KELOMPOK 1
DI SUSUN OLEH :
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYA NEGERI 1 OGAN ILIR
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Wasalamualaikum wr.wb
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
A. Biografi Imam Syafi'i................................................................................................................5
B. Pencarian Ilmu Imam Syafi'i...................................................................................................6
C. Perkembangan Mazhab Imam Syafi'i.........................................................................................8
D. Pendidikan Imam Syafi'i.............................................................................................................9
E. Karya-Karya Imam Syafi'i...........................................................................................................9
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................11
A. Kesimpulan...........................................................................................................................11
B. Saran.......................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Imam Syafi'i adalah imam ketiga dari empat imam madzhabi menurut urutan
kelahirannya ke 1. Nama lengkap Imam Syafi'i adalah Muhammad ibn Idris ibn Al -
Abbas ibn Usman ibn Syafi’i ibn Al - Sa’ib ibn Ubaid ibn Abd Yazid ibn Hasyim ibn
Abd Al - Muthalib ibn Abd Manaf 2. Lahir di Ghaza (suatu daerah dekat Palestina) pada
tahun 150 H/767M, kemudian dibawa oleh ibunya ke Makkah. Ia lahir pada zaman
Dinasti Bani Abbas, tepatnya pada zaman kekuasaan Abu Ja’far al Manshur (137 -
159H./754 - 774 M.), dan meninggal di Mesir pada tahun 204 H/820 M.Imam Syafi'i
berasal dari keturunan bangsawan yang paling tinggi di masanya. Walaupun hidup dalam
keadaan sangat sederhana, namun kedudukannya sebagai putra bangsawan,menyebabkan
ia terpelihara dari Perangai - perangai buruk, tidak mau merendahkan diri dan berjiwa
besar. Ia bergaul rapat dalam masyarakat dan merasakan penderitaan - penderitaan
mereka.Imam Syafi'i dengan usaha ibunya telah dapat menghafal Al - Qur'an dalam umur
yang masih sangat muda.
Di samping itu ia mendalami bahasa Arab untuk menjauhkan diri dari pengaruh
Ajamiyah yang sedang melanda bahasa Arab pada masa itu. Ia pergi ke Kabilah Huzail
yang tinggal di pedusunan untuk mempelajari bahasa Arab yang fasih. Sepuluh tahun
lamanya Imam Syafi'i tinggal di pedusunan itu,mempelajari syair, sastra dan sejarah. Ia
terkenal ahli dalam bidang syair yang digubah kabilah Huzail itu, amat indah susunan
bahasanya. Di sana pula ia belajar memanah dan mahir dalam bermain panah. Dalam
masa itu Imam Syafi'i menghafal al-Qur'an, menghafal hadits,mempelajari sastra Arab
dan memahirkan diri dalam mengendarai kuda dan meneliti keadaan penduduk- penduduk
Badiyah.Imam Syafi'i belajar pada ulama-ulama Mekkah, baik pada ulama-ulama fiqih,
maupun ulama-ulama hadits,sehingga ia terkenal dalam bidang fiqh dan memperoleh
kedudukan yang tinggi dalam bidang itu.Gurunya Muslim Ibn Khalid Al-Zanji,
menganjurkan supaya Imam Syafi'i bertindak sebagai mufti. Sungguh pun ia telah
memperoleh kedudukan yang tinggi itu namun ia terus juga mencari ilmu
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
5
dengan menghafal berbagai macam syair-syair Arab dan kitab al-Muwattha' yang ditulis oleh
Imam Malik."Aku menyelesaikan hafalan Alquran pada usia tujuh tahun dan menyelesaikan
hafalan kitab al-Muwattha' pada usia 10 tahun," kata Imam Syafi'i.Ketika berada di Makkah,
beliau berguru kepada Sufian bin 'Uyainah, salah seorang ahli hadist di Makkah. Beliau juga
seorang pembesar Tabi'u Tabi'in yang wafat pada 198 H. Imam Syafi'i mengatakan, kalau
bukan karena Malik dan Sufian, maka akan hilanglah ilmu Hijaz.Imam Syafi'i juga berguru
kepada Muslim bin Khalid al-Zanji, salah seorang ahli fikih di Makkah. Beliau juga
merupakan pembesar Tabi'u Tabi'in yang wafat pada 179 H.Pada 163 H, Imam Syafi'i
berangkat ke Madinah Munawwarah untuk berguru kepada Imam Malik. Beliau merupakan
salah seorang ulama ahli hadist sekaligus pakar fikih di Madinah yang wafat pada 179 H.
Pada saat itu Imam Syafi'i berumur 13 tahun. Imam Syafi'i tidak meninggalkan kota Madinah
kecuali setelah wafatnya Imam Malik. Ketika berumur 15 tahun, beliau mendapat
rekomendasi dari gurunya Muslim bin Khalid untuk memberikan fatwa dalam masalah
agama.
Perkembangan Mazhab Syafi‟i dapat dilihat ketika Imam Syafi‟i mulai membawa ilmu fiqih
yang dipelajarinya. Ilmu fiqih yang dibawa oleh Imam Syafi‟i adalah merupakan suatu
zaman perkembangan fiqih dalam sejarah perundangan Islam, oleh karena itu ia
mengumpulkan dan menyatukan ilmu ahli-ahli akal dan pikir dengan ilmu fiqih ahli-ahli akal
dan hadis. Ilmu fiqih Imam Syafi‟i merupakan ikatan sunah dengan qiyas dan pemikiran
dengan beberapa pertimbangan, sebagaimana juga adalah ilmu fiqih yang menetapkan cara-
cara atau peraturan untuk memahami Al-Qur‟an dan hadis, juga beliau menetapkan kaidah-
kaidah pengeluaran hukum dan kesimpulannya, oleh karena itulah beliau berhak dianggap
sebagai penulis ilmu usul-fiqih.Menurut apa yang terbukti di atas bahwa Imam Syafi‟i mulai
menyusun mazhab fiqihnya setelah beliau mempelajari ilmu fiqih di Madinah dan begitu juga
ilmu fiqih orang-orang Irak. Beliau membuat perbandingan di antarakeduanya serta beliau
berbincang dengan orang yang ahli dari kedua tempat.Sesungguhnya Mazhab Imam Syafi‟i
mulai berkembang di Mekah, kemudian berpindah ke Baghdad. Beliau menyempurnakan
mazhabnya di sana, kemudian berpindah ke Mesir. Di Mesir ajaran mazhabnya mulai
memancar, Imam Syafi‟i menambah dan juga mengurangi atau mengubah ilmu fiqihnya
disebabkan perubahan masyarakat dan sekitarnya. Murid-murid Imam Syafi‟i di antaranya,
Ahmad Ibn Hambal, At-Tambari Abu Daud, Ad-Dahiri, dan Abu Saur. Mereka mendirikan
mazhab tersendiri kemudian. Murid-murid yang menjadi pengikut mazhabnya menyusun
6
kitab-kitab fiqih yang terkenal seperti Al-Gazali dengan kitab fiqih Al-Wajiz dan kitab ushul
fiqihnya yang memakai pendekataan ilmu kalam, kitab Al-Mustafa. Imam Syafi‟i sangat
berhati-hati dalam usahanya untuk memilih atau menyempurnakan mazhabnya, di samping
itu beliau adalah seorang yang tinggi ilmu pengetahuan dan tinggi pula cita-citanya.
7
fatwa-fatwa fiqihnya. Tugas mengajar dalam rangka menyampaikan hasil-hasil
ijtihadnya ia tekuni dengan berpindah-pindahtempat. Selain di Makah, ia juga pernah
mengajar di Baghdad (195 - 197 H),dan akhirnya di Mesir (198 - 204 H). Dengan
demikian ia sempat membentuk kader-kader yang akan menyebarluaskan ide - idenya
dan bergerak dalam bidang hukum Islam. Di antara murid - muridnya yang terkenal
ialah Imam Ahmad bin Hanbal (pendiri madzhabi Hanbali), Yusuf bin Yahya Al -
Buwaiti(w. 231 H), Abi Ibrahim Ismail bin Yahya Al - Muzani (w. 264 H), dan Imam
Ar-Rabi bin Sulaiman Al - Marawi (174 – 270 H). tiga muridnya yang disebut
terakhir ini, mempunyai peranan penting dalam menghimpun dan menyebarluaskan
faham fiqih Imam Syafi'i.Imam Syafi'i wafat di Mesir, tepatnya pada hari Jum’at
tanggal 30 Rajab 204 H, setelah menyebarkan ilmu dan manfaat kepada banyak
orang.Kitab - kitabnya hingga saat ini masih banyak dibaca orang, dan makamnya di
Mesir sampai detik ini masih diziarahi orang.
E.Karya-Karya Imam Syafi'i
Karya - karya Imam Syafi'i yang berhubungan dengan judul di atas di
antaranya:
1. Kitab Al - Umm.
Kitab ini disusun langsung oleh Imam Syafi'i secara sistematis sesuai
dengan bab - bab fiqih dan menjadi rujukan utama dalam Madzhab Syafi'i. Kitab ini
memuat pendapat Imam Syafi'i dalam berbagai masalah fiqih. Dalam kitab ini juga
dimuat pendapat Imam Syafi'i yang dikenaldengan sebutan Al - qaul Al - qadim
(pendapat lama) dan Al - qaul Al -jadid (pendapat baru). Kitab ini dicetak berulang
kali dalam delapan jilid bersamaan dengan kitab usul fiqih Imam Syafi'i yang
berjudul Ar-Risalah. Pada tahun 1321 H kitab ini dicetak oleh Dar asy - Sya'b Mesir,
kemudian dicetak ulang pada tahun 1388H/1968M 14
. 2. Kitab Al - Risalah.
Ini merupakan kitab ushul fiqih yang pertama kali dikarang dan karenanya
Imam Syafi'i dikenal sebagai peletak dasar ilmu ushul fiqih. Di dalamnya
diterangkan pokok-pokok pikiran Syafi’i dalam menetapkan hukum
. 3. Kitab Imla Al – Shagir,
4. Kitab Amali Al - Kubra,
5. Kitab Mukhtasar Al – Buwaithi
6. Kitab Mukhtasar Al – Rabi,
8
. 7. Kitab Mukhtasar Al – Muzani,
. 8. Kitab Jizyah dan lain - lain kitab tafsir dan sastra
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Imam Syafi’i merupakan salah satu dari keempat imam madzhab yang termasyhur.
Beliau adalah imam yang memiliki karakteristik akhlak yang mulia dan memiliki kecerdasan
yang luar biasa sehingga banyak gelar dari para ulama lain untuknya.Imam Syafi’i yang
cemerlang berakhir dengan wafatnya tetapi ilmunya takkan pernah habis dimakan waktu.
Cinta manusia terhadanya, ilmu dan karya-karyanya masih tetap memenuhi bumi sampai
sekarang. Tidak satu pun dijumpai ulama besar kecuali berhutang kepada Imam Syafi’i
B. Saran
Demikianlah yang dapat penulis paparkan sedikit tentang biografi Imam Asy-Syafi’i. Setelah
mengetahuinya, moga menjadikan ghirrah kepada kita sebagai Thalabul Ilmi untuk dijadikan contoh
dalam hidup kita dalam mensejahterakan seluruh ummat Islam, terkhusus bagi kesejahteraan
Negara Indonesia.Dan Supaya umat Islam sering membaca tentang tokoh Islam khusus nya
(RemajaIslam). Agar mengetahui perjuangan para tokoh-tokoh Islam dalam Islam. Agar lebih
mantapdengan Islam dan lebih mendekatkan diri kepada ALLAH SWT.
10
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.republika.co.id/berita/qcf06b366/kisah-perjalanan-imam-syafii-menuntut-
ilmu-1
https://www.sahabatyatim.com/kisah-imam-syafii/
https://rumaysho.com/3140-karya-karya-penting-dalam-madzhab-syafii.html
12