Anda di halaman 1dari 2

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA LAMPUNG


Jln. Raya Lintas Pantai Timur Sumatra, PurbolinggoKabupaten Lampung Timur.Telp. 0725-7660179,

Website: unulampung.ac.id, email: unulampung.ac.id, Kode Pos 34394

Nama : Ahmat Muhlasidin


NIM : 1957201071
Prodi : Sistem Informasi
Semester : 7 (tujuh)
MK : Sistem Informasi Perbankan
Instruksi!
Kerjakan Soal berikut kemudian kirimkan dengan Format nama file : NIM_NAMA_NAMAMATAKULIAH
Soal!
1. Bagaimanakah Sejarah Penggunaan Teknologi Perbankan di Indonesia?
2. Jelaskan Perbedaan dari Giro, Tabungan dan Deposito, berikan gambaran singkatnya!
3. Jelaskan konsep keamanan sistem informasi dan bagaimana cara meminimalisir resikonya!
4. Jelaskan konsep Pemrosesan Transaksi dan Proses Pengendalian internal dalam pengembangan sistem informasi!
5. Gambarkan contoh blueprint dan berikan penjelasan nya!

Jawab :
1. Kehadiran institusi perbankan Pertama di Indonesia tidak terlepas dari adanya kolonial Hindia Belanda reenigde
Oost-Indische Compagnie (VOC) di Indonesia, VOC yaitu perusahaan induk penghimpun perusahaanperusahaan
dagang Belanda, mereka mengukuhkan kekuasaanya di Batavia pada 1619. Untuk memperlancar dan
mempermudah aktivitas perdagangan VOC di Nusantara, pada 1746 didirikan De Bank van Leening tepatnya pada
tanggal 20 Agustus 1746. Situasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, membawa angin segar bagi bangsa
Indonesia untuk menggerakkan roda perbankan dengan melakukan nasionalisasi terhadap perbankan-perbankan
yang ada, dengan berhasilnya sekutu mengalahkan imperialisme Jepang mengembalikan bank-bank Belanda dan
Bank-Bank Asing muncul kembali dan lembaga-lembaga perbankan lainnya, Izin pembukaan bank Belanda di
wilayah Indonesia dikeluarkan pada tanggal 2 Januari 1946 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Bank-bank
Belanda pun kembali beroperasi di beberapa wilayah Indonesia.

2. Jika menyimpan uang dalam bentuk tabungan, maka akan mendapatkan kartu ATM yang bisa digunakan untuk
menarik dana.Kemudian, nasabah giro bakal mendapatkan bilyet giro, cek, dan surat penarikan dana lainnya yang
sudah ditetapkan oleh bank.Sementara untuk nasabah deposito, nantinya akan mendapatkan kartu ATM, cek, dan
bilyet giro. Namun, kamu juga akan mendapatkan sertifikat giro yang dapat digunakan untuk mencairkan dana jika
sudah jatuh tempo.Nasabah deposito tentunya terikat dengan perjanjian tertentu, seperti tempo 1, 3, 6, dan 12
bulan. Sehingga, nasabah deposito tidak akan bisa menarik dana setiap saat.Penarikan dana deposito sebelum jatuh
tempo akan dikenakan biaya penalti sesuai dengan ketentuan bank. Keunggulan dari deposito adalah tidak
dikenakan pajak per bulannya, namun hanya dikenakan pajak untuk bunga depositonya saja.Bunga yang terdapat
pada simpanan deposito terbilang cukup besar jika dibandingkan dengan tabungan dan giro. Sehingga, deposito
bisa dijadikan sebagai sarana investasi.Tabungan juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk menabung dan
melakukan transaksi penerimaan uang dari rekening. Keunggulan tersebut tidak bisa kamu dapatkan di dalam
tabungan dan giro.Tabungan dan giro juga menjadi sarana untuk melakukan pembayaran atau transfer. Nasabah
tabungan dapat mentransfer melalui ATM, internet banking, dan mobile banking.Sementara untuk nasabah giro,
dapat menggunakan cek atau gilyet biro sebagai alat pembayaran. Kemudian, bisa mencairkan cek dan bilyet giro
di bank terkait. Umumnya, dana yang harus disimpan oleh nasabah deposito adalah jumlahnya yang lebih besar
dibanding tabungan.Nasabah deposito harus melakukan perubahan perjanjian kontrak jika sudah tiba waktu jatuh
tempo. Saat ini, beberapa bank sudah bisa memperpanjang deposito.

3. Authentication : agar penerima informasi dapat memastikan keaslian pesan tersebut datang dari orang yang
dimintai informasi.
Integrity : keaslian pesan yang dikirim melalui sebuah jaringan dan dapat dipastikan bahwa informasi yang
dikirim tidak dimodifikasi oleh orang yang tidak berhak dalam perjalanan informasi tersebut.
Authority : Informasi yang berada pada sistem jaringan tidak dapat dimodifikasi oleh pihak yang tidak
berhak atas akses tersebut.
Confidentiality : merupakan usaha untuk menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses.
Privacy : merupakan lebih ke arah data-data yang sifatnya privat (pribadi).

Berikut adalah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk dapat menjaga keamanan sistem informasi:

• Menggunakan Kombinasi Untuk Kata Sandi Yang Unik


Dengan menggunakan kombinasi password yang unik akan membuat hacker kesulitan untuk menebak password
yang kita gunakan. sebaliknya, apabila kita menggunakan password yang biasa hacker kemungkinan dapat
menebak dan membobol data kita.

• Mengamankan Jaringan
Mengamankan jaringan harus menjadi hal yang selalu kita perhatikan dengan serius karena kejahatan cyber setiap
tahun semakin tinggi pastinya. Agar hacker tidak pernah dapat mendapatkan akses ke dalam jaringan maka kita
perlu untuk mengunci atau mengamankan router dan mengenkripsi seluruh informasi yang ada dengan
menggunakan password dan menyembunyikan seluruh sistem nya.selalu Mengawasi phising

• Memasang Anti Virus


untuk menjaga informasi yang ada dari serangan virus yang biasanya dapat terjadi maka Langkah pertama yang
dapat kita lakukan adalah dengan memasang antivirus di laptop atau di pc yang ada dan selalu ingat untuk
mengupdate software yang ada.

• Menggunakan Layanan Cloud


car aini juga dapat dilakukan untuk menjaga keamanan sistem informasi karena data yang ada akan di
simpan di cloud dan kemanannya menjadi lebih baik. Karena cloud memiliki serangkaian kebijakan,
teknologi, dan kontrol yang diterapkan untuk melindungi data.

4. Konsep pengendalian internal berdasarkan pada dua premis utama yaitu


• Tanggung Jawab, terkait dengan tanggung Jawab manajemen dan dewan direktur untuk membangun dan
memeliharaproses pengendalian internal.
• Jaminan yang masuk Akal, terkait dengan relativitas biaya dan manfaat suatu pengendalian
Proses pengendalian internal suatu organisasi terdiri dari lima elemen yaitu :.
• Lingkungan Pengendalian
• Penaksiran Resiko
• Aktivitas Pengendalian
• Informasi dan komunikasi
• Pengawasan

5. Blueprint sebuah bisnis pada restoran XYZ berikut ini dan perhatikan setiap komponen penyusunnya.

▪ Ukuran waktu: Menyapa tamu dan menunjukkan meja (2 menit), pemrosesan pesanan (15 menit),
pemrosesan pembayaran (3 menit)
▪ gerobak: Restoran, meja & kursi, menu buku, job order, makanan, meja kasir & Bill
▪ Pengguna aksi: Mengunjungi restoran > duduk > memesan makanan > makan > bayar
▪ Tindakan di lapangan: Menyapa dan menunjukkan meja > memproses pesanan > input ke sistem > Antar
menu > memproses pembayaran
▪ Tindakan di balik layar: Memasak menu
▪ Proses pendukung: Cetak pesanan pekerjaan dan cetak tagihan

Anda mungkin juga menyukai