Anda di halaman 1dari 3

A.

Latar Belakang
Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Walaupun angka
kesakitan dan kematian akibat Malaria di Indonesia saat ini cenderung menurun, namun
demikian Pemerintah memandang Malaria masih merupakan ancaman terhadap status
kesehatan masyarakat terutama pada masyarakat yang hidup di daerah terpencil.
Menurutperhitunganparaahliekonomikesehatan,denganjumlahkasusseperti tersebut di atas
dapat menimbulkan kerugian ekonomi sekitar 3 trilyun rupiah. Biaya ini belum termasuk biaya
sosial sebagai akibat dari menurunnya tingkat kecerdasan anak, rendahnya kualitas sumberdaya
manusia serta menurunnya produktivitas kerja dan kunjungan wisatawan. Semua ini juga
berpengaruh pada pendapatan daerah, peningkatan pengeluaran akibat meningkatnya biaya
pengobatan yang menjadi beban pemerintah baik pusat maupun daerah, serta menurunnya
mutu kesehatan dan hilangnya suatu generasi/lost generation. Dampak kerugian akibat malaria
ini sangat besar pengaruhnya baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Upaya untuk menekan angka kesakitan dan kematian akibat Malaria terus dilakukan melalui
Program Pengendalian Malaria, yang meliputi penemuan penderita dengan diagnosa secara
laboratorium (terkonfirmasi), pengobatan
denganACT(ArtemisininbasedCombinationTherapy)danpencegahanpenularan Malaria melalui
pengendalian vektor dengan menjalin kemitraan lintas program dan sektor dan mitra potensial
terkait.

B. Tujuan
Program ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkungan sekitar dan
pengetahuan tentang pencegahan malaria dengan kejadian malaria.

1. Kebijaksanaan
Pada 6 Oktober 2021, Badan Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya menyetujui dan
merekomendasikan vaksin Mosquirix (RTS,S/AS01) untuk penanganan penyakit yang disebabkan
oleh gigitan nyamuk Anopheles yaitu penyakit malaria. Namun vaksin ini baru dalam tahap
peresmian dan belum diberlakukan atau diberikan kepada masyarakat. Sehingga adapun
kebijaksanaan dalam penyakit malaria dapat dilakukan dengan melakukan fogging
2. Strategi
Untuk mewujudkan Eliminasi Malaria, Kementerian Kesehatan dalam program nya Global
Malaria Program membutuhkan kerjasama semua pihak agar dapat berjalan dengan baik, dan
hasil yang memuaskan. Mencurahkan perhatian seluruh sumber dayanya untuk program ini
serta akan mendukung pemerintah dan pihak lain untuk melakukan semuanya sebaik mungkin.
Menghargai semua pihak yang telah mengambil bagian dalam upaya menanggulangi mengenai
masalah malaria di Indonesia.
3. Penyebab Malaria
Terdapat beberapa jenis plasmodium yang menjadi penyebab penyakit malaria, yakni:
 Plasmodium Vivax
Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium vivax cenderung menimbukan gejala
yang lebih ringan. Parasit ini dapat bertahan di organ hati dalam jangka waktu beberapa
bulan atau tahun. Walaupun tergolong ringan, malaria yang disebabkan oleh parasit ini
dapat kambuh ketika daya tahan tubuh menurun karena parasit dapat aktif kembali.
 Plasmodium Ovale
Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium ovale ini tergolong tidak terlalu
berbahaya yang mengancam jiwa, namun tetap harus waspada karena malaria yang
disebabkan oleh parasit ini dapat menyebabkan anemia atau kekurangan darah.
 Plasmodium Malariae
Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium Malariae menimbulkan gejala setelah
lama terinfeksi parasit tersebut. Oleh karena itu, penderita malaria ini akan mengalami
infeksi yang kronis mengalami gangguan fungsi organ ginjal.
 Plasmodium Falciparum
Malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium falciparum tergolong paling
berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai komplikasi, kejang, hingga koma.
Malaria jenis ini menjadi salah satu penyebab kematian akibat malaria tertinggi di dunia.
Dari keempat jenis parasit penyebab malaria tersebut, hanya dua jenis parasit yang paling
banyak ditemukan kasusnya di Indonesia yaitu Plasmodium vivax dan Plasmodium falciparum.

Gejala Malaria
Gejala malaria mulai muncul setidaknya dalam kurun waktu 10 hingga 15 hari setelah tergigit
nyamuk

Anopheles ataupun terpapar. Berikut beberapa gejala malaria:


 Demam
 Menggigil
 Sakit kepala
 Berkeringat banyak
 Lemas
 Pegal linu
 Gejala anemia atau kurang darah
 Mual atau muntah
Apabila merasakan gejala-gelaja tersebut, segera pergi ke puskesmas atau rumah sakit terdekat
untuk mendapatkan penanganan

4. Strategi
Sasaran dalam penanggulangan dan pemberantasan penyakit malaria adalah masyarakat dan
berikut strategi dalam penanggulangan penyakit malaria
a) Melakukan KIE (penyuluhan)
b) Melakukan kemitraan dengan sektor kesehatan atau pelayanan kesehatan
c) Melakukan perlindungan khusus seperti melakukan fogging
d) Upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pencegahan malaria

Anda mungkin juga menyukai