Anda di halaman 1dari 4

Topik : Gangguan Cemas Menyeluruh

Tanggal (kasus) : 6 Juni 2016 Presenter : dr. Kurniati Hatmi


Tanggal presentasi : Pendamping : dr. Rachmad Juni Triyono
Obyektif presentasi :
 Keilmuan  Keterampilan  Penyegaran  Tinjauan Pustaka
 Diagnostik  Manajemen  Masalah  Istimewa
 Neonatus  Bayi  Anak  Remaja  Dewasa  Lansia  Bumil
 Deskripsi : Wanita 24 tahun datang dengan keluhan sulit tidur
 Tujuan : Menentukan diagnosis dan tatalaksana dari gangguan cemas menyeluruh
Bahan bahasan  Tinjauan Pustaka  Riset  Kasus  Audit
Cara membahas  Diskusi  Presentasi dan diskusi  Email  Pos
Data pasien : Nama : Nn. A Nomor Registrasi : 34.67.XX
Nama klinik : RSUD Gambiran Telp : (0354) 773097 Terdaftar sejak :
Data utama untuk bahan diskusi :
1. Diagnosis / gambaran klinis : Gangguan Cemas Menyeluruh
Keluhan utama : Wanita 24 tahun datang dengan keluhan sulit tidur.
Keluhan tambahan : Sulit berkonsentrasi, pusing, berdebar-debar.
Riwayat penyakit sekarang : 6 bulan yang lalu, pasien mendapat kabar bahwa ibu pasien
dibawa ke Rumah Sakit Jiwa karena mengamuk. Setelah mendengar kabar tersebut, pasien
menjadi sulit untuk memulai tidur. Pasien merasa khawatir teman-temannya mengetahui
kondisi ibunya sehingga kemudian menjauhinya. Kekhawatiran ini dirasakan hampir setiap
hari, namun pasien masih dapat beraktivitas seperti biasa. 1 bulan yang lalu, Pasien merasa
sulit untuk berkonsentrasi dan skripsi yang dikerjakannya menjadi terbengkalai. Pasien juga
menghindari untuk bertemu dengan teman-teman kuliahnya karena merasa khawatir akan di-
bully karena kondisi ibunya, walaupun sebenarnya teman-teman pasien tidak mengetahui
kondisi ibu pasien. Pasien makin sering mengeluhkan pusing dan berdebar-debar terutama
saat memikirkan kondisi ibunya.
2. Riwayat pengobatan : tidak ada
3. Riwayat kesehatan / penyakit : tidak ada
4. Riwayat keluarga : ibu pasien menderita gangguan jiwa
5. Riwayat pekerjaan : pekerjaan pasien adalah seorang mahasiswa
6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik : pasien adalah seorang mahasiswa, tinggal sendiri di
kos. Menurut pasien, lingkungan rumah dan kosnya cukup bersih, ventilasi dan sistem
jamban juga cukup baik.
7. Pemeriksaan fisik dan status mental :
KU/KS : Baik/Compos Mentis
Sikap: Normoaktif
Perilaku: Kooperatif
Mood: Eutimik
Afek: Appropiate
Isi pikir: Preokupasi
Progresi pikir: Talkative, relevan
Orientasi waktu/tempat/orang/situasi: Baik
Hendaya: Hendaya sosial dan kognitif
Daftar Pustaka :
a. Maslim, Rusdi. 2001. Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJ-III. Jakarta: FK
Atmajaya.
b. Maramis, W.F. 2004. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi Ketujuh. Surabaya: Airlangga
Universitas Press.
Hasil Pembelajaran :
1. Penegakan diagnosis gangguan cemas menyeluruh
2. Tatalaksana dari gangguan cemas menyeluruh baik psikofarmaka maupun psikoterapi

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio

Subjective
 Sulit untuk memulai tidur
 Sulit berkonsentrasi dalam pekerjaan
 Sering merasa khawatir
 Nyeri kepala
 Berdebar-debar
 Menghindari beberapa aktivitas sosial
 Riwayat penyakit dahulu : tidak ada
 Riwayat penyakit keluarga : ibu pasien menderita gangguan jiwa
 Riwayat pekerjaan : mahasiswa

Objective
A. Tanda-tanda Vital :
 Keadaan Umum : Baik
 Kesadaran Umum : Compos Mentis
 Berat badan : 50 kg
 Tinggi badan : 162 cm

B. Status Generalis :
Tidak dilakukan.

C. Pemeriksaan Status Mental


Keadaan umum: Wanita, 24 tahun, berpenampilan sesuai umur, berpakaian rapi
Kesadaran: Jernih
Sikap: Normoaktif
Perilaku: Kooperatif
Mood: Eutimik
Afek: Appropiate
Isi pikir: Preokupasi
Progresi pikir: Talkative, relevan
Orientasi waktu/tempat/orang/situasi: Baik
Hendaya: Hendaya sosial dan kognitif

D. Pemeriksaan Penunjang :
Tidak dilakukan.
Assessment
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan status mental.
Dari anamnesis, didapatkan pasien merasa sulit untuk memulai tidur, sulit berkonsentrasi,
dan skripsi pasien menjadi terbengkalai. Keluhan ini dirasakan sejak 6 bulan yang lalu setelah
pasien mendengar ibunya dirawat di RS Jiwa. Pasien juga menghindari untuk bertemu dengan
teman-teman kuliahnya karena merasa khawatir akan di-bully karena kondisi ibunya, walaupun
sebenarnya teman-teman pasien tidak mengetahui kondisi ibu pasien. Pasien makin sering
mengeluhkan pusing dan berdebar-debar terutama saat memikirkan kondisi ibunya.
Dari pemeriksaan status mental didapatkan sikap normoaktif, perilaku kooperatif, mood
eutimik, afek appropiate, isi pikir preokupasi, progresi pikir talkative dan relevan, orientasi
waktu/tempat/orang/situasi baik, dan didapatkan hendaya sosial dan kognitif.

Plan
Diagnosis : Gangguan Cemas Menyeluruh

Pengobatan :
 Alprazolam 0,5mg 1x½
 Psikoterapi:
- Terapi kognitif
- Terapi teknik relaksasi

Pendidikan : memberikan edukasi dan motivasi kepada pasien dan keluarganya tentang
kondisi pasien serta menjelaskan pentingnya untuk meminum obat secara rutin. Pasien juga
diberikan penjelasan mengenai teknik relaksasi untuk mengurangi keluhan. Sebaiknya pasien
juga semakin mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Apabila pada saat keluhan datang
kembali dan pasien merasa terganggu, pasien dapat meminta keluarga untuk didampingi atau jika
masih menganggu bisa segera kontrol ke dokter.

Konsultasi : menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa kasus ini perlu dikonsultasikan
lebih lanjut dengan dokter spesialis jiwa untuk pengobatan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai