ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
Disusun Oleh :
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................iv
A. Latar Belakang..............................................................................................................................iv
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................iv
BAB II
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
A. Pengertian Administrasi Kepegawaian..........................................................................................5
B. Fungsi Administrasi Kepegawaian.................................................................................................6
C. Ruang Lingkup Kegiatan Admistrasi Kepegawian.........................................................................7
D. Hal – hal yang menyangkut pegawai negeri antara lain .............................................................9
D. Susunan Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil..............................................................................17
BAB III
PENUTUP......................................................................................................................................... 19
A. Kesimpulan.................................................................................................................................19
B. Kritik dan Saran............................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih
yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mecapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya. Administrasi dalam dunia pendidikan sangatlah diperlukan guna
mempermudah dalam catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan, agenda, dan
sebagainya yang bersifat ketatausahaan.
Administrasi dalam pendidikan dibagi menjadi beberapa bagian. Ada pun
salah satunya yaitu administrasi kepegawaian. Administrasi kepegawaian sangat
penting bagi dunia pendidikan karena meyangkut para pegawai yang akan
menciptakan, memelihara, dalam mengembangkan suasana yang menyenangkan sert
memajukan suaatu lembaga pendidikan dan atau suatu organisai. Dalam makalah ini
akan dibahas mengenai pengertian kepegawaian, tujuan administrasu kepegawaian
dan ruang lingkup administrasi kepegawaian.
Berbicara tentang masalah kepegawaian berarti tidak terlepas dari pada
pembicaraan tentang ketenaga kerjaan. Berhubungan karena pegawai itu juga tenaga
kerja. Penggunaan istilah pegawai dan pekerja, kepegawaian dan ketenagakerjaan
pada hakikatnya secara yuridis tidak mempunyai perbedaan arti dalam kaitannya
dengan kehadirannya didalam suatu perusahaan atau instansi pemerintah.
Administrasi kepegawaian berkaitan dengan penggunaan sumber daya manusia dalam
suatu organisasi.
Sistem administrasi kepegawaian adalah bagain dari administrasi kepegawaian
adalah bagian dari administrasi negara yang kebijaksanaannya ditentukan dari tujuan
yang ingin dicapai. Pola kebijaksanaanya tergantung pada bentuk negara yang dianut
suatu negara, apakah federal atau kesatuan.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari Administrasi Kepegawaian ?
b. Apa Fungsi Administrasi Kepegawaian ?
c. Apa saja ruang lingkup administrasi Kepegawaian ?
d. Apa saja hal yang menyangkut Administrasi Kepegawaian ?
e. Bagaimana susunan kepangkatan Pegawai Negeri Sipil
iv
BAB II
PEMBAHASAN
5
B. Fungsi Administrasi Kepegawaian
6
8. Disiplin dan moral
9. Catatan kepegawaian
Paul Pigors dan Charles A. Myers serta Thomas G Spates berpendapat bahwa
administrasi kepegawaian adalah suatu tata cara atau prosedur tentang cara-cara
mengorganisasi dan memperlakukan orang yang bekerja sedemikian rupa sehingga
mereka masing-masing mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dari
kemampuannya, jadi memperoleh efisiensi yang maksimum untuk dirinya sendiri dan
golongannya. Disamping itu untuk perusahaan, di mana mereka merupakan bagian
yang menentukan keuntungan yang bersifat kompetitif dan hasil yang optimum
(1961:12)
Kalau kita perhatikan rumusan di atas, nampak bahwa perumusan tersebut
ditekankan pada dua hal, yakni:
1. Administrasi kepegawaian didasarkan atas suatu tata cara, dari mana diperoleh
sudut pandangan dan teknik-teknik mengawasi orang-orang yang sedang bekerja.
2. Administrasi kepegawaian yang baik membantu individu untuk bekerja dengan
sebaik-baiknya dan tidak hanya untuk mendapatkan kepuasan individu yang
maksimum dari pekerjaannya, tetapi juga kepuasan sebagai bagian dari suatu
kelompok pekerjaan.
7
a. Aparatur Sipil Negara (ASN ), merupakan pegawai pada instansi atau
lembaga-lembaga pemerintah.
b. Pegawai Swasta, yaitu pegawai-pegawai pada lembaga swasta, berbentuk
yayasan-yayasan atau perusahaan-perusahaan.
Dalam UU RI No.5 tahun 2014 , ASN itu sendiri terdiri dari :
a. Pegawai Negeri Sipil ( PNS )
b. PPPK ( Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja )
Pengadaan pegawai merupakan proses awal dalam kepegawaian. Proses
pengadaan ini tertuang dalam Permen PAN RB No.27 tahun 2021 tentang Pengadaan
Pegawai Negeri Sipil meliputi:
1. Perencanaan
2. Pengumuman lowongan
3. Pelamaran
4. Seleksi
5. Pengumuman hasil seleksi
6. Pengangkatan calon PNS dan masa percobaan calon PNS
7. Pengangkatanb PNS
Sebetulnya sebelum proses pengadaan dimulai, ada satu tahap yang perlu
dilaksanakan, yaitu tahap perencanaan personalia/pegawai. Pada pokoknya pengadaan
pegawai diselenggarakan melalui langkah-langkah atau prosedur-prosedur sebagai
berikut:
a. Pengumuman
Pengadaan pegawai perlu didahului oleh sebuah pengumuman dari
instansi atau lembaga penyelenggaraan pengadaan pegawai tersebut. Hal-hal
yang perlu dicantumkan dalam sebuah pengumuman :
1) Jenis atau macam-macam pegawai yang dibutuhkan.
2) Persyaratan-persyaratan yang ditunutut bagi pelamar.
3) Batas waktu dimulai dan diakhiri pendaftran.
4) Alamat dan tempat mengajukan lamaran.
5) Lain-lain yang diperlukan.
Perlu diketahui syarat-syarat untuk menjadi pegawai ASN :
1) Berwarga negara indonesia.
2) Usia minimum 18 tahun dan maksimal 35 tahun.
3) Mempunyai pendidikan yang diperlukan.
4) Berbadan sehat (surat keterangan dokter).
8
5) Berkelakuan baik (SKCK).
6) Tidak terlibat dalam suatu gerakan yang menentang pancasila, UUD
1945, negara dan pemerintah.
7) Tidak berstatus pegawai negeri atau calon pegawai negeri.
8) Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai atau
instansi, baik pemerintahan maupun swasta.
9) Bersedia ditempatkan diseluruh indonesia.
10) Syarat-syarat lain yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan,
termasuk syarat khusus yang ditentukan oleh instansi yang bersangkutan.
b. Pendaftaran
9
5) Sementara itu, seorang calon pegawai negeri sipil dapat
diberhentikan dengan hormat maupun dengan tidak hormat apabila :
a) Tidak menunjukkan kecakapan dalam bekerja
b) Tidak disiplin dan tidak taat peraturan.
c) Menunjukkan sikap dan budi pekerti yang baik yang bisa
menggangu lingkungan kerja atau pergaulan sesama
pegawai.
d) Dihukum penjara atau terlibat dalam organisasi yang
menentang negara (dengan tidak hormat).
8) Penata muda tingat satu (golongan III/b) untuk ijazah Pasca Sarjana
(Magister), Doktor, Spesialis II, Akta V.
10
Dalam Undang-undang No. 8 tahun 1974 (pembaharuan PP No. 53
tahun 2010) disebutkan kewajiban pegawai negeri sebagai berikut :
a. Setiap pegawai negeri wajib setia dan taat sepenuhnya kepada
Pancasila, UUD 1945, Negara dan pemerintahan.
b. Setiap pegawai negeri wajib melaksanakan tugas kedinasan yang
dipercayakan kepadanya dengan pebuh pengabdian, kesadaran dan
tanggung jawab.
c. Setiap pegawai negeri wajib menaati segala peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
d. Setiap pegawai negeri wajib menyimpan rahasia jabatan.
e. Setiap pegawai negeri wajib bekerja secara jujur, tertib, cermat, dan
bersemangat.
f. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui
ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan Negara atau
Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan dan materiil.
Selain kewajiban-kewajiban di atas, pegawai negeri sipil mempunyai
hak – hak, yaitu setiap pegawai negeri berhak :
a. Memperoleh gaji yang sesuai dengan pekerjaan dan tanggung
jawabnya.
b. Mendapatkan cuti. Adapun jenis cuti meliputi : cuti tahunan, cuti
besar, cuti sakit, cuti hamil atau melahirkan, cuti karena alasan
penting, cuti di luar tanggungan Negara.
c. Mendapatkan bantuan pelayanan kesehatan.
d. Mendapatkan tunjangan. Adapun tunjangan itu berupa: tunjangan
istri atau suami sebesar 5% gaji pokok, tunjangan anak
sebesar 2% gaji pokok, tunjangan menderita cacat, tunjangan
jabatan, tunjangan fungsional, tunjangan pangan.
e. Keluarganya mendapatkan uang duka.
f. Pensiun.
11
Dalam PP No.99 Tahun 2000 dan serta PP Perubahannya yaitu PP
No.12 Tahun 2002 tentang kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil , secara
garis besar sebagai berikut :
a. Kenaikan pangkat regular, yaitu kenaikan pangkat bagi pegawai
negeri sipil yang memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan tanpa
memperhatikan jabatan yang sedang dipangkunya.
b. Kenaikan pangkat pilihan, yaitu kenaikan pangkat yang
diperuntukkan kepada pegawai negeri sipil yang memangku jabatan
struktural atau fungsional, setelah memenuhi persyaratan.
c. Kenaikan pangkat istimewa, yaitu kenaikan pangkat yang
diberikan kepada PNS yang mempunyai prestasi kerja luar biasa
baiknya, atau mendapatkan penemuan baru yang bermanfaat bagi
Negara.
d. Kenaikan pangkat pengabdian, yaitu kenaikan pangkat yang
diberikan kepada pegawai negeri yang menjelang usia pensiun dan
akan mengakhiri masa jabatannya sebagai PNS dengan hak pensiun.
e. Kenaikan pangkat anumerta, yaitu kenaikan pangkat yang
diberikan kepada pegawai negeri yang tewas karena menjalankan tugas
dan kewajiban. Kenaikan pangkat ini diberikan pada saat tewasnya.
f. Kenaikan pangkat dalam tugas belajar, diberikan untuk pegawai
negeri yang ditugaskan mengikuti pendidikan atau latihan jabatan bila
ia telah berhasil lulus.
g. Kenaikan pangkat sebagai pejabat Negara, diberikan kepada
pegawai negeri sipil yang menjabat sebagai pejabat Negara setelah
memenuhi persyaratannya.
h. Kenaikan pangkat selama penugasan, diberikan kepada PNS yang
ditugaskan di luar instansi.
i. Kenaikan pangkat penyesuaian ijazah, diberikan kepada PNS yang
memperoleh STTB, ijazah atau akta sesuai dengan peraturan
pengangkatan, setelah sekurang-kurangnya 1 tahun dalam pangkatnya.
12
Mutasi adalah segala macam perubahan jabatan seorang pegawai.
Mutasi bisa berbentuk kenaikan pangkat (promosi), bisa juga penurunan
pangkat (demosi). Pemindahan jabatan adalah pemindahan seorang pegawai
dari satu jabatan ke jabatan lain yang sama tingkatannya, pemindahan bisa
juga dilakukan dalam lingkungsn untuk kerja itu sendiri dan di luar unit kerja.
Tujuan mutasi adalah untuk menghilangkan rasa bosan, pembinaan
pegawai agar mendapat pengalaman luas, pembinaan kader-kader pimpinan,
dan penataran kembali para pegawai hingga menemukan tempat yang sesuai
dengan minat dan kemampuannya.
Adapun sebab-sebab mutasi dapat digolongkan menjadi dua sebab,
yaitu:
1) Pemindahan atas permintaan sendiri, sebab-sebabnya karena:
a) Alasan kesehatan
b) Mengikuti suami
c) Mencari pengalaman baru
d) Memperbaiki nasib/meningkatkan karir
2) Pemindahan atas kemauan/kepentingan dinas. Mutasi ini disebabkan:
a) Karena penyederhanaan organisasi
b) Karena kebutuhan tenaga ahli
c) Karena berbuat seseuatu dianggap dapat menurunkan kehormatan
Negara. pemerintah, dan pegawai itu sendiri.
c. Demosi
Demosi adalah penurunan pangkat dan atau jabatan yang membawa
konsekuensi menurunnya penghasilan dan kesejahteraan PNS yang
bersangkutan.[10] Demosi diberikan kepada pegawai negeri yang telah
melakukan pelanggaran terhadap peraturan.
Ada 3 tingkatan hukuman disiplin yang termuat dalam PP No. 30
Tahun 1980 Jo PP No. 53 Tahun 2010, yaitu:
1) Hukuman disiplin ringan, terdiri atas:
a) Teguran lisan
b) Teguran tertulis
c) Pernyataan tidak puas secara tertulis
2) Hukuman disiplin sedang, terdiri atas:
a) Penundaan kenaikan gaji berkala, paling lama 1 tahun.
b) Penundaan kenaikan pangkat, paling lama 1 tahun.
c) Penundaan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 tahun.
13
3) Hukuman disiplin berat, terdiri dari:
a) Penurunan pangkat setingkat lebih rendah, paling lama 3 tahun.
b) Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih berat.
c) Pembebasan dari jabatan.
d) Pemberhentian dengan hormat sebagai pegawai negeri tidak atas
permohonan sendiri.
e) Pemberhentian dengan tidak hormat sebagai pegawai negeri.
b. Kesejahteraan materi.
Selain yang disebut di atas, ditetapkan pula beberapa usaha
yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai, yaitu:
peningkatan penghasilan pegawai negeri, Tabungan dan Asuransi
Pegawai Negeri dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN), Koperasi
14
Pegawai Negeri, Kartu Indonesia Sehat / BPJS Kesehatan, penyediaan
rumah.
15
Salah satau akibat pemberhentian dengan hormat adalah hak pensiun,
yaitu penghargaan yang berupa jaminan di hari tua yang diberikan kepada
pegawai negeri atas jasa-jasanya selama pengabdiannya terhadapa pemerintah.
Batas usia pensiun atau minimal usia kerja Pergawai Negeri Sipil ( PNS )
secara umum adalah 53 tahun dan maksimal 65 tahun . Namun untuk Jabatan
Fungsional ditetapkan oleh BKN tergantung pada masing-masing jabatan dan
jenis pekerjaan yang dimiliki.
16
q. Keputusan mutasi, pemeberhentian, pemindahan, pengakatan dalam
jabatan.
r. Sasaran Kerja Pegawai ( SKP )
s. Arsip usul-usul kepegawaian.
Selain buku format dan map kepegawaian pada ruang pimpinan Instansi harus
ada papan yang berisi daftar pegawai/staf yang berisi antara lain:
a. Nomor urut menurut angkat tertinggi sampai terendah.
b. Nama lengkap dan NIP.
c. Tempat dan tanggal lahir.
d. Jabatan sekarang.
e. Mata pelajaran yang diajarkan
f. Mutasi bekerja di instansi tersebut.
g. Pendidikan tertinggi.
h. Jenis kelamin.
i. Golongan/ruang.
j. Status kepegawaian.
k. Nomor dan tanggal pengangkatan pertama sebagai PNS.
l. Masa kerja golongan.
m.Bulan dan tahun kenaikan gaji berkala/ kenaikan pangkat akan datang.
Secara lengkap dibawah ini diuraikan secara lengkap administratif dan golongan
ruang pegawai negeri sipil di Indonesia.
17
3. Juru I/C
4. Juru Tingkat I I/D
5. Pengatur Muda II / A
6. Pengatur Musa Tingkat I II / B
7. Pengantar II / C
8. Pengantar Tingkat I II / D
9. Penata Muda III / A
10. Penata Muda Tingkat I III / B
11. Penata III / C
12. Penata Tingkat I III / D
13. Pembina IV / A
14. Pembina Tingkat I IV / B
15. Pembina Utama Muda IV / C
16. Pembina Utama Madya IV / D
17. Pembina Utama IV / E
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada umumnya administrasi kepegawaian mempunyai sasaran yang sama
yaitu motivasi dan produktivitas sebuah kerja maksimum dari anggota organisasi yang
sekaligus juga berarti mencapai suatu tujuan organisasi atau perusahaan itu sendiri
dengan baik.
Administrasi kepegawaian pun memiliki berbagai macam fungsi. Salah
satunya yaitu Pengembangan struktur organisasi untuk melaksanakan program
kepegawaian termasuk didalamnya tugas dan tanggung jawab dari setiap pegawai
yang ditentukan dengan jelas dan tegas.
Pegawai merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan baik
perusahaan negara maupunperusahaan swasta. Walaupun sedimikian canggihnya
teknologi saat ini, tanpa kehadiran pegawai semua itu belum mempunyai arti apa-apa.
Karena sangat pentingnya pegawai dalam suatu perusahaan, maka untuk ini dapat
digunakan berbagai sistem kepegawaian.
B. Kritik dan Saran
Dan sistem pendidikan dan keadaan pendidikan di suatu negara dapatpula
mempengaruhi pola fikir seseorang dan pastinya sangat berpengaruhbagi
pembangunan di negara tersebut. Pegawai negeri yang mempunyaiwawasan yang luas
tentunya ia dapat membawa dan mengayomi masyarakatkearah yang lebih baik dan
dapat melayani kebutuhan masyarakat denganoptimal sehingga masyarakat tidak lagi
kebingungan didalam masalah yangmenyangkut administrasi kependudukan.
Saya berharap agar para Pembaca dapat memahami tentang isi makalah ini,
yaitu mengenai Daftar Pangkat dan Jabatan Pegawai. Sebelum kita melamar menjadi
Pegawai Negeri Sipil (PNS), alangkah baiknya kita mempelajari serta memahami
terlebih dahulu apa yang akan kita dapatkan selanjutnya. Maka dari itu kita mestinya
mengetahui wawasan tersebut diluar dari pada apa yang kita ketahui sebelumnya.
Dan dalam makalah ini tentunya masih ada banyak sekali koreksi dari para
pembaca, karena kami menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca yang dengan itu
semua kami harapkan makah ini akan menjadi lebih baik lagi.
19
DAFTAR PUSTAKA
20