Anda di halaman 1dari 66

Tn.

Rahmad, 5th, 104cm, 25kg


10 : A90 Dengue fever
Demam berdarah dengue
Dengue syok syndrome
Tidak ada tindakan medis

R/ paracetamol syr No l
s4dd 1/2 cth
R/ Vit b6 No.VI
Pulv 2 x 1
Edukasi :
Perbanyak minum air putih
Kurangi makanan yang mengandung penyedap dan air es
Makan teratur 3 kali sehari

Ringkasan penyakit :
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari ini, demam bersifat mendadak, keluhan disertai
muntah dan sakit kepala sejak 1 hari ini. Riwayat penyakit terdahulu (-), riwayat aleegi obat (-),
riwayat penyakit keluarga (-).

Vital sign
TD : 110/80 mmhg
HR : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 38,5 °C

Keadaan umum : compos mentis


Kepala :
Mata : conjuntiva anemis (-), secret (-)
Hidung : konka hiperemis (-), secret (-)
Mulut :
Tonsil :T1-T1
Faring : Hiferemis (-)
Thorax : Pernafasan vesikuler, ronki (-), wheezing (-), suara jantung normal
Abdomen : peristaltic (+) normal
Extremitas : terdapat ptekie pada extremitas atas pada pemeriksaan tourniketquet (+)

Tn.Azril rahmadika 2th, 87cm, 7,9kg


Urtikaria
Tindak ada tindakan medis
R/Paracetamol syrpp mg 120 No.l
S3dd 1/2 cth
R/ Cetirizine syr mg 5 No.l
S2dd 1/2 cth
R/ambroxol syr mg 15 No.l
S3dd 1/2 cth
R/Vit C tab mg 50 No.ll
Pulv 3x1

Edukasi :
Gunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat
Usahakan mengganti baju bila terlanjur basah oleh keringat
Usahakan tidak menggaruknya
Minum obat dengan kontrol teratur

Ringkasan penyakit
[ ] Pasien datang di bawa oleh orangtuanya dengan keluhan muncul bercak dan bentol-bentol
kemerahan yang terasa gatal awalnya muncul di dada, kemudian menyebar ke perut,punggung,
kedua extremitas atas dan kedua extremitas bawah yg dirasakan pasien sejak 3 hari ini,bercak dan
bentol-bentol bersifat hilang timbul, muncul setelah terkena cuaca dingin seperti hujan. selain itu
pasien juga mengeluhkan batuk sejak 1 minggu ini,batuk bersifat hilang timbul dengan disertai
dahak. demam (+) sejak 2 hari ini hilang timbul. Pasien juga mengeluhkan pilek sejak 1 minggu ini.
Riwayat penyakit terdahulu (-), riwayat alergi obat (-)membeli bedak caladine, riwayat penyakit
keluarga (-).Riwayat gizi : Alergi makanan (-), Nafsu makan baik

Vital sign
TD : 120/80 mmhg
HR : 80x/menit
RR : 20 x/menit
T : 38 °C

Keadaan umum : compos mentis


Kepala : Dalam batas Normal
Mata : conjuntiva anemis (-), secret (-)
Hidung : konka hiperemis (-), secret (+)
Mulut : Dalam batas Normal
Tonsil :T1-T1
Faring : Hiferemis (-)
Thorax : Pernafasan vesikuler, ronki (-), wheezing (-), suara jantung normal
Abdomen : peristaltic (+) normal
Extremitas : Dalam batas Normal
Status Dermatologikus : efloresensi makula eritama lentikuler berbatas tegas disertai pucat pada
bagian tengah. dijumpai didada, perut, punggung, extremitas atas dan extremitas bawah

16-10-2019
Tn.Azril sitorus 6th, 110cm, 30kg
Konjungtifitis bakteri
Tidak ada tindakan medis
R/ Kloramfenikol
R/Ceftriaxone
Edukasi
Kompres air hangat

Pasien datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan mata merah yang dirasakan pasien sejak 3 hari yg
lalu, pada mata disertai secret (+), Riwayat penyakit terdahulu (-), riwayat alergi obat (-), riwayat
penyakit keluarga (-), Riwayat gizi : Nafsu makan baik

16-10-2019
Gysti aulia 7th, 115cm, 25kg
Common could
Tidak ada tindakan medis
R/Paracetamol syrp mg 120 No.l
S3dd cth
R/Glyceryl Guaiacolate tab mg 100 No.V
Pulv 3 x 1
R/Vit B comp tab mg 50 No.ll
Pulv 3 x 1

Edukasi :
Minum obat secara teratur
Perbanyak minum air putih
Istirahat yang cukup
Makan-makanan yang sehat dan teratur 3 kali sehari

Ringkasan penyakit
Pasien datang di bawa ibunya dengan keluhan hidung berair atau pilek yang di rasakan pasien sejak
5 hari yang lalu.pilek bersifat terus-menerus dan di sertai bersin-bersin dan hidung terasa tersumbat.
Pasien juga mengeluhkan batuk sejak 3 hari ini.batuk bersifat hilang timbul disertai batuk tidak
berdahak.Demam (+).Mencret (-)
Riwayat penyakit terdahulu (-)
Riwayat alergi obat (-)
Riwayat penyakit keluarga (-)
Riwayat gizi : Nafsu makan kurang baik

Vital sign
TD : 120/80 mmhg
HR : 80x/menit
RR : 20 x/menit
T : 38,6°C

Keadaan umum : compos mentis


Kepala : Dalam batas Normal
Mata : conjuntiva anemis (-), secret (-)
Hidung : konka hiperemis (-), secret (+)
Mulut : Dalam batas Normal
Tonsil :T1-T1
Faring : Hiferemis (-)
Thorax : Pernafasan vesikuler, ronki (-), wheezing (-), suara jantung normal
Abdomen : peristaltic (+) normal
Extremitas : Dalam batas Normal
Tn.Waginam 67th 67 155 cm
Dm
Tidak ada tindakan medis

R/ Metformin tab 500 mg No. X


S1dd tab 1
R/ Glimepride tab 2 mg No. X
S1dd tab 1
R/ paracetamol tab 500 mg No. X
S3dd tab 1
R/ Antasida tab mg No. X
S3dd tab 1

Edukasi :
-Menjaga pola makan yang sebaiknya dikonsumsi, seperti mengurangi makanan dan minuman yang
banyak mengandung gula, sepeeti lebih banyak porsi sayur dan lauk dibanding nasi.
- rutin mengkontrol cek KGD maksimal 1 kali seminggu supaya dapat dilakukan evaluasi terhadap
penyakitnya.
- olahraga ringan seperti jalan santai atau senam selama 30-45 menit selama 3 hari dalam seminggu.
- dianjurkan senantiasa menggunakan alas kaki saat keluar rumah.
- minum obat teratur dan istirahat yang cukup.

Pasien datang ke puskesmas mengeluh kaki kesemutan hal ini dirasakan pasien sejak 5 hari
ini.pasien juga mengeluhkan demam sejak 1 hari yang lalu, demam bersifat hilang timbul, selain itu
perut terasa kembung, mual (-),muntah (-). Selain itu pasien juga ingin kontrol penyakit DM nya yg
sudah ada sejak 2 tahun yang lalu.terakhir cek KGD pasien adalah 350 mg/dl seminggu yang lalu.
Dalam seminggu ini Pasien juga mengeluhkan cepat merasa lapar dan haus.
Riwayat penyakit terdahulu DM (+), riwayat penyakit keluarga ayah pasien DM (+), riwayat alergi
obat (-), riwayat gizi : nafsu makan meningkat. IMT : 29,7 ( obes 1 )

Vital sign
TD : 130/80 mmhg
HR : 85x/menit
RR : 20 x/menit
T : 37,6 °C

Keadaan umum : compos mentis


Kepala : Dalam batas Normal
Mata : conjuntiva anemis (-), secret (-)
Hidung : konka hiperemis (-), secret (+)
Mulut : Dalam batas Normal
Tonsil :T1-T1
Faring : Hiferemis (-)
Thorax : Pernafasan vesikuler, ronki (-), wheezing (-), suara jantung normal
Abdomen : peristaltic (+) normal
Extremitas : Dalam batas Normal
Status Dermatologikus : efloresensi makula eritama lentikuler berbatas tegas disertai pucat pada
bagian tengah. dijumpai didada, perut, punggung, extremitas atas dan extremitas bawah

Tn.sayirah 76th 65kg 150cm


Conjuntivitis
Tidak ada tindakan medis
R/kloramfenikol 1 % eye ointment tube no.l
S1dd zalf 1 ODS

Esukasi :
-Bersihkan sekret dengan normal saline (Nacl 0,9 %) atau air yang bersih
-Hindari mengucek mata pada mata yang sehat
-Cuci tangan pake sabun
-Hindari menggunakan handuk atau lap bersamaan

Pasien datang dengan keluhan kedua mata merah sejak 3 hari. Mata merah timbul langsung pada
kedua mata dan makin lama makin terlihat jelas. Keluhan disertai mata berair, mata mengganjal
seperti berpasir, keluar kotoran, kotoran banyak, sedikit kental berwarna putih kekuningan, pasien
juga mengeluh sulit membuka mata ketika bangun di pagi hari.
Pasien merasa keluhan semakin berat, dan pasien sering mengucek matanya. Keluhan silau, nyeri,
dan gatal di sangkal.pusing dan mual,pandangan kabur (-), riwayat trauma atau pernah terkena zat
kimia pada matanya (-), riwayat penggunaan kontak lensa disangkal. Riwayat penyakit terdahulu
(pasien pernah mengalami hal yang sama pada kedua matanya 1 bulan yang lalu) , Pasien datang
dengan keluhan kedua mata merah sejak 3 hari. Mata merah timbul langsung pada kedua mata dan
makin lama makin terlihat jelas. Keluhan disertai mata berair, mata mengganjal seperti berpasir,
keluar kotoran, kotoran banyak, sedikit kental berwarna putih kekuningan, pasien juga mengeluh
sulit membuka mata ketika bangun di pagi hari.
Pasien merasa keluhan semakin berat, dan pasien sering mengucek matanya. Keluhan silau, nyeri,
dan gatal di sangkal.pusing dan mual,pandangan kabur (-), riwayat trauma atau pernah terkena zat
kimia pada matanya (-), riwayat penggunaan kontak lensa disangkal. Riwayat penyakit terdahulu
(pasien pernah mengalami hal yang sama pada kedua matanya 1 bulan yang lalu) , riwayat penyakit
keluarga (-),riwayat alergi obat atau pengibatan (-), riwayat gizi : selera makan baik.

Keadaan umum : baik


Sensorium : compos mentis
Status generalis : Dalam Batas Normal
Tanda vital
TD : 120/80 mmHg
HR : 83x/menit
RR : 21x/menit
T : 36,5°C
Pemeriksaan visus : 5/5 tanpa kaca mata pada ODS
Status Oftalmikus
Kedudukan bola mata : orthoforia (sejajar) (ODS)
Pergerakan bola mata : baik kesegala arah (ODS)
Konjungtiva bulbi ODS : tampak injeksi konjungtiva, konjungtiva tarsal superior dan inferior tampak
hiperemis, eksudat mukopurulen, epifora (+)
Kornea : jernih,infiltrat (-), ulkus (-) ODS
COA : sedang, hipopion (-), hifema (-)
Iris : coklat, atropi (-) ODS
Pupil : bulat isokor, refleks cahaya (+) ODS
Lensa : jernih ODS
Diagnosa : konjungtivitis kataral akut ODS
DD :
Konjungtivitis gonore ODS
Konjungtivitis alergi ODS
riwayat penyakit keluarga (-),riwayat alergi obat atau pengibatan (-), riwayat gizi : selera makan baik.
Keadaan umum : baik
Sensorium : compos mentis
Status generalis : Dalam Batas Normal
Tanda vital
TD : 120/80 mmHg
HR : 83x/menit
RR : 21x/menit
T : 36,5°C
Pemeriksaan visus : 5/5 tanpa kaca mata pada ODS
Status Oftalmikus
Kedudukan bola mata : orthoforia (sejajar) (ODS)
Pergerakan bola mata : baik kesegala arah (ODS)
Konjungtiva bulbi ODS : tampak injeksi konjungtiva, konjungtiva tarsal superior dan inferior tampak
hiperemis, eksudat mukopurulen, epifora (+)
Kornea : jernih,infiltrat (-), ulkus (-) ODS
COA : sedang, hipopion (-), hifema (-)
Iris : coklat, atropi (-) ODS
Pupil : bulat isokor, refleks cahaya (+) ODS
Lensa : jernih ODS
Diagnosa : konjungtivitis kataral akut ODS
DD :
Konjungtivitis gonore ODS
Konjungtivitis alergi ODS

Tn.kartijah 62th 45kg 140cm


Serumen prop/ oe
Tidak ada tindakan medis
R/ H2O2 3% No.l
S2dd gtt lll ADS
R/ Ctm tab 4 mg no Vl
S2dd tab 1

Edukasi :
Tidak boleh mengorek telinga dengan tangan atau benda apapun.
Tidak boleh kemasukan air pada telinga.
Pasien datang dengan keluhan telinga terasa penuh sejak 1 minggu, telinga dirasakan penuh pada
kedua telinga, awalnya pasien memang sering mengorek telinganya setiap habis mandi pagi,
kemudian lama kelamaan pasien merasa telinganya penuh sehingga terasa tidak dapat mendengar
dengan jelas dan telinga juga dirasakan gatal. Telinga berdenging (-), keluar cairan dari telinga (-),
Nyeri kepala (-), pusing berputar (-),batuk/pilek (-), demam (-).
Riwayat terdahulu : pasien belum pernah mengalami keluhan diatas
Riwayat kebiasaan : mengorek telinga dengan cotton bud (+)
Riwayat trauma pada telinga (-)
Riwayat penyakit keluarga (-)
Riwayat alergi obat atau pengobatan (-) Riwayat gizi : selera makan baik. IMT : 22,9 ( berat badan
normal )

TD : 120/80 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 16x/menit
T : 36,4°CPasien datang dengan keluhan telinga terasa penuh sejak 1 minggu, telinga dirasakan
penuh pada kedua telinga, awalnya pasien memang sering mengorek telinganya setiap habis mandi
pagi, kemudian lama kelamaan pasien merasa telinganya penuh sehingga terasa tidak dapat
mendengar dengan jelas dan telinga juga dirasakan gatal. Telinga berdenging (-), keluar cairan dari
telinga (-), Nyeri kepala (-), pusing berputar (-),batuk/pilek (-), demam (-).
Riwayat terdahulu : pasien belum pernah mengalami keluhan diatas
Riwayat kebiasaan : mengorek telinga dengan cotton bud (+)
Riwayat trauma pada telinga (-)
Riwayat penyakit keluarga (-)
Riwayat alergi obat atau pengobatan (-) Riwayat gizi : selera makan baik. IMT : 22,9 ( berat badan
normal )

TD : 120/80 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 16x/menit
T : 36,4°C

Status Generalis
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Sensorium : compos mentis
Kepala : Normocephal, tidak ada kelainan
Mata : conjuntiva anemis -/-, secret -/-, sklera ikterik -/-
THT
Telinga : Dijumpai serumen yang keras di liang telinga sebelah kiri dan kanan menutupi gendang
telinga
Pada pemeriksaan otoskopi membran timpani sulit dinilai, reflek cahaya negatif
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Tenggorokan tidak dilakukan pemeriksaan
Leher : pembesaran KGB leher (-), nyeri tekan (-)
Thoraks : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dan paru dalam batas normal
Abdomen : peristaltic (+) normal
Extremitas atas : tidak dijumpai kelainan, akral hangat, udema tidak dijumpai pada tangan kanan dan
kiri
Extremitas bawah : tidak dijumpai kelainan, akral hangat, udema tidak dijumpai pada kaki kanan dan
kiri
Diagnosa : serumen proop ODS

13-11-2019
Fuji astuti 26th 50kg 155cm
Dka
R/ Hidrokortison 1 % cr tube no. I
S4dd ue
R/ Metylprednisolon tab 8 mg no. Vl
S2dd tab 1
R/ Cetirizine tab 10 mg no. Vl
S2dd tab 1

Edukasi
1. Mencegah terulangnya kontak kembali dengan alergen penyebab
2. Stop obat herbal yang telah digunakan
3. Menjaga kebersihan badan

Pasien datang dengan keluhan gatal dan kering di lengan bawah kanan dan kiri. Mulanya pada awal
2 minggu yang lalu, muncul bentol-bentol kecil sepanjang lengan kanan dan kiri seminggu setelah
menggunakan lotion yang baru, kemudian pasien mengobati dengan obat herbal, bentol-bentol
hilang namun kulitnya berubah menjadi sangat merah dan gatalnya tidak hilang. Lalu beberapa hari
kulit menjadi kering dan mengelupas, gatalnya tetap tidak hilang.
RPT : (-)
RPK : (-)
RPO : obat herbal (lupa nama obatnya)
Riwayat atopi : asma (-), rhinitis (-)

Pemeriksaan umum
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Sensorium : Compos mentis
Tanda vital
TD : 128/83 mmHg
HR : 82 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,5°C
Kepala dan leher :
Bentuk normochepali, pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan baik.
Mata : conjuntiva anemis (-/-), secret (-/-), sklera ikterik (-/-).
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal
Thoraks : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dan paru dalam batas normal
Abdomen : peristaltic (+) normal
Extremitas atas : Status Dermatologis (Tampak plakat berbatas tegas dengan tepi yang tidak aktif,
lesinya hiperpigmentasi, dan berskuama.
Papul (-), vesikel (-), nodul (-), krusta (-),ulkus (-), urtika (-), hipopigmentasi (-).
Extremitas bawah : tidak dijumpai kelainan, akral hangat, udema tidak dijumpai pada kaki kanan dan
kiri
Diagnosa : dermatitis alergi
DD : Dermatitis kontak iritan

12-11-2019
Susiana
50 tahun
BB : 45 kg
TB : 150 cm
Katarak

Pasien datang ke puskesmas bersama kakak pasien dengan keluhan pasien pandangan kabur pada
kedua mata, dialami pasien sejak lebih kurang 4 tahun ini, namun dalam 3 bulan terakhir
penglihatan dirasakan semakin menurun, terutama pada mata kiri, pasien sulit membaca walaupun
sudah pakai kaca mata. Penglihatan seperti ada bayangan putih atau kabut didepan mata kiri (+),
Mata terasa mengganjal (+), Silau (+), merah (-), gatal (-), nyeri (-), kotoran pada mata (-), sakit
kepala (-).
RPT : hipertensi (-), DM (-).
RPK : (-)
RPO : (-)
Riwayat pakai kaca mata : 3 tahun lalu dan tidak pernah ganti kaca mata
Riwayat trauma pada mata : (-)

Pemeriksaan umum
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Tanda vital
TD : 143/86 mmHg
HR : 84 x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,5°C
Kepala dan leher :
Bentuk normochepali, pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan baik.
Mata :
Palpebra : edema OD (-), edema OS (-)
Silia : sekret OD (-), sekret OS (-)
Konjungtiva :hiperemis OD (-),hiperemis OS (-)
Bola mata : kesan normal kesegalah arah ODS
Kornea : jernih OD (+), jernih OS (+)
Iris : Coklat ODS
Pupil : Bulat dan sentral (+) OD, bulat dan sentral OS (+)
Lensa : keruh (-) OD, keruh (+) OS
Visus : 5/ 10 OD, 1/300 OS
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dan paru dalam batas normal
Abdomen : peristaltic (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri
Diagnosa : katarak

12-11-2019
Iryani
50 tahun
Dyspepsia + hipertensi

R/ Antasida tab mg No. X


S3dd tab 1
R/ Amlodipin tab 10 mg No. X
S1dd tab 1
R/ Vit B com tab mg No. Vl
S2dd tab 1

Edukasi
1. Hindari makan makanan yang pedas, berlemak, kopi dan kurangi makan garam, dan santan
2. Makan secara teratur walaupun porsi kecil tapi sering
3. Olahraga ringan seperti senam atau jalan santai selama 30-45 menit 3 kali seminggu
4. Menjelaskan ke pasien bahwa penyakit ini akan kambuh jika pasien stres
5. Istirahat yang cukup dan minum obat secara teratur

Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati, sejak 1 minggu yang lalu, dan meningkat
sejak 3 hari ini. Pasien sering telat makan karena sibuk dengan pekerjaan. Sakit berkurang jika
setelah makan, mual (+), muntah (-), kembung (+), sendawa (+), pasien juga ingin kontrol penyakit
hipertensinya, sakit kepala (-), BAK dan BAB baik
RPT : Hipertensi sejak 3 tahun
RPK : (-)
RPO : Amlodipin, alergi obat (-)
Riwayat kebiasaan : kebiasaan pasien makan makanan yang pedas

Keadaan umum : sakit sedang


Sensorium : compos mentis
Tanda vital
Tanda vital
TD : 153/85 mmHg
HR : 82 x/menit
RR : 22x/menit
T : 37,4°C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : semetris, luka (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : timpani
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri
Diagnosa : dyspepsia

12-11-2019
Sugiarti
55 tahun
BB : 55 kg
TB : 152 cm

Anxietas disorder

R/ fluoxetin tab 10 mg No.lll


S1dd tab
R/ Vitamin b com tab mg No. Ill
S1dd tab
Rujuk SP.KJ RS

Edukasi
Perawatan kecemasan adalah cognitive behavioural therapy (CBT) diberikan teknik pelatihan
pernafasan saat kecemasan muncul dan support dari keluarga.

Seorang pasien datang ke puskesmas dengan suaminya dengan keluhan pasien sering cemas dan
takut yang dirasakan semalam awalnya sudah pernah dirasakan sejak 5 tahun lalu, cemas secara
mendadak, yang di ikuti rasa pusing, telapak tangan berkeringat, jantung berdebar-debar, pasien
mengaku jika serangan cemas itu ada, dapat menganggu konsentrasi pekerjaannya dan sulit juga
untuk tidur, pasien tidak mengetahui mengapa ia merasa takut, pasien juga mengaku tidak ada
keadaan khusus yang menyebabkan ia merasa cemas, selain itu pasien merasa lemas, lemas
dirasakan tiba-tiba tanpa sebab yang di ketahui, hingga menganggu pekerjaan dan dapat melakukan
pekerjaan dengan baik ketika kecemasan itu tidak ada, karena gejalanya ini, pasien sudah pernah
berobat ke rumah sakit 2 tahun yang lalu, dan menurut hasil tes darah, tes fungsi kelenjar
gondoknya normal, dan gambaran jantungnya, dan tes kadar gula darah juga normal saja menurut
dokter yang memeriksa. Dan keluhan ini muncul kembali dalam minggu ini, pasien mengaku tidak
ada masalah pada keluarganya, pasien juga tipe yg terbuka dan selalu cerita jika ada masalah kepada
suami dan keluarganya.
RPT : pasien belum pernah ada gangguan psikiatri dan belum pernah berobat ke psikiatri, DM (-),
hipertensi (-)
RPK : (-)
RPO : (-)
Pemeriksaan status mental
Penampilan : perempuan usia 55 tahun, pakaian rapi
Kesadaran : compos mentis
Prilaku dan aktivitas psikomotor : pasien terhat tenang, tidak memperlihatkan gerak-gerik yang
berulang
Pembicaraan :
kuantitas : pasien dapat menjawab pertanyaan dan dapat mengungkapkan isi hatinya dengan jelas
Kualitas : dapat menjawab pertanyaan dengan spontan, intonasi pasien jelas dan mengerti, sikap
kooperatif
Mood : eutimia
Afek : luas
Gangguan persepsi : pasien merasa sakit kepala
Proses pikir
Bentuk pikir : realistik
Arus pikir : preokupasi ( isi pikiran pasien terfokus pada masalah cemas pasien), kontinuitas (mampu
menjawab sesuai pertanyaan)
Konsentrasi : pasien dapat mengurangkan angka 7 dikurang 100, pasien juga dapat mengalikan
angka seperti 4x5
Orientasi : baik
Daya ingat : baik
Kemampuan baca tulis : baik
Berfikir abstrak : baik
Kemampuan perawatan diri : baik
Tilikan : tilikan derajat 4, pasien menyadari bahwa dirinya sedang mengalami masalah cemas, tapi
tidak tahu penyebab dan pasien berusaha mencari pengobatan untuk sembuh
Pemeriksaan fisik
KU : tampak sehat
Sensorium : compos mentis
Vital sign
TD : 130/80 mmHg
HR : 72 x/ menit
RR : 20x/ menit
T : 36,8 °C

Keadaan umum : compos mentis


Kepala : Dalam batas Normal, gerakan kepala baik
Mata : conjuntiva anemis (-), secret (-)
Hidung : konka hiperemis (-), secret (-)
Mulut : Dalam batas Normal
Tonsil :T1-T1
Faring : Hiferemis (-)
Thorax : Pernafasan vesikuler, ronki (-), wheezing (-), suara jantung normal
Abdomen : peristaltic (+) normal
Extremitas atas: akral hangat, udema (-)
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)
Diagnosa : gangguan cemas menyeluruh
Chelvia
19 tahun
BB : 43 kg
TB : 150 cm
Gerd

R/ Omeprazole tab 20 mg no. XlV


S2 dd tab 1
R/ Vit b comp tab no. Vll
S2dd tab 1
R/ Ctm tab no. lll
S1dd tab 1

Edukasi

Seorang pasien datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri ulu di hati, terasa panas / terbakar,
dirasakan sejak lebih kurang 6 hari yang lalu, keluhan dirasakan hilang timbul dan sangat
mengganggu, keluhan di sertai rasa mual (+), dan muntah 2 kali. Keluhan disertai sulit menelan.
Batuk disangkal. Pasien sudah pernah membeli obat ke apotik berupa antasida dan paracetamol
namun keluhan belum sembuh
RPT : DM(-), hipertensi (-)
RPK : (-)
RPO : antasida dan paracetamol

Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 118/70 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,9°C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan ulu hati (+),nyeri tekan leoas (-), massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri
Diagnosa : Gastroesofageal Refluks Diease (GERD)

Pasien datang ke puskesmas bersama ibunya dengan keluhan mencret, hal ini dialami sejak 2 hari
yang ini dengan frekuensi 3x/hari dengan konsistensi cair, disertai ampas (+), lendir (-), darah (-).
Pasien juga mengeluhkan mual dan demam sejak 2 hati ini.
RPT : (-)
RPO : (-)
RPK : (-)
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 100/70 mmhg
HR : 85x/menit
RR : 20x/menit
T : 38,3°C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium (+),nyeri tekan lepas (-), massa (-)
Perkusi : timpani (+),pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) meningkat
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri

Tonsilitis, laringitis, pharyngitis,TB,asma,gingivitis,somatoform


13-11-2019
Sudirman
58 Tahun
BB : 70 kg
TB : 158 cm
Pneumonia
R/Paracetamol tab 500 mg no.XV
S3dd tab 1
R/Ambroxol tab 30 mg no.XV
S3ddtab 1
R/eritromisin syr mg no.ll
S3dd C
R/Vit B comp tab mg no.Vl
S2ddtab 1

Edukasi
-Stop kebiasaan merokok
-Perlunya menjaga kebersihan lingkungan rumah
-perlunya ventilasi udara dirumah

Pasien datang dengan keluhan pasien sesak nafas sejak subuh tadi, sesak tidak dipengaruhi oleh
posisi tubuh, aktivitas dan cuaca. Hal ini baru dialami pertama kalinya, pasien juga mengeluhkan
batuk sejak lebih 1 bulan yang lalu dan berdahak dengan dahak warna hijau, batuk darah (-), pilek (-),
pasien juga mengeluhkan demam, demam naik turun sejak 5 hari yang lalu, menggigil (-),
berkeringat di malam hari (-),pasien minum obat penurun panas tapi lupa nama obatnya beli di
apotik dan demam turun tetapi kambuh kembali, penurunan BB (-), pasien perokok aktif sejak usia
18 tahun hingga sekarang dengan frkuensi 3-4 batang rokok sehari, alkohol (-), keluhan kepala
pusing (+), lidah terasa pahit (+), nyeri ulu hati mual muntah tidak ada. Pemeriksaan BTA (-), BAK dan
BAB normal.
RPT : (-)
RPO : (-)
RPK : (-)
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 120/70 mmHg
HR : 96x/menit
RR : 28x/menit
T : 37,9°C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (+/+), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri.
Diagnosa : pneumonia
07-10-2019
Tonsilitis
An.Muhammad al abrar
11 Tahun
BB : 30 kg
TB : cm
R/ Paracetamol tab 500 mg no.Vlll
S3dd 1/2 tab p.r.n
R/ Cefadroxil syr 125 mg no.l
S3dd syr 1/2 cth
R/ Vit C tab mg no.Vlll
S3dd 1/2 tab

Edukasi
-Makan lunak dan minum hangat
-Mencegah penularan melalui tidak bergantian alat makan dan minum dan tutup mulut bila batuk
dan bersin
-Meningkatkan kondisi badan dengan olahraga teratur dan makanan bergizi
-Menghindari iritan

Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri saat menelan, nyeri menelan sejak 1 minggu ini,
nyeri dirasakan terus-menerus dan tenggorokan terasa kering. Pasien juga mengeluhkan demam
sejak 5 hari yang lalu, hilang timbul dan panas turun setelah minum obatvpenurun panas dibeli di
apotik. Kejang (-), batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah (-), nafsu makan menurun, nyeri kepala (-).
BAK dan BAB normal.
RPT : amandel (+), sering batuk, pilek dan sakit tenggorokan sejak kecil, dalam sebulan ada kambuh 2
kali
RPK : (-)
RPO : (-)

Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 120/70 mmHg
HR : 92x/menit
RR : 20x/menit
T : 37,8°C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Mulut : mukosa lembab, faring hiperemis (-), tonsil T3/T3, tonsil hiperemis (+/+), detritus (-/-)
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri.
Diagnosa : Tonsilitis

Laringitis
An.
Tahun
BB : kg
TB : cm
R/ Amixicilin tab 500 mg no.X
S3dd tab 1
R/ Ambroxol tab 30 mg no.X
S3dd tab 1

Edukasi
-Menganjurkan pasien untuk tidak banyak bicara
-Menganjurkan pasien untuk memenuhi faktor pemicu seperti kebiasaan merokok
-Makan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat proses
penyembuhan

Pasien datang dengan keluhan suara serak sejak 2 minggu yang lalu, keluhan disertai dengan adanya
batuk dan pilek, pasien juga mengeluh tenggorokannya sakit dan terasa kering sejak 3 minggu ini
juga sehingga pasien sulit menelan, nafsu makan pasien menurun (+), pasien mengaku sering
berdehem dan jika batuk disertai dahak.pasien menyangkal adanya riwayat adanya riwayat
pengobatan intensive selama 6 bulan.
RPT : pasien sebelumnya pernah merasakan hal yang sama (nyeri tenggorokan ) tetapi hilang dengan
sendirinya. Asma (-), DM (-), hipertensi (-).
RPK : (-)
RPO : (-)
Riwayat kebiasaan : pasien memiliki kebiasaan merokok dari sejak 1 SMP, 1-2 bungkus/hari

Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 110/70 mmHg
HR : 82x/menit
RR : 22x/menit
T : 37,6°C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Mulut : mukosa lembab
Faring : mukosa hiperemis(-)
Tonsil : T1/T1, (-/-),detritus(-/-), kripta tidak melebar.
Laring : epiglotis bentuk normal hiperemis, kartilago arytenoid hiperemis, edema (+).
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri.
Diagnosa : laringitis akut
DD : laringitis kronik, faringitis akut

Pharyngitis
An.
Tahun
BB : Kg
TB : Cm

R/ Paracetamol tab 500 mg no.X


S3dd tab 1
R/ Glyceril Guaicolate (GG) tab 100 mg no.X
S3dd tab 1
R/ Chlorpheramin Meleat tab mg no.Vl
S2dd tab 1
R/ Vit B kompleks tab mg no.Vl
S2dd tab 1

Edukasi
-Istirahat yang cukup
-Makan makanan yang bersih dan sehat
-Menghindari makan makanan yang terlalu panas/dingin
-mencuci tangan sebelum makan

Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan demam yang dialami pasien sejak 2 hari yang lalu,
demam bersifat hilang timbul, mual (-), muntah (+), batuk (+), nyeri menelan (+), pasien malas
makan dan minun. BAB dan BAK lancar.
RPT : (-)
RPK : (-)
RPO : (-)

Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 110/70 mmHg
HR : 90x/menit
RR : 18x/menit
T : 38°C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Mulut : mukosa lembab
Faring : hiperemis(+)
Tonsil : T1/T1, tonsil hiperemis (-/-),detritus(-/-), kripta tidak melebar.
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri.
Diagnosa : faringitis akut

An.Rika puspita
21 Tahun
BB : kg
TB : cm
Somatoform
R/Fluoxetine 10 mg tab no.V
S1 dd tab 1

Eduksi
-Pasien dianjurkan untuk mengisi waktu luang dengan berbagai aktivitas untuk mengurangi keluhan-
keluhan tersebut
-Menganjurkan pasien untuk melakukan pekerjaan yang membuat hati senang agar tidak selalu
memikirkan masalah
-Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa
-Selalu menjaga kesehatan
-Edukasi terhadap keluarga supaya lebih memperhatikan kesehatan dan keadaan pasien

Seorang pasien datang ditemani oleh orang tuanya dengan keluhan pasien seluruh perut terasa
sakit, sakit perut seperti ditusuk-tusuk, perut terasa kembung, mual, dan muntah,sering sakit sudah
sejak 3 tahun yang lalu, dan keluhan ini belum menghilang sampai sekarang, pasien juga
mengeluhkan sakit kepala,pegal-pegal pada badan, sakit pada bagian mata, batuk, sakit
tenggorokan, pasien mengatakan keluhan tersebut muncul sering muncul saat mendekati ujian dan
tanggal tua, pasien masih kuliah dan biaya hidup pasien masih diberikan dari orang tua pasien.
pasien menyangkal mendengar suara-suara yang membisikkannya, dan orang lain tidak
mendengarnya.pasien menyangkal melihat adanya penampakan atau bayangan yang hanya dilihat
oleh pasien, pasien menyangkal adanya sedih berlebihan, kehilangan minat dan rasa mudah lelah,
rasa gembira berlebihan, pasien menyangkal ada yg membicarakannya atau ada kekuatan yang
mengendalikan atau mempengaruhinya. Pasien sudah lelah untuk berobat karena penyakitnya tidak
sembuh-sembuh. Pasien pernah memeriksakan sakitnya ini ke dokter bagian penyakit dalam, sudah
diperksa rontgen dan laboratorium dan hasilnya masih normal.
RPT : (-)
RPK : (-)
RPO : (-)
Riwayat kebiasaan : alkohol (-), merokok (-), riwayat trauma (-),
Riwayat persalinan : pasien lahir secara normal, tanpa ada cacat,dan tidak ada penyakit selama
kandungan dan persalinan, pasien tumbuh dan kembang sesuai umur tidak ada gangguan
pertumbuhan dalam masa pertumbuhannya.

Status Mental
Penampilan : rapi, cara berjalan baik
Aktivitas psikomotor : kooperatif, tenang.
Pembicaraan : Dapat menjawab pertanyaan dengan baik, dqn cukup jelas
Sikap terhadap pemeriksa : Pasien kooperatif
Mood : eutym
Afek : ekspresi afektif luas
Daya konsentrasi : Baik
Orientasi waktu, tempat baik.
Gangguan persepsi :(-)
Daya ingat : (-)
Tilikan : Derajat 5
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 120/80 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 20x/menit
T : 37°C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Mulut : mukosa lembab
Tonsil : T1/T1, tonsil hiperemis (-/-),detritus(-/-), kripta tidak melebar.
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri.
Diagnosa : Somatisasi

23-10-2019
An.Iqbal
5 Tahun
BB : 20 kg
TB : 102 cm
Impetigo bullosa

R/ Bacitrasin 2% zalf No.l


S3dd ue
R/ Amoksisilin tab 500 mg no.Xll
S4ddtab 1

Edukasi
-Hindari kebiasaan bermain ditanah atau pasir
-Menjaga luka tetap bersih, rawat luka dengan rutin kompres dengan air hangat
-Minum obat secara teratur
-Menjaga kebersihan badan, Mencegah penularan dengan tidak memakai peralatan sehari-hari
bersamaan misalnya handuk, bila diantara keluarga ada yang mengalami keluhan serupa segera
dibawa berobat juga

Pasien datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan muncul bentol-bentol berisi cairan bening pada
lipatan ketiak dan terasa gatal serta bekas luka yang masih basah dari bentol-bentol yang sudah
pecah akibat digaruk disekitar leher, tangan kanan kiri serta kedua tungkai kaki, sehingga lesi
mengering dengan warna kuning kecoklatan, keluhan semakin digaruk semakin menyebar, keluhan
ini dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, awalnya timbul plenting-plenting kecil berisi air lama-lama
semakin besar, nyeri dan panas (-), demam (-), pusing (-), sesak (-), batuk (-), muntah (-), mencret (-),
BAB dan BAK normal, sebelumnya keluhan belum pernah diobati.
RPT : asma (-), rhinitis (-), riwayat trauma (-),
RPK : adik pasien mulai tertular dengan keluhan sama
RPO : alergi obat (-), alergi makanan (-), riwayat digigit serangga (-), riwayat cacar air (-)
Riwayat kebiasaan : Pasien mempunyai kebiasaan bermain ditanah dan pasir
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 120/80 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 20x/menit
T : 37°C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Mulut : mukosa lembab
Tonsil : T1/T1, tonsil hiperemis (-/-),detritus(-/-), kripta tidak melebar.
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Status dermatologis : Dilipatan aksila dextra sinistra terdapat bula kendor, multipel,tersebar, serta
pada regio leher, lengan tangan dextra sinistra, manus dextra sinistra, serta cruris dan pedis dextra
sinistra terdapat krusta kuning kecoklatan, bentuk ireguler, dengan dasar eritem, multipel tersebar.
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri.
Diagnosa : Impetigo bulosa
DD : Impetigo Krustosa, pemfigoid bulosa

An. Habibah
63 Tahun
BB : 43 kg
TB : 150 cm
Vertigo atau bppv
R/ Betahistine tab 6 mg no.XV
S3dd tab 1 pc
R/ Dimenhidrinat tab 50 mg no.X
S2dd tab 1
R/ Amlodipin tab 10 mg no.X
S1dd tab 1
R/ Ondansetron tab 4 mg no.X
S2dd tab 1

Edukasi
-Bed rest atau istirahat yang cukup
-Terapi latihan fisik dan mobilisasi jika keluhan mereda
-Makan teratur

Pasien datang bersama saudaranya dengan keluha pasien pusing berputar, pusing berputar
dirasakan mendadak saat bangun tidur, terus-menerus sampai mengganggu aktivitas bahkan harus
tiduran, pasien dirasakan seluruh kepala dan terasa seperti diri pasien berputar terhadap
lingkungannya, tidak terasa berdenyut, tegang, maupun seperti ditimpa beban berat sampai
berkeringat, silau bila melihat cahaya, pusing bertambah jika pasien berubah posisi, dan pusing
berlurang jika tidur terlentang.mual (+), muntah (+) sebanyak 3 kali, isi muntahan seperti apa yang
dimakan, telinga berdenging (-), penurunan pendengaran (-), nyeri telinga, penglihatan diuble atau
kabur (-), demam (-).
RPT : Hipertensi (+), DM (-)
RPK : (-)
RPO : alergi obat (-), alkohol (-), merokok (-)

Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 130/85 mmHg
HR : 70x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7°C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Mulut : mukosa lembab
Tonsil : T1/T1, tonsil hiperemis (-/-),detritus(-/-), kripta tidak melebar.
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri.
Status neurologis :
Kepala : bentuk mesosefal, nyeri tekan (-)
Leher : gerakan normal, kaku kuduk (-)
Nervi Cranialis
Nervus 1 (Olfaktorius ) : Daya pembau normal
Nervus 2 (Optikus ) : penglihatan normal
Nervus 3 (Okulomotorius ) : Ptosis normal, reflek cahaya normal, gerak mata ke atas dan bawah
normal, ukuran pupil kanan dan kiri 2,5 mm, bentuk pupil bulat, central, reguler.
Nervus 4 ( Trhoklearis ) : gerak mata lateral bawah normal
Nervus 5 (Trigeminus) : menggigit (+), membuka mulut (+), sensibilitas (+), reflek masseter(+),reflek
kornea (+)
Nervus 6 (Abdusen) : gerak mata kelateral normal
Nervus 7 (Fasialis) : mengerutkan dahi, mengangkat alis, menutup mata,senyum,menggebungkan
pipi normal
Nervus 8 (Akustikus) : mendengar suara normal, penurunan pendengaran (-)
Nervus 9 (Glosofaringeus) : tersedak (-)
Nervus 10 (Vagus) : bersuara, menelan normal
Nervus 11 (Aksesorius): memalingkan kepala adekuat, mengangkat bahu adekuat
Nervus 12 (Hipoglosus) : sikap lidah normal, tremor (-),menjulurkan lidah (+)
Reflek fisiologi :
Bisep : normal
Trisep : normal
Radius : normal
Reflek patologis :
Hoffman : (-)
Tromer : (-)
Babinski : (-)
Chaddock :(-)
Rangsang meningeal : kaku kuduk (-), kernig sign (-)
Rangsang radikuler : tes lasegue (-),
Diagnosa : BPPV dan Hipertensi grade prehipertensi
18-12-2019
An. Wagimin
68 Tahun
BB : 60 kg
TB : 160 cm
Insect bite
R/Hidrocortison 1 % cr tube no.l
S3dd ue
R/ Dimenhidrinat tab 10 mg no.Vl
S2dd tab 1
R/ Amlodipin tab 10 mg no.X
S1dd tab 1
Edukasi
-Menjaga higien
-Membersihkan tempat tidur sebelum tidur
-Menutup pintu dan jendela kamar malam hari
-kontrol cek tekanan darah seminggu 3 kali
-Olahraga seperti senam atau jalan santai teratur 3 hari seminggu dalam 30-45 menit
-Hindari makan makanan yang berlemak, kopi dan kurangi makan garam, dan santan

Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan lengan kanan terasa panas disertai rasa perih dan gatal
hilang timbul, dirasakan sejak 5 hari ini, kemudian kulit tampak sedikit bengkak kemerahan, luka dan
basah. Pasien ada pergi ke kebun karet pasien sebelum muncul keluhan pasien tersebut, dan seperti
ada yang menggigit lengan kanan pasien tetapi tidak tau apa yang menggigit karna pasien mengira
hanya hal yang biasa dan pasien belum pernah pergi berobat, demam (-), sesak (-), mual (-), muntah
(-), sakit kepala (-), batuk (-), BAK dan BAB normal.
RPT : (-)
RPK : (-)
RPO : (-)
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 130/80 mmHg
HR : 82x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,4 °C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Mulut : mukosa lembab
Tonsil : T1/T1, tonsil hiperemis (-/-)
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri.
Status Dermatologis : Regio ekstremitas superior dextra, efloresensi papul-papul ekskoriasi erosi dan
krusta,
Diagnosa : insect bite (Gigitan serangga)

Tn.kartijah 62th 45kg 140cm


Serumen prop/ oe
Tidak ada tindakan medis
R/ H2O2 3% No.l
S2dd gtt lll ADS
R/ Ctm tab 4 mg no Vl
S2dd tab 1

Edukasi :
Tidak boleh mengorek telinga dengan tangan atau benda apapun.
Tidak boleh kemasukan air pada telinga.

Pasien datang dengan keluhan telinga terasa penuh sejak 1 minggu, telinga dirasakan penuh pada
kedua telinga, awalnya pasien memang sering mengorek telinganya setiap habis mandi pagi,
kemudian lama kelamaan pasien merasa telinganya penuh sehingga terasa tidak dapat mendengar
dengan jelas dan telinga juga dirasakan gatal. Telinga berdenging (-), keluar cairan dari telinga (-),
Nyeri kepala (-), pusing berputar (-),batuk/pilek (-), demam (-).
Riwayat terdahulu : pasien belum pernah mengalami keluhan diatas
Riwayat kebiasaan : mengorek telinga dengan cotton bud (+)
Riwayat trauma pada telinga (-)
Riwayat penyakit keluarga (-)
Riwayat alergi obat atau pengobatan (-) Riwayat gizi : selera makan baik. IMT : 22,9 ( berat badan
normal )

TD : 120/80 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 16x/menit
T : 36,4°CPasien datang dengan keluhan telinga terasa penuh sejak 1 minggu, telinga dirasakan
penuh pada kedua telinga, awalnya pasien memang sering mengorek telinganya setiap habis mandi
pagi, kemudian lama kelamaan pasien merasa telinganya penuh sehingga terasa tidak dapat
mendengar dengan jelas dan telinga juga dirasakan gatal. Telinga berdenging (-), keluar cairan dari
telinga (-), Nyeri kepala (-), pusing berputar (-),batuk/pilek (-), demam (-).
Riwayat terdahulu : pasien belum pernah mengalami keluhan diatas
Riwayat kebiasaan : mengorek telinga dengan cotton bud (+)
Riwayat trauma pada telinga (-)
Riwayat penyakit keluarga (-)
Riwayat alergi obat atau pengobatan (-) Riwayat gizi : selera makan baik. IMT : 22,9 ( berat badan
normal )

TD : 120/80 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 16x/menit
T : 36,4°C

Status Generalis
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Sensorium : compos mentis
Kepala : Normocephal, tidak ada kelainan
Mata : conjuntiva anemis -/-, secret -/-, sklera ikterik -/-
THT
Telinga : Dijumpai serumen yang keras di liang telinga sebelah kiri dan kanan menutupi gendang
telinga
Pada pemeriksaan otoskopi membran timpani sulit dinilai, reflek cahaya negatif
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Tenggorokan tidak dilakukan pemeriksaan
Leher : pembesaran KGB leher (-), nyeri tekan (-)
Thoraks : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dan paru dalam batas normal
Abdomen : peristaltic (+) normal
Extremitas atas : tidak dijumpai kelainan, akral hangat, udema tidak dijumpai pada tangan kanan dan
kiri
Extremitas bawah : tidak dijumpai kelainan, akral hangat, udema tidak dijumpai pada kaki kanan dan
kiri
Diagnosa : serumen proop ODS

18-12-2019
An.Samin
67 Tahun
BB : 70 kg
TB : 152 cm
Subconjungtiva hematome
R/Amlodipin tab 10 mg no.X
S1dd tab 1
R/artificial tears eye drops no.l
S3dd gtt OD
R/Vasacon eye drops no.l
S3dd gtt OD
R/Vit C tab 100 mg no.Vl
S2dd tab 1

Edukasi
-Edukasi pasien agar rutin mengontrol dan meminum obat darah tingginya, serta mengurangi
makanan yang mengandung garam, berlemak dan perbanyak makan buah-buahan serta ayur-
sayuran
-Olahraga ringan seperti jalan santai atau senam selama 30-45 menit selama 3 hari dalam seminggu.
-Kompres dingin pada mata
-Tidak menggosok-gosok matanya yang merah
-Agar tidak mengonsumsi obat yang dapat meningkatkan perdarahan seperti aspirin, ibuprofen, dan
NSAID lainnya
-kontrol 1 minggu atau segera kembali jika perdarahan bertambah luas (mata bertambab merah).
-Tidak memerlukan pengobatan lainnya karena darah akan terabsorbsi dengan baik selama 1-
3minggu.

Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kanan merah sejak 1 hari yang lalu, mata merah
timbul secara tiba-tiba ketika bangun tidur, awalnya hanya sedikit saja, tetapi semakin hari semakin
meluas, selain itu pasien juga mengeluhkan adanya rasa mengganjal pada mata yang merah, lalu
pasien menggosok-gosok matanya karena merasa tidak nyaman, rasa nyeri pada mata (-), gatal (-),
bengkak pada bola mata (-), penurunan penglihatan (-), kotoran pada mata (-), keluhan batuk (-),
pilek (-), mimisan (-), trauma pada mata (-).
RPT : Hipertensi (+) yang tidak terkontrol dan sedang menginsumsi obat darah tinggi secara rutin,
DM (-), terdahulunya pasien pernah mengalami keluhan yang sama pada mata sekitar 2 bulan yang
lalu. Pasien juga ingin kontrol penyakit hipertensinya sejak 5 tahun.
RPK : (-)
RPO : alergi obat (-), amlodipin (+).

Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 160/90 mmHg
HR : 86x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,4°C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak terdapat deformitas
Wajah : simetris, pucat (-), sianosis (-), ikterik (-)
Leher : trakea teraba ditengah, pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Status Oftalmologi
Pemeriksaan visus : 6/6 tanpa kaca mata pada ODS
Kedudukan bola mata : orthoforia (sejajar) (ODS)
Pergerakan bola mata : baik kesegala arah (ODS)
Palpebra superior : nyeri tekan ODS (-/-), edema (-/-), hiperemis (-/-), trikiasis (-/-), ektropion (-/-),
entropion (-/-)
Pakpebra inferior : nyeri tekan ODS (-/-)
Konjungtiva bulbi ODS : injeksi konjungtiva (-/-), injeksi siliar (-/-), perdarahan (+) dextra
Konjungtiva Tarsal superior dan inferior : Tenang
Kornea : jernih,infiltrat (-), ulkus (-) ODS
COA : sedang, hipopion (-), hifema (-)
Iris : coklat, atropi (-) ODS
Pupil : bulat isokor, refleks cahaya (+) ODS
Lensa : jernih ODS

Hidung : bentuk normal, Deviasi septum (-), tidak terdapat deformitas, mukosa hiperemis (-/-),
sekret (-/-),perdarahan cavum nasi (-/-)
Telinga : bentuk dalam batas normal, nyeri tarik (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), serumen (-/-),
membran timpani intak (+/+), pendengaran normal
Mulut : oral hygine baik, mukosa bibir lembab, langit-langit normal.
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : normal, dinding dada simetris kanan dan kiri, retraksi sela iga (-/-)
Palpasi : fremitus / gerakan dinding dada kanan dan kiri simetris
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler (+/+), ronki (+/+), wheezing (-/-)
jantung :
Inspeksi : tidak tampak pulsasi iktus cordis
Palpasi : tidak teraba iktus cordis
Auskultasi : suara S1 normal, S2 normal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) 3x/menit
Extremitas atas : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri.
Diagnosa : Hipertensi stage 2 + perdarahan subconjungtiva OD

07-12-2019
An.Irmarama
24 Tahun
BB :46 kg
TB :157 cm
R/ Ciprofloxacin tab 500 mg no.XlV
S2dd tab 1
R/ Paracetamol tab 500 mg no.X
S3dd tab 1
Edukasi
-Perbanyak minum air putih
-Jangan menunda buang air kecil. Menahan urine bisa membuat kandung kemih tegang dan rentan
mengalami infeksi
-Hindari minuman kopi dan minuman yang berwarna
-Membersihkan organ vital dari arah depan kebelakang setelah buang air kecil
-Menggunakan pakaian dalam yang longgar tidak ketat dan berbahan katun

Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri saat BAK sejak 5 hari yang lalu, terasa perih dan
panas, anyang-anyangan (+), keluhan nyeri disertai BAK sedikit-sedikit tetapi frekuensinya
sering,berwarna kuning pekat, tidak ada darah, BAB normal. Pasien juga mengeluhkan demam sejak
2 hari ini. Batuk (-), sakit kepala (-), mual dan muntah (-).
RPT : Hipertensi (-), DM (-)
RPK : (-)
RPO : (-)
Riwayat kebiasaan : Kebiasaan pasien menahan-nahan BAK, pasien jarang minum air putih
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 120/80 mmHg
HR : 84x/menit
RR : 20x/menit
T : 38°C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak terdapat deformitas
Wajah : simetris, pucat (-), sianosis (-), ikterik (-)
Leher : trakea teraba ditengah, pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : bentuk normal, Deviasi septum (-), tidak terdapat deformitas, mukosa hiperemis (-/-),
sekret (-/-),perdarahan cavum nasi (-/-)
Telinga : bentuk dalam batas normal, nyeri tarik (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), serumen (-/-),
membran timpani intak (+/+), pendengaran normal
Mulut : oral hygine baik, mukosa bibir lembab, langit-langit normal.
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : normal, dinding dada simetris kanan dan kiri, retraksi sela iga (-/-)
Palpasi : fremitus / gerakan dinding dada kanan dan kiri simetris
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler (+/+), ronki (+/+), wheezing (-/-)
jantung :
Inspeksi : tidak tampak pulsasi iktus cordis
Palpasi : tidak teraba iktus cordis
Auskultasi : suara S1 normal, S2 normal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-), teradapat nyeri ketok CVA kanan
Auskultasi :peristaltic (+) 3x/menit
Extremitas atas : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri.
Diagnosa : Isk ( infeksi saluran kemih )

18-12-2019
An.Sukarti
66 Tahun
BB : kg
TB : cm
R/ H2O2 3% No.l
S2dd gtt lll AD
R/ Paracetamol tab 500 mg no.X
S3dd tab 1
Edukasi :
-Tidak boleh mengorek telinga dengan tangan atau benda apapun.
-Tidak boleh kemasukan air pada telinga.

Pasien datang dengan keluhan penurunan pendengaran pada telinga kanan sejak 7 hari yang lalu,
keluhan ini dirasakan apabila lawan bicara suaranya kecil atau sedang jauh, dan keluhan tidak
dirasakan jika lawan bicara suara yang keras dan lantang, pasien juga mengeluhkan telingan kanan
terasa penug dan gatal. Keluhan ini timbul setelah telinga pasien kemasukan air. Setelah itu pasien
merasa budek dan mencoba membersihkan telinga dengan cotton bud namun tidak ada perubahan.
Nyeri kepala (-), pusing berputar (-), telinga berdenging (-), keluar cairan pada telinga (-).
RPT : hipertensi (-), DM (-)
RPK : (-)
RPO : alergi obat (-), minum obat lain (-)
Riwayat kebiasaan : mengorek telinga dengan cotton bud (+) seminggu sekali
Riwayat trauma pada telinga (-).
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit ringan
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 120/80 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 16x/menit
T : 36,4°C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak terdapat deformitas
Wajah : simetris, pucat (-), sianosis (-), ikterik (-)
Leher : trakea teraba ditengah, pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : bentuk normal, Deviasi septum (-), tidak terdapat deformitas, mukosa hiperemis (-/-),
sekret (-/-),perdarahan cavum nasi (-/-)
THT
Telinga : Dijumpai serumen yang keras di liang telinga sebelah kanan menutupi gendang telinga
Pada pemeriksaan otoskopi membran timpani telinga kanan sulit dinilai tertutup serumen, reflek
cahaya negatif
Mulut : oral hygine baik, mukosa bibir lembab, langit-langit normal.
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : normal, dinding dada simetris kanan dan kiri, retraksi sela iga (-/-)
Palpasi : fremitus / gerakan dinding dada kanan dan kiri simetris
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler (+/+), ronki (+/+), wheezing (-/-)
jantung :
Inspeksi : tidak tampak pulsasi iktus cordis
Palpasi : tidak teraba iktus cordis
Auskultasi : suara S1 normal, S2 normal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) 3x/menit
Extremitas atas : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri.
Diagnosa : serumen prop auris dextra

19-12-2019
An.Misiyani
77 Tahun
BB : 65 kg
TB : 150 cm
R/Ibuprofen tab 200 mg no.X
S3dd tab 1
R/Vit B complex ,tab mg no.Vl
S2ddtab 1
Edukasi
-Menyarankan kepada pasien untuk istirahat secara teratur
-Mengkonsumsi obat yang telah diberikan sec2ara teratur
-Hindari stress atau depresi
-Hindari mengkonsumsi kopi
-Olahraga teratur 3 hari seminggu dalam 30-45 menit
Pasien datang dengan keluhan sakit kepala sejak 1 minggu ini. Sakit kepala sebelah kiri saja, sakit
kepala dirasakan berdenyut dan kadang seperti menusuk-nusuk, tidak ada rasa pusing berputar,
sakit krpala tidak berkurang dengan perubahan posisi, sakit kepala akan berkurang dengan dibawa
istirahat tapi tidak benar-benar sembuh, Mual (-), muntah (-), batuk (-), pandangan ganda (-), BAK
dan BAB (+) normal.
RPT : (-)
RPK : (-)
RPO : alergi obat (-)
Riwayat trauma/jatuh : (-)
Kebiasaan : konsumsi kopi (-), alkohol (-), rokok(-)
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 120/80 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,8°C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak terdapat deformitas
Wajah : simetris, pucat (-), sianosis (-), ikterik (-)
Leher : trakea teraba ditengah, pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : bentuk normal, Deviasi septum (-), tidak terdapat deformitas, mukosa hiperemis (-/-),
sekret (-/-),perdarahan cavum nasi (-/-)
Telinga : bentuk dalam batas normal, nyeri tarik (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), serumen (-/-),
pendengaran normal
Mulut : oral hygine baik, mukosa bibir lembab, langit-langit normal.
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : normal, dinding dada simetris kanan dan kiri, retraksi sela iga (-/-)
Palpasi : fremitus / gerakan dinding dada kanan dan kiri simetris
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler (+/+), ronki (+/+), wheezing (-/-)
jantung :
Inspeksi : tidak tampak pulsasi iktus cordis
Palpasi : tidak teraba iktus cordis
Auskultasi : suara S1 normal, S2 normal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) 3x/menit
Extremitas atas : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri.
Diagnosa : Migrain
DD : Tension type headhace

13-12-2019
An.Fuji
36 Tahun
BB : 58 kg
TB : 157 cm
R/Pseudoephedrine HCl tab no.X
S3dd tab 1
R/ Cetirizine tab 10 mg no.Vl
S2dd tab 1 pc
Edukasi
-Meningkatkan daya tahan tubuh seperti pebanyak minum air putih, makan teratur dan makan-
makanan bergizi, buah-buahan dan sayur-sayuran
-Hindari pencetus seperti udara dingin, polusi udara, asap rokok, makanan pedas,stres berat,
alkohol.
-Olahraga serta minum obat teratur dan istirahat yang cukup
Pasien datang dengan keluhan pilek dan hidung terasa tersumbat sejak 3 minggu ini. Hidung
tersumbat bergantian kiri-kanan. Keluhan disertai bersin-bersin meningkat atau memburuk dipagi
hari disertai keluar ingus, pilek di picu oleh udara dingin dan debu. Nyeri menelan (-), batuk (-),
demam (-).selama ini pasien tidak pernah memeriksakan keluhannya ke dokter.
RPT : (-)
RPK : (-)
RPO : (-)

Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 128/84 mmHg
HR : 75x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,5°C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak terdapat deformitas
Wajah : simetris, pucat (-), sianosis (-), ikterik (-)
Leher : trakea teraba ditengah, pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
THT
Hidung
Inspeksi : bentuk normal, Deviasi septum (-), tidak terdapat deformitas
konka : mukosa hiperemis (+/+), oedem (+/+)
Meatus : sekret (-/-), polip (-/-)
Mukosa : cavum nasi merah muda, hiperemis (-), oedem (-)
Palpasi : krepitasi (-), nyeri tekan daerah sinus (-)
Mukosa faring hiperemis (-), oedem (-)
Uvula : letak tengah, tonsil T1-T1kripta (-),detritus (-).
Telinga : bentuk dalam batas normal, nyeri tarik (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), serumen (-/-),
pendengaran normal
Mulut : oral hygine baik, mukosa bibir lembab, langit-langit normal.
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : normal, dinding dada simetris kanan dan kiri, retraksi sela iga (-/-)
Palpasi : fremitus / gerakan dinding dada kanan dan kiri simetris
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
jantung :
Inspeksi : tidak tampak pulsasi iktus cordis
Palpasi : tidak teraba iktus cordis
Auskultasi : suara S1 normal, S2 normal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri.
Diagnosa : Rhinitis Vasomotor
DD : Rhinitis alergi, rhinitis akut

Hordeolum
27-11-2019
An.Ridho
9 Tahun
BB : 29 kg
TB : 134 cm
R/Kloramfenicol 1% eye ointment tube no.l
S1dd zalf 1 OD
R/Amoxicilin syrp 500 mg no.l
S3dd syrp 1/2 C
R/ Cetirizine tab 10 mg no.Vl
Pulv 2x1
Edukasi
-Cuci tangan rutin dan tidak mengucek mata yang sakit
-Kompres hangat

Seorang pasien datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan pasien terdapat benjolan pada kelopak
mata kanan atas dialami sejak 1 minggu ini, sebelumnya benjolan kecil seperti jerawat dan terasa
mengganjal, benjolan semakin besar dan terasa nyeri, sedikit gatal.
RPT : (-)
RPK : (-)
RPO :(-)
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 120/80 mmHg
HR : 82x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,2°C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak terdapat deformitas
Wajah : simetris, pucat (-), sianosis (-), ikterik (-)
Leher : trakea teraba ditengah, pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Pemeriksaan Oftalmologi : dijumpai palpebra dextra edema (+), pustul hiperemis berdiameter 0,2
cm, nyeri tekan palpebra superior dextra ketika di palpasi.
Visus normal, konjungtiva anemis (-), secret (-)
Hidung : bentuk normal, deviasi septum (-), tidak terdapat deformitas, mukosa hiperemis (-/-), sekret
(-/-),perdarahan cavum nasi (-/-)
Telinga : bentuk dalam batas normal, nyeri tarik (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), serumen (-/-),
pendengaran normal
Mulut : oral hygine baik, mukosa bibir lembab, langit-langit normal.
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : normal, dinding dada simetris kanan dan kiri, retraksi sela iga (-/-)
Palpasi : fremitus / gerakan dinding dada kanan dan kiri simetris
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
jantung :
Inspeksi : tidak tampak pulsasi iktus cordis
Palpasi : tidak teraba iktus cordis
Auskultasi : suara S1 normal, S2 normal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri.
Diagnosa: Hordeolum Oculi Dextraa
DD : calazion, blefaritis

11-10-2019
Impetigo krustosa
An.MHD Azka
7 Tahun
BB : 23 kg
TB : 122 cm
R/Bacitrasin zalf no.l
S2dd ue
R/Amoksisilin syrp no.l
S3dd 1/2 cth
R/Cetirizine Hydrochloride tab no.V
Pulv 2x1
Edukasi
-Memberikan penjelasan pada orang tua pasien untuk menjaga kebersihan kulit dan mandi memakai
sabun 2x1 hari. Mencuci kaki dan tangan selesai bermain
-Hindari menggaruk-garuk luka
-Makan dan minum obat teratur

Pasien datang ke puskesmas di bawa ibunya dengan keluhan gatal pada kaki dan ketiak sejak 1
minggu yang lalu, sebelumnya pasien jatuh saat bermain dan lutut pasien luka lecet, dan setelah itu
luka pada lutut tidak sembuh-sembuh dan terasa gatal oada daerah luka tersebut dan muncur cairan
putih bening, lalu beberapa hari berikutnya muncul gatal dan luka yang sama pada ketiak dan kaki
pasien.
RPT : (-)
RPK : (-)
RPO :(-)

Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 120/70 mmHg
HR : 82 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36°C
Kepala : Bentuk normochepali, deformitas (-)
Wajah : simetris, pucat (-), sianosis (-), ikterik (-)
Leher : trakea teraba ditengah, pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : bentuk normal, Deviasi septum (-), tidak terdapat deformitas, mukosa hiperemis (-/-),
sekret (-/-),perdarahan cavum nasi (-/-)
Telinga : bentuk dalam batas normal, nyeri tarik (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), serumen (-/-),
pendengaran normal
Mulut : oral hygine baik, mukosa bibir lembab, langit-langit normal.
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : normal, dinding dada simetris kanan dan kiri, retraksi sela iga (-/-)
Palpasi : fremitus / gerakan dinding dada kanan dan kiri simetris
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
jantung :
Inspeksi : tidak tampak pulsasi iktus cordis
Palpasi : tidak teraba iktus cordis
Auskultasi : suara S1 S2 normal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri.
Status Dermatologis : regio extremistas inferior sinistra dan axila dextra : tampak makula eritema,
vesikel dan krusta ukuran plakat,bentuk bundar lokalisasi multiple,
Diagnosa: Impetigo Krustosa
DD : ektima, dermatitis atopik

09-10-2019
Varicella
An.Abdi
14 Tahun
BB : 50 kg
TB : 164 cm
R/Asiklovir tab 800 mg no.xxx
S5dd tab 1
R/Asiklovir 5 % cr tube no.l
S3dd ue
R/Paracetamol tab 500 mg no.l
S3dd tab 1
R/Ambroxol syrp 15 mg no.l
S3dd C
Edukasi
-Istirahat yang cukup
-Makan-makanan yang bergizi
-Menjaga kebersihan diri dengan mandi walaupun masih banyak terlihat bintik-bintik
-Tidak menggaruk dan memecahkan lepuh-lepuh tersebut karena dapat menimbulkan bekas luka
garukan dikulit
-kontrol kembali jika obat sudah habis atau makin memburuk

Seorang pasien datang dibawa oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan muncul lepuh-lepuh kecil
kemerahan di badan dialami sejak 2 hari yang lalu, awalnya timbul bentol-bentol kemerahan pada
daerah dada lalu menyebar leher, wajah, punggung, perut dan lengan. Dari bentol-bentol berubah
menjadi lepuh dan berisi cairan. Lepuh disertai gatal dan nyeri, terasa badan lemah, sakit kepala dan
batuk.
RPT : asma (-), riwayat atopi (-)
RPK : saudara pasien menderita penyakit yang sama 2 minggu yang lalu
RPO : alergi (-), pasien belum pernah berobat untuk keluhan pasien

Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 110/70 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7°C
Kepala : Bentuk normochepali, deformitas (-)
Wajah : simetris, pucat (-), sianosis (-), ikterik (-)
Leher : trakea teraba ditengah, pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : bentuk normal, Deviasi septum (-), tidak terdapat deformitas, mukosa hiperemis (-/-),
sekret (-/-),perdarahan cavum nasi (-/-)
Telinga : bentuk dalam batas normal, nyeri tarik (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), serumen (-/-),
pendengaran normal
Mulut : oral hygine baik, mukosa bibir lembab, langit-langit normal.
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : normal, dinding dada simetris kanan dan kiri, retraksi sela iga (-/-)
Palpasi : fremitus / gerakan dinding dada kanan dan kiri simetris
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
jantung :
Inspeksi : tidak tampak pulsasi iktus cordis
Palpasi : tidak teraba iktus cordis
Auskultasi : suara S1 S2 normal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri.
Status Dermatologis : pada regio facialis et thorakalis et abdomen et scapularis: papul dengan dasar
eritema, vesikel, pustul, erosi (+), krusta (+). Regio brachii dan antebrachii dextra sinistra papul
dengan dasar eritema.
Diagnosa: Varicella
DD : Herpes zoster

10-12-2019
Dermatitis popok
An.ahmad zein
6 bln
BB : 7,6 kg
TB : 90 cm
R/ Betamethasone 0,1 % cr tube no.l
S2dd ue
R/ CTM tab no.ll
Pulv 2x1
Edukasi
-Cobalah jenis popok yang berbeda
-Segera ganti popok yang kotor atau basah
-Jaga agar kulit bayi tetap kering
-Jangan berikan bedak tabur, sabun atau tisu basah yang mengandung alkohol dan pewangi setiap
mengganti popok
-Bilas dengan baik daerah ruam
-Ulas dengan lembut dengan handuk lengbut dan kering dengan ditepuk pelan-pelan, jangan
digosok.
-Cuci tangan anda sebelum dan sesudah mengganti popok
-Sesuaikan ukuran dan bentuk popok dengan bayi
-Oleskan obat krim setiap mengganti popok bayi

Seorang pasien datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan muncul ruam kemerahan pada
selangkangan, muncul 3 minggu yang lalu, keluhan ruam muncul terkadang apabila pasien
menggunakan popok. Pasien rewel setelah pasien BAK dan rewel pasien berkurang ketika
selangkangan sudah dikeringkan, riwayat mengganti popok 2 kali sehari, demam (-), ruam
kemerahan dibagian tubuh lain (-), riwayat alergi disangkal, BAB dan BAK normal.
RPT : keluhan yang sama (-), asma (-)
RPK : (-)
RPO : alergi obat (-), sudah pernah membeli obat salep betamethasone

Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 120/80 mmHg
HR : 95x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7°C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak terdapat deformitas
Wajah : simetris, pucat (-), sianosis (-), ikterik (-)
Leher : trakea teraba ditengah, pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : bentuk normal, Deviasi septum (-), tidak terdapat deformitas, mukosa hiperemis (-/-),
sekret (-/-),perdarahan cavum nasi (-/-)
Telinga : bentuk dalam batas normal, nyeri tarik (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), serumen (-/-),
pendengaran normal
Mulut : oral hygine baik, mukosa bibir lembab, langit-langit normal.
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : normal, dinding dada simetris kanan dan kiri, retraksi sela iga (-/-)
Palpasi : fremitus / gerakan dinding dada kanan dan kiri simetris
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler (+/+), ronki (+/+), wheezing (-/-)
jantung :
Inspeksi : tidak tampak pulsasi iktus cordis
Palpasi : tidak teraba iktus cordis
Auskultasi : suara S1 normal, S2 normal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) 3x/menit
Extremitas atas : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri.
Status Dermatologis : pada regio kruris tampak plak eritematosa berbatas tegas tanpa disertai sekret
dan squama.
Diagnosa: Dermatitis popok
DD : Dermatitis alergi, dermatitis kontak iritan

22-11-2019
Dermatitis numularis
An.Sukri
23 tahun
BB : 72 kg
TB : 165 cm

R/ inj. Kanamicin SD
R/ Ciprofloksasin tab 500 mg no.XlV
S2dd tab 1
R/ Asam Mefenamat tab 500 mg no.XlV
S3dd tab 1

Esukasi
1. Tidak melakukan hubungan intim dengan yang bukan suami istri atau jika suami istri
menggunakan kondom
2. Tidak bergonta-ganti pasangan

Pasien datang dengan keluhan keluar nanah dari saluran kencing sejak 2 minggu yang lalu, nanah
yang keluar berwarna kunijg kental, nanah tidak disertai darah dan tidak berbau, nyeri saat BAK (+),
ujung kemaluan terasa panas dan gatal.
RPT : (-)
RPK : (-)
RPO : (-)
Riwayat kebiasaan : pasien ada riwayat kontak seksual dengan pasangan (tunangannya). Pasien
mengaku baru pertama melakukan hubungan dengan tunangannya yang dimana tunangannya ada
seorang janda beranak 1. Melakukan hubungan sekitar 2 minggu yang lalu.

Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 120/70 mmHg
HR : 82 x/menit
RR : 20x/menit
T : 37°C
Kepala : Bentuk normochepali, deformitas (-)
Wajah : simetris, pucat (-), sianosis (-), ikterik (-)
Leher : trakea teraba ditengah, pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : bentuk normal, Deviasi septum (-), tidak terdapat deformitas, mukosa hiperemis (-/-),
sekret (-/-),perdarahan cavum nasi (-/-)
Telinga : bentuk dalam batas normal, nyeri tarik (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), serumen (-/-),
pendengaran normal
Mulut : oral hygine baik, mukosa bibir lembab, langit-langit normal.
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : normal, dinding dada simetris kanan dan kiri, retraksi sela iga (-/-)
Palpasi : fremitus / gerakan dinding dada kanan dan kiri simetris
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
jantung :
Inspeksi : tidak tampak pulsasi iktus cordis
Palpasi : tidak teraba iktus cordis
Auskultasi : suara S1 S2 normal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri.
Status Dermatilogy-Venerology : orifisium uretra eksterna,penyebaran regional, efloresensi
discharge mukopurulen, eritema.

13 nov
An.syafrida
47 Tahun
BB : 75 kg
TB : 158 cm

R/ Metformin tab 500 mg no.XXX


S3dd tab 1
R/ Vit B complex tab mg no.Vl
S2dd tab 1
Esukasi
-Menjaga pola makan yang sebaiknya dikonsumsi, seperti mengurangi makanan dan minuman yang
banyak mengandung gula, sepeeti lebih banyak porsi sayur dan lauk dibanding nasi.
- rutin mengkontrol cek KGD maksimal 1 kali seminggu supaya dapat dilakukan evaluasi terhadap
penyakitnya.
- olahraga ringan seperti jalan santai atau senam selama 30-45 menit selama 3 hari dalam seminggu.

Pasien datang sadar mengeluhkan badan terasa sering kesemutan sejak 2 bulan belakangan.
Awalnya rasa kesemutan dirasakan di telapak kaki, namun makin lama rasa kesemutan benyebar ke
bagian tubuh lainya hingga ke jari dan tangan. Keluhan dirasakan setiap saat tidak menentu.
Terkadang keluhan muncul saat pasien sedang beristirahat, terkadang keluhan juga muncul saat
pasien sedang beraktifitas.Walaupun kesemutan, pasien masih bisa merasakan bila disentuh
ataupun memegang sesuatu, hanya terasa tebal. Tidak ada hal yang dapat memperingan keluhan
kesemutan pasien tersebut. Selain kesemutan pasien juga mengeluhkan sering kencing sejak 4 bulan
belakangan. Keluhan sering kencing dirasakan pasien terutama saat tidur dimalam hari. Setiap
malam pasien bisa terbangun lebih dari 2-3 kali untuk kencing. Keluhan kecing tidak disertai nyeri
saat kencing dan tidak disertai dengan perubahan warna urin. Tidak ada hal yang dapat mengurangi
keluhan sering kencing pasien. Selain sering kencing pasien juga mengeluhkan merasa sering haus
sejak 4bulan terakhir. Sering haus dirasakan setiap saat sekalipun pasien sudah berkali kali minum
air hingga lebih dari 8 gelas/ harinya. Nafsu makan pasien meningkat sejak sekitar kurang lebih
setahun lalu. Mudah lapar.
RPT : (-)
RPO : (-)
RPK : (-)
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 110/70 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7°C
Kepala : Bentuk normochepali, deformitas (-)
Wajah : simetris, pucat (-), sianosis (-), ikterik (-)
Leher : trakea teraba ditengah, pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : bentuk normal, Deviasi septum (-), tidak terdapat deformitas, mukosa hiperemis (-/-),
sekret (-/-),perdarahan cavum nasi (-/-)
Telinga : bentuk dalam batas normal, nyeri tarik (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), serumen (-/-),
pendengaran normal
Mulut : oral hygine baik, mukosa bibir lembab, langit-langit normal.
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : normal, dinding dada simetris kanan dan kiri, retraksi sela iga (-/-)
Palpasi : fremitus / gerakan dinding dada kanan dan kiri simetris
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
jantung :
Inspeksi : tidak tampak pulsasi iktus cordis
Palpasi : tidak teraba iktus cordis
Auskultasi : suara S1 S2 normal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri.

An. Putri
44 Tahun
BB : 55 kg
TB : 160 cm
R/Anti Hemoroid no.l
R/ Asam Mefenamat tab 500 mg no.X
S3dd tab 1
R/Bisacodyl tab 10 mg no.lll
S1dd tab 1
Edukasi
1.Mengkonsumsi makanan yang kaya akan serat seperti buah dan sayuran
2.Minum banyak cairan
3.Jangan mengedan berlebihan
4.jangan menunda BAB
5.Berolahraga
6.Hindari duduk terlalu lama
7.Hindari mengangkat benda berat

Pasien datang dengan keluhan Benjolan pada anus sejak 1 bulan ini. benjolan awalnya kecil yang
semakin lama semakin membesar. Benjolan terasa sakit dan tidak nyaman saat jalan maupun duduk.
Pasien juga mengeluh ketika BAB terasa nyeri disekitar anus, kadang keluar darah merah segar
menetes di akhir BAB, tidak bercampur dengan feses dan tidak berlendir. Pasien merasakan adanya
benjolan yang keluar dari dalam anus, Mula mula keluar benjolan kecil dan semakin lama semakin
bertambah besar dari dalam dubur dan masih bisa keluar masuk dengan sendirinya. Sejak kurang
lebih 1 bulan ini, setiap buang air besar disertai dengan rasa nyeri dan darah segar menetes di akhir
BAB disertai dengan keluarnya benjolan dari anusnya yang tidak dapat masuk dengan sendirinya.
Pasien seringkali dalam seminggu buang air besarnya tidak teratur dan bila buang air besar harus
berlama-lama jongkok di kakus dan harus mengejan karena BAB nya keras. Tidak ada demam, tidak
ada mual, tidak ada muntah, tidak ada nyeri perut, tidak ada nyeri ulu hati, tidak mengeluh nafsu
makan menurun dan tidak ada penurunan berat badan.BAK : Kesan lancar warna kuning
RPS : - Riwayat perubahan pada defekasi (-) Riwayat BAB seperti kotoran kambing (-).

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: tampak sakit ringan Kesadaran: compos mentis
Tanda-tanda vital
TD: 130/80 mmHg
HR : 86 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,6 °C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri.
Pemeriksaan rectal Toucher
Inspeksi : Tampak benjolan arah jam 7 dan jam 9. Ulkus (-), hiperemis (-), darah(-) Palpasi : Teraba
benjolan konsistensi lunak, batas tegas, permukaan rata Rectal Touche : Spinchter ani mencekik
Teraba massa yang menonjol keluar anus pada arah jam 5, 7, 9. Nyeri tekan (+), konsistensi lunak,
permukaan rata Ampulla isi feses Handschoen : darah (+),lendir (-), feses (+)

Pasien datang dengan keluhan Kedua mata mengganjal dan belekan. Disertai panas dan merah sejak
2 hari yg lalu. Pasien mengaku matanya belekan terutama pada pagi hari, kotoran matanya kental,
keruh, warnanya kuning. Kedua mata sering berair dan sangat silau bila terkena sinar berlebihan.
Pasien mengaku sulit membuka matanya karena bengkak. Riwayat Penyakit DahuluPasien mengaku
tidak pernah sakit mata seperti ini sebelumnya. HT (-) DM (-) Riwayat Penyakit Keluarga Isteri pasien
juga mengalami sakit mata seperti ini seminggu yang lalu, tetapi saat ini sudah sembuh.

III. PEMERIKSAAN FISIK Status Generalis Keadaan umum: Baik Kesadaraan: Compos Mentis Tekanan
darah: 130 / 80 Nadi: 86 x / menit Suhu: 37.5 o C Pernafasan: 22 x / menit

Status Opthalmologi
Visus 5/5 OD,5/5 OS
Refraksi ODS (-)(-)
Palpebra Superior ODS Odema (+)
Inferior ODS Odema (+)
Konjungtiva Palpebra Hiperemi (+)ODS, Bulbar Sekret Mukopurulen (+) ODS
KorneaJernih ODS
IrisReguler ODS
PupilRC (+)RC (+)
LensaJernihODS

IV. DIAGNOSIS Diagnosis KerjaODS Konjungtivitis Bakteri Akut

Diagnosis Banding Keratitis Glaukoma Akut

V. PENATALAKSANAAN Planing Diagnosis Gram / Giemsa secret konjungtiva Kultur secret


konjungtiva Planing Terapi Gentamycin Sulfat 1%ED 4 dd gtt I ODS LyteersED6 dd gtt I ODS

Edukasi Memakai obat secara teratur dan benar Menjaga kebersihan mata dan tangan
Menggunakan kaca mata hitam bila keluar rumah Mengurai aktifitas fisik sementara

R/Captopril tab 12,5 mg no.X


S1dd tab 1
R/paracetamol tab 500 mg no.X
S1ddtab 1
R/Antasida doen tab mg no.X
S2dd tab 1
Edukasi
1.Diet rendah garam
2.disarankan sering mengecek tekanan darah dan rutin minum obat setiap hari
3. Olahraga teratur

Pasien datang dengan keluhan sakit kepala Sakit kepala dirasakan seperti berputar sehingga OS lebih
nyaman jika dalam posisi berbaring. Pandangan berkunang-kunang dan terasa sakit ditengkuk
belakang leher. OS juga mengeluhkan mual tetapi tidak muntah dan lemas. Keluhan demam, batuk,
pilek, sesak, nyeri dada dan jantung berdebar-debar disangkal. BAB dan BAK tidak ada keluhan
Riwayat penyakit dahulu : Riwayat hipertensi sejak 1 tahun lalu Riwayat maag Riwayat DM dan
Penyakit Jantung disangkal, Riwayat penyakit keluarga : Ibu menderita hipertensi. Riwayat DM dan
penyakit jantung disangkal.
Riwayat psikososial : Makan tidak teratur, OS mengaku tidak merokok. Riwayat alergi : Cuaca, obat-
obatan dan makanan disangkal

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: tampak sakit ringan Kesadaran: compos mentis
Tanda-tanda vital
TD: 170/90 mmHg
HR : 92 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 37,2 °C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen : Inpeksi : cembung, tidak, ada scar, tidak ada bekas operasiPalpasi : tidak ada nyeri tekan
epigastrium, tidak ada pembesaran hepar, tidak ada pembesaran lien, tidak ada balotement pada
ginjal, Perkusi : suara timpani di 4 kuadran Auskultasi : bising usus (+) normal Ekstremitas : akral
hangat di ekstremitas atas dan bawah, edema kedua tungkai kaki (+), CTR < 2 detik pada ekstremitas
atas dan bawah
Diagnosa : hipertensi stage 2 + dyspepsia

R/Ofloxacin ear drop no.l


S2gtt 4
R/Amoksisilin tab 500 mg no.X
S3ddtab 1
R/Paracetamol tab 500 mg no.X
S3dd tab 1
Edukasi
1. Pasien harus menjaga agar telinganya selalu kering
2. Tidak menggaruk atau membersihkan telinga pasien dengan cotton bud terlalu sering

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada telinga kanan sejak


3 hari sebelum pemeriksaan. nyeri dikatakan menetap dan cukup menganggu aktivitas pasien teruta
ma saat tidur, tidur pasien dikatakan gelisah oleh orangtuanya. Orang tua pasien juga mengeluhkan
adanya cairan yang keluar dari liang telinga kanan anaknya sebelum munculnya nyeri, sekitar 4
hari sebelum muncul rasa nyeri. Orang tua pasien mengaku sering
membersihkan liang telinga anaknya menggunakan cotton bud
sekitar seminggu sekali. riwayat batuk, pilek, serta demam disangkal oleh orangtua pasien.
RPT : (-)
RPK : (‐)
RPO : (-)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: tampak sakit ringan Kesadaran: compos mentis
Tanda-tanda vital
TD: 130/80 mmHg
HR : 86 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,6 °C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga :
Nyeri tekan tragus dextra (+), Dijumpai serumen yang di liang kanan menutupi gendang telinga,
edema (+), hiperemis (+)
Pada pemeriksaan otoskopi membran timpani sulit dinilai, reflek cahaya negatif
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri.
Diagnosa : Otitis Eksterna difusa dextra

06-12-2019
Ektima
An.Novita
13 tahun
BB : 46 kg
TB : 156 cm
R/ Amoxicillin tab 500 mg No. XV
S3 dd tab 1 p.c
R/ Mupirocin 2% cream no I
S3dd s.u.e sehabis mandi

Edukasi pasien untuk tidak menggaruk lesi Menasehati agar menjaga daya tahan tubuh dengan
istirahat cukup dan konsumsi makanan bergizi. Menjaga hygine dengan mandi teratur dan mencuci
pakaian yang bersih, dan selalu memakai alas kaki saat berpergian maupun bermain. Menasehati
agar teratur mengkonsumsi obat sesuai anjuran dokter.

Pasien datang ditemani oleh ibunya dengan keluhan luka yang muncul pada kaki kanan sejak 2
minggu yang lalu. Awalnya pasien merasa timbul bisul pada daerah tersebut, bisul tersebut berisi
cairan kental yang berwarna kekuningan. Kemudian bisul tersebut pecah dan menjadi luka yang
akhirnya meninggalkan bekas kehitaman pada daerah tersebut. Lesi tersebar ireguler pada daerah
tungkai kanan, terasa gatal, sehingga pasien sering menggaruk dan pasien merasa terganggu dengan
bekas yang ditinggalkan. Tidak terdapat lesi pada bagian tubuh lainnya. Pasien mengaku sering
bermain tanpa menggunakan alas kaki. Keluhan ini diakui baru pertama kali dialami pasien. Tidak
ada yang mengalami hal serupa di keluarga. Riwayat panas badan sebelumnya tidak ada. Pasien
menyangkal adanya gigitan serangga maupun riwayat alergi. Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat
keluhan serupa disangkal. Riwayat alergi , asma , dan riwayat penyakit kulit lainnya disangkal oleh
pasien.Riwayat Penyakit Keluarga: Riwayat keluhan serupa disangkal, riwayat penyakit kencing
manis diakui yaitu Ayah pasien. Riwayat Pengobatan : Lesi pasien dikompres dengan air hangat serta
di oleskan alkohol dan betadine, tetapi tidak ada perbaikan.Riwayat Sosial : Penderita adalah anak
terakhir di keluarganya. Pasien aktif bermain di sekitar rumah, termasuk bermain karet di tanah
tanpa menggunakan alas kaki.

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: tampak sakit ringan Kesadaran: compos mentis
Tanda-tanda vital
TD: 130/80 mmHg
HR : 86 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,6 °C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri.
STATUS DERMATOLOGIDistribusi : Regional Regio: Tibialis dextra dan dorsum pedis
dextraKonfigurasi: Diskret Efloresensi Primer : Pustul dan pustul yang telah pecah.Warna:
Eritematosa Ukuran: Lentikuler Jumlah: MultipelEfloresensi sekunder: Ekskoriasi, ulkus, krusta
Diagnosis : Ektima
Diagnosis Banding : Impetigo Krustosa

06-11-2019
Onikomikosis
An.wahyu
40 Tahun
BB : 65 kg
TB : 165 cm
R/Mikonazol zalf no.l
S3dd sue
R/Amoxicilini tab 500 mg no.XV
S3dd tab 1
R/Asam Mefenamat tab 500 mg no.X
S3dd tab 1
R/Vit C tab mg no.Vl
S2dd tab 1

Edukasi
Hindari sering kontak dengan air Hindari menggunting kuku terlalu dalam

Pasien datang denan keluhan utama Nyeri pada daerah kuku ibu jari tangan kanan sejak 7 hari,
Keluhan Tambahan Kuku terlihat tidak rapi dan rusak dan warna menjadi kusam kekuningan, Kuku
menjadi terlihat rusak, tidak rapi, menjadi tebal, mengeras, serta permukaan kuku menjadi tidak
licin. Ujung kuku berubah warna menjadi kusam kekuningan.3 hari os mengaku telah menggunting
kuku ibu jari tangan kanannya dikarenakan os merasa kukunya tersebut tidak rapi. Os sudah pernah
berobat sebelumnya namun belum ada perubahan.
RPT : (-)
RPK : (-)

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: tampak sakit ringan Kesadaran: compos mentis
Tanda-tanda vital
TD: 130/80 mmHg
HR : 86 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,6 °C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri.
Status DermatologiDistribusi : regionalLokasi: regio manus dextra (digiti I), regio pedis dextra (digiti I,
II), regio pedis sinistra (digiti I)Efloresensi : edema hiperpigmentasi unguium, hiperkeratosis unguium
Diagnosis : onikomikosis
Diagnosis Banding Paronychia + Onikomikosis

Khusus SistemikItrakonazol : dosis denyut selama 3 bulan. 2x200 mg Lokal Ciclopirox (penlac) nail
lacquer selama 48 minggu

05-11-2019
Blefaritis
An.zikri
35 Tahun
BB : 60 kg
TB : 160 cm
R/Oxytetrasiklin zalf no.l
S2dd zalf ODS
R/Doksisiklin tab 100 mg no.X
S2dd tab 1
R/Ctm tab 4 mg no. Vl
S2dd tab 1
Edukasi
1.Kompres air hangat
2.Hindari mengucek-ngucek mata

Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan Gatal dan nyeri pada kedua kelopak mata.Riwayat
Penyakit Sekarang : Gatal dan nyeri pada kedua kelopak mata dialami pasien sejak kurang lebih 1
minggu sebelum ke poliklinik mata. Pasien juga merasa panas pada kedua kelopak mata. Pada pagi
hari mata terasa lengket disertai banyak kotoran putih kekuningan di tepi kelopak mata serta bulu
mata sering rontok. Pasien juga mengeluh kelopak mata sedikit bengkak dan merasa tidak nyaman.
Benjolan pada kelopak mata (-), mata berair (-), tak tahan cahaya (-). Riwayat penyakit yang sama
sebelumnya (+), riwayat penyakit yang sama dalam keluarga (-), riwayat penyakit sistemik, DM (-) HT
(-).

Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 160/90 mmHg
HR : 86x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,4°C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak terdapat deformitas
Wajah : simetris, pucat (-), sianosis (-), ikterik (-)
Leher : trakea teraba ditengah, pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Status Oftalmologi
Pemeriksaan visus : 6/6 tanpa kaca mata pada ODS
Kedudukan bola mata : orthoforia (sejajar) (ODS)
Pergerakan bola mata : baik kesegala arah (ODS)
Palpebra superior : nyeri tekan ODS (-/-), edema (+/+), hiperemis (+/+), trikiasis (-/-), ektropion (-/-),
entropion (-/-),krusta (+/+).
Pakpebra inferior : nyeri tekan ODS (+/+),udem (+), hiperemis (+), krusta (+).
Konjungtiva bulbi ODS : injeksi konjungtiva (-/-), injeksi siliar (-/-), perdarahan (-) dextra
Konjungtiva Tarsal superior dan inferior : Tenang
Kornea : jernih,infiltrat (-), ulkus (-) ODS
COA : sedang, hipopion (-), hifema (-)
Iris : coklat, atropi (-) ODS
Pupil : bulat isokor, refleks cahaya (+) ODS
Lensa : jernih ODS
Hidung : bentuk normal, Deviasi septum (-), tidak terdapat deformitas, mukosa hiperemis (-/-),
sekret (-/-),perdarahan cavum nasi (-/-)
Telinga : bentuk dalam batas normal, nyeri tarik (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), serumen (-/-),
membran timpani intak (+/+), pendengaran normal
Mulut : oral hygine baik, mukosa bibir lembab, langit-langit normal.
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : normal, dinding dada simetris kanan dan kiri, retraksi sela iga (-/-)
Palpasi : fremitus / gerakan dinding dada kanan dan kiri simetris
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler (-/-), ronki (-/-), wheezing (-/-)
jantung :
Inspeksi : tidak tampak pulsasi iktus cordis
Palpasi : tidak teraba iktus cordis
Auskultasi : suara S1 normal, S2 normal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) 3x/menit
Extremitas atas : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri.
Diagnosa : Blefaritis ODS
DIAGNOSA BANDING Hordeolum Interna ODS Blefaritis Ulseratif ODS
21-10-2019
Sariawan/stomatitis
An.Nur alya
5 Tahun
BB : kg
TB : cm

22-11-2019
Dermatitis numularis
An.Ronauli
12 Tahun
BB : 41 kg
TB : 148 cm
R/Hidrocortison 1 % cr tube no.l
S3dd ue
R/ Dimenhidrinat tab 10 mg no.Vl
S2dd tab 1
Edukasi
1. Menyarankan kepada pasien untuk menggunakan obat secara teratur
2. Memelihara dan menjaga kebersihan
3. Menghindari garuk dan trauma fisik pada lesi.
4. Menjaga kelembapan pada kulit.

Pasien satang ke puskesmas dengan Keluhan Utama Bercak kemerahan di kedua tungkai sejak 1
tahun yang lalu disertai gatal-gatal di didaerah bercak. Riwayat penyakit SekarangBercak kemerahan
di tungkai sejak 1 tahun yang lalu disertai gatal-gatal di daerah bercak . Bercak kemerahan awalnya
gatal pada punggung kaki kanan kemudian digaruk garuk sehingga timbul lecet dan lama kelamaan
terjadi perubahan warna kulit. Gatal dirasakan terus menerus dan 2 bulan kemudian timbul bercak
yang sama pada daerah tungkai kiri. Riwayat Penyakit DahuluSudah 4 kali pasien seperti ini dalam
setahun, Riwayat penyakit ginjal disangkal, Riwayat penyakit gula disangkal, Riwayat trauma
disangkal Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat keluhan yang sama di keluarga tidak ada, Riwayat gula
disangkal

Riwayat PengobatanPasien sudah pernah berobat ke puskesmas, diberikan obat salep, namun
pasien tidak ingat nama obatnya. Keluhan membaik namun 1 bulan ini dirasakan kembali. Riwayat
Alergi Obat, makanan, cuaca disangkal Riwayat PsikososialPasien tinggal di lingkungan yang bersih ,
mandi sehari minimal 2 kali sehari. Tidak mempunyai hewan peliharaan. Pasien mudah berkeringat.

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: tampak sakit ringan Kesadaran: compos mentis
Tanda-tanda vital
TD: 120/80 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,6 °C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri.
Status Dermatologikus
1. Regio : Dorsum pedis dekstra diatas malleolus Lesi : terdapat plak hiperpigmentosa 2 buah, degan
ukuran numular batas tegas , disertai skuama halus sampai sedang, krusta, xerosis.
2. Regio : Tibialis 1/3 distal sinistra Lesi : terdapat 1 buah plak hiperpigmentosa ,degan ukuran
numular batas tegas , disertai skuama halus sampai sedang, krusta, xerosis.
Diagnosa : Dermatitis numularis

R/Hidrocortison 1% cr tube no.l


S4dd ue
R/Cetirizin tab 10 mg no.Vl
S2ddtab 1
R/Vit C tab mg no.X
S3ddtab 1

Edukasi
Stop penggunaan bahan iritan (bahan-bahan salon) dan substansi lainnya
terutama untuk kulit di daerah sensitif.Menggunakan sarung tangan apabila terpaksa harus kontak d
engan bahan iritan. Senatiasa menjaga kebersihan badan.

Pasien datang dengan keluhan gatal dan perih pada kedua jari tangan,
Sebulan sebelumnya pasien mengeluh gatal dan perih pada jari-
jari tangan.Keseharian pasien adalah pemilik dari salon kecantikan.Keluhan pertama yang timbul ada
lah bintik-bintik kemerahan yang terasa gatal, kemudian
digaruk oleh pasien. Pasien mengatakan bahwa tiap hari pasien kontak dengan bahan-bahan
salon kecantikan seperti sabun, shampoo, pewarna rambut, dan bahan lainnya. Karena
kesibukan pasien maka pasien baru dapat berobat sebulan setelah keluhan awal muncul.Awalnya dir
asakan sedikit gatal pada ujung-
ujung jari kedua tangan diikuti munculnya perubahan warna kulit menjadi kemerahan, kemudian seri
ng digaruk. gatal muncul hampir setiap saat, baik pagi maupun malam hari dan mengganggu aktivita
s sehari!hari. Dua harisejak rasa gatal tersebut muncul gelembung-
gelembung air dan menjadi luka akibat digaruk.
RPT :(-)
RPK :(-)
RPO : (-)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: tampak sakit ringan Kesadaran: compos mentis
Tanda-tanda vital
TD: 120/80 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,6 °C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri.
Status Dermatologikus lokasi jari-jari tangan Makula eritema, bentuk bulat, diameter 1
cm, jumlah multipel, batas tegas, distribusi terbatas pada jari-
jari tangan. Di atas efloresensi primer terdapatefloresensi sekunder berupa erosi eritema akibat garu
kan pasien.
Diagnosa : Dermatitis kontak iritan ec causa bahan-bahan salon kecantikan

R/Allupurinol tab 300 mg no.X


S1ddtab 1
R/Paracetamol tab 500 mg no.X
S3ddtab 1
R/Antasida tab mg no.X
S2ddtab 1
Edukasi
1. Tirah baring
2. Diet rendah protein
3. Kurangi konsumsi lemak dan hentikan alkohol
4. Kompres hangatvpada daerah yang sakit
5. Memakai alas kaki tidak terlalu ketat
6. Olahraga ringan secara teratur
7.hindari stress dan minum obat teratur

Pasien datang dengan keluhan pusing yang dialami sejak 1 hari ini
sebelumnya disertai dengan keluhan lemah badan. Pasien merupakan penderita
penyakit gout artritis yang rutin berobat. keluhan disertai perut terasa begah sejak 2 hari ini.
RPT : gout arthritis
RPK : (-)
RPO : (-)

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: tampak sakit ringan Kesadaran: compos mentis
Tanda-tanda vital
TD: 130/80 mmHg
HR : 86 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,6 °C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri. tofus di jari-jari kaki kanan.
Pemeriksaan asam urat : 300 mg/dl.
Diagnosa: Gout arthritis

R/ Metformin tab 500 mg no.XXX


S3dd tab 1
R/ Vit B complex tab mg no.Vl
S2dd tab 1
Esukasi
-Menjaga pola makan yang sebaiknya dikonsumsi, seperti mengurangi makanan dan minuman yang
banyak mengandung gula, sepeeti lebih banyak porsi sayur dan lauk dibanding nasi.
- rutin mengkontrol cek KGD maksimal 1 kali seminggu supaya dapat dilakukan evaluasi terhadap
penyakitnya.
- olahraga ringan seperti jalan santai atau senam selama 30-45 menit selama 3 hari dalam seminggu.
Pasien datang sadar mengeluhkan badan terasa sering kesemutan sejak 1 bulan belakangan.
Awalnya rasa kesemutan dirasakan di telapak kaki, namun makin lama rasa kesemutan benyebar ke
bagian tubuh lainya hingga ke jari dan tangan. Keluhan dirasakan setiap saat tidak menentu.
Terkadang keluhan muncul saat pasien sedang beristirahat, terkadang
terkadang keluhan juga muncul saat pasien sedang beraktifitas.Walaupun kesemutan, pasien masih
bisa merasakan bila disentuh ataupun memegang sesuatu, hanya terasa tebal. Tidak ada hal yang
dapat memperingan keluhan kesemutan pasien tersebut. Selain kesemutan pasien juga
mengeluhkan sering kencing sejak 4 bulan
belakangan. Keluhan sering kencing dirasakan pasien terutama saat tidur dimalam hari. Setiap
malam pasien bisa terbangun lebih dari 2-3 kali untuk kencing. Keluhan kecing tidak disertai nyeri
saat kencing dan tidak disertai dengan perubahan warna urin. Tidak ada hal yang dapat mengurangi
keluhan sering kencing pasien. Selain sering kencing pasien juga mengeluhkan merasa sering haus
sejak 4bulan terakhir. Sering haus dirasakan setiap saat sekalipun pasien sudah berkali kali minum
air hingga lebih dari 8 gelas/ harinya. Nafsu makan pasien meningkat sejak sekitar kurang lebih
setahun lalu. Mudah lapar.
RPT : (-)
RPO : (-)
RPK : (-)
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 110/70 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7°C
Kepala : Bentuk normochepali, deformitas (-)
Wajah : simetris, pucat (-), sianosis (-), ikterik (-)
Leher : trakea teraba ditengah, pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : bentuk normal, Deviasi septum (-), tidak terdapat deformitas, mukosa hiperemis (-/-),
sekret (-/-),perdarahan cavum nasi (-/-)
Telinga : bentuk dalam batas normal, nyeri tarik (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), serumen (-/-),
pendengaran normal
Mulut : oral hygine baik, mukosa bibir lembab, langit-langit normal.
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : normal, dinding dada simetris kanan dan kiri, retraksi sela iga (-/-)
Palpasi : fremitus / gerakan dinding dada kanan dan kiri simetris
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
jantung :
Inspeksi : tidak tampak pulsasi iktus cordis
Palpasi : tidak teraba iktus cordis
Auskultasi : suara S1 S2 normal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : simetris, akral hangat, odem (-) kanan dan kiri.

R/ Alprazolam tab 0,5 mg no.Vll


S1dd tab 1
R/ Vit B Comp tab mg no.Vl
S2dd tab 1
Edukasi
-Menghindari mengkonsumsi zat stimulan sebelum tidur
-Membuat rutinitas rileks sebelum tidur
-Sleep Hygiene atau Membuat suasana kamar yang mendukung untuk tidur seperti :
1. Tempat tidur yang nyaman dan bersih seprainya
2. Sinar lampu kamar dimatikan
3. Jauhkan suara yang mengganggu atau berisik
4. suhu kamar tidur yang nyaman
-Menjaga pola makan teratur, hindari minum kopi sebelum tidur
- Mandi yang teratur dan olahraga teratur tetapi jangan menjelang tidur
- Minum obat tidur malam hari setelah makan malam
Seorang pasien datang dengan keluhan susah memulai tidur dan gelisah yang dirasakan 1 bulan
terakhir, munculnya keluhan seperti ini timbul jika sudah jam malam dan pasien merasa tidak
mengantuk, sehingga pasien merasa gelisah dan sulit untuk tidur.
Pasien sebelumnya tidak ada memikirkan masalah ataupun tidak sedang memiliki masalah. Pasien
sudah pernah minum obat tidur dibeli di apotik tapi tidak juga membaik.
RPT : (-)
RPK : (-)
RPO : (-)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : sakit ringan
Sensorium : Compos Mentis
Vital sign
TD : 140/90 mmHg
HR : 82x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7 °C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan ulu hati (-),nyeri tekan lepas (-), massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri.
Diagnosa : Insomnia tipe midle

R/ Omeprazole tab 20 mg no. XlV


S2 dd tab 1
R/ Antasida tab mg no. X
S1dd tab 1
R/ Vit b comp tab no. Vll
S2dd tab 1
R/ Ctm tab no. lll
S1dd tab 1
Edukasi
Makan teratur setiap hari 3 kali sehari
Hindari kebiasaan berbaring sehabis makan
Hindari makan makanan yang pedas, konsumsi makan makan yang sehat.
Perbanyak minum air putih

Seorang pasien datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri ulu di hati, terasa panas / terbakar,
dirasakan sejak lebih kurang 4 hari yang lalu, keluhan dirasakan hilang timbul dan sangat
mengganggu, keluhan di sertai rasa mual (+) atau sering sendawa, dan muntah 2 kali. Keluhan
disertai sulit menelan.
RPT : DM(-), hipertensi (-)
RPK : (-)
RPO : antasida dan paracetamol

Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 118/70 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,9°C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan ulu hati (+),nyeri tekan leoas (-), massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi : peristaltik (+)
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri
Diagnosa : Gastroesofageal Refluks Diease (GERD)
11-11-2019
mismiati
59 tahun
BB : 65 kg
TB : 165 cm
Ibs

R/ Antasida tab mg no. X


S3dd tab 1
R/ Bisacodyl tab 10 mg no. V
S1dd tab 1 prn
R/Vit B comp tab mg no. Vl
S2ddtab 1

Edukasi
Hindari faktor psikis (stress)
Perbanyak makan sayur-sayuran hijau dan buah-buahan terutama yang banyak mengandubg tinggi
serat seperti (pepaya, pisang, apel, pir, dll)
Perbanyak minum air putih
Makan teratur dan istirahat yang cukup

Pasien datang dengan keluhan nyeri perut. Nyeri perut dirasakan sejak 1 bulan, nyeri perut bersifat
hilang timbul, nyeri dirasakan berpindah-pindah, pasien mengatakan nyeri berkurang setelah buang
air besar, nyeri di ulu hati (+), mual (+), demam (-), oyong (-), badan lemas (+), nafsu makan menurun
(+), BAK dan BAB tidak lancar 2 minggu ini,feses keras (+), bercampur darah (-).
RPT : (-)
RPK : (-)
RPO : (-)
Riwayat makanan : alkohol (-)
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 110/80 mmhg
HR : 80x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,9°C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : semetris
Palpasi : soepel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium (+),nyeri tekan lepas (-), massa
(-)
Perkusi : timpani (+)
Auskultasi :peristaltic usus (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri
Diagnosa : irritable bowel syndrom (IBS-C)

16-10-2019
Rahmad
5 tahun
BB : 25 kg
TB : 104 cm
Demam thypoid

R/ cefadroxil syr 125 mg no.l


S2dd 1/2 cth
R/ Paracetamol syr no.l
S3dd 1/2 cth
R/ Antasida tab no. V
Pulv 2x1
R/ Vit B comp tab no.Vl
Pulv 2x1

Edukasi
Hindari makan makanan dipinggir jalan kebiasaan sebelumnya.
Makan teratur 3xsehari Perbanyak makan makanan yang sehat dengan sayar-sayuran dan buah-
buahan
Perbanyak minum air putih
Minum obat teratur dan istirahat yang cukup

Pasien datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan badan panas. Badan panas dirasakan sejak 3 hari
yang lalu, bersifat terus-menerus, dan meningkat terutama pada malam hari, pasien juga mengalami
mual (+), muntah (+) frekuensi 2xsehari dengan isi air sejak 2 hari yang lalu, nafsu makan pasien
menurun sejak panas badan, pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati bersifat hilang timbul dan
pusing. BAK dan BAB dalam batas normal.
RPT : (-)
RPK : (-)
RPO : (-)
Riwayat Kebiasaan : pasien sering makan makanan pinggir jalan dekat kantin sekolah.
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 110/80 mmhg
HR : 80x/menit
RR : 20x/menit
T : 37,9°C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Mulut : lidah tampak kotor
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : semetris
Palpasi : soepel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium (+),nyeri tekan lepas (-), massa
(-)
Perkusi : timpani (+)
Auskultasi :peristaltic usus (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri
Diagnosa : Demam thypoid
DD : Demam dengue, malaria

04-11-2019
Hotnaria
64 tahun
BB : 60 kg
TB : 155 cm
Ptyriasis rosea

R/Metformin tab 500 mg no.XXX


S3dd tab 1
R/Amlodipin tab 5 mg no.X
S1dd tab 1
R/ Dexamethasone 0.5 tab no.X
S2dd tab 1 pc
R/ Cetirizine tab 10 mg no.XlV
S1dd tab1 pc
R/ Vit C tab 500 mg no.X
S1dd tab 1
Edukasi
Pasien agar tidak menggaruk saat gatal diseluruh tubuh
Hindari menggunakan 1 pakaian atau handuk dengan orang lain
Minum obat teratur sesuai yang dianjurkan

Seorang pasien datang ke puskesmas dengan keluhan gatal-gatal dan timbul bercak bersisik
dihampir seluruh tubuh, berwarna kemerahan sejak 2 minggu yang lalu. Awalnya muncul kemerahan
dan gatal-gatal dibagian punggung dan tangan lama-lama bertambah banyak dan muncul hampir
diseluruh tubuh terutama di dada,punggung, dan tangan lama-kelamaan dirasakan tambah
gatal.pasien juga datang ingin kontrol penakit DM sejak 4 tahun ini.
RPT : memiliki riwayat alergi terhadap udara dingin, muncul kemerahan dan gatal, DM (+)
RPK : asma (-), alergi udara dingin (-), keluhan seperti pasien (-)
RPO : alergi obat (-), makanan (-),udara dingin (+)
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 130/90 mmhg
HR : 80x/menit
RR : 20x/menit
T : 37,9°C
Kepala
Bentuk normochepali,
Rambut : alophecia (-), rontok (-)
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Mulut : hiperemis (-), erosi (-)
Tonsil : T1-T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
Leher : pembesaran KGB (-), massa (-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : semetris
Palpasi : soepel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium (-),nyeri tekan lepas (-), massa
(-)
Perkusi : timpani (+)
Auskultasi :peristaltic usus (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri
Status Dermatologikus
Karakter multiple dengan lesi diskret, kering, batas tegas, ukuran <1cm- <3cm
Efluoresensi : eritema, skuama halus
Diagnosa : DM + Ptyriasis Rosea
DD : DM + Tinea corporis
01-11-2019
An. Addan
64 Tahun
BB : 62 kg
TB : 156 cm
Bronkitis akut

R/Cefiksim tab 100 mg no.XlV


S2dd tab 1
R/Ambroxol tab 30 mg no.XXl
S3dd tab 1
R/Salbutamol tab 4 mg no.XlV
S3ddtab 1

Edukasi
Menghindari polusi
Menggunakan masker jika pergi keluar dari rumah
Menghentikan kebiasaan merokok
Hidup dalam lingkungan yang lebih sehat, makanan cukup gizi dan mencukupi kebutuhan cairan

Pasien datang kepuskesmas dengan keluhan batuk, sejak 6 hari ini, terdapat dahak berwarna putih
bening, pasien mengatakan juga sesak nafas sejak 4 hari yang lalu, tetapi hilang timbul, pasien juga
mengeluhkan nyeri perut saat batuk, pasien merupakan perokok berat sejak 10 tahun, dan sudah
mulai mengurangi jumlah rokok sejak 4 bulan yang lalu, pasien sesak mulai memberak sejak
merokok sebanyak tiga batang. Terkadang pasien Demam hilang timbul, Batuk darah (-), batuk lama
(-), mual (-), muntah (-), BAK dan BAB dalam batas normal, nafsu makan baik. Hasil pemeriksaan BTA
negatif.
RPT : asma(-), TBC (-), Hipertensi (-), DM (-).
RPK : (-)
RPO : (-)
Riwayat kebiasaan : merokok sejak 10 tahun yang lalu, alkohol (-)
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 110/80 mmhg
HR : 86x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,8°C
Kepala
Bentuk normochepali,
Rambut : alophecia (-), rontok (-)
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Mulut : hiperemis (-), erosi (-)
Tonsil : T1-T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis
Leher : pembesaran KGB (-), massa (-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris,gerakan paru kanan dan kiri bersamaan,tidak ada yg tertinggal, retraksi tidak ada
Palpasi : fremitus melemah
Perkusi : hipersonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : semetris
Palpasi : soepel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium (-),nyeri tekan lepas (-), massa
(-)
Perkusi : timpani (+)
Auskultasi :peristaltic usus (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri
25-12-2019
Yusuf
3 bulan
BB : 6 kg
TB : 56 cm
Dermatitis atopi

R/Hidrocortison 1 % cr tube no.l


S4dd ue
R/ Ctm tab 10 mg no.ll
Pulv 2x1
Edukasi
Hindari alergen yaitu telur
Menggunakan sarung tangan pada tangan bayi untuk mencegah garukan ke pipi

Pasien datang dibawa oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan pasien bercak merah di pipi wajah
pasien, muncul sejak 1 hari yang lalu, Bercak merah disertai kulit kering dan gatal, lesi semakin gatal
ketika pasien makan telur. Jika keluhan muncul, pasien rewel dan sulit untuk tidur, BAK dan BAB
dalam batas normal.
RPT : asma (-)
RPK : (-)
RPO : (-)
T : 36,5 °C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan ulu hati (-),nyeri tekan leoas (-), massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri
Status Dermatologikus : efloresensi plak eritamatosa, papulovesikuler, erosi, krusta, polimorfik
cenderung eksudatif dipipi bilateral simetris, bagian ekstensor tungkai bawah dan lengan.
Diagnosa : Dermatitis atopi
DD : Dermatitis kontak alergi

Insomnia , acne , headache


08-11-2019
Edi
60 Tahun
BB : 70 kg
TB : 158 cm

R/Captopril tab 12,5 mg no. X


S1dd tab 1
R/ Alprazolam tab 0,5 mg no.Vll
S1dd tab 1
R/ Vit B Comp tab mg no.Vl
S2dd tab 1

Edukasi
-Menghindari mengkonsumsi zat stimulan sebelum tidur
-Membuat rutinitas rileks sebelum tidur
-Sleep Hygiene atau Membuat suasana kamar yang mendukung untuk tidur seperti :
1. Tempat tidur yang nyaman dan bersih seprainya
2. Sinar lampu kamar dimatikan
3. Jauhkan suara yang mengganggu atau berisik
4. suhu kamar tidur yang nyaman
-Menjaga pola makan teratur, hindari minum kopi sebelum tidur
- Mandi yang teratur dan olahraga teratur tapi jangan menjelang tidur

Seorang pasien datang dengan keluhan susah memulai tidur dan gelisah yang dirasakan 1 bulan
terakhir, munculnya keluhan seperti ini timbul jika sudah jam malam dan pasien merasa tidak
mengantuk, sehingga pasien merasa gelisah dan sulit untuk tidur.
Pasien sebelumnya tidak ada memikirkan masalah ataupun tidak sedang memiliki masalah. Pasien
sudah pernah minum obat tidur dibeli di apotik tapi tidak juga membaik.pasien juga datang untuk
kontrol penyakit hipertensinya.
Sakit kepala (-), jantung berdebar-debar (-), mual dan muntah (-), batuk dan flu (-), BAB dan BAK (+)
baik.
RPT : Hipertensi stage 1 (+), DM (-).
RPK : (-)
RPO : CTM
Pemeriksaan Umum
Vital sign
TD : 140/90 mmHg
HR : 82x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7 °C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan ulu hati (-),nyeri tekan lepas (-), massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri.
Diagnosa : Insomnia tipe early + Hipertensi stage 1
DD : Insomnia type late + hipertensi stage 1

12-11-2019
Sundari
54 Tahun
BB : 65 kg
Tb : 155 cm

R/Ibuprofen tab 200 mg no.Xll


S4dd tab 1
R/Vit B comp tab mg no.Vl
S2ddtab 1

Edukasi
Hindari stress atau depresi
Tidur yang teratur
Hindari mengkonsumsi kopi
Olahraga teratur 3 hari seminggu dalam 30-45 menit
Pasien datang dengan keluhan sakit kepala sejak 3 hari ini. Sakit kepala hilang timbul, timbul sakit
kepala seperti tertekan dan diikat pada bagian bilateral di daerah frontal oksipital (jidat dan
kapalabagian belakang). Bertambah sakit apabila malakukan aktifitas rutin dan merasa lebih baik
saat istirahat. Nyeri kepala ini dirasakan muncul sejak 3 tahun terakhir, pasien sering mengeluh sakit
kepala hilang timbul keluhan dipengaruhi aktifitas berat, sakit kepala hilang dengan diminumkan
obat nyeri diwarung. Namun sejak 3 hari ini, keluhan dirasakan keluhan tidak berkurang walaupun
pasien sudah minum obat. Mual (-), muntah (-), batuk (-), BAK dan BAB (+) normal.
RPT : (-)
RPK : (-)
RPO : Paracetamol, alergi obat (-)
Riwayat trauma/jatuh : (-)

Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Sensorium : Compos mentis
Vital sign
TD : 130/90 mmHg
HR : 82x/menit
RR : 20x/menit
T : 36,7 °C
Kepala : Bentuk normochepali, tidak ditemukan kelainan
Leher : pembesaran KGB pada leher (-), pergerakan leher baik.
Mata : konjungtiva anemis (-), secret (-), sklera ikterik (-)
Hidung : septum nasi ditengah, hiperemis (-/-), sekret (-/-)
Telinga : dalam batas normal, pendengaran normal
Thoraks
Inspeksi : simetris kanan dan kiri
Palpasi : fremitus kanan dan kiri
Perkusi : sonor dikedua lapangan paru
Auskultasi : pernafasan vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-), jantung dalam batas normal
Abdomen
Inspeksi : bentuk semetris, luka (-),massa (-)
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan ulu hati (-),nyeri tekan lepas (-), massa (-)
Perkusi : timpani,pekak beralih (-), undulasi (-)
Auskultasi :peristaltic (+) normal
Extremitas atas : akral hangat, udema (-) kanan dan kiri
Extremitas bawah : akral hangat, udema (-)kanan dan kiri.
Diagnosa : Tension type headache
DD : Migrain, Cluster headache

Anda mungkin juga menyukai

  • Borang PIDI
    Borang PIDI
    Dokumen7 halaman
    Borang PIDI
    Darry Aprilio
    Belum ada peringkat
  • Borang PKM
    Borang PKM
    Dokumen90 halaman
    Borang PKM
    Sasilia Daniel
    Belum ada peringkat
  • Acute Nasopharyngitis (Common Cold) 2
    Acute Nasopharyngitis (Common Cold) 2
    Dokumen1 halaman
    Acute Nasopharyngitis (Common Cold) 2
    Borang Online
    Belum ada peringkat
  • Status Penderita Pasien Dengan Demam Tifoid Zain
    Status Penderita Pasien Dengan Demam Tifoid Zain
    Dokumen30 halaman
    Status Penderita Pasien Dengan Demam Tifoid Zain
    arief satrio
    Belum ada peringkat
  • Parotitis Epidemika
    Parotitis Epidemika
    Dokumen17 halaman
    Parotitis Epidemika
    Mask Jim
    Belum ada peringkat
  • Borang 2
    Borang 2
    Dokumen100 halaman
    Borang 2
    Durrah Zati Yumna
    Belum ada peringkat
  • Disentri Presentasi Fix
    Disentri Presentasi Fix
    Dokumen38 halaman
    Disentri Presentasi Fix
    Deffa Trisetia Julian
    Belum ada peringkat
  • BORANG
    BORANG
    Dokumen23 halaman
    BORANG
    Widya Malona Siahaan
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Atk Revisi
    Laporan Kasus Atk Revisi
    Dokumen7 halaman
    Laporan Kasus Atk Revisi
    Ulil Huda
    Belum ada peringkat
  • Kasus Borang PKM
    Kasus Borang PKM
    Dokumen12 halaman
    Kasus Borang PKM
    Taufiq Asri M
    Belum ada peringkat
  • Borang Rizka
    Borang Rizka
    Dokumen43 halaman
    Borang Rizka
    Zein Albarazy
    Belum ada peringkat
  • Kasus Borang Kulit
    Kasus Borang Kulit
    Dokumen82 halaman
    Kasus Borang Kulit
    Vera Faridah
    Belum ada peringkat
  • DADRS+KDS Fix
    DADRS+KDS Fix
    Dokumen30 halaman
    DADRS+KDS Fix
    viamia
    Belum ada peringkat
  • Kenanga - Demam Thypoid (Lporan4)
    Kenanga - Demam Thypoid (Lporan4)
    Dokumen19 halaman
    Kenanga - Demam Thypoid (Lporan4)
    Wiwit Asari
    Belum ada peringkat
  • Makalah CBD Benar FIX BENAR
    Makalah CBD Benar FIX BENAR
    Dokumen25 halaman
    Makalah CBD Benar FIX BENAR
    Faizal Ismi
    Belum ada peringkat
  • Borang Ukp Puskesmas
    Borang Ukp Puskesmas
    Dokumen10 halaman
    Borang Ukp Puskesmas
    ilma
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Dokumen42 halaman
    Laporan Kasus
    aisyahkhumairah
    Belum ada peringkat
  • Lapkas - Diare Akut
    Lapkas - Diare Akut
    Dokumen44 halaman
    Lapkas - Diare Akut
    Asyha Kantifa
    Belum ada peringkat
  • Demam Tifoid
    Demam Tifoid
    Dokumen34 halaman
    Demam Tifoid
    Yulita Purba
    Belum ada peringkat
  • Ukp Baru
    Ukp Baru
    Dokumen52 halaman
    Ukp Baru
    badriah
    Belum ada peringkat
  • Observasi Febris
    Observasi Febris
    Dokumen6 halaman
    Observasi Febris
    Vera Septia Nalurita
    Belum ada peringkat
  • PPT Fix
    PPT Fix
    Dokumen34 halaman
    PPT Fix
    yeyen hastriam
    Belum ada peringkat
  • BORANG
    BORANG
    Dokumen3 halaman
    BORANG
    Selya MD
    Belum ada peringkat
  • Borang Borang
    Borang Borang
    Dokumen16 halaman
    Borang Borang
    Wahyu Puja
    Belum ada peringkat
  • Borang PKM
    Borang PKM
    Dokumen37 halaman
    Borang PKM
    Dayu
    Belum ada peringkat
  • Borang PKM Ukrio Rajin
    Borang PKM Ukrio Rajin
    Dokumen72 halaman
    Borang PKM Ukrio Rajin
    Vebi Adrias
    Belum ada peringkat
  • Anak Diare
    Anak Diare
    Dokumen11 halaman
    Anak Diare
    Muhammad Naqiuddin Jalaluddin
    Belum ada peringkat
  • Kasus Borang
    Kasus Borang
    Dokumen58 halaman
    Kasus Borang
    Bepriyana Yunitaningrum
    Belum ada peringkat
  • Boranggghhhh
    Boranggghhhh
    Dokumen8 halaman
    Boranggghhhh
    Siti khodijah Sunarya
    Belum ada peringkat
  • Refleksi Kasus Demam Dengue
    Refleksi Kasus Demam Dengue
    Dokumen29 halaman
    Refleksi Kasus Demam Dengue
    Muzamil Putra Ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Demam Berdarah Dengue Derajat II
    Laporan Kasus Demam Berdarah Dengue Derajat II
    Dokumen9 halaman
    Laporan Kasus Demam Berdarah Dengue Derajat II
    Putra Philiang
    Belum ada peringkat
  • Kasus Sinusitis
    Kasus Sinusitis
    Dokumen12 halaman
    Kasus Sinusitis
    Ahmad Aizat
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus 3
    Laporan Kasus 3
    Dokumen32 halaman
    Laporan Kasus 3
    Siti Nurhayati
    Belum ada peringkat
  • Demam Dengue
    Demam Dengue
    Dokumen43 halaman
    Demam Dengue
    fadlun
    Belum ada peringkat
  • Borang Pasien
    Borang Pasien
    Dokumen47 halaman
    Borang Pasien
    Winda Rahmalia
    Belum ada peringkat
  • Kumpulan Kasus Borang
    Kumpulan Kasus Borang
    Dokumen11 halaman
    Kumpulan Kasus Borang
    Evriana Citra
    Belum ada peringkat
  • Crs Anak
    Crs Anak
    Dokumen38 halaman
    Crs Anak
    Ege Apa
    Belum ada peringkat
  • Borang Ukp
    Borang Ukp
    Dokumen132 halaman
    Borang Ukp
    Dhio Shafiq
    Belum ada peringkat
  • TUGAS IKM SOAP Kezia
    TUGAS IKM SOAP Kezia
    Dokumen124 halaman
    TUGAS IKM SOAP Kezia
    Kezia Kristiana Dewi
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus DBD
    Laporan Kasus DBD
    Dokumen55 halaman
    Laporan Kasus DBD
    Zahra Alhabsyi
    100% (1)
  • Simul SOCA III
    Simul SOCA III
    Dokumen68 halaman
    Simul SOCA III
    delvin
    Belum ada peringkat
  • Borang Ukp
    Borang Ukp
    Dokumen29 halaman
    Borang Ukp
    Nisa
    Belum ada peringkat
  • FHCP
    FHCP
    Dokumen20 halaman
    FHCP
    putrifitriacahyani
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus GE - Revisi
    Laporan Kasus GE - Revisi
    Dokumen31 halaman
    Laporan Kasus GE - Revisi
    Tiara Bunga Indiarsih
    Belum ada peringkat
  • Lapkas DBD
    Lapkas DBD
    Dokumen22 halaman
    Lapkas DBD
    rachma
    Belum ada peringkat
  • Kumpulan Borang
    Kumpulan Borang
    Dokumen55 halaman
    Kumpulan Borang
    nur
    Belum ada peringkat
  • Borang UKP Sahdella
    Borang UKP Sahdella
    Dokumen51 halaman
    Borang UKP Sahdella
    sahdella gustina
    Belum ada peringkat
  • Calon Ukp
    Calon Ukp
    Dokumen3 halaman
    Calon Ukp
    Rezki Purnama Yusuf
    Belum ada peringkat
  • CASE REPORT Demam Tifoid
    CASE REPORT Demam Tifoid
    Dokumen30 halaman
    CASE REPORT Demam Tifoid
    aristo constantine
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus DBD
    Laporan Kasus DBD
    Dokumen5 halaman
    Laporan Kasus DBD
    NiaAstarinaSetyaningsih
    100% (1)
  • Borang Puskes
    Borang Puskes
    Dokumen15 halaman
    Borang Puskes
    Gilang Teguh Pratama
    Belum ada peringkat
  • Lapkas DHF
    Lapkas DHF
    Dokumen25 halaman
    Lapkas DHF
    Sarah Haeruman
    Belum ada peringkat
  • (PPT) Common Cold
    (PPT) Common Cold
    Dokumen22 halaman
    (PPT) Common Cold
    Nadya Nurbany Rafman
    Belum ada peringkat
  • 1 Laporan Kasus Dss
    1 Laporan Kasus Dss
    Dokumen18 halaman
    1 Laporan Kasus Dss
    nursariyah
    Belum ada peringkat
  • Borang Anak 1 Igd PKM
    Borang Anak 1 Igd PKM
    Dokumen16 halaman
    Borang Anak 1 Igd PKM
    rahmat safryansyah
    Belum ada peringkat
  • Portofolio Oma
    Portofolio Oma
    Dokumen11 halaman
    Portofolio Oma
    Meirisa Rahma Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • GEADs
    GEADs
    Dokumen50 halaman
    GEADs
    Renard Christian
    Belum ada peringkat
  • Refka Demam Berdarah Dengue Grade 1
    Refka Demam Berdarah Dengue Grade 1
    Dokumen19 halaman
    Refka Demam Berdarah Dengue Grade 1
    Fikri Hakim
    Belum ada peringkat
  • Tindakan
    Tindakan
    Dokumen4 halaman
    Tindakan
    Vera Farida
    Belum ada peringkat
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen28 halaman
    Untitled
    Vera Farida
    Belum ada peringkat
  • Borang Rssa
    Borang Rssa
    Dokumen6 halaman
    Borang Rssa
    Vera Farida
    Belum ada peringkat
  • Ukm Vera
    Ukm Vera
    Dokumen46 halaman
    Ukm Vera
    Vera Farida
    Belum ada peringkat
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen32 halaman
    Untitled
    Vera Farida
    Belum ada peringkat
  • DM
    DM
    Dokumen2 halaman
    DM
    Vera Farida
    Belum ada peringkat
  • Judul Laporan Ukm
    Judul Laporan Ukm
    Dokumen14 halaman
    Judul Laporan Ukm
    Vera Farida
    Belum ada peringkat
  • Borang UKP 13 (Kebidanan) - 1
    Borang UKP 13 (Kebidanan) - 1
    Dokumen5 halaman
    Borang UKP 13 (Kebidanan) - 1
    Vera Farida
    Belum ada peringkat
  • Borang UKP 2-1
    Borang UKP 2-1
    Dokumen93 halaman
    Borang UKP 2-1
    Vera Farida
    Belum ada peringkat
  • Pis PK
    Pis PK
    Dokumen2 halaman
    Pis PK
    Vera Farida
    Belum ada peringkat
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen1 halaman
    Untitled
    Vera Farida
    Belum ada peringkat
  • Satu
    Satu
    Dokumen23 halaman
    Satu
    Vera Farida
    Belum ada peringkat