Anda di halaman 1dari 6

Evaluasi

Kerjakan soal di bawah ini! Pilihlah jawaban yang paling benar!


1. Sebuah benda berbentuk bundar berisi udara, terbuat dari kulit, dapat ditendang
atau dipukul oleh masyarakat bahasa disebut bola. Pernyataan tersebut
menunjukkan bahasa sebagai sistem tanda yang berfungsi sebagai alat komunikasi
verbal yang disepakati.
Hal di atas termasuk dalam aliran ....
A. transformasional
B. tradisional
C. strukturalis
D. humanistik
2. Bentuk meja itu variatif ada yang segi empat dan ada yang bundar, ada yang
berkaki enam, empat, dua dan berkaki satu. Meskipun bentuknya berbeda tetapi
memiliki fungsi yang sama sehingga semua benda tersebut disebut meja.
Konsep di atas menunjukkan bahasa sebagai sistem ....
A. petanda – penanda
B. ikon – indeks
C. unik – universal
D. variatif – dinamis
3. Perhatikan ilustrasi berikut!
Dalam kelompok masyarakat suatu bahasa biasanya terdiri dari berbagai orang
dengan status sosial, ekonomi, pendidikan, dan latar belakang budaya yang tidak
sama. Karena perbedaan tersebut maka bahasa yang digunakan menjadi bervariasi.
Variasi berbahasa yang bersifat kelompok masyarakat disebut ....
A. dialek
B. idiolek
C. sosiolek
D. fungsiolek
4. Seorang anak mulai menunjukkan niat komunikasinya dengan tersenyum, menoleh
bila dipanggil, menggapai bila diberi sesuatu, dan memberikan sesuatu kepada
orang lain. Tahapan pemerolehan bahasa anak yang tergambar dalam ilustrasi
tersebut temasuk dalam bidang ....
A. morfologi
B. semantik
C. pragmatik
D. fonologi
5. Unsur bahasa itu terbatas, tetapi dengan unsur terbatas itu dapat dibuat satuan
bahasa yang tidak terbatas walaupun bersifat relatif, sesuai dengan sistem yang
berlaku dalam bahasa itu. Contoh dari huruf p, a, l, u dapat dibentuk kata palu, lupa,
dan pula. Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa bahasa itu bersifat ....
A. konvensional
B. produktif
C. unik
D. bervariasi
6. Cermatilah ilustrasi berikut ini!
Perkembangan pengetahuan memengaruhi kemampuan berbahasa anak, misalnya
kemampuan anak mengujarkan kalimat menggunakan kosakata yang dimilikinya.
Semakin banyak pengetahuannya tentang kosakata dan kalimat, semakin
meningkat pula kemampuan berbahasanya. Dengan alasan itu, seorang guru
memberikan banyak pelatihan dan pengetahuan kebahasaan kepada muridmuridnya.
Tindakan guru ini menunjukkan bahwa guru tersebut mengikuti teori
pemerolehan bahasa pada aliran ....
A. interaksionalisme
B. behaviorisme
C. nativisme
D. kognitivisme
7. Cermati ilustrasi berikut!
Anak-anak memiliki perbendaharaan kata yang semakin kaya. Mereka mulai mampu
membuat kalimat seperti “Bapak pergi ke mana?”; “Bukan saya yang mengambil”,
dan berbagai kalimat yang lain. Kemampuan ini dicapai oleh anak-anak yang telah
berusia ....
A. 0-12 tahun
B. 12-18 bulan
C. 18-24 bulan
D. 3-5 tahun
8. Susunan kalimat “Apa kabar?” tidak bisa diubah menjadi “Kabar apa?”. Hal itu
membuktikan bahwa ...
A. bahasa itu sistem.
B. bahasa itu produktif.
C. bahasa itu lambang.
D. bahasa itu bermakna.
9. Seorang anak telah memahami bahwa kata “pelajar” dibentuk oleh imbuhan “pe-“
dan kata “ajar”. Hal itu menunjukkan anak tersebut telah mendapatkan
perkembangan pemerolehan bahasa pada tataran ...
A. pralinguistik.
B. fonologi.
C. sintaksis.
D. morfologi.
10. Dalam ragam lisan, bahasa dilambangkan dengan ...
A. bunyi.
B. intonasi.
C. perkataan.
D. ucapan.
11. Di Indonesia orang menyebut “air” untuk menunjuk pada sebuah benda yang
bersifat cair, bisa direbus, bisa dipakai untuk mandi dan mencuci. Namun, di Inggris
orang menyebutnya “water”, sedangkan di Saudi Arabia orang menyebutkan
“ma’an”. Orang Jawa punya sebutan lain lagi, yakni “banyu”. Sementara Orang
Sunda menyebutnya “cai”.
Hal itu membuktikan bahwa ...
A. bahasa itu relatif.
B. bahasa itu produktif.
C. bahasa itu arbitrer.
D. bahasa itu lambang.
12. Orang-orang di Indonesia menyebut benda ini sebagai
“buku”, padahal tidak ada hubungan penalaran antara istilah
“buku” dan rupa benda tersebut. Meski demikian, orang
Indonesia tetap sepakat untuk menyebut benda tersebut
sebagai “buku” bukan “bola”.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa ...
A. bahasa itu arbitrer dan konvensional.
B. bahasa itu unik dan konvensional.
Evaluasi
50
C. bahasa itu bunyi dan bermakna.
D. bahasa itu arbitrer dan bermakna.
13. Bahasa Sunda memiliki fonem vokal /eu/, sedangkan bahasa Indonesia tidak
memilikinya. Berdasarkan kenyataan ini, dapat disimpulkan bahwa ...
A. bahasa itu bersifat unik.
B. bahasa itu bersifat universal.
C. bahasa itu bersifat dinamis.
D. bahasa itu bersifat produktif.
14. Dulu kata “saudara” digunakan untuk menyebut orang-orang yang masih memiliki
hubungan darah atau keluarga, namun sekarang kata tersebut mengalami perluasan
makna. Kata “saudara” digunakan untuk menyebut orang-orang yang menjadi lawan
bicara kita atau orang kedua. Peristiwa ini membuktikan bahwa ...
A. bahasa itu produktif.
B. bahasa itu konvensional.
C. bahasa manusiawi.
D. bahasa itu dinamis.
15. Di Makassar, pada Minggu 20 Maret 2016, Mila (17) dilaporkan membunuh buah
hatinya, Alif (13 bln), karena sang bayi sering menangis. Mila mengaku berniat
menenangkan si bayi dari tangisannya, tapi perlakuan Mila justru menyebabkan
anaknya tewas. Di hadapan penyidik Mila mengaku terpaksa menyiksa bayi hasil
perkawinannya dengan suami pertamanya itu karena kesal, bayinya yang masih
berusia 13 bulan itu sering menangis. (Sumber: Ibu Bunuh Bayinya Karena Sering
Menangis, m.liputan6.com, diakses 8 Maret 2017, 06:55 WIB)
Terkait teori pemerolehan bahasa, tanggapan yang paling tepat adalah ...
A. Anak yang berusia 13 bulan itu masih berada pada fase pralinguistik sehingga
belum mampu berkata-kata untuk menyampaikan isi hatinya. Oleh sebab itu,
seharusnya ibu memaklumi jika anak itu sering menangis.
B. Seharusnya anak berusia 13 bulan sudah bisa mengucapkan satu atau dua kata
untuk menyampaikan keinginan. Mungkin karena pengasuhan yang kurang
tepat, anak tersebut mengalami keterlambatan pemerolehan bahasa. Akibatnya,
anak tersebut sering menangis.
C. Anak yang berusia 13 bulan itu baru belajar mengucapkan satu kata dan belum
mampu berkata-kata sehingga menangis adalah cara dia untuk menyampaikan
pesan. Seorang ibu seharusnya memahami hal itu.
D. Seharusnya seorang ibu menyadari dan memaklumi jika anak yang berusia 13
bulan itu masih suka menangis karena pada usia itu anak memang masih
Bahasa Indonesia SMP KK A
51
berada pada fase pralinguistik. Pada fase itu anak-anak masih belajar
mengucapkan konsonan dan vokal dalam bentuk celotehan.
16. Saat itu pukul 5 pagi. Bu Ambar dikejutkan ulah anaknya yang tiba-tiba mendorongdorong
tubuhnya. Bu Ambar bangun, “Apa sayaaang?” ujarnya sambil menatap
wajah anaknya yang lucu. “Miik...,” kata anaknya. “Adik mau mimik?” tanya sang ibu.
“Miiik..,” jawab si anak lagi, sambil bergeliat tampak akan mulai menangis.
Komentar yang paling tepat terkait teori pemerolehan bahasa adalah ...
A. Berdasarkan caranya berkomunikasi, tampak bahwa anak Bu Ambar berusia
sekitar 6-12 bulan. Kemampuan berbahasanya masih berada pada fase
pralinguistik.
B. Berdasarkan caranya berkomunikasi, tampak bahwa anak Bu Ambar berusia
sekitar 0-2 tahun. Kemampuan berbahasanya masih sampai pada fase fonologis
dan morfologis.
C. Berdasarkan caranya berkomunikasi, tampak bahwa anak Bu Ambar berusia
sekitar 12-18 bulan. Kemampuan berbahasanya masih sampai pada fase one
word utterance.
D. Berdasarkan caranya berkomunikasi, tampak bahwa anak Bu Ambar berusia
sekitar 12-24 bulan. Kemampuan berbahasanya masih sampai pada fase two
word utterance.
17. “Adik, sudah makan siang?” tanya mama Reza kepada buah hatinya.
“Dah...,” jawab anaknya.
Terkait dengan teori pemerolehan bahasa, berdasarkan peristiwa berbahasa
tersebut, dapat disimpulkan bahwa ...
A. Anak mama Reza berada pada fase ujaran satu kata, anak sudah mulai belajar
menggunakan satu kata yang memiliki arti yang mewakili keseluruhan idenya.
B. Anak mama reza berada pada fase ujaran dua kata, ia mulai mengenal berbagai
makna kata, tetapi belum dapat menggunakan pronomina saya, aku, kamu, dia,
mereka, dan sebagainya.
C. Anak mama Reza berada pada fase banyak kata, ia mampu menggunakan
bahasa dengan berbagai cara untuk berbagai keperluan. Lesapan yang terjadi
adalah kesengajaan yang ia lakukan.
D. Anak mama Reza berada pada awal fase ujaran satu kata, anak baru bisa
mengucapkan satu suku kata untuk menyampaikan satu kata. Satu kata yang
dipilih itu mewakili keseluruhan idenya.
18. Siang itu cuaca sangat terik, udara panas sekali. Di rumah tidak ada air conditioning
(AC).
Dedek berkata kepada ibunya, “Num... num.”
Evaluasi
52
“Eeeeh, adik haus ya? Ingin minum ya?” ujar mama Dedek.
Dedek pun menjawab dengan sangat singkat lagi, “Num... num.”
Peristiwa tersebut dikategorikan pemerolehan bahasa pada tataran ....
A. fonologi
B. semantik
C. morfologi
D. sintaksis
19. Mama Dedek menanyai Dedek, “Dedek, Dedek tahu tidak, alat-alat dapur itu apa
saja sih Dek?” Dedek pun langsung berkata lantang, “Pisau, piring, gelas, rantang,
panci!” “Pinteeer!!!” teriak mama Dedek sambil mengangkat tubuh Dedek.
Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa pemerolehan bahasa Dedek sudah
berkembang pada tataran semantik tahap ....
A. Tahap penyempitan makna kata
B. Tahap generalisasi berlebihan
C. Tahap medan semantik
D. Tahap generalisasi
20. Saat itu Dedek berusia 2 tahun. Dedek dan mama Dedek pergi ke suatu tempat
wisata. Kebetulan di sana ada gambar-gambar beraneka binatang. Mama Dedek
karena ingin kecerdasan anaknya berkembang dengan baik, berkata kepada Dedek,
“Dedek, binatang itu bermacam-macam. Ada binatang menyusui. Ada binatang yang
bertelur. Binatang menyusui itu juga bermacam-macam, ada kucing, anjing,
harimau, singa, sapi, kambing, dan lain-lain. Binatang yang bertelur itu juga
bermacam-macam, ada ayam, burung, bebek, angsa, dan lain-lain.”
Tanggapan kritis terhadap peristiwa tersebut adalah ...
A. Tindakan mama Dedek itu sangat tepat. Anak pada usia 24 bulan memang pada
tataran sintaksis, belum mampu memroduksi satu kalimat yang terdiri atas
banyak kata. Namun, dari pada tataran semantiknya, anak pada usia 24 bulan
sudah memasuki fase medan semantik sehingga sangat tepat bila dikenalkan
pada macam-macam binatang.
B. Tindakan mama Dedek itu tidak salah. Anak pada usia 24 bulan memang pada
tataran sintaksis, belum mampu memroduksi satu kalimat yang terdiri atas
banyak kata. Namun, dari pada tataran semantiknya, anak pada usia 24 bulan
sudah memasuki fase generalisasi sehingga sangat tepat bila dikenalkan pada
macam-macam binatang.
C. Tindakan mama Dedek itu tidak tepat. Anak berusia 2 tahun pada tataran
sintaksis baru mampu memroduksi dua kata dalam ujarannya, bahkan pada
tataran semantiknya anak tersebut masih sampai pada fase generalisasi
Bahasa Indonesia SMP KK A
53
berlebihan, fase kedua pada tataran semantik. Oleh sebab itu, pengenalan
terhadap macam-macam binatang secara deduktif seperti itu tidak efektif.
D. Tindakan mama Dedek itu salah. Pemerolehan bahasa anak yang berusia 2
tahun masih sampai pada tataran fonologi dan morfologi. Anak tersebut baru
memiliki kemampuan pada level USK atau ujaran satu kata (one word
utterance). Pada tataran semantik anak yang berusia 2 tahun belum mampu
memahami kata-kata yang diucapkannya karena masih sebatas meniru-niru
ucapan orang yang di sekitarnya.
Kunci Jawaban Evaluasi
1C
2A
3A
4C
5B
6B
7D
8A
9D
10 A
11 C
12 A
13 A
14 D
15 C
16 C
17 C
18 D
19 D
20 C

Anda mungkin juga menyukai