Anda di halaman 1dari 11

LANDASAN ILMU PENDIDIKAN ISLAM

Dian Nupus

Pendidikan Agama Islam Pascasarjana

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

dian.nufus1122@gmail.com

Abstrak: Dalam pendidikan Islam yang berlandaskan Al-Qur’an dan Hadits di


dalamnya memuat berbagai aspek yang berkaitan dengan pendidikan yang selalu
mempunyai eksistensi yang tinggi dan selalu bersifat baru yang sesuai dengan
perkembangan zaman, namun ketika di dalam Al-Qur’an dan Hadits tidak
ditemukan penjelasannya maka barulah dapat melakukan Ijtihad. Melalui
pendidikan Islam, setiap orang akan menyadari kemampuan atau potensi yang
dimilikinya sehingga dapat menjadikan manusia kearah yang lebih baik lagi baik
untuk kehidupannya sendiri maupun orang lain yang ada di sekitarnya.

Kata Kunci: Landasan, Ilmu, Pendidikan Islam

Abstract: In Islamic education which is based on the Qur’an and Hadits it contains
various aspects related to education which always have a high existence and are
always new in accordance with the times, however, when no explanation is found
in the Al-Qur’an and Hadits, then only then can Ijtihad be carried out.. Through
Islamic education, everyone will realize the abilities or potential they have so that
they can make humans in a better direction both for their own lives and for those
around.

Keywords: Foundation, Knowledge, Islamic Education

A. Pendahuluan

Landasan yang digunakan dalam ilmu pendidikan Islam yang selama ini
kita ketahui bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits. Sehingga rujukan keilmuan
yang berkaitan dengan pendidikan Islam tidak akan jauh dari teori-teori

1
keislaman yang sudah tertulis di dalam Al-Qu’an dan Hadits. Begitupun
rumpun ilmu yang lainnya bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits, seperti ilmu
sains dan kedokteran. Bahkan baru-baru ini banyak sekali ilmuwan yang
berusaha menyingkap misteri dibalik ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits.

Melalui landasan ilmu pendidikan Islam yang digunakan, yaitu Al-


Qur’an dan Hadits sebagai landasan utama, dan selain Al-Qur’an dan Hadits
terdapat jua ijtihad sebagai penguat pengetahuan mendalam tentang landasan
ilmu pendidikan Islam ini akan membuat kita lebih yakin akan kebesaran dan
keagungan Allah SWT dan memuktikan bahwa ayat-ayat Al-Qur’an masih
relevan hingga sampai saat ini tanpa mengenal ruang dan waktu.

Pendidikan Islam sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia,


sehingga dalam prosesnya harus mempunyai dasar atau landasan yang kuat agar
tujuan hidup dapat tercapai dengan baik. Karena Islam adalah rahmat bagi
seluruh alam, yang memberikan perhatian khusus dalam segala bidang terlebih
dalam bidang pendidikan.1

B. Pembahasan
1. Pengertian Landasan Pendidikan Islam

Landasan atau dasar adalah bagian terpenting untuk memulai


sesuatu atau pijakan ketika kita ingin melakukan sesuatu. 2 Sedangkan
pendidikan Islam sendiri dapat kita artikan sebagai aspek dari ajaran Islam
secara keseluruhan dengan tujuan menciptakan pribadi yang bertaqwa
kepada Allah swt., dasar pendidikan Islam sendiri tentunya tidak terlepas
dari dasar Islam, yaitu Al-qur’an, Hadits, dan Ijtihad yang kemudian dapat
memunculkan pemikiran-pemikiran atau paradigma baru dalam aspek

1
Idam Mustafa, “Landasan Pendidikan Islam (Tela’ah Kebijakan Standar Nasional
Pendidikan), Jurnal STAI Darussalam, Vol. 1, No. 1, (2021), 25.
2
Said Subhan Posangi, “Landasan Kurikulum Pendidikan Islam”, Jurnal Al-Minhaj, Vol.4,
No. 1, (2020), 2.

2
pendidikan.3 Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Q.S An-Nahl ayat
89 yang berbunyi:

َ‫َيءٍ َّو ُهدًى َّو َرحْ َمةً َّوبُ ْش ٰرى ِل ْل ُم ْس ِل ِميْن‬ َ ‫علَيْكَ ْال ِك ٰت‬
ْ ‫ب تِ ْبيَانًا ِلِّ ُك ِِّل ش‬ َ ‫ َون ََّز ْلنَا‬...

Artinya: “Dan Kami turunkan Al-Qur’an kepadamu untuk


menjelaskan segala sesuatu, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang
yang berserah diri (Muslim).”4

Menurut Fazlur Rahman landasan ilmu pendidikan Islam yaitu dasar


sebuah proses yang nantinya akan menghasilkan tokoh-tokoh yang
berintegritas, kreatif, inovatif, dinamis, dan lain sebagainya yang
diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh manusia dari
waktu ke waktu.5

Jadi dapat kita simpulkan, bahwa landasan ilmu pendidikan Islam


adalah dasar-dasar yang dijadikan tumpuan dalam perkembangan
pendidikan Islam yang tidak termakan oleh zaman dan tidak bertentangan
dengan Al-Qur’an dan Hadits, dan apabila tidak kita pahami maknanya
maka kita bisa melakukannya dengan sumber yang berasal dari Ijtihad para
ulama atau ilmuwan-ilmuwan.

2. Landasan Pendidikan Islam

Agar pendidikan mencapai tujuannya, maka diperlukan landasan


atau dasar untuk mencapai tujuannya tersebut. Dasar utama dalam
pendidikan Islam yaitu Al-Qur’an, kemudian apabila tidak terdapat
penjelaan yang rinci maka dapat dicari melalui Hadits, dan apabila di Al-
Qur’an dan Hadits belum sempurna maka dapat dilakukan proses Ijtihad

3
Abdah Munfaridatus Sholihah dan Windy Zakiya Maulida, “Pendidikan Islam sebagai
Fondasi Pendidikan Karakter”, Jurnal Qalamuna, Vol. 12, No. 1, (2020), 52.
4
Departemen Agama RI, “Al-Qur’an dan Terjemahnya”, (Bandung: PT Sygma Examedia
Arkanleema, 2009), 277.
5
Nur Syahid, “Landasan Pendidikan Islam ditinjau dalam Perspektif Filsafat Pendidikan
Islam”, Jurnal Scholastica, Vol. 3, No. 2, (2021), 72.

3
yang dilakukan oleh ulama. Landasan atau dasar dalam pendidikan Islam
yaitu terdiri dari:

a. Al-Qur’an

Selain sebagai kalam Allah yang di wahyukan kepada Nabi


Muhammad saw., Al-Qur’an merupakan sumber utama dan pertama
dalam pendidikan Islam. Al-Qur’an yang bersifat universal yang
mencakup berbagai ilmu pengetahuan dan mempunyai esensi yang
tinggi, yang tidak dapat dipahami oleh orang-orang yang beriman. Hal
ini sesuai dengan firman Allah dalam Q.S. An-Nahl ayat 64 yang
berbunyi:

۟ ُ‫ٱختَلَف‬
ََ‫وا فِي ِه ۙ َو ُهدًى َو َر ْح َمةً ِلِّقَ ْو ٍم يُؤْ ِمنُو‬ َ َ ‫َو َما ٓ أَنزَ ْلنَا َعلَيْكَ ْٱل ِك ٰت‬
ْ ‫ب ِإ ََّّل ِلت ُ َب ِيِّنَ لَ ُه ُم ٱلَّذِى‬

Artinya: “Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al


Quran) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa
yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi
kaum yang beriman.”

Kedudukan Al-Qur’an sebagai dasar pendidikan Islam menjadi


dasar utama karena di dalam Al-Qur’an memuat berbagai hal tentang
pengembangan ilmu pendidikan, mengenai akal, fitrah, moral, spiritual
bahkan kebutuhan sosial manusia. Eksistensi dalam Al-Qur’an tidak
akan mengalami perubahan, kecuali ketika manusia melakukan
interpretasi makna yang ada di dalam Al-Qur’an yang maknanya bisa
disesuaikan dengan perkembangan zaman, kondisi, maupun situasi yang
dihadapi, namun hal tersebut memerlukan penafsiran lebih lanjut agar
tidak melewati batas.6

Al-Qur’an merupakan pondasi atau tumpuan dari kehidupan dan


menjadi rujukan dalam pendidikan, karena di dalam Al-Qur’an dapat

6
M. Akmansyah, “Al-Qur’an dan Al Sunnah Sebagai Dasar Ideal Pendidikan Islam”,
Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, Vol. 8, No. 2, (2015), 130.

4
membuka wawasan atau cakrawala yang tersimpan di dalamnya.
Penyajian seputar pendidikan yang ada di Al-Qur’an dapat
membuktikan dengan kebenaran melalui bukti nyata ataupun
argumentasi dari manusia yang menggunakan akalnya untuk bernalar.
Selain itu juga pendidikan yang ada di Al-Qur’an tidak pernah termakan
oleh zaman karena Al-Qur’an yang berisfat universal bahkan continue,
yang dapat menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber hukum yang
kapanpun bisa dijadikan dasar dalam pendidikan.7

Maka dari itu segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan


pendidikan Islam acuannya terdapat dalam Al-Qur’an, karena Al-
Qur’an dapat mengarahkan bahkan mengantarkan manusia ke arah yang
lebih baik lagi dan tentunya berkualitas.

Melalui pendidikan yang terstruktur ataupun terarah, akan


menjadikan manusia menyadari potensi apa yang ada di dalam dirinya,
dan memahaminya yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk
kemaslahatan atau kebaikan bagi dirinya maupun orang lain, menjadi
bekal untuk kehidupannya dan juga dapat menjadi sarana beribadah dan
mendekatkan diri kepada Allah swt.8

Hal-hal yang berkaitan antara dasar pendidikan Islam dengan


Al-Qur’an diantaranya yaitu:

1) Prinsip-prinsip keilmuan yang ada di Al-Qur’an


Di dalam Al-Qur’an memang tidak membicarakan ilmu
pengetahuan secara jelas, namun kandungannya banyak
membahas tentang prinsip-prinsip ilmu pengetahuan yang isinya
relevan dengan kehidupan. Seperti kandungan yang terdapat
dalam surat pertama yang di wahyukan kepada Nabi yaitu Q.S.

7
Miftahuddin, “Al-Qur’an Sebagai Sumber Pendidikan”, Jurnal Manajemen Pendidikan
Islam, Vol. 1, No. 1, (2021), 153.
8
Muhammad Zaim, “Tujuan Pendidikan Islam Perspektif Al-Qur’an dan Hadits (Isu dan
Strategi Pengembangan Pendidikan Islam)”, Jurnal Muslim Heritage, Vol. 4, No. 2, (2019), 259.

5
Al-Alaq ayat 1-5, yang esensinya bukan hanya diperintahkan
untuk membaca melainkan juga jika diinterpretasikan lebih jauh
lagi maka meliputi penelitian, pengkajian, dan pembahasan
seputar kemampuan intelektual.
2) Al-Qur’an sebagai sumber ilmu pengetahuan dan teknologi
Sumber ilmu pengetahuan dan teknologi, keduanya merupakan
salah satu isi pokok yang terdapat di dalam Al-Qur’an. Ilmu
pengetahuan dan teknologi baik yang ditemukan oleh ilmuwan
muslim maupun non muslim, ilmuwan masa lalu, kini bahkan
mendatang, semuanya sudah dijelaskan oleh Al-Qur’an yang
memberikan isyarat-isyarat yang selalu terbuka untuk diteliti,
dikaji, didiskusikan, bahkan dibuktikan oleh kebenaran ilmiah.
Seperti pembahasan mengenai penciptaan alam semesta dan
seisinya, pengembangan dan keseimbangan alam, orbit matahari
dan bulan, tentang laut yang tidak bercampur, kadar hujan,
bahkan perbedaan sidik jari antara manusia dan lain sebagainya.
3) Al-Qur’an sebagai pedoman hidup sepanjang masa
Semua yang ada di Al-Qur’an bersifat umum yang akan selalu
menjawab permasalahan-permasalahan yang ada, baik seputar
aqidah, akhlak, ibadah, muamalah ekonomi, politik, perdamaian,
peperangan, dan lain sebagainya yang tidak ada keraguan di
dalamnya, yang Allah jamin keasliannya hingga hari kiamat
nanti.9

Sebagai sebuah sistem pendidikan, misi dan implikasi


pendidikan yang terdapat di dalam Al-Qur’an cenderung persuasive,
dinamis, dan motivatif, yang mengandalkan kemampuan setiap individu
secara bertahap yang tidak terlepas oleh perkembangan zaman, dengan

9
Desri Nengsih, “Al-Qur’an dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan”, Jurnal An-Nuha, Vol.
8, No.1, (2021), 176-180.

6
harapan pendidikan Islam ini dapat menyeimbangkan antara kehidupan
dunia dan akhirat setiap individu.

b. Hadits

Hadits merupakan landasan pendidikan Islam kedua setelah Al-


Qur’an yang sekaligus bersifat penjelas dari makna Al-Qur’an yang
belum jelas. Hadits cenderung bersifat responsibilitas terhadap
problematika yang muncul, yang bersifat memudahkan yang
disampaikan dan di praktikkan oleh Nabi Muhammad Saw.10

Sebagaimana dalam firman Allah dalam Q.S AN-Nisa ayat 80


dan Q.S Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi:

ً ‫س ْل ٰنكَ َعلَ ْي ِه ْم َح ِف ْي‬


ۗ ‫ظا‬ َ ‫اّٰللَ ۚ َو َم ْن ت ََولهى فَ َما ٓ ا َ ْر‬
‫ع ه‬ َ َ ‫س ْو َل فَقَدْ ا‬
َ ‫طا‬ َّ ِ‫َم ْن ي ُِّطع‬
ُ ‫الر‬

Artinya: “Barangsiapa menaati Rasul (Muhammad), maka


sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barang siapa berpaling (dari
ketaatan itu), maka ketahuilah Kami tidak mengutusmu (Muhammad)
untuk menjadi pemelihara mereka.”11

ٰ ْ ‫اّٰللَ َو ْاليَ ْو َم‬


‫اَّل ِخ َر َوذَك ََر ه‬
َ‫اّٰلل‬ ‫سنَةٌ ِ ِّل َم ْن َكاََ يَ ْر ُجوا ه‬
َ ‫اّٰللِ اُس َْوة ٌ َح‬ ُ ‫لَقَدْ َكاََ لَ ُك ْم فِ ْي َر‬
‫س ْو ِل ه‬
‫َك ِثي ًْر‬

Artinya: “Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri


tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yangmengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat
Allah.”12

Ayat tersebut menjelaskan tentang kedudukan Hadits sebagai


acuan atau sumber pendidikan. Dalam kalimat “Uswatun Hasanah” yang

10
Rosi Yulita, “Hadis Sebagai Sumber Pengembangan Pendidikan”, Jurnal Tarbiyah Al-
Awlad, Vol. 6, 580.
11
Departemen Agama RI, “Al-Qur’an dan Terjemahnya”, (Bandung: PT Sygma Examedia
Arkanleema, 2009), 91.
12
Departemen Agama RI, “Al-Qur’an dan Terjemahnya”, (Bandung: PT Sygma Examedia
Arkanleema, 2009), 420

7
memiliki arti suri tauladan yang baik, yang mencerminkan bahwa Nabi
memiliki ilmu-ilmu pendidikan Islam yang memiliki output yang baik
bagi pendidikan Islam itu sendiri.

Kedudukan Hadits sebagai landasan kedua baik dalam ajaran


Islam maupun pendidikan Islam, selain memperjelas dan juga
memperkuat persoalan-persoalan yang tidak terlalu rinci yang ada di
dalam Al-Qur’an, juga memberikan dasar atau landasan yang konkret
mengenai berbagai aktivitas yang ada dalam bidang pendidikan Islam.13

Proses pendidikan Islam yang terdapat dalam Hadits sama


halnya dengan pendidikan Islam dalam Al-Qur’an yaitu bersifat
universal dan mengikuti perkembangan zaman. Pendidikan Islam yang
dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. terbagi menjadi 2 pola yaitu:

1) Pendidikan Islam pola Makkah


Pendidikan Islam pola Makkah ini yaitu memanfaatkan kembali
kebiasaan masyarakat Makkah yaitu dengan membaca dan
membuat syair-syair yang secara tidak langsung diajak untuk
memikirkan serta memperhatikan kekuasaan-kekuasaan Allah.
Pembuatan syairnya pun dibalut dengan keislaman, kemudian
dibiasakan membaca Al-Qur’an, dan memulai segala sesuatu
dengan menyebut nama Allah. Selain aspek pendidikan dalam
ilmu pengetahuan, Nabi juga mengajarkan tentang akhlak, budi
pekerti, serta pendidikan melalui kesehatan.
2) Pendidikan Islam pola Madinah
Pendidikan Islam pola Madinah dimulai dengan pembangunan
masjid yang nantinya digunakan untuk pusat-pusat pendidikan,
yang semula pendidikan atau pembelajaran dilakukan di rumah
sahabat. Penanaman ilmu pendidikannya lebih di titik beratkan

13
M. Akmansyah, “Al-Qur’an dan Al-Sunnah Sebagai Dasar Ideal Pendidikan Islam”,
Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, Vol. 8, No. 2, (2015), 132.

8
dalam penanaman ilmu tauhid, pendidikan dalam keluarga
maupun masyarakat karena pada saat itu kaum Muhajirin dan
kaum Ansar hidup berdampingan.14

Proses pendidikan Islam yang dilakukan Nabi Muhammad Saw.


merupakan salah satu bentuk pelaksanaan pendidikan yang sifatnya
universal dan fleksibel, yang mengikuti kondisi serta potensi yang
berkembang di masyarakat sekelilingnya, yang tidak keluar dari niali-
nilai keislaman.

c. Ijtihad

Ijtihad merupakan sebuah metode pengambilan keputusan


mengenai permasalahan yang berkembang di masyarakat, yang acuan
utamanya tetap pada Al-Qur’an dan Hadits.

Dalam bidang pendidikan, selain Al-Qur’an dan Hadits, Ijtihad


juga berperan aktif dalam perkembangannya, karena dimensi yang ada
di Al-Qur’an harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan manusia
pada zamannya dengan upaya yang sistematis yang nantinya akan
menghasilkan keputusan yang maksimal. Dengan adanya ijtihad
diharapkan dapat lahir sebuah sistem dalam pendidikan yang utuh dan
tidak bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan. Maka dari itu, ketika
Al-Qur’an, Hadits, dan Ijtihad ini menjadi suatu rantai yang saling
berkaitan antara satu sama lain, pendidikan akan semakin berkualitas.15

Setelah Al-Qur’an dan Hadits, Ijtihad sebagai salah satu sumber


hukum Islam eksistensinya semakin dibutuhkan, terlebih setelah
wafatnya Rasul, karena semakin berkembangnya zaman, maka semakin
banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul, hal ini sesuai dengan

14
M. Akmansyah, “Al-Qur’an dan Al Sunnah Sebagai Dasar Ideal Pendidikan Islam”,
Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, Vol. 8, No. 2, (2015), 135.
15
Abd. Rozak, “Al-Qur’an. Hadis, dan Ijtihad Sebagai Sumber Pendidikan Islam”, Jurnal
Fikrah, Vol. 2, No. 2, (2018), 100.

9
Ijtihad karena Ijtihad yang bersifat dinamis dan dapat terus diperbarui,
selama tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadits.

Ijtihad perlu dilakukan, terlebih dalam bidang pendidikan Islam,


karena pendidikan adalah media yang membantu perkembangan
kehidupan menuju kehidupan yang lebih baik lagi dari masa ke masa.
Pendidikan Islam sering diasumsikan sebagai disiplin ilmu yang
memiliki korelasi positif dengan proses modernisasi dalam kehidupan
sosial setiap individu, bergerak dinamis mengikuti perkembangan ruang
bahkan waktu, maka dari itu ijtihad merupakan unsur terpenting dalam
perkembangan pendidikan Islam.16

C. Simpulan

Landasan pendidikan Islam yaitu didasarkan pada Al-Qur’an dan Hadits,


yang apabila tidak terdapat dalam keduanya maka bisa dengan melakukan
Ijtihad, yang terpenting tidak menentang apa yang ada di Al-Qur’an dan Hadits,
karena eksistensinya tidak akan termakan oleh perkembangan zaman. Maka
dari itu, ketika penjelasan Al-Qur’an dan Hadits tidak bisa dimengerti oleh
beberapa orang, maka fungsi Ijtihad adalah membuat pembaharuan atau
modernisasi terhadap dasar atau landasan pendidikan Islam.

Eksistensi yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadits bisa diperkuat


dengan adanya Ijtihad yang bersifat dinamis dan menyesuaikan perkembangan
zaman. Karena pendidikan Islam akan semakin berkembang apabila cara
berpikir manusia juga berkembang, hal ini yang nantinya akan membawa
manusia kea rah yang lebih baik lagi yang bisa mendekatkan diri kepada Rabb-
Nya dan membawa kebahagiaan dunia dan akhirat.

16
Fahmi Hamdi, “Ijtihad Sebagai Dasar Pendidikan Islam”, Jurnal At-Tarwiyah, Vol. 12,
No. 25, 44.

10
DAFTAR PUSTAKA

Akmansyah, M. (2015). “Al-Qur’an dan Al Sunnah Sebagai Dasar Ideal Pendidikan


Islam”. Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam. Vol. 8, No. 2.
Departemen Agama RI. (2009). “Al-Qur’an dan Terjemahnya”. Bandung: PT
Sygma Examedia Arkanleema.
Hamdi, Fahmi “Ijtihad Sebagai Dasar Pendidikan Islam”. Jurnal At-Tarwiyah.
Vol. 12, No. 25.
Miftahuddin,. (2021). “Al-Qur’an Sebagai Sumber Pendidikan”, Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam, Vol. 1, No. 1.
Mustafa, Idam. (2021). “Landasan Pendidikan Islam (Tela’ah Kebijakan Standar
Nasional Pendidikan). Jurnal STAI Darussalam. Vol. 1, No. 1.
Nengsih,, Desri. (2021). “Al-Qur’an dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan”, Jurnal
An-Nuha, Vol. 8, No.1.
Posangi, Said Subhan. (2020). “Landasan Kurikulum Pendidikan Islam”. Jurnal Al-
Minhaj. Vol.4, No. 1.
Rozak, Abd. (2018). “Al-Qur’an. Hadis, dan Ijtihad Sebagai Sumber Pendidikan
Islam”. Jurnal Fikrah. Vol. 2, No. 2.
Sholihah, Abdah Munfaridatus dan Windy Zakiya Maulida. (2020). “Pendidikan
Islam sebagai Fondasi Pendidikan Karakter”. Jurnal Qalamuna. Vol. 12,
No. 1.
Syahid, Nur. (2021).“Landasan Pendidikan Islam ditinjau dalam Perspektif Filsafat
Pendidikan Islam”. Jurnal Scholastica. Vol. 3, No. 2.
Yulita, Rosi. “Hadis Sebagai Sumber Pengembangan Pendidikan”, Jurnal Tarbiyah
Al-Awlad, Vol. 6.
Zaim, Muhammad. (2019). “Tujuan Pendidikan Islam Perspektif Al-Qur’an dan
Hadits (Isu dan Strategi Pengembangan Pendidikan Islam)”. Jurnal Muslim
Heritage, Vol. 4, No. 2.

11

Anda mungkin juga menyukai