Anda di halaman 1dari 1

Bab 2

Dasar biologis dari perkembangan


Komponen sistem saraf
Sistem saraf manusia merupakan jaringan saraf yang saling berhubungan,
sangat khusus, dan kompleks. Sistem saraf ini mengatur, mengatur, dan
mengendalikan interaksi antara seseorang dengan lingkungan sekitarnya.
Sistem
ii tubuh yang penting ini juga mengatur aktivitas sebagian besar
ii
sistem tubuh lainnya. Tubuh mampu bekerja sebagai satu kesatuan yang
harmonis karena pengaturan hubungan saraf di antara berbagai sistem.

Fenomena mengenai kesadaraan, daya pikir, daya ingat, bahasa, sensasi, dan
gerakan semuanya berasal dari sistem ini. Oleh karena itu, kemampuan
untuk memahami, belajar dan berespon terhadap rangsangan merupakan hasil
dari integrasi fungsi sistem saraf, yang memuncak dalam kepribadian dan
perilaku seseorang.

Sistem saraf adalah sistem organ pada hewan yang terdiri atas serabut
saraf yang tersusun atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial
untuk persepsi sensoris indrawi, aktivitas motorik volunter dan involunter
organ atau jaringan tubuh, dan homeostasis berbagai proses fisiologis
tubuh.

Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf atau neuron. Satu sel
saraf terdiri dari bagian-bagian yang mendukung fungsinya untuk menerima
dan menghantarkan impuls. Impuls yang diterima sel saraf akan dihantarkan
melalui mekanisme tertentu dan diolah di pusat saraf (otak atau sumsum
tulang belakang).

Anda mungkin juga menyukai