Anda di halaman 1dari 19

Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.

1
PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
Analisis skenario pembelajaran
berdiferensiasi pada jenjang
SMA
Meet O u r T e a m
ENNY
Drs. DWI ZALIAVARY
S UTRIS NO CGP
FASILITATOR

HERLINA
KEJORA, M .Pd
CGP
PENGAJAR
PRAKTIK
MONTESNA
CGP
ARIF AL ANS HARI,
M .Pd
PENGAJAR PRAKTIK UTAMI NENGSIH
CGP
) ) ) ) ) ) ) ) ) Pembelajaran
) ) ) ) ) ) ) ) )
Berdiferensiasi
"Serangkaian keputusan masuk akal (common
sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi
kepada kebutuhan murid." .

Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada


pemenuhan kebutuhan belajar murid dan
guru merespon kebutuhan
bagaimana belaja
tersebut. r
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Kebutuhan
murid
0 Kesiapan belajar murid 02 Suatu
Minat
keadaan mental yang
1 Kapasitas untuk mempelajari
materi, konsep,
menghasilkan respons
kepada suatu situasi atau
terarah

keterampilan
atau objek
tertentu yang menyenangkan
dan memberikan kepuasan diri.
baru.

03 Profil belajar
murid pada cara-cara
Mengacu
bagaimana kita sebagai
individu paling baik belajar
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Hal yang harus diperhatikan saat
mengidentifikasi kebutuhan

) ) ) ) ) ) )
murid :
1. Guru memahami 2. Asesmen :
tujuan 1. Pra asesmen
pembelajaran 2.2. Asesmen
formatif
2.3 Asesmen
sumatif
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Strategi
Pembelajaran
Diferensiasi
1.Diferensiasi
konten

2.Diferensiasi proses

3.Diferensiasi
produk
Bu Derana seo rang g uru JENJANG
ad
Bioall oah
g i SM A . Ia SMA
murid Kelas mengajar murid -
pembelajarannya 10. Adapun "M urid
dapat meng anal adalah:
isis tujuan
b erb ag ai
ting kat keanekarag aman hayatid i
Ind o nesia b eserta anc aman
d an pelestariannya"

Ibu Derana, seorang guru


mata pelajaran biologi
SMA
Karena situasi sedang pandemi, bu Derana kemudian menggunakan
metode flip learning. Dimana sebelum pertemuan daring dengan guru,
Ia meminta murid-muridnya untuk mempelajari dulu materinya. Bu
Derana telah menyiapkan paparan tentang materi keanekaragaman
hayati yang dapat diakses secara mandiri oleh murid-muridnya. Di
dalam paparan ini, bu Derana menjelaskan tentang konsep kunci dari
keanekaragaman hayati dan tingkatannya (keanekaragaman
ekosistem, keanekaragamangenetik).
spesies Ibu Derana juga
keanekaragaman
beberapa sumber menyediakan yangberkaitan dengan
belajar wilayah Sumber
keanekaragaman hayati di Indonesia. kritis yang ia sediakan misalnya
artikel dari koran, video-video dari Kehati, WWF, Greenpeace yang ia
ambil dari internet.
Untuk membantu murid-muridnya belajar mandiri, bu Derana
menyiapkan beberapa pertanyaan pemandu. Setelah
tahapan belajar mandiri, murid-murid kemudian diminta
mengikuti kuis tertulis dengan pertanyaan terbuka dimana
setiap murid akan diminta untuk memberikan umpan balik
terhadap jawaban dua temannya. Ibu Derana memastikan
setiap anak mendapatkan umpan balik dari temannya. Ibu
Derana lalu meminta murid membuat jurnal refleksi yang
harus dilengkapi sebelum mereka masuk ke tahapan
pembelajaran sinkron melalui pertemuan Google meet.
Dalam tahap forum diskusi sinkronus, Guru memberikan pertanyaan
pemantik untuk memulai. Pertanyaan-pertanyaan tersebut
diantaranya:
Tingkatan keanekaragaman hayati mana yang paling penting
dilindungi terlebih dahulu? M engapa?
Kapan terancamnya keanekaragaman hayati ekosistem dapat
mengancam keanekaragaman hayati spesies dan genetis?
Mengapa?
Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang dapat memperkaya
materi dan pemahaman murid akan konsep.
Selama proses diskusi daring, Ibu Derana mengamati jawaban-
jawaban murid, untuk mengetahui apakah ada miskonsepsi yang
dimiliki murid atau apakah ada murid-murid yang tampak belum
paham.
Di akhir diskusi, Bu Derana memberikan murid tantangan untuk
membuat paket info digital yang mengidentifikasi ancaman pada
satu lokasi di wilayah Indonesia yang membawa dampak negatif
bagi tiga tingkatan keanekaragaman hayati sekaligus berikut
rekomendasi penanganannya. Bu Derana memperkenankan murid
memilih sendiri lokasinya berdasarkan kasus yang nyata terjadi di
Indonesia. Bentuk paket info digital pun bebas sesuai
kenyamanan murid (misalnya: video singkat, poster digital, situs
web, rekaman suara, dsb) asalkan semua informasi yang disajikan
sesuai dengan rubrik penilaian yang diberikan dan telah
didiskusikan bersama. Murid kemudian bekerja secara mandiri,
berdasarkan tenggat waktu yang telah disediakan.
Selama murid-murid bekerja, Bu Derana juga menyediakan
slot-slot waktu tertentu untuk bertemu dengan beberapa
murid yang berdasarkan hasil penilaiannya masih
memerlukan dalam slotwaktu khusus ini, bu Derana
bantuan.
Di kembali konsep-konsep serta
menjelaskan
banyak memberikan
contoh.
Dari skenario pembelajaran yang telah ditelaah, apakah
kebutuhan belajar murid yang berusaha dipenuhi oleh
guru tersebut?
1.Kesiapan belajar (readiness)
- Dalam tahap forum diskusi sinkronus guru
memberikan pertanyaan pemantik untuk memulai
pembelajaran.
- Selama diskusi guru mengamati jawaban - jawaban
murid
2. M inat
Bu Derana memperkenankan murid memilih sendiri
lokasi pengamatan untuk produk paket info digital
Bu Derana memberikan kebebasan murid memilih paket
info digital sesuai kenyamanan murid (misalnya: video
singkat, poster digital, situs web, rekaman suara, dsb)

3 . Profil belajar murid


Bu Derana menyiapkan bahan ajar berupa artikel dari
koran (visual), video-video dari Kehati (audio visual),
B ag aimana cara g uru ters ebut menentukan
kebutuhan belajar muridnya?

1.Memberikan pertanyaan pematik


2. mengamati jawaban murid saat diskusi
3. Meminta murid membuat jurnal refleksi yang harus
dilengkapi sebelum mereka masuk ke tahapan
pembelajaran sinkron
4.memberikan kuis tertulis dengan pertanyaan terbuka
dimana setiap murid akan diminta untuk memberikan
umpan balik terhadap jawaban dua temannya.
Strategi pembelajaran diferensiasi apa yang digunakan?

1.Diferensiasi konten
Guru menyiapkan bahan ajar yang bervariatif : artikel
dari koran, video-video dari Kehati, WWF, Greenpeace
yang ia ambil dari internet.
2. Diferens ias i pros es
memberikan pertanyaan pemandu untuk
melaks anakan pembelajaran secara mandiri
diskusi saat sinkronus
Guru menyediakan s lot - s lot waktu tertentu
untuk bertemu dengan beberapa murid.
3 . Diferens ias i produk
Guru memberikan murid tantangan untuk membuat
paket info digital dengan berbagai output seperti;
poster, infografis, video ataupun yang lainnya
Bagaimana guru melakukan penilaian?

Assesment for learning : Penilaian yang dilakukan selama


berlangsungnya proses pembelajaran dan biasanya digunakan sebagai
dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar mengajar
contoh : murid membuat jurnal refleksi, dan produk info digital
tentang dampak negatif bagi tiga tingkatan keanekaragaman hayati
sekaligus berikut rekomendasi penang anannya, diskusi
Assessment as learning : Penilaian sebagai proses belajar
dan melibatkan murid-murid secara aktif dalam kegiatan
penilaian tersebut.
contoh :
Guru memberikan kuis tertulis dengan pertanyaan terbuka
dimana setiap murid akan diminta untuk memberikan
umpan balik terhadap jawaban dua temannya.

Anda mungkin juga menyukai