Anda di halaman 1dari 9

Kurikulum

Pendidikan adalah aktivitas yang


dilakukan dengan tujuan
tertentu yang ingin dicapai,
sehingga pendidikan dilakukan
dengan
suatu perencanaan yang matang.
Aktivitas yang menyimpang dari
pencapaian tujuan tersebut
sedapat mungkin dicegah karena
akan
kontra produktif dengan tujuan
pendidikan. Tujuan pendidikan
itu
sendiri memiliki dua fungsi,
memberi arah dan merupakan
sesuatu
yang ingin dicapai oleh segenap
kegiatan pendidikan.
27

Dalam bahasa Inggris, istilah


tujuan terdapat dalam beberapa
kata, yaitu: aims, purposes,
goals, dan objectives. The
Oxford English
Dictionary mengartikan aims
sebagai perbuatan yang
menentukan
cara berkenaan dengan tujuan
yang diharapkan. Goals adalah
tujuan
yang ditargetkan dengan
pengerahan upaya yang sungguh-
sungguh.
Objectives adalah tujuan
pengantar ke tujuan umum.
Jelasnya, aims
adalah tujuan umum, sedangkan
objectives merupakan tujuan
khusus.
Purposes adalah sinonim bagi
ketiga istilah di atas. The Oxford
English
Dictionary mendenisikan
purposes dengan “salah satu
ketentuan ber-
kenaan dengan hal-hal yang akan
dilakukan atau yang akan
dicapai”.
Tujuan dalam perspektif
pendidikan adalah. segala sesuatu
target-target
yang ditetapkan untuk dicapai
melalui aktivitas pendidikan.
28

Arah dan hasil yang ingin dicapai


akan dirumuskan dalam tujuan
yang telah disepakati. Tujuan
akan membimbing dan
mengarahkan
setiap langkah dan tindakan
agar selalu berada dalam alur
yang
benar dan tidak menyimpang,
maka di samping sebagai penentu
arah,
tujuan juga berperan sebagai
pengawasan dan pengontrolan
aktivitas
dalam pendidikan. Pada ketiga
jenis istilah ini tidak
memperlihatkan
perbedaan yang substansi karena
tetap merupakan konsep tujuan
akan tetapi hanya perbedaannya
pada levelisasi dan
kepentingannya.
Tujuan adalah segala sesuatu yang
dicapai. Segala sesuatu ini da-
pat berupa benda kongkrit baik
yang berupa barang maupun
tempat,
atau dapat juga berupa hal-hal yang
sifatnya abstrak, misalnya cita-cit
PENGEMBANGAN KURIKULUM
(PENGERTIAN DAN TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM)
Oleh:
KENNY GLORIA RUNTU
18402062
C/V

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Manado
2020

A. Pengertian Kurikulum
Kurikulum nasional, kurikulum yang dikembang di Indonesia berdasarkan kesepakatan dari
berbagai pihak kemendikbud dan sampai guru-guru (tenaga pengajar). Tentu, kurikulum di luar
negeri berbeda diterapkan di negara tercinta ini yaitu Indonesia. Kurikulum memiliki pengertian yang
sangat luas dan berbeda-beda menurut berbagai sumber. Namun secara umum, kurikulum memiliki
arti sebagai sistem terencana serta sebuah pengaturan yang mengatur isi dan bahan pengajaran
yang menjadi pedoman dalam kegiatan belajar mengajar. Beberapa pengertian lain dari kurikulum
adalah seperti di bawah ini.

 Secara Etimologis

Kata kurikulum diambil dari bahasa Inggris yaitu curriculum, yang berarti rencana
pembelajaran. Sedangkan curriculum sendiri diambil dari bahasa Latin yaitu currere, yang memiliki
arti seperti maju dengan cepat, berlari dengan cepat, menjalani sesuatu dan berusaha untuk.

 Bahasa Arab

Dari bahasa Arab, kurikulum disebut dengan manhaj atau yang dapat diartikan dengan jalan
yang dilalui oleh manusia dalam kehidupan. Sedangkan dalam kurikulum pendidikan bahasa Arab,
ada kata manhaj al-dirasah atau yang dapat diartikan sebagai sebuah perencanaan dan alat yang
dapat dijadikan acuan bagi lembaga-lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan.

 Menurut Para Ahli

Pengertian kurikulum menurut Kerr, J.F adalah pembelajaran yang dibentuk dan diterapkan
secara individu maupun kelompok, baik di dalam sekolah maupun diluar sekolah. Sedangkan
menurut Inlow, kurikulum berarti sebuah usaha yang menyeluruh yang dibuat khusus oleh pihak
sekolah sebagai acuan bagi para siswanya agar dapat mencapai tujuan pendidikan.

B. Pengertian Pengembangan Kurikulum

Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh


pengembang kurikulum (curriculum developer) dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum
yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional.

Definisi yang dikemukakan terdahulu menggambarkan pengerian yang membedakan


antara apa yang direncanakan (kurikulum) dengan apa yang sesungguhnya terjadi di kelas
(instruction/pengajaran). Memang banyak ahli kurikulum yang menentang pemisahan ini,
tetapi banyak pula yang menganut pendapat adanya perbedaan antara keduanya. Kelompok
yang menyetujui pemisahan itu beranggapan bahwa kurikulum adalah rencana yang
mungkin saja terlaksana tapi mungkin juga tidak, sedangkan apa yang terjadi di sekolah
/kelas adalah sesuatu yang benar – benar terjadi yang mungkin berdasarkan rencana tetapi
mungkin juga berbeda atau bahkan menyimpang dari apa yang direncanakan. Perbedaan
titik pandang ini tidak sama dengan perbedaan cara pandang antara kelompok ahli
kurikulum dan ahli pengajaran.
Baik ahli kurikulum maupun ahli pengajaran mempelajari fenomena kegiatan kelas,
tetapi dengan latar belajang teoretis dan tujuan yang berbeda. Sementara itu, Unruh dan
Unruh (1984: 97) mengatakan bahwa proses pengembangan kurikulum adalah “a complex
process of assessing needs, identifying desired learning outcomes, preparing for instruction
to achieve the outcomes, and meeting the cultural, social, and personal needs that the
curriculum is to serve.”

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum


Kurikulum Pendidikan adalah aktivitas yang dilakukan dengan tujuan tertentu yang ingin
dicapai, sehingga pendidikan dilakukan dengan suatu perencanaan yang matang. Aktivitas yang
menyimpang dari pencapaian tujuan tersebut sedapat mungkin dicegah karena akan kontra
produktif dengan tujuan pendidikan.

Tujuan pendidikan itu sendiri memiliki dua fungsi, memberi arah dan merupakan sesuatu
yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan.27 Dalam bahasa Inggris, istilah tujuan
terdapat dalam beberapa kata, yaitu: aims, purposes, goals, dan objectives. The Oxford English
Dictionary mengartikan aims sebagai perbuatan yang menentukan cara berkenaan dengan
tujuan yang diharapkan. Goals adalah tujuan yang ditargetkan dengan pengerahan upaya yang
sungguh-sungguh. Objectives adalah tujuan pengantar ke tujuan umum. Jelasnya, aims adalah
tujuan umum, sedangkan objectives merupakan tujuan khusus. Purposes adalah sinonim bagi
ketiga istilah di atas.

The Oxford English Dictionary mendefinisikan purposes dengan “salah satu ketentuan ber-
kenaan dengan hal-hal yang akan dilakukan atau yang akan dicapai”. Tujuan dalam perspektif
pendidikan adalah. segala sesuatu target-target yang ditetapkan untuk dicapai melalui aktivitas
pendidikan.28 Arah dan hasil yang ingin dicapai akan dirumuskan dalam tujuan yang telah
disepakati. Tujuan akan membimbing dan mengarahkan setiap langkah dan tindakan agar selalu
berada dalam alur yang benar dan tidak menyimpang, maka di samping sebagai penentu arah,
tujuan juga berperan sebagai pengawasan dan pengontrolan aktivitas dalam pendidikan. Pada ketiga
jenis istilah ini tidak memperlihatkan perbedaan yang substansi karena tetap merupakan konsep
tujuan akan tetapi hanya perbedaannya pada levelisasi dan kepentingannya. Tujuan adalah segala
sesuatu yang dicapai.

Segala sesuatu ini da-pat berupa benda kongkrit baik yang berupa barang maupun tempat,
atau dapat juga berupa hal-hal yang sifatnya abstrak, misalnya cita-cita yang mungkin berupa
kedudukan atau pangkat/jabatan maupun sifat-sifat luhur. Dengan kata lain tujuan dapat berupa
hal-hal sederhana dapat pula berupa hal-hal yang kompleks. Sedangkan cara menyam-
paikannya ada berbagai macam. Ada yang hanya dengan kegiatan fisik, dan ada juga dengan cara
membuat rencana terlebih dahulu, diprogram, mencari dana baru mengerahkan tenaga baik fisik
maupun psikis.29Dalam bahasa Arab, istilah tujuan memakai kata, ahdāf, dan maqāshid. Istilah-
istilah ini bila diamati secara mendalam, semakna dengan istilah yang dipakai dalam bahasa Inggris.

Dengan demikian, tujuan pendidikan Islam adalah sasaran aktivitas pendidikan Islam yang
dilakukan secara sistematis dan terprogram.30Tujuan berfungsi sebagai pedoman bagi
pengembangan tujuan-tujuan spesifik (objectives), kegiatan belajar, implementasi kurikulum,
evaluasi untuk medapatkan balikan (feedback). Sebagai contoh, menurut Komite Pengembangan
kurikulum Amerika Serikat, terdapat sepuluh tujuan umum (goals), yaitu keterampilan dasar (Basic
skills), konseptualisasi diri, pemahaman terhadap orang lain, penggunaan pengetahuan yang
telah terkumpul untuk menginterpretasikan dunia (lingkungan kehidupan), belajar berkelanjutan,
kesehatan mental dan fisik, partisipasi dalam dunia ekonomi, produksi, dan konsumsi, warga
masyarakat yang bertanggungjawab, kreativitas, dan kesiapan menghadapi perubahan (coping with
change).31 Aims adalah pernyataan tujuan kurikulum pada level tingkat na-sional, sehingga
dinyatakan sebagai tujuan kurikulum dari tujuan pen-didikan nasional. Lebih lanjut dijelaskan bahwa
kurikulum dari tujuan pendidikan nasional merupakan sebuah pernyataan yang mendeskripsi-kan
sebuah harapan hidup yang meliputi beberapa bagan nilai yang di-ambil secara sengaja maupun
tidak dari bagian ilmu filsafat.

Daftar Pustaka
https://www.researchgate.net/publication/
309217524_PENGEMBANGAN_KURIKULUM_DASAR_DAN_TUJUANNYA

https://www-masukuniversitas-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.masukuniversitas.com/
kurikulum-nasional/amp/?amp_js_v=a2&amp_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA
%3D#aoh=16008702088040&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.masukuniversitas.com%2Fkurikulum-nasional
%2F

artikelsiana.com/2015/02/pengertian-kurikulum-fungsi-komponen.html

m-edukasi.web.id/2013/04/tujuan-kurikulum-pendidikan.html

academia.edu/9859470/Perkembangan_Kurikulum_Nasional_dan_Muatan_Lokal

https://gledysapricilia.wordpress.com/study/107-2/

Anda mungkin juga menyukai