Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

OBSERVASI PEMBUATAN BAKSO

Disusun Oleh :

Kelompok

 Caca Handika
 Hana Pertiwi
 Melisa Sintia Bela
 Angga Eka Mulya
 Didih

SMA NEGERI 1 WANASALAM


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. karena berkat karunia dan ridho-Nya kita
masih diberi kesempatan untuk melaksanakan segala aktifitas. Sholawat serta salam semoga
tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.
Alhamdulillah, dalam kesempatan ini kami penyusun laporan observasi Baso ikan
mengucapkan banyak terima kasih yang berkontribusi dengan memberikan ide-idenya
sehingga makalah ini disusun dengan baik dan rapih.
Kami berharap semoga makalh inibisa menambah pengetahuan para pembaca namun terlepas
dari itu kami memahami bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna sehingga kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah yang
lebih baik lagi. Semoga para pembaca bisa memahami apa yang kami maksudkan dari
makalah ini yang terpenting bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua.
BAB I.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bakso merupakan makanan yang sudah dikenal baik dikalangan masyarakat luas. Selain
karena rasanya yang enak dan gurih, juga karena makanan ini sangat mudah ditemukan.
Bakso tidak perlu susah payah ditemukan karena sebagian besar penjual bakso menjajakan
dagangannya setiap hari ditempat yang sama.
Bakso yang mudah ditemukan adalah bakso yang terbuat dari daging sapi. Teksturnya kenyal,
berwarna abu-abu, aromanya harum dan berbau rempah, serta rasanya gurih. Selain bakso
yang terbuat dari daging, ada juga bakso yang terbuat dari surimi. Bakso ini disebut dengan
bakso ikan.
Bakso ikan hampir sama dengan bakso yang terbuat dari daging. Perbedaannya hanya terletak
pada bahan baku, yaitu ikan. Ikan yang digunakan dalam pembuatan bakso ikan bervariasi,
tergantung rasa yang diinginkan. Kekenyalan dapat diatur berdasarkan tepung tapioka yang
digunakan.
Salah satu ikan yang dapat digunakan untuk membuat bakso ikan adalah ikanTenggiri. Ikan
Tenggiri sangat baik digunakan karena dagingnya yang putih dapat mempengaruhi warna
bakso yang dihasilkan, sehingga bakso yang dihasilkan berwarna putih cerah. Beberapa
bahan tambahan seperti bawang merah, bawang putih, merica, dan garam, bakso ikan dapat
dibuat dengan mudah. Oleh karena itu, praktikum ini perlu dilaksanakan agar dapat diketahui
proses pembuatan dari bakso ikan.
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui proses pembuatan bakso ikan
2. Untuk mengetahui fungsi penambahan bahan tambahan yang digunakan pada
pembuatan bakso ikan
3. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi tepung tapioka yang digunakan pada proses
pembuatan bakso ikan
C. Manfaat
1. Menambah wawasan tentang cara pembuatan bakso
2. Digunakan sebagai sumber informasi bahwa bakso mempunyai banyak gizi
3. dan untuk menarik minat masyarakat banyak
D. TOPIK WAWANCARA
Membahas tentang Bakso Ikan

E. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Wawancara ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Selasa, 24 Januari 2023
Pukul : 13.30 s.d 15.30
Tempat : Kp. Bocikar Ds.Muara, Kec. Wanasalam, Kab. Lebak – Banten,

F. TIM KERJA DAN NARASUMBER KEGIATAN WAWANCARA


Narasumber : Ibu Ipah
Pewawancara :
 Caca Handika
 Hana Pertiwi
Dokumentasi :
 Melisa Sintia Bela

Juru Tulis. :
 Angga Eka Mulya
 Didih

Penyusun naskah
 Caca Handika
 Hana Pertiwi
 Melisa Sintia Bela
 Angga Eka Mulya
 Didih
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Bakso Ikan

Bakso merupakan produk pangan yang terbuat dari daging atau ikan yang dihaluskan,
dicampur dengan tepung, dibentuk bulat-bulat sebesar kelereng atau lebih besar dan dimasak
dalam air panas hingga bakso tersebut mengapung. Masyarakat lebih mengenal bakso sebagai
makanan sepinggan yang dihidangkan dengan pelengkap lain seperti mie, sayuran, pangsit,
dan kuah. Makanan ini sangat populer dan digemari oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari
banyaknya penjual mie bakso, mulai dari restoran sampai ke warung-warung kecil dan
gerobak dorong. Harga satu porsi mie bakso sangat bervariasi tergantung dari kualitas
baksonya. Kualitas bakso sangat ditentukan oleh kualitas bahan-bahan mentahnya, terutama
jenis dan mutu ikan, jumlah tepung yang digunakan, atau perbandingannya dalam adonan dan
faktor-faktor lain, seperti pemakaian bahan-bahan tambahan dan cara pemasakannya, juga
sangat mempengaruhi mutu bakso yang akan dihasilkan .
Bakso ikan merupakan bakso yang mulai digemari oleh masyarakat, karena bahan baku
pembuatannya yaitu daging Ikan selain halal juga telah umum dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia. Bakso ikan terkenal dengan aromanya yang khas. Bakso ikan paling enak
dinikmati. Jenis ikan yang bagus adalah ikan yang memiliki duri menyebar dan mudah
dikeluarkan durinnya, serta yang memiliki serat yang banyak. Contoh ikan yang bagus untuk
diolah menjadi bakso adalah ikan tenggiri, ikan kakap, ikan tuna.

B. Bahan baso dan tahap pembuatannya


1. bahan-bahan
2. Ikan Tenggiri 1 Kg, giling
3. Tepung kanji 50 Gr
4. Telur 1 butir
5. Lada bubuk 2 sendok teh
6. Garam 1 sendok teh
7. Bawang putih 4 siyung dihaluskan
8. Es batu 40gr hancurkan
9. Air 2 liter

C. Teknik Pengolahan Bakso Ikan

Teknik pengolahan bakso ikan yaitu jika digunakan bahan baku dari ikan segar, perlu
dilakukan pemisahan daging dari tulang-tulang dan durinya dengan cara menyayat
memanjang pada bagian punggung hingga terbelah. Ambillah bagian dagingnya cara dikerok
menggunakan sendok. Bersihkan hancuran daging tersebut dari komponen-komponen yang
tidak dikehendaki (kulit, duri dan tulang). Siapkan larutan garam (brine) dingin dengan
perbandingan antara air, es dan ikan adalah 4:1:1 dan konsentrasi garam 0,2–0,3 %. Rendam
hancuran daging ikan dalam larutan

tersebut selama 15 menit sambil diaduk-aduk. Buanglah jika timbul lemak yang mengapung
di permukaan. Lakukan pengepresan, pemerasaan dengan menggunakan kain kasa. Lakukan
proses perendaman tersebut sebanyak 2–3 kali. Lumatkan daging ikan tersebut dengan cara
digiling dengan menggunakan alat penggiling daging). Haluskan bumbu-bumbu tersebut ke
dalam daging lumat sambil diaduk dan masukkan tapioka sedikit demi sedikit. Aduk adonan
sampai homogen dan tidak lengket di tangan. Aduk adonan sampai homogen dan tidak
lengket di tangan. Elastisitas dapat diperbaiki dengan menambahkan putih telur satu butir
untuk setiap 1 kg adonan. Lakukan pencetakan yaitu dengan membuat bola-bola kecil dengan
cara adonan diletakkan pada telapak tangan, dikepal-kepal, kemudian ditekan sehingga akan
keluar bola-bola bakso dari sela-sela jari dan telunjuk. Bola-bola bakso yang keluar dari
kepalan itu diangkat dengan sendok dan sedikit diratakan. Rebus dalam air mendidih sampai
bakso mengapung sebagai tanda telah matang (sekitar 15 menit). Angkat bakso yang telah
matang dan tiriskan. Bakso ikan data disajikan dalam bentuk rebusan dengan kuah. Bakso
ikan yang disajikan dalam bentuk kuah perlu dipersiapkan kuahnya yaitu dengan merebus
sisa-sisa penyiangan seperti kepala, tulang, kemudian diberikan bumbu yang telah dihaluskan
(merica, bawang putih dan garam), sedangkan bumbu-bumbu penyedap kuah antara lain,
bawang goreng, tongcai, saos tomat, cabe/sambal, kecap, cuka, sayur caisim (Anonim,
2010c).

E. Faktor Yang Mempengaruhi Pembuatan Bakso Ikan


Kualitas bakso ditentukan oleh bahan baku. Bahan baku akan mempengaruhi mutu bakso
yang dihasilkan. Berbagai macam tepung yang digunakan dan perbandingannya didalam
adonan, sedangkan faktor lain yang mempengaruhi kualitas bakso diantaranya adalah bahan-
bahan tambahan yang digunakan serta cara memasaknya (Daniati, 2005).
Menghasilkan bakso daging yang lezat dan bermutu tinggi jumlah tepung yang digunakan
sebaiknya paling banyak 15%-30% dari berat daging. Idealnya, tepung tapioka, yang
ditambahkan sebanyak 10% dari berat daging.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan dilakukan obssevasi dapat menambah pengetahuan siswa mengenai hal yang diamati
serta dapat meningkatkan jiwa sosial pada siswa. Bakso menjadi pilihan objek observasi
karena selain mudah ditemui, terkadang orang tidak terlalu memperdulikan sejarah atau
proses pembuatannya

B. Saran
Saran untuk praktikum ini adalah agar pada praktikum selanjutnya bisa digunakan jenis ikan
yang berbeda-beda pada setiap kelompok, agar dapat diketahui jenis ikan apa yang paling
baik digunakan untuk membuat bakso ikan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai