Anda di halaman 1dari 6

kinayah

Pengertian Kinayah
ْ ُ‫ظ أ‬
‫ط ِلقَ َو ِأر ْيدَ ِب ِه ََل ِز ُم َم ْعنَاهُ َم َع َج َو ِاز ِإ َرادَةِ ذَ ِل َك‬ ٌ ‫الكنايةُ لَ ْف‬
‫ْال َم ْعنَى‬
Kinayah adalah lafadz yang disampaikan dan
yang dimaksud adalah kelaziman maknanya,
disamping boleh juga yang dimaksud pada
makna yang sebenarnya.
Kinâyah secara etimologi adalah sesuatu yang
dibicarakan oleh seseorang namun maksudnya
lain.
Secara terminologi, kinâyah berarti ujaran
yang dimaksudkan bukan untuk makna
sesungguhnya, namun diperbolehkan
menggunaan makna sesungguhnya karena
tidak adanya indikasi yang melarang keinginan
pemaknaan haqiqî.
Kinayah dilihat dari segi makna dibagi
menjadi tiga, yaitu:

a) Berkedudukan sebagai sifat,contoh:


‫هو ربيب أبى الهول‬
b) Berkedudukan sebagai mausûf, contoh:
‫مدينة النور‬
c) Berkedudukan sebagai nisbat, contoh:
‫فالن كثير الرماد‬
Pembebagian kinayah sifah
1) Kinayah qaribah yaitu kinayah yang perpindahan makna dari lafadz yang
di kinayahkan (mukanna‘anhu) kepada lafadz kinayah (mukanna bih) tanpa
melalui perantara. Contoh:
,‫ عظيم الرأس‬,‫ وحذاؤه يتّسع لقدميه أي هو طويل القامة‬,‫ وقلنسوته كبيرة‬,‫فالن ثوبه طويل‬
‫كبير القدم‬
Fulan panjang bajunya, besar songkoknya, dan luas sepatu untuk kakinya
yang bermakna perawakannya tinggi, besar kepala, besar telapaknya.
2) Kinayah ba’idah yaitu kinayah yang perpindahan makna dari lafadz yang
di kinayahkan (mukanna ‘anhu) kepada lafadz kinayah (mukanna bih)
melalui perantara. Contoh: ‫كثير الرماد‬
yang bermakna banyak abunya. Namun yang dimaksud bukanlah makna
yang sebenarnya, melainkan makna lain yang menjadi kelazimannya. Yang
dimaksud oleh al Khanza adalah seorang yang banyak abunya banyak
menyalakan api, orang yang banyak menyalakan api berarti banyak
memasak, orang yang banyak memasak berarti banyak tamunya, orang
yang banyak tamunya berarti dermawan.
Kinayah dilihat dari segi wasait dibagi
menjadi tiga, yaitu:
1. Talwih adalah Kinayah yang memiliki Wasait
banyak seperti: ‫فالن كثير الرماد‬
2. Ramzam adalah Kinayah yang memiliki Wasait
sedikit dan samar, seperti:
3. Ima’an dan Isyaroh adalah Kinayah yang
memiliki Wasait sedikit, atau tidak ada. Seperti:
‫ فى آل طلحة ثم لم يتحول‬# ‫أو ما رأيت المجد ألقلى رحله‬
4. Ta’rid adalah mengarahkan suatu kalam pada
makna kinayah yang hanya bisa dipahami dari
siyaqul kalam. Seperti: ‫خير الناس من ينفعهم‬

Anda mungkin juga menyukai