Anda di halaman 1dari 3

Scenario 1

Alma siswa kelas X D, pada saat belajar praktik Informatika secara perkelompok terlihat senyum-
senyum sendiri dan asyik sendiri. Ternyata dia asyik chat, sehingga dalam kerja kelompok dia tidak focus
bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok yang sudah dibagikan, dan juga dengan sikapnya dia
mengganggu anggota kelompok lainnya dalam menyelesaikan tugas, dia ditegur oleh teman
sekelompoknya tetapi el tidak mengacuhkannya. Saya memanggil Alma untuk menyelesaikan masalah
dengan segitiga restitusi.

Dialog Segitiga restitusi :

Guru : Alma, tahu tidak kenapa ibuk memanggil Alma?

Alma : Mungkin karena sikap saya tadi ya buk?

Guru : memangnya sikap kamu tadi kenapa, bisa ceritakan dengan ibuk?

Alma : Maaf ibuk, tadi saya waktu pelajaran ibuk, saya tidak ikut mengerjakan tugas Bersama
kelompok karena saya asyik chat dengan teman saya di wea buk.

Guru : Oooo…jadi tadi el membuka wea di computer untuk tugas tadi ya! Menurut alma itu
benar apa salah ya ?

Alma : iya buk salah, tapi buk saya baru dapat teman baru, dan sedang aktifnya kami
berkomunikasi. Saya senang berteman dengan dia, kalua saya tidak balas chat dia saya
takut dibilang sombong buk.

Guru : Wah el dapat kenalan baru ya. Pasti cewek ya sehinggan el asyik betul nampaknya chat
dengan teman el. Baiklah, ibuk paham, Ketika seusia seperti kamu ini memang sudah
mulai tertarik untuk lebih mengenal orang lain dan dekat dengan orang lain. Sudah
mulai suka dan kagum dengan kelebihan orang lain, wajar saja. Ibuk juga dulu seperti itu
pernah kagum dengan ornag lain.

Alma : ah ibuk ini bisa saja

Guru : tapi coba el ingat tentang kesepakatan kita Bersama, coba el jelaskan dengan Tindakan
el apa yang telah el lakukan dan apakah sesuai dengan kesepakatan kelas kita

Alma : iya buk, el sudah melanggar kesepakatan kelas. Dengan sika pel, yang tidak
menghormati orang lain dan juga mengganggu ketertiban dan juga tidak bekerja sama
baik sehingga rekan sekelompok el menjadi terganggu dalam menyelesaikan tugas
kelompok kami.

Guru : bagus sekali ya, el sudah paham bahwa dengan sikap el tersebut telah melanggar
kesepakatan kelas kita ya. Ayo kit acari solusi untuk memperbaiki hal tersebut agar el
tidak ada masalah dengan teman baru el dan juga teman sekolah?

Alma : iya buk. Nanti el akan berbicara baik-baik dengan teman baru el. Agar tidak
menghubungi el waktu jam sekolah. Dan juga El akan minta maaf teman sekelompok el
buk dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Dan juga el tidak akan mengulangi
membuka wea di labor computer lagi saat belajar.

Guru : Bagus sekali El. Terimakasih kamu sudah menyadari kesalahan kamu. Kamu sudah
meyakini bahwa kamu melakukan hal yang salah dan akan memperbaikinya. Semoga
kamu tetap menjadi siswa yang baik ya…..dan tetap berteman dengan teman baru kamu

Alma : Terimakasih buk, saya akan segera menemui teman2 sekelas untuk minta maaf buk.
Saya permisi dulu buk.

Scenario 2
Isma siswi kelas X, adalah merupakan siswi yang pendiam. Didalam setiap pembelajaran dia
selalu sendiri. Dia typical siswi yang susah bergaul dengan teman. Sehingga teman-teman jarang
berkomunikasi dengannya dan mengajaknya bicara. Pada saat ada siswi pindahan masuk dan
ditempatkan duduk sebelah isma, siswi tersebut kewalahan untuk berteman dengan isma. Siswi
tersebut menemui ibu wali kelas dan menjelaskan tentang isma, dia ingin ibu wali kelas bisa menjadi
penghubung agar dia dapat berteman dengan isma. Sebagai wali kelas saya memanggil isma dan
melakukan segitiga restitusi agar isma percaya diri dan bisa berbaur dengan teman temannya.

Dialog Segitiga restitusi :

Guru : Selamat siang Isma, Bagaimana Kabarnya hari ini?

Isma : Selamat siang buk, baik

Guru : Apakah isma tahu kenapa isma ibuk panggil?

Isma : Belum buk, Isma Belum Tahu

Guru : Isma sekarang sudah ada teman semeja nya kan, siswi baru. Siapa Namanya?

Isma : Hemm, Kalau tidak salah Alma buk

Guru : Oh iya, Melsi. Sudah kenalan dengan Alma dan berteman dengannya?

Isma : Hmmm, belum buk. Saya malu untuk berkenalan terlebih dahulu buk.

Guru : oh kenapa kamu malu, apa kamu tidak ingin berteman dengan siapapun?

Isma : Bukan buk, saya sebenarnya ingin berteman dan bermain dengan teman-teman
tetapi saya tidak percaya diri. Saya tidak tahu harus memulai dengan siapa dan
bagaimana buk.

Guru : Baiklah, isma ternyata ingin dan mau ya berbaur dengan teman. Isma ingat apa apa
saja kesepakatan dan keyakinan kelas kita. Ayo sebutkan beberapa?

Isma : Saling menghormati, saling menyapa, harus Bahagia. Dan mampu berkolaborasi dan
bekerja sama baik dengan sesama teman.
Guru : Nah, bagus sekali. Isma sudah tahu, dengan keyakinan kelas kita tersebut apakah
isma Yakini dan sadari?

Isma : Iya buk isma tahu kalau isma tidak bisa saling bekerjasama dengan teman teman
sekelas, karena isma pemalu.

Guru : Baiklah isma. Tidak apa-apa, memang terkadang kita sulit untuk memulai sesuatu.
Tetapi isma harus lebih percaya diri lagi, isma harus tahu bahwa isma adalah orang
yang istimewa. Isma tidak berbeda dengan anak lainnya. Isma harus lebih semangat
lagi ya. Terutama dengan Alma, alma ingin sekali berteman dengan isma, tetapi karena
dilihat isma hanya cuek dan diam saja Ketika disapa. Melsi mengadu sama ibuk agar
ibuk dapat menjadi penghubung agar isma dan alma dapat berteman. Ibuk lihat isma
sangat bagus lho, terutama Ketika membuat video tugas yang ibuk berikan, imajinasi
isma sangat luar biasa. Jadi Isma harus lebih percaya diri lagi ya. Jangan menyendiri.

Isma : Hmm, Betulkah buk, apakah isma memang sebagus yang ibuk bilang. Isma dapat
berteman dengan siapa saja

Guru : Betul sekali. Isma adalah anak yang luar biasa, kamu akan hebat jika bisa
berkolaborasi dengan teman2 yang lain.

Isma : Hmm, ternyata selama ini isma salah ya buk, tidak ramah dengan teman teman, selalu
menyendiri. Dan tidak bisa bekerjasama dengan teman-teman.

Guru : Syukurlah isma menyadari hal tersebut, kalua boleh ibuk tahu apa yang akan isma
lakukan selanjutnya setelah isma menyadari

Isma : iya buk, terimakasih atas motivasi ibuk, isma akan mencoba untuk menjadi siswa yang
ramah dan bisa berteman dengan siswa yang lain. Isma akan mulai dengan Melsi.

Guru : Bagus sekali isma, kamu memang siswa yang cerdas. Ibuk yakin kamu pasti bisa, tetap
semangat. Dan ingat berteman itu sangat menyenangkan. Ibuk sayang sama isma jadi
ibuk ingin melihat isma Bahagia dengan berteman dengan teman-teman isma.

Isma : iya buk, terimakasih buk. Isma sayang sama ibuk.

Guru dan Isma Berpelukan.

Anda mungkin juga menyukai