Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN KEGIATAN

PEMBELAJARAN MASA
PANDEMI COVID-19

MODEL PEMBELAJARAN :

DARING DAN LURING


OLEH :

SMP SWASTA BINA BANGSA 02

YAYASAN PENDIDIKAN BINA BANGSA


SMPS BINA BANGSA 02
PT. KARUNIA KENCANA PERMAI SEJATI 1
SEPTEMBER 2020
YAYASAN PENDIDIKAN BINA BANGSA
SMP BINA BANGSA 02
PT. KARUNIA KENCANA PERMAISEJATI – WIP
NPSN : 69900603
TERAKREDITAS “A”
Alamat : Jalan Jend. Sudirman, Km. 86 Sampit – Pangkalan Bun, Desa Sebabi, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur
E-mail : smpbinabangsa_02@yahoo.co.id

SURAT PENGANTAR
Nomer :421.3/422.6/41/SMP-BB02/X/2020

Kepada Yth
Ketua Yayasan Bina Bangsa
Wilmar CKP
di-
Tempat

No Jenis Surat yang Dikirim Banyaknya Keterangan


1 Laporan Satu Buku Disampaikan dengan
Pertanggungjawaban hormat kepada
Pembelajaran Masa Bapak untuk
Pandemi Covid-19 diketahui dan dapat
dipergunakan
sebagaimana
mestinya.
terimakasih

Telawang, 30 September 2020


Kepala Sekolah

EKO PUJIMARTONO, S.Pd

ii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, hanya dengan


limpahan rahmat dan hidayah-Nya, kita masih bisa menjalankan aktifitas dengan sehat
dan selamat sampai saat ini,

Besar harapan agar situasi sulit seperti sekarang cepat berakhir dan kegiatan
belajar mengajar dapat berjalan normal lagi

Penyusunan laporan kegiatan pembelajaran pada masa pandemic Covid-19 ini


adalah salah satu bentuk pertanggung jawaban sekolah bahwasanya kegiatan
pembelajaran memang masih terlakasana walau dalam keadaan pandemic Covid-19
dengan cara daring dan luring dengan menerapkan protocol Kesehatan sesuai dengan
ajuran pemerintah,

Penyusunan laporan kegiatan pembelajaran pada masa pandemic Covid-19 ini


merupakan bentuk komonikasi yang baik antara sekolah dengan pihak yang memiliki
kepentingan dengan sekolah untuk menciptakan komonikasi baik,

Dengan dibuatnya laporan ini diharapkan kedepannya semua pihak yang dapat
memberikan solusi dan masukan untuk menciptakan suasana pembelajaran jarak jauh
(PJJ) yang lebih baik lagi

SMPS BINA BANGSA 02

iii
DAFTAR ISI

Halaman
Surat Pengantar ………………………………………………… ii
Kata Pengantar …………………………………………………. iii
Daftar Isi ……………………………………………………….. iv
A Pendahuluan …………………………………………………… 1
B Sekolah ………………………………………………………… 1
C Guru ……………………………………………………………. 2
1. Kode Etik Guru ………………………………………… 3
D
Peserta Didik …………………………………………………… 4
E
Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19 4
F
………………………… 8
Pembelajaran Daring 8
G
…………………………………………… 10
H
1. Ciri-ciri Pembelajaran Daring 10
I
………………………….. 10
J
Pembelajaran Luring ……………………………………………
Waktu Kegiatan 11
…………………………………………………
Media dan Sumber Belajar ……………………………………. 13

Data Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) dan 14

Siswa SMPS BINA BANGSA 02 15

……………………………… 24

Daftar Lampiran 39

1. Program BDR
…………………………………………...
2. Implementasi BDR
……………………………………...
3. Jadwal Pembelajaran Covid-19
…………………………
4. RPP ……………………………………………………..
5. Dokumentasi Pembelajaran

iv
……………………………..

iv
A. Pendahuluan
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional bab 1 ayat 1 menyebutkan Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan poternsi dirinya
untuk memiliki kekuatan pengendalian diri, kepribadian, akhlak yang mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya untuk masyarakat, bangsa dan Negara
(Sisdiknas, 2014: 2-3).
Secara operasional, pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya
mematangkan peserta didik, memanusiakan manusia, baik yang terjadi di lembaha
informal, formal, maupun nonformal.Sekolah merupakan lembaga pendidikan
kedua bagi anak, yang disebut juga sebagai lembaga pendidikan formal.Sekolah
atau madrasah adalah satuan (unit) sosial atau lembaga sosial yang khusus
tugasnya melaksanakan proses pendidikan. Sekolah atau madrasah memiliki empat
komponen pokok, yaitu peserta didik,guru, kurikulum, dan gedung serta sarana dan
prasarana lainya (Khasanah, 2013:2).
Menurut Ahmad D. Marimba (Hasbullah, 2015:3) “Pendidikan adalah
bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap 2 perkembangan
jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama”.
Unsur-unsur yang terdapat dalam pendidikan dalam hal ini adalah (a) usaha
(kegiatan), usaha itu bersifat bimbingan (pimpinan atau pertolongan) dan dilakukan
secara sadar; (b) ada pendidik, pembimbing atau pertolongan; (c) ada yang di didik
atau si terdidik; (d) bimbingan itu mempunyai dasar dan tujuan; (e) dalam usaha itu
tentu ada alatalat yang dipergunakan.
Sehubungan dengan surat Edaran Mentri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 Tentang pelaksanaan kebijakan
pendidikan dalam masa darurat covid-19, sehingg proses belajar dilaksanakan dari
rumah. Dengan tujuan menjaga kesehatan lahir dan batin siswa, guru, kepala
sekolah dan seluruh warga sekolah.
Pembelajaran dari rumah dilakukan secara daring dan luring, untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani
tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun
kelulusan serta mempertimbangkan kesenjangan akses / fasilitas belajar dirumah.

B. Sekolah
Sekolah adalah lembaga untuk para siswa pengajaran siswa/murid di bawah
pengawasan guru.
Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal yang umumnya
wajib. Dalam sistem ini, siswa mengalami kemajuan melalui serangkaian kegiatan
belajar mengajar di sekolah. Nama-nama untuk sekolah ini bervariasi menurut
negara (dibahas pada bagian Daerah di bawah), tetapi umumnya termasuk sekolah

1
dasar untuk anak-anak muda dan sekolah menengah untuk remaja yang telah
menyelesaikan pendidikan dasar
Selain sekolah inti, siswa di negara tertentu juga mungkin memiliki akses
dan mengikuti sekolah baik sebelum dan sesudah pendidikan dasar dan menengah.
TK atau pra-sekolah menyediakan sekolah bagi anak-anak (biasanya umur 3-5
tahun). Universitas, sekolah kejuruan, perguruan tinggi atau seminari mungkin
tersedia setelah sekolah menengah. Sebuah sekolah mungkin juga didedikasikan
untuk satu bidang tertentu, seperti sekolah ekonomi atau sekolah tari. Alternatif
sekolah dapat menyediakan kurikulum dan metode non-tradisional.
Ada juga sekolah non-pemerintah, yang disebut sekolah swasta. Sekolah
swasta mungkin untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus ketika pemerintah
tidak bisa memberi sekolah khusus bagi mereka; keagamaan, seperti sekolah Islam,
sekolah Kristen, hawzas, yeshivas dan lain-lain, atau sekolah yang memiliki
standar pendidikan yang lebih tinggi atau berusaha untuk mengembangkan prestasi
pribadi lainnya. Sekolah untuk orang dewasa meliputi lembaga-lembaga pelatihan
perusahaan dan pendidikan dan pelatihan militer.
Kata sekolah berasal dari Bahasa Latin: skhole, scola, scolae atau skhola
yang memiliki arti: waktu luang atau waktu senggang, di mana ketika itu sekolah
adalah kegiatan di waktu luang bagi anak-anak di tengah-tengah kegiatan utama
mereka, yaitu bermain dan menghabiskan waktu untuk menikmati masa anak-anak
dan remaja. Kegiatan dalam waktu luang itu adalah mempelajari cara berhitung,
cara membaca huruf dan mengenal tentang moral (budi pekerti) dan estetika (seni).
Untuk mendampingi dalam kegiatan scola anak-anak didampingi oleh orang ahli
dan mengerti tentang psikologi anak, sehingga memberikan kesempatan yang
sebesar-besarnya kepada anak untuk menciptakan sendiri dunianya melalui
berbagai pelajaran di atas.
Saat ini, kata sekolah berubah arti menjadi: merupakan bangunan atau
lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi
pelajaran. Sekolah dipimpin oleh seorang kepala sekolah. Kepala sekolah dibantu
oleh wakil kepala sekolah. Jumlah wakil kepala sekolah di setiap sekolah berbeda,
tergantung dengan kebutuhannya. Bangunan sekolah disusun meninggi untuk
memanfaatkan tanah yang tersedia dan dapat diisi dengan fasilitas yang lain.
Ketersediaan sarana dalam suatu sekolah mempunyai peran penting dalam
terlaksananya proses pendidikan.

C. Guru
Guru (bahasa Sanskerta: गु रू yang berarti guru, tetapi arti secara harfiahnya
adalah "berat") adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru
umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur
sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

2
Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam
definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat
juga dianggap seorang guru.
Dalam agama Hindu, guru merupakan simbol bagi suatu tempat suci yang
berisi ilmu (vidya) dan juga pembagi ilmu. Seorang guru adalah pemandu spiritual
atau kejiwaan murid-muridnya.
Dalam agama Buddha, guru adalah orang yang memandu muridnya dalam
jalan menuju kebenaran. Murid seorang guru memandang gurunya sebagai jelmaan
Buddha atau Bodhisattva.
Dalam agama Sikh, guru mempunyai makna yang mirip dengan agama
Hindu dan Buddha, namun posisinya lebih penting lagi dikarenakan salah satu inti
ajaran agama Sikh adalah kepercayaan terhadap ajaran sepuluh guru Sikh. Hanya
ada sepuluh guru dalam agama Sikh. Guru pertama, Guru Nanak Dev adalah
pendiri agama ini.
Orang India, Cina, Mesir, dan Israel menerima pengajaran dari guru yang
merupakan seorang imam atau nabi. Oleh sebab itu, seorang guru sangat dihormati
dan terkenal di masyarakat serta menganggap guru sebagai pembimbing untuk
mendapat keselamatan dan dihormati bahkan lebih dari orang tua mereka.
Secara formal, guru adalah seorang pengajar di sekolah negeri ataupun
swasta yang memiliki kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan formal
minimal berstatus sarjana, dan telah memiliki ketetapan hukum yang sah sebagai
guru berdasarkan undang-undang guru dan dosen yang berlaku di Indonesia.
1. Kode Etik Guru
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) merumuskan sejumlah poin kode
etik seorang guru di Indonesia, antara lain :
a. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia
Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila
b. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional
c. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan
melakukan bimbingan dan pembinaan
d. Guru menciptkan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang
berhasilnya proses belajar mengaja
e. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat
sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggungjawab bersama
terhadap Pendidikan
f. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan mutu dan martabat
profesinya
g. Guru memelihara hubungan profess, semangat kekeluargaan dan
kesetiakawanan social
h. Guru secara bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu
organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian

3
i. Guru melaksakanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang
pendidikan.

D. Peserta Didik (Siswa)


Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan
informal, pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, pada jenjang
pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.
Siswa/siswi adalah istilah bagi peserta didik pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah. Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang
selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang
berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Sebagai suatu komponen
pendidikan, siswa dapat ditinjau dari berbagai pendekatan, antara lain: pendekatan
sosial, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif/pedagogis

E. Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19

Sebagai upaya untuk mencegah pandemi Covid-19, pemerintah


mengeluarkan kebijakan agar sekolah-sekolah meminta siswanya untuk belajar di
rumah. Mulai 16 Maret 2020 sekolah menerapkan metode pembelajaran siswa
secara daring. Lalu, efektifkah pembelajaran daring ini?

Saat ini Corona menjadi pembicaraan yang hangat. Di belahan bumi


manapun, corona masih mendominasi ruang publik. Dalam waktu singkat saja,
namanya menjadi trending topik, dibicarakan di sana-sini, dan diberitakan secara
masif di media cetak maupun elektronik. Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2 (SARS-COV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona
adalah jenis baru dari coronavirus yang menyebabkan penyakit menular ke
manusia.

Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus


yang baru ditemukan. Walaupun lebih banyak menyerang ke lansia, virus ini
sebenarnya bisa juga menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga
orang dewasa. Virus corona ini bisa menyebabkan ganguan ringan pada sistem
pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pertama kali ditemukan di kota


Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular sangat cepat dan telah
menyebar hampir ke semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu
beberapa bulan saja. Sehingga WHO pada tanggal 11 Maret 2020 menetapkan
wabah ini sebagai pandemi global.

4
Beberapa pemerintah daerah memutuskan menerapkan kebijakan untuk
meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring
(dalam jaringan) atau online. Kebijakan pemerintah ini mulai efektif diberlakukan
di beberapa wilayah provinsi di Indonesia pada hari Senin, 16 Maret 2020 yang
juga diikuti oleh wilayah-wilayah provinsi lainnya. Tetapi hal tersebut tidak
berlaku bagi beberapa sekolah di tiap-tiap daerah. Sekolah-sekolah tersebut tidak
siap dengan sistem pembelajaran daring, dimana membutuhkan media
pembelajaran seperti handphone, laptop, atau komputer.

Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem


pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi
dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus
memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di
rumah. Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai
inovasi dengan memanfaatkan media daring (online).

Hal ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik


Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease
(COVID-19).

Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal computer


(PC) atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Guru dapat
melakukan pembelajaran bersama diwaktu yang sama menggunakan grup di media
sosial seperti WhatsApp (WA), telegram, instagram, aplikasi zoom ataupun media
lainnya sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat memastikan
siswa mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan, meskipun di tempat
yang berbeda.

Semua sektor merasakan dampak corona. Dunia pendidikan salah satunya.


Dilihat dari kejadian sekitar yang sedang terjadi, baik siswa maupun orangtua
siswa yang tidak memiliki handphone untuk menunjang kegiatan pembelajaran
daring ini merasa kebingungan, sehingga pihak sekolah ikut mencari solusi untuk
mengantisipasi hal tersebut. Beberapa siswa yang tidak memiliki handphone
melakukan pembelajaran secara berkelompok, sehingga mereka melakukan
aktivitas pembelajaran pun bersama. Mulai belajar melalui videocall yang
dihubungkan dengan guru yang bersangkutan, diberi pertanyaan satu persatu,
hingga mengapsen melalui VoiceNote yang tersedia di WhatsApp.

Permasalahan yang terjadi bukan hanya terdapat pada sistem media


pembelajaran akan tetapi ketersediaan kuota yang membutuhkan biaya cukup
tinggi harganya bagi siswa dan guru guna memfasilitasi kebutuhan pembelajaran

5
daring. Kuota yang dibeli untuk kebutuhan internet menjadi melonjak dan banyak
diantara orangtua siswa yang tidak siap untuk menambah anggaran dalam
menyediakan jaringan internet.

Ramai diberbagai media sosial yang menceritakan pengalaman orangtua


siswa selama mendampingi anak-anaknya belajar baik positif maupun negatif.
Seperti misalnya ternyata ada orangtua yang sering marah-marah karena
mendapatkan anaknya yang sulit diatur sehingga mereka tidak tahan dan
menginginkan anak mereka belajar kembali di sekolah.

Kejadian ini memberikan kesadaran kepada orangtua bahwa mendidik anak


itu ternyata tidak mudah, diperlukan ilmu dan kesabaran yang sangat besar.
Sehingga dengan kejadian ini orangtua harus menyadari dan mengetahui
bagaimana cara membimbing anak-anak mereka dalam belajar. Setelah mendapat
pengalaman ini diharapkan para orangtua mau belajar bagaimana cara mendidik
anak-anak mereka di rumah.

Perlu disadari bahwa ketidaksiapan guru dan siswa terhadap pembelajaran


daring juga menjadi masalah. Perpindahan sistem belajar konvensional ke sistem
daring amat mendadak, tanpa persiapan yang matang. Tetapi semua ini harus tetap
dilaksanakan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan siswa aktif
mengikuti walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.

Kegagapan pembelajaran daring memang nampak terlihat di hadapan kita,


tidak satu atau dua sekolah saja melainkan menyeluruh dibeberapa daerah di
Indonesia. Komponen-komponen yang sangat penting dari proses pembelajaran
daring (online) perlu ditingkatkan dan diperbaiki. Pertama dan terpenting adalah
jaringan internet yang stabil, kemudian gawai atau komputer yang
mumpuni,aplikasi dengan platform yang user friendly, san sosialisasi daring yang
bersifat efisien, efektif, kontinyu, dan integratif kepada seluruh stekholder
pendidikan.

Dalam proses pembelajaran daring, penting untuk ditambahkan pesan-pesan


edukatif kepada orangtua dan peserta didik, tentang wabah pandemi Covid-19.
Dengan demikian kita dapati pembelajaran yang sama dengan tatap muka tetapi
berbasis online. Efeknya sangat bagus, programnya tepat sasaran, dan capaian
pembelajarannya tercapai.

Dengan demikian guru dituntut mampu merancang dan mendesain


pembelajaran daring yang ringan dan efektif, dengan memanfaatkan perangkat atau
media daring yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Walaupun
dengan pembelajaran daring akan memberikan kesempatan lebih luas dalam

6
mengeksplorasi materi yang akan diajarkan, namun guru harus mampu memilih
dan membatasi sejauh mana cakupan materinya dan aplikasi yang cocok pada
materi dan metode belajar yang digunakan.

Hal yang paling sederhana dapat dilakukan oleh guru bisa dengan
memanfaatkan WhatsApp Group. Aplikasi WhatsApp cocok digunakan bagi
pelajar daring pemula, karena pengoperasiannya sangat simpel dan mudah diakses
siswa. Sedangkan bagi pengajar online yang mempunyai semangat yang lebih, bisa
menngkatkan kemampuannya dengan menggunakan berbagai aplikasi
pembelajaran daring.

Namun sekali lagi, pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan guru
dansiswa itu sendiri. Tidak semua aplikasi pembelajaran daring bisa dipakai begitu
saja. Namun harus dipertimbangkan sesuai kebutuhan guru dan siswa, kesesuaian
terhadap materi, keterbatasan infrastrukur perangkat seperti jaringan. Sangat tidak
efektif jika guru mengajar dengan menggunakan aplikasi zoom metting namun
jaringan atau signal di wilayah siswa tersebut tinggal tidaklah bagus.

Keberhasilan guru dalam melakukan pembelajaran daring pada situasi


pandemi Covid-19 ini adalah kemampuan guru dalam berinovasi merancang, dan
meramu materi, metode pembelajaran, dan aplikasi apa yang sesuai dengan materi
dan metode. Kreatifitas merupakan kunci sukses dari seorang guru untuk dapat
memotivasi siswanya tetap semangat dalam belajar secara daring (online) dan tidak
menjadi beban psikis.

Di samping itu, kesuksesan pembelajaran daring selama masa Covid-19 ini


tergantung pada kedisiplinan semua pihak. Oleh karena itu, pihak
sekolah/madrasah di sini perlu membuat skema dengan menyusun manajemen
yang baik dalam mengatur sistem pembelajaran daring. Hal ini dilakukan dengan
membuat jadwal yang sistematis, terstruktur dan simpel untuk memudahkan
komunikasi orangtua dengan sekolah agar putra-putrinya yang belajar di rumah
dapat terpantau secara efektif.

Dengan demikian, pembelajaran daring sebagai solusi yang efektif dalam


pembelajaran di rumah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, physical
distancing (menjaga jarak aman) juga menjadi pertimbangan dipilihnya
pembelajaran tersebut. Kerjasama yang baik antara guru, siswa, orangtua siswa dan
pihak sekolah/madrasah menjadi faktor penentu agar pembelajaran daring lebih
efektif.

Semoga pandemi Covid-19 ini cepat berlalu seiring dengan new normal
yang telah diberlakukan oleh pemerintah. Sehingga proses pembelajaran bisa

7
terlaksana seperti semula dengan kehadiran guru dan siswa yang saling berinteraksi
langsung. Aamiin Ya Rabbal’alamin

F. Pembelajaran Daring
Sejak diumumkannya kasus pertama COVID-19 di Indonesia pada 2 Maret
2020 lalu, jumlah kasus positif corona terus bertambah setiap harinya.
Istilah social distancing atau pembatasan sosial, yang awalnya terdengar asing, kini
semakin akrab. Semua kegiatan yang melibatkan kerumunan orang banyak
dihentikan sementara untuk meminimalkan potensi penyebaran virus yang masih
belum ditemukan vaksinnya ini. Tentu saja sektor pendidikan juga terkena
imbasnya. Kegiatan belajar di sekolah pun turut dihentikan sementara.
Daring merupakan singkatan dari “dalam jaringan” sebagai pengganti kata
online yang sering kita gunakan dalam kaitannya dengan teknologi internet. Daring
adalah terjemahan dari istilah online yang bermakna tersambung ke dalam jaringan
internet.
Pembelajaran daring artinya adalah pembelajaran yang dilakukan secara
online, menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial.
1. Ciri-ciri Pembelajaran Daring
Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa
melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang telah tersedia.
Segala bentuk materi pelajaran didistribusikan secara online, komunikasi
juga dilakukan secara online, dan tes juga dilaksanakan secara online.
Daring juga menyatakan kondisi pada suatu alat perlengkapan atau suatu
unit fungsional. Sebuah kondisi dikatakan daring apabila memenuhi beberapa
persyaratan sebagai berikut.
a. Di bawah pengendalian langsung dari alat yang lainnya.
b. Di bawah pengendalian langsung dari sebuah sistem.
c. Tersedia untuk penggunaan segera atau real time.
d. Tersambung pada suatu sistem dalam pengoperasiannya,
e. Bersifat fungsional dan siap melayani.
selama pelaksanaan moda daring, peserta didik memiliki keleluasaan
waktu untuk belajar. Peserta didik dapat belajar kapan pun dan dimana pun,
tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Peserta didik juga dapat berinteraksi dengan guru pada waktu yang
bersamaan, seperti menggunakan video call atau live chat. Pembelajaran daring
dapat disediakan secara elektronik menggunakan forum atau message.
Di masa pandemi ini, pembelajaran jarak jauh (distance learning)
menjadi pilihan. Semua mata pelajaran disampaikan pada siswa dengan
menggunakan bantuan teknologi. Matematika tentu saja tak luput dari hal itu.
Padahal, mata pelajaran yang satu ini membutuhkan penjelasan dan pemahaman
yang lebih mendalam. Tetapi bukan berarti dengan pembelajaran jarak jauh

8
seperti ini, pengajaran matematika tak bisa seefektif pembelajaran langsung.
Banyak pilihan ide-ide pembelajaran yang bisa diterapkan dengan bantuan
teknologi, salah satunya adalah dengan menggunakan video pembelajaran.
Video banyak digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Umumnya,
video digunakan sebagai komponen kegiatan belajar konvensional, menjadi
landasan dari pembelajaran campuran, maupun sebagai media penyampaian
materi dalam pembelajaran daring (Brame, 2016). Pemilihan video sebagai
bagian dari kegiatan pembelajaran bukan tak berdasar. Video dapat
memfasilitasi siswa untuk mempelajari suatu materi dengan mengikuti
kecepatan pemahamannya. Video juga fleksibel, dapat disaksikan di mana saja
dan kapan saja. Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa video merupakan
media pengajaran yang efektif jika dibandingkan dengan media pengajaran
lainnya (Lloyd & Robertson, 2011; Hsin & Cigas, 2013; Stockwell dkk., 2015).
Hal ini tampak dari keterlibatan dan hasil belajar siswa yang lebih tinggi
dibandingkan dengan metode pengajaran serupa.
Sayangnya, dalam pembelajaran, tidak semua penerapan jenis video
pembelajaran memperoleh hasil yang memuaskan. Contohnya saja dalam
penelitian yang dilakukan Kozma (1986) terkait penggunaan video
pembelajaran noninteraktif di televisi. Dalam penelitian tersebut, program
edukasi di televisi memiliki sejumlah keterbatasan antara lain: (a) pengajaran
yang bersifat satu arah; (b) tidak adanya fitur untuk memperlambat,
mempercepat, menghentikan, atau memundurkan video; (c) tidak adanya fitur
untuk menguji sejauh mana pemahaman penonton, dan sebagainya.
Di sisi lain, penelitian Zhang dkk. (2006) menemukan bahwa video
interaktif berpengaruh positif terhadap hasil belajar dan kepuasan siswa
terhadap pembelajaran-el. Penelitian tersebut melibatkan empat kondisi
pembelajaran yang berbeda. Tiga kondisi pertama merupakan pembelajaran-el
dengan video interaktif, video noninteraktif, dan tanpa video. Pengaturan
terakhir merupakan pembelajaran konvensional di kelas. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa siswa yang belajar dalam lingkungan pembelajaran-el
dengan video interaktif di dalamnya memperoleh hasil belajar yang lebih baik
dan kepuasan belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan tiga pengaturan
belajar lainnya.
Dinilai efektif, video interaktif memiliki berbagai macam fitur yang
dapat menunjang kegiatan belajar. Salah satunya adalah dengan penyematan
pertanyaan (embedded questions) dalam video. Dalam video interaktif,
penyematan pertanyaan dapat dikatakan sebagai fitur yang paling sering
digunakan (Kazanidis dkk., 2018). Fitur ini memungkinkan guru untuk
menyisipkan pertanyaan dalam bagian-bagian tertentu dalam video dan
memiliki kemampuan untuk menilai jawaban siswa secara otomatis (khusus
pertanyaan pilihan ganda). Jenis pertanyaan yang biasa disematkan umumnya
menguji bermacam-macam kemampuan siswa, mulai dari pengetahuan faktual,

9
kemampuan dan pengetahuan prosedural, pemahaman tugas, hingga penalaran
matematika (Lim & Wilson, 2018).
G. Pembelajaran Luring
Luring adalah kepanjangan dari “luar jaringan” sebagai pengganti kata
offline. Kata “luring” merupakan lawan kata dari “daring”.
Dengan demikian, pembelajaran luring dapat diartikan sebagai bentuk
pembelajaran yang sama sekali tidak dalam kondisi terhubung jaringan internet
maupun intranet.
Perbedaan pemahaman mengenai istilah daring dan luring ini memang
perlu diluruskan. Karena sebagian orang mengklasifikasikan daring sebagai online
yang terhubung ke internet dan luring dianggap sebagai kegiatan yang terhubung
melalui intranet.
Intranet sendiri merupakan terminologi dalam dunia informatika yang
merujuk pada sebuah kondisi saling terhubung dalam jaringan dalam cakupan
terbatas.
Jadi intinya dalam aktivitas luring, sama sekali tidak melibatkan jaringan
internet atau intranet. Secara sederhana, misalnya peserta didik melakukan chat di
Whatsapp artinya mereka melakukan aktivitas daring.

Akan tetapi, jika peserta didik menulis artikel atau mengerjakan tugas di
Microsoft Word dan tidak menyambungkannya dengan jaringan internet, maka itu
adalah contoh aktivitas luring.
Misalkan lagi, jika guru dan peserta didik melakukan online conference
melalui aplikasi Whatsapp, Google Hangout, atau Zoom, ini artinya melakukan
aktivitas daring.
Sedangkan jika melakukan offline conference dengan bertemu secara
langsung tanpa menggunakan internet, hal itu adalah contoh aktivitas luring.

H. Waktu Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran secara daring dan luring mulai tahun
pelajaran 2020/2021 tanggal 1 September – 30 September 2020

I. Media dan Sumber Belajar


Adapun media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
daring dan luring ini adalah sebagai berikut :
a. Laptop, HP, Internet, Whatsup, Google Classroom, dan Channel Youtube
Sekolah “SMPS BINA BANGSA 02”
b. Buku paket K 13, Buku Lember Kerja Siswa (LKS)

10
J. Data Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) dan Siswa SMPS
BINA BANGSA 02

1. Jumlah PTK

NO NAMA JUMLAH
1 EKO PUJIMARTONO
2 MARIONO
3 RISKA INDAH SARI
4 NOR ASIYAH
5 KIKI FEBRIANA
6 NURUL NA'MATUL MUFIDA 11 Orang
7 ANDI PIRMANSAH
8 M.FAJRI
9 JUMIATI
10 JERRY JEFERSON
11 ALVAN SYAUQILJAZIL AL GHOZALI

2. Jumlah Siswa Per Estate

ESTATE
KKP BSK MS JUMLA
NO KK KK KK BS MS MS MASYARAKA
PO PO M H
P1 P2 P3 K2 M1 M2 T
M M POM
JUMLA
H 54 33 25 7 24 18 41 34 3 28 267
SISWA

3. Jumlah Siswa Per Rombel

ESTATE
NO VII VII VII VIII VIII VIII JUMLAH
IX A IX B
A B C A B C
JUMLAH
31 31 29 35 35 34 38 34 267
SISWA

LAMPIRAN

11
12
13
KIRIM VIDIO PEMBELAJARAN DAN EVALUASI BDR
SMPS BINA BANGSA 02

BULAN : JULI 2020

HARI
NO WAKTU TEMPAT KEGIATAN PELAKSANA KETERANGAN
TANGGAL
Senin - Sabtu 07.00 s/d SMPS BINA BANGSA JADWAL KIRIM VIDIO
1 GURU  
20 - 25 Juli 2020 Selesai 02 PEMBELAJARAN
07.30 BSK 2 STAF dan MILL
BSK 2 UTARA & 34
08.30 EVALUASI BDR dan
SARPATIM
2 Sabtu, 1 Agustus 2020 PENGAMBILAN TUGAS GURU
MSM 2 & 28
09.30 MINGGU SEBELUMNYA
SARPATIM
10.30 MSM 1 dan MILL  
07.30 KKP 1
KKP 2 & SUNGAI EVALUASI BDR dan
08.30
3 Senin, 3 Agustus 2020 PETIR PENGAMBILAN TUGAS GURU
10.00 KKP3 MINGGU SEBELUMNYA
11.00 KKP MILL  

BULAN : AGUSTUS 2020

14
HARI
NO WAKTU TEMPAT KEGIATAN PELAKSANA KETERANGAN
TANGGAL
Senin - Sabtu 07.00 s/d SMPS BINA BANGSA JADWAL KIRIM VIDIO
1 GURU  
3 - 8 Agustus 2020 Selesai 02 PEMBELAJARAN
07.30 BSK 2 STAF dan MILL
BSK 2 UTARA & 34
08.30 EVALUASI BDR dan
SARPATIM
2 Sabtu, 15 Agustus 2020 PENGAMBILAN TUGAS GURU
MSM 2 & 28
09.30 MINGGU SEBELUMNYA
SARPATIM
10.30 MSM 1 dan MILL  
07.00 KKP 1
08.30 KKP MILL EVALUASI BDR dan
3 Selasa, 18 Agustus 2020 10.00 KKP 3 PENGAMBILAN TUGAS GURU
KKP 2 & SUNGAI MINGGU SEBELUMNYA
11.00
PETIR  
Senin - Sabtu 07.00 s/d SMPS BINA BANGSA JADWAL KIRIM VIDIO
4 GURU  
17 - 22 Agustus 2020 Selesai 02 PEMBELAJARAN
5 Sabtu, 29 Agustus 2020 07.30 BSK 2 STAF dan MILL GURU  
EVALUASI BDR dan
BSK 2 UTARA & 34
08.30 PENGAMBILAN TUGAS
SARPATIM
MINGGU SEBELUMNYA
09.30 MSM 2 & 28

15
SARPATIM
10.30 MSM 1 dan MILL
07.00 KKP 1
08.30 KKP MILL EVALUASI BDR dan
6 Senin, 31 Agustus 2020 10.00 KKP 3 PENGAMBILAN TUGAS GURU
KKP 2 & SUNGAI MINGGU SEBELUMNYA
11.00
PETIR  

BULAN : SEPTEMBER 2020

HARI
NO WAKTU TEMPAT KEGIATAN PELAKSANA KETERANGAN
TANGGAL
Senin - Sabtu
07.00 s/d SMPS BINA BANGSA JADWAL KIRIM VIDIO
1 31 Agustus - 5 GURU  
Selesai 02 PEMBELAJARAN
September 2020
07.30 BSK 2 STAF dan MILL
BSK 2 UTARA & 34
08.30 EVALUASI BDR dan
Sabtu, 12 September SARPATIM
2 PENGAMBILAN TUGAS GURU
2020 MSM 2 & 28
09.30 MINGGU SEBELUMNYA
SARPATIM
10.30 MSM 1 dan MILL  

16
07.00 KKP 1
08.30 KKP MILL EVALUASI BDR dan
Senin, 14 September
3 10.00 KKP 3 PENGAMBILAN TUGAS GURU
2020
KKP 2 & SUNGAI MINGGU SEBELUMNYA
11.00
PETIR  
Senin - Sabtu 07.00 s/d SMPS BINA BANGSA JADWAL KIRIM VIDIO
4 GURU  
14 - 19 September 2020 Selesai 02 PEMBELAJARAN
07.30 BSK 2 STAF dan MILL
BSK 2 UTARA & 34
08.30 EVALUASI BDR dan
Sabtu, 26 September SARPATIM
5 PENGAMBILAN TUGAS GURU
2020 MSM 2 & 28
09.30 MINGGU SEBELUMNYA
SARPATIM
10.30 MSM 1 dan MILL  
07.00 KKP 1
08.30 KKP MILL EVALUASI BDR dan
Senin, 28 September
6 10.00 KKP 3 PENGAMBILAN TUGAS GURU
2020
KKP 2 & SUNGAI MINGGU SEBELUMNYA
11.00
PETIR  
BULAN : OKTOBER 2020

HARI
NO WAKTU TEMPAT KEGIATAN PELAKSANA KETERANGAN
TANGGAL

17
Senin - Sabtu
07.00 s/d SMPS BINA BANGSA JADWAL KIRIM VIDIO
1 28 September -3 GURU  
Selesai 02 PEMBELAJARAN
Oktober 2020
07.30 BSK 2 STAF dan MILL
BSK 2 UTARA & 34
08.30 EVALUASI BDR dan
SARPATIM
2 Sabtu, 10 Oktober 2020 PENGAMBILAN TUGAS GURU
MSM 2 & 28
09.30 MINGGU SEBELUMNYA
SARPATIM
10.30 MSM 1 dan MILL  
07.00 KKP 1
08.30 KKP MILL EVALUASI BDR dan
3 Senin, 12 Oktober 2020 10.00 KKP 3 PENGAMBILAN TUGAS GURU
KKP 2 & SUNGAI MINGGU SEBELUMNYA
11.00
PETIR  
Senin - Sabtu 07.00 s/d SMPS BINA BANGSA JADWAL KIRIM VIDIO
4 GURU  
12 - 17 Oktober 2020 Selesai 02 PEMBELAJARAN
5 Sabtu, 24 Oktober 2020 07.30 BSK 2 STAF dan MILL GURU  
BSK 2 UTARA & 34
08.30 EVALUASI BDR dan
SARPATIM
PENGAMBILAN TUGAS
MSM 2 & 28
09.30 MINGGU SEBELUMNYA
SARPATIM
10.30 MSM 1 dan MILL

18
07.00 KKP 1
08.30 KKP MILL EVALUASI BDR dan
6 Senin, 26 Oktober 2020 10.00 KKP 3 PENGAMBILAN TUGAS GURU
KKP 2 & SUNGAI MINGGU SEBELUMNYA
11.00
PETIR  
Senin - Sabtu 07.00 s/d SMPS BINA BANGSA JADWAL KIRIM VIDIO
7 GURU  
26 - 31 Oktober 2020 Selesai 02 PEMBELAJARAN

BULAN : NOVEMBER 2020

HARI
NO WAKTU TEMPAT KEGIATAN PELAKSANA KETERANGAN
TANGGAL
07.30 BSK 2 STAF dan MILL
BSK 2 UTARA & 34
08.30 EVALUASI BDR dan
SARPATIM
1 Sabtu, 7 Nopember 2020 PENGAMBILAN TUGAS GURU
MSM 2 & 28
09.30 MINGGU SEBELUMNYA
SARPATIM
10.30 MSM 1 dan MILL  
2 Senin, 9 Nopember 2020 07.00 KKP 1 GURU  
EVALUASI BDR dan
08.30 KKP MILL
PENGAMBILAN TUGAS
10.00 KKP 3
MINGGU SEBELUMNYA
11.00 KKP 2 & SUNGAI

19
PETIR
Senin - Sabtu 07.00 s/d SMPS BINA BANGSA JADWAL KIRIM VIDIO
3 GURU  
9 - 14 Nopember 2020 Selesai 02 PEMBELAJARAN
07.30 BSK 2 STAF dan MILL
BSK 2 UTARA & 34
08.30 EVALUASI BDR dan
Sabtu, 21 Nopember SARPATIM
4 PENGAMBILAN TUGAS GURU
2020 MSM 2 & 28
09.30 MINGGU SEBELUMNYA
SARPATIM
10.30 MSM 1 dan MILL  
07.00 KKP 1
08.30 KKP MILL EVALUASI BDR dan
Senin, 23 Nopember
5 10.00 KKP 3 PENGAMBILAN TUGAS GURU
2020
KKP 2 & SUNGAI MINGGU SEBELUMNYA
11.00
PETIR  
Senin - Sabtu 07.00 s/d SMPS BINA BANGSA JADWAL KIRIM VIDIO
6 GURU  
23 - 28 Nopember 2020 Selesai 02 PEMBELAJARAN
BULAN : DESEMBER 2020

HARI
NO WAKTU TEMPAT KEGIATAN PELAKSANA KETERANGAN
TANGGAL
1 Sabtu, 5 Desember 2020 07.30 BSK 2 STAF dan MILL EVALUASI BDR dan GURU  
08.30 BSK 2 UTARA & 34 PENGAMBILAN TUGAS

20
SARPATIM
MSM 2 & 28
09.30
SARPATIM MINGGU SEBELUMNYA
10.30 MSM 1 dan MILL
07.00 KKP 1
08.30 KKP MILL EVALUASI BDR dan
2 Senin, 7 Desember 2020 10.00 KKP 3 PENGAMBILAN TUGAS GURU
KKP 2 & SUNGAI MINGGU SEBELUMNYA
11.00
PETIR  
Senin - Sabtu 07.00 s/d SMPS BINA BANGSA JADWAL KIRIM VIDIO
3 GURU  
7 - 12 Desember 2020 Selesai 02 PEMBELAJARAN
07.30 BSK 2 STAF dan MILL
BSK 2 UTARA & 34
08.30 EVALUASI BDR dan
Sabtu, 19 Desember SARPATIM
4 PENGAMBILAN TUGAS GURU
2020 MSM 2 & 28
09.30 MINGGU SEBELUMNYA
SARPATIM
10.30 MSM 1 dan MILL  
5 Senin, 21 Desember 2020 07.00 KKP 1 EVALUASI BDR dan GURU  
08.30 KKP MILL PENGAMBILAN TUGAS
10.00 KKP 3 MINGGU SEBELUMNYA
11.00 KKP 2 & SUNGAI

21
PETIR

Catatan :
1. Vidio pembelajaran dikirim sesuai jadwal
2. Vidio pembelajaran di Uploud pada Chanel Youtube Sekolah "SMPS BINA BANGSA 02"
3. Penugasan dan penjelasan materi pelajaran diberikan melalui Vidio pembelajaran atau Google Classroom
4. Penyerahan tugas oleh siswa bisa melalui lembar jawaban pada saat sekolah melakukan monitoring atau melalui media Google
Classroom

22
SEBAGIAN DARI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

YANG DIBUAT DEWAN GURU SMPS BINA BNAGSA 02

23
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING

Sekolah : SMPS BINA BANGSA 02


Mapel : IPS
Kelas : VII
Semester : I (Satu) / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Materi : Letak dan Luas Indonesia
Alokasi Waktu : Satu Vidio Pembelajaran

I. Kompetensi dasar / materi :


3.1 Memahami konsep ruang dan interaksi antar ruang di Indonesia
serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek
ekonomi, social, budaya, dan pendidikan
4.2 Menjelaskan konsep ruang dan interaksi antar ruang di
Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
dalam aspek ekonomi, social, budaya, dan pendidikan

II. Tujuan pembelajaran :


Setelah menonton video pembelajaran ini, siswa diharapakan mampu:
1. Menjelaskan letak astronomis, letak geografis, dan letak geologis
negara Indonesia
2. Menjelaskan luas negara Indonesia

III. Kegiatan pembelajaran :


a) Pendahuluan :
1. Guru memberikan salam pembuka melalui channel youtube dan
mengecek kehadiran melalui Google Clasroom
2. Guru memberikan motivasi agar tetap semangat belajar
dimasa pandemic Covid-19
3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari

24
b) Kegiatan Inti :
1. Guru menyampaikan materi Letak dan luas Indonesia melalui
jaringan internet (link Youtube) yang dibagikan lewat
Whatsapp.
2. Siswa mempelajari bahan atau materi letak dan luas Indonesia
yang diunggah guru melalui media whatsapp (link youtube) atau
googles classroom
3. Siswa dapat melakukan diskusi dengan teman atau guru melalui
media online jika masih ada hal yang kurang jelas dari materi
yang diberikan melalui Whatsapp grup atau secara pribadi.
4. Guru menyampaikan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa
melalui youtube dan google classroom

c) Kegiatan Penutup :
1. Guru memberikan respon positif terhadap tugas –tugas yang
telah dikerjakan
2. Siswa diingatkan kembali untuk mengumpulkan tugas-tugas
yang sudah diberikan
3. Guru mengakhiri pembelajaran daring dengan berpesan kepada
peserta didik agar taat beribadah, menjaga kesehatan diri dan
keluarga

IV. Penilaian
a. Sikap ( siswa berinteraksi melalui WA group, Google Clasroom,
dan Kolom komentar Youtube)
b. Pengetahuan ( proses penyelesaian tugas setiap mata pelajaran )
c. Keterampilan ( menyelesaikan tugas sesuai arahan guru mata
pelajaran )

25
Guru Mata Pelajaran IPS

Riska Indah Sari

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING

Sekolah : SMPS BINA BANGSA 02


Mapel : IPS
Kelas : VIII
Semester : I (Satu) / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Materi : Pengaruh kerjasama bidang ekonomi,
social, politik, budaya, dan pendidikan
terhadap kehidupan di ASEAN
Alokasi Waktu : Satu Vidio Pembelajaran

I. Kompetensi dasar / materi :


3.2 Menelaah perubahan keruangan dan interaksi antarruang di
Indonesia dan negara – negara ASEAN yang diakibatkan factor
alam dan manusia dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan
kehidupan ekonomi, social, budaya dan politik.
4.2 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan keruangan dan
interaksi antarruang di Indonesia dan negara – negara ASEAN
yang diakibatkan factor alam dan manusia dan pengaruhnya
terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi, social, budaya,
dan politik.

II. Tujuan pembelajaran :


Setelah menonton video pembelajaran ini, siswa diharapakan mampu:
1. Menjelaskan Pengaruh kerjasama bidang ekonomi terhadap
kehidupan di ASEAN

26
2. Menjelaskan Pengaruh kerjasama bidang sosial terhadap
kehidupan di ASEAN
3. Menjelaskan Pengaruh kerjasama bidang budaya terhadap
kehidupan di ASEAN
4. Menjelaskan Pengaruh kerjasama bidang politik terhadap
kehidupan di ASEAN
5. Menjelaskan Pengaruh kerjasama bidang pendidikan terhadap
kehidupan di ASEAN

III. Kegiatan pembelajaran :


a) Pendahuluan :
1. Guru memberikan salam pembuka melalui channel youtube dan
mengecek kehadiran melalui Google Clasroom
2. Guru memberikan motivasi agar tetap semangat belajar
dimasa pandemic Covid-19
3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari
b) Kegiatan Inti :
1. Guru menyampaikan materi Menjelaskan Pengaruh kerjasama
bidang ekonomi, social,budaya,politik dan pendidikan terhadap
kehidupan di ASEAN melalui jaringan internet (link Youtube)
yang dibagikan lewat Whatsapp.
2. Siswa mempelajari bahan atau materi Pengaruh kerjasama
bidang ekonomi, social,budaya,politik dan pendidikan terhadap
kehidupan di ASEAN yang diunggah guru melalui media
whatsapp (link youtube) atau googles classroom
3. Siswa dapat melakukan diskusi dengan teman atau guru melalui
media online jika masih ada hal yang kurang jelas dari materi
yang diberikan melalui Whatsapp grup atau secara pribadi.
4. Guru menyampaikan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa
melalui youtube dan google classroom
c) Kegiatan Penutup :
1. Guru memberikan respon positif terhadap tugas –tugas yang
telah dikerjakan

27
2. Siswa diingatkan kembali untuk mengumpulkan tugas-tugas
yang sudah diberikan
3. Guru mengakhiri pembelajaran daring dengan berpesan kepada
peserta didik agar taat beribadah, menjaga kesehatan diri dan
keluarga

IV.Penilaian
a. Sikap ( siswa berinteraksi melalui WA group, Google Clasroom,
dan Kolom komentar Youtube)
b. Pengetahuan ( proses penyelesaian tugas setiap mata pelajaran
)
c. Keterampilan ( menyelesaikan tugas sesuai arahan guru mata
pelajaran )
Guru Mata Pelajaran IPS

Riska Indah Sari

28
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING

Sekolah : SMPS BINA BANGSA 02


Mapel : IPS
Kelas : IX
Semester : I (Satu) / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Materi : Kondisi Alam Negara – negara di dunia
Alokasi Waktu : Satu Vidio Pembelajaran

I. Kompetensi dasar / materi :


3.3 Menelaah perubahan keruangan dan interaksi antarruang
negara – negara Asia dan benua lainnya yang diakibatkan
factor alam, manusia dan pengaruhnya terhadap
keberlangsungan kehidupan manusia dalam ekonomi, social,
pendidikan dan politik
4.2 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan keruangan dan
interaksi antarruang negara – negara Asia dan benua lainnya
yang diakibatkan factor alam, manusia dan pengaruhnya
terhadap keberlangsungan kehidupan manusia dalam ekonomi,
social, pendidikan dan politik

II. Tujuan pembelajaran :


Setelah menonton video pembelajaran ini, siswa diharapakan mampu:
1. Menjelaskan kondisi kondisi alam negara Inggris
2. Menjelaskan kondisi kondisi alam negara Australia
3. Menjelaskan kondisi kondisi alam negara Mesir

29
III. Kegiatan pembelajaran :
a) Pendahuluan :
1. Guru memberikan salam pembuka melalui channel youtube dan
mengecek kehadiran melalui Google Clasroom
2. Guru memberikan motivasi agar tetap semangat belajar
dimasa pandemic Covid-19
3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari

b) Kegiatan Inti :
1. Guru menyampaikan materi lanjutan Kondisi alam negara –
negara di dunia melalui jaringan internet (link Youtube) yang
dibagikan lewat Whatsapp.
2. Siswa mempelajari bahan atau materi lanjutan Kondisi alam
negara – negara di dunia yang diunggah guru melalui media
whatsapp (link youtube) atau googles classroom
3. Siswa dapat melakukan diskusi dengan teman atau guru melalui
media online jika masih ada hal yang kurang jelas dari materi
yang diberikan melalui Whatsapp grup atau secara pribadi.
4. Guru menyampaikan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa
melalui youtube dan google classroom
c) Kegiatan Penutup :
1. Guru memberikan respon positif terhadap tugas –tugas yang
telah dikerjakan
2. Siswa diingatkan kembali untuk mengumpulkan tugas-tugas
yang sudah diberikan
3. Guru mengakhiri pembelajaran daring dengan berpesan kepada
peserta didik agar taat beribadah, menjaga kesehatan diri dan
keluarga
Penilaian
a. Sikap ( siswa berinteraksi melalui WA group, Google Clasroom,
dan Kolom komentar Youtube)
b. Pengetahuan ( proses penyelesaian tugas setiap mata pelajaran
)

30
c. Keterampilan ( menyelesaikan tugas sesuai arahan guru mata
pelajaran )

Guru Mata Pelajaran IPS

Riska Indah Sari


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING

Sekolah : SMPS BINA BANGSA 02


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : VII
Semester : I (Satu) / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : Satu Video Pembelajaran

I. Kompetensi dasar / materi :


3.2. Mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda berdasarkan
karakteristik yang diamati.
4.2. Menyajikan hasil pengklasifikasian makhluk hidup dan benda di
lingkungan sekitar berdasarkan karakteristik yang diamati.

II. Tujuan pembelajaran :


Setelah menonton video pembelajaran ini, siswa diharapakan mampu:
1. Menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup dan benda tak hidup.
2. Menjelaskan perbedaan makhluk hidup dengan benda tak hidup.

III. Kegiatan pembelajaran :


a) Pendahuluan :

31
a. Guru memberikan salam pembuka, menanyakan kabar peserta
didik melalui channel youtube dan mengecek kehadiran melalui
Google Clasroom.
b. Guru memberikan motivasi agar tetap semangat belajar dimasa
pandemic Covid-19.
c. Guru menyampaikan materi yang dipelajari dan
menginformasikan cara penilaian selama Belajar Dari Rumah
(BDR).

b) Kegiatan Inti :
a. Menyampaikan materi ciri-ciri makhluk hidup dan benda tak
hidup dengan cara menyimak video pembelajaran
b. Memberikan permasalahan tentang ciri-ciri makhluk hidup dan
benda tak hidup.
c. Merumuskan pertanyaan tentang ciri-ciri makhluk hidup dan
benda tak hidup.
d. Melakukan bimbingan kecil dalam menyelesaikan permasalahan
tentang ciri-ciri makhluk hidup dan benda tak hidup.
e. Menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

a) Kegiatan Penutup :
i. Memberikan ungkapan terimakasih kepada siswa yang tetap
disiplin belajar dalam keadaan seperti pandemi ini.
ii. Mengingatkan kembali untuk mengumpulkan tugas-tugas yang
sudah diberikan.
iii. Mengakhiri pembelajaran daring dengan berpesan kepada
peserta didik agar taat beribadah, menjaga kesehatan diri dan
keluarga.

IV. Penilaian
a. Sikap (siswa berinteraksi melalui komentar pada WA, Google
Clasroom, dan Kolom komentar Youtube)
b. Pengetahuan (proses penyelesaian tugas setiap mata pelajaran)

32
c. Keterampilan (menyelesaikan tugas sesuai arahan guru mata
pelajaran)

Guru Mapel,

MUHAMMAD FAJRI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING

Sekolah : SMPS BINA BANGSA 02


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : IX
Semester : I (Satu) / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : Satu Video Pembelajaran

I. Kompetensi dasar / materi :


3.3. Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem reproduksi pada
manusia, kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi, dan
penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi.
4.1. Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber tentang
penyakit menular seksual dan upaya pencegahannya.

II. Tujuan pembelajaran :


Setelah menonton video pembelajaran ini, siswa diharapakan mampu:
1. Menjelaskan mekanisme pembentukan gamet dan perkembangan
embrio.
2. Menjelaskan siklus menstruasi.

33
3. Mengetahui penyakit menular yang dapat menyerang alat-alat
reproduksi.

III. Kegiatan pembelajaran :


a) Pendahuluan :
a. Guru memberikan salam pembuka, menanyakan kabar peserta
didik melalui channel youtube dan mengecek kehadiran melalui
Google Clasroom.
b. Guru memberikan motivasi agar tetap semangat belajar dimasa
pandemic Covid-19.
c. Guru menyampaikan materi yang dipelajari dan
menginformasikan cara penilaian selama Belajar Dari Rumah
(BDR).

b) Kegiatan Inti :
a. Menyampaikan materi mekanisme pembentukan gamet dan
perkembangan embrio, siklus menstruasi, dan penyakit menular
yang dapat menyerang alat-alat reproduksi dengan cara
menyimak video pembelajaran
b. Memberikan permasalahan tentang mekanisme pembentukan
gamet dan perkembangan embrio, siklus menstruasi, dan
penyakit menular yang dapat menyerang alat-alat reproduksi.
c. Merumuskan pertanyaan tentang mekanisme pembentukan
gamet dan perkembangan embrio, siklus menstruasi, dan
penyakit menular yang dapat menyerang alat-alat reproduksi.
d. Melakukan bimbingan kecil dalam menyelesaikan permasalahan
tentang mekanisme pembentukan gamet dan perkembangan
embrio, siklus menstruasi, dan penyakit menular yang dapat
menyerang alat-alat reproduksi.
e. Menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b) Kegiatan Penutup :
i. Memberikan ungkapan terimakasih kepada siswa yang tetap
disiplin belajar dalam keadaan seperti pandemi ini.

34
ii. Mengingatkan kembali untuk mengerjakan tugas-tugas yang
sudah diberikan.
iii. Mengakhiri pembelajaran daring dengan berpesan kepada
peserta didik agar taat beribadah, menjaga kesehatan diri dan
keluarga.
IV. Penilaian
a. Sikap (siswa berinteraksi melalui komentar pada WA, Google
Clasroom, dan Kolom komentar Youtube)
b. Pengetahuan (proses penyelesaian tugas setiap mata pelajaran)
c. Keterampilan (menyelesaikan tugas sesuai arahan guru mata
pelajaran)
Guru Mapel,

MUHAMMAD FAJRI

35
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING

Sekolah : SMPS BINA BANGSA 02


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas : VIII
Semester : I (Satu) / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : Satu Video Pembelajaran

I. Kompetensi dasar / materi :


3.4. Memahami teknik dan gaya menyanyi lagu-lagu daerah.
4.1. Menyanyikan lagu-lagu daerah yang sesuai dengan teknik gaya sesuai
dialektika atau intonasi kedaerahan.

II. Tujuan pembelajaran :


Setelah menonton video pembelajaran ini, siswa diharapakan mampu:
4. Menjelaskan teknik dan gaya menyanyi lagu-lagu daerah.
5. Menyanyikan lagu-lagu daerah yang sesuai dengan teknik gaya
sesuai dialektika atau intonasi kedaerahan.

III. Kegiatan pembelajaran :


a) Pendahuluan :

36
a. Guru memberikan salam pembuka, menanyakan kabar peserta
didik melalui channel youtube dan mengecek kehadiran melalui
Google Clasroom.
b. Guru memberikan motivasi agar tetap semangat belajar dimasa
pandemic Covid-19.
c. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari dan
menyampaikan cara penilaian selama Belajar Dari Rumah (BDR)

b) Kegiatan Inti :
a. Menyampaikan materi teknik dan gaya menyanyi lagu-lagu
daerah bisa dengan cara menyimak video pembelajaran
b. Memberikan permasalahan tentang teknik dan gaya menyanyi
lagu-lagu daerah.
c. Merumuskan pertanyaan tentang teknik dan gaya menyanyi
lagu-lagu daerah.
d. Melakukan bimbingan kecil dalam menyelesaikan permasalahan
tentang teknik dan gaya menyanyi lagu-lagu daerah.
e. Menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

c) Kegiatan Penutup :
i. Memberikan ungkapan terimakasih kepada siswa yang tetap
disiplin belajar dalam keadaan seperti pandemi ini.
ii. Mengingatkan kembali untuk mengumpulkan tugas-tugas yang
sudah diberikan.
iii. Mengakhiri pembelajaran daring dengan berpesan kepada
peserta didik agar taat beribadah, menjaga kesehatan diri dan
keluarga.

IV. Penilaian
a. Sikap (siswa berinteraksi melalui komentar pada WA, Google
Clasroom, dan Kolom komentar Youtube)
b. Pengetahuan (proses penyelesaian tugas setiap mata pelajaran)
c. Keterampilan (menyelesaikan tugas sesuai arahan guru mata
pelajaran)

37
Guru Mapel,

MUHAMMAD FAJRI

DOKUMENTASI PEMBELAJARAN

38
39
40
41
42
43
44
45
46

Anda mungkin juga menyukai