JUDUL PROGRAM
PEMEROLEHAN BAHASA SUNDA SEBAGAI BAHASA PERTAMA
SISWA
BIDANG KEGIATAN:
PKM-ARTIKEL ILMIAH
Disusulkan oleh:
Raden Utami Nur Rohmah
1900189
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB 1
PENDAHULUAN
Tapi, fakta di lapangan, belum tentu seseorang yang lancar berbicara suatu
bahasa, sudah menguasai kompetensi berbahasanya. Terdapat beberapa orang yang
diwawancara mengaku lancar berbicara bahasa Sunda, namun dalam kompetensi
menulisnya masih tergolong kurang. Seharusnya, jika seseorang sudah lancar
berbicara suatu bahasa, maka kompetensi berbahasanya juga sudah menguasai.
2
Hal ini perlu diteliti karena mengingat bahasa Sunda sudah jarang
digunakan oleh orang-orang, khususnya di kalangan siswa. Anak-anak muda lebih
suka menggunakan bahasa Indonesia dibanding bahasa ibu mereka. Anak-anak
muda juga sudah mulai berpindah ke bahasa mayoritas (bahasa Indonesia) dan
jarang menggunakan bahasa ibu (Sobama, 2007). Oleh karena itu, perlu diketahui
bagaimana pemerolehan bahasa ibu mereka. Selain itu, tujuannya yaitu untuk
mengetahui juga bagaimana kemampuan bahasa Sunda siswa.
Temuan yang ditargetkan dari penelitian ini adalah jawaban dari responden
mengenai kompetensi berbahasanya, khususnya bahasa Sunda sebagai bahasa
pertamanya. Peneliti akan menargetkan beberapa siswa yang memiliki bahasa
pertamanya yaitu bahasa Sunda untuk diwawancara. Adapun hasil temuan yang
didapatkan berupa hasil wawancara mengenai kompetensi berbahasa dan proses
pemerolehan bahasa pertama siswa.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
bahasa yang dilakukan oleh seseorang secara tidak sadar dan informal. Sedangkan,
menurut Dardjowidjojo, pemerolehan bahasa itu suatu proses penguasaan bahasa
yang dilakukan oleh seorang anak secara natural ketika diajarkan oleh ibunya.
Pemerolehan bahasa pertama itu tidak secara tiba-tiba anak bisa menguasai
suatu bahasa. Tentu saja hal itu didapatkan dengan cara belajar dari orang dewasa.
Seorang anak sudah mempelajari suatu bahasa sejak mereka dilahirkan. Oleh sebab
itu, pemerolehan bahasa pertama itu didapatkan secara natural atau tidak sadar.
Namun, dalam proses pemerolehan bahasa pertama tersebut tidak secara tiba-tiba
anak dapat menguasai kaidah berbahasa. Pemeroleh bahasa pertama itu akan terus
berkembang dan mengalami peningkatan seiring bertambahnya waktu. Misalnya
pemerolehan bahasa pertama jika dilihat dari segi fonologi. Perkembangan bahasa
anak memiliki proses yang sangat panjang. Bahkan proses tersebut mulai terjadi
ketikaseorang anak masih di dalam kandungan. Pada saat lahir, otakseorang anak
yang baru saja lahir belumlah sempurna. Namun tidak heran seiring bertambahnya
umur, kemampuan berbahasa anak akan semakin meningkat. Pada tahapan
perkembangan anak dalam bidang fonologi, seorang anak menyampaikan pesan
melalui bunyi tangisan ketika mereka merasa lapar,haus, dll. Pada usia 6 minggu,
bayi akan menghasilkan bunyi-bunyi tak bermakna untuk proses menyampaikan
pesan yang disebut cooing (bunyi dekutan). Lalu ketika menginjak 6 bulan, anak
akan mulai bisa berceloteh yang di dalam bahasa Inggris disebut babling. Lalu anak
akan menghasilkan kata pertamanya sekitar usia 1 tahun 8 bulan yang sering
mengucapkan suku kata terakhir. Misalnya anak sering menyebut mobil dengan
sebutan bil. Pada usia 3 tahun anak masih belum bisa mengucapkan gugus
konsonan. Gugus konsonan adalah kelompok konsonan yang memiliki fungsi
mengawali dan mengakhiri suatu silabel (Rina & F, 2016).
6
BAB 3
METODE RISET
BAB 4
DAFTAR PUSTAKA
Suardi, I. P., Ramadhan, S., & Asri, Y. (2019). Pemerolehan Bahasa Pertama pada
Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1),
265. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i1.160