Anda di halaman 1dari 10

-

PROPOSAL KEGIATAN
PROGRAM BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI PERMAINAN
SOSIAL UNTUK PENGEMBANGAN PRILAKU SOSIAL PESERTA
DIDIK SD NEGERI DI KOTA BEKASI

KOTA BEKASI
2022
KATA PENGANTAR

Pujisyukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat
dan anugrahnya sehingga kami dapat menyusun Proposal Kegiatan Program Bimbingan
Kelompok Melalui Permainan Sosial Untuk Pengembangan Prilaku Sosial Peserta Didik SD
Negeri Di Kota Bekasi.

Tujuan yang ingin kami capai dari kegiatan ini adalah untuk menyosialiasikan
Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah untuk dapat dipahami oleh Guru BK di
Sekolah Dasar dengan memberi stimulus dan ilmu konseling.

Semoga proposal ini dapat memberikan gambaran sekaligus sebagai bahan


pertimbangan bagi semua pihak dalam memberikan bantuannya baik berupa dana maupun
sumbangan lainnya demi terwujudnya rencana tersebut dan suksesnya acara sesuai dengan
kegiatan yang direncanakan.

Bekasi, Februari 2022


KetuaPanitia

Wati
1

1. LATAR BELAKANG
Bimbingan kelompok adalah bantuan yang diberikan oleh orang
yang ahli kepada sekumpulan orang baik anak-anak, remaja maupun
dewasa. Sejalan dengan itu menurut Natawidjaja (dalam Lilis Satriah,
2014 : 17), bimbingan kelompok adalah proses pemberian bantuan kepada
sekumpulan orang yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya
individu dalam kelompok tersebut dapat memahami dirinya, sehingga dapat
dan sanggup mengarahkan dirinya, dapat bertindak secara wajar, sesuai
dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat,
dan kehidupan pada umumnya. Dan terdapat definisi lain yang
dikemukakan oleh Winkel (dalam Lilis Satriah, 2014 : 17 ) bahwasanya
bimbingan kelompok merupakan layanan bantuan yang diberikan kepada
individu yang terkumpul dalam suatu kelompok untuk mampu
menyesuaikan dirinya dengan lingkungan tempat mereka hidup. Didalam
memberikan layanan bantuan atau dapat kita katakan “bimbingan” dapat
diberikan kepada individu maupun kelompok dari berbagai rentang usia,
artinya sasaran bimbingan adalah individu secara perorangan ataupun
individu dalam kelompok, baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun lansia.
Dalam pendidikan formal maupun nonformal seperti Pondok Pesantren
Modern pada umumnya selalu berintikan bimbingan, sebab pendidikan
bertujuan agar anak didik menjadi kreatif, produktif, dan mandiri, artinya
pendidikan berupaya untuk mengembangkan individu anak. Segala aspek
diri anak didik harus dikembangkan seperti intelektual, moral, sosial,
kognitif, dan emosional. Bimbingan adalah upaya untuk membantu
perkembangan aspek-aspek tersebut menjadi optimal, harmonis dan wajar
(Sofyan Willis, 2013 : 5)

Anak adalah calon pewaris bangsa dan merupakan amanah. menjaga


meraka adalah kewajiban kita bersama antara orang tua, guru dan pemerintah
karena jika mereka diterlantarkan tanpa pengawasan niscaya mereka akan
menjadi orang celaka. Akan tetapi terlalu sayang (over protective) juga akan
menghambat anak untuk bersosialisasi, dan permasalahan yang sering timbul
pada saat ini adalah meningkatnya kenakalan anak-anak antara lain anak menjadi
arogan, ingin menang sendiri, susah diatur dan atau sebaliknya anak menjadi
pemalu, menurunnya prestasi belajar, kurang mandiri atau memiliki
2

ketergantungan yang tinggi pada orang tuanya, berdasarkan hasil penelitian


Pujiana (2005 :135)
1

menyatakan bahwa:
Hambatan perkembangan sosial yang dialami anak masa usia dini pada
umumnya dikarenakan kurangnya pengalaman sosial yang mereka peroleh dalam
lingkungan rumah maupun lingkungan luar rumah, bermain merupakan hal yang
tidak dapat dipisahkan dengan dunia anak-anak. maka melalui bermain anak akan
memperoleh pengalaman sosial sehingga akan meningkatkan rasa sosial,
emosional, kecerdasan bahkan meningkatkan kemampuan anak untuk
memecahkan berbagai persoalan.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan tempat penyelenggaraan pendidikan
bagi anak-anak dan guru sebagai tenaga profesional yang diharapkan dapat
mengembangkan kompetensi siswanya yang meliputi perkembangan akademis
keterampilan sosial, dan memiliki kemandirian hal ini ditegaskan dalam undang-
undang no 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, bab I Pasal 1 menyebutkan
“Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.

Dengan demikian bahwa tugas guru adalah sebagai agen pembelajaran


yang berfungsi untuk mengajar, melatih, mengarahkan, membimbing dan
mengevaluasi siswanya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
khususnya dan pendidikan nasional pada umumnya, hal ini ditegaskan dalam
undang-undang guru dan dosen no 14 tahun 2005 pasal 6 menyatakan bahwa :
Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem
pendidikan nasional dan mewujudkan pendidikan nasional yaitu berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
serta menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggungjawab

Untuk mencapai kemadirian siswa, guru sebagai tenaga profesional di


sekolah hendaknya dapat menjadi teladan bagi siswanya karena guru pada
dasarnya

digugu dan ditiru terutama bagi guru-guru yang mengajar di kelas rendah
(kelas I SD) karena pada anak usia SD ini mereka lebih senang meniru,
mengikuti apa yang dilihat, didengar dan dirasakan, dari orang dewasa maka
guru sebagai agen perilaku siswa di sekolah dan orang tua sebagai agen perilaku
anak di rumah hendaknya dapat menjadi tokoh idola anak-anaknya.
2

2. NAMA KEGIATAN
Sharing and Discus Program Bimbingan Kelompok Melalui Permainan Sosial Untuk
Pengembangan Prilaku Sosial Peserta Didik Sd Negeri Di Kota Bekasi

3. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN


a. MAKSUD
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat Tujuan bimbingan kelompok
dimaksudkan untuk memungkinkan siswa secara bersama-sama guna memperoleh
berbagai bahan materi dari konselor yang ada sekolah sebagai narasumber yang
bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari baik sebagai individu maupun pelajar
(Mugiarso, 2004: 66).

b. TUJUAN
Ada pun tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah Bertujuan yang ingin
dicapai dalam bimbingan kelompok yakni pengembangan pribadi, pembahasan topik-
topik atau masalah-masalah umum secara luas dan mendalam yang bermanfaat bagi
para anggota kelompok sehingga terhindar dari permasalahan yang berkaitan dengan
topik atau masalah yang dibahas

Jadi, secara umum tujuan bimbingan kelompok ada dua yaitu pengembangan
pribadi anggota dan pembahasan topik masalah secara mendalam. Pengembangan
pribadi meliputi pengembangan segala potensi dan keterampilan sosial yang dimiliki.
Sedangkan pembahasan masalah adalah sebagai upaya untuk mengatasi masalah yang
dihadapi oleh siswa secara berkelompok.

 Memberikan sosialiasi mengenai program bimbingan dan konseling


 Memberikan pemahaman bagi guru di sekolah dasar mengenai bimbingan dan konseling
 Memandirikan guru sekolah dasar dengan memberi stimulus dan ilmu ke-bk-an
3

4. WAKTU DAN TEMPAT


- Waktu
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Februari 2022

Pukul :
- Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri di Kota Bekasi

5. BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan dalam acara ini adalah :

6. SUSUNAN ACARA
(lampiran II)

7. ESTIMASI BIAYA
(lampiran III)

8. KRITERIA SPONSORSHIP
(lampiran IV)
4

9. PENUTUP
Demikian Proposal Mohon Bantuan ini diajukan, sebagai bahan pertimbangan bagi
semua pihak Bapak/Ibu pimpinan perusahaan/Instansi/Organisasi/Donatur/Sponsor ikut
berpartisipasi dan berkenan memberikan bantuan berupa dana atau sumbangan lainnya
yang kami butuhkan dalam kegiatan ini demi terwujudnya rencana tersebut.
Dengan segala kendala dan kerendahan hati kami sampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang turut membantu dan berpartisipasi
memberikan bantuan dalam terlaksananya kegiatan ini.
Besar harapan kami, Bapak/ Ibu pimpinan perusahaan /Instansi /Organisasi
/Donatur/ Sponsor dapat memberikan bantuan baik berupa dana maupun bantuan
lainnya, segala harapan dan keinginan disertai dengan doa semoga Tuhan Yang Maha
Esa / Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa mengetuk hati hamba-hambaNya, terutama
yang telah diberi rezeki yang berlebih, untuk mengulurkan bantuannya bagi
terlaksananya acara yang kami rencanakan ini.

Bekasi, Februari 2022


Ketua Panitia Sekretaris

Siti Zahroh Kurniawati,S.Pd.,Kons Nur Fitri Afrillia


5
SUSUNAN KEPANITIAAN (lampiran I)

Penasehat :
Ketua : Siti Zahroh Kurniawati,S.Pd.,Kons
Wakil : Dinda Mulya Lubis, S.Pd.,M.Psi
Sekretaris : Nur Fitri Afrillia
Bendahara : Nurhasanah. S.Pd
Anggota :  Wahyu wulandari. S.Pd
 Fauzan Ferdiansyah, S.Pd., M.M.,M.Si

 Yani Hastuti, S.Psi


 Nia Kurniawati. S.Pd
 Leyla Isma Yuliantri,S.H

6

Anda mungkin juga menyukai