kesempurnaan ibadah puasa dengan

menjaga hal-hal yang dapat mengurangi hingga membatalkan

puasa. Nasihat adalah hal yang sangat penting, sebab dengan

memberikan nasihat kita bisa selalu menjaga keseharian kita

khususnya, menjaga keseharian sesama muslim umumnya,

untuk senantiasa menjalankan perintah Allah dan menjauhi

larangan-larangannya.

7) Kasih Sayang

Berkasih sayang terhadap sesama dan keluarga harus

ditanamkan dalam kehidupan, sebab dengan demikian kita akan

mampu membangun keluarga yang penuh kedamaian atas dasar

kecintaan kepada Allah. Kasih sayang dalam hal ini seperti,

saling memuji, memberikan perhatian dan lain sebagainya.

Seperti yang di kutip dalam buku Syair Gulung Ketapang

Bait Ke – 11
Esa Muhammadi namenye terang
Anak yang bungsu ditimang disayang
Dipanggil pak usu disebut orang

85
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
6

Kande Ganis Ayu Annisa si bungsu balang 86

(Khatamul Qur‟an Esa Muhammadi)

Dalam syair tersebut, Mahmud mengungkapkan tentang

kasih sayang yang terjalin di dalam keluarga tersebut.kalimat

berkasih sayang tersebut tertuang pada bait ke sebelas baris ke

dua, yaitu anak yang bungsu ditimang disayang. Dalam kalimat

tersebjut tersimpan makna berkasih sayang dengan cara

menimang dengan kasih sayang.

8) Mengajarkan Ilmu Bermanfaat

Amal jariayah merupakan amal yang tidak akan putus

walaupun kita telah meninggal, maka dari itu pentingnya

mengajarkan ilmu yang bermanfaat kita selain, mendapatkan

pahala jariyah, kita telah mengkader generasi-generasi Rabbani

dalam kehidupan seperti mengaji, sholat dan ilmu agama

lainnya. Seperti yang di kutip dalam buku Syair Gulung

Ketapang.

Bait Ke – 25
Ilmu mengaji amal jariah
Besak kecik tinggi dan rendah
Petunjuk jalan menuju berkah
Hidup bahagie ridhanye Allah87

(Khatamul Qur‟an Esa Muhammadi)

86
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.64.

61Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


6

Mengaji adalah wujud kesyukuran kita karena Allah telah

menurunkan kitabnya melalui Rasulullah sebagai petunjuk.

Sebagai generasi pembawa amanah, Mahmud mengajak kepada

para pendengar dan pembaca secara tidak langsung untuk

mengajarkan ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu mengajai, agar

generasi mampu secara maksimal menjadikan Al Qur‟an

sebagai pedoman hidup. Kalimat ajakan tersebut dapat kita

lihat pada syair gulung di atas pada baris pertama.

9) Berniat Baik dan Berdo‟a

Niat merupakan dasar dalam melakukan ibadah, apabila

kita ingin baik ibadahnya, maka perbaiki niatnya. Senantiasa

menghaturkan doa kepada Allah, merupakan perwujudan

akhlak yang baik kepada agama. Mengharap kepada selain

Allah merupakan dosa yang sangat besar. Maka dari itu,

Mahmud menampilakan syair berikut sebagai wujud dari

syiarnya di dalam syair agar senantiasa berdoa dan berharap

hanya kepada Allah Swt.

Bait Ke-2
Kepade Allah kite harapkan
Semoga diridai dan diperkenankan
Apa pun yang telah kita cita-citakan
Sukses dan lancar tiada halangan88

(MTQ Ke-24 di Kabupaten Ketapang)


Bait Ke-14
Ya.........Allah Yang Maha Pencipta
Kepada-Mu kami bersujud dan meminta

62Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


6

Mohon rahman dan rahim-Mu mengiring serta


Keimanan Islam sebagai pelita89

(Iman dan Taqwa)

Syair-syair di atas, merupakan syair yang mengajarkan para

pembaca agar senantiasa menghaturkan doa hanya kepada

Allah Swt. seperti pada kutipan syair MTQ ke 24 di atas, pada

baris ke satu, mahmud mengucapkan Kepade Allah kite

harapkan dan pada syair Iman dan Taqwa baris ke satu dan ke

dua Ya ... Allah Yang Maha Pencipta / kepadaMu kamu

bersujud dan meminta, dari kedua bait tersebut sudah

terpampang nyata bahwa mahmud memberikan contoh dan

mengajak agar kita senantiasa memohon dan meminta hanya

kepada Allah Swt saja.

10) Gotong Royong dan Tolong menolong

Pada aktivitas kemasyarakatan, saling tolong menolong,

bergotong royong dan membentuk kepanitiaan dalam

perhelatan sudah mulai kurang, tetapi bukan berarti tidak ada.

Pada masyarakat tertentu, masih membudayakan sifat tolong

menolong, gotong royong dan membentuk kepanitiaan dalam

melaksanakan hajatan. Hal tersebut dilakukan demi tercapainya

kesempuraan acara, seperti pada kutipan syair berikut.

Bait Ke-17
Panitia pelaksana ditunjuk pasti
Acara khataman Al Qur‟an yang sakti

63Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


6

Ketuenye bijak segale sesuatu diteliti


Pak M. Thamrin tak sekedar mengamati

Bait Ke-18
Acara disusun sangatlah sempurne
Tersusun rapi dan bijaksane
Dari awal sambutan cukup bermakne
Pak M. Nur Marhaern seksi pelaksane

Bait Ke-19
Untuk menutupi segala kekurangan
Musyawarah ditunjuk seksi perlengkapan
Berlangsung baik dalam pelaksanaan
Pak Bambang Prihono dalam keputusan

Bait Ke-20
Seksi Konsumsi Demi Jamiatul Falah
Ibu yang lainpun turut menambah
Sibuknye kerje beriuh rendah
Kepak di rumah turun ke tanah

Bait Ke-21
Tukang masaknye bukan sembarang
Disambar api bulu alisnye pirang
Mukenye moreng dihantam arang
Ibu Demi Jamiatul Falah komandannye terang90

(Syair Gulung Khataman Qur‟an)

Kutipan-kutiapan syair di atas adalah syair gulung

khataman Qur‟an. Dalam syair gulung tersebut, Mahmud

menguraikan kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh panitia,

keluarga dan teman-teman. Semua kelompok dan golongan

bersatu padu dalam wujud kepanitiaan, demi menyukseskan

acara khataman. Dalam bait-bait syair tersebut tersimpan

makna tentang semangat gotong royong dan sifat tolong

menolong.

64 Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


6

11) Adab Menyambut Tamu

Tamu adalah orang yang datang ke suatu tempat dimana

kita adalah tuan rumah atau pemilik suatu tempat. Maka dari

itu, sebagai pemilik artinya kita harus menyambut setiap yang

datang ke tempat kita. Memuliakan tamu adalah suatu

keharusan yang dianjurkan. Dalam syair gulung yang menjadi

data penelitian ini, peneliti menemukan beberapa bait syair

yang menunjukkan makna bertamu dan menyambut tamu.

Adapun kutipan syair tersebut sebagai berikut.

Bait Ke- 23
Selamat datang tamu terhormat
Disambut dihidang secare cermat
Tuan rumah suami istri rase terangkat
Salah dan khilaf tolong nasihat91

(Syair Khataman Qur‟an)

Kutipan syair gulung di atas, menunjukkan adanya

penyambutan tamu yang baik, syair tersebut dapat dijadikan

sebuah pelajaran dalam memuliakan tamu yang datang. Dalam

syair Mahmud Mursalin di atas, beliau mengucapkan selamat

datang kepada para tamu yang sudah sudi menyempatkan

waktu untuk menghadiri undangan. Lalu dalam syair beliau

menyampaikan secara langsung tentang memuliekan tamu

dengan memberikan penghormatan yang senantiasa menebar

senyum serta menyediakan hidangan agar tercipta suasana yang

65 Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


6

akrab dan nyaman. Islam sangat melarang seseorang yang tidak

mau menghargai tamu dan tetangganya. Selain itu, Islam juga

menganjurkan kepada sesama muslim untuk memenuhi hak

muslim lainnya, yaitu memenuhi undangan yang telah

disampaikan.

12) Memuji Allah Swt

Memuji Allah Swt adalah akhlak manusia kepada

penciptanya. Sebab, akhlak tidak hanya pada sesama manusia

saja, tetapi juga kepada Allah Swt. Dalam pengamatan yang

peneliti lakukan, peneliti menemukan bait syair yang

berorientasi pada akhlak seorang hamba kepada Rabnya.

Seperti pada kutipan berikut.

Bait Ke-16
Belajar ilmu di Kitabullah
Untuk melaksanakan perintah Allah
Sampai di sini Alhamdulillah
Wassalamu‟alaikum Warahmatullah92

(Syair Gulung Iman dan Taqwa)

Bait K- 20
Kami sekalian muslimat dan muslimin
Menadahkan tangan mengucapkan amin
Birahmatikaya arhamarrahimin
Alhamdulillahirabbil’alamin93

(Syair Gulung Maulid Nabi Muhammad Saw)

Kutipan syair di atas menunjukkan kalimat syukur dengan

mengucapkan Alhamdulillah. Mahmud Mursalin mengucapkan


92
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.81.
93
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
6

kalimat tersebut guna menghaturkan syukur kepada Allah Swt,

sekaligus sebagai syiar pendidikan bahwa ucapan

Alhamdulillah adalah ucapan baik yang harus diucapkan oleh

seluruh muslim dalam bersyukur kepada Allah Swt. Kalimat ini

mengandung makna syukur seorang hamba kepada

penciptanya, yaitu Allah Swt.

b. Implementasi Nilai Pendidikan Tauhid

Syair gulung sebagai penyambung kata menyampaikan cerita,

merupakan media yang tepat untuk menyampaikan sebuah

pendidikan. Sebab, mencapaikan yang padat akan makna, mampu

membuat para pendengar terkesima dengan rangkaian makna dan

kata yang indah tersebut. Dengan demikian, penanaman ketauhidan

yang kuat berdasarkan rangkaian kata dapat dilakukan dengan

mengetahui makna Syair Gulung Ketapang tersebut.

Tauhid merupakan pondasi awal seseorang dalam

melaksanakan agama sebagai sebuah keyakinan. Bahkan, tauhid

adalah sebuah dasar setiap kita melakukan amal saleh. Maka dari

itu, pendidikan tauhid menjadi sangat penting peranan dan

keberadaannya dalam penanaman ke Esaan Allah ke dalam batin

manusia, agar tidak ada kebimbangan dan keraguan dalam

melaksanakan apa yang telah disyariatkan Allah kepada manusia.

Berdasarkan pada syair gulung yang menjadi data dalam

penelitian ini, maka syair yang mengandung nilai-nilai pendidikan


6

Tauhid ditemukan pada buku Syair Gulung Ketapang yang

diciptakan oleh Mahmud Mursalin. Pada bagian Syair Agama,

terdapat tujuh judul syair. Setiap syair mengandung nilai-nilai

pendidikan tauhid, seperti pada syair MTQ di Landak, peneliti

menemukan sebanyak tujuh bait94. Selain itu, pada syair MTQ di

Ketapang ditemukan lima bait95. Selain pada dua judul tersebut,

pada syair gulung khatamal Qur‟an ditemukan sejumlah sepuluh

bait96. Kemudian, pada syair kemuliaan bulan Ramadhan

ditemukan sebanyak dua bait. 97


Sementara itu pada Syair Maulid

Nabi dan peristiwa Isra‟ Mi‟raj ditemukan masing-masing satu

bait. Sedangkan pada syair gulung iman dan taqwa ditemukan

sebanyak sebelas bait. Berdasarkan pada uraian tersebut, maka

dapat disimpulkan bahwa pada syair gulung ketapang bab syair

agama karya Mahmud Mursalin, ditemukan sebanyak tiga puluh

tujuh bait syair gulung yang mengandung nilai-nilai pendidikan

tauhid. Macam-macam nilai pendikan tauhid yang di temukan

dalam buku Syair Gulung Ketapang Karya Mahmud Mursalin

adalah mempercayai Rukun Iman dan Rukun Islam.

1) Mengimani Rukun Iman

Mendekatkan diri kepada Allah Swt, bukan dalam artian

kedekatan fisik antara seorang hamba dengan penciptanya,

94
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.54
95
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.60.
96
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.64.
97
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.70-74.
6

akan tetapi kedekatan rohani dalam wujud ketaatan kepada

Allah Swt. Menjalankan perintahnya serta menjauhi

larangannya menjadi bagian dari kedekatan kita kepada Sang

Khalik. Melaksanakan rukun Islam, dan mengimani rukun

Iman menjadi bagian dari tanda bahwa kita telah berupaya

mendekatkan diri kepada Allah serta berpegang teguh pada

Agama Allah Swt. berikut kutipan syair ajakan Mahmud untuk

selalu mengimani rukun iman.

Bait Ke-6
Rukun Iman tersusun sempurne
Enam keyakinan wajib kene
Setiap rukun penuh bermakne
Setiap saat wajiblah terlaksane

Bait Ke-7
Pertame beriman kepade Allah
Sesuai dengan kalamullah
Tunjuk ajar daripade Allah
Wajib Istiqamah beserte pasrah

Bait Ke-8
Kedua beriman kepade malaikat
Sebanyak sepuluh Al Qur‟an
mencatat Semua perbuatan pastilah
tersirat
Dari dunia sampailah ke akhirat

Bait Ke-9
Ketiga kitab dalam urutan
Yang wajib diimani setiap insan
Kepade nabi malaikat Jibril sampaikan
Petunjuk ajaran sebagai pegangan

Bait Ke-10
Keempat para nabi dan rasul
25 jumlahnya susul menyusul
Tarikh Islam menjelaskan asal dan usul
Tiada keraguan keyakinan menyusul
7

Bait Ke-11
Kelima adalah al-yaumil akhir
Wajib diimani walaupun tak zahir
Samalah seperti alam kita sebelum lahir
Alam rahim dan akhirat sama – sama terukir

Bait Ke-12
Keenam tersusun Qada’ dan Qadar
Suatu kepastian tiade tersendat
Setiap mahluk pastilah mendapat
Ketentuan Allah pasti tersirat

Bait Ke-13
Tiga kesempurnaan kewajiban insan
Pertame diucapkan melalui lisan
Kedua qalbi dalam keyakinan
Ketiga zahirkan melalui perbuatan98

(Syair Iman dan Taqwa)

Dalam kutipan syair di atas, Mahmud memberikan

pemahaman dan penjelasan rukun iman yang wajib kita imani.

Selain menyebutkan, Mahmud juga mengajak kita untuk

menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari. Hal tersebut

ditegaskan dalam bait ke – 13, bahwa ada tiga kewajiban kita,

yaitu melafadzkan dengan lisan, menanamkan dalam hati dan

diwujudkan dalam perbuatan pada aktivitas kehidupan.

Hanya kepada-Nya lah kita meminta dan hanya kepada-

Nyalah kita memohon pertolongan. Dialah Allah sebaik-

baiknya tempat untuk menghaturkan doa dan tempat

bergantung, apabila kita menghaturkan doa kepada selain

Allah, maka bersiaplah untuk menerima murka dari Allah Swt.

98
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
7

penegasan tentang menghaturkan do‟a hanya kepada Allah

terdapat dalam firman-Nya berikut.


ٓ ََ
‫ٌ ي ش ا ُء‬
َ ُ ُ َّ َّ ْ ٓ ُ ُ َ ۡ َ َ َ َ
‫كا ل ٔم ََٰس ىِ ل ٔ ٌِّ ٱش خ ي ِٔا ّ وٱص ِ ِب ˚وا ِإ ن ٱ ّللِ ئ ِر ث‬
َ َۡ ‫ل‬
‫ٓا‬ ‫لۡرض‬ ‫ِة ٱ ل‬

َّ ۡ ُ ۡ
ٰ َ ‫ٌ غ َتا ِه ˚ۦ وٱى‬
‫عَ ِل َت ث لِ ي ٍُ خ ني‬ َ
Artinya: Musa berkata kepada kaumnya: "Mohonlah
pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; sesungguhnya bumi
(ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang
dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang
baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa". (QS. Al-A‟raf :
128).99

Haturkanlah do‟a hanya kepada Allah Swt, jangan kepada

makhluk-makhluknya, karena yang demikian itu adalah

perilaku syirik yang dapat menimbulkan murkanya Allah Swt.

memohon dan berharaplah hanya kepada Allah swt.

َ ۡ َ َّ ُ ۡ َّ
‫ِإياك ج ػ ُت د َِإوياك ن ص خ ِػني‬
Artinya: Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya
kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. (QS. Al Fatihah
: 5).100
Dalam bait syair, para penyair memberikan pendidikan

tentang do‟a yang hanya dihaturkan kepada Allah Swt. Adapun

kutipan-kutipan syair tersebut peneliti uraikan sebagai berikut.

Bait Ke-2
Teriring do’a dan ucapan syukur
Mari bersama kita tafakur
Bismillah awal sebagai pengukur
Kasih dan sayang-Nye tak dapat diukur101

(Syair Khatamul Qur‟an)

101
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
7
99
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan Terjemahannya,hlm.166.
100
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan Terjemahannya,hlm.2.

101
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
7

Dalam kutipan syair Mahmud Mursalin di atas, penyair

menyampaikan tentang doa yang dipanjatkan hanya kepada

Allah Swt. Penegasan doa yang dipanjatkan kepada Allah,

terdapat pada baris ke-4 “Kasih dan sayang-Nye”. pada kata

“Nye” yang merujuk kepada Allah Swt.

Mahmud selalu mengajak para pendengar untuk tetap

bergantung kepada Allah Swt. Dengan demikian, keberkahan

akan di dapatkan. Hidup didunia mengaharapkan berkah dari

Allah Swt, sebab hanya Dialah yang mampu membimbing kita

agar senantiasa di jalan yang benar, jalan yang diridhoi-Nya.

Seperti pada kutipan syair berikut.

Bait Ke-3
Berkahnye Allah kite inginkan
Syafaat Rasulullah kite harapkan
Salah dan dosa mendapat ampunan
Dunia akhirat dalam kebahagiaan

Bait Ke-25
Ilmu mengaji amal jariah
Besak kecik tinggi dan rendah
Petunjuk jalan menuju berkah
Hidup bahagie ridhanye Allah102

(Syair Khatamul

Qur‟an) Bait Ke-1


Yang mulia bulan ramadhan
Terbagi tige telah diriwayatkan
Awalnye rahmat dalam keberkahan
Maghfirah Allah neraka dibebaskan103

(Syair Ramadhan dari Seribu Bulan)

102
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.64 dan 67.
103
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
7

Dalam Bait syair tersebut terdapat penanaman akidah yang

kuat, agar para pendengar hanya bergantung kepada Allah.

Menjalani hidup demi mendapatkan berkah dan rahmat Allah

serta syafaat Rasulullah, merupakan suatu tujuan yang ingin

dicapai dengan keimanan dan taqwa yang kuat. Apabila kita

beroleh berkah Allah dan syafaat Rasulullah, maka kehidupan

yang kita jalani akan senantiasa dipermudah dan mendapatkan

kebahagian yang hakiki. Maka, tidak ada kehidupan

berkeluarga yang indah, selain keluarga yang dihiasi keimanan

kepada Rab dan Rasul-Nya. Maka dari itu, penyair kembali

menyampaikan dalam bait syairnya, jika para pendengar

menginginkan keberkahan Allah dan Syafaat Rasulullah, maka

jalanilah hidup dengan iman.

Bait Ke-10
A- Qur‟an adalah petunjuk
Kita semua wajiblah tunduk
Semua makhluk menjadi
takluk
Iman dan Ihsan tidak membeluk104

(Syair MTQ di Kabupaten Ketapang)

Bait Ke-5
Islam dan Iman ikatan
sejati Wajib diyakini di
dalam hati Rukun Iman
mari cermati
Pegangan manusia sehidup semati105

(Syair Iman dan Taqwa)

104
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
hlm.61.
7

Maka dari itu, sebuah tanda bahwa suatu keluarga yang

hidupnya diberkahi oleh Allah adalah keluarga tersebut

berpegang teguh pada keimanan dan keIslaman, apabila

keluarga tidak diberkahi, maka tidak ada keimanan di

dalamnya. Dengan demikian, perpecahan dalam berumah

tangga dan bertetangga akan terjadi, perselisihan,

perselingkuhan bahkan berprilaku diluar dari kewajaran. Jika

keluarga dan bertetangga tidak ada kekuatan iman, maka

bersiap sedialah murkanya Allah akan tiba dan menimbulkan

musibah.

Allah akan menurunkan murka-Nya, apabila kita

mengingkari perintah serta melanggar larangannya. Maka dari

itu, penyair mengajak untuk menjauhi prilaku yang tidak

disukai Allah Swt, seperti Judi, Zinah, meminum Khamr dan

lain sebagainya, agar terhindar dari murka Illahi. Dengan

senantiasa melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-

Nya, penyair berharap agar kita senantiasa mendapatkan

keberkahan dan perlindungan dari Allah Swt.

Keberkahan dari Allah akan selalu bertambah apabila kita

menjalankan aktivitas kehidupan sesuai dengan aturan-aturan -

Nya. Dengan menjalankan perintah Allah dan hukum-hukum

allah, itu adalah tanda bahwa kita telah bersyukur kepada-Nya.

Hukum dalam hal ini adalah hukum syara‟ yaitu hukum agama
7

Islam yang menjadi perintah Allah Swt. Hukum syara‟ dalam

hal ini bersumber dari Al-Qur‟an dan Hadits. Maka dari itu,

penyair mengajak kita semua untuk senantiasa mematuhi

hukum syara‟ tersebut, sebab seperti dalam petuah lama adat

bersendikan syara’ / syara’ bersendikan kitabullah. Pernyataan

tersebut bukan tanpa alasan, artinya adat istiadat dan aktivitas

keseharian kita haruslah berdasarkan pada hukum Allah yang

termaktub dalam Al – Qur‟an dan Hadits. Ajakan untuk

mematuhi hukum syara‟ tertuang pada bait syair berikut.

Bait Ke-22
30 Juzu’ Al-Qur’an sebuah kitab
Firman Allah sudahlah tetap
Wajib dipelajari secara mantab
Mahligai jin dan iblis roboh dan rentap106

(Syair MTQ di Kabupaten Landak)

Bait Ke-10
Al-Qur’an adalah petunjuk
Kita semua wajiblah tunduk
Semua makhluk menjadi
takluk
Iman dan Ihsan tidak membeluk107

(Syair MTQ di Kabupaten Ketapang)

Bait Ke -6
Al-Qur’an gudangnya ilmu
Bacaan dan bahasa ilmu dirimu
Itulah kuncinye untuk ketemu
Belajar dan membaca janganlah jemu 108

(Syair Khatamul Qur‟an)

107
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
hlm.61.
106
7
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.57.

107
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
hlm.61.
7

Bait Ke-19
Akhir hayatnya Nabi Muhammad Rasulullah
Wafat menghadapi ke hadratullah
63 tahun usia berjumlah
Meninggalkan Al – Hadits dan Kitabullah109

(Syair Maulid Nabi Muhammad Saw)

Dalam bait-bait tersebut, Mahmud memberikan pendidikan

bahwa hukum yang sebenarnya hukum adalah dari syara‟, yaitu

Al-Qur‟an dan Hadits, serta melaksanakan rukun iman dan

rukun Islam. Kitab-kitab Allah Swt menjadi dasar hukum

syara‟ kita. Selain menjadi panduan, kita juga wajib

mengimaninya, sebab perintah mengimani Kitab-Kitab Allah

tercantum dalam rukun iman yang ke tiga, yaitu iman kepada

kitab-kitab Allah Swt. Kedudukan Al Qur‟an sebagai rukun

iman, mengharuskan kita untuk selalu mempelajari dan

menjadikannya sebagai pegangan hidup agar kita tidak tersesat.

Para penyair juga mengajak pendengar untuk senantiasa

mengimani Alqur‟an di dalam bait-bait syairnya, seperti pada

kutipan syair berikut.

Bait Ke-9
Ketiga kitab dalam urutan
Yang wajib diimani setiap insan
Kepade nabi malaikat Jibril sampaikan
Petunjuk ajaran sebagai pegangan110

(Syair Iman dan Taqwa)

109
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
hlm.73.
7

Bait Ke-1
Wakalmullahumusatakliman
Dalam Al – Qur’an Allah berfirman
Kata yang sempurna pancaran iman
Hikmahnye mengalir sepanjang zaman

Bait Ke-33
Ambil sajadah bersama kopiah
Belajar hukum di kitabullah
Wabillahitaufiq walhidayah
Wassalamu‟alaikum warahmatullah111

(Syair MTQ di Landak)

Bait syair di atas, mengajak kita semua untuk senantiasa

menjadikan Al-Qur‟an dn Hadits sebagai pegangan hidup.

Iman kepada Al-Qur‟an artinya kita percaya tentang segala hal

yang tercantum dalam Al Qur‟an tersebut bersumber dari Allah

Swt. Penyair mengajak kita semua untuk berpegang teguh pada

firman Allah yang terangkum dalam Al-Qur‟an. Seperti pada

firman Allah berikut yang menegaskan tentang iman kepada

kitab-kitab Allah.

ُ
‫وب ٱٓ ۡأ َ ْ ًۡ ئُ ِك ِٔن‬ ۡ ُ َٓ َ ُ َٓ ُۡ
ِ ‫ٌ ر ت ِي م‬
َ ‫ِز‬ ُ‫وٱ َ ي ؤ ن ةِ ٍا أُزِ ل م و ٌا أ‬
ِ ‫ل‬
‫رة‬ َ َ ُ َِّ
ِٔ ٌِ
‫خ‬ ‫ل‬ ‫ِإ َل‬ ‫لي‬

Artinya: dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al


Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang
telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat. (QS. Al Baqarah : 4)

111
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.54 dan
8

َ ۡ َ
‫تل ٔۡ َرىٰ َ ث وٱ ِۡلجني و‬ َۡ ّ ٗ ّ َ َ
‫َز‬ ‫َ مص ِ د كا ل ِ ٍَا ب ني‬ ۡ ‫ِةٱ ه‬ ‫ُ َّز ل غي م‬
َ ۡ ََ َ ۡ
‫ل ٱ‬ ‫ي‬ ‫د‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫ى‬ ‫ٱ‬ ‫ي‬
َ ّ
‫َب ِ ق‬
ُ‫وأ‬
ًۡ ُٓ َ‫ُ ْ َٔا ج ّٱ ِلل ل‬ َّ ۡ َ َّ ُ
‫روا‍ِب‬ ‫ٌ ر ۡت و ْ ِي ِاس وُأ َز ل ٱ ى ن ِإ ن ٱ‬ َ
َ َ ُ ٗ
‫ي‬ َِّ ‫ف ۡركا‬ ‫دى‬
َ
‫َزف‬ ‫لَي‬
َ
‫غذاب شديد ُ غ ِزيز ذو ٱُ ِخ ال ٍم‬
‫وٱ ّلل‬
Arinya: Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu
dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan
sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, sebelum (Al
Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan
Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap
ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah
Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa). (QS. Al Imran :
3- 4)112

Ayat-ayat di atas adalah rujukan bahwa iman kepada kitab-

kitab Allah merupakan keharusan bagi kita semua. Dengan

beriman kepada kitab Allah, menunjukkan bahwa kita yakin

dan percaya dengan apa yang telah diwahyukan Allah di dalam

Al-Qur‟an. Masih banyak ayat dan hadits yang membenarkan

dan mengimbau kepada kita semua untuk senantiasa

mengimani Al -Qur‟an dengan menjadikannya dasar-dasar

hukum syara‟ dalam menjalani aktivitas kehidupan. Dengan

menjadikan Al-Qur‟an sebagai pegangan, kita akan tetap

berada di jalur yang aman, sebab al-Qur‟an mencakup tiga

masa, yaitu dahulu, sekarang dan yang akan datang. Barang


1
8
siapa yang berpegang teguh kepadanya (Al-Qur‟an), maka

akan menmukan jalan yang tepat untuk kembali kepada - Nya

Pembahasan Rukun iman yang terkandung dalm syair

berlanjut pada Iman Kepada Nabi dan Rasul Allah Swt. Allah

1
8

Swt telah mengutus Nabi dan Rasul guna menuntun dan

memberikan pelajaran kepada manusia agar terhindar dari sifat

salah dan patuh kepada perintah Allah Swt. Sebagai manusia

akhir zaman, perlu memperkuat kecintaan kepada baginda nabi

Muhammad Saw sang suri tauladan, dengan mengikuti apa

yang telah beliau sampaikan dan mencontoh apa yang ada

dalam keseharian beliau. Dengan demikian, keselamatan di

dunia dan akhirat akan tercapai, sebab dengan mencintai

rasulullah, maka kita juga harus mentaati perintah Allah Swt.

Sebagai wujud kecintaan dan keyakinan kita kepada

Rasulullah Saw, maka sudah sepantasnya shalawat dan salam

senantiasa kita haturkan untuk beliau. Dengan bershalawat ke

atas baginda nabi Muhammad Saw, itu juga termasuk bukti

kepercayaan dan keyakinan kita, bahwa beliau adalah

Rasulullah utusan Allah Swt. berikut kutipan syair yang

menyampaikan tentang bershalawat ke atas Nabi Muhammad

Saw, yaitu sebagai berikut.

Bait Ke-1
Mari sejenak kita tafakkur
Kepada Allah kita sujud bersyukur
Nabi Muhammad rasul pengukur
Hikmahnye mengalir tak dapat diukur113

(Syair Maulid Nabi Muhammad Saw)

Bait Ke – 1
Awwaluddin ma‟rifatullah

113
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
8

Awal agame mengenal Allah


Terbuke berkah dengan Bismillah
Shalawt dan salam pade rasulullah114

(Syair Isra‟ Mi‟raj)

Pada bait di atas, Mahmud mengajak kita semua untuk

menghaturkan shalawat dan salam untuk sang suri tauladan

Nabi Muhammad Saw. Pendidikan untuk senantiasa

bershalawat ke atas Nabi Muhammad Saw penting untuk

ditanamkan kepada ummat muslim umumnya, generasi muslim

khususnya sebagai penerapan dari pelaksanaan rukun iman,

yaitu iman yang ke empat, iman kepada nabi dan rasul.

Pelaksanaan rukun iman ini tercantum di dalam Al-Qur‟an

dalam surah An-Nisa ayat 136 dan 165, yaitu sebagai berikut.

ُْ َ
َ ُّ
‫َٰ َلع‬ ُ ‫ب ٱ‬
َ
ٔ ُ ‫ء ٌا ِٔا ِةٱ ّ و َر‬
‫ش ِ ِلۦ‬
َُ
ِ ٌ ‫ءا‬ ‫ٱ‬ ‫َٰٓي أ ح َٓا‬
‫ل‬
‫َّز‬ َّ ِ ‫وٱى ت‬ ‫ل‬ ٓٔ‫ا‬ َِّ
َ َ
‫لي ل‬ َ‫لي‬
‫ه‬
‫َ هخ ِّۦ‬ ُ ۡ
َ ۡ
ٌ ‫و ٌََ يَس ف ةِ ّٱلل و‬ ‫ٌ رت‬ َ ‫بٱ‬ ‫ر ُ ٔشۦِِل وٱىه‬
ُ َ
‫َٰٓلئ‬ ‫ۡر‬ ‫و‬ َِّ ٰ‫ت‬
َ َ
‫لي أُ َز ل‬
ً َ ‫َ َٰ َ ا‬ ۡ ُ ُ
ِ ‫ۡد ض ض ل َل ة‬
‫ػ ي دا‬ ‫وٱ ََل ٔۡ ِم‬ ‫ُر‬ ‫و ك خت ِّۦ‬
‫ٓٱ ۡألخ ِر‬ ‫ُشي‬
َ ّ ‫ۦو‬
‫وذ ل‬
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang
Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah
83 Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
8
turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan
hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat
sejauh-jauhnya. (QS. An Nisa : 136)115

‫ۡ د ٱل ُّر ُشو‬ َ ُ ٗ ُ
‫سن ِل ي َلع ّ ح‬ ٔ ‫ِل‬ ‫و ٌِذ ِرَي‬ ِ ٌ ‫ر ش َل‬
‫ُة‬ ۢ ‫ج‬ ‫ل‬ َّ َّ ‫ب ِّشَي‬
‫ػ‬ ‫ِاس ٱ ل‬ ‫َل ي‬

‫ب‬
ٗ ُ َ
‫ي ح ه ي ٍا‬ ‫و َكن ٱ‬
‫ًزا‬ ‫ّلل‬
‫غ‬

114
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.76.

84 Departemen Agama RI,Al Qur’an dan


8

Artinya: (Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa


berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada
alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-
rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(QS. An-Nisa : 165)116
Kedua ayat di atas merupakan ayat yang menegaskan

bahwa kita sebagai hamba mempunyai kewajiban untuk

memperkuat iman kita dan mengimani rukun iman seperti pada

surat An-nisa ayat 136. Perintah untuk beriman kepada

rasulnya, ditegaskan kembali pada surat An-Nisa ayat 165,

bahwa kita harus bersyukur dan bergembira, bahwa Allah Swt

telah mengutus Rasullullah sebagai pembawa berita dan kabar

gembira agar kita tidak menentang dan melanggar aturan –

aturan Allah Swt. maka dari itu, bershalawat ke atas Nabi

Muhammad Saw adalah tanda bahwa kita patuh kepada Allah

Swt dan mencintai Rasulullah Saw.

Apa yang telah terjadi dan yang akan terjadi sudah menjadi

ketetapan Allah sejak zaman azali. Kita harus yakin bahwa

segala yang terjadi di muka bumi ini adalah kehendak dan

kuasa dari Illahi. Apa yang telah ditetapkan Allah harus kita

imani, sebab qada’ dan qadar Allah sudah diatur sedemikian

rupa atas kehendak Allah. Seperti dalam kutipan syair berikut,

penyair mengungkapkan bahwa pertemuan jodoh merupakan

bagian takdir yang telah ditetapkan oleh Allah, ketetapan

85 Departemen Agama RI,Al Qur’an dan


8

tersebut tidak akan dapat diubah oleh manusia kecuali atas

kehendak Allah Swt.

Bait Ke-12
Abangnde pergi tiade kan pulang
Namenye disebut jasadnye menghilang
Bulan dan tahun terus dibilang
Takdir Allah tak dapat dihalang117

(Syair Khatamul

Qur‟an) Bait Ke-12


Keenam tersusun Qada’ dan Qadar
Suatu kepastian tiade tersendat
Setiap mahluk pastilah mendapat
Ketentuan Allah pasti tersirat118

(Syair Iman dan Taqwa)

Kutipan-kutipan syair di atas, merupakan kutipan syair

yang ditulis oleh Mahmud Mursalin. Dalam syair tersebut,

penyair memberikan pendidikan kepada para pendengar bahwa

takdir datangnya dari Allah Swt, Jodoh, maut, rezeki dan

semua yang terjadi di muka bumi ini sudah menjadi ketetapan

dari Allah yang tidak akan bisa di ubah kecuali atas kehendak

Allah Swt.

Penegasan tentang ketetapan Allah tercantum di dalam

firman-Nya berikut.
ْۡ َ ‫ف‬ ‫ا‬ ٍَ ‫ّب ٌَ ح َرج َ ِذي‬
ٔ‫خي ا‬ َّ ‫ٱ‬ ‫ض‬ ‫ر‬ ِِ َ
‫ش ِ ّ ِف ٱ‬ ُ ُ َ ‫ٌ ا َكن َلع‬
‫ل‬ َ ّ
َِّ ‫ل لۥ˚ ث ٱ ل‬ ‫ٱ‬
‫ل‬
َ‫لي‬

117
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
hlm.66.
8
ُ ۡ ََ
‫ٌ ر ۡت ُو أ ۡم ُر ٱ ّللِ ك د ٗرا ٌ ل دو ًرا‬
َ
َ
‫و َكن‬

117
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
hlm.66.
8

Artinya: Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang


apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah
menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-
nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu
suatu ketetapan yang pasti berlaku, (QS. Al Ahzab : 38).119
Selain itu di dalam firman yang lain Allah menegaskan

pada Qs. Al
Mursalat.

َ َۡ َۡ َ َ ٌ
‫ُ ذ ل د ُرا فِ ػ ً ُر‬ ََ َ
‫ِإ َٰل ك در‬
ۡ ۡ
َ
‫ٱ ى ٰق ون‬ ‫م‬ ‫ي‬
ٔ ‫ػ‬
‫د‬
Artinya: sampai waktu yang ditentukan, lalu Kami tentukan
(bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan.
(QS. Al Mursalat : 22-23).120
Beberapa ayat di atas menegaskan tentang ketetapan Allah,

bahwa semua yang terjadi di alam semesta ini sudah menjadi

ketetapan dari Allah yang pasti terjadi. Hingga waktunya tiba,

maka Allah Swt akan menentukan apa yang akan terjadi. Yakin

dengan apa yang terjadi datangnya dari Allah Swt, merupakan

perwujudan dari akidah yang tertanam kuat di dalam diri.

Selain itu, yakin akan ketetapan Allah Swt, merupakan bukti

bahwa kita telah mengimani rukun iman yang ke enam, yaitu

iman kepada qada’ dan qadar.

2) Melaksanakan Rukun Islam

Rukun menjadi dasar dalam melakukan suatu kegiatan.

Rukun merupakan sendi yang harus dipenuhi sebagai sahnya

suatu amalan. Dalam hal ini islam mempunyai lima sendi


119
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
Terjemahannya,hlm.424.
8
sebagai rukun yang disebut rukun Islam. dalam syair yang

119
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
Terjemahannya,hlm.424.
9

dikaji, peneliti menemukan beberapa bait syair gulung yang

mengandung unsur – unsur rukun Islam. rukun Islam yang

pertama adalah sahadat. Sahadat merupakan gerbng utama

yang harus di ucapkan dengan lisan, diyakini dengan hati lalu

diaplikasikan melalui perbuatan. Apabila kita ingin

menyempurnakan amalan-amalan lain, maka sahadat adalah

gerbang utama agar ibadah yang lain mendapatkan pengakuan

dari Allah Swt. Maka dari itu, setiap yang akan memasuki

Islam, hendaklah ia bersahadat sebagai wujud pengakuan

bahwa tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah Swt,

Nabi Muhammad adalah utusan dan kekasih Allah Swt. Dalam

syairnya, Mahmud menyampaikan

Bait Ke-1
Awwaluddin ma‟rifatullah
Awal agame mengenal Allah
Terbuke berkah dengan Bismillah
Shalawt dan salam pade rasulullah121
(Syair Isra‟ Mi‟raj)

Dalam bait syair tersebut, Mahmud menyampaikan bahwa

Islam adalah agama yang mengharuskan kita meyakini apa

yang disyariatkan Allah Swt. dalam bait syair tersebut

terkandung makna syahadat, sebab syahadat adalah permulaan

kita dalam mengenal dan beribadah lebih dalam dengan Islam.

121
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
9

perintah syahadat ini semakin tegas dengan munculnya firman

Allah Swt berikut.


ْ ُ
‫َ ۡ َ ُ وجٰ َ َٓ دوا‬ ُْ َ ُ ۡ ۡ
ٔ‫لۦ ث ًَّ ل ي رحاةا‬ ٔ ُ ‫ءا ٌ ِٔا ِة ّٱللِ و َر‬
ِ ِ‫ش‬ ‫ٱل ٍُ ؤ ٌِ ِٔن ٱ‬ ‫ِإ‬
ًۡ
َِّ
ّ
َ‫لي‬ ‫ج ٍَا‬

ُ َ ُْ َ َ
‫ُ صدكٔن‬ ۡٓ ًۡ ٓ ‫ة أ ٌۡ َ ٰو َ ِل‬
ً ْ ‫ص ً ش ِبيو ٱ ّ ُِۚلل أ و َٰٓل ِئ م‬ ُ‫وأ‬ ِ ِ
ٰ ‫ٱى‬ ‫ِف‬ ُ
‫ف‬

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu


hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah
dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka
berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan
Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar. (QS. Al Hujurat :
15).122

Dalam ayat tersebut, Allah Swt menegaskan bahwa kita

sebagai umat Islam harus percaya kepada Allah Swt dan

Rasulnya. Dengan mengenal Allah dan Rasulnya, kita berharap

terdapat peningkatan iman dan taqwa kepada Allah Swt.

Ucapan dua kalimat syahadat akan menambah keyakinan dalam

hati dan fikiran, kita semakin yakin bahwa Rabbnyalah yang

memegang kehidupan dan meyakini ajaran yang dibawa oleh

Nabi Muhammad Saw adalah ajaran yang membawa pada

kebaikan.

Selain syahadat, dalam syair gulung karya Mahmud

Mursalin juga terkandung ajakan untuk senantiasa

122
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
9
melaksanakan sholat. Sholat juga merupakan perintah yang

disampaikan Allah Swt dalam rukun yang lima, yaitu rukun

122
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
9

Islam. perintah sholat ini juga merujuk pada firman Allah Swt

berikut.

َ َّ َ ْ َ
‫َلع خ ش‬ ‫َِإو ج ه ِإ‬ ِ‫وٱش خ ي ُِٔا ةِ ٱل ص و صي َٰٔة‬
‫ٰ ني‬ ‫َ ت‬ ‫ِِب ٱل‬
‫ٱى‬ ‫ٓا‬
ٌ ّ
‫َل رية‬

Artinya: “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.


Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali
bagi orang-orang yang khusyu', (QS. Al Baqarah : 45).123
Berdasarkan pada data penelitian yang peneliti amati,

berikut peneliti temukan syair yang mengajak para pendengar

ataupun pembaca untuk senantiasa melaksanakan ibadah shalat.

Bait Ke-48
Akhirul kalam saye berpesan
Sanak saudare lelaki dan perempuan
Shalat lima waktu jangan tinggalkan
Kalau dunie dan akhirat ingin kebahagiaan124

(Isra‟ Mi‟raj)

Syair gulung di atas mengajak para pendengar untuk

senantiasa melaksanakan sholat. Tidak memandang laki – laki

dan perempuan, semua ummat Islam mempunyai kewajiban

untuk menunaikan ibadah tersebut. dalam syair tersebut,

mahmud menyampaikan apabila ingin mendapatkan

ketenangan dan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat, jadikan

shalat sebagai tiang dan jangan pernah ditinggalkan.


124
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
9

123
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan Terjemahannya,hlm.8.

124
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
9

Shalat adalah komunikasi kita kepada Allah Swt, walaupun

kita tidak dapat melihat Allah Swt, tapi yakinlah bahwa Allah

Swt mengetahui apa yang kita lakukan. Selain itu, dengan

shalat yang baik dan benar akan membentuk kedekatan

manusia dengan sang pencipta, sehingga semakin terbuka mata

dan menyadari kebesaran dan kekuasaan Allah Swt.

Selanjutnya rukun Islam yang ke tiga, yaitu puasa. Perintah

puasa menjadi wajib dilakukan oleh manusia setahun sekali.

Meskipun demikian, banyak juga puasa-puasa sunnah yang

boleh ditunaikan. Dalil tentang puasa terdapat dalam QS. Al

Baqarah berikut.

ٌَ َ ُْ َ َ
َ َ ُّ َٰٓ
‫نخ َ ٱ‬ ‫ءا ٌ ِٔا ن ِخ ب غ س ًُ ِ ن‬ ‫ي أ ح ٓا ٱ‬
‫ب لع‬ َ
َِّ ‫ٱل ص ٍَا‬ ‫ي‬ َِّ
ُ
‫َيا م‬ ‫ۡي‬
‫لي‬ َ‫لي‬
‫ت‬ ًۡ ‫ۡ س‬
‫س‬ ‫ر ِتي‬
َ
ًۡ ََ
ُ ّ ‫ىػ‬
‫خ ٔلن‬ َّ
‫ي‬

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas


kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS. Al Baqarah : 183).125
Dalil di atas memberikan penegasan kepada manusia

tentang pentingnya melaksanakan ibadah puasa. Dalam syair

gulung Mahmud Mursalin, terdapat syair gulung yang di

125
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
9
dalamnya mengandung ajakan untuk melaksanakan ibadah

puasa.

Bait Ke- 6
Wahai saudare dan teman- teman
Pelihare puase dalam kesempurnaan

125
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
9

Jagalah ucapan serte pandangan


Terutame bagi mate yang sering jelalatan126

(Ramadhan Mulia dari Seribu Bulan)

Kutipan syair di atas, mengandung perintah melaksanakan

ibadah puasa. Dalam syair tersebut, Mahmud mengajak seluruh

keluarga dan teman – teman untuk menjaga kesempurnaan

ibadah puasa. Dengan ibadah puasa, kita diharuskan menjaga

kesempurnaannya secara utuh, seperti menjaga lisan, perbuatan

dan pandangan.

3) Sifat Wajib Bagi Allah Swt

Mengetahui sifat wajib bagi Allah merupakanpemahaman

yang harus diketahui oleh setiap orang muslim. Pengetahuan itu

bisa didapat dalam pembelajaran dalam majelis, sekolah

maupun kesenian seperti shalawat ataupun syair – syair. Dalam

hal ini, syair yang menjadi sumber data dalam penelitian ini

mencantumkan beberapa bait syair yang di dalamnya

terkandung maksud tentang Asmaul Husna dan sifat wajib bagi

Allah untuk diketahui pendengar dan pembaca.

Bait Ke-2
Qudrat dan Iradat dalam kehidupan
Kehendak-Nye pasti tidak terelakkan
Apa pun yang telah kita cita-citakan
Semoga sukses tiade halangan127

126
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.75.

97 Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


9

(Syair MTQ di Kabupaten Ketapang)

Bait Ke – 2
Teriring do‟a dan ucapan syukur
Mari bersama kita tafakur
Bismillah awal sebagai pengukur
Kasih dan sayang-Nye tak dapat diukur128

(Syair Khatamul Qur‟an)

Berdasarkan pada kutipan syair di atas, pada kutipan syair

iman dan taqwa, bait ke-12 baris ke-1 mencantumkan tentang

sifat wajib bagi Allah Qudrat dan Iradath, yang memiliki arti

kuasa dan berkehendak. Mengetahui sifat wajib bagi allah yang

Maha Kuasa dan Maha Berkehendak membuat kita tau bahwa

segala sesuatu yang terjadi dimuka bumi ini atas kuasa dan

kehendak Allah Swt.

Perputaran waktu, jodoh, maut dan rezeki semuanya sudah

menjadi qudrat “kuasa” Nya Allah Swt. bahkan, keberadaan

manusia sejak terciptanya Nur Muhammad dan sejak Adam

diciptakan hingga sekarang, semuanya itu merupakan tanda

bahwa Allah Swt adalah Maha Kuasa sang pemilik keagungan.

Bukti bahwa Allah Swt Maha Kuasa termaktub di dalam

firmannya sebagai berikut.


َ
َ
‫ط َكن ُّلل‬ َ َ ٰ ََۡ َ ًُٓ ‫س ض‬ َ َۡ
‫وأ ٌ و ل وأ ۡرض ىً ح‬ ‫وِد ٰي‬ ً ‫وأ و رذ‬
َ ُ َ َ
‫ْاۚ ٱ و‬ ًُٓ ًْ ‫ر‬
‫ا‬ ‫أ ۡر‬

‫دي ٗرا‬ ‫ش‬ ‫ٖء‬


ۡ

98 Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


9
ّ َ َ َٰ
‫ِك‬ ‫لع‬
Artinya: Dan Dia mewariskan kepada kamu tanah-tanah,
rumah-rumah dan harta benda mereka, dan (begitu pula) tanah

99 Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


1

yang belum kamu injak. Dan adalah Allah Maha Kuasa


terhadap segala sesuatu. (QS. Al Ahzab : 27).129

‫دير‬
ۡ ّ ‫َلل َلع‬
ّ
‫ ِإ‬......
‫ش‬
‫ٖء‬ ّ
‫ك‬ ‫نٱ‬

Artinya : ....... Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala

sesuatu. (QS. Al-Baqarah : 20).130

Ayat-ayat di atas, menjadi bukti yang disampaikan Allah

melalui firmannya yang harus kita yakini. Dalam ayat tersebut,

Allah menyampaikan, bahwa Dialah Allah yang Maha Kuasa

atas segala sesuatu yang ada di muka bumi ini, baik dari isi

maupun peristiwa yang terjadi. Maka dari itu, Mahmud hendak

menyampaikan dalam bait syairnya, bahwa segala yang terjadi

tidak akan pernah terjadi tanpa kehendak dari Allah yang maha

Kuasa, sebab iradat “berkehendak”, merupakan salah satu sifat

wajib bagi Allah.

Allah Swt bebas menentukan kehendak atau kemauan-Nya

tanpa ada siapapun yang memerintah atau memaksa, bahkan

tidak ada siapapun yang dapat melarang kehendak Allah

tersebut. Segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah adalah atas

kehendaknya, kalau kata Allah Kun jadilah, maka apa yang Dia

kehendaki akan terjadi dan terwujud. Seperti yang disampaikan

oleh Allah Swt di dalam firmannya.

130
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
1
‫هٔن‬
َ‫ز‬ ُ ٔ‫َ ٓ َ ۡ ُ ُ ٓ َ ٓ ش ۡ ًٔ يا ُل‬
‫ٍا أ م ر ه ۥ إِ ذا أ‬
‫ذ َي‬ ‫لۥ‬ َ َ
َ
‫أن ل‬ ‫َرا د ِإ‬
‫ح‬
ّ
‫ج‬

129
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan Terjemahannya,hlm.421.

130
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
1

Artinya: Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia


menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!"
maka terjadilah ia. (QS. Yasin : 82).131

Berdasarkan pada ayat tersebut, menunjukkan bahwa, jika

Allah berkehendak, maka segala sesuatu akan terwujud dan

terjadi. Maka dari itu, para penyair memberikan pendidikan

tersebut, bahwa segala yang terjadi di muka bumi adalah atas

kehendaknya Allah Swt. tidak ada kehendak lain selain Allah,

Dialah Allah yang Maha Esa dan Maha Kuasa atas segala yang

terjadi.

Allah Swt memiliki nama-nama lain yang biasa dikenal

dengan sebutan Asmaul Husna. Nama-nama lain Allah tersebut

juga menunjukkan sifat Allah kepada hambanya. Seperti pada

syair dan syair khatamul Qur‟an bait ke-2 baris ke-4, yang

menunjukkan kalimat “Kasih dan sayang-Nye tak dapat

diukur” , dalam kalimat tersebut, penyair menyampaikan

bahwa Allah adalah Arrahman dan Arrahim. Dialah Allah yang

Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang patut disembah dan

sebaik-baiknya tempat untuk kembali. Dalam syair tersebut,

penyair mengungkapkan bahwa Allah senantiasa mengasihi

dan menyayangi kita secra terus menerus tidak akan pernah

terukur. Maka dari itu, marilah senantiasa mendekatkan diri

kepada Allah dan hanya berharap kepada-Nya, agar kasih dan

131
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
1

sayangnya senantiasa kita dapatkan dalam lingkup keberkahan

yang Dia berikan.

c. Implementasi Nilai Pendidikan Tarikh

Mahmud Mursalin merupakan penyair yang sering

diamanahkan untuk membawakan syair dalam peringatan-

peringatan hari besar Islam. Dengan untaian kisah dan cerita dalam

wujud kata, Mahmud melantunkan syair gulung di khalayak ramai

demi tersebarnya syiar Islam serta luasnya pengetahuan-

pengetahuan generasi terhadap peristiwa dan perjuangan-

perjuangan generasi terdahulu dalam menyebarkan dan

mempertahankan Islam. maka dari itu, peneliti berupaya

menguraikan jumlah serta makna syair gulung yang di dalamnya

terdapat nilai-nilai pendidikan tarikh.

Berdasarkan pada syair gulung yang menjadi data dalam

penelitian ini, peneliti menemukan beberapa syair yang di

dalamnya terkandung nilai-nilai pendidikan tarikh. Seperti pada

syair gulung MTQ di Landak, peneliti menemukan sebanyak empat

bait, 132
sedangkan pada syair gulung MTQ di Kabupaten Ketapang

terdapat tiga bait. 133


Sementara itu, peneliti juga mengamati pada

bait syair khataman Qur‟an yang di dalamnya terkandung tiga bait

syair dengan nilai pendidikan tarikh. 134


Kemudian, pada Syair

132
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.54.
133
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapan, hlm.60.
134
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
1

Gulung Ketapang kemuliaan Ramadhan, peneliti menemukan satu

bait. Selanjutnya pada Syair Maulid Nabi Muhammad, peneliti

menemukan delapan belas bait135, sedangkan pada syair gulung

yang menceritakan isra‟ mi‟raj, peneliti menemukan empat puluh

lima bait. 136


Sementara itu, satu bait ditemukan pada syair gulung

iman dan taqwa. Berdasarkan pada pemaparan tersebut, maka


137

dapat diimpulkan bahwa pada buku syair gulung ketapang karya

Mahmud Mursalin, ditemukan sebanyak tujuh puluh lima bait syair

gulung yang di dalamnya terkandung nilai-nilai pendidikan tarikh.

Macam-macam nilai pendidikan tarikh dalam buku Syair

Gulung Ketapang tersebut ialah:

1) Mengetahui peristiwa Maulid Nabi Muhammad saw

Nilai pendidikan ini membuat kita lebih cinta terhadap

Nabi. Sebagai umat muslim khususnya umat Nabi Muhammad

peristiwa ini sangat perlu kita ketahui agar iman kita bertambah

dan bisa mepercayai dengan sepenuhnya keberadaan Nabi

Muhammad saw. Bapak Mahmud Mursalin menyebutkan

dalam bukunya peristiwa ini pada syair yang berjudul Maulid

Nabi Muhammad pada.

Bait Ke-2
Empat belas abad bilangan
waktu Di gurun pasir gunung
berbatu Di kota mekkah pada
zaman itu

135
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.70
137
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
136
1
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.76.

137
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
1

Lahirlah seorang bayi kumang piatu

Bait K- 3
12 Rabiul awal sebelum hijriah
Zaman jahiliah dalam sejarah
Kekejaman dan kezaliman tengah menjarah
Hidup seperti bermandikan darah

Bait Ke – 4
Seorang bayi pembawa amanah
Ibu bernama siti aminah
Lahir di Makkah wafatnya di Madinah
Muhammad bin Abdullah namanya genah138

(Syair Maulid Nabi Muhammad Saw)

Pada kutipan syair di atas, Mahmud menyampaikan bahwa

telah lahir seorang bayi yang membawa amanah berupa

penyempurnaan akhlak dengan menyampaikan ajaran-ajaran

Allah Swt. Mahmud mensyiarkan dalam syairnya bahwa

Rasulullah Saw telah lahir pada 12 Rabiul Awal ditahun gajah.

Pada masa itu kejahilan ummat sedang bergejolak,

pembunuhan, pemerkosaan, menyembah kepada selain Allah

dan menyimpang dari ajaran-ajaran Allah yang dibawa oleh

Nabi dan Rasul sebelumnya. Maka dari itu, Rasulullah

dilahirkan dimuka bumi ini sebagai kekasih Allah, yaitu

sebagai perantara Allah untuk menyampaikan dan meluruskan

serta menyempurnakan ajaran-ajaran di muka bumi ini.

138
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.70.
1

2) Mengetahui peristiwa Nuzulul Qur’an

Rasulullah Saw resmi diangkat menjadi Rasul Allah saat

usianya menginjak umur 40 tahun. Pada masa itu, rasulullah

sering menyendiri di gunung berbatu, gua hira tempat yang

tepat pada masa itu. Rasulullah menyendiri dengan mengeluh-

eluhkan kebodohan dan kezaliman ummat pada waktu itu yang

sudah menyimpang dari ajaran terdahulu. Hingga opada suatu

malam, bertepatan pada 17 Ramadhan, turunlah wahyu pertama

yang disampaikan oleh malaikan Jibril sebagai awal wahyu-

wahyu Allah berikutnya. Sejarah tersebut juga dicantumkan

Mahmud dalam syair berikut.

Bait Ke-5
Jabal Nur segunung berbatu
Tahun gajah di zaman itu
17 Ramadhan bilangan waktu
Nabi Muhammad berkhalwat di gua tertentu

Bait Ke-7
Gua Hira tempat bername
Malaikat Jibril hadir menjelme
Membawa wahyu yang
pertame
Kepada Nabi Muhammad kalam bergeme
Bait Ke- 8
Iqra artinya bacalah
Perintah pertame daripade Allah
Kepade Nabi Muhammad Ibnu Abdullah
Seorang Nabi pembawa risalah139

(Syair Khatamul

Qur‟an) Bait Ke-3


Pada tanggal tujuh belas ramadhan
Terkenal dengan nuzulul Qur‟an
139
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
1

139
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,
1

Surah pertama Allah turunkan


Kepade yang mulia Rasul junjungan140

(Syair Ramadhan Mulia dari Seribu Bulan)

Bait Ke-6
17 Ramadhan bilangan
waktu Di Jabal Nur gua
berbatu Gua Hira tempat
tertentu
Nabi Muhammad menyendiri di situ141

(Syair MTQ di Kabupaten Ketapang)

Syair-syair di atas merupakan kutipan syair yang

menceritakan sejarah turunnya Al-Qur‟an, terkhusus pada

wahyu yang pertama yaitu QS. Al Alaq 1-5. Dalam cerita

tersebut menjadi pelajaran bagi kita, bahwa Al-Qur‟an

merupakan kalam Allah yang diturunkan melalui Jibril kepada

Rasulullah Saw. maka dari itu, kita harus percaya dan

mengimani Al Qur‟an tersebut. Maka dari ituy, jadikan Al

Qur‟an sebagai pegangan dan panduan hidup, agar kita tidak

tersalah jalan dalam kehidupan. Sesungguhnya dunia ini

hanyalah persinggahan bagi kita untuk mencari bekal menuju

ke kampung halaman yang sebenarnya yaitu negeri akhirat.

Pada peristiwa ini, rasulullah Saw ketakutan, karena beliau

tidak bisa membaca dan menulis, sementara itu Jibril

membisikkan kata Iqra’ hingga tiga kali ditelinga Rasulullah.

Gemetar tak tertahankan, namun ini adalah tanda kenabian sang

109 Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


140
1
Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang, hlm.74.

110 Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


1

Suri Tauladan, genap di usia 40 tahun, Rasulullah resmi

menjadi Rasul terakhir sang pembawa kebenaran. Sejak saat

itu, rasulullah Saw selalu mendapatkan wahyu dari Allah Swt

yang disampaikan oleh Jibril si pembawa berita untuk

disampaikan kepada ummat Muhammad sebagai dasar

mengambil keputusan. Kurun waktu penyampaian wahyu

tersebut tercantum dalam syair Mahmud berikut.

Bait Ke-19
22 tahun 2 bulan 22 hari bilangan waktu
Ayat Al-Qur’an turun satu per satu
Ditulis di dahan kurma, tulang dan batu
Khalifah usman menghimpun satu

Bait Ke-20
Al-Qur’an diturunkan dua periode
Di dua tempat yang berbede
Makkah dan Madinah menjadi
tande Kota suci tidaklah ternode142

(Syair MTQ di Kabupaten Landak)

Dua bait syair di atas merupakan kurun waktu wahyu Allah

yang diturunkan kepada Rasulullah serta periode-periode

penurunannya. Namun, semua periode tersebut bermula pada

malam nuzulul Qur‟an pada 17 Ramadhan, QS. Al Alaq 1 – 5

sebagai awal hingga ayat – ayat berikutnya.

111 Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


1

3) Peristiwa Isra‟ Mi‟raj

Mahmud Mursalin dalam bukunya memaparkan pula

peristiwa Isra‟ Mi‟raj sebagai bagian dari pendidikan tarikh

bagi pembaca.

Bait Ke – 2
Isra‟ bermakne suatu perjalanan
Mi‟raj ke Mustawa batas
penghabisan Malaikat jibril setia
menjadi teman
Perintah shalat di terima untuk kebahagiaan

Bait Ke- 3
Isra‟ Mi‟raj terjadi setahun sebelum
hijrah Dari kota Makkah ke kota Madinah
Sesudah belio di angkat menjadi Rasul Allah
Malan ke 27 rajab 12 H, 621 Masehi dalam sejarah

Bait Ke-4
Isra‟ Mi‟raj kejadian tiada tandingan
Salah satu mu‟jizat yang Allah berikan
Kepada Nabi Muhammad Rasul pilihan
Abad yang lalu tolak ukur keimanan143

(Syair Isra‟ Mi‟raj)

Dalam syairnya, mahmud menceritakan dari awal peristiwa

hingga akhir perjalanan baginda. Peristiwa ini dilakukan

Rasulullah sebelum hijrah ke Madinah, yaitu bertepatan tanggal

27 Rajab 12 Hijriah. Pada masa itu Rasulullah diberikan

mu‟jizat untuk berangkat menuju Madinah secepat cahaya,

setelah itu naik ke sidratul muntaha. Sesampainya di sana,

Rasulullah mendapat perintah sholat lima puluh waktu sehari

semalam. Namun, pertemuan Rasulullah dengan para nabi

112 Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


1

membuat rasulullah bolak balik untuk bernegosiasi dengan

Allah Swt, hingga pada akhirnya sholat menjadi lima waktu

dalam sehari semalam. Kisah tersebut diungkapkan pula oleh

Mahmud dalam syair gulungnya.

Bait Ke-42
Kemudian Nabi di bawa naik ke Sidratul Muntaha
Batas akhir naiknya amal baik semua manusia
Dari sini pula turunnya taqdir ketentuan Allah ta‟ala
Dari manusia awal sampai manusia akhir dunia

Bait Ke -43
Kemudiana Nabi naik lagi ke Mustawa
Disinilah Rasulullah berkalam dengan Allah Ta‟ala
Dan dapat perintah shalat 50 kali sehari semalamnya
Rasulullah langsung turun tidak banyak berbicara

Bait Ke -44
Di perjalanan bertemu Nabi Ibrahim tapi tak berbicara
Selanjutnya ketemulah Nabi Musa maka berkata
Kembalilah lagi menghadap Allah Ta‟ala
Agar perintah ini dapat dikurangi jumlahnya

Bait Ke -45
Dengan perasaan malu tiada terkira
Nabi berbolak balik di sarankan Nabi Musa
Akan tetapi Rasulullah tetap membesarkan jiwa
Karena Belio sangat besar cinta kepada ummatnya.

Bait Ke-46
Terakhir Nabi menghadap Allah
ta‟ala Dari 50 jumlahnya tinggallah
lima
Akan tetapi walaupun tinggal lima jumlahnya
Pahalanya sama dengan jumlah pertama144

(Syair Isra‟ Mi‟raj)

Bait syair di atas menceritakan tentang pertemuan Nabi

dengan Rabnya. Dalam pertemuan tersebut nabi Muhammad

113 Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


1

membawakan kabar gembira kepada ummatnya, yaitu agar

senantiasa melaksanakan sholat tepat pada waktunya, sebab

dengan melaksanakan sholat, Allah akan memberikan pahala

berlipat ganda jumlahnya. Sholat merupakan tiang agama, maka

dirikanlah sholat, agar kita mendapatkan kebaikan – kebaikan

dari ibadah sholat tersebut.

4) Peristiwa Hijrah dari Makkah ke Madinah

Rasulullah Saw terus melakukan misi dakwah dari Allah

Swt untuk menyebarkan Islam ke seluruh ummat manusia.

Namun, perseteruan tidak dapat di elakkan, nabi Muhammad di

hina dan diburu keberadaannya. Hingga tercatatlah dalam

sejarah, nabi Muhammad Saw membentuk kafilah dan

melakukan hijrah ke Madinah.

Bait Ke-15
Kafir Quraisy sangatlah marah
Nabi Muhammad tak mau
menyerah Ke Kota Madinah
melakukan hijrah Penduduknya
ramah lagi pemurah

Bait Ke-16
Di Kota Madinah Islam berkembang
Ilmu diajarkan tumbuh bercabang
Tauhid makrifat tidak mengambang
Syariat ditegakkan tiadalah bimbang

Bait Ke-17
Kota Madinah meninggalkan sejarah
Tempat Rasulullah melakukan hijrah
Agama Islam berkembang dengan Musyawarah
Ada juga yang sampai bertumpah darah145

114Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


1

(Syair Maulid Nabi Muhammad Saw)

Bait Ke – 4
Nabi Muhammad melakukan hijrah
Dari Makkah pindah ke Madinah
Supaye selamat tidak dijarah
Sifat yang dzalim haruslah musnah146

(Syair Iman dan Taqwa)

Bait sayir di atas merupakan kisah hijrahnya Rasulullah ke

Madinah. Hijrah untuk berpindah menyebarkan dakwah Islam

ke tempat yang aman dan tenang. Bukan tanpa Alasan

Rasulullah melakukan hijrah, sebab semua yang terjadi atas

kehendak Allah Swt.

Syair gulung Mahmud Mursalin menyajikan sejarah

keIslaman, sehingga dapat menjadikan syair gulung ini sebagai

media syiar Islam dan menambah pengetahuan bagi ummat dan

generasi-generasi Islam. Dengan menggunakan syair yang

memiliki tampilan menarik, pemahaman-pemahaman Islam

akan mudah diterima dizaman yang penuh dengan media ini.

5) Meninggalnya Rasulullah saw

Meninggalnya Rasulullah Saw menjadi peristiwa yang

bersejarah bagi ummat Islam. karena, pada hari itu

berpulangnya sosok yang menjadi suri tauladan ke sisi Allah

Swt. meskipun demikian, apa yang telah beliau ajarkan,

menjadi penerang bagi seluruh alam. Di kutip dalam buku

115 Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


11

Syair Gulung Ketapang yang berjudul Maulid Nabi

Muhammad Saw pada.

Bait Ke-19
Akhir hayatnya Nabi Muhammad Rasulullah
Wafat menghadapi ke hadratullah
63 tahun usia berjumlah
Meninggalkan Al-Hadits dan Kitabullah147

(Syair Maulid Nabi Muhammad Saw)

Berdasarkan sejarah Islam, Nabi Muhammad Saw

meninggal pada usia 63 tahun seperti yang diungkapkan oleh

Mahmud Mursalin pada Syairnya. Rasulullah selalu

menghawatirkan ummatnya. Meninggalnya rasulullah Saw

menghadirkan kesedihan yang tidak terhingga bagi kalangan

Muslim. Namun, takdir Allah berlaku pasti, setiap yang berjiwa

pasti akan mati. Rasulullah meninggalkan Al Qur,an dan Hadits

sebagai pegangann ummatnya dalam meniti kehidupan.

C. Pembahasan

1. Nilai – Nilai Pendidikan Islam yang Terkandung dalam Buku

Syair Gulung Ketapang Karya Mahmud Mursalin

Berdasarkan pada penguraian data di atas, maka dari itu peneliti

berhasil memilah data penelitian ini berdasarkan beberapa kriteria.

Adapun kriteria – kriteria tersebut adalah jenis – jenis nilai pendidikan

yang berhasil ditemukan dalam beberapa bait syair gulung yang

menjadi data dalam penelitian ini. Pemilahan data tersebut sudah

116Mahmud Mursalin , Syair Gulung Ketapang,


11

melalui berbagai pengkajian dan analitik, sehingga berdasarkan pada

proses – proses pengumpulan data, ditemukan lah tiga jenis nilai

pendidikan Islam dalam bait – bait syair tersebut, yaitu nilai

pendidikan akhlak, tauhid dan tarikh. Data – data tersebut

dikelompokkan pada kartu data yang peneliti lampirkan pada bagian

lampiran ini.

Dari tiga jenis nilai pendidikan yang ditemukan tersebut, masing –

masing dari nilai tersebut masih dikaji secara rinci, sehingga

ditemukan kembali pecahan – pecahan dari nilai pendidikan akhlak,

tauhid dan tarikh tersebut yang dapat peneliti uraikan sebagai berikut.

a. Nilai Pendidikan Akhlak

Pada nilai pendidikan akhlak ditemukan beberapa

pendidikan tentang adab sehari – hari, baik kepada sesama manusia

maupun kepada Allah Swt. Adapun rincian dari nilai – nilai

pendidikan akhlak yang terkandung tersebut terdiri dari,

pendidikan saling memaafkan, saling menebar salam,

mengucapkan terimakasih, membiasakan diri berbicara dengan

santun, menjalankan amanah, mengajak mengerjakan perintah

Allah Swt, saling berkasih sayang, mengajarkan ilmu yang

bermanfaat, berniat baik dan berdo‟a, semangat gotong royong dan

tolong menolong, adab menyambut tamu dan senantiasa memuji

Allah Swt.
11

b. Nilai Pendidikan Tauhid

Pada nilai pendidikan tauhid, peneliti juga menemukan

beberapa rincian pendidikan ketuhidan seorang hamba kepada

rabnya. Dalam syair yang menjadi data dalam penelitian ini,

peneliti menemukan tiga nilai pendidikan tauhid seperti senantiasa

mengimani rukun Iman, melaksanakan rukun Islam, dan

mengetahui sifat wajib bagi Allah Swt.

c. Nilai Pendidikan Tarikh

Pada nilai pendidikan tarikh, yang di dalamnya terkandung

hikmah – hikmah tentang sejarah yang pernah ada atau masa

lampau. Peristiwa lampau dapat dijadikan sebagai pengalaman

berharga, sebab ada pepatah mengatakan pengalaman adalah guru

yang berharga, dari pernyataan tersebut dimaksudkan agar kita

mampu memetik pembelajaran dari peristiwa tersebut. adapun nilai

– nilai pendidikan tarikh yang terkandung terdiri dari peristiwa

Maulid Nabi Muhammad Saw, peristiwa Nuzulul Qur‟an,

Peristiwa Isra‟ Mi‟raj, peristiwa hijrah dari Makkah ke Madinah,

serta peristiwa meninggalnya sang suri tauladan baginda nabi

Muhammad Saw Rasul pilihan.

Semua nilai pendidikan tersebut terkandung dalam data – data syair

yang peneliti kaji. Proses pengkajian itupun sudah melalui prosedur

yang disampaikan pada bab kajian teoretis, sehingga kesahihan data

pada penelitian ini dapat dipercaya. Selain itu, kecukupan data yang
11

peneliti dapatkan sangat memadai, bahkan lebih dari cukup. Sehingga,

memudahkan peneliti melalukan proses pengkajian, hingga peneliti

mampu menyusun laporan tersebut dengan penuh keyakinan dan

kebenaran.

2. Implementasi Nilai – Nilai Pendidikan Islam yang Terkandung

dalam Buku Syair Gulung Ketapang dalam Aktivitas Kehidupan

Sehari – Hari

Berdasarkan hasil temuan yang terurai pada penyajian data dalam

penelitian ini. Peneliti menemukan beberapa syair gulung yang

mengandung nilai – nilai pendidikan Islam. Semua nilai tersebut selalu

merujuk pada aktivitas sehari – hari, sehingga pendidikan yang

diungkapkan dalam syair gulung tersebut dapat diterapkan. Berbicara

soal aktivitas, kita akan menguraikan beraneka ragam kegiatan tanpa

batas. Akan tetapi, dalam pembahasan ini, peneliti hanya akan

membahas dan menguraikan implementasi nilai – nilai pendidikan

Islam yang peneliti temukan.

a. Implementasi Nilai – Nilai Pendidikan Akhlak

Sebagai media dalam memberikan pendidikan, Syair

Gulung Ketapang selalu saja menampilkan keindahan pesan,

kabajikan tingkah dan laku serta perangai manusia. Dalam hal ini,

perangai manusia akan menentukan posisi mereka pada

masyarakat. Manusia yang memiliki akhlak baik akan mudah

diterima, sedangkan bagi yang tidak memiliki akhlak baik akan


12

sulit bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat, karena perangai

yang mereka miliki akan merugikan orang lain.148

Manusia adalah makhluk sosial, karena manusia

memerlukan orang lain dalam mendukung aktivitas sehari-hari.

Dengan kemampuan bersosialisasi yang baik, manusia akan mudah

dalam mencapai apa yang diinginkan dengan cara yang baik. maka

dari itu, dalam bersosialisasi, diperlukan dukungan akhlakul

karimah agar dapat diterima oleh semua pihak. Maka dari itu,

penanaman akhlak terpuji kepada generasi menjadi pendidikan

yang sangat diperlukan, agar terbentuk pribadi yang baik dalam

beragama, bertetangga dan berkeluarga.

Akhlak dapat menjelma menjadi identitas diri yang

menonjolkan pada perangai dan tingkah laku. Berdasarkan pada

penyajian data di atas, maka pembahasan implementasi akhlak

meliputi beberapa hal, yaitu sebagai berikut.

1) Saling Memaafkan

Konflik dalam kehidupan bermasyarakat pasti akan kita

hadapi. Sebagai makhluk sosial yang mempunyai perasaan,

sudah menjadi kewajaran apabila terdapat kesalah pahaman.

Salah dan khilaf merupakan bagian dari kehidupan manusia.

Segeralah menyadari kesalahan itu, lalu segera bertaubat

kepada Allah Swt. apabila kesalahan yang dilakukan kepada

148
M.Sholihin dan M.Rosyid Anwar Akhlak Tasawuf Manusia, Etika dan Makna Hidup,(Bandung
Nuansa.2005). hlm. 23.
12

sesama manusia, maka hubngan sesama manusia harus

diterapkan, yaitu meminta maaflah kepada yang bersangkutan.

Sifat saling memaafkan harus ditanamkan di dalam diri, agar

terhindar dari perpecahan keluarga maupun tetangga. Prihal

saling memaafkan, ditegaskan Allah Swt dalam firman-Nya

berikut.
َ ۡ
‫غ ٱى جَٰ ِٓ ِي ني‬ ۡ ُ
َ ‫وأ م ر ةِ ٱى وأ ض‬ َٔ ‫خذ ٱىۡ َػ ۡف‬
‫غ‬ ُ
‫ػ ۡرف‬

Artinya: Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang


mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-
orang yang bodoh. (QS. Al Araf : 199).149

Sifat saling memafkan hendaklah senantiasa kita terapkan

dalam kehidupan sehari – hari. Dengan demikian, kita sebagai

manusia dapat memperkecil pertikaian serta lebih

mengutamakan keharmonisan. Dengan sifat pemaaf yang kita

tanamkan dalam diri dan diaplikasikan dalam keseharian, akan

menjadikan kita pribadi bijaksana dalam kehidupan.

2) Menebarkan Salam

Ucapan salam adalah doa yang kita haturkan untuk orang

yang kita temui, apabila kita saling memberikan salam, maka

kita telah melakukan kegiatan saling mendoakan untuk

kebaikan terhadap sesama. Maka dari itu, hendaklah antara

muslim yang satu dengan yang lainnya saling menghaturkan

149
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
12
salam, dengan harapan kebaikan- kebaikan datang menyertai

149
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
12

kehidupan. Selain itu, saling menebarkan salam menjadi media

silaturrahmi bertegur sapa terhadap sesama. Prihal

mengucapakan dan menjawab salam, peneliti merujuk pada

QS. An-Nur dan An-Nisa berikut.


ْ ُ ۡ َ َۡ ُ َۡ َُ ُّ
َ
‫ب د ب ُٔي ِح س ًۡ ح ت ص خأن ِ ٔصا‬ ٔ‫ءا ٌ ِٔا ح د خيا‬ ‫َٰٓي أ ح َٓا ٱ‬
َّ ً
‫ََّٰت‬ ‫ُٔيحا‬ ‫َل‬ َِّ
‫َري‬
َ‫لي‬

‫ۡ ن ُرون‬ ًۡ ‫ س‬ٞ ۡ ‫س‬ َ َ ْ ّ ُ


ً‫س‬ ‫ري‬ ُۚ‫وت َص ِي ٍُٔا َٰٓ َلع أ ْ ِي ٓا‬
َ ََ ًۡ
‫حذ‬ ‫ىػ‬ ‫ى‬ ‫ذٰ َى‬
َّ ‫خ‬
‫ي‬

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu


memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin
dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu
lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat. (QS. An-Nisa :
27).150

Allah Swt telah mengatur di dalam Al-Qur‟an tentang

saling mengucapkan salam, agar hubungan antara sesama

manusia bisa terjalin dengan baik. Dengan mengucapkan

salam, kita bisa mempelajari tentang saling mendoakan

kebaikan dan saling menghargai satu dengan yang lainnya

dalam keseharian. Pada firman yang lain, Allah menegaskan.

ّ َ ٓ َ ُّ َٓۡ ُ ّ َ
‫ِك‬ َ َ ‫ر دو ْا ِإ‬ ‫ص ٌ ِ ٓا‬
َ ‫ح ح‬ ‫ِ َإو ذا ح ِيي ًخ ة ح‬
‫ّلل ك‬ َ َ َ
‫ن َٰ َلع‬ ‫أ ۡو‬ ‫خ‬
ّ َ ْ ‫ي‬ ّ
‫نٱ‬ ‫ّٔيا ِةأ‬

151
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
12
ً
‫ۡ َش ٍء حصي تا‬

Artinya: Apabila kamu diberi penghormatan dengan


sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan
yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu
(dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah
memperhitungankan segala sesuatu. (QS. An-Nisa : 86). 151

150
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan Terjemahannya,hlm.84.

151
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
12

Dalam ayat tersebut, Allah menganjurkan kepada kita untuk

saling memberikan balasan kebaikan dengan lebih baik. apabila

ada orang yang memberikan penghormatan melalui salam,

maka sebagai sesama muslim kita harus menjawab salam itu

dengan baik pula. Maka dari itu, penyair mengajak seluruh

pendengar untuk saling memebrikan salam, agar terjalin

hubungan baik terhadap sesama, sehingga pendidikan salam

dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan

pada pembahasan tersebut, sudah sepantasnya memberikan dan

mengucapkan salam kita implementasikan dalam kehidupan,

sebab mempunyai dampak positi bagi aktivitas sosial maupun

keagamaan.

3) Mengucapkan Terimakasih

Ucapan terimakasih hendaklah kita biasakan dalam setiap

kebaikan yang diberikan orang lain kepada kita. Sebab, dengan

berterimakasih kita mampu menjalin hubungan yang lebih baik.

ucapan terimakasih menjadi penanda lembutnya hati kita dalam

berucap. Sama seperti salam, dalam ucapan terimakasih juga

mengandung do‟a. Dalam ungkapan Arab, terimakasih biasa

disebut dengan ucapan Jazakallahu khairan yang memiliki arti

semoga Allah membalasmu dengan kebaikan. Saling

mengucapkan terimakasih ini hendaklah kita implementasikan

dalam kehidupan, agar kita mampu meningkatkan kebersamaan


12

serta tau membalas kebaikan yang telah diberikan orang lain

kepada kita melalui doa.

4) Berbicara dengan Santun

Sama halnya dengan salam dan ucapan terimakasih. Kedua

hal tersebujt merupakan wujud dari kesantunan seseorang.

Apabila seseorang memiliki pribadi yang santun, maka ia juga

akan mewujudkannya dalam bentuk apapun, baik itu tingkah

laku, ucapan ataupun amalan. Selain itu, kesantunan juga akan

memberikan pengaruh dalam kehidupan. Kesantunan akan

menjadi tolak ukur dimana posisi kita pada masyarakat. Maka

dari itu, kesantunan haruslah kita implementasikan menjadi

bagian dari kehidupan agar kita mampu bersosialisasi dengan

baik serta mendapatkan posisi dalam aktivitas bermasyarakat.

5) Menjalankan Amanah

Setiap manusia terlahir membawa amanah dari Allah Swt

untuk senantiasa melaksanakan perintah dan menjauhi

larangan-Nya. Amanah tersebut hendaklah kita laksanakan

sebagai bagian dari kewajiban. Selain itu, manusia juga

memiliki amanah sebagai khlifah dimuka bumi ini, artinya kita

hendaklah membawa pesan – pesan kebaikan dan bertindak

sesuai dengan aturan. Selain amanah – amanah yang

diungkapkan di atas, ada juga orang – orang yang diberikan

amanah khusus, baik oleh orang lain, instansi ataupun yang


12

lainnya. Prihal melaksanakan amanah ini, Allah Swt

menegaskan dalam firmannya.


َۡ
‫ۡ ب ني ٱنلَّاس‬ َ ْ ُّ َ ُ َ ۡ َ َ
ٍ ‫َ ٓا َِإو حه‬ ِ‫ّلل يأ ز ً أن ح ؤ َ دوا ٱ ج إ‬ ‫۞إ‬
ِ
ُ َ َ ۡ ُ
‫خ‬ ‫ذا ِْي‬ ‫ۡل ٰمَ نٰ َٰٓل أ‬ ‫م ُر‬ ّ
‫نٱ‬

‫ريا‬ ْ َ
َّ ‫إ‬
َ
‫ٍشي ػا ا‬ َ َ ‫س ة ِّۦٓ ِإ ن‬
ً ّ ِ
‫َلل ُِ ِػ ٍَّا ي‬ ‫أن َ ه ٍُٔا ةِ ٱى‬
َ ‫ٱ ّ ك‬ ُ ۡ َ ‫ت‬
‫ةص‬ ‫ظ‬ ‫ِػ‬
‫ل ن‬ ّ ‫ػد‬ ۡ
‫نٱ‬
‫ل‬ ‫ل‬

Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu


menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan
(menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara
manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya
Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat. (QS. An-Nisa : 58).152

Kemudian Allah menegaskan tentang pentingnya

menjalankan amanat dalam firman-Nya.

‫وٱ‬
َِّ

َ ٰ ۡ ۡ ۡ َ ٰ َ َٰ َ َ ۡ
‫ليَ ْ ً ۡل م ن ِخ ِٓ ً وخ ٓ ِْد ً ر غٔن‬
Artinya: Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat
(yang dipikulnya) dan janjinya. (QS. Al Mu‟minun : 8). 153

Pelaksanaan amanat yang telah diberikan merupakan upaya kita

untuk menghindari kezaliman. Maka dari itu, amanat

merupakan tanggung jawab yang harus dituntaskan sesuai

dengan keperluan dan kebutuhan. dengan pelaksanaan amanat

127 Departemen Agama RI,Al Qur’an dan


12
dari Allah Swt, maka kita akan terhindar dari golongan orang –

orang yang zalim.

6) Mengajak Mengerjakan Perintah Allah Swt

Sesama muslim, kita harus senantiasa mengingatkan kepada

yang haq dan mencegah kepada yang bathil. Dengan demikian,

152
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan Terjemahannya,hlm.88.

128 Departemen Agama RI,Al Qur’an dan


12

kita bisa saling menjadi rambu – rambu bagi yang lainnya

dalam prihal perbuatan. Saling mengingatkan pada kebaikan

termaktub di dalam al-Qur‟an berikut.


َّ َ
‫و ذنِ ۡر ِإ ن ٱ‬
َِّ
ۡ ۡ ََ
‫لن َرى حِ ف ُع ٱل ٍُ ؤ ٌِ ني‬
Artinya: Dan tetaplah memberi peringatan, karena
sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang
beriman. (QS. Adh – Dhariyat : 55)154

Firman Allah di atas memperkuat tindakan kita agar

muslim memiliki kepedulian terhadap muslim lainnya. Saling

nasihat menasihati dalam kebaikan agar dapat dijadikan

pelajaran dalam meniti kehidupan. Sesama muslim dapat

dijadikan sebagai rambu – rambu untuk senantiasa

mengingatkan apabila muslim yang lainnya menyimpang dari

ajaran. Nasihat adalah hal yang sangat penting, sebab dengan

memberikan nasihat kita bisa selalu menjaga keseharian kita

khususnya, menjaga keseharian sesama muslim umumnya,

untuk senantiasa menjalankan perintah Allah dan menjauhi

larangan-larangannya. Maka dari itu, mengajak pada kebaikan

ini lebih kepada hablum minannas untuk mencapai hablum

minallah. Sikap peduli untuk senantiasa mengajak pada

perintah Allah ini hendaklah diimplementasikan dalam

kehidupan, baik itu dalam rumah tangga maupn bertetangga.

129 Departemen Agama RI,Al Qur’an dan


13

7) Berkasih Sayang

Sesama manusia haruslah membangun kasih sayang

terhadap sesama. Membentuk kasih sayang ini menjadi bagian

penting dalam bertoleransi dan saling mengerti terhadap

sesama. Kasih sayang yang dimaksud bukan hanya pada

pasangan, tetapi lebih luas daripada itu. Maka dari itu, berkasih

sayang hendaklah kita jadikan sebagai kebiasaan demi terjalin

keharmonisan keluarga maupun masyarakat. Penegasan tentang

keharusan manusia untuk berkasih sayang terhadap sesama,

terdapat pada ayat berikut.

ُۚ‫َ َّ ُ دير‬ َ
ۡ َ َۡ َ َ ۡ َ ‫غس ٱ ُّلل أن‬
‫ِ ِ ًُٓ ٌ ٔ د ّل‬ٌ ‫د‬ ‫س و ب ني ٱ‬ ‫يػ‬ َ ۞
ٗ ُ ۡ ۡ َ َۡ َ
‫ةُۚ وٱ ل‬ ‫ح ًخ‬ َِّ ً ِ‫وةي‬
‫ك‬ ‫َع‬ َ‫لي‬
ُ
‫ رحًي‬ٞ‫وٱ ُّلل د ٔفر‬

Artinya: Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang


antaramu dengan orang-orang yang kamu musuhi di antara
mereka. Dan Allah adalah Maha Kuasa. Dan Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang, (QS. Al Mumtahannah :
7).155

Dalam ayat tersebut Allah menyampaikan bahwa sebaiknya

kita haruslah menumbuhkan kasih sayang terhadap sesama,

tanpa terkecuali. Maksudnya adalah meskipun dengan orang

yang kita musuhi, Allah menganjurkan kita untuk kasih

mengasihi hingga permusuhan itu hilang, terjalinlah hubungan

130 Departemen Agama RI,Al Qur’an dan


13
keakraban.

131 Departemen Agama RI,Al Qur’an dan


13

8) Mengajarkan Ilmu yang Bermanfaat

Bekal yang sebenarnya dalam kehidupan bukanlah sekedar

harta, tetapi juga ilmu. apabila kita memiliki ilmu, maka kita

akan terhidar dari kebdohan dan kebohongan dunia. Selain itu,

apabila ilmu yang bermanfaat telah kita miliki, akan lebih

bermanfaat jika kita mengajarkannya kepada orang lain, agar

banyak yang memiliki pemikran cemerlang. Terlebih lagi

dengan mengajarkan ilmu bermanfaat, akan menjadikan hal

tersebut sebagaiamal jariyah, amal yang tidak akan pernah

putus meskipun pengajarnya telah meninggal dunia. Perintah

untuk mengajarkan ilmu yang bermanfaat merujuk pada ayat

Al Qur‟an berikut.

ُ َ ۡ ۡ
‫غَي ق ُّ ٱ ۡۡل ز َر م‬ ََ َ
ٍ ٌَ َ ٰ ‫خي خي ۡق‬ ‫ٱك َرأ ِةٱ ش ّ م ٱ‬
ۡ َ ‫ٱ ۡلن‬ َ ًِ
‫ٱك َرأ ب م‬ ِ ‫ق‬ َِّ ‫ِب‬
‫و‬ ‫س‬ ‫ر‬
‫لي‬
‫َر‬

‫ٱ‬
َِّ
ًۡ َ‫س ٌا لَ ًۡ ح ۡػي‬ ۡ َ َّ َ َ ۡ َ َّ
َ َٰ ‫لي غ ي ً ةِ ٱى لي ًِ غ ي ً ٱ ِۡلن‬
Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang
menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang
mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al Alaq : 1-
5).156

Dalam ayat tersebut, terdapat perintah Allah secara tersirat

132 Departemen Agama RI,Al Qur’an dan


13
bagi seluruh manusia agar menuntut ilmu. sumber pengetahuan

dan ilmu yang bermanfaat adalah dari Allah Swt. dialah yang

memberkahi manusia dengan seluruh pengetahuan. Maka dari

itu, kita sebagai manusia dianjurkan untuk menuntut ilmu.

133 Departemen Agama RI,Al Qur’an dan


13

Bacalah menjadi sebuah perintah awal bagi manusia untuk

mengetahui apa yang tidak kita ketahui. Maka dari itu, tuntut

dan ajarkanlah ilmu yang bermanfaat, karna yang demikian itu

akan berdampak kebaikan dan mengandung pahala jariyah

yang akan kita tuai di akhirat kelak.

9) Berniat Baik dan Berdoa

Niat merupakan dasar dalam melakukan ibadah, apabila

kita ingin baik ibadahnya, maka perbaiki niatnya. Senantiasa

menghaturkan doa kepada Allah, merupakan perwujudan

akhlak yang baik kepada agama. Mengharap kepada selain

Allah merupakan dosa yang sangat besar. Prihal memohon dan

berharap hanya kepada Allah, ditegaskan oleh ayat yang

terkandung dalam Al Qur‟an berikut.


ۡ
‫َ ۡ د ُري‬ ۡ ُ ۡ ۡ ُ
ٌ‫نأ‬ ‫َيي‬ ْ‫و‬ ‫َيي ش‬ ‫ٌ دون ّٱ ِلل َل‬ َ ‫َي‬ ‫َو ٱ‬
َ ُ ًۡ ُ ۡ
‫وٰ َت‬ ‫ٔل‬ ‫ل ٔن ٔيا‬ ‫غن‬
ٔ ‫د‬ َِّ
‫لي‬
َ ۡ َّ ُ َۡ َ ٓ
‫أح َيا ٖۖء و ٌا ي ش ػ ُرون أيان ح ت ػ‬
ُ
‫رٔن‬
Artinya: Dan berhala-berhala yang mereka seru selain
Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-
berhala itu (sendiri) dibuat orang. (Berhala-berhala itu) benda
mati tidak hidup, dan berhala-berhala tidak mengetahui bilakah
penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan. (QS. An Nahl :
20-21). 157
Selain ayat tersebut, pada permulaan Al Qur,an yaitu

suratul fatihah, Allah juga menegaskan tentang permohonan

134 Departemen Agama RI,Al Qur’an dan


13
doa harus dihaturkan hanya kepada-Nya.

‫ج ۡػ ُت ك ن ني‬ َّ
‫ِإ ياك‬
َ ۡ َّ ُ
‫د َِإويا ص خ‬
‫ِػ‬

135 Departemen Agama RI,Al Qur’an dan


13

Artinya: Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya


kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. (Al Fatihah :
5).158

Berdasarkan pada dua surat di atas, maka tegaslah bahwa

kita sebagai hamba hanya diperbolehkan meminta kepada Allah

Swt. meminta kepada selain Allah adalah prilaku syirik dan

dosa besar. Maka dari itu,marilah kita terapkan dalam

kehidupan untuk senantiasa berdo‟an dan mengharap hanya

kepada Allah Swt, agar kita terhindar dari sifat – sifat yang

mengundang murkanya Allah Swt.

10) Gotong Royong dan Tolong Menolong

Saling membantu terhadap sesama menjadi bagian yang

tidak terpisahkan dalam aktivitas berkeluarga dan

bermasyarakat. Sebagai makhluk sosial, kita akan senantiasa

membutuh pertolongan dan bantuan dari orang lain. Hidup

rukun saling tolong menolong haruslah digalakkan, dalam

artian dimunculkan kembali dalam aktivitas kekeluargaan dan

bertetangga. Adapun rujukan tentang hidup saling tolong

menolong dan bergotong royong adalah sebagai berikut.

َ ۡ
‫َ شدي ُد الب‬ َّ ۡ َ َ َ
‫َلل˚ إ‬
ّ ‫ت‬ ‫ػ‬
ُ
‫ت ػا َلع ٱ ِۡلذ وٱى‬ ....
ّ َّ ُْ ُْ َ
‫ٱى‬ ‫ن أل ٱ وٱ ن ٱ‬ َ ‫ًِ ۡد َ ٰو‬ ‫وُ ٔا‬ ‫َل‬
‫ل‬
‫و‬
‫ل‬

Artinya: “...Dan tolong-menolonglah kamu dalam


(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-
159
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
13
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan
bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat
berat siksa-Nya”. (Q.S. Al Maidah : 2).159
158
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan Terjemahannya,hlm.2.

159
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
13

Penegasan ayat tersebut menjadi bukti bahwa kita harus

senantiasa menjalin hubungan baik kepada sesama. Saling

tolong menolong dan bersatu kepada muslim lainnya, sebab

yang demikian itu adalah perintah Allah Swt. dengan

senantiasa bersyukur secara lisan atau perbuatan, maka kita

telah berupaya untuk membentuk akhlak kepada Allah Swt.,

yaitu akhlak selalu menjaga lisan dengan dzikir-dzikir, serta

selalu saling membantu dan bersatu kepada sesam muslim

lainnya dalam melaksanakan perintah Allah dan menjauhi

larangan-larangan Allah Swt.

Dengan adanya pendidikan akhlak sosial dalam syair di

atas, diharapkan mampu diterapkan diantara masyarakat,

sehingga terjalin hubungan sosial yang merujuk pada akhlakul

karimah, yaitu semangat gotong royong dan tolong menolong.

Karena hal tersebut akan mampu mengurangi perselisihan, dan

membangun sikap tenggang rasa antar tetangga. Maka akan

menumbuhkan keharmonisan dan kemesraan terhadap sesama.

11) Adab Menyambut Tamu

Saling menghormati menjadi bagian penting dalam

bertetangga, sebab kebiasaan tersebut akan menambah

keharmonisan dan kehangatan dalam berkehidupan sosial.

Mengahargai undangan dengan menghadiri undangan


13

merupakan hak-hak muslim terhadap muslim lainnya. Maka

dari itu, apabila tamu sudah hadir pada acara yang

dilaksanakan, sebagai tuan rumah atau perwakilan harus

menyambut dan memuliakan tamu dengan sebaik-baiknya.

Tamu yang hadir dalam suatu acara harus disambut, sebab

ada pepatah mengatakan bahwa tamu adalah raja. Maka dari

itu, muliakanlah tamu dengan dimulai menyambut dalam

ucapan yang baik dan indah, prilaku yang baik, serta sediakan

makan dan minum. Dalam memuliakan tamu, Allah Swt telah

berfirman.

ْ ُ َ َ ۡ
‫ني ِإ ۡذ دخ أيُ غي ۡ ِّي ذ ل ألا ش‬ َۡ
‫ْ و أحىٰ حديد ف ِإ ة َٰ ِْري ًَ ٱل ٍُه‬
َ ۡ
ٗ َ
˚‫لٰ َ ٍا‬ ٌِ ‫َر‬
َ ‫ض ۡي‬ ‫م‬
ُ َ َ ٓ َ َ
‫ٍشني ذ ل َّر ب ّۥٓ ِإ‬ ‫ج ا َء‬ ‫ْي‬
َ ٞ َ
‫ ٔۡم ٌِه ُرو ف غ ِإ‬ًٞ َ ٰ‫كا ل َش ل‬
ًۡ ٓ ‫َۡل‬ َ ۡ
ِ ‫ِة ػِجو‬ ‫َرا َٰٓل أ ۦ ف‬
‫ن‬
ُ َ َ َ َ
‫كا ل أ َل حأزئن‬

Artinya: Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita


tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang
dimuliakan?. (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu
mengucapkan: "Salaamun". Ibrahim menjawab: "Salaamun
(kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal". Maka dia pergi
dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian
dibawanya daging anak sapi gemuk. Lalu dihidangkannya
kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: "Silahkan anda makan".
(QS. Adh-Dhariyat: 24-27)160

Dalam ayat tersebut, Allah Swt menegaskan bahwa dalam

bertamu dan menerima tamu hendaklah mengucapkan kalimat


160
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
14
yang indah dan penuh dengan sopan santun, serta

160
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
14

mengucapakna terimakasih kepada sudah hadir dan terimakasih

telah menyambut dengan baik.

12) Memuji Allah Swt

Memuji Allah dengan kalimat – kalimat yang indah

merupakan akhlak seorang muslim kepada Rabbnya. Kita

sebagai hamba yang lemah, hendaklah memuliakan Allah baik

dalam ibadah maupun dalam menyebut nama-Nya. Maka dari

itu, Allah sangat senang dipuji, maka dari itu ucapkanlah

kalimat – kalimat yang indah sebagai puji – pujian bagi Allah

Swt. Pendidikan senantiasa memuji Allah Swt sangat perlu

untuk diimplementasikan dalam kehidupan, sebab kalimat ini

merupakan satu diantara empat kalimat dzikir yang di sukai

Allah yang memiliki arti “segala pujii bagi Allah”. Pernyataan

tersebut didukung oleh hadits yang diriwayatkan oleh Samuroh

bin Jundub. “Ada empat ucapan yang paling disukai Allah

Swt, 1) subhanallah, 2) Alhamdulillah, 3) Laa ilaaha illallah,

dan 4) Allahu Akbar. Tidak berdosa darimana saja kamu

memulainya.” (HR. Muslim).161

b. Implementasi Nilai – Nilai Pendidikan Tauhid

Tauhid merupakan pondasi awal seseorang dalam

melaksanakan agama sebagai sebuah keyakinan. Bahkan, tauhid

adalah sebuah dasar setiap kita melakukan amal saleh. Maka dari

161
Haid Bin Haar Asqalani, Bulughul Merom, (Jakarta: Dar Al-Kurub Al-Islamiah,2002),
14

itu, pendidikan tauhid menjadi sangat penting peranan dan

keberadaannya dalam penanaman ke Esaan Allah ke dalam batin

manusia, agar tidak ada kebimbangan dan keraguan dalam

melaksanakan apa yang telah disyariatkan Allah kepada manusia.

Sebagai hamba yang lemah, kita sebaiknya senantiasa

meningkatkan akidah atau ketauhidan kita demi terwujudnya

kekokohan iman. Dalam mengamalkan ketauhidan, jadikan segala

aktivitas berorientasi kepada Allah Swt. Berdasarkan penyajian

data, dalam penelitian ini terdapat tiga pembahasan mengenai

implementasi nilai ketauhidan dalam kehidupan, yaitu.

1) Mengimani Rukun Iman

Penerapan rukun Iman dalam kehidupan menjadi dasar

kuatnya akidah yang tertanam dalam diri kita. Betapa tidak,

dengan mengimani enam rukun Iman dapat meningkatkan

keyakinan kita tentang zat yang menciptakan kita beserta

segala bentuk ciptaan-Nya. Rukun Iman menjadi syarat wajib

bagi kita dalam beriman. Pengimplementasian rukun Iman ini

telah disampaikan berulang kali baik pada pendidikan formal

maupun nonformal.

Esensi dari penerapan rukun Iman ini adalah tentang upaya

orang tua untuk memberikan keyakinan kepada anak –

anaknya, ataupun orang yang lebih tau kepada orang lain yang

masih memerlukan ilmu sebagai bekal dan dasar dalam meniti


14

kehidupan. Rukun iman telah diterapkan dalam kehidupan

sebagai bekal keimanan, apabila seseorang mampu menerapkan

rukun iman ini secara sempurna, maka kemudahan –

kemudahan dalam melakukan amal kebajikan yang lain akan

diperolehnya.

Rukun Iman merupakan hal – hal yang harus kita yakini

didalam hati. Apabila kita yakin, maka keimanan akan

tersimpul kuat, sehingga akan berdampak pada pelaksanaan –

pelaksanaan ibadah lainnya.

2) Melaksanakan Rukun Islam

Rukun Islam adalah wujud dari amalan – amalan yang kita

lakukan sebagai dasar dari amalan – amalan lain. Pelaksanaan

rukun Islam yang baik dalam kehidupan merupakan

perwujudan sempurnanya iman seseorang. Maka dari itu,

sebagai rukun, kita semua mempunyai keharusan dalam

melaksanakannya sebagai bagian dari kewajiban.

Pengimplementasiannyapun harusnya tidak dipaksa, karena

pada dasarnya ini adalah kebutuhan kita sebagai seorang

muslim. Maka dari itu, seruan – seruan dalam melaksanakan

rukun islam haruslah diterapkan dalam kehidupan, sebab ini

adalah hal – hal yang disyariatkan oleh Allah Swt kepada

manusia.
14

Pengimplementasian yang baik akan berdampak pada

peningkatan iman seseorang. Karena, dalam melaksanakan

rukun Islam kita diperintahkan untuk bersyahadat, bukankah

hal tersebut dapat meningkatkan keyakinan kita kepada Allah

dan Rasul-Nya?. Selanjutnya adalah pelaksanaan shalat, dalam

shalat ada do‟a yang berorientasi kepada Allah Swt, selain itu

sholat juga merupakan amalan yang diperintahkan oleh Allah

langsung kepada Nabi Muhammad Saw tanpa perantara. Maka

semua amalan ini semua akan bermuara pada Allah Swt.

berpuasa di bulan Ramadhan, menunaikan zakat dan naik haji

bagi yang mampu. Lima hal tersebut menjadi dasar dalam

melaksanakan amalan – amalan sehingga lima hal ini menjadi

rukun bagikita ummat muslim dalam melakukan amalan –

amalan keislaman.

Rukun islam hendaklah kita amalkan menjadi bagian dari

amal kebajikan kita. Sebagai muslim kita mempunyai

kewajiban untuk mengupayakan pelaksanaan rukun Islam ini

dalam kehidupan, demi tercapainya kebahagiaan dunia dan

akhirat seperti yang Allah Swt janjikan.

3) Mengetahui Sifat Wajib Bagi Allah Swt

Pengenalan Dzat yang telah menciptakan alam semesta

beserta isinya, merupakan bagian dari penanaman tauhid yang

dilakukan demi kuatnya simpul keimanan dalam hati manusia.


14

Dalam hal ini, kita sebagai manusia harus mengutamakan Allah

dalam kehidupan sebagai dasar melakukan aktivitas keseharian.

Mengetahui sifat-sifat wajib bagi Allah, merupakan sebuah

upaya yang dapat dilakukan, agar kita mampu mengenali lebih

dalam dan mengetahui secara utuh tentang dzat yang telah

menciptakan semesta beserta isinya.

Mengetahui sifat wajib bagi Allah serta Asmaul Husna,

memberikan pengetahuan kepada seluruh pendengar tentang

nama-nama lain Allah serta mengetahui sifat wajib bagi Allah

Swt, agar manusia tau bahwa ada sifat-sifat yang harus ada

pada Allah Swt. oleh karena itu, Dzat Allah berbeda dengan

makhluk-Nya.

Pentingnya pengetahuan tentang sifat wajib bagi Allah Swt

dan Asmaulhusna menjadi pemahaman yang harus diajarkan

pada generasi. Dengan mengetahui nama dan sifat wajib bagi

Allah Swt, akan menjadi bekal bagi mereka untuk terus

mencintai Allah Swt. Maka dari itu, sebagai dasar dari

pengimplementasian asmaul husna dan sifat wajib bagi Allah

adalah pengetahuan tentang semua Asmaul Husna dan Sifat

wajib bagi Allah, karena disetiap nama dan sifat mempunyai

perbedaan penerapan dalam kehidupan.


14

c. Implementasi Nilai – Nilai Pendidikan Tarikh

Kehidupan masa lampau merupakan sebuah pembelajaran

yang dapat diambil hikmahnya. Dengan mempelajari hikmah

tarikh pada peristiwa-peristiwa tertentu, diharapkan setiap manusia

mampu menjalani kehidupan dengan baik dan mempertahankan

apa yang menjadi warisan dalam agama Islam. Demi bisa meniti

hidup yang benar, maka sudah sepantasnya kita mengetahui

peristiwa-peristiwa terdahulu, baik dalam al-Qur‟an dan Hadits

serta cerita-cerita yang dapat dipertanggung jawabkan dan

dipercaya sumbernya.

Berdasarkan pada penyajian data dalam penelitian ini,

peneliti akanmembahas peristiwa – peristiwa yang peneliti

temukan dalam syair gulung. Adapun peristiwa tersebut peneliti

uraikan sebagai berikut.

1) Peristiwa Maulid Nabi Muhammad Saw

Maulid Nabi Muhammad Saw dilahirkan di Makkah pada

12 Rabiul Awal di Tahun gajah, tahun dimana terjadi banyak

kedzholiman, sehingga pada zaman itu biasa disebut dengan

zaman jahilliah. Peristiwa lahirnya Nabi Muhammad Saw

membawa rahmat bagi sekalian alam, sebab nabi Muhammad

adalah bayi yang dilahirkan membawa amanat dari Allah Swt

sebagai utusan-Nya untuk menyempurnakan ajaran – ajaran

yang dibawa oleh Nabi – Nabi sebelumnya.


14

Sebagai hamba Allah dan pengikut Rasulullah, kita harus

senantiasa meneladani apa yang telah di ajarkan dan dilakukan

Rasulullah. Selain itu, kita juga harus senantiasa mengingat

peristiwa-peristiwa Islam. Sebagai generasi yang terlahir jauh

setelah wafatnya Nabi Muhammad Saw, kita harus senantiasa

memupuk kecintaan kita dengan menghidupkan sunnah-

sunnahnya dan memperingati Maulid atau kelahiran sang suri

tauladan. Maka dari itu, banyak hikmah yang bisa kita

dapatkan dalam setiap perayaan Maulid tersebut, yaitu

membuktikan kecintaan kita dengan senantiasa bershalawat

kepadanya. Dalam hal melimpahkan shalawat kepada baginda

nabi Muhammad Saw, Allah Swt menegaskan dalam firmannya

berikut.
َ
‫غي ۡ ِّي‬ َُ َ َ ََ َّ
‫ص‬ ‫ءا ٌ ِٔا‬ ‫ٱ‬ ‫َلع ِ َٰٓي‬ ‫ص‬ ‫خ‬ ٌ ‫ِإ ن ٱ ّللَ و‬
َ ۚ‫ِّب‬ ُّ
َِّ ‫أ ُّح َٓا‬ ‫ٱ‬ ‫ٔين‬ ‫َٰٓلئ‬
ّْ
‫ٔيا‬ ‫ۥ يُ ه‬
‫لَي‬
َۡ ْ ّ
‫َو َش ِي ٍُٔا ت ص ِي ي ًٍا‬

Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya


bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman,
bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya. (QS. Al Ahzab : 56).162
Ayat di atas merupakan perintah Allah Swt agar kita

senantiasa bershalawat kepada Rasulullah Saw. pendidikan

bershalawat kepada Nabi merupakan wujud dari keTauhidan

162
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
14
yang kokoh dan menggambarkan akhlak yang baik seorang

insan dalam beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. selain

162
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
14

itu, rasulullah akan memberikan syafaatnya di yaumil akhir

apabila kita senantiasa bershalawat kepadanya. Bershalawat ke

atas Nabi Muhammad adalah wujud dari kecintaan kita kepada

Allah dan Rasulullah. Allah menyampaikan syarat kecintaan

ummat kepada-Nya dengan senantiasa mengikuti kekasih-Nya,

yaitu Rasulullah sang suri tauladan. Seperti dalam firman-Nya

berikut.

َ ۡ ْ ٍََ ِ ّ‫ ل‬ٞ‫حص َِث‬


‫جا َ وٱ ََل ٔۡ م‬ ٔ ‫يَ ۡر‬ ‫ر ُ ٔشل ّلل ش‬ ًۡ ‫ىَ س‬ ۡ َ
‫ىلد‬
‫ّلل‬
‫َكن ٱ‬ ‫ٱ أ َٔة‬ ‫ِف‬ ‫َكن‬

‫ريا‬ َ
‫ٱٓ ۡأل َ َ َ ن‬
‫ر ذ ر ّلل ر‬
‫ٱ‬
‫خ و ن‬

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu


suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan
dia banyak menyebut Allah. (QS. Al Ahzab : 21).163
Kemudian, Allah Swt menegaskan agar kita meneladani

Rasulullah Saw dalam ayat berikut.

ۡ ُۡ
ًُۚ ‫س ُُٔذ َب س‬ ‫ِف‬ ُ ‫َلل فَٱَحّ ِت ُػٔ ُيۡ س‬ ُّ
ّ ‫ك و ِإن ِنُخ ًۡ َتِ تٔن‬
ًۡ َ ۡ ّ ُ ۡ
‫ِن ِت ت ً ٱ ل ر ى‬ ‫ٱ‬
َ
‫ل و ي‬
ۡ
‫غ‬

‫ رحًي‬ٞ ُ
‫وٱ ُّلل د ٔفر‬
164
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
15
Artinya: Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai
Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. Al Imran : 31).164
Dua ayat di atas menerangkan bahwa Allah Swt telah

mengutus Nabi Muhammad Saw sebagai sang suri tauladan.

Maka dari itu, wujud ketaatan kita kepada Allah ditandai

163
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan Terjemahannya,hlm.420.

164
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
15

dengan meneladani Rasulullah Saw. Penanaman tauhid yang

kuat dengan meyakini Allah dan meneladani rasulullah sebagai

utusan Allah memang harus ditanamkan dan diterapkan secara

konsisten dalam kehidupan, agar kita mendapatkan rahmat dan

berkah Allah Swt serta syafaatnya baginda nabi Muhammad

Saw di akhirat kelak.

2) Peristia Nuzulul Qur‟an

Al Qur‟an diturunkan sebagai petunjuk dan pembeda antara

yang haq dengan yang bathil. Sebab, terdapat tiga masa di

dalam al Qur‟an, yaitu kemarin atau terdahulu, sekarang dan

yang akan datang. Semua peristiwa penurunan Al-Qur‟an

berupa wahyu-wahyu Allah tersebut bermula pada malam

Nuzulul Qur‟an 17 Ramadhan tahun gajah.


َ ۡ
‫ِ ٱل ُٓ دى‬
ٌَ ّ ٗ ُ ۡ َ ُ
‫ِّي‬ ‫ْ دى ىِ ي‬ ‫ش ٓۡ ُر ر َم ضان ٱ ي أُ ِز ل ِذ ِّي ٱ ى ل‬
َ َّ َّ
‫ن‬ ‫ِاس‬ ‫ۡر َءان‬ ‫َِّل‬
‫َج و‬
َ
‫ب‬

...... ‫ۡ ُ َ ن‬
‫وٱى ف ۡركا‬
Artinya: Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (QS. Al Baqrah
: 185).165
Berdasarkan pada pembahasan di atas, kita sebagai hamba

yang lemah, hamba yang hanya bergantung kepada Allah Swt

sangat memerlukan Al Qur‟an sebagai petunjuk. Berpegang


165
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
15
teguhlah pada Al-Qur‟an dalam segala urusan sendi-sendi

kehidupan, agar kita tidak tersalah jalan. Sebab, Al-Qur‟an

juga

165
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
15

akan memberikan syafaatnya, bagi manusia yang senantiasa

mengamalkannya.

3) Peristiwa Isra‟ Mi‟raj

Peristiwa Isra‟ Mi‟raj ini di alami Rasulullah dengan

mengendarai tunggangan khusus bernama buraq, sebab dengan

tunggangan ini Rasulullah Saw bergerak secepat kilat yang

didampingi oleh Jibril. Adapun perintah melakukan hijrah

disampaikan oleh Allah Swt dalam firmannya.


ۡ َۡ
ٍَ ۡ‫َۡسى د ِۦه َلۡ َٗل ٌَِ ٱل‬ َۡ
‫َۡل َرا ِم إ جد ٱ ۡلكصا‬
‫ج‬ ‫ص‬ ‫ش ۡتحٰ َ ٱ ي أ‬
ۡ َ ‫دٱ‬ َّ
‫ل ٱل ٍَص‬ ۡ َ
‫ػت‬ ِ‫ة‬ ‫َِّل‬
ۡ َ
ٓ
‫ٌ ءا َيٰ َ ِخ َِا ُۚ ِإ َُّۥُّ ْ َٔ ٍصي ُع ٱ ۡلَصري‬
َ ‫لى‬ ‫ح ٔۡ ُ ۥ‬ ‫ٱ َر‬
‫ٱل‬ ُ َ ُ َ ۡ َِّ
ّ‫ن يۥ‬
ِ ُ ‫ك ِا‬
‫لي‬
‫ب‬
َ

Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan


hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al
Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar
Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda
(kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Isra‟ : 1).166
Peristiwa Isra‟ Mi‟raj menjadi peristiwa besar dalam sejarah

Islam, karena pada peristiwa ini Allah Swt memerintahkan

tentang pelaksanaan ibadah sholat sebagai kewajiban ummat

manusia. Sholat menjadi tiang agama yang harus ditunaikan

lima waktu dalam kehidupan.

166
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
15
Sholat merupakan tiang agama, maka dirikanlah sholat,

agar kita mendapatkan kebaikan – kebaikan dari ibadah sholat

tersebut. kewajiban sholat tertuang dalam ayat berikut.

166
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
15

َۡ َ
‫ۡ ن ٱى ف ج‬ ُ
‫ِر‬ ‫غ صق ٱ ۡ ر ن‬ ‫ِ صي ِ ك ش س إ‬ ‫ل‬‫ٱ‬ ً ِ ‫ك‬ ‫أ‬
َۡ َ َّ َ ۡ ‫ُ ٱل‬
‫ٖ ِإ ر‬ ‫َلۡو ءا ٱى ف‬ ‫ٍ َٰل‬ ٔ ‫َٰٔة لل‬
‫َءا‬ ُ
‫وك‬
ّ
‫ن‬
‫ج‬
ٗ
‫َكن مش ُٔٓ دا‬

Artinya: Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir


sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh.
Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). (QS.
Al Isra‟ : 78).167
Berikut disampaikan pula penegasan tentang kewajiban

melaksanakan sholat.

ُۡ ‫ني ن‬ ۡ ۡ َ َ َّ
ٔ‫ٌ ٔك‬ ‫ ِإ ن ٱل صي َ ُك َلع ٱل ٍُ ؤ‬........
َ
ٗ ‫تَٰ ٗتا‬ ‫َٰ ج‬
‫حا‬ ‫ٔة‬

Artinya: ...... Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang


ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.(QS. An
Nisa : 103).168
Masih banyak lagi ayat-ayat rujukan tentang perintah sholat.

Mengingat, betapa pentingnya sholat, Allah selalu

mewahyukan kepada Rasulullah agar manusia senantiasa

mendirikan sholat, karena sholat itu adalah tiang agama. Allah

memberikan gambaran yang berlipat ganda apabila kita selalu

beriman dan bertakwa kepada-Nya. Dunia ini hanyalah

sementara, maka berusahalah kita untuk mendapatkan berkah

dan rahmat-Nya untuk bekal menuju negeri yang dijanjikan,

155 Departemen Agama RI,Al Qur’an dan Terjemahannya,


15
negeri akhirat di tanah syurga.

4) Peristiwa Hijrah dari Makkah ke Madinah

Hijrah untuk berpindah menyebarkan dakwah Islam ke

tempat yang aman dan tenang. Bukan tanpa Alasan Rasulullah

167
Departemen Agama RI,Al Qur’an dan Terjemahannya, hlm.290.

156 Departemen Agama RI,Al Qur’an dan Terjemahannya,


15

melakukan hijrah, sebab semua yang terjadi atas kehendak

Allah yang disampaikan dalam firman-Nya.


َ
ٌَ ‫و‬ َ
‫ٌ ن ِر ريا و َش‬ ‫ِف ٱ‬ َِ ‫ش ِب يو ّٱلل‬ ‫۞ َو ٌَ ح ۡ ر‬
ٗ َ ٗ َٰ َ َۡ
‫ػث‬ ‫ۡلۡرض ر غ ٍا‬ ‫ي‬ ‫َٓا ِف‬
ۡ ‫ج‬
‫د‬
َ َ‫ا‬
‫َر ُ ٔش ث يُ ۡدر ٱلۡ ٍَ ٔۡت َ و ر َع‬ ‫إ‬
ِ ‫را‬ ً
‫م‬ ‫ۦ‬
ِ ّ ‫خ‬ ‫ي‬
َۡ ٌ
‫ة‬
َۡ
‫َي‬
ّ َ
ُ ۡ ًَّ ‫ل ۦِل و‬ َ َ
‫لد‬ ّ‫ك‬ ِ ‫لٱج ل‬ ‫ٓا‬ ‫ُرج‬
‫ذ‬
ٗ
‫أج ُرهۥُ َلع ّ ََكن ُ د ُ ٔف رحي ٍا‬
‫ّلل‬ ‫ٱ لل‬
‫ٗرا‬ ‫ٱو‬

Artinya: Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya


mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas
dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya
dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya,
kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat
yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah.
Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. An Nisa : 100).169

Dalam ayat tersebut, Allah Swt menghimbau untuk

melakukan hijrah atau berpindah ke tempat yang lebih baik.

Sehingga, diharapkan dari hijrah itu Islam dapat tersebar

dengan baik. Dalam melakukan hijrah, Allah Swt menjanjikan

pahala yang berlimpah. Dewasa ini, konotasi hijrah sudah di

definisikan ke dalam artian yang lebih luas, bukan hanya

berpindah antara makkah ke madinah, tetapi juga berganti dari

prilaku dan sifat yang dilarang Allah berganti ke sifat yang taat

dan mengerjakan perintah Allah Swt. maka dari itu,


157 Departemen Agama RI,Al Qur’an dan
15
senantiasalah berbuat baik sesuai yang disyariatkan Allah dan

yang sudah dicontohkan Rasulullah, apabila tersalah arah

segeralah kembali dengan taubat yang sesungguhnya, yaitu

158 Departemen Agama RI,Al Qur’an dan


15

berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan dan senantiasa

istiqamah di jalan Allah Swt.

5) Peristiwa Meninggalnya Rasulullah Saw

Kita sebagai umat muslim khusunya umat Nabi Muhammad

tentunya harus mengetahui bagaimana peristiwa lahirnya Nabi

Muhammad dan meninggalnya Nabi. Perjuangan beliau dalam

berdakwah untuk menegakan agama Islam banyak halangan

dan rintangan akan tetapi beliau mampu untuk melewati

semuanya. Dari kisah lahirnya sampai meninggalnya banyak

pelajaran yang dapat kita ambil tentunya niali pendidikan islam

yang dapat kita jadikan acuan hidup kita di dunia ini.

Meninggalnya rasulullah Saw meninggalkan kesedihan

yang tidak terbatas, akan tetapi sebagai ummat muslim kita

harus yakin dan percaya bahwa kematian itu akan tetap tiba

pada setiap jiwa. Pada jelang meninggalnya rasulullah Saw,

beliau masih mengkhawatirkan ummatnya. Maka dari itu, kita

sebagai manusia harus sadar bahwa kita pasti akan mati. Maka

dari itu, mari kita persiapkan diri untuk menghadapi kematian

itu dengan melaksanakan apa yang telah Rasulullah Saw

ajarkan kepada kita. Berpegang teguh pada Al – Qur‟an dan

Hadits Nabi Muhammad Saw, maka kita akan selamat dunia

dan akhirat.
BAB V
PENUTUP

A Kesimpulan

1. Nilai – Nilai Pendidikan Islam yang Terkandung dalam Buku

Syair Gulung Ketapang Karya Mahmud Mursalin

Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan pembahasan yang

peneliti lakukan terhadap nilai – nilai pendidikan Islam dalam buku

syair gulung Ketapang karya Mahmud Mursalin, maka nilai – nilai

pendidikan Islam yang terkandung dalam syair tersebut terdiri dari

nilai pendidikan akhlak, tauhid dan tarikh.

a. Nilai Pendidikan Akhlak

Nilai pendidikan akhlak, dari hasil pengamatan yang

peneliti lakukan, peneliti menemukan nilai akhlak saling menyapa,

menebar salam, mengucapkan terimakasih, berbicara dengan

santun, menjalankan amanah, mengajak mengerjakan perintah

Allah Swt, kasih sayang, mengajarkan ilmu bermanfaat, berniat

baik dan berdo‟a, gotong royong dan tolong menolong, adab

menyambut tamu, serta senantiasa memuji Allah Swt.

b. Nilai Pendidikan Tauhid

Nilai pendidikan Islam yang terkandung pada data nilai

Tauhid terdiri dari mengimani rukun Iman, melaksanakan rukun

Islam dan mengetahui sifat wajib bagi Allah Swt.

130
13

c. Nilai Pendidikan Tarikh

Nilai pendidikan Tarikh terdapat pendidikan hikmah

peristiwa maulid Nabi Muhammad Saw, peristiwa nuzulul Qur‟an,

peristiwa isra‟ mi‟raj, peristiwa hijrah dari Makkah ke Madinah

dan peristiwa meninggalnya Rasulullah Saw.

2. Implementasi Nilai Pendidikan Islam yang Terkandung dalam

Buku Syair Gulung Ketapang Karya Mahmud Mursalin dalam

Kehidupan Sehari – Hari

Proses penerapan yang dapat dilakukan oleh para pembaca dan

pendengar adalah dengan mengambil makna syair gulung tersebut lalu

diterapkan dalam aktivitas keseharian. Dalam penelitian ini, semua

nilai pendidikan yang peneliti temukan dapat diterapkan dalam

kehidupan. Adapun nilai – nilai pendidikan islam pada buku Syair

Gulung Ketapang yang diterapkan dalam kehidupan sehari – hari

adalah sebagai berikut.

a. Implementasi Nilai Pendidikan Akhlak

Implementasi nilai pendidikan Akhlak dalam kehidupan

sehari – hari yang meliputi, kegiatan saling menyapa, menebar

salam, mengucapkan terimakasih, berbicara dengan santun,

menjalankan amanah, menyerukan untuk mengerjakan perintah

Allah Swt, membangun hubungan kasih sayang, selanjutnya

senantiasa mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain,

berniat yang baik – baik dan selalu berdo‟a agar menjadi amal
13

kebaikan, meningkatkan kebersamaan kepada masyarakat dengan

semangat bergotong royong dan tolong menolong, memuliakan

tamu dan senantiasa memuji Allah baik lisan, perbuatan ataupun

dalam hati.

b. Implementasi Nilai Pendidikan Tauhid

Implementasi nilai pendidikan ketauhidan pada buku Syair

Gulung Ketapang dalam kehidupan sehari – hari meliputi

menjalankan rukun iman yang enam perkara, seperti iman kepada

Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab – kitab Allah,

iman kepada Rasul, Iman kepada hari kiamat, iman kepada Qada‟

dan Qadar serta menjalankan rukun islam yang lima perkara dalam

kehidupan seperti bersyahadat, senantiasa mendirikan sholat,

menjalankan ibadah puasa, menunaikan zakat dan naik haji ke

baitullah bagi yang mampu. Kemudian, mengetahui Asma‟ul

Husna dan sifat wajib bagi Allah akan menambah keimanan dan

kecintaan kita kepada-Nya.

c. Implementasi Nilai Pendidikan Tarikh

Implementasi nilai pendidikan tarikh pada buku Syair

Gulung Ketapang dalam kehidupan sehari – hari meliputi, Hikmah

peristiwa maulid Nabi Muhammad Saw seperti meneguhkan

kecintaan kita kepada Rasulullah Saw serta senantiasa mengikuti

ajaran yang telah disyariatkan melalui baginda Nabi Muhammad

Saw dalam kehidupan. Hikmah Pada peristiwa Nuzulul Qur‟an,


13

seperti berpegang teguh pada kitab Al Qur‟an dalam meniti

kehidupan. Kemudian hikmah pada peristiwa Isra‟ Mi‟raj menjadi

dasar perintah sholat lima waktu, seluruh ummat muslim langsung

mengimplementasikan sholat tersebut dalam kehidupan sebagai

tiang agama yang harus ditegakkan. Selanjutnya adalah hikmah

pada peristiwa hijrahnya nabi Muhammad Saw ialah kita

hendaknya meninggalkan lingkungan yang akan berdampak buruk

bagi amal ibadah kita kepada Allah swt. Terakhir adalah peristiwa

meninggalnya Rasulullah Saw, dalam peristiwa itu menandakan

bahwa segala yang hidup pasti akan menghadapi mati.

B Saran
Berdasarkan pembahasan dari hasil analisis yang dilakukan

peneliti. Maka, peneliti dapat memeberikan beberapa saran kepada

beberapa pihak. Saran – saran tersebut peneliti uraikan sebagai berikut.

1. Bagi pembaca, peneliti menyarankan agar terus membaca, khususnya

yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu nilai – nilai pendidikan

Islam dalam bukunsyair gulung Ketapang Karya Mahmud Mursalin.

Dengan membaca penelitian ini, pembaca akan mendapatkan

pengetahuan dan pemahaman mengenai nilai – nilai pendidikan Islam

yang terdapat di dalam bait syair gulung.

2. Bagi guru, dalam pembelajaran pendidikan agama Islam, bahasa

Indonesia, PKN dan Seni Budaya, penelitian ini dapat dijadikan

sebagai referensi untuk memehami tentang nilai – nilai pendidikan

Islam pada syair gulung. Penelitian ini dapat di jadikan sumber media
13

ajar pada peserta didik, hal ini dikarenakan penelitian ini relevan

dengan dunia pendidikan.

3. Bagi mahasiswa, khususnya yang menjalani pendidikan dibidang

keguruan, gunakan penelitian ini sebagai wahana untuk menambah

pengetahuan mengenai nilai – nilai pendidikan Islam dalam syair

gulung Ketapang, agar dapat memperkaya kosa kata, pemahaman nilai

–nilai dan pendidikan Islam.

4. Bagi lembaga pendidikan, hasil penelitian nilai – nilai pendidikan

Islam dalam syair gulung Ketapang ini, diharapkan dapat memberikan

kekayaan bentuk penelitian dalam perguruan.

5. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian yang peneliti lakukan ini

dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dengan penelitian yang

akan dilakukan. Khususnya penelitian terhadap nilai – nilai pendidikan

Islam dalam buku syair gulung Ketapang, hal ini agar penelitian yang

dilakukan memiliki landasan terhadap penelitian yang sudah ada.

Sehingga, penelitian yang akan dilakukan relevan dengan penelitian

sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Asriani. (2013). Metodologi Penelitian: BAB III. [Online]. Tersedia:


http://eprints.ung.ac.id/63/4/2013-2-88201-311409003-bab3-
10012014074700.pdf. Skripsi. [16 Mei 2015].
Bumikayong. (2012). Syair Gulung Sebagai Seni Budaya di Kabupaten Ketapang.
Bumikayong (online). Tersedia:
http://bumikayong.wordpress.com20120602syair-gulung-sebagai-seni-
budaya-di-kabupaten-ketapang.htm. (3 November 2021).
Dardi, Muhammad. (2008). Kebudayaan, Adat Istiadat dan Hukum Melayu
Ketapang. Ketapang: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Depdikbud. (1991). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Endraswara, Suwardi. (2002). Metodologi Penelitian Sastra.Yogyakarta: CAPS.
Fang, Liaw Yock. (2011). Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik. Jakarta: Yayasan
Pustaka Obor Indonesia.
Jabrohim. (2014). Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kosasih, E. (2012). Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: CV. Karya
Widya.
Lahir, Muhammad dan Zuldafrial. (2012). Penelitian Kualitatif. Surakarta: Yuma
Pustaka.
Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya.
Nata, Abuddin. (2004). Metodologi Studi Islam. Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada.
Nata, Abuddin. (2002). Akhlak Tasawuf. Jakarta: Sahara Publishers.
Nugroho, Bekti Taufik Ari dan Mustaidah. 2017. Identifikasi Nilai-Nilai
Pendidikan Islam Dalam Pemberdayaan Masyarakat Pada PNPM Mandiri.
Jurnal Penelitian 11(1).76.
Pradopo, Rachmat Djoko, dkk. (2007). Puisi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Pradopo, Rachmat Djoko. (2012). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Rambe, Uqbatul Khair. 2020. Konsep dan Sistem Nilai dalam Persfektif Agama-
Agama Besar di Dunia. Jurnal Theosofi dan Peradaban Islam. 2(1): 94.

135
136

Ratna, Nyoman Kutha. (2014). Peranan Karya Sastra, Seni, dan Budaya dalam
Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rohmadi, Muhammad dan Yakub Nasucha. (2010). Paragraf Pengembangan dan
Implementasi. Yogyakarta: Media Perkasa.
Sadikin, Mustofa. (2011). Kumpulan Sastra Indonesia Pantun, Puisi, Majas,
Pribahasa dan Kata Mutiara. Jakarta Timur: Gudang Ilmu.
Safitri, Yuyun. (2013). “Kajian Puisi”. Modul Praktikum. Pontianak: IKIP PGRI.
Syafe‟i, Rachmat. (2004). Fiqih Muamalah. Bandung: Pustaka Setia.
Semi, M. Atar. (1990). Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.
Solihin, M dan Rosyid Anwar. (2005). Akhlak Tasawuf, Manusia, Etika dan
Makna Hidup. Bandung: Nuansa.
Sulistianingsih, Claudia L. (2010). Messe Bahasa Indonesia Tata Bahasa dan
Sastra Indonesia. Yogyakarta: Messemedia.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabet.
Suhendi, Hendi. (2002). Fiqih Muamalah. Jakarta: P.T. Raja Grafindo Persada.
Wahyuningtyas, Sri dan Wijaya H. S. (2011). Sastra: Teori dan Implementasi.
Surakarta: Yuma Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai