Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TOKOH TOKOH ILMUAN ISLAM

OLEH

1. Azizi Syuja Nasution


2. Habib Aqilah Nasution
3. Kinarya Riskika Danish

Tahun Ajaran 2022/2023


KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah Swt. kami panjatkan, karena
atas hidayah, karunia serta limpahan rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun
sebagaimana mestinya. Makalah yang berjudul Biografi Imam Malik ini, disusun untuk
memenuhi tugas dengan tepat pada waktunya.

Ucapan terimakasih kepada bapak Angga Pratama, S.pd, dan ucapan terimakasih
kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu proses penuyusunan dalam
menyelesaikan makalah ini.

Walaupun makalah ini telah selesai, tetapi kami yakin masih banyak kekurangan yang
ada. Sehingga, kami meminta saran dan kritik untuk menyempurnakan makalah selanjutnya.
Supaya pembuatan makalah kedepannya jauh lebih baik lagi.

Demikian dari kami, semoga makalah ini menjadi reverensi dan menambah wawasan
bagi para pembaca.

Medan, 23 Januari 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ 2


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 3
BAB I ..................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 4
C. Tujuan Makalah ......................................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 5
A. Riwayat Hidup Imam Malik........................................................................................ 5
B. Perjalan Hidup Imam Malik ....................................................................................... 5
C. Pemikiran Imam Malik ............................................................................................... 6
BAB III ................................................................................................................................. 10
PENUTUP ............................................................................................................................ 10
A.Kesimpulan .................................................................................................................. 10
B.Saran............................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 11

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Imam Malik bernama lengkap Abu Abdullah Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amir bin
Amr Bin Haris bin Gaiman bin kutailbin Amr bin Haris Al asbahi, lahir di Madinah pada tahun
712 sampai 796 masehi.Berasal dari keluarga Arab yang terhormat dan status sosial yang
tinggi baik sebelum datangnya Islam maupun sesudahnya, sejak kecil Imam Malik tak
berniat meninggalkan Madinah untuk mencari ilmu karena beliau merasa Madinah adalah
kota sumber ilmu yang berlimpah dengan ulama-ulama besarnya.

Kecintaannya kepada ilmu menjadikan hampir seluruh kehidupannya diabadikan dalam


dunia pendidikan, tidak kurang empat khalifah, mulai dari Al Mansur, Al Mahdi Harun ar-
rasyid dan Al Makmun pernah jadi muridnya, ulama-ulama besar Imam Abu Hanifah dan
Imam Syafi'i pun pernah menimba ilmu darinya.Dalam makalah ini akan dijelaskan secara
singkat tentang riwayat hidup Imam Malik.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah makalah ini adalah:

1.Bagaimana Riwayat Hidup Imam Malik?

2.Bagaimana Perjalanan Hidup Imam Malik?

3.Bagaimana Pemikiran Imam Malik?

C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan makalah ini adalah:

1.Untuk mengetahui Riwayat Hidup Imam Malik.

2.Untuk mengetahui Perjalanan Hidup Imam Malik.

3.Untuk mengetahui Pemikiran Imam Malik.

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. Riwayat Hidup Imam Malik
Mālik ibn Anas bin Malik bin ‘Āmr al-Asbahi atau Malik bin Anas (lengkapnya: Malik bin
Anas bin Malik bin `Amr, al-Imam, Abu `Abd Allah al-Humyari al-Asbahi al-Madani), (Bahasa
Arab: ‫)أنس بن مالك‬, lahir di (Madinah pada tahun 714M / 93H), dan meninggal pada tahun
800M / 179H). Ia adalah pakar ilmu fikih dan hadits, serta pendiri Mazhab Maliki.

Abu abdullah Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amirbin Amr bin al-Haris bin Ghaiman bin
Jutsail binAmr bin al-Haris Dzi Ashbah. Imama malik dilahirkan di Madinah al Munawwaroh.
sedangkan mengenai masalah tahun kelahiranya terdapat perbedaaan riwayat. al-Yafii
dalam kitabnya Thabaqat fuqoha meriwayatkan bahwa imam malik dilahirkan pada 94 H.
ibn Khalikan dan yang lain berpendapat bahawa imam malik dilahirkan pada 95 H.
sedangkan. imam al-Dzahabi meriwayatkan imam malik dilahirkan 90 H. Imam yahya bin
bakir meriwayatkan bahwa ia mendengar malik berkata :”aku dilahirkan pada 93 H”

Imam Malik menikah dengan seorang hamba yang melahirkan 3 anak laki-laki
(Muhammad, Hammad dan Yahya) dan seorang anak perempuan (Fatimah yang mendapat
julukan Ummal-Mu’minin). Menurut Abu Umar,Fatimah temasuk di antara anak-anaknya
yang dengan tekun mempelajari dan hafal dengan baik Kitab al-Muwatta’.

B. Perjalan Hidup Imam Malik


Setelah ditinggal orang yang menjamin kehidupannya, Imam Malik harus mampu
membiayai barang daganganya seharga 400 dinar yang merupakan warisan dari ayahnya,
tetapi karena perhatian beliau hanya tercurah kepada masalah-masalah keilmuan saja
sehingga beliau tidak memikirkan usaha dagangnya, akhirnya belaiu mengalami
kebangkrutan dan kehidupan bersama keluarganya pun semakin menderita.

Selama menuntut ilmu Imam Malik dikenal sangat sabar, tidak jarang beliau menemui
kesulitan dan penderitaan. Ibnu Al-Qasyim pernah mengatakan “Pendritaan Malik selama
menuntut ilmu sedemikian rupa sampai-sampai ia pernah terpaksa harus memotong kayu
atap rumahnya, kemudian di jual di pasar.

Setelah Imam Malik tidak dapat lagi mencukupi kebutuhan hidup keluarganya kecuali
dengan mengorbankan tekad menuntut ilmu, mulailah Imam Malik menyatakan seruannya

5
kepada penguasa, agar para ahli dijamin dapat mencurahkan waktu dan tenaga untuk
menekuni ilmu yaitu dengan memberi gaji atau penghasilan lain untuk menjamin kehidupan
mereka.

Namun tak ada seorang pun pengusaha yang menghiraukan seruan Imam Malik. Karena
pada saat itu Daulah Umayyah sedang sibuk memperkokoh dan menetapkan kekuasannya,
mereka sedang menarik simpati para ilmuan yang tua bukan yang muda.

Hingga akhirnya secara kebetulan Imam Malik bertemu dengan pemuda dari mesir yang
juga menuntut ilmu, pemuda itu bernama Al-LaytsIbnSa’ad dan keduanya saling mengagumi
kecerdasan masing-masing. Hingga timbulah semangat persaudaran atas dasar saling
menghormati

Meskipun Imam Malik senantiasa menutupi kemiskinan dan penderitaannya dengan


selalu berpakaian baik, rapi dan bersih serta memakai wangi-wangian, tetapi Al-
LaytsibnSa’ad mengetahui kondisi Imam Malik yang

sebenarnya, sehingga sepulangnya kenegerinya, Al-Layts tetap mengirimkan hadia uang


kepada Imam Malik diMadinah,dan ketika itu kholifah yang berkuasa menyambut baik
seruan Imam Malik agar penguasa memberikan gaai atau penghasilan kepada para ahli ilmu.

C. Pemikiran Imam Malik


Dalam fatwanya Imam Malik berpegang pada:

1.Kitabullah;

2.Sunnah;

3.Amal Ahli Madinah;

4.Fatwa Sahabat;

5.Qiyas dan Maslah Mursalah .

Adapun penjelasan masing-masing dasar pokok-pokok pegangan yang digunakan


sebagai pembinaan Madzhabnya adalah sebagai berikut :

1.Al Qur’an

6
Di dalam berhujjah dengan Al-Qur’an, Imam Malik mengambil nash Al-Qur’an,
mengambil dhahirnya, mengambil mafhumnya,mengambil mafhum mukhalafahnya yang
dinamakan dalil serta mafhum muwafaqohnya. Imam Malik membedakan pengertian
kandungan nash dengan pengertian dalil nash.
ََ َ ْ
Nash menurut Maliki : ‫ ل وي اء الت ل تِم َيح ال َ َم‬Maksudnya : “ Apa yang tidak
َ ُ ْ
mungkin menurut ta’wil ”. Sedangkan dhohir menurut Malikiyah : ‫ل تِم َيح ا َ َم‬
ُ ‫ل وي اء الت‬
Maksudnya: “ Yang mungkin menerima ta’wil “.

Kemudian kaitannya dengan penggunaan dari alQur’an antara yang dikehendaki khusus
atau umum. Dari segi makna, menurut Malikiyahaam tidak ada qarinah masuk dalam
golongan dhahir.

Tegasnya dalalahnya dhanniyah. Al-Qarafi mengatakan bahwa mukhassis di sisi Malik


ada 15 yaitu : aqal, ijma’, kitab dengan kitab, qiyas jali dan khafi. Jika aam itu qur’an atau
sunnahmutawatiroh dengan yang sepertinya, kitab dengan khobar ahad, adat, syarat,
istisna, sifat, qoyah, istifham dan his.

2.Sunnah

Beliau mengambil dari As-Sunnah atau al Hadits Shahih. Dalam hal ini pegangannya
adalah muhadits-muhadits besar dari ulama Hijaz . Syarat Al Bahjah menerangkan tentang
pengambilan sunnah yang meliputi :

a.NashusSunnah, matan hadits yang jelas artinya yang tidak dapat dipalingkan artinya
kepada arti yang lain;

b.ZahahirusSunnah yaitu matan hadits yang dapat ditakwilkan;

c.DalilusSunnah yaitu mafhum muhalafah dari suatu matan hadits

d.Mafhum Sunnah, mafhum muwafawah dari suatu matan hadits

e.TanbihusSunnah .

Imam malik mensyaratkan dalam pengambilan khabar ahad harus khabar tidak
bertentangan dengan perbuatan ahli Madinah .

3.Amal Ahli Madinah

7
Dasar ini merupakan ciri dari madzhab Malik karena berbeda dengan madzhab lain.
Ibnu Qoyyim membagi amal ahli madinah kepada tiga bagian: ‫صىل النب عن مبتداء رشع نقل ولها‬
‫الشياء ومقادير والعيان الماكن نقل المتصلوالثالث العمل نقل وسلموالثان عليه اﷲ‬

Artinya: " Yang pertama ialah sesuatu yang dinukilkan sejak semula dari Nabi SAW.
Yang kedua menukilkan suatu perbuatan yang terus menerus dikerjakan, yang ketiga ialah
menukilkan namanama tempat, nama-nama benda dan ukuran ".

Al-Qorafi juga memberikan komentar ; bahwa amal ahli Madinah yang dimaksud
malik yang didahulukan atas kabar ahad ialah amal yang berdasarkan hadits, bukan yang
berdasarkan ijtihad .

4.Fatwa Sahabat

Jika hukum masalah tidak ditentukan dalam sumber-sumber tersebut di atas, maka
merujuk kepada pendapat sahabat dengan alasan.

Madinah adalah tempat Rasulullah berhijrah dari Mekkah dan disitu Rasulullah SAW
berdomisili menyampaikan ajaran agama. Kepada para sahabat yang tinggal di negeri
tersebut bergaul lama dengan Rasulullah dan banyak mengetahui latar belakang turunnya
ayat, sehingga praktekpraktek keagamaan para sahabat menurut Imam Malik tidak lain
adalah praktek-praktek yang diwarisi Rasulullah SAW . Imam Malik memandang fatwa
sahabi sebagai suatu dasar fiqh merupakan hujjah sebagai cabang sunnah.

5.Qiyas

Menurut Imam Malik qiyas adalah menyamakan hukum masalah yang tidak ada
hubungannya dalam teks alQur’an dan sunnah dengan hukum masalah yang terdapat
hukumnya dalam salah satu atau kedua

sumber tersebut disebabkan kesamaan illatnya . Malik mengqiyaskan hukum kepada


hukum yang dinashkan dalam alQur’an, kepada hukum yang dikeluarkan dari as Sunnah.
Bahkan Malik mengqiyaskan hukum kepada fatwa-fatwa sahabat. Sebagian qiyas di sisi
malik ada yang mencapai derajat mengalahkan nash yang dhonni. Karena qiyas itu
dikuatkan oleh kaidah-kaidah yang umum, qiyas yang begini didahulukan atas khabar ahad.

8
Al Qarafi menerangkan bahwa Malik yang menjadikan maslahah salah satu dari jalan
kepada jalbulmaslahah dan dafulmadlarah. Karenanya, qiyas tidak dipergunakan apabila
bertentangan dengan maslahah .

6.Maslahah Mursalah

Imam Malik dan Imam Ahmad serta para pengikutnya berpendapat bahwa Istishlah
adalah cara yang diakui syari’at untuk menyimpulkan hukum yang tidak ada nash dan ijma’.
Dan maslahat yang dianggap sah untuk ditentukan menjadi hukum syari’at ialah maslahat
yang syari’at tidak mempunyai ketentuan.

Ulama Malikiyah dan Hanabilah menetapkan tiga persyaratan yang harus lengkap
suatu hal dapat dianggap sebgai maslahat yang secara sah dapat dijadikan sebagai landasan
hukum yaitu :

a.Maslahat tersebut ada persesuaian antara maslahat dengan tujuan syari’at dan tidak
bertentangan dengan dalil hukum yang qath’I (pasti);

b.Esensi dari maslahat itu harus masuk akal, sehingga bila mana dikemukakan kepada para
ahlinya, mereka akan mengakuinya;

c.Maslahat tersebut adalah maslahat hakiki, bersifat umum dan bukan maslahat yang
bersifat individu atau kelompok tertentu .

Itulah uraian dari berbagai pegangan Imam Malik dalam menetapkan hukum atau
memberikan fatwa. Seperti yang kita ketahui bahwa Imam Malik tidak membukukan sendiri
dasar-dasar yang menjadi landasan madzhabnya jika kita tidak dapat menyandarkan kepada
ulama Malikiyah .

Adapun metode Istinbat yang digunakan oleh Imam Abu Hanifah dalam menentukan
bahwa mantan istri yang dicerai oleh suaminya ketika sakit dan habis masa iddahnya tetap
mendapatkan warisan berdasarkan:

1.Qiyas;

2.Atsar Sahabat/ dalam ilmu hadits disebut haditsmarfu’, mauquf’, dan maqtu’dan;

3.Maslahah Mursalah.

9
BAB III

PENUTUP
A.Kesimpulan
Imam Malik adalah imam kedua dari imam empat dalam islam dari segi umur beliau
lahir 13 tahun sesudah Abu Hanifah. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Malik Ibn Anas
Ibn Malik Ibn Abi Amir Ibn Amir bin Haris bin Gaiman bin Kutail bin Amr bin Haris al-
Asbahial-Humairi. lahir diMadinah tahun 93 H, beliau berasal dari keturunan bangsa Himyar,
jajahan Negeri Yaman.

Dalam fatwanya Imam Malik berpegang pada: Kitabullah (Al-qur'an), Sunnah, Amal
Ahli Madinah,Fatwa Sahabat,Qiyas dan Maslah Mursalah .

Karya Imam Malik adalah :kitab Al-Muwatta, Kitab 'Aqdiyah,Kitab Nujum, Hisab
Madar al-Zaman, Manazilal'Qamar,Kitab Manasik,Kitab Tafsir li Garib al-Qur'an,Ahkam al-
Qur'an,Al-Mudawanahal-Kubra,Tafsir al-Qur'an, Kitab Masa' Islam,Risalah
ibnMatrufGassan,Risalah ilaal-Lais,Risalah ilaibnWahb.Namun, dari beberapa karya tersebut
yang sampai kepada kita hanya dua yakni, al-Muwatta' dan al-Mudawwanahal- Kubra .

B.Saran
Kami membuat makalah ini untuk menjadi refrensi bagi pembaca dan menambah
wawasan mengenai pembahasan ini. Makalah ini hanya untuk sebagai penunjang atau dasar
dalam mengetahui penjelasan mengenai biografi imam malik. Sebaiknya para pembaca lebih
mencari refrensi lainnya untuk memahami pembahasan ini lebih dalam atau lebih luas lagi.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://islami.co/biografi-imam-malik-lengkap-pendiri-mazhab-maliki/

https://kisahmuslim.com/4351-biografi-imam-malik.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Malik_bin_Anas

https://youtu.be/6gLTR87888Y

11

Anda mungkin juga menyukai