Anda di halaman 1dari 4

MODUL DUA

KELOMPOK SOSIAL TIDAK TERATUR


Dalam mempelajari opini publik, terkait dengan kelompok-kelompok sosial yang ada di
masyarakat, yaitu kelompok sosial yang tidak
teratur. Untuk penjelasan lebih lanjut,
baiknya kita bahas pengertian-pengertian beberapa istilah: massa, crows, audience.
1. MASSA
Prof. Dr. P.J. Bouman
Dalam massa kepribadian, kepercayaan seseorang menjadi menurun, sedangkan
emosi/perasaan naik, sehingga tidak jarang massa dapat bertindak atau berbuat sesuatu
yang keji secara bersama-sama, kemudian tidak satu orangpun mau bertanggung jawab.
Ensiklopedi Indonesia
Massa adalah penggolongan orang-orang yang setujuan dan berpendirian sama,
hubungannya agak tetap misalnya kaum buruh yang berorganisasi, gerombolan murid-
murid sekolah yang berdemonstrasi menunt
ut diturunkannya harga-harga buku.
Herbert Blumer
Massa mempunyai ciri-ciri yang khas sebagai berikut:
PEMBAGIAN
MASYARAKAT
DALAM DUA
KELOMPOK
BESAR
KELOMPOK
TERATUR
KELOMPOK
TDK TERATUR
1. Ciri-cirinya mempunyai
h.
Tujuan
i.
Struktur organisasi
j.
Norma
k.
Pemimpin
l.
Keakraban
m.
Bawahan
n.
Berkumpul untuk jangka waktu yang
lama
2. Bentuk-bentuknya a.l:
a.
Keluarga
b.
Lembaga-lambaga / institusi
c.
Kelompok-kelompok formal
d.
Dsb.
2. Bentuk-bentuknya a.l:
a.
Crowd
b.
Public
c.
Massa
1. Ciri-cirinya tidak mempunyai:
a.
Tujuan
b.
Struktur organisasi
c.
Norma
d.
Pemimpin
e.
Keakraban
f.
Bawahan
g.
Berkumpul untuk jangka waktu singkat
/ sementara
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Leni Amril
OPINI PUBLIK
2
a. Massa terdiri dari orang-orang yang berasa dari berbagai lapangan dan tingkatan
dalam masyarakat; karena sifatnya heterogen.
b. Massa adalah kelompok yang anonim --tidak saling kenal satu sama lain).
c. Anggota massa tidak terdapat interaksi dan pertukaran pengalaman, karena itu
mereka terpisah satu sama lain.
d. Organisasi massa sangat longgar atau bahkan tidak mempunyai organisasi secara
jelas, sehingga tidak mampu bertindak secara teratur dan terarah seperti yang
terdapat dalam crowd.
Prof. Dr. C.A. Mennicke
Membagi massa menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Massa abstrak
Sejumlah atau sekumpulan manusia di mana
sama sekali belum mempunyai ikatan
yang berupa satu kesatuan norma, emosi, motif, dan berbagai kepentingan dan
sebagainya.
Meskipun demikian mereka telah berkumpul
atau bergerombol menjadi satu sebagai
suatu akibat atanya dorongan yang sama. Hal ini mungkin karena perhatian,
kepentingan, nasib, dan sebagainya yang menjadi dasar mereka berkerumun atau
berkumpul.
Akan tetapi dorongan tersebut belum sedemikian kuatnya, sehingga sewaktu-waktu
mereka masih dapat bubar atau membubarkan diri.
b. Massa konkrit
Sekelompok manusia yang sudah berikat oleh suatu norma-norma tertentu,
mempunyai ikatan batin, ikatan motif tertentu.
Massa konkrit telah mempunyai:
a) Ikatan batin; dalam hal ini termasuk pula perosalan motif, persamaan solidaritas,
emosi, rencana kerja, atau program
b) Persamaan norma; mereka telah mempunyai peraturan serta norma tersendiri
dan ini sebagai akibat dari selalu berkumpul
c) Mempunyai struktur yang jelas; jadi bukan lagi merupakan kumpulan orang-
orang yang bersifat menggerombol begitu saja, tetapi sudah terbentuk suatu
organisasi, dengan pimpinan yang tetap, pembagian kerja, serta tujuan yang
pasti.
d) Mempunyai potensi yang dinamis; dengan bentuknya yang konkrit itu, massa
dapat merupakan suatu gerakan, atau mempunyai fungsi gerakan.
Mis. Gerakan pramuka, gerakan pemuda, dsb.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Leni Amril
OPINI PUBLIK
3
Massa abstrak dapat dianggap sebagai embrio dari massa yang konkrit. Begitu pula
sebaliknya.
Willliam Mc Daugall
Membagi massa menjadi dua macam yaitu:
a. Massa yang tidak tersusun
Sering dinamakan crowd, harus lebih dahulu ada organisasi permulaan sederhana
untuk menjadi organisasi yang tersusun. Sebab sebenarnya dalam organisasi yang
tidak tersusun itu banyak sekali terdapat pernyataan jiwa kolektif yang merupakan
dasar dari pada massa tersusun.
b. Massa yang tersusun
Sering dinamakan massa yang terorganisir dan ini identik dengan apa yang
dinamakan massa konkrit oleh Prof. Dr. C.A. Mennicke.
Kesimpulan mengenai Massa
Dari berbagai uraian mengani massa, apabila dikombinasikan, maka massa mempunyai
ciri-ciri khas sebagai berikut:
1. Massa terdiri dari orang-orang dalam segala lapangan dan tingkatan dalam
masyarakat
2. Bersifat anonim dan heterogin
3. Di antara mereka tidak terdapat interaksi dan pertukaran pengalaman karena
terpisah antara satu dengan yang lain.
4. Tidak mampu bertindak secara teratur karena longga dalam ikatan organisasi.
5. Baik massa terlihat maupun yang tidak terlihat, mesti ada ikatan pikiran, pertalian
jiwa atau persamaan perasaan
6. Massa tidak dapat berpikir secara kritis, mudah percaya, dan amat suggestible.
7. Massa sangat mudah tersinggung, sangat fanatik, bersemangat, dan berni, dapat
berbuat sesuatu tanpa memikirkan tanggung jawab.
8. Massa yang terlihat adalah massa yang berkumpul di suatu tempat, misalnya
sejumlah orang yang menghadiri rapat raksasa.
Massa yang tidak terlihat, adalah massa yang tidak berkumpul dalam suatu tempat
tetentu, tidak perlu saling kenal mengenai satu sama lain. Misalnya massa sesuatu
aliran politik tertentu.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Leni Amril
OPINI PUBLIK
4
2. CROWD
Soerjono Soekamto, SH, MA
Suatu ukuran utama adanya crowd adalah kehadiran orang-orang secara fisik. Sedikit-
banyaknya batas crowd (kerumunan) adalah bahwa mata dapat melihatnya dan telinga
dapat mendengarkannya.
Crowd tersebut akan segera hilang atau lenyap apabila orang-orangnya telah bubar, dan
karena itu crowd merupakan suatu kelompok sosialyang bersifat sementara. Dengan
demikian jelaslah bahwa crowd tidak terorganisir.
Crowd dapat mempuyai pimpinan akan tetapi tidak atau kurang mempunyai pembagian
kerja maupuan system pelapisan social. Artiny
a interaksi di dalamnya bersifat spontan
dan tidak terduga atau direncanakan.
-
Orang-orang yang hadir dan berkumpul me
mpunyai kedudukan sosial yang sama.
-
Identitas seseorang biasanya tenggelam dalam suatu crowd.
-
Crowd mudah sekali beraksi, karena individu-individu dalam crowd tersebut
mempunyai satu pusat perhatian dan keinginan-keinginan mereka akan tersalurkan
dengan mengadakan suatu aksi.
-
Norma-norma dalam masyarakat sering membatasi terjadinya crowd.
-
Dalam masyarakat tertentu ada larangan mengadakan demonstrasi
-
Ada pula preventrif terjadinya panik di antara penonton pertandingan sesuatu.
-
Kerumunan ada kekecenderungan untuk lebih suka merusak dari pada membangun.
Crowd dapat dibedakan menjadi:
1. Crowd yang berguna bagi organisasi masyarakat
2. Crowd yang timbul tanpa diduga sebelumnya
3. Crowd yang dikendalikan oleh keinginan kelompok manusia itu sendiri
4. Crowd yang dikendalikan oleh keingingan-keinginan pribadi.
Crowd dibagi menjadi:
1. Crowd yang berarikulasi dengan struktur sosial
a. Penonton atau pendengar yang formal (formal audiences) mempunyai pusat
perhatian dan persamaan tujuan, sifatnya pasif. (contoh. Penonton film, orang
yang menghadiri khotbah, dll)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Leni Amril
OPINI PUBLIK
5
b. Planned expressive group
Kepompok ekspresif yang telah direncanakan.
Crowd ini pusat perhatiannya tidak
begitu penting, akan tetapi mempuny
ai persamaan tujuan yang tersimpulkan
dalam aktivitas crowd tersebut serta kepuasan yang dihasilkan.
2. Crowd yang bersifat sementara (casual crowd)
a. Inconvenient aggregations, kumpul
an yang kurang menyenangkan, orang-orang
yang ingin menggunakan fasilitas-fasilitas yang sama. Kehadiran orang lain
merupakan halangan. (mis. antri karcis)
b. Panic Crowd, kerumunan orang-orangyang sedang dalam keadaan panik, orang-
orang yang bersama-sama berusaha menyel
amatkan diri dari suatu bahaya.
Dorongan-dorongan dalam diri individu-individu dalam kerumunan tersebut
mempunyai kecenderungan untuk mempertinggi rasa panik.
c. Spectator Crowds, terjadi karena orang-orang ingin melihat suatu kejadian
tertentu. Kerumunan semacam ini hampir sama dengan formal audiences.
Spectator croeds biasanya tidak direncanakan. Kegiatan-kegitannya pada
umumnya tidak terkendalikan.
3. Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum (lawless crowds)
a. Acting Mobs
Kerumunan yang bertindak emosional. Be
rtujuan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu dengan menggunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma-
norma yang berlaku di masyarakat
b. Immoral Crowds, hampir sama dengna kelompok-kelompok ekspresif, akan tetapi
yang membedakan adalah bahwa immoral crowds bertentangan dengan norma-
norma masyarakat. Misalnya orang-orang yang dalam keadaan mabuk.
Herbert Blumer
Membedakan crowd menjadi 4 macam
a. The Casual Crowd
-
Terjadi secara kebetulan,
-
Hidupnya sebentar,
-
Terpecah-belah,
-
Berkumpul kemudian bubar
-
Biasanya digerakkan oleh tarikan waktu itu saja, pada rangsangan yang sama

Anda mungkin juga menyukai