PERWILAYAHAN KEMISKINAN
(KASUS KABUPATEN KUTAI BARAT)
www.ugm.ac.id
PEWILAYAHAN Tujuan umum pewilayahan untuk
mempermudah penganalisaan serta
memberikan jawaban terhadap persoalan-
1. Usaha untuk membagi-bagi permukaan persoalan yang ada pada kelompok-kelompok
bumi atau bagian permukaan bumi tertentu wilayah tersebut.
untuk tujuan tertentu pula. Pembagiannya Terkait dengan pembangunan, tujuan
dapat mendasarkan pada kriteria-kriteria perwilayahan di Indonesia adalah :
tertentu, seperti administrasi, fisik, ekonomi. – menyebarkan pembangunan dan
Sosial, geografis dan sebagainya. menghindari pemusatan pembangunan
yang berlebihan pada wilayah tertentu.
2. Secara teknik, berkaitan dengan proses
– keserasian dan koordinasi antar
penentuan batas daerah yang bentuknya
kegiatan pembangunan (sektoral) di
tergantung pada tujuan pengelompokan, daerah)
kriteria yang digunakan dan ketersediaan – arahan kegiatan pembangunan
data. (prioritas wilayah)
www.ugm.ac.id
BERDASARKAN JUMLAH VARIABEL / KRITERIA
METODEPEWILAYAHAN 1. Single Variable (variabel tunggal)
2. Multiple Variabel (variabel banyak)
…………. Lihat bagian katagori wilayah
A. PENYAMARATAAN
BERDASARKAN TEKNIK PENENTUAN BATAS
WILAYAH (Regional (DELIMITASI)
generalization) 1. Kualitatif (deskriptif, interpretasi foto
• menonjolkan B. KLASIFIKASI WILAYAH (Regional udara)
karakter-karakter Clasification) 2. Kuantitatif (Metode Indek Tertimbang
tertentu. Tujuannya • klasifikasi berdasarkan (bobot), Analisis Faktor, Flow Analysis,
menonjolkan sifat kriteria-kriteria Thiesen polygon, Railly’s law = law of
retail gravitation, Interval Method,
tertentu yang tertentu.Untuk mencari Metode Hirarkis)
dominan dari suatu deferensiasi (perbedaan)
wilayah antar bagian-bagian wilayah PENENTUAN BATAS
• Unsur-unsur yang • Semua unsur, kriteria, Tidak ada satupun daerah yang memiliki
kurang/tidak penting individu diperhitungkan karakteristik yang sama identik. sehingga
dan tidak relevan dalam proses klasifikasi sulit ada batas yang tegas antar wilayah.
dihilangkan Yang terpenting adalah wilayah inti (core
• Sebagian besar region) yang memiliki deferensiasi tinggi,
• Sebagian besar menggunakan metode sedangkan batas antar wilayah, Lebih
menggunakan Kuantitatif (statistik) kepada zone peralihan (zone transition)
metode Kualitatif dimana deferensiasinya paling rendah.
www.ugm.ac.id
WILAYAH
www.ugm.ac.id
BAHAN ALAT
Data sekunder dari Kemendagri dan BPS :
www.ugm.ac.id
BAHAN KAJIAN PEWILAYAHAN KEMISKINAN
DTKS JANUARI 2020 14.997 RT MISKIN
DATA PODES 194
DESA DAN
KELURAHAN DI
KABUPATEN KUTAI
BARAT
DATA PODES,
TINGKAT
PERKEMBANG
DATA DTKA,
AN DESA
PROFIL RT
MISKIN
PROFIL
KEMISKINAN
RUMAH
TANGGA
PENERIMA JAMINAN SOSIAL
Rumah
Jumlah Tangga
Desa Miskin Jaminan sosial (DESA)
SEDANG
RENDAH (SKOR 8- TINGGI
Persen (SKOR<8) 11) (SKOR>11)
Bongan 16 1088 11,1 50 25 25
Jempang 12 1208 60,7 25 58,3 16,7
Penyinggahan 6 510 41,1 0 50 50
Muara Pahu 12 1112 81,8 8,3 75 16,7
Siluq Ngurai 16 659 38,6 37,5 50 12,5
Muara Lawa 8 534 22,9 37,5 50 12,5
Bentian Besar 9 327 34,1 55,6 44,4 0
Damai 17 1281 41,7 29,4 58,8 11,8
Nyuatan 10 931 51,6 10 70 20
Barong
Tongkok 21 1873 29,5 4,8 76,2 19
Linggang
Bigung 11 938 21,7 27,3 45,5 27,3
Melak 6 571 13,7 33,3 33,3 33,3
Sekolaq Darat 8 473 16,4 12,5 87,5 0
Manar Bulatn 16 1360 51,1 0 37,5 62,5
Long Iram 11 907 12,2 0 27,3 72,7
Tering 15 1225 36,6 6,7 53,3 40
Jumlah 194 14997 56,5 20,6 53,1 26,3
Klasifikasi Rumah
Rumah
Jumlah Tangga KLASIFIKASI
Desa Miskin RUMAH
SEDANG
RENDAH (SKOR 17- TINGGI
RTM Persen (SKOR<17) 20) (SKOR>20)
Bongan 16 1088 11,1 81,3 18,8 0
Jempang 12 1208 60,7 100 0 0
Penyinggah
an 6 510 41,1 66,7 33,3 0
Muara
Pahu 12 1112 81,8 75 25 0
Siluq
Ngurai 16 659 38,6 62,5 37,5 0
Muara
Lawa 8 534 22,9 37,5 62,5 0
Bentian
Besar 9 327 34,1 100 0 0
Damai 17 1281 41,7 58,8 29,4 11,8
Nyuatan 10 931 51,6 60 30 10
Barong
Tongkok 21 1873 29,5 19 61,9 19
Linggang
Bigung 11 938 21,7 18,2 27,3 54,5
Melak 6 571 13,7 50 50 0
Sekolaq
Darat 8 473 16,4 12,5 75 12,5
Manar
Bulatn 16 1360 51,1 68,8 31,3 0
Long Iram 11 907 12,2 63,6 9,1 27,3
Tering 15 1225 36,6 6,7 60 33,3
Jumlah 194 14997 27,2 54,1 34,5 11,3
Aset
Rumah Tangga Miskin KLASIFIKASI ASET
SEDANG
Jumlah RENDAH (SKOR 14- TINGGI
Desa RTM Jumlah Persen (SKOR<14) 16) (SKOR>16)
Bongan 16 1088 9.771 11,1 25 68,8 6,3
Jempang 12 1208 2.255 60,7 8,3 50 41,7
Penyingga
han 6 510 1.240 41,1 0 66,7 33,3
Muara
Pahu 12 1112 1.359 81,8 8,3 58,3 33,3
Siluq
Ngurai 16 659 1.709 38,6 6,3 31,3 62,5
Muara
Lawa 8 534 2.329 22,9 0 62,5 37,5
Bentian
Besar 9 327 958 34,1 22,2 44,4 33,3
Damai 17 1281 3.070 41,7 35,3 52,9 11,8
Nyuatan 10 931 1.806 51,6 20 70 10
Barong
Tongkok 21 1873 6.345 29,5 28,6 57,1 14,3
Linggang
Bigung 11 938 4.323 21,7 18,2 54,5 27,3
Melak 6 571 4.162 13,7 16,7 66,7 16,7
Sekolaq
Darat 8 473 2.885 16,4 12,5 75 12,5
Manar
Bulatn 16 1360 2.663 51,1 18,8 43,8 37,5
Long Iram 11 907 7.436 12,2 9,1 54,5 36,4
Tering 15 1225 3.194 36,6 20 33,3 46,7
Penyinggahan
Barong Tongkok
Damai
Manar Bulatn
Tering
Long Iram
Muara Lawa
Linggang Bigung
Jempang
Siluq Ngurai
Nyuatan
Melak
Sekolaq Darat
Muara Pahu
Bongan
AKSES
2. ANGKUTAN UMUM
3. LAYANAN EKSPEDISI
4. PENERANGAN JALAN
KELAS AKSES
RENDAH SEDANG TINGGI
Kecamatan Jumlah Desa N % N % N %
Bongan 16 10 62,5 5 31,3 1 6,3
Jempang 12 7 58,3 2 16,7 3 25,0
Penyinggahan 6 1 16,7 3 50,0 2 33,3
Muara Pahu 12 5 41,7 7 58,3 0 0,0
Siluq Ngurai 16 15 93,8 0 0,0 1 6,3
Muara Lawa 8 3 37,5 4 50,0 1 12,5
Bentian Besar 9 5 55,6 4 44,4 0 0,0
Damai 17 14 82,4 3 17,6 0 0,0
Nyuatan 10 9 90,0 1 10,0 0 0,0
Barong Tongkok 21 2 9,5 14 66,7 5 23,8
Linggang Bigung 11 1 9,1 8 72,7 2 18,2
Melak 6 2 33,3 3 50,0 1 16,7
Sekolaq Darat 8 0 0,0 7 87,5 1 12,5
Manar Bulatn 16 13 81,3 3 18,8 0 0,0
Long Iram 11 2 18,2 8 72,7 1 9,1
Tering 15 6 40,0 7 46,7 2 13,3
Jumlah 194 95 49,0 79 40,7 20 10,3
1. KELEMBAGAAN
INDIKATOR 2. PENDIDIKAN
SUMBER DAYA
3. KESEHATAAN
4. PENYANDANG
MANUSIA (SDM) SOCIAL
5. KEAGAMAAN
Klasifikasi SDM
RENDAH (SKOR <10) SEDANG (SKOR 10-11) TINGGI (SKOR >11)
SARANA
2. SARANA PRASARANA KESEHATAN
3. SARANA PRASARANA EKONOMI
4. LISTRIK
PRASARANA
KELAS TINGKAT SARANA PRASARANA
JUMLAH RENDAH (SKOR <7) SEDANG (SKOR 7-9) TINGGI (SKOR >9)
KECAMATAN DESA
Bongan 16 5 31,25 9 56,3 2 12,5
Jempang 12 0 0,00 10 83,3 2 16,7
SANGAT BERKEM
TERTINGGAL TERTINGGAL BANG MAJU MANDIRI
RTM
Jumlah Jumla Perse Perse
Kecamatan Desa Jumlah Persen Jumlah Persen h Persen Jumlah n Jumlah Persen Jumlah n
Bongan 16 0 0,00 0 0,00 1 4,8 15 71,4 5 23,8 1088 35,4
Jempang 12 0 0,00 7 77,8 2 22,2 0 0,00 0 0,0 1208 51,3
Penyinggahan 6 1 6,30 7 43,8 3 18,8 5 31,3 0 0,0 510 41,1
Muara Pahu 12 0 0,00 3 17,6 10 58,8 4 23,5 0 0,0 1112 50,3
Siluq Ngurai 16 0 0,00 0 0,00 10 83,3 2 16,7 0 0,0 659 38,6
Muara Lawa 8 0 0,00 0 0,00 6 54,5 3 27,3 2 18,2 534 22,9
Bentian Besar 9 0 0,00 0 0,00 9 81,8 2 18,2 0 0,0 327 34,1
Damai 17 0 0,00 4 25,0 9 56,3 3 18,8 0 0,0 1281 41,6
Nyuatan 10 0 0,00 0 0,00 1 16,7 5 83,3 0 0,0 931 51,6
Barong Tongkok 21 0 0,00 0 0,00 4 50,0 3 37,5 1 12,5 1873 29,5
Linggang Bigung 11 0 0,00 6 50,00 5 41,7 1 8,3 0 0,0 938 21,7
Melak 6 1 10,00 0 0,00 8 80,0 1 10,0 0 0,0 571 13,7
Sekolaq Darat 8 0 0,00 1 16,7 5 83,3 0 0,00 0 0,0 473 16,4
Manar Bulatn 16 0 0,00 0 0,00 1 12,5 6 75,0 1 12,5 1360 51,1
Long Iram 11 0 0,00 9 56,3 7 43,8 0 0,0 0 0,0 907 38,8
Tering 15 0 0,00 3 20,00 11 73,3 1 6,7 0 0,0 1225 37,7
Jumlah 194 2 1,09 40 20,6 92 47,4 51 26,3 9 4,6 14997 33,5
TIPOLOGI
TINGKAT
PERKEMBANGAN
WILAYAH DAN
TINGKAT
KEMISKINAN
TIPOLOGI DAN HUBUNGAN KEMISKINAN DAN • Terdapat 25 desa di Tipe
5 dengan persentase
PERKEMBANGAN WILAYAH rumah tangga miskin
rendah dan klasifikasi
Tipologi Desa Berdasakan Hubungan mandiri pada tingkat
perkembangan
Antara Kemiskinan dan Perkembangan Wilayah wilayahnya. Hal ini yang
diharapkan dapat dicapai
oleh seluruh desa di
Tingkat Kemiskinan Tingkat Perkembangan Wilayah (TPW) Kabupaten Kutai Barat
Rumah Tangga Sangat
(TKM) Tertinggal
Tertinggal Berkembang Maju Mandiri • Terdapat 36 desa yang
Rendah tergolong Tipe 1, yakni
6 25
Sedang memiliki jumlah rumah
92
Tinggi 35 tangga miskin
36
Sangat Tinggi
tinggi/sangat tinggi dan
memiliki indeks TPW
dalam kategori
tertinggal/sangat
tertinggal. Yang dapat
direkomendasikan
sebagai prioritas lokasi
dalam program-program
pengentasan kemiskinan
No. Penyebab Kemiskinan % Rangking
1 Tidak mengisi 24,6
KONFIRMASI PENYEBAB KEMISKINAN 2 Prilaku Malas 16,4 1
(DATA DTKS) 3 Faktor Budaya (Keluarga, Nikah Muda, 1
16,4
Konsumerisme, dan lain-lain)
Peringkat/ Penyebab Kemiskinan 4 Kurangnya lapangan kerja dan penghasilan yang 2
13,1
minim
Rangking
(MASYARAKAT/STAKEHOLDER)
5 SDM (Pendidikan dan Ketrampilan) 11,5 3
1 Pekerjaan 6 Kondisi Ekonomi (Persingan usaha, harga karet 4
PENYEBAB KEMISKINAN
2 Pendapatan 4,9
rendah, dan lain-lain)
3 Pendidikan 7 Kewilayahan (akses, isolasi, infrastruktur, dan 4
4,9
4 Pengeluaran atau Konsumsi lain-lain)
8 Aturan dan Program Pemerintah 3,3 5
5 Kepemilikan Aset Rumah dan Tanah
9 Kesehatan 3,3 5
6 Listrik yang Digunakan 10 Kualitas data 1,6 6
7 Sumber Air Minum TOTAL 100
8 Kepemilikan Tabungan
No. Penyebab Kemiskinan %
9 Karakteristik Sosial Budaya Masyarakat (Lokal)
1 Prilaku Malas 24,6 1
10 Jenis Lantai dan Atap Rumah 2 SDM (Pendidikan dan Ketrampilan) 23,0 2
11 Kepemilikan Kartu Jaminan Sosial (KIP, KIS, 3 Kondisi Ekonomi (Persingan usaha, harga karet
16,4 3
PKH, Ranstra, BPJS, dll) rendah, dan lain-lain)
12 Tempat Pembuangan Limbah Rumah Tangga 4 Faktor Budaya (Keluarga, Nikah Muda,
14,8 4
Konsumerisme, dan lain-lain)
13 Luas Bangunan 5 Kurangnya lapangan kerja dan penghasilan yang
14 Kepemilikan Motor 13,1 5
minim
15 Kepemilikan TV 6 Aturan dan Program Pemerintah 4,9 6
16 Kepemilikan Perhiasan 7 Kewilayahan (akses, isolasi, infrastruktu, dan lain-
1,6 7
lain)
17 Kepemikan Komputer
8 Kualitas data 1,6 7
TOTAL 100,0
UNIVERSITAS GADJAH MADA
THANK YOU