Anda di halaman 1dari 3

LEMBARAN UNIT

INFORMASI Menganalisis Pengolahan KOMPETENSI :


Kahawa Macaru ATR, TRRH
TEACHING FACTORY MAPEL : Produk
Kreatif
Kewirausahaan
KELAS : XI
SMKN 1 Pekat

Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui menggali informasi dan diskusi siswa dapat menjelaskan jenis-jenis
lebah yang dapat dibudidayakan. Siswa dapat mencermati dengan santun, dan
penuh rasa ingin tahu.
2. Melalui Diskusi peserta didik dapat mengetahui proses pemanenan madu
3. Melalui menggali informasi dan diskusi siswa dapat menentukan langkah-
langkah pemanenan madu serta waktu yang tepat dalam proses pemanenan
sesuai dengan SOP Service Manual manual dengan teliti,
Soal tes essay
1. Jenis- jenis biji kopi
2. Proses penyortiran Kahawa macaru
3. Langkah- Langkah penyanggraian kahawa macar

Kunci Jawaban
. 1. Kopi Arabika
Kopi arabika merupakan jenis kopi cukup terkenal dan memiliki banyak varietas. Kopi
arabika merupakan kopi tradisional yang rasanya dianggap paling enak oleh para
penikmat kopi. 
Biji kopi arabika memiliki ciri-ciri ukuran biji yang lebih kecil dibandingkan biji kopi
jenis robusta, selain itu, kandungannya kafeinnya lebih rendah, rasa dan aromanya lebih
nikmat.
2. Kopi Robusta
Kopi Robusta memiliki tekstur sedikit lebih kasar di lidah, dan rasanya lebih manis
seperti cokelat. Jenis kopi Robusta bisa tumbuh dan hidup di daerah dengan ketinggian
400-700 mdpl dengan temperatur 21-24°C.  Biji kopinya tak mudah rusak oleh hama.
Oleh karena itu, produksi kopi robusta per hektar lebih banyak dan dengan biaya
produksi yang lebih rendah. Kopi Robusta lebih sering diproduksi menjadi kopi instan
karena kadar kafeinnya ting dan cocok dikonsumsi saat butuh suntikan energi cepat.
3. Kopi Liberika
Kopi liberika berasal dari Liberia, Afrika barat. Kopi liberika dapat tumbuh sekitar 9
meter dari tanah. Jenis kopi ini memiliki ukuran daun, bunga, cabang, buah, dan pohon
yang lebih besar dibandingkan dengan jenis arabika dan robusta.  Memiliki kualitas buah
yang relatif rendah, kopi berjenis liberika mampu berbuah sepanjang tahun dan dapat
tumbuh dengan baik di dataran rendah. Kopi liberika memiliki beberapa karakteristik,
yakni ukurannya lebih besar dari kopi arabika dan kopi robusta, berbuah sepanjang tahun,
kualitas buah relatif rendah, ukuran buah tidak merata, dan tumbuh baik di dataran
rendah.
4. Kopi Ekselsa
Kopi ekselsa berasal dari Afrika barat, kali pertama jenis kopi ini ditemukan di dekat
Danau Chad. Kopi jenis Ekselsa ini cocok dibudidayakan di daerah dataran rendah yang
basah. Kopi jenis ini sangat mudah dalam hal pembudidayaannya karena kopi berjenis
ekselsa tidak rentan diserang penyakit.

2. Langkah penyortiran biji kahawa macaru


Cara menyortir buah kopi yang betul-betul matang dan padat berisi dengan
memasukannya ke dalam air bak, bila buah kopi tenggelam di dalam air hal itu
menendakan buah kopi sudah matang dan biji kopinya padat berisi. Angkatlah
buah kopi dari bak kemudian ditiriskan dan dikeringkan.

1. Sebelum disangrai, biji kopi dicuci dengan air bersih, diayak sehingga
kulit ari yang menempel pada biji kopi bisa terlepas.

2. Masukkan biji kopi yang telah dicuci dan terlepas kulit arinya ke dalam
wajan yang dipanaskan. Jangan lupa diaduk agar tidak gosong dan
panas dari tungku bisa merata.

3. Setelah biji kopi mulai berubah warna, kecilkan api pada tungku, supaya
tidak cepat gosong.
4. Ciri – ciri biji kopi yang sudah matang ketika biji kopi tersebut
berwarna coklat kelam, dan bijinya sangat mudah dipecahkan.
5. Sebisa mungkin, kopi yang disangrai jangan terlalu gosong. Jika terlalu
gosong maka citra rasa pahit di kopinya bukan pahit khas kopi tapi
pahit karena gosong. Biasanya ketika kopi sudah matang sempurna akan
keluar aroma khas kopi pada asapnya.
6. Setelah kopi masak, pindahkan kopi ke dalam wajan lain dan aduk
hingga biji kopi tidak panas lagi.

Anda mungkin juga menyukai