Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.

M
DENGAN MASALAH DIABETES MELITUS

OLEH:
Ayu Handari (G3A021223)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2022
ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA

PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 16/09/2022
Pengkajian : 17/9/2022
A. Identitas pasien
1. Nama : Ny. M
2. Alamat : Semarang
3. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
4. Status perkawinan : Janda
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi
1. Nama : Tn. S
2. Pekerjaan : Wiraswasta
3. Alamat : Semarang
B. Riwayat kesehatan
1. Riwayat kesehatan sekarang : 5 jam SMRS, pasien sulit membuka mata, seluruh
badan lemas sehingga keluarga memanggil ambulane hebat, dan dilakukan
pemeriksaan GDS didapatkan hasil 54 mg/dl, pasien segera dikirim ke RSDK,
selama perjalanan ke RS diberikan infus cairan gula, diperiksa GDS ulang
didapatkan hasil 98 mg/dl kemudian perlahan-lahan pasien sadar. Pasien
mengeluhkan mual namun tidak ada muntah, batuk tidak berdahak, tidak sesak
nafas, nafsu makan menurun sejak 1 minggu yang lalu, makan tidak habis,
aktivitas sehari-hari sepenuhnya dibantu oleh keluarga, pasien hanya bisa
berbaring.
2. Riwayat kesehatan dahulu: Pasien memiliki riwayat hipertensi, DM type 2 lebih
dari 5 tahun, dan fraktur colum femur bilateral saat ini sedang menjalani fisioterapi
untuk berjalan (fiksasi internal colum femur dekstra, total hipreplacement sinistra).
Pasien mengatakan jika sebelumnya pernah menderita stroke sumbatan (SNH
dengan skuel kronik). Kurang lebih 6 bulan SMRS pasien mendapatkan terapi
injeksi insulin namun gula darah turun sangat rendah, pada bulan Juli-Agustus
2022 terapi insulin diganti metformin 500mg/24jam, saat kontrol bulan September
gula darah rendah sehingga metformin dihentikan.
3. Riwayat kesehatan keluarga: Pasien mengatakan keluarga ada yang memiliki
riwayat kesehatan darah tinggi dan diabetes.
4. Hemodinamik:
Suhu : 36.6’C
Tekanan darah : 149/94 mmHg
Nadi : 64 x/mnt
RR : 18 x/mnt
SaO2 : 97%
GDS pagi :159 mg/dl
5. BB :60 kg TB : 155
6. Diagnosa medis : Hipoglikemia (DM type 2)
7. Persepsi pasien alasan masuk RS : Pasien mengatakan jika dirinya ingin sembuh
dan mendapat penanganan yang tepat sehingga merasa harus memeriksakan
dirinya karena keluhan yang dialaminya tak kunjung membaik.
8. Penyakit yang pernah dialami: Diabetes melitus tipe 2, Hipertensi, stroke non
Hemoragik, chronic coronary syndrome, dyslipedemia, fraktur columna femur.
9. Pernah operasi : operasi fraktur colum femur bilateral
10. Alergi : tidak ada
11. Macam obat yang diminum sekarang : CPG 75 mg/24jam, CaCO3 tab/8jam,
Kolsitirol 0,25 mcgr/12jam, levotiroksin 50 mcg/24jan (pagi), bisoprolol 2,5
mg/24jam, fenofibrat 300mg/24jam, risendropat 35mg/minggu, lanzoprazole 30
mg/24 jam.
12. Berdasarkan resep dokter : Iya
13. Kebiasaan merokok : Tidak
14. Minum alkohol : Tidak
C. Kebutuhan oksigen
1. Pernafasan : 18x/menit, irama : teratur
2. Kedalaman : Normal
3. Sesak nafas : Tidak, sianosis : tidak
4. Cuping hidung : Tidak, Batuk : tidak
5. Auskultasi : Vesikuler, wheezing : tidak, ronchi : tidak
6. Nadi : 64 x/menit, irama : teratur, kekuatan : normal
7. Tekanan darah : 149/94 mmhg
8. Ektremitas : dingin : tidak, sianosis : tidak
9. Edema : tidak, distensi vena leher : tidak
10. Nyeri dada: tidak ada
D. Kebutuhan Nutrisi
1. Makan : Frekuensi 3x/hari, Terkadang makanan habis namun terkadang tidak
selera atau melewatan makan karena mual yang muncul, terkadang juga mual
hingga muntah
2. Jenis makanan: bubur/nasi
3. Nafsu makan: menurun sejak dalam 1 minggu yang lalu disertai mual muntah
4. Disfagi : tidak ada
5. Kondisi gigi : lengkap
6. Gigi palsu : tidak pakai
7. BB : 60 kg TB : 155 cm
8. Apakah turun atau tambah dalam 6 bulan terakhir : Ada, sebelumnya BB pasien 62
kg kemudian turun menjadi 60kg
9. Turgor kulit : kering, sedikit tampak ikterik
10. Dekubitus : Ada (derajat 1)
11. Skor norton :
NO KEADAAN PASIEN SKOR
1 KONDISI FISIK UMUM
Baik 4
Lumayan 3
Buruk 2
Sangat buruk 1
2 KESADARAN
Composmentis 4
Apatis 3
Konfus/ sopor 2
Stupor/ koma 1
3 AKTIVITAS
Ambulan 4
Ambulan dengan bantuan 3
Hanya bisa duduk 2
Tiduran 1
4 MOBILITAS
Bergerak bebas 4
Sedikit terbatas 3
Sangat terbatas 2
Tidak bisa bergerak 1
5 INKONTINENSIA
Tidak ada 4
Kadang-kadang 3
Sering inkontinensia urine 2
Inkontinensia alvi dan urine 1
Total 11

KATEGORI SKOR:
<12: RISIKO DEKUBITUS BESAR
12. Masalah lain : Pasien memiliki riwayat fraktur colum femur, sehingga
mengakibatkan kaki kanan mengalami kontraktur) dan hipertensi yang bisa
sewaktu-waktu meninggi sehingga perlu dikontrol dan diwaspadai juga.
E. Kebutuhan cairan dan elektrolit
1. Minum : 800 cc/hr
2. Mukosa mulut : dbn, tidak terlalu kering
3. Kebiasaan BAK : ±3-5x/hr
4. Inkontinensia : Terkadang namun tidak sering
5. Retensio urin : tidak ada
6. Hematuri : tidak
7. Kebiasaan BAB : 1 x/hr
8. Warna : coklat tanah liat
9. Konstipasi : tidak ada, Diare : tidak ada, inkoontinensia alvi : tidak ada
10. Pakai obat laksansia : tidak
F. Kebutuhan aktifitas dan istirahat
1. Penilaian aktifitas (Barthel Index)

Index 0 1 2 3 Keterangan

Makan, Minum 1 0 : Tidak mampu

1 : Dibantu

2 : Mandiri

Mandi 0 0 : Tergantung Orang Lain

1 : Mandiri

Perawatan Diri 0 0 : Tergantung orang lain


(grooming )
1 : Mandiri

Berpakaian 1 0 : Tidak mampu


( Dressing )
1 : Dibantu

2 : Mandiri

BAB ( bladder ) 1 0 : Inkontinensia ( tidak


teratur/perlu enema )

1 : Kadang inkontinensia ( sekali


seminggu )

2 : kontinensia ( teratur )
BAK ( bowel ) 1 0 : inkontinensia ( pakai
kateter/terkontrol )

1: Kadang inkontinensia ( maks


1x24 jam )

2 : Kontinensia ( teratur )

Transfer 0 1 0 : Tidak mampu

1 : Butuh bantuan alat dan 2 orang

2 : Butuh bantuan kecil

3 : Mandiri

Mobilitas 0 0 : immobile

1 : Menggunakan kursi roda

2 : Berjalan dengan bantuan 1


orang

3 : Mandiri

Penggunaan 0 0 : Tergantung bantuan orang lain


toilet
1 : Membutuhkan bantuan tapi
beberapa hal dilakukan sendiri

2 : Mandiri

Naik turun 0 0 : Tidak mampu


tangga
1 : Membutuhkan bantuan

2 : Mandiri

Total score 5 Ketergantungan Total

2. Indeks KATZ
No. Aktivitas Mandiri Tergantung
1. Mandi V
2. Berpakaian V
3. Ke kamar kecil V
4. Berpindah V
5. BAB & BAK V
6. Makan V
Kesimpulan : Nilai G (Ketergantungan dalam semua hal)
3. Kebiasaan olahraga : Jarang berolahraga, hanya berbaring di tempat tidur
4. Merasa mudah lemas : iya jika terlalu banyak aktivitas
5. Bila melakukan aktivias terjadi sesak nafas : hanya sesak sesaat tidak sampai
yang sesak banget.
6. Kontraktur : Ada pada kaki kanan
7. Apakah pernah mengalami jatuh : pernah
8. Kebiasaan tidur malam : 7-8 jam
9. Perasaan setelah bangun tidur : biasa saja, terkadang segar terkadang juga
merasa kurang nyaman
10. Obat tidur ; tidak ada
G. Kebutuhan spiritual
1. Agama : Islam
2. Kegiatan beribadah sehari-hari : sholat dirumah
3. Selama di RS kegiatan beribadah yang dilakukan : shalat sambil berbaring
4. Kebubutuhan spiritual : masih bisa beribadah mandiri
H. Komunikasi
Berbicara : lancar
I. Pola persepsi (sensori)
1. Penglihatan : baik pakai kacamata : tidak
2. Pendengaran : baik pakai alat bantu : tidak
3. Penciuman: baik
4. Pengecapan : baik
5. Perabaan : baik
6. Pengkajian nyeri
J. Koping dan toleransi stress
1. Jika merasa stress, bagaiamana kebiasaan anda untuk mengatasinya? Pasien lebih
sering bercerita dengan anak dan cucunya tentang keadaan yang dialami
2. Apakah anda merasa stress akhir-akhir ini? Iya, karenabadan lemes, kesulitan
untuk berjalan sehingga menjadi kurang nyaman
3. Ketika itu muncul bagaimana perasaannya dan bagaimana cara mengatasi? Merasa
sedih, namun masih bisa mencoba untuk mengontrol dan mengikuti anjuran dan
program dari dokter
4. Yang menjadi dukungan jika stress : Anak-anak dan keluarga
5. Bagaimana support system keluarga ? baik, keluarga mensupport untuk
kesembuhan pasien

K. Mental
1. Keadaan emosi : baik
2. Memori : baik
3. Skor SPMSQ :
No. Pertanyaan Benar Salah
1. Tanggal berapakah hari ini? V
2. Hari apakah hari ini V
3. Apakah nama tempat ini V
Berapa no. telp/no. rumah/ jalan
4. V
RT, RW
5. Berapa usia anda V
6. Kapan anda lahir V
7. Siapa nama presiden sekarang V
8. Siapa nama presiden sebelumnya V
Siapa nama ibumu sebelum
9. V
menikah
10. 20-3, kurangi 3 lagi dst V
Total 8 2
Kesimpulan : 0-3 kesalahan
Hasil : Baik
4. Apakah pernah melakukan perbuatan yang aneh? Tidak pernah
L. Sosial ekonomi
1. Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
2. Jumlah penghasilan perbulan : tidak berpenghasilan
3. Asuransi kesehatan : BPJS JKN non PBI
4. Siapa yang membantu membayar dalam pengobatan? Anaknya
5. Jumlah anak : 2, perempuan : 1 dan laki-laki 1
6. Dirumah tinggal bersama : kedua anak, menantu dan cucu
7. Siapa yang membantu dalam kehidupan sehari-hari : anak-anak dan cucu
Pengkajian HARS
NILAI
NO PENILAIAN KECEMASAN
0 1 2 3 4
1 Perasaan :
a. Cemas, V
b. Firasat buruk,
c. Cemas terhadap perkembangan penyakitnya
d. Mudah tensinggung.
2 Ketegangan :

a. Merasa tegang, V
b. Gelisah,
c. Tak bisa istirahat tenang
d. Mudah terkejut
3 Ketakutan : V

a. Di tinggal sendiri
b. Takut akan pikiran sendiri
c. Takut akan proses persalinan
d. Takut akan kemungkinan komplikasi
4 Gangguan tidur V

a. Sukar memulai tidur,


b. Terbangun pada malam hari,
c. Tidur tidak nyenyak
d. Mimpi buruk.

5 Gangguan kecerdasan :

a. Sukar konsentrasi V
b. Mudah lupa
6 Perasaan depresi : V
a. Hilangnya minat
b. Bangun dini hari
c. Sedih
d. Perasaan berubah – ubah sepanjang hari
.
12
Total (Skor 7-14 : Kecemasan sedang)

M. Kebiasaan kegiatan dirumah


Pagi Siang Sore Malam
Berjemur Berbaring di tempat Bercengkrama dengan Istirahat dirumah
tidur keluarga
N. Discharge planning
1. Dirumah tinggal bersama siapa : anak, menantu dan cucu
2. Rumah yang ditempati : rumah sendiri
3. Keadaan rumah : baik
4. Tinga tapa tidak : tidak, ubin : tidak licin, WC : jongkok
5. Penerangan : lampu baik
6. Perawatan diri : mandiri, bantuan hanya saat berjalan
7. Perlu alat bantu : iya, kursi roda
O. Kesan perawat terhadap pasien secara menyeluruh : Pasien kooperatif selama
pengkajian hanya saja terlihat gelisah saat meraa kurang nyaman.
P. Pemeriksaan fisik
Mata : Ikterik
Paru-paru : vesikuler, tidak ada suara tambahan
Jantung : Bunyi jantung reguler, tidak ada murmur
Abdomen : datar, tidak ada nyeri tekan, bising usung dalam batas norma, hepar
dan lien tidak teraba
Ekstremitas : terdapat kontraktur dan bengkak pada kaki kanan
Q. Hasil laboratorium dan pemeriksaan penunjang
Laboratorium 16/10/22
- Hemoglobin 12.6 g/dL
- Hemotokrit 37.6%
- Leukosit 9.3 10^3/uL
- MCH 31 pg/sel
- MCV 92.6 fL
- MCHC 33.5 g/dL
- Trombosit 350 10^3/uL
- Ureum 24 mg/dL
- Kreatinin 1.0 mg/dL
- Albumin 3.8 g/dL
- SGOT 25 units/liter
- SGPT 11 units/liter
- Alkali Phosphatase 197 µkat/L
- Elektrolit
- Natrium 131 mmol/
- Kalium 3.9 mmol/
- Chlorida 100 mmol/
- TsHs 3.73
- Free T4 11,15
Pemeriksaan penunjang
Ro thorax 16/10/22
Cor tak membesar
Gambaran bronkopneumonia
MSCT Kepala 06/05/22
- Infark lakuner pada crusposterior capula interna kanan dan pons paramedian kanan.
- Infark lakuner lama nucleus lemtiformis kiri
- Tak tampak perdarahan maupun tanda peningkatan TIK
- Gambaran aging atropi cerebral
R. Terapi obat
Infus NaCl 0.9% 20 tpm
Cek GDS /6jam
CPG 75mgx24 jam po pagi saat makan siang
CaCO3 1 tab 3x500 mg pagi dan malam
Kalsiterol 0,25 mcgr/12jam
Levotiroksin 50 mcg/24 jam
Bisoprolol 2.5mg/24 jam
Fenofibrat 1x300 mg malam
Risentdronat 35mg/minggu
Lansoprazole 30 mg/24 jam
Diet : lunak lauk cacah DM, snack Sonde RS DM, dan sonde kacang ijo

ANALISA DATA
No. Data fokus Masalah Etiologi
1. S: Ketidakseimbangan kadar gula Hipoglikemia:
- Pasien mengatakan badan darah (D.0027) gangguan metabolik
terasa lemah dan letih bawaan (gangguan
penyimpanan
O: glikogen)
 GDS dirumah : 54 mg/dl
 GDS setelah pemberian air
gula:98mg/dl
 GDS saat pengkajian 159
mg/dl
 Pasien tampak lelah
2. S: Nyeri Akut (D.0077) Agen cedera fisik
 Pasien mengatakan nyeri
pada kaki kanan
 Keluarga mengatakan
pasien tidak nyaman
dengan kakinya yang
bengkak

O:
 Pasien tampak meringis
menahan sakit
 Skala nyeri 5
 Terdapat nyeri tekan pada
kaki kanan yang bengkak
dan kontraktur
3. S: Gangguan mobilitas fisik Penurunan kekuatan
 Pasien mengatakan D.0054 otot
aktivitas dibantu keluarga
 Pasien mengatakan
aktivitas terbatas
O:
 Aktivitas pasien nampak
dibantu
 Nilai indeks bartel : 5
(ketergnatungan total)
 Nilai Indeks KATZ: G
(ketergantungan terhadap
semua hal)
4. S: Risiko defisit nutrisi (D.0032) Ketidakmampuan
 Pasien mengatakan masih mengabsorbsi nutrient
lemah dan letih
 Keluarga mengatakan
pasien dalam seminggu
terakhir ini nafsu makan
menurun, dan mual
O:
 Pasien tampak pucat dan
lemah
 Nilai laborat:
Hb: 12.6 gr/dl
GDS: 54 mg/dl
Albumin: 3.8 g/dL

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan kadar gula darah b.d. Hipoglikemia: gangguan metabolik bawaan
(gangguan penyimpanan glikogen) (D.0022)
2. Nyeri akut berhubungan dengan Agen pencedera fisiologis (D.0077)
3. Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot (D.0054)
4. Resiko defisit nutrisi b.d. ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien (D.0076)

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa
Tujuan dan kriteria hasil Rencana tindakan
keperawatan
Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan Manajemen hiperglikemia
kadar gula darah b.d keperawatan selama 3x 24 Observasi :
Hipoglikemia: gangguan jam maka ketidakstabilan  Identifikasi kemungkinan penyebab
metabolik bawaan gula darah membaik hiperglikemia
(gangguan penyimpanan dengan kriteria hasil :  Monitor tanda dan gejala
glikogen) (D.0022)  Kestabilan kadar hiperglikemia
glukosa darah membaik Terapeutik :
 Status nutrisi membaik  Berikan asupan cairan oral
 Tingkat pengetahuan Edukasi :
meningkat  Ajurkan kepatuhan terhadap diet
Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian insulin 6 Iu

Edukasi program pengobatan


Observasi :
 Identifikasi pengobatan yang
direkomendasi
Terapeutik :
 Berikan dukungan untuk menjalani
program pengobatan dengan baik dan
benar
Edukasi:
 Jelaskan mamfaat dan efek samping
pengobatan
 Anjurkan mengonsomsi obat sesuai
indikasi
Nyeri akut b.d Agen Setelah di lakukan Manajemen Nyeri :
pencedera fisiologis Manajemen nyeri selama Observasi :
(D.0077) 3x24 jam nyeri berkurang  Identifikasi lokasi, karakteristik,
dengan kriteria hasil: durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
 Tingkat nyeri menurun nyeri
 Tingkat cedera menurun  Identifikasi skala nyeri
 Penyembuhan luka  Identifikasi respon nyeri non verbal
membaik Terapeutik
 Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri, relaksasi napas
dalam
 Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri.
 Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri,
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Ajarkan tekhnik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgesik

Gangguan mobilitas fisik Setelah di lakukan Dukungan mobilisasi


b.d penurunan kekuatan tindakan keperawatan Observasi:
otot (D.0054) 3x24jam mobilitas fisik  Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
meningkat dengan kriteria fisik lainnya
hasil:  Identifikasi toleransi fisik melakukan
 Kekuatan otot pergerakan
meningkat  Monitor frekuensi jantung dan tekanan
 Kelemahan fisik darah sebelum memulai mobilisasi
menurun  Monitor kondisi umum selama
 Kaku sendi menurun melakukan mobilisasi
 Nyeri menurun Terapeutik:
 Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan
alat bantu
 Fasilitasi melakukan pergerakkan, jika
perlu
 Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan
pergerakan
Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
 Anjurkan melakukan mobilisasi dini
Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (mis.duduk ditempat tidur)
Resiko defisit nutrisi b.d. Setelah dilakukan asuhan Manajemen gangguan makan
ketidakmampuan keperawatan 3x24jam Observasi:
mengabsorbsi nutrien ststus nutrisi terpenuhi  Monitor asupan dan keluarnya
(D.0076) dengan kriteria hasil: makanan dan cairan serta kebutuhan
 Porsi makanan yang kalori
dihabiskan meningkat Terapeutik:
 Nafsu makan meningkat  Timbang berat badan secara rutin
 Diskusikan perilaku makan dan
jumlah aktivitas fisi (termasuk olah
raga)
 Berikan pengutan positif terhadap
keberhasilan target dan perubahan
 Berikan konsekuensi jika tida
mencapai target sesuai kontrak
 Rencanakan program pengobatan
untuk perawatan di rumah (mis.
Medis, konseling)
Edukasi
 Anjurkan membuat catatn harian
tentang perasaandan situasi pemicu
pengeluaran makanan
 Ajarkan pengaturan diit yang tepat
 Ajarkan ketrampilankoping untuk
penyelesaian masalah perilaku makan
Kolaborasi
 Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
target berat badan kebutuhan kalori
dan pilihan makanan.

CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN


No. Respon pasien
Waktu Implementasi TTD
DX (S&O)
1. 17/10/22 - Mengdentifikasi kemungkinan S:
penyebab hiperglikemia (bagaimana - pasien mengatakan masih
08.00 Ayu
pola makan pasien) lemah dan letih, masih
WIB - Memonitor tanda dan gejala tidak nafsu makan, dan
hiperglikemia (apakah sering haus dan mual
lapr dan sering BAK) O:
- memberikan asupan cairan oral - GDS jam 08.00: 110 mg/dl
- menganjurkan kepatuhan terhadap diet - Pasien tampak lelah
- melakukan kolaborasi pemberian D40% - Pasien menghabiskan diit
jika hipoglikemi ¼ porsi
- mengecek GDS
2. 17/10/22 - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S: Ayu
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas - Pasien mengatakan paham
09.00
nyeri setelah di ajarkan cara
WIB - Mengidentifikasi skala nyeri mengurangi nyeri dengan
- Mengajarkan teknik nonfarmakologis teknik relaksasi napas
untuk mengurangi rasa nyeri, dalam,
mengontrol lingkungan yang O:
memperberat rasa nyeri - Pasien terlihat nyaman
- Mengkolaborasi pemberian analgesic setelah melakukan tekhnik
relaksasi nafas, Pasien
kooperatif.
4. 17/10/22 - mengidentifikasi adanya nyeri atau S: Ayu
keluhan fisik lainnya - Pasien mengatakan masih
09.00
- Mengidentifikasi toleransi fisik nyeri saat beraktivitas dan
WIB melakukan pergerakan tidak mampu memenuhi
- Memonitor frekuensi jantung dan sendiri, membutuhkan
tekanan darah sebelum memulai bantuan dari keluarga
mobilisasi O:
- Memonitor kondisi umum selama - Aktivitas pasien tampak
melakukan mobilisasi dibantu oleh keluarga
- memfasilitasi aktivitas mobilisasi - Pasien tampak mering
dengan alat bantu menahan sakit ketika
- Memfasilitasi melakukan pergerakkan, dilakukan mobilisi
jika perlu - Hemodinamik realtif stabil
- Melibatkan keluarga untuk membantu TD: 135/78 mmHg
pasien dalam meningkatkan pergerakan HR: 89 x/mnt
- Menjelaskan tujuan dan prosedur RR: 20 x/mnt
mobilisasi
- Menganjurkan melakukan mobilisasi
dini
4. 17/10/22 - Monitor asupan dan keluarnya makanan S: Ayu
dan cairan serta kebutuhan kalori - Pasien mengatakan hari ini
10.00
- memberikan pengutan positif terhadap mual, namun masih bisa
WIB keberhasilan target dan perubahan makan, makanan habis
- Menganjurkan membuat catatn harian seperempat porsi
tentang perasaandan situasi pemicu O:
pengeluaran makanan - Pasien terlihat lemas dan
- Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi lesu, TD 110/70 mmHg, N
tentang target berat badan kebutuhan 85 x/menit, RR 20 x/menit
kalori dan pilihan makanan
5. 18/10/22 - Mengdentifikasi kemungkinan S:
penyebab hiperglikemia (bagaimana - pasien mengatakan masih
08.00 Ayu
pola makan pasien) lemah dan letih, nafsu
WIB - Memonitor tanda dan gejala makan membaik dan mual
hiperglikemia (apakah sering haus dan berkurang
lapr dan sering BAK) O:
- memberikan asupan cairan oral - GDS jam 08.00: 103 mg/dl
- menganjurkan kepatuhan terhadap diet - Pasien tampak lelah
- melakukan kolaborasi pemberian D40% - Pasien menghabiskan diit
jika hipoglikemi 1/2 porsi
- mengecek GDS
6. 18/10/22 - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S: Ayu
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas - Pasien mengatakan paham
08.00
nyeri setelah di ajarkan cara
WIB - Mengidentifikasi skala nyeri mengurangi nyeri dengan
- Mengajarkan teknik nonfarmakologis teknik relaksasi napas
untuk mengurangi rasa nyeri, dalam,
mengontrol lingkungan yang O:
memperberat rasa nyeri - Pasien terlihat nyaman
- Mengkolaborasi pemberian analgesic setelah melakukan tekhnik
relaksasi nafas, Pasien
kooperatif.
7. 18/10/22 - mengidentifikasi adanya nyeri atau S: Ayu
keluhan fisik lainnya - Pasien mengatakan masih
09.00
- Mengidentifikasi toleransi fisik nyeri berkurang saat
WIB melakukan pergerakan beraktivitas dan
- Memonitor frekuensi jantung dan membutuhkan bantuan dari
tekanan darah sebelum memulai keluarga
mobilisasi O:
- Memonitor kondisi umum selama - Aktivitas pasien tampak
melakukan mobilisasi dibantu oleh keluarga
- memfasilitasi aktivitas mobilisasi - Pasien mulai rileks ketika
dengan alat bantu dilakukan mobilisi
- Memfasilitasi melakukan pergerakkan, - Hemodinamik realtif stabil
jika perlu TD: 135/78 mmHg
- Melibatkan keluarga untuk membantu HR: 87 x/mnt
pasien dalam meningkatkan pergerakan RR: 20 x/mnt
- Menjelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
- Menganjurkan melakukan mobilisasi
dini
8. 18/10/22 - Monitor asupan dan keluarnya makanan S: Ayu
dan cairan serta kebutuhan kalori - Pasien mengatakan hari ini
11.00
- memberikan pengutan positif terhadap mual berkurang,mulai bisa
WIB keberhasilan target dan perubahan makan, makanan habis 1/2
- Menganjurkan membuat catatn harian porsi
tentang perasaandan situasi pemicu O:
pengeluaran makanan - Pasien terlihat lebih baik
- Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi (seger) TD 135/78 mmHg,
tentang target berat badan kebutuhan N 87 x/menit, RR 20
kalori dan pilihan makanan x/menit

9. 19/10/22 - Mengdentifikasi kemungkinan S:


penyebab hiperglikemia (bagaimana - pasien mengatakan merasa
08.00 Ayu
pola makan pasien) lebih baik dan nafsu makan
WIB - Memonitor tanda dan gejala membaik
hiperglikemia (apakah sering haus dan O:
lapr dan sering BAK) - GDS jam 08.00: 146 mg/dl
- memberikan asupan cairan oral - Pasien tampak lelah
- menganjurkan kepatuhan terhadap diet - Pasien menghabiskan diit
- melakukan kolaborasi pemberian D40% 3/4 porsi
jika hipoglikemi
- mengecek GDS
10. 19/10/22 - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S: Ayu
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas - Pasien mengatakan paham
08.00
nyeri setelah di ajarkan cara
WIB - Mengidentifikasi skala nyeri mengurangi nyeri dengan
- Mengajarkan teknik nonfarmakologis teknik relaksasi napas
untuk mengurangi rasa nyeri, dalam,
mengontrol lingkungan yang O:
memperberat rasa nyeri - Pasien terlihat nyaman
- Mengkolaborasi pemberian analgesic setelah melakukan tekhnik
relaksasi nafas, Pasien
kooperatif.
11. 19/10/22 - mengidentifikasi adanya nyeri atau S: Ayu
keluhan fisik lainnya - Pasien mengatakan nyeri
09.00
- Mengidentifikasi toleransi fisik berkurang saat beraktivitas
WIB melakukan pergerakan dan membutuhkan bantuan
- Memonitor frekuensi jantung dan dari keluarga
tekanan darah sebelum memulai O:
mobilisasi - Aktivitas pasien tampak
- Memonitor kondisi umum selama dibantu oleh keluarga
melakukan mobilisasi - Pasien tampak rileks saat
- memfasilitasi aktivitas mobilisasi dilakukan mobilisi
dengan alat bantu - Hemodinamik realtif stabil
- Memfasilitasi melakukan pergerakkan, TD: 130/70 mmHg
jika perlu HR: 80 x/mnt
- Melibatkan keluarga untuk membantu RR: 20 x/mnt
pasien dalam meningkatkan pergerakan
- Menjelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
- Menganjurkan melakukan mobilisasi
dini
12. 19/10/22 - Monitor asupan dan keluarnya makanan S: Ayu
dan cairan serta kebutuhan kalori - Pasien mengatakan hari ini
11.00
- memberikan pengutan positif terhadap tidak mual, bisa makan,
WIB keberhasilan target dan perubahan makanan habis
- Menganjurkan membuat catatn harian tigaperempat porsi
tentang perasaandan situasi pemicu O:
pengeluaran makanan - Pasien terlihat segar dan
- Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi sehat, TD 130/70 mmHg, N
tentang target berat badan kebutuhan 80 x/menit, RR 20 x/menit
kalori dan pilihan makanan

EVALUASI KEPERAWATAN
Tanda
No Waktu Respon Perkembangan (SOAP)
tangan

1. 17/10/22 Ketidakstabilan gula darah Ayu


13.00 WIB S:
- Pasien mengatakan masih lemes
O:
- GDS : 159 mg/dl (jam 12.00)
- Pasien tampak lemah
A : masalah tidak teratasi
P:
Lakukan intervensi sesuai kebutuhan dan Cek GDS tiap pagi

2. 17/10/22 Nyeri Akut Ayu


13.00 WIB S:
Pasien mengatakan setelah melakukan relaksasi nafas dalam
nyerinya cukup berkurang, skala 3
O:
pasien terlihat cukup nyaman setelah melakukan relaksasi
nafas dalam,
A : masalah tidak teratasi
P:
Lakukan intervensi sesuai kebutuhan dan kolaborasi
pemberian analgesik

3. 17/10/22 Gangguan mobilitas fisik Ayu


13.00 WIB S:
- Pasien mengatakan hari ini masih nyeri saat beraktivitas
- Pasien mengatakan dibantu oleh keluarga untuk
memenuhi kebutuhannya
- O:
- Pasien tampak dibantu oleh keluarga
- Pasien terlihat lemas, dan berbaring di temapat tidut
- TD: 130/70 mmHg, N 90 x/menit, RR 20 x/menit
A : masalah tidak teratasi
P : Lakukan intervensi sesuai kebutuhan
4. 17/10 /22 Risiko defisit nutrisi Ayu
13.00 WIB S:
- Pasien mengatakan hari ini mual berkurang,
- pasien mengatakan makan habs ¼ porsi, tidak ada muntah

O:
- Pasien terlihat lemas,
- siang ini tidak ada muntah
- TD 130/70 mmHg, N 90 x/menit, RR 20 x/menit
A : masalah tidak teratasi
P : Lakukan intervensi sesuai kebutuhan
5. 18/10/22 Ketidakstabilan gula darah Ayu
13.00 WIB S:
- Pasien mengatakan lemes berkurang
O:
- GDS : 103 mg/dl (jam 18.00)
- Pasien tampak lemah
A : masalah tidak teratasi
P:
Lakukan intervensi sesuai kebutuhan dan Cek GDS tiap pagi

6. 17/10/22 Nyeri Akut Ayu


13.00 WIB S:
Pasien mengatakan setelah melakukan relaksasi nafas dalam
nyerinya cukup berkurang, skala 2
O:
pasien terlihat cukup nyaman setelah melakukan relaksasi
nafas dalam,
A : masalah tidak teratasi
P:
Lakukan intervensi sesuai kebutuhan dan kolaborasi
pemberian analgesik

7. 17/10/22 Gangguan mobilitas fisik Ayu


13.00 WIB S:
- Pasien mengatakan hari ini masih nyeri berkurang saat
beraktivitas
- Pasien mengatakan dibantu oleh keluarga untuk
memenuhi kebutuhannya
- O:
- Pasien tampak dibantu oleh keluarga
- Pasien terlihat seger, dan berbaring di temapat tidut
- TD: 130/70 mmHg, N 86 x/menit, RR 20 x/menit
A : masalah tidak teratasi
P : Lakukan intervensi sesuai kebutuhan
8. 18/10 /22 Risiko defisit nutrisi Ayu
13.00 WIB S :
- Pasien mengatakan hari ini mual berkurang,
- pasien mengatakan makan habis 1/2 porsi, tidak ada
muntah

O:
- Pasien terlihat lebih baik
- siang ini tidak ada muntah
- TD 130/70 mmHg, N 86 x/menit, RR 20 x/menit
A : masalah tidak teratasi
P : Lakukan intervensi sesuai kebutuhan
9. 19/10/22 Ketidakstabilan gula darah Ayu
13.00 WIB S:
- Pasien mengatakan merasa lebih baik
O:
- GDS : 146 mg/dl (jam 08.00)
- Pasien tampak ceria
A : masalah teratasi
P:
Edukasi manajemen hipoglikemi untuk perawatan di rumah

10. 19/10/22 Nyeri Akut Ayu


13.00 WIB S:
Pasien mengatakan setelah melakukan relaksasi nafas dalam
nyerinya cukup berkurang, skala 1
O:
pasien terlihat cukup nyaman setelah melakukan relaksasi
nafas dalam,
A : masalah teratasi
P:
Edukasi manajemen nyeri untuk perawatan dirumah
11. 19/10/22 Gangguan mobilitas fisik Ayu
13.00 WIB S :
- Pasien mengatakan hari ini lebih nyaman saat beraktivitas
- Pasien mengatakan dibantu oleh keluarga untuk
memenuhi kebutuhannya
- O:
- Pasien tampak dibantu oleh keluarga
- Pasien terlihat seger dan sehat, meskipun masih berbaring
di tempat tidu7
- TD: 130/70 mmHg, N 90 x/menit, RR 20 x/menit
A : masalah tidak teratasi
P : Lakukan intervensi sesuai kebutuhan
Edukasi alih baring, dan rentang gerak untuk perawatan
dirumah
12. 19/10 /22 Risiko defisit nutrisi Ayu
13.00 WIB S :
- Pasien mengatakan hari ini sudah tidak mual
- pasien mengatakan makan habs 3/4 porsi, tidak ada
muntah

O:
- Pasien terlihat segar dan sehat
- siang ini tidak ada muntah
- TD 130/70 mmHg, N 90 x/menit, RR 20 x/menit
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi sesuai kebutuhan
Edukasi gizi selama dirumah (pasien hari ini rawat jalan)

Anda mungkin juga menyukai