Makalah TI Kelompok 32
Makalah TI Kelompok 32
Disusun oleh :
Kelompok 32
Reza Sutisna 211FK06051
Riska Listiani 211FK06052
Rista Nurnawawi 211FK06053
Rizki Aththoriq C 211FK06054
Saepul Akbar 211FK06055
Sally Aisyah 211FK06056
Shalma Pujiyanti P 211FK06058
Shindi Nurhaliza 211FK06059
Tia Mutia Anjani 211FK06060
Trian Muhamad R 211FK06061
2. Respon
Cek respon penderita, apakah penderita sadar atau tidak. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara memanggil korban, menepuk, maupun merangsang nyeri. Perhatikan
apakah penderita membuka mata, bagaimana respon verbalnya (kata-kata), serta
gerakan penderita.
3. Airway
Perhatikan bagaimana keadaan jalan nafas (saluran nafas) penderita. Apakah
penderita dimungkinkan tersedak atau saluran nafasnya tersumbat karena adanya
lendir, darah, maupun lidah yang tertarik/ jatuh ke belakang. Ada beberapa cara untuk
menjaga saluran nafas penderita agar tetap baik, mulai dari memposisikan leher,
mengeluarkan benda asing, menyedot lendir maupun darah, hingga memasang alat
bantu seperti pipa orofaring, pipa endotracheal, dll. Karena tindakan-tindakan tersebut
banyak memanipulasi leher, maka harus diperhatikan untuk menjaga stabilitas tulang
leher penderita. Pemasangan alat bantu untuk menjaga kepatenan saluran nafas harus
dilakukan oleh petugas kesehatan yang telah terlatih dan mempunyai kewanangan
untuk melakukan tindakan tersebut.
4 Breathing
Perhatikan apakah penderita bernafas atau tidak, bagaimana kecepatan, suara, serta
aroma nafasnya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendekatkan pipi penolong ke
muka penderita. Pada keadaan-keadaan tertentu, penderita memerlukan tambahan
oksigen untuk meningkatkan keefektifan pernafasan penderita.
5. Circulation
Perhatikan bagaimana detak jantung/ nadi penderita, pertahankan sirkulasi darah. Jika
terjadi perdarahan, hentikan perdarahan serta kenali tanda-tanda syok yang dapat
mengancam jiwa penderita. Apabila ditemukan tanda bahwa penderita mengalami
syok, harus segera dilakukan penanganan dengan cara pemberian cairan yang harus
dilakukan oleh petugas kesehatan yang berwenang.
6.Disability
Perhatikan apakah ada kemungkinan penderita mengalami gangguan syaraf atau tidak.
Hal ini terkait erat dengan tingkat kesadaran pasien.
7.Environment atau Exposure
Lakukan pemeriksaan pada seluruh tubuh untuk mengetahui apakah ada luka maupun
tanda-tanda kegawatdaruratan lain yang mungkin belum terlihat.