SKRIPSI
Oleh
NIM : P3.73.34.2.20.172
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahamat
dan hidayah-Nya yang senantiasa dilimpahakan kepada penulis, sehingga
bisa menyelasaikan skripsi dengan judul “Kesesuaian Tes Rapid Antigen
Dengan RT-PCR Pada Pasien Terkonfirmasi COVID-19 Di RSU
Adhyaksa” sebagai syarat untuk menyelesaiakan Program D.IV Teknologi
Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
Dalam penyusunan skripsi ini banyak hambatan serta rintangan yang
penulis hadapi namun pada akhirnya dapat melaluinya berkat adanya
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara moral maupun
spiritual. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terimakasih kepada :
1. Yupi Supartini, S.Kp., M.Sc selaku direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta III
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis menimba ilmu di
Poltekkes Kemenkes Jakarta III dengan segala dukungan saran prasarana
yang ada.
2. Ibu Dra. Mega Mirawati, M.Biomed, selaku Ketua jurusan Teknologi
Laboratorium Poltekkes Kemenkes Jakarta III.
4. Bapak Husjain Djajaningrat, SKM, M.Kes selaku ketua Program Studi
Diploma-IV Poltekkes Jakarta III.
3. Ibu Dra. Warida, M.Kes, selaku dosen pembimbing 1 yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk memberikan arahan selama penyusunan skripsi.
4. dr.Liza,Sp.PK.M.Kes, selaku dosen pembimbing 2 yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk memberikan arahan selama penyusunan skripsi.
5. Seluruh jajaran Dosen dan Staf Ketua Program Studi D.IV Teknologi
Laboratorium Medis Poltekkes Jakarta III.
6. Rekan seangkatan jurusan Tehnologi Laboratorium Medik Poltekkes
Kemenkes Jakarta III yang telah bersama-sama dengan penulis dalam
menyelesaikan skripsi.
v
7. Para sahabat Dewi Triyani dan Sri Ariska, yang selalu memberi motivasi,
semangat, dukungan dan doa dalam menyelesaikan skripsi.
8. Orang Tua yang selalu memberikan doa, cinta, kasih saying dan dukungan
baik moril maupun material selama penulis menyusun skripsi.
9. Suami tercinta Jaka Haryamta, yang telah memberikan doa dukungan dan
materi selama proses pembuatan skripsi.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan, penulis membutuhkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Penulis
vi
ABSTRAK
Wijayanti, Triyani Budi, 2021. Kesesuaian Tes Rapid Antigen Dengan RT-PCR
Pada Pasien Terkonfirmasi COVID-19 Di RSU Adhyaksa.
vii
ABSTRACT
Wijayanti, Triyani Budi, 2021. Compatibility of Rapid Antigen Tests with RT-PCR
in Confirmed COVID-19 Patients at Adhyaksa General Hospital.
viii
DAFTAR ISI
A, SIMPULAN ......................................................................................... 26
B. SARAN................................................................................................ 26
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
virus dan ‘D’ disease (penyakit). Sebelumnya penyakit ini disebut 2019
polaritas positif berjenis RNA virus. Sampai saat ini, penyebaran awal yang
pasti dari virus ini masih belum jelas, tetapi beberapa peneliti
2020).
pelepasan virus dari sel tersebut ke seluruh tubuh. Apabila sudah mencapai
jumlah virus (viral load) yang dapat menyebabkan kerusakan organ, maka
1
2
gejala klinis akan muncul pada pasien, mulai dari gejala ringan, seperti
batuk berdarah, nyeri kepala berat, dan demam tinggi (Lu R et al.,2020).
Wuhan Ibu kota Provensi Hubei Cina dan sejak itu menyebar secara global
pada 2 Maret 2020, ketika dua orang terkonfirmasi, tertular dari seorang
biaya yang mahal. Disaat pandemi ini kita membutuhkan hasil yang cepat
skrining harus mempunyai sensitivitas yang tinggi, biaya yang lebih murah,
Raya No 60, Ceger Cipayung, Jakarta Timur merupakan rumah sakit milik
DKI. Sejak didirikan pada tahun 2014 RSU Adhyaksa dapat melayani
pasien umum dan Medical Check Up. Saat pandemi COVID-19 RSU
Jakarta Nomor 378 Tahun 2020. Saat ini RSU Adhyaksa untuk pemeriksaan
lebih cepat dan harganya murah, akan tetapi sering terjadi ketidak sesuaian
antara hasil tes rapid antigen dengan hasil RT-PCR pada pasien yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat penelitian
1. Bagi Akademis
mendatang.
2. Bagi Praktisi.
3. Bagi masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangkan Teori
1. Infeksi COVID-19
a. Definisi COVID-19
Jumlah genom Corona virus berkisar antara 27-34 kilo pasangan basa
sub unit protein S1 dan sub unit protein S2. Di dalam sub unit protein
6
7
pnemocyte tipe II (sel paru tipe 2), sel endotel myocardia (sel jantung)
diameter 60 – 110 nm, virus ini masuk masuk dalam subgenus yang
batuk di ikuti sesak napas, nyeri otot, nyeri tenggorokan selain itu di
temukan gejala lain seperti disfungsi multi organ, gagal ginjal, Akut
itu ada gejala lain yaitu diare, sakit kepala, konjungtivitis, hilangnya
kemampuan mengecap rasa atau mencium bau dan ruam kulit (Tandra
H ,2020).
8
b. Vektor
c. Transmisi
batuk dan saat bersin. Masa inkubasi virus corona berkisar antara 2
Rhinoviurs yaitu melalui droplet, air liur, tetesan atau lendir saluran
d. Manifestasi Klinik
2020).
2. Pemeriksaan Laboratorium
(Kuntaman, 2020).
10
(Agustiningsih, 2020).
a. Hematologi
lekosit < 4000/ul, hitung netrofil absolut > 2500/ul, hitung limposit
pada fase awal sekitar 1-7 hari, sehingga deteksi IgM dapat
akan muncul sekitar 10 hari dan akan bertambah sampai lebih dari
yang tinggi, tetapi sensivitasnya akan menurun pada viral load yang
d. RT-PCR
Metode ini di temukan pada tahuan 1983 oleh Kary Mullis, ahli
2020).
3. Pencegahan
ketika bersin atau batuk, jangan keluar rumah dalam keadaan sakit,
(Hansen G, 2021).
B. Kerangka Konsep :
C. Hipotesa Penelitian :
H0 : tidak ada kesesuaian hasil antara tes rapid antigen terhadap RT-PCR
(ada kesesuaian).
METODE PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
Variabel Independen adalah hasil tes rapid antigen pada pasien terkonfirmasi
COVID-19
19
B. Definisi Operasional
15
16
C. Rancangan Penelitian
control, dalam hal ini peneliti akan melakukan perbandingan antara tes rapid
Penelitian dan pengambilan data ini dilakukan pada bulan Mei sampai
1. Populasi
2. Sampel
Sampel untuk penelitian ini adalah data hasil pemeriksaan tes rapid
antigen dan RT-PCR periode Mei sampai Juni 2021 di RSU Adhyaksa
sebanyak 89 sampel
a) Besaran Sampel
rumus berikut :
2
= 2
17
n = Jumlah Sampel
p = Proporsi pasien COVID-19 di bulan Mei
sampai Juni 2021 = 50% = 0,5
q =1-p
d = Presisi penelitian / besar penyimpangan (ditetapkan peneliti)
→ sampling error 10% = 0,1
Zα = Deviat baku dari tingkat kesalahan (ditetapkan peneliti) TK
95% = 1,96
2 (1 − )
= 2
= 88,4
sampel
(Swardjana,2016).
F. Prosedur Penelitian
III.
18
Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan diuraikan dalam
bentuk narasi.
(Swarjana,2016).
I. Etika Penelitian
permohonan izin kepada instansi atau Lembaga tempat penelitian terkait, untuk
A. Hasil Penelitian
1. Data Univariat
Jenis kelamin
Laki-laki 59 (66)
Perempuan 30 (34)
Usia(Tahun)
18-30 8 (9)
31-45 17 (19)
46-59 30 (34)
>=60 34 (38)
Jumlah 89 (100%)
21
22
oleh pasien dengan kelompok umur >=60 tahun dengan presentase 38%
sebanyak 8 orang.
Tabel 4.2 Distribusi Variabel Karakteristik Responden Berdasarkan Hasil Tes Rapid
Antigen Dan RT-PCR Pada Pasien Terkonfirmasi COVID-19
Negatip 7 26 33
Positip 31 25 56
Total 38 51 89
pasien.
dibagi hasil negatip ditambah total hasil negatip dikali 100% = 50,9
% (26/26+33x100%= 50,9 %)
2. Data Bivariat
COVID-19, maka dilakukan uji Chi Square. Berdasarkan hasil uji Chi
Tabel 4.4 Data Hasil Uji Korelasi Antara Tes Rapid Antigen Dengan RT-PCR Pada
Pasien Terkonfirmasi COVID-19
N 89
Chi- Square
Continuity Correction 0,003
B. Pembahasan
kriteria. Pada tabel 4.1 di dapat responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak
66 % lebih banyak dari responden berjenis kelamin perempuan 34%. Hal ini
adalah hormonal dan imunologi serta enzim sebagai reseptor virus lebih
24
Covertung Enzim 2(ACE2) yang terdapat dalam organ jantung, ginjal, paru-
merupakan faktor resiko dari infeksi COVID-19, pada perokok aktif terdapat
keadaan pada pasien COVD-19. Reseptor ACE2 ini dapat dijumpai pada
mukosa nasofaring, sel ephitel alveolar, arteri, jantung, ginjal dan usus
biasanya lebih patuh dan taat akan protokol kesehatan dibandingkan laki-laki
(Tandra H, 2020).
perpengaruh karena orang yang yang sudah lanjut usia sistim imun yang
tubuh, sehingga lebih rentan dengan penyakit, jika terdapat penyakit penyerta
25
ada 56 pasien, negatip palsu 78%, negatip sejati 21,21%, positip palsu
55,35% dan positip sejati 44,64%. Tes rapid antigennya negatip, bisa di
sebabkan karena tes rapid antigen mendeteksi antigen atau protein yang
sampel, reagent yang di gunakan dan waktu pengambilan sampel, tes rapit
antigen akan mendeteksi virus setelah 5 hari dari adanya gejala, jadi kalau
waktu pengambilan kurang tepat , maka jumlah virusnya belum banyak. Tes ini
akurat untuk pasien dengan jumlah virus yang tinggi di tubuhnya , selain factor
di atas yang harus di perhatikan adalah sensitivitas dan spesivitas dari reagent tes
hal ini disebabkan karena kualitas sampel yang kurang baik atau terlalu sedikit,
tidak terdapat virus pada sampel karena pengambilannya tidak tepat, waktu
pengambilan sampel tidak tepat terlalu cepat atau terlalu lambat, proses
penanganan sampel yang tidak tepat dan terdapat mutasi virus dan inhibisi PCR.
Dalam hal ini maka diperlukan swab ulang dan pemeriksaan RT-PCR lagi.
RNA diubah menjadi DNA, alat RT-PCR akan melakukan amplikasi atau
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan hasil antara tes
rapid antigen dengan RT-PCR karena metode itu sama- sama untuk
lokasi pasien(Agustiningsih,2020).
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
2. Hasil penelitia pada pasien terkonfirmasi COVID-19, didapat hasil tes RT-
B. Saran
26
DAFTAR PUSTAKA
Pasien COVID-19
Laboratorium
Akbar, A. (2020). Gejala Klinik Infeksi Virus Corona 2019 (Covid-19) Pada
Hansen, G. (2020). Mengenal Covid dan Melawan Covid. Bhuana Ilmu Populer,
Jakarta
Diagnosis COVID-19.
27
28
virology
Murray, J. (2021). Staying Safe With Healthy Habits, Bhuana Ilmu Populer, Jakarta
COVID-19
sanksi apapun atau dampak merugikan pada Saudara. Peneliti akan menjamin
kerahasian identitas terhadap data yang telah diperoleh dari Saudara. Peneliti akan
memberikan hasil penelitian ini jika Saudara menginginkannya. Hasil penelitian ini
akan diberikan kepada institusi tempat peneliti berasal dan institusi terkait
penelitian ini. Jika saudara telah memahami dan bersedia ikut berpartisipasi dalam
penelitian ini dengan memberikan data yang diperlukan dalam penelitian, Saudara
diminta menandatangani lembar persetujuan terlampir dan jika masih ada hal terkait
penelitian yang ingin Saudara tanyakan lebih lanjut, Bapak/Ibu dapat menghubungi
Triyani Budi Wijayanti melalui nomer telepon 081513836820. Melalui penjelasan
ini, peneliti sangat mengharapkan partisipasi Saudara untuk ikut serta dalam
penelitian dengan memberikan data yang tersedia. Atas kesediaan pasrtisipasinya,
peneliti ucapkan terima kasih.
Peneliti
33
LEMBAR PERSETUJUAN
Hasil
Kode Jenis Hasil RT-
No Umur Rapid
Responden Kelamin PCR
Antigen
1 SW 60 P -/Negatif +/Positif
2 EW 45 L -/Negatif +/Positif
3 BAB 28 L +/Positif -/Negatif
4 M 41 L +/Positif -/Negatif
5 J 41 P -/Negatif +/Positif
6 P 42 L +/Positif -/Negatif
7 SM 40 L -/Negatif +/Positif
8 HG 85 L -/Negatif +/Positif
9 SD 27 P +/Positif -/Negatif
10 AA 26 P +/Positif -/Negatif
11 AG 70 L -/Negatif +/Positif
12 TS 52 L +/Positif -/Negatif
13 LL 60 L -/Negatif +/Positif
14 NN 70 P -/Negatif +/Positif
15 AS 18 P +/Positif -/Negatif
16 RM 70 L -/Negatif -/Negatif
17 MD 45 L +/Positif +/Positif
18 MO 78 L +/Positif -/Negatif
19 NH 39 P +/Positif -/Negatif
20 DS 55 L +/Positif -/Negatif
21 NN 70 P +/Positif -/Negatif
22 EN 53 P -/Negatif +/Positif
23 LL 60 L +/Positif +/Positif
24 MN 62 L +/Positif -/Negatif
25 LM 47 L +/Positif +/Positif
26 DM 61 L +/Positif -/Negatif
27 DF 45 L +/Positif -/Negatif
28 WG 55 L -/Negatif +/Positif
29 EJ 49 P +/Positif -/Negatif
30 UK 55 P +/Positif +/Positif
44
31 AG 70 L +/Positif +/Positif
32 TS 52 L -/Negatif +/Positif
33 AR 62 L +/Positif +/Positif
34 RN 31 P +/Positif -/Negatif
35 JA 39 L +/Positif -/Negatif
36 MA 55 L +/Positif -/Negatif
37 SY 63 P -/Negatif +/Positif
38 LH 53 P +/Positif -/Negatif
39 MD 45 L -/Negatif +/Positif
40 MO 78 L +/Positif -/Negatif
41 LDD 65 P +/Positif +/Positif
42 ES 52 P +/Positif +/Positif
43 HS 53 L +/Positif +/Positif
44 I 60 L +/Positif -/Negatif
45 DAT 52 P -/Negatif +/Positif
46 R 60 L +/Positif -/Negatif
47 TT 54 L -/Negatif +/Positif
48 NS 52 L -/Negatif +/Positif
49 BAB 28 L +/Positif -/Negatif
50 SA 42 L +/Positif -/Negatif
51 V 51 L +/Positif -/Negatif
52 SI 52 L -/Negatif +/Positif
53 PA 45 P +/Positif +/Positif
54 Y 58 L -/Negatif +/Positif
55 M 41 L +/Positif -/Negatif
56 E 52 P +/Positif -/Negatif
57 AK 62 L -/Negatif +/Positif
58 J 41 P +/Positif +/Positif
59 TH 42 L +/Positif +/Positif
60 DP 60 L +/Positif +/Positif
61 DP 42 L +/Positif +/Positif
62 T 56 L +/Positif +/Positif
63 W 57 L +/Positif +/Positif
64 PSA 42 L -/Negatif +/Positif
65 M 41 L -/Negatif +/Positif
45
66 DJ 58 L +/Positif +/Positif
67 S 62 L +/Positif +/Positif
68 EW 57 P +/Positif +/Positif
69 DP 45 L -/Negatif -/Negatif
70 S 58 L -/Negatif +/Positif
71 FR 38 P +/Positif -/Negatif
72 SS 66 L +/Positif -/Negatif
73 GS 66 L +/Positif +/Positif
74 SM 40 P -/Negatif -/Negatif
75 HG 85 L +/Positif +/Positif
76 MM 58 P -/Negatif +/Positif
77 ML 41 P +/Positif -/Negatif
78 YG 41 L +/Positif -/Negatif
79 KP 38 L -/Negatif -/Negatif
80 AN 49 P -/Negatif +/Positif
81 SA 54 L +/Positif +/Positif
82 TP 57 P -/Negatif +/Positif
83 AS 18 L -/Negatif -/Negatif
84 RM 70 L +/Positif +/Positif
85 IR 59 P +/Positif +/Positif
86 SD 27 P +/Positif +/Positif
87 AA 26 P -/Negatif -/Negatif
88 DS 55 L +/Positif +/Positif
89 NN 70 L +/Positif +/Positif
46
Keterangan gambar:
1. Pack reagent Rapid Tes Antigen
2. Buffer
3. Dracon
Prinsip :
STANDARD Q COVID-19 Ag Tes memiliki 2 garis yang telah dilaspisi “C” garis kontrol “T”
garis tes pada permukaan membran nitroselulosa. Kedua garis kontrol dan tes pada kolom
pembacaan tidak akan muncul sebelum ditetesi sampel. Monoklonal tikus anti SARS-CoV-2
Antibodi dilapisi pada bagian garis dan monoklonal tikus anti-IgY antibodi ayam dilapisi pada
garis kontrol.
47
Cara Kerja :
1. Masukkan swab steril ke dalam lubang hidung pasien mencapai bagian terdalam dari
rongga hidung. Putar swab 3-4x.
2. Masukkan swab ke dalam tube ekstraksi buffer, dan homogenkan.
3. Keluarkan swab yang telah homogen dari tube.
4. Pasang penutup tube.
5. Teteskan ke dalam kaset Antigen sebanyak 3 tetes.
6. Baca hasil dalam 15-30 menit.
Interpretasi Hasil :