Anda di halaman 1dari 7

PRODUK KHAS DAERAH SARABBA SEBAGAI

MAKANAN FUNGSIONAL

DISUSUN
OLEH

ANDI ILMI LUSSA


HILYA KHOFIPA
NURUL FADILA
RAHMA
ZAFIRA ALZABILAH MULYA

SMA NEGERI 8 MASAMBA


Jl. Taman Siswa No. 4Masamba Kab. Luwu Utara  (0473) 2104

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-
Nya penyusun dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam semoga
tetap tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW.

Makalah ini menjelaskan tentangproduk khas daerah sarabba sebagai makanan


fungsional. Makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya tidak lepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Oleh sebab itu
kami ucapkan banyak terima kasih atas segala kontribusinya dalam membantu penyusunan
makalah ini.

Apabila ada kesalahan yang terdapat dalam karya tulis ilmiah ini, penyusun memohon
maaf sebesar-besarnya. Sebab, makalah ini tiada sempurna dan masih memiliki banyak
kelemahan. Penyusun juga berharap pembaca karya tulis ilmiah ini dapat memberikan kritik
dan sarannya kepada penyusun. Dan penyusun juga berharap karya tulis ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca untuk menambah ilmu, dan juga dapat menjadi acuan untuk
menulis karya tulis ilmiah lainnya.

Masamba, 26 Januari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Deskripsi Produk 1

Bahan Baku dan Cara Pengolahan 3

ii
DESKRIPSI PRODUK
SARABBA

Indonesia adalah Negara dengan berbagai potensi yang beraneka ragam


utamanya kebudayaan yang berjejak di dalamnya. Potensi itu terlihat sejak
dibuat oleh nenek moyang kita. Tradisi secara turun temurun diwariskan dari
generasi ke generasi. Indonesia menyimpan banyak sekali kekayaan alam
khususnya bahan makanan, sehingga banyak menyimpan potensi makanan dan
minuman khas.

Dalam potensi yang ada, masyarakat bugis makasar juga memiliki potensi
minuman khas yang menjadi andalan di setiap daerah. Makanan dan minuman
khas ini juga menjadi wajah dari masing-masing daerah sehingga dapat di tarik
menjadi karakteristik daerah.

1
Salah satu minuman ini bernama Sarabba. Sarabba merupakan salah satu
kuliner khas di nusantara. Cita rasa yang ditawarkan cukup menggoda. Tak ayal
salah satu jenis minuman ini paling banyak diburu oleh masyarakat Indonesia.

Minuman dengan cita rasa berbeda memang cukup menarik. Rasa yang
enak menjadi pelengkap tersendiri. Ini menjadi nilai plus yang mana
melatarbelakangi orang untuk menikmati minuman ini di hari-hari biasa.

Minuman berwarna kecokelatan ini merupakan hasil campuran beberapa


bahan alami. Di dalamnya terdapat jahe, gula aren, santan, merica bubuk, dan
kuning telur. Rempah seperti cengkeh dan kayu manis juga biasanya
ditambahkan untuk memperkaya cita rasa. Ada yang bilang rasa sarabba mirip
wedang jahe ala Jawa karena rasa hangat dan sedikit pedas. Bedanya, minuman
ini lebih kental karena santan dan gula aren.

Kombinasi rempah dan jahe di dalam secangkir Sarabba membuatnya


kerap dijadikan penawar saat badan kurang bugar. Pilek, masuk angin, perut
kembung, dapat diusir dengan minuman ini. Sarabba juga dapat membantu
melancarkan peredaran darah. Bahkan Cita rasa bisa menghangatkan di
tenggorokan, kemudian rasanya juga lebih menggigit bila dinikmati di saat
musim dingin.

Menariknya, bahan baku tersebut diracik sedemikian rupa untuk


menciptakan rasa yang lebih pas. Rasa yang didapatkan ini membuat minuman
tersebut tidak hanya pas diminum di musim dingin. Tapi bisa juga diminum di
musim apapun, terutama untuk meningkatkan stamina seseorang.

Minuman hangat ini sangat cocok dinikmati dengan penganan khas


Makassar. Misalnya kue apem atau pisang epe dengan berbagai saus, gula
merah, cokelat, keju, hingga durian. Juga pisang goreng atau sanggara unti,
sukun atau bakara, dan ubi goreng atau sanggara lame.

2
BAHAN BAKU DAN
CARA PENGOLAHAN

A. Bahan Baku
Untuk membuat sarabba, diperlukan bahan baku yang terdiri dari :
 Jahe
 Gula merah
 Merica bubuk
 Telur ayam
 Santan
 Air

B. Cara Pengolahan
Pertama, cucilah jahe dan memarkan atau hancurkan bahan baku
tersebut. Anda juga bisa mengiris-iris jahe tersebut. Tapi yang pas untuk
mengambil sarinya adalah dengan menghancurkan bahan baku secara
kasar.

Kedua, masukkan jahe yang telah dihancurkan di dalam panci.


Tentunya, Anda juga harus menambahkan air di dalamnya. Minimal,
Anda bisa memasukkan air sebanyak 5 gelas atau bisa juga kurang.
Kemudian rebus sampai mendidih.

Ketiga, masukkan juga gula aren atau gula merah. Takarannya bisa
sebanyak 300 mg. Ini untuk membuat cita rasanya lebih manis. Silahkan
tunggu sampai mendidih, dan gula bisa bercampur dengan rebusan tadi.

3
Keempat, masukkan telur ayam ketika telah mendidih. Telur ayam
yang digunakan hanya kuning telurnya. Kalau tidak mendapatkan telur
ayam, Anda bisa menggantinya dengan telur bebek.

Proses pembuatan ini masuk tahap akhir. Tunggulah sampai


beberapa menit. Jika Anda memang suka rasa yang lebih pedas, Anda
juga bisa menambahkan merica secukupnya saja. Tapi bila tidak, Anda
bisa meninggalkan merica tersebut.

Anda mungkin juga menyukai