Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Distal Femur

Uji beda pada pemeriksaan Distal femur antara laki-laki dan perempuan

semua parameter variabel TEA menggunakan uji Independent t test karena

data penelitian memenuhi asumsi normalitas, sedangkan variabel ML, MAP,

LAP, AP, PML, AML, <ACA, <PCA, dan Rasio ML/AP menggunakan uji

mann whitney karena data penelitian tidak memenuhi asumsi normalitas. Hasil

uji beda pemeriksaan Distal femur antara laki-laki dan perempuan sebagai

berikut.

Tabel 4.1 Uji beda pemeriksaan distal femur antara laki-laki dan
perempuan
Distal
Total Laki-laki Perempuan p-value
Femur
TEAa 75,90 +7,26 81,05 +3,83 67,65 +1,55 <0,001*
ML b
76,08 +7,30 81,07 +4,44 68,11 +1,72 <0,001*
MAP b
63,47 +4,10 65,75 +3,21 59,81 +2,36 <0,001*
LAP b
64,84 +4,08 67,23 +3,10 61,01 +2,01 <0,001*
AP b
67,22 +4,14 69,27 +3,58 63,95 +2,56 <0,001*
PML b
80,69 +5,37 51,96 +2,58 41,93 +1,41 <0,001*
AML b
31,50 +3,16 32,49 +3,55 29,91 +1,33 <0,001*
< ACA b
9,10 +0,88 9,04 +0,85 9,20 +0,93 0,268
< PCA b
2,48 +0,86 2,38 +0,79 2,64 +0,94 0,086
ML/AP b
1,13 +0,06 1,17 +0,03 1,07 +0,02 <0,001*
Keterangan : Data numerik disajikan dalam nilai mean +SD, aUji
Independent t test. bUji Mann Whitney; *Signifikan pada α
= 5%

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa pada pemeriksaan Distal femur

variabel TEA pada pasien laki-laki dengan rata-rata 81,05 +3,83 sedangkan

pasien perempuan dengan rata-rata 67,65 +1,55. Hasil uji statistik


mendapatkan nilai p =<0,001 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan hasil pemeriksaan TEA antara pasien laki-laki dan perempuan.

Variabel ML pada pasien laki-laki dengan rata-rata 81,07 +4,44 sedangkan

pasien perempuan dengan rata-rata 68,11 +1,72. Hasil uji statistik

mendapatkan nilai p =<0,001 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan hasil pemeriksaan ML antara pasien laki-laki dan perempuan.

Variabel MAP pada pasien laki-laki dengan rata-rata 65,75 +3,21

sedangkan pasien perempuan dengan rata-rata 59,81 +2,36. Hasil uji statistik

mendapatkan nilai p =<0,001 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan hasil pemeriksaan MAP antara pasien laki-laki dan

perempuan.

Variabel LAP pada pasien laki-laki dengan rata-rata 67,23 +3,10

sedangkan pasien perempuan dengan rata-rata 61,01 +2,01. Hasil uji statistik

mendapatkan nilai p =<0,001 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan hasil pemeriksaan LAP antara pasien laki-laki dan perempuan.

Variabel AP pada pasien laki-laki dengan rata-rata 69,27 +3,58 sedangkan

pasien perempuan dengan rata-rata 63,95 +2,56. Hasil uji statistik

mendapatkan nilai p =<0,001 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan hasil pemeriksaan AP antara pasien laki-laki dan perempuan.

Variabel PML pada pasien laki-laki dengan rata-rata 51,96 +2,58

sedangkan pasien perempuan dengan rata-rata 41,93 +1,41. Hasil uji statistik

mendapatkan nilai p =<0,001 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan


yang signifikan hasil pemeriksaan PML antara pasien laki-laki dan

perempuan.

Variabel AML pada pasien laki-laki dengan rata-rata 32,49 +3,55

sedangkan pasien perempuan dengan rata-rata 29,91 +1,33. Hasil uji statistik

mendapatkan nilai p =<0,001 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan hasil pemeriksaan AML antara pasien laki-laki dan

perempuan.

Variabel < ACA pada pasien laki-laki dengan rata-rata 9,04 +0,85

sedangkan pasien perempuan dengan rata-rata 9,20 +0,93. Hasil uji statistik

mendapatkan nilai p =0,268 (p>0,05) yang berarti bahwa tidak terdapat

perbedaan yang signifikan hasil pemeriksaan < ACA antara pasien laki-laki

dan perempuan.

Variabel < PCA pada pasien laki-laki dengan rata-rata 2,38 +0,79

sedangkan pasien perempuan dengan rata-rata 2,64 +0,94. Hasil uji statistik

mendapatkan nilai p =0,086 (p>0,05) yang berarti bahwa tidak terdapat

perbedaan yang signifikan hasil pemeriksaan < PCA antara pasien laki-laki

dan perempuan.

Variabel Rasio ML/AP pada pasien laki-laki dengan rata-rata 1,17 +0,03

sedangkan pasien perempuan dengan rata-rata 1,07 +0,02. Hasil uji statistik

mendapatkan nilai p =<0,001 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan hasil pemeriksaan Rasio ML/AP antara pasien laki-laki dan

perempuan.
0.95

0.9

0.85
Aspect rasio 0.8
fMAP/fML (M)
0.75 fLAP/fML (M)
0.7 fMAP/fML (F)
fLAP/fML (F)
0.65

0.6
50 55 60 65 70 75 80
fAP

Gambar 4.1 Femur Aspect Ratio


Membandingkan fMAP/fML dan fLAP/fML Berdasarkan fAP Antara
Laki-Laki Dan Perempuan

80
75
70
65 fLAP (M)
60 fMAP (M)
fAP

fLAP (F)
55 fMAP (F)
50 LINK
LOSPA
45
Genesis 2
40
50 55 60 65 70 75 80 85 90 95
fML

Gambar 4.2 Femur


Membandingkan Link, Lospa, Henesis 2 Dengan fMAP dan fLAP
Berdasarakan fML Antara Laki-Laki Dan Perempuan

B. Proximal tibia

Uji beda pada pemeriksaan Proximal tibia antara laki-laki dan perempuan

semua parameter variabel (tML, tAP, tMAP, tLAP, tMAP/tML, dan


tLAP/tML) menggunakan uji mann whitney karena data penelitian tidak

memenuhi asumsi normalitas. Hasil uji beda pemeriksaan Proximal tibia

antara laki-laki dan perempuan sebagai berikut.

Tabel 4.2 Uji beda pemeriksaan proximal tibia antara laki-laki dan
perempuan
Proximal
Total Laki-laki Perempuan p-value
tibia
tML 71,47 +5,54 75,32 +2,89 65,32 +2,10 <0,001*
tAP 44,87 +4,91 47,93 +3,67 39,98 +1,37 <0,001*
tMAP 45,87 +4,23 47,94 +3,12 42,55 +3,61 <0,001*
tLAP 44,28 +3,86 46,58 +2,64 40,59 +2,33 <0,001*
tMAP/ 0,001*
tML 0,64 +0,04 0,64 +0,04 0,65 +0,04
tLAP/tML 0,62 +0,03 0,62 +0,03 0,62 +0,02 0,476
Keterangan : Data numerik disajikan dalam nilai mean +SD, Uji Mann
Whitney; *Signifikan pada α = 5%

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa pada pemeriksaan Proximal tibia

variabel tML pada pasien laki-laki dengan rata-rata 75,32 +2,89 sedangkan pasien

perempuan dengan rata-rata 65,32 +2,10. Hasil uji statistik mendapatkan nilai p

=<0,001 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil

pemeriksaan tML antara pasien laki-laki dan perempuan.

Variabel tAP pada pasien laki-laki dengan rata-rata 47,93 +3,67 sedangkan

pasien perempuan dengan rata-rata 39,98 +1,37. Hasil uji statistik mendapatkan

nilai p =<0,001 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

hasil pemeriksaan tAP antara pasien laki-laki dan perempuan.

Variabel tMAP pada pasien laki-laki dengan rata-rata 47,94 +3,12

sedangkan pasien perempuan dengan rata-rata 42,55 +3,61. Hasil uji statistik

mendapatkan nilai p =<0,001 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan hasil pemeriksaan tMAP antara pasien laki-laki dan perempuan.
Variabel tLAP pada pasien laki-laki dengan rata-rata 46,58 +2,64

sedangkan pasien perempuan dengan rata-rata 40,59 +2,33. Hasil uji statistik

mendapatkan nilai p =<0,001 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan hasil pemeriksaan tLAP antara pasien laki-laki dan perempuan.

Variabel Rasio tMAP/tML pada pasien laki-laki dengan rata-rata 0,64

+0,04 sedangkan pasien perempuan dengan rata-rata 0,65 +0,04. Hasil uji statistik

mendapatkan nilai p =0,001 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan hasil pemeriksaan Rasio tMAP/tML antara pasien laki-laki dan

perempuan.

Variabel Rasio tLAP/tML pada pasien laki-laki dengan rata-rata 0,62

+0,03 sedangkan pasien perempuan dengan rata-rata 0,62 +0,02. Hasil uji statistik

mendapatkan nilai p =0,476 (p>0,05) yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan

yang signifikan hasil pemeriksaan Rasio tLAP/tML antara pasien laki-laki dan

perempuan.

0.75

0.7
Aspect ratio

0.65
tMAP/tML (M)
0.6 tLAP/tML (M)
tMAP/tML (F)
0.55 tLAP/tML (F)

0.5
30 35 40 45 50 55 60
tAP

Gambar 4.3 Tibia Aspect Ratio


Membandingkan Rasio tMAP/tML dan Rasio tLAP/tML Berdasarkan tAP
Antara Laki-Laki Dan Perempuan
60

55

50
tAP tMAP (M)
45 tLAP(M)
40 tMAP (F)
tLAP(F)
35
30 40 50 60 70 80 90
tML

Gambar 4.4 Tibia


Membandingkan tMAP dan tLAP Berdasarkan tML Antara Laki-Laki Dan
Perempuan

C. Pattela

Uji beda pada pemeriksaan Pattela antara laki-laki dan perempuan semua

parameter variabel (Height, Width, dan Thickness) menggunakan uji mann

whitney karena data penelitian tidak memenuhi asumsi normalitas. Hasil uji

beda pemeriksaan Pattela antara laki-laki dan perempuan sebagai berikut.

Tabel 4.3 Uji Beda Pemeriksaan Pattela Antara Laki-Laki Dan


Perempuan
Pattela Total Laki-laki Perempuan p-value
Height 41,66 +5,90 45,51 +4,14 35,50 +0,99 <0,001
Width 42,93 +6,21 46,89 +4,57 36,59 +1,08 <0,001
Thickness 17,09 +1,51 18,15 +0,78 15,40 +0,52 <0,001
Keterangan : Data numerik disajikan dalam nilai mean +SD, Uji Mann
Whitney; *Signifikan pada α = 5%

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa pada pemeriksaan Pattela variabel

Height pada pasien laki-laki dengan rata-rata 45,51 +4,14 sedangkan pasien

perempuan dengan rata-rata 35,50 +0,99. Hasil uji statistik mendapatkan nilai

p =<0,001 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

hasil pemeriksaan Height antara pasien laki-laki dan perempuan.


Variabel Width pada pasien laki-laki dengan rata-rata 46,89 +4,57

sedangkan pasien perempuan dengan rata-rata 36,59 +1,08. Hasil uji statistik

mendapatkan nilai p =<0,001 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan hasil pemeriksaan Width antara pasien laki-laki dan

perempuan.

Variabel Thickness pada pasien laki-laki dengan rata-rata 18,15 +0,78

sedangkan pasien perempuan dengan rata-rata 15,40 +0,52. Hasil uji statistik

mendapatkan nilai p =<0,001 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan hasil pemeriksaan Thickness antara pasien laki-laki dan

perempuan.

D. Analisis ANCOVA

Dalam analisis ANCOVA penelitian ini untuk meningkatkan presisi hasil

penelitian pemeriksaan distal femur, proximal tibia, dan pattela antara laki-

laki dan perempuan dengan memasukan usia sebagai peubah bebas yang tidak

terkontrol. hasil analisis ancova dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

Tabel 4.4 Uji ANCOVA Pemeriksaan Distal Femur, Proximal


Tibia, dan Pattela Antara Laki-Laki Dan Perempuan
(Peubah bebas tidak terkontrol Usia)
Variable p-value
Distal Femur
TEA <0,001*
ML <0,001*
MAP <0,001*
LAP <0,001*
AP <0,001*
PML <0,001*
AML <0,001*
< ACA 0,381
< PCA 0,297
ML/AP <0,001*
Proximal tibia
tML <0,001*
tAP <0,001*
tMAP <0,001*
tLAP <0,001*
tMAP/tML 0,062
tLAP/tML 0,728
Pattela
Height <0,001*
Width <0,001*
Thickness <0,001*
Keterangan : Uji Ancova; (Peubah bebas tidak terkontrol Usia);
*Signifikan pada α = 5%

Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa semua variabel memiliki hasil yang

sama dengan analisis sebelumnya, hal ini menandakan bahwa usia tidak

berpengaruh signifikan menggangu hasil penelitian atau dapat dikatakan

bahwa usia bukan variabel perancu dalam penelitian ini, kecuali pada Rasio

tMAP/tML (p=0,062) yang menjadi tidak berbeda signifikan antara laki-laki

dan perempuan karena dipengaruhi oleh faktor usia.

E. Uji reliabilitas Rater

Uji reliabilitas rater dalam penelitian ini menggunakan uji ICC (Intraclass

Correlation) untuk mengetahui keseuaian antara observer 1 dan observer 2

sehingga dalam penelitian ini dapat terhidar dari subyektifitas penelitian.

Tabel 4.5 Intraclass Correlation


Intraclass
Observer 1 Observer 2
Variabel N Correlatio p-value
(mean) (mean)
n
13
TEA 0 75.90 75.84 0.961 <0.001*
13
ML 0 76.08 76.04 0.967 <0.001*
13
MAP 0 63.47 63.44 0.891 <0.001*
13
LAP 0 64.84 64.94 0.884 <0.001*
13
AP 0 67.22 67.59 0.891 <0.001*
13
PML 0 48.10 48.18 0.938 <0.001*
13
AML 0 31.50 31.65 0.898 <0.001*
13
< ACA 0 9.10 9.10 0.980 <0.001*
13
< PCA 0 2.48 2.49 0.896 <0.001*
13
tML 0 71.47 44.69 0.946 <0.001*
13
tAP 0 44.87 45.91 0.914 <0.001*
13
tMAP 0 45.87 44.46 0.898 <0.001*
13
tLAP 0 44.28 41.64 0.873 <0.001*
13
Height 0 41.66 5.90 0.936 <0.001*
13
Width 0 42.93 6.21 0.944 <0.001*
13  <0.001
Thickness 0 17.09 1.51 0.903 *
Keterangan : Uji ICC; *Signifikan pada α = 5%

Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa tingkat keseuaian antar rater dalam

menilai pemeriksaan distal femur, proximal tibia, dan patella pada setiap

varibel dalam kategori sangat baik (ICC >0,800) karena mendekati angka 1,

dan signifikan secara statistik (p<0,05). dengan demikian dalam penelitian ini

terhidar dari subyektifitas peneliti.

Anda mungkin juga menyukai