Ruang lingkup Keterlambatan melakukan asuhan gizi lanjutan
Dimensi mutu Kontinuitas pelayanan dan keselamatan pasien Tujuan Tergambarnya pelaksanaan asuhan gizi lanjutan oleh ahli gizi Asuhan gizi lanjutan adalah asuhan gizi yang dilakukan oleh ahli gizi kepada pasien rawat inap dengan skor asesmen awal ≥ 2. Definisi operasional Dikatakan terlambat jika asuhan gizi lanjutan dilakukan > 1 x 24 jam setelah asesmen awal gizi dilaporkan oleh perawat ruangan. Kriteria inklusi - 1. Pasien yang MRS pada hari libur / tanggal merah Kriteria eksklusi 2. Pasien KRS / meninggal dunia sebelum 24 jam rawat inap Jumlah pasien dengan asuhan gizi lanjutan yang dilakukan > 24 jam Numerator setelah asesmen awal gizi dilaporkan oleh perawat per bulan Jumlah pasien rawat inap yang dilakukan asesmen gizi awal dengan Denominator skor ≥ 2 yang dilaporkan oleh perawat pada bulan tersebut Keterlambatan asuhan gizi lanjutan dapat mempengaruhi proses Dasar pemikiran perawatan dan penyembuhan pasien yang memiliki risiko gangguan nutrisi Tipe Indikator Input Sumber Data Status rekam medis pasien Wilayah Pengamatan Instalasi rawat inap, instalasi pelayanan intensif Metode Pengumpulan Data Sensus harian Jangka waktu laporan Bulanan Standar 1% Penanggungjawab Kepala Instalasi Gizi Frekuensi penilaian data Bulanan Periode waktu laporan Bulanan Analisis data Analisis prosentase dan trend kejadian Sosialisasi hasil data Rapat Koordinasi Nama alat atau sistem audit Form Sensus harian Target sample Semua pasien dengan asesmen awal gizi ≥ 2