Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhamad Fajar Sidiq

NIM : 1931611046

A. Kuantitatif

Berdasakan pendekatan yang digunakan, setidaknya penelitian dibagi menjadi dua,


yaitu penelitian kualitatif dan 237 kuantitatif (Saputra, 2013; Kurniawan & Puspitaningtyas,
2016) Pada masa lalu, metode kualitatif dan metode kuantitatif juga sering digunakan sebagai
penciri, penanda, dan pembeda antara antropologi dan sosiologi. Perbedaan yang sangat
mencolok dari kedua pendekatan tersebut terletak pada tujuan atau target penelitiannya. Pada
penelitian kualitatif, focus penelitian untuk mencapai tujuan melalui uji teori, sedangkan pada
penelitian dengan pendekatan kuantitatif arah dan fokus penelitiannya adalah untuk
membangun teori dari data atau fakta yang ada (Kurniawan & Puspitaningtyas, 2016).
Dalam metode penelitian kuantitatif, umumnya masalah yang diteliti memiliki
cakupan yang lebih luas serta variasi yang lebih 238 kompleks dibandingkan dengan
penelitian kualitatif (Siyoto & Sodik, 2015). Penelitian kuantitatif lebih sistematis, terencana,
terstruktur, jelas dari awal hingga akhir penelitian dan tidak dipengaruhi oleh keadaan yang
ada pada lapangan. Namun demikian, tidak berarti bahwa penelitian kualitatif tidak tersusun
secara sistematis dan teratur, hanya saja penelitian dengan pendekatan kualitatif dapat
berubah sesuai dengan keadaan di lapangan. Dikarenakan spesifikasi penelitian kuantitatif
adalah pada strukur yang tegas dan teratur, maka tahapan dari awal hingga akhir penelitian
sudah dapat diramalkan. Disisi lain, disebutkan bahwa penelitian kuantitatif banyak menuntut
penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta
penyajian hasil. Penyajian hasil dalam bentuk gambar, tabel, grafik atau tampilan lain yang
representative akan meningkatkan serapan pembaca serta mempermudah penyampaian
informasi.
Dalam lingkup yang lebih sempit, penelitian kuantitatif diartikan sebagai penelitian
yang banyak menggunakan angka, mulai dari proses pengumpulan data, analisis data dan
penampilan data (Siyoto & Sodik, 2015). Penelitian dengan pendekatan kuantitatif
menekankan analisis pada data numerik (angka) yang kemudian dianalisis dengan metode
statistik yang sesuai. Biasanya, penelitian 239 kuantitatif digunakan dalam penelitian
inferensial untuk menguji hipotesis. Hasil uji statistik dapat menyajikan signifikansi
hubungan yang dicari. Sehingga, arah hubungan yang diperoleh bergantung pada hipotesis
dan hasil uji statistik, bukan logika ilmiah.

Jenis-Jenis Data Penelitian


Data merupakan bentuk jamak dari dantum yang berarti keterangan yang menggambarkan
persoalan atau hasil pengamatan dari ciri atau karakteristik populasi atau sampel dan
seringkali dalam 246 bentuk angka. Syarat data dari suatu penelitian harus bersifat
a. Data Kuantitatif menunjukkan kuantitas, bentuk angka absolute (parametric) sehingga
dapat ditentukan magnitudenya (besarannya), misalnya 5 kg.
b. Data Kualitatif Menunjukkan kualitas, bentuk angka non parametric
(ordinal dan nominal), misalnya: pintar, bodoh, sedang. Data kualitatif memiliki cirri terdiri
dari dua atau lebih atribut, tidak mempunyai rangking atau peringkat, misalnya:
laki-laki, perempuan, golongan darah. sedangkan data yang memiliki dua atribut :
dikotome/binary, misalanya: Yes-No, Hidup-Mati, Plus-Minus.
2) Cara memperoleh data Data numerik terbagi menjadi dua yaitu data discreate dan
data continuous 247
a. Data discreate diperoleh dengan cara menghitung perhitungan), sebagai contohnya adalah
nilai mahasiswa, jumlah mahasiswa. Sedangkan
b. Data kontinyu continuous diperoleh dari hasil pengukuran, sebagai contohnya adalah hasil
pengukuran tinggi badan, berat badan dan lain sebagainya.
3) Sumber Data
a. Data Primer ata primer dalam suatu penelitian diperoleh langsung dari
sumbernya dengan melakukan pekukuran, menhitung sendiri dalam bentuk angket, observasi,
wawancara dan lain-lain
b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh secara tidak langsung dari orang lain, kantor yang
berupa laporan, profil, buku pedoman, atau pustaka.
4) Waktu Pengambilan Data
a. Data Cross Sectional: sesaat atau dipotret sekali
b. Data Time Series : dipotret beberapakzli dengan jangka waktu berbeda.
5) Skala Pengukuran Data: nominal, ordinal, interval dan rasio

D. Jenis Penelitian Menurut Pendekatan Analitik


a. Penelitian Kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal yang diolah
dengan metoda statistik. 
 Penelitian Deskriptif menganalisis data secara sistematik. Analisis yang digunakan:
analisis persentase dan analisis kecenderungan. Kesimpulan yang dihasilkan tidak
bersifat umum. Jenis penelitian deskriptif adalah penelitian survei.
 Penelitian Inferensial analisis hubungan antar variabel dengan pengujian hipotesis.
kesimpulan penelitian jauh melebihi sajian data kuantitatif saja

Daftar Pustaka
Hardani., dkk. 2020. Metode Penelitian Kualitatif dan kuantitatif. Yogyakarta
Firmansyah, Dkk. 2021. Esensi Perbedaan metode kualitatif dan Kuantitatif, Jurnal ekeonomi
pembangunan, Vol 3 no 2.
Hasibuan Ahmad T., dkk 2022, Konsep dan karakteristik penelitian Kualitatif serta
perbedaanya dengan penelitian kuantitatif. Jurnal pendidikan tambusai.Vol 6 no 2. Hal 8686-
8692.

Anda mungkin juga menyukai