PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
6
Melihat semakin berjembangnya perdagangan internasional,kiranya sangan menarik
untuk mengetahui dan mempelajari banyak hal yang berkaitan dengan perdagangan
internasional dan cara pembayaran yang digunakan dalam transaksi ini,untuk
memperoleh gambaran yang lebih jelas dan dapat menambah pengetahuan umum kita.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KECEMASAN
7
1. Pengertian Kecemasan
2. Tingkat Kecemasan
a) Kecemasan Ringan
b) Kecemasan Sedang
c) Kecemasan Berat
d) Tingkat Panik
8
Berhubungan dengan terperangah, ketakutan dan teror.
Rincian terpecah dari proporsinya, karena mengalami
kehilangan kendali. Orang yang mengalami panik tidak mampu
melakukan sesuatu walaupun dengan pengarahan. Dengan
panik, terjadi peningkatan aktivitas motorik, menurunnya
kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, persepsi
yang menyimpang dan kehilangan pemikiran yang rasional.
Tingkat kecemasan ini tidak sejalan dengan kehidupan, jika
berlangsung terus dalam waktu lama maka terjadi kelelahan
yang berlebihan bahkan menyebabkan kematian.
3. Ciri-ciri Kecemasan
a) Kecemasan Ringan
1. Meningkatkan kesadaran
2. Terangsang untuk melakukan tindakan
3. Termotivasi secara positif
4. Sedikit mengalami peningkatan tanda-tanda vital
b) Kecemasan Sedang
1. Lebih tegang
2. Menurunnya konsentrasi dan persepsi
3. Sadar, tapi fokusnya sempit
4. Sedikit mengalami tanda-tanda vital
5. Gejala-gejala fisik tidak berkembang : sakit kepala,
sering berkemih, mual, palpitasi, letih.
c) Kecemasan Berat
9
4. Mengalami peningkatan tanda-tanda vital lebih
dramatis, diare, palpitasi, nyeri dada, muntah
d) Panik
1. Perasaan terancam
2. Gangguan realitas
3. Tidak mudah untuk berkomunikasi
4. Kombinasi dari gejala-gejala fisik yang disebutkan
diatas dengan peningkatan tanda-tanda vital akan
lebih awal dari tanda panik, tetapi akan lebih buruk
jika intervensi yang dilakukan gagal.
5. Dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
a) Umur
b) Status Perkawinan
c) Pendidikan
10
menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai
yang diperkenalkan menurut Brower, yang dikutip oleh
(Nursalam,2013).
d) Pendapatan
a) Penilaian
11
1: Ringan (satu gejala dari pilihan yang ada)
Skor <6>
B. PUBERTAS
1. Pengertian pubertas
2. Tahap-tahap pubertas
12
1. Tahap ini bertumpang tindih dengan satu dan dua tahun
terakhir masa kanak-kanak
2. Anak pra puber bukan lagi anak-anak tetapi juga belum
remaja
3. Cirri-ciri sekunder mulai Nampak tetapi organ-organ
reproduksi belum sepenuhnya berkembang
b) Tahap puber
1. Tahap ini terjadi pada garis pembagi antara masa anak-
anak dan masa remaja
2. Pada laki-laki di tandai adanya mimpi basah sedangkan
pada perempuan di tandai dengan mulai haid.Ciri sekunder
dan sel-sel reproduksi terus berkembang
c) Tahap pasca puber
1. Tahap ini tumpang tindih pada satu atau dua tahun masa
Remaja
2. Ciri-ciri seks sekunder telah berkembang baik dan
Organ-organ seks mulai berfungsi secara matang.
3. Perubahan fisik
a) Perubahan primer
13
pertumbuhan pesat selama 1 atau 2 tahun,setelah
itu pertumbuhan menurun,testis sudah berkembang
penuh pada usia 20-21 tahun.Kalau fungsi organ-
organ pria sudah matang terjadi mimpi basah.
2. Pada wanita semua organ reproduksi wanita
tumbuh selama masa puber,meskipus dalam tingkat
kecepatan yang berbeda.Berat uterus anak usia 11
atau 12 tahun berkisar 5,3 gram,pada usia 16 rata-
rata beratnya 43 garam,Tuba falopi,telur-
telur,vagina juga tumbuh pesat pada saat
ini.Petunjuk pertama bahwa mekanisme reproduksi
anak perempuan menjadi matang adalah datangnya
menstruasi.
b) Perubahan Sekunder
14
muka dan sekitar kemaluan,penis dan buah zakar
membesar,suara menjadi besar,keringat bertambah
banyak,kulit dan rambut mulai berminyak,
(Sarlito,2014)
c) Perubahan emosional psikologis
15
3. Interaksi kelenjar pituitary dan gonad-hormon yang
dikeluarkan oleh gonad,yang telah di ransang oleh
hormone gonadotrofik yang di keluarkan oleh
kelenjar pituitary,selanjutnya bereaksi terhadap
kelenjar ini dan menyebabkan secara beransur-ansur
penurunan jumlah hormone pertumbuhan yang di
keluarkan sehingga menghentikan proses
petumbuhan,interaksi antara hormone gonadotrofik
dan gonad berlangsung terus sepanjang kehidupan
reproduksi individu,dan lambat laun berkurang
menjelang wanita mendekati menoupose dan pria
mendekati climecterik.
4. Penatalaksanaan Pubertas
a) Edukasi
b) Preventif
16
adalah hak setiap manusia.Sehingga remaja juga memiliki
hak yang sama untuk mendapatkan akses layanan kesehatan
remaa
C. Kerangka Teori
Dalam penelitian ini yang dijadikan kerangka teori adalah teori
perilaku kesehatan menurut Lawrence Green dalam Notoatmodjo (2003).
Adapun kerangka teori dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.
Kerangka Teori
Faktor Predisposisi
Pengetahuan
SikaP
Kecemasan
Nilai-nilai
Faktor pendukung
Lingkungan Perilaku kesehatan
Sarana dan prasarana
Faktor pendorong
Sikap dan perilaku
petugas kesehatan
17
tentang gambaran tingkat kecemasan remaja yang mengalami
pubertas di kelas VII SMPN 8 Padang adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1
Kerangka Konsep
E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah batasan pada variabel – variabel
yang diamati atau diteliti untuk mengarahkan kepada pengukuran
atau pengamatan terhadap variabel – variabel yang bersangkutan
serta pengembangan instrumen (alat ukur) (Notoatmodjo, 2012)
Tabel 3.1
Definisi Operasional
18
N Variabel Definisi Cara Alat Ukur Hasil Ukur Skala
o Operasional Ukur Ukur
19