Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikanpembuatan makalahSejarah Pendidikan Islam yang berjudul
“Metode dan Tujuan Filsafat Ilmu”. Sholawat dan salam selalu tercurahkan dan
dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, serta keluarga,
sahabatdan pengikutnya.
1. Dosen pengampu mata kuliah Praktik Ibadah yakni Ibu Ria Maharani, M.Pd
2. Teman-teman semuanya yang telah memberikan motivasinya serta semua
pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Jambi,
Penyusun
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Metode Filsafat.................................................................................................. 3
B. Macam-macam Metode Filsafat ........................................................................ 3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 13
B. Saran................................................................................................................ 13
DAFTARA PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat bermula dari kata Philos dan Sophia yang berarti gandrung akan
kebenaran. Ciri kegandrungan adalah adanya upaya yang tak kenal menyerah
untuk mengejar sesuatu yang di gandrungi itu. Demikianlah halya bila gandrung
dengan kebenaran.
Filsafat sering disebut sebagai induk dari sembarang ilmu. Adapun dalam
terminology sederhana, filsafat adalah berfikir. Tapi tidak sembarang berfikir.
Melainkan diikat oleh tiga cirri, yaitu sistematis, radikal, dan universal. Supaya
sistematis perlu adanya disiplin dalam pendekatan, metode, cara dan alat tertentu.
Pendekatan adalah perspektif, yang menggambarkan posisi kita dalam
kaitannya dengan suatu obyek. Sama-sama pergi ke Surabaya, seseorang yang
berada di Banjarmasin dengan seseorang yang ada di Blitar, jelas memiliki
pendekatan yang berbeda. Perbedaan pendekatan ini akan membedakan pula di
dalam memilih metode atau jalan akan ditempuh. Selanjutnya, perbedaan metode
akan membuat beda dalam memilih cara. Perbedaan pendekatan ini akan
membedakan pula di dalam memilih metode atau jalan yang akan ditempuh.
Selanjutnya, perbedaan metode akan membuat beda dalam memilih cara.
Perbedaan cara akan membuat beda pula dalam memilih alatnya.
Ia, yang dari Banjarmasin mau ke Surabaya mungkin akan memilih salah satu
dari dua jalan yaitu laut atau udara. Kalu memilih jalan laut, mungkin dengan cara
berenang, atau menumpangi kapal. Kalau ia menjatuhkan pilihan dengan cara
menumpangi kapal, maka ia harus punya alatnya antara lain uang untuk membeli
tiket. Sementara ia yang dari Blitar akan menempuh jalan yang berbeda. Bukan
jalan laut tetapi jalan darat dengan segala pilihan cara dan alat yang berbeda pula.
Dengan demikian, metode yang digunakan untuk menempuh perjalanan ke
Surabaya berbeda-beda, dan ada banyak cara tegantung darimana ia pergi. Maka
dari itu, mari kita mempelajari metode filsafat dalam menentukan sesuatu
pemikiran, seperti halnya kita mau menuju kemana dan darimana asal kita, maka
akan menemukan banyak cara dan alat untuk sampai tujuan tersebut.
1
2
B. Rumusan Masalah
A. Metode Filsafat
Istilah metode berasal dari kata Yunani, methodos yang berarti apa yang ada
di sebalik jalan atau cara. Kata methodos dari akar kata meta (di sebalik) dan
hodos (jalan). Dalam konteks keilmuan, metode berarti cara atau prosedur atau
jalan yang ditempuh dalam rangka mencapai kebenaran. Langkah-langkah itu
harus dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah di hadapan akalbudi: runtut,
logis-rasional, dan konsisten. Dengan metode dimaksudkan agar langkah-langkah
pencarian kebenar-an ilmiah dapat dilaksanakan secara tertib dan terarah,
sehingga dapat dicapai hasil optimal.1
Filsafat berasal dari kata Philos dan Sophia yang berarti mencintai kebijakan
sebagai suatu ilmu memang berbeda dari ilmu-ilmu lain. Perbedaannya antara lain
mengenai obyeknya, baik material maupun formal. Obyek materialnya adalah
seluruh kenyataan baik yang diinderai maupun yang bisa dimengerti. Ilmu
pengetahuan-ilmu pengetahuan lainnya juga membahas realitas, tetapi hanya
sebagaian saja, satu bidang tertentu. Obyek formalnya yaitu sorotan terhadap
obyek material sampai mendalam. Kalau mengambil terminology Scolastic,
filsafat dirumuskan sebagai Scientia per ultimas causas atau pengetahuan melalui
sebab-sebab terakhir. Karena itu jalan untuk mencapai kesana memang khusus
dan itulah yang disebut sebagai metode filsafat.2
Ada dua mecam dalam metode filsafat yang paling dasar, yakni Metode
Umum dan Metode Khusus.
1. Metode Umum
Ada dua pasang metode berpikir : Deduksi-Induksi dan Analisis-Sintesis.
1
Philip Febrian, Metode-metode filsafat. http://archepark.wordpress.com. 08/03/2014.
2
Sutardjo A. Wiramihardja,2006, pengantar filsafat.PT.Refika Aditama.Bandung.hlm 9.
3
4
a. Metode Induksi
Ialah suatu cara atau jalan yang dipakai untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan dengan bertitik tolak dari pengamatan atas hal-hal atau
masalah yang bersifat khusus, kemudian menarik kesimpulan yang bersifat
umum. Penarikan kesimpulan secara umum itu adalah sebagai berikut:
“Perunggu itu bila dipanaskan akan memuai, perak bila dipanaskan juga
akan memuai, begitu pula emas dan jenis logam lainya, dengan demikian
semua logam bila dipanaskan akan memuai pula.”
b. Deduksi
Ialah suatu cara atau jalan yang dipakai untuk mendapatkan
pengetahuan ilmiah dengan bertitik tolak dari pengamatan atas hal-hal atas
masalah yang bersifat umum, kemudian menarik kesimpulan yang bersifat
kusus. Penarikan kesimpulan secara khusus itu adalah sebagai berikut:
“Setiap manusia yang ada di dunia pasti suatu ketika akan mati, Si Ahmad
adalah manusia, atas dasar ketentuan yang bersifat umum tadi karena
Ahmad adalah manusia maka suatu ketika ia akan mati.”3
c. Metode Analisis
Adalah jalan yang dipakai untuk mendapatkan ilmu pengetahuan
ilmiah dengan mengadakan pemerincian terhadap obyek yang diteliti.
Metode analisis ini dapat diterapkan terhadap pengertian-pengertian yang
bersifat apriori dan aposteriori. Makna apriori adalah sifat bahanya
diperoleh tidak melalui atau tidak berupa pengalaman indrawi. Berarti,
adanya hanya pikiran manusia. Misalnya dalam bentuk kontruksi-
kontruksi pikiran atau bahkan dalam bentuk citra pikiran manusia. Makna
aposteriori menunjukan pengertian-pengertian mengenai hal-hal yang ada
dan sudah pernah dalam pengalaman manusia kususnya indrawi.
Maksutnya merupakan pengertian-pengertian hal-hal yang dapet diserap
oleh panca indra.
Di dalam filsafat, analisis berarti pemerincian istilah-istilah atau
pendapat-pendapat kedalam bagian-bagianya sedemikian rupa sehingga
3
Anton Bakker,1990.Metodologi Penelitian Filsafat,Kanisius.Yogyakarta.
5
4
Sudarto,2002, metodologi penelitian filsafat.PT RajaGrafindo Persada.Jakarta.hlm 43.
6
5
Indah Wahyyuni, metode filsafat. http://indaahwahyuni.blogspot.com.08/03/2014
7
6
Armada Riyanto,2004, pengantar filsafat :pendekatan sistematis.UMMpress.Malang.hlm 47.
8
7
Ibid, 49
8
Ibid, 50
9
10
Indah Wahyyuni, metode filsafat. http://indaahwahyuni.blogspot.com.08/03/2014
12
11
Ibid 54
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah tersebut diatas maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa, Para ahli piker (filosof) dalam melaksanakan pekerjaannya tidak berbeda
dengan cara bekerjanya sebuah pabrik. Bekerjanya seorangahli piker (filosof)
adalah berpikir, yaitu mengadakan kegiatan kefilsafatan, sedangkan bekerjanya
sebuah pabrik menghasilkan proses produksi.
Metode dalam bidnag filsafat adalah sebagai berikut:
a. Metode umum, meliputi : metode induksi- deduksi, metode analisis-
sintesis, metode kulitatif- kuantitatif
b. Metode khusus meliputi : metode krisis-dialektif, metode intuitif, dan
masih banyak lagi.
B. Saran
13
DAFTARA PUSTAKA
Sutardjo A. Wiramihardja,2006, pengantar filsafat.PT.Refika Aditama.Bandung.
Sudarto,2002, metodologi penelitian filsafat.PT RajaGrafindo Persada.Jakarta.
Armada Riyanto,2004, pengantar filsafat :pendekatan sistematis. UMMpress.
Malang.
Jan Hendrik Rapar,1996.Pengantar Filsafat.Kanisius.yogyakarta.
Anton Bakker,1990.Metodologi Penelitian Filsafat,Kanisius.Yogyakarta.
Philip Febrian, Metode-metode filsafat. http://archepark.wordpress.com.
08/03/2014.
Indah Wahyyuni, metode filsafat. http://indaahwahyuni.blogspot.com. 08/03/2014
14