1. Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan
kepada Tuhan Yang Maha kuasa serta tata kaidah yang berhubungandengan pergaulan
manusia dan manusia serta lingkungannya
2. Kepercayaan adalah keyakinan yang di miliki terhadap orang lain. Bahkan
mengisyaratkan bahwa orang tersebut akan percaya orang lain tanpa bukti atau
pertanyaan.
3. Pelayanan rohani adalah pelayanan yang memberikan santunan rohani kepada pasien
dan keluarganya sesuai agama dan kepercayaannya dalam bentuk pemberian motivasi
dengan memberikan tuntunan doa dan amalan ibadah yang dapat dilakukan dalam
keadaan sakit
4. Identifikasi adalah kegiatan yang mencari, menemukan, mengumpulkan,
meneliti,mendaftarkan, mencatat data dan informasi dari kebutuhan lapangan.
5. Rohaniawan adalah Pemuka agama yang dipercaya secara keilmuannya dalam penguasaan
tentang agama yang di anut. Merupakan panutan dan gemar memberikan bimbingan
serta arahan sesuai dengan agama dan kepercayaan yang diyakini.
6. Jenazah adalah orang yang telah meninggal dunia.
7. Perawatan Jenazah adalah termasuk di dalamnya memandikan, mengkafani, dan
menyolatkannya berdasarkan ajaran agama Islam, atau proses lainnya berdasar ajaran
agama masing-masing.
8. Nilai adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya dan dianut serta dijadikan sebagai
acuan dasar individu dan masyarakat dalam berperilaku yang dipandang baik, benar,
bernilai maupun berharga. Contoh nilai antara lain kebersihan, disiplin, tanggung
jawab, toleransi, jujur, adil, dan sebagainya, Nilai itu harga ataupenghargaan yang
melekat pada suatu objek, baik objek berupa benda/barang, keadaan, perbuatan,
perilaku, peristiwa dan sebagainya.
/BAB…..
PANDUAN IDENTIFIKASI AGAMA, KEYAKINAN, DAN NILAI PRIBADI PASIEN
RS BHAYANGKARA WAHYU TUTUKO BOJONEGORO
2
BAB II
RUANG LINGKUP
Maksud dan tujuan dari standar ini adalah bahwa setiap pasien memiliki budaya dan
kepercayaan masing-masing dan membawanya kedalam proses pelayanan. Beberapa nilai
dan kepercayaan yang ada pada pasien sering bersumber dari budaya dan agama. Terdapat
pula nilai dan kepercayaan yang sumbernya dari pasien saja.
Semua pasien didorong untuk mengekspresikan kepercayaan mereka dengan tetap
menghargai kepercayaan pihak lain. Oleh karena itu keteguhan memegang nilai dan
kepercayaan dapat mempengaruhi bentuknya pola pelayanan dan cara pasien merespon.
Sehingga setiap praktisi pelayanan kesehatan harus berusaha memahami asuhan dan
pelayanan yang diberikan dalam konteks nilai-nilai dan kepercayaan pasien. Dalam hal ini,
rumah sakit untuk menjaga mutu dan kualitas pelayanan ada proses untuk mengidentifikasi
dan menghormati nilai-nilai dan kepercayaan pasien danbila mungkin, juga keluarganya.
Seperti halnya pengkajian biodata pada awal pasien mendaftarkan diri ke rumah sakit.
Dengan begitu petugas dapat memberikan pelayananyang menghormati nilai dan
kepercayaan pasien.
Pelayanan ini sangat berarti sebagai upaya meningkatkan rasa percaya diri kepada
Tuhan Yang Maha Esa sebagai zat yang menentukan kehidupan manusia, Sehingga motivasi
ini dapat menjadi pendorong dalam proses penyembuhan. Maka dariitu rumah sakit
menyediakan pelayanan kerohanian. Tim Bina Rohani Rumah Sakit Bhayangkara Wahyu
Tutuko Bojonegoro juga bekerjasama dengan pemuka Agama dalam pelayanan kerohanian.
Apabila pasien atau keluarganya ingin bicara dengan seseorang berkenaan dengan
kebutuhan keagamaan dan rohaninya, rumah sakit memiliki prosedur untuk melayani hal
permintaan tersebut.
PANDUAN IDENTIFIKASI
PANDUAN IDENTIFIKASI AGAMA,
AGAMA, KEYAKINAN,
KEYAKINAN, DAN
DAN NILAI
NILAI PRIBADI
PRIBADI PASIEN
PASIEN
RS BHAYANGKARA WAHYU TUTUKO BOJONEGORO /Norma…..
Moral berasal dari kata mos (Latin), yang artinya kesusilaan, tata cara atau adat istiadat.
Moral merupakan ajaran baik dan buruk yang diterima oleh umum tentang perbuatan atau
kelakuan (akhak), sikap, budi pekerti, susila, dsb. Moral dalam tataran aturan-aturan dapat
diklasifikasikan sebagai norma-norma moral, dikenal dengan norma. Moral dalam tataran
perbuatan-perbuatan nyata manusia dapat dikategorikan sebagai perilaku bermoral dan atau
perilaku tidak bermoral (immorall), biasa dikenal dengan moral.
Staf rumah sakit melaksanakan identifikasi terhadap nilai-nilai dan keyakinan pasian
dalam memberikan pelayanan
3
2. Petugas menjalankan proses dan memberikan perawatan yang menghormati nilai –
nilai dan keyakinan pasien.
3. Rumah sakit memfasilitasi pasien melakukan ibadah / aktifitas ritual
keagamaan,maupun nilai – nilai kepercayaan / budaya yang berkaitan dalam
kehidupan sehari – hari selama dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Wahyu Tutuko
Bojonegoro.
/BAB…..
4
BAB III
TATA LAKSANA
Tata laksana pelayan kerohanian di Rumah Sakit Bhayangkara adalah sebagai berikut :
A. Pelayanan Kerohanian
1. Petugas pendaftaran menginformasikan dan mengedukasi tentang hak
pasien dalam memperoleh bimbingan kerohanian sesuai dengan agama
dan kepercayaan yang dianut pasien.
2. Jika saat mendaftar sebagai pasien rawat inap tidak ada permintaan
bimbingan rohani, maka pasien dan keluarga di edukasi tentang
permintaan pelayanan kerohanian selama mendapat perawatan di rumah
sakit.
3. Pelayanan kerohanian di rumah sakit meliputi bimbingan rohani oleh
rohaniawan (Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu),
perawatan jenazah,serta rumah sakit menghormati kepercayaan dan nilai
pribadi pasien dan keluarga selama tidak mengganggu proses pelayanan
dan pengobatan di rumah sakit.
4. Perawat ruangan merespon permintaan pelayanan kerohanian dengan
meminta pasien atau keluarga mengisi form permintaan pelayanan
kerohanian.
5. Perawat ruangan menghubungi tim pelayanan kerohanian. Tim
pelayanan rohani yang menghubungi pemuka Agama sesuai dengan
Agama yang dianut pasien.
6. Perawat / staf rumah sakit menyimpan formulir permintaan pelayanan
kerohanian di rekam medis pasien.
7. Pelayanan kerohanian diselenggarakan secara rutin sesuai jadwal
sebagai berikut
/Keterangan
5
Keterangan :
Bila di luar hari dan jam ditentukan ada permintaan doa, di harapkan untuk
menghubungi perawat penanggung jawab shift atau supervise atau tim
pelayanan kerohanian atau langsung menghubungi pemuka agama yang
di tunjuk
C. Keselamatan Pasien
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keselamatan pasien :
1. Rohaniawan wajib melakukan cucitangan sebelum dan sesudah
memberikan pelayanan bimbingan rohani pada pasien sesuai prosedur
cuci tangan yang benar untuk mencegah infeksi nosocomial
2. Rohaniawan tidak diperkenankan melepas gelang identitas tanpa
persetujuan petugas yang merawat meskipun atas permintaanpasien.
3. Rohaniawan dilarang memberi makan atau minum di luar yang
diberikan dari rumah sakit.
4. Rohaniawan dilarang memberikan sesuatu yang dimaksudkan
untukmembantu kesembuhan pasien
5. Petugas rukti hanya boleh melepas gelang identitas pasien pada saat
serah terima jenazah.
/Keselamatan…..
/BAB…..
BOJONEGORO :.....................
KARUMKIT BHAYANGKARA WAHYU TUTUKO
BOJONEGORO
PANDUAN IDENTIFIKASI
PANDUAN IDENTIFIKASI AGAMA,
AGAMA, KEYAKINAN,
KEYAKINAN, DAN
DAN NILAI
NILAI PRIBADI
PRIBADI PASIEN 8
PASIEN
RS RS BHAYANGKARA
BHAYANGKARA WAHYUHASTA
TUTUKOBRATA BATU
BOJONEGORO