Anda di halaman 1dari 11

E-ISSN = 2621-7937 Jurnal Ilmu Manajemen Saburai

P-ISSN = 2774-7026 Vol 8 No 1 2022

ANALISIS JABATAN DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA


MANUSIA

Shanty Komalasari(1) , Nida Urrahmah(2) , Siti Maisarah(3)


UIN Antasari Banjarmasin
Shantykomalasari@uin-antasari.ac.id , nidaurrhmh@gmail.com , maisrhst@gmail.com

Abstrak. Analisis jabatan ialah syarat yang diperlukan seseorang untuk dapat melaksanakan tugas yang
diembannya yang merupakan bagian dari Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dalam suatu organisasi.
Analis jabatan ini berfungsi untuk menentukan sisi suatu jabatan diantaranya meliputi tugas, tanggung jawab,
dan hubungannya dengan jabatan yang lain. Analisis jabatan juga merupakan persyaratan yang diperlukan
seseorang agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik sesuai dengan jabatan yang dipegangnya.
Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran mengenai analisis jabatan dalam MSDM. Jenis penelitian yang
digunakan merupakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan studi pustaka (library research).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Analisis Jabatan merupakan bagian dari manajemen sumber daya
manusia internal yang menentukan isi suatu jabatan, meliputi tugas, tanggung jawab, wewenang organisasi,
kondisi kerja, pendidikan, keterampilan, kemampuan, pengalaman kerja, dan hubungan dengan jabatan lain
dalam organisasi, serta persyaratan pekerjaan yang harus dipenuhi oleh seorang karyawan agar dapat bekerja
dengan baik. MSDM mengacu pada sumber daya manusia organisasi, yang memberikan kontribusi besar bagi
organisasi. MSDM dengan demikian merupakan metode untuk menangani berbagai masalah yang melibatkan
karyawan, buruh, manajer, dan pekerja lain untuk mendukung tindakan organisasi sesuai dengan tujuan
organisasi yang telah ditentukan.

Kata Kunci : Analisis Jabatan, Manajemen Sumber Daya Manusia.

JOB ANALYSIS IN HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

Shanty Komalasari(1) , Nida Urrahmah(2) , Siti Maisarah(3)


UIN Antasari Banjarmasin
Shantykomalasari@uin-antasari.ac.id , nidaurrhmh@gmail.com , maisrhst@gmail.com

Abstract. Job analysis is a requirement that a person needs to be able to carry out the tasks he carries which
are part of Human Resource Management (HRM) in an organization. This job analysis serves to determine the
side of a position including duties, responsibilities, and their relationship with other positions. Job analysis is
also a requirement that a person needs in order to carry out his work properly in accordance with the position
he holds. This study aims to provide an overview of job analysis in HRM. The type of research used is a
qualitative research method using library research. The conclusion of this study is that Job Analysis is part of
internal human resource management that determines the content of a position, including duties,
responsibilities, organizational authority, working conditions, education, skills, abilities, work experience, and
relationships with other positions in the organization. as well as job requirements that must be met by an
employee in order to work well. HRM refers to the organization's human resources, which make a major
contribution to the organization. HRM is thus a method for dealing with various problems involving employees,
workers, managers, and other workers to support organizational actions in accordance with predetermined
organizational goals.

Keywords: Human Resource Management, Job Analysis

91
E-ISSN = 2621-7937 Jurnal Ilmu Manajemen Saburai
P-ISSN = 2774-7026 Vol 8 No 1 2022

PENDAHULUAN MSDM sangat penting dalam


dunia bisnis saat ini karena membuat
Dalam MSDM, terdapat analisis pencapaian tujuan organisasi menjadi lebih
jabatan yang berperan penting didalamnya. mudah. Manajemen di sebuah organisasi
SDM adalah individu yang memiliki sangat penting dalam mengembangkan
sumber daya atau potensi untuk terlibat strategi untuk mendukung kualitas di semua
dalam kegiatan yang bermanfaat. aspek bisnis (Iswandi, 2021).
Menurut Herman, analisis Manajemen adalah kunci
jabatan merupakan kebutuhan esensial bagi keberhasilan organisasi dalam mencapai
seseorang untuk dapat melaksanakan tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
kewajiban pekerjaan pada posisi yang Manajemen adalah proses mengatur sesuatu
diembannya dengan baik, termasuk tugas, yang dilakukan oleh sekelompok individu
tanggung jawab, dan hubungan dengan atau organisasi untuk memenuhi tujuan
peran lain dalam perusahaan.(Kurniawati, organisasi dengan berkolaborasi dan
2018). memanfaatkan sumber daya yang tersedia
Dalam penelitian yang dilakukan untuk mereka.
oleh (Sugijono, 2016) Analisis jabatan atau Unsur-unsur manajemen antara
job analysis yang mana merupakan bagian lain: Man (manusia), Money (uang),
dari MSDM dalam suatu organisasi adalah Materials (bahan), Machines (mesin),
melakukan penentuan isi dari suatu jabatan Methods (metode), Market (pasar). Adanya
yang meliputi tugas, tanggung jawab, unsur- unsur manajemen ini dapat
kewenangan, kondisi kerja, pendidikan, dimanfaatkan oleh pimpinan/ekskutif
kealian, kemampuan pengalaman kerja, dan organisasi sebagai alat untuk menggerakkan
hubungannnya dengan jabatan lain dalam dan mendinamisasikan peningkatan
organisasitersebut, analisis jabatan ini juga produktivitas usaha (Gesi, Laan, & Lamaya,
merupakan syarat jabatan yang mana ini 2019).
sangat diperlukan oleh anggota organisasi Analisis jabatan merupakan suatu
atau karyawan agar dapat melaksanakan kegiatan mencakup perincian tentang
tugasnya dengan baik. kegiatan tersebut serta pengalaman yang
Menurut Hasibuan MSDM diperlukan untuk melaksanakannya.
adalah ilmu yang secara efektif dan efisien Perencanan SDM dalam analisis jabatan
mengelola hubungan dan tugas tenaga kerja digunakan untuk membandingkan
untuk memenuhi tujuan perusahaan, keterampilan yang dibutuhkan untuk
karyawan, dan masyarakat. Kebijakan dan berbagai posisi dengan karyawan dalam
prosedur manajemen sumber daya manusia organisasi sambil meninjau kebutuhan
mencakup kebutuhan karyawan atau organisasi.
komponen SDM seperti posisi manajemen, Data analisis jabatan didapatkan
rekrutmen atau rekrutmen karyawan, melalui metode analisis jabatan. Ada 4
penyaringan, pelatihan, kompensasi, dan macam metode untuk mendapatkan
tinjauan kinerja karyawan. MSDM, informasi jabatan: daftar pertanyaan (job
menurut beberapa definisi di atas, adalah questionnairs), wawancara (interview),
studi tentang permasalahan mengenai buku catatan harian (logs, daily diaries), dan
tenaga kerja manusia yang diatur menurut pengamatan (observation). Rincian penting
urutan fungsinya, sehingga mampu tentang pekerjaan dan posisi yang
mencapai tujuan organisasi secara efektif dipermasalahkan harus dimasukkan dalam
dan efisien (Indriastuti, 2019) analisis pekerjaan. Hasil analisis yang akan
Jurnal Ilmu Manajemen Saburai

92
E-ISSN = 2621-7937 Jurnal Ilmu Manajemen Saburai
P-ISSN = 2774-7026 Vol 8 No 1 2022

digunakan akan menentukan fakta-fakta organisasi (evaluasi pekerjaan), serta


kunci tersebut (Kurniawati, 2018). analisis jabatan, berfungsi sebagai dasar
Oleh karena itu, analisis jabatan untuk semua kegiatan organisasi lainnya
dalam MSDM berperan penting dalam (Wiranda, 2020).
mencapai tujuan organisasi. MSDM Analisis jabatan berdampak pada
membantu dalam mengatur hubungan dan kinerja dalam suatu organisasi karena
peran tenaga kerja agar terwujudnya tujuan memungkinkan penempatan sumber daya
organisasi. manusia sesuai dengan
keahliannya. Karena seluruh lini organisasi
TINJAUAN TEORITIS diisi oleh orang-orang yang berkompeten
pada profesinya masing-masing, maka
Dalam MSDM, analisis jabatan diharapkan seluruh lini organisasi dapat
sangat penting karena berfungsi sebagai bekerja secara optimal sebagai hasil dari
dasar untuk perekrutan, pelatihan dan penempatan sumber daya manusia yang
pengembangan, manajemen kinerja, dan tepat. Masing-masing sumber daya manusia
manajemen kompensasi (Cheng, 2018). ini diharapkan dapat berkinerja lebih baik
Analisis jabatan adalah proses (Arismunandar & Khair, 2020).
pengumpulan, evaluasi, dan SDM merupakan cabang
pengorganisasian data pekerjaan untuk manajemen yang mempelajari hubungan
memberikan dasar bagi deskripsi jabatan, dan peran manusia dalam organisasi. SDM
spesifikasi jabatan, serta data yang mengacu pada orang-orang yang bekerja
diperlukan untuk rekrutmen, pelatihan, untuk sebuah organisasi. Karena manusia
evaluasi pekerjaan, dan manajemen kinerja dapat menjadi ahli strategi, aktor, dan
dalam suatu organisasi. Manajer analisis perwujudan tujuan organisasi, maka
jabatan harus memperoleh informasi yang manusia selalu berperan aktif dan dominan
relevan tentang pekerjaan dari waktu ke dalam semua tindakan organisasi
waktu untuk memahami sepenuhnya (Sugijono, 2017).
mengenai sifat pekerjaan. Analisis jabatan MSDM, juga dikenal sebagai
diperlukan untuk menghindari atau Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM),
mengurangi konflik peran karyawan. Fokus adalah serangkaian kegiatan yang bervariasi
analisis jabatan adalah pada apa yang dari perencanaan hingga pengembangan
dicapai dan dicapai oleh karyawan dan mampu mengatasi masalah SDM di
(Augustine et al., 2019). tempat kerja secara lebih efisien untuk
Analisis jabatan memainkan memenu tujuan organisasi. MSDM sangat
fungsi penting dalam MSDM, khususnya, penting untuk keberhasilan SDM
meningkatkan kinerja organisasi dalam hal organisasi. SDM bertanggung jawab untuk
produktivitas, layanan, dan kualitas untuk lebih dari sekedar mempekerjakan. SDM
memenuhi tujuan utama organisasi bertanggung jawab atas seluruh departemen
(Fiernaningsih et al., 2017). Menurut sumber daya manusia (Wardhani & Aziz,
Tanggala analisis jabatan adalah metode 2018).
untuk menggambarkan apa yang harus Dalam proses pengembangan
dilakukan dalam pekerjaan tertentu. organisasi, analisis jabatan dalam MSDM
Analisis jabatan tidak berhubungan dengan memainkan peran penting. Ringkasan
cara optimal untuk melakukan pekerjaan pekerjaan akan diberikan untuk membantu
(desain pekerjaan) atau seberapa baik dalam membuat keputusan tentang
pekerjaan itu dilakukan sendiri. Analisis rekrutmen, seleksi, pelatihan, promosi, dan
jabatan (penilaian kinerja), atau seberapa remunerasi. Analisis jabatan tidak hanya
besar/berharganya suatu posisi dalam menguntungkan organisasi, tetapi juga

93
E-ISSN = 2621-7937 Jurnal Ilmu Manajemen Saburai
P-ISSN = 2774-7026 Vol 8 No 1 2022

menguntungkan karyawan dengan terbitan berkala ilmiah termasuk dalam


memungkinkan mereka ditempatkan sesuai literatur penelitian (Hermawan, 2019).
dengan kualifikasi mereka. Setelah itu, Karena jenis penelitian ini
karyawan diberi kesempatan untuk merupakan penelitian studi pustaka. Maka,
memaksimalkan kemampuan dan peneliti menggunakan teknik analisis
potensinya (Sativa et al., 2022). konten untuk memahami sumber data.
SDM memiliki peran kunci Sumber data yang digunakan
dalam menentukan kualitas individu, berupa buku dan refrensi, artikel jurnal
kelompok, dan organisasi. Untuk ilmiah. Peneliti memahami sumber data
mewujudkannya, MSDM harus dikelola terkait dengan analisis jabatan dan juga
dengan baik dan dilakukan dengan sukses MSDM. Setelah itu penulis dapat menarik
dan efisien. MSDM adalah proses kesimpulan terhadap penelitian ini.
pemberdayaan karyawan berdasarkan Analisis sata yang dilakukan
keahlian dan kemampuannya dalam rangka yaitu mencari topik penelitian, mencari
memenuhi tujuan organisasi secara efektif informasi mengenai topik penelitian yang
dan efisien. Perencanaan SDM, analisis diangkat, mencari dan menemukan sumber
pekerjaan, pelatihan dan pengembangan data dari buku refrensi dan artikel jurnal
SDM, pengukuran kinerja, pemeliharaan ilmah, melakukan review dari data-data
SDM, penilaian kinerja, dan pemberdayaan yang didapat dan menyusun hasil
SDM adalah semua langkah dalam proses penelitian.
MSDM (Oktarina & Mustam, 2018).

HASIL DAN PEMBAHASAN


METODE PENELITIAN
Analisis Jabatan
Metode penelitian yang Anwar Prabu Mangkunegara,
digunakan dalam penelitian ini adalah menurut Dale Yoder Analisis pekerjaan
penelitian kualitatif dengan menggunakan adalah proses di mana data mengenai setiap
studi pustaka (library research). Tinjauan posisi dikumpulkan dan dicatat dengan
pustaka atau kajian teoretis, adalah istilah- cermat, ini kadang-kadang disebut sebagai
istilah yang digunakan untuk studi pekerjaan, dan berdampak pada
menggambarkan sebuah studi literatur. penugasan pekerjaan, prosedur, dan proses,
Tinjauan pustaka adalah bagian dari karya serta tanggung jawab dan persyaratan
ilmiah yang mencakup diskusi tentang karyawan.
penelitian sebelumnya serta referensi ilmiah MSDM didefinisikan oleh Desseler
yang terkait dengan penelitian penulis. (2003) sebagai peran dan tujuan strategis
Dari segi sumber, studi dalam rangka meningkatkan kinerja bisnis,
kepustakaan dapat diklasifikasikan menjadi membangun budaya organisasi, dan
dua kategori: konseptual dan penelitian merangsang kreativitas dan fleksibilitas.
kepustakaan. Literatur konseptual mengacu Untuk meningkatkan kinerja, pimpinan
pada ide atau teori yang ditemukan dalam organisasi harus memadukan implementasi
buku dan artikel yang diterbitkan oleh para SDM dengan strategi organisasi, serta
profesional, yang penyampaiannya sangat menciptakan budaya organisasi yang
dipengaruhi oleh keyakinan atau mendorong kreativitas dan kemampuan
pengalaman mereka. Sedangkan makalah beradaptasi.
penelitian yang diterbitkan dalam jurnal dan Analisis pekerjaan adalah strategi untuk
mengidentifikasi dan menganalisis secara

94
E-ISSN = 2621-7937 Jurnal Ilmu Manajemen Saburai
P-ISSN = 2774-7026 Vol 8 No 1 2022

sistematis persyaratan untuk suatu tugas, 6) Mesin dan peralatan yang digunakan.
serta orang-orang yang diperlukan untuk 7) Adanya pemberian dan penerimaan
pekerjaan itu, agar SDM yang dipilih dapat pengawasan.
bekerja dengan baik. Sebagai konsekuensi 8) Pengetahuan, keterampilan, dan
yang akan menghasilkan deskripsi kemampuan yang diperlukan.
pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan,
organisasi akan dapat memilih sifat- sifat Dapat dikatakan bahwa analisis
apa yang harus dimiliki berdasarkan calon jabatan merupakan panduan bagi pengelola
karyawan sebelum mengambil suatu posisi. SDM untuk menjalankan fungsinya.
Di mana deskripsi pekerjaan Berikut manfaat analisis jabatan (Presetio,
mencantumkan siapa yang akan melakukan 2021):
pekerjaan, itu juga mencantumkan tugas, 1) Membantu pengelola SDM dalam
fungsi, dan tanggung jawab karyawan. melakukan rekrutmen dan seleksi untuk
Sementara spesifikasi pekerjaan mendapatkan orang yang tepat untuk
menentukan siapa yang akan melakukan diperkerjakan yang tepat pula.
pekerjaan dan standar apa yang diperlukan, 2) Membantu mengidentifikasi kebutuhan
spesifikasi tersebut tidak membahas pelatihan karyawan.
masalah keterampilan individu (Anggarini, 3) Membantu mengevaluasi pekerjaan
2020). yang ada.
4) Memastikan rantai komando yang jelas
Tujuan dan Manfaat Analisis Jabatan agar karyawan memiliki kepastian akan
Tujuan dari analisis jabatan menurut tugas tanggung jawabnya.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik 5) Sebagai dasar penentuan kompensasi.
Indonesia No. 35 tahun 2012 adalah untuk 6) Sebagai masukan bagi perancangan
penyusunan kebijakan program: format penilaian kinerja.
1) Pembinaan dan penataan kelembagaan,
kekaryawanan, ketatalaksanaan. Tahapan Analisis Jabatan
2) Perencanaan kebutuhan pendidikan dan
pelatihan.
3) Evaluasi kebijakan program pembinaan
dan penataan kelembagaan, kekaryawanan,
ketatalaksanaan dan perencanaan
kebutuhan pendidikan dan pelatihan.

Analisis pekerjaan juga efektif


untuk mengidentifikasi elemen dan Tahap 1: Memberikan informasi umum
kewajiban dalam pekerjaan yang dapat tentang bagaimana setiap posisi terhubung
berkontribusi pada kesehatan tempat kerja, ke organisasi secara keseluruhan pada tahap
keselamatan dan keamanan karyawan, dan pertama dari rangkaian analisis pekerjaan.
masalah hubungan kerja, menurut Mathis Tahap 2: Menentukan bagaimana hasil
dan Jackson (2012) Informasi jabatan dapat analisis pekerjaan dan desain pekerjaan
membantu membuat perbedaan 2.antar akan digunakan. Karena tahap ini menuntut
pekerjaan meliputi (Syah & Sukma, 2020): sejumlah besar waktu dan uang untuk
1) Aktivitas dan perilaku di tempat kerja. menilai setiap pekerjaan, sampel pekerjaan
2) Interaksi dengan orang lain. yang tepat harus dipilih.
3) Harapan untuk hasil. Tahap 3: Mengidentifikasi divisi yang dapat
4) Penganggaran dan dampak keuangan. untuk data- pekerjaan dianalisis.
5) Keadaan kerja. Tahap 4: memerlukan penerapan teknik
analisis jabatan yang sesuai. Teknik analisis

95
E-ISSN = 2621-7937 Jurnal Ilmu Manajemen Saburai
P-ISSN = 2774-7026 Vol 8 No 1 2022

digunakan untuk mengumpulkan perilaku 2) Kuesioner atau skala, yaitu untuk


yang diperlukan serta karakteristik datadata ini yakni meminta langsung
karyawan yang akan melakukan pekerjaan. kepada karyawan untuk menuliskan
data tentang kualitas pekerjaan. kegiatannya sehari-hari didalam organisai
Tahap 5: Membuat deskripsi pekerjaan tersebut, dengan mencantumkan waktu dan
Tahap 6: Menyiapkan spesifikasi pekerjaan. apa yang dilakukannya sehari-hari.

Seperti dapat dilihat pada Gambar 1, Prinsip Analisis Jabatan


setiap tahap memerlukan prosedur Menurut Muafi, ada berbagai
pengumpulan informasi yang valid tentang prinsip yang perlu dipertimbangkan saat
situasi yang akan dipelajari. Untuk desain melakukan analisis jabatan, termasuk
pekerjaan dan perencanaan ulang, (Pramesti & Atmaja, 2021) :
merupakan alat mengumpulkan 1) Analisis jabatan harus
dengan survei pnelitian yang dibuat untuk mencakup semua informasi terkait tentang
diisi oleh para pekerja, kuesioner ini pekerjaan. Pentingnya data tertentu
menggambarkan apa saja tugas karyawan ditentukan oleh tujuan yang hasilnya akan
yang sesuai dengan jabatannya serta digunakan.
tanggung jawab mereka. 2) Analisis pekerjaan harus mampu
1. Observasi, yaitu kegiatan mengamati menyediakan data yang dibutuhkan untuk
kondisi sekitar baik itu organisai dan berbagai tujuan. Akan terlalu mahal untuk
karyawannya, kegiatan ini dapat melakukan analisis pekerjaan untuk setiap
diamati langsung secara fisik dengan alasan secara terpisah.
turun kelapangan. 3) Analisis jabatan harus diperiksa dan
2. Diary atau disebut juga dengan buku disesuaikan secara teratur. Posisi dalam
harian, untuk analisis jabatan dengan organisasi besar sering berubah, dan ada
cara dengan mengumpulkan dan perubahan dalam proses manufaktur, bahan,
menganalisis data (Wardhani & Aziz, prosedur, atau alat yang digunakan.
2021). Analisis pekerjaan dapat menjadi proses
yang berkelanjutan.
Metode Pengumpulan Informasi 4) Di setiap posisi yang paling penting,
Ada empat metode untuk analisis jabatan harus dapat menyoroti
mengumpulkan informasi analisis jabatan berbagai komponen pekerjaan. Suatu
menuut Desssler meliputi sebagai berikut pekerjaan terkadang mengandung beberapa
(Pujiasari & Tugenim, 2018): aspek pekerjaan yang signifikan.
1) Wawancara. Terdapat 3 jenis 5) Analisis jabatan harus dapat
wawancara dilakukan mengumpulkan menghasilkan data yang akurat dan dapat
data dalam melakukan analisis jabatan diandalkan, yang memerlukan bantuan
meliputi : waawancara individu, kelompok seorang ahli analisis jabatan.
dan penyelia yang ahli tentang jabatan bagi
setiap karyawan. Beberapa hal yang harus Prosedur Analisis Jabatan
diperhatikan dalam wawancara meliputi, Perencanaan analisis jabatan
sebagai berikut : merupakan penyusunan rencana yang
1. Pro dan kontra. meliputi :
2. Pertanyaan yang khas. 1) Mengumpulkan informasi
3. Menggunakan pedoman umum tentang organisasi, seperti visi, misi,
4. wawancara atau guide dan struktur, serta informasi tentang posisi
5. interview. saat ini, metode kerja organisasi, daftar

96
E-ISSN = 2621-7937 Jurnal Ilmu Manajemen Saburai
P-ISSN = 2774-7026 Vol 8 No 1 2022

karyawan, data lingkungan kerja, dan menyelesaikan sesuatu melalui upaya-


kebijakan personel lainnya. upaya lain.
2) Komponen informasi pekerjaan seperti
identitas pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan, Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia
dan persyaratan pekerjaan ditentukan. Adapun strategi MSDM sebagai
3) Memutuskan metode pengumpulan data, berikut (Caldwell & Anderson, 2018):
termasuk pendekatan, sumber data, dan 1) Mengembangkan dan memelihara misi
prosedur. dan budaya organisasi yang selaras dengan
strategi.
Manajemen Sumber Daya Manusia 2) Menunjukkan kinerja yang unggul
Manajemen sumber daya manusia dalam tugas-tugas teknis dan operasional
(MSDM) adalah bidang manajemen yang yang membutuhkan keterampilan dan
melihat bagaimana manusia berperan dalam pengetahuan khusus SDM.
mencapai hasil yang optimal. HRM 3) Bertindak sebagai mitra bisnis untuk
mengacu pada sumber daya manusia setiap departemen organisasi, membantu
organisasi, yang memainkan peran penting mereka dalam menentukan cara untuk
dalam keberhasilannya. MSDM mengacu menciptakan efisiensi operasional sambil
pada sumber daya manusia organisasi, yang menyelesaikan kegiatan yang
memberikan kontribusi besar bagi mempromosikan tujuan organisasi.
organisasi. MSDM dengan demikian 4) Mendengarkan dan secara efektif
merupakan cara untuk menangani berbagai mewakili persyaratan terkait pekerjaan
masalah yang melibatkan karyawan, buruh, karyawan untuk memungkinkan dan
manajer, dan pekerja lain untuk mendukung memberdayakan orang untuk berkontribusi
tindakan organisasi atau organisasi untuk pada peningkatan organisasi.
memenuhi tujuan yang ditetapkan. 5) Membangun mekanisme organisasi
MSDM adalah proses yang yang mendorong perbaikan terus-menerus,
mencoba menyediakan organisasi dengan pembelajaran organisasi dan individu,
orang yang tepat yang diposisikan dalam generasi pengetahuan dan inovasi baru, dan
peran yang tepat pada waktu yang tepat pengumpulan informasi penting.
(Marnisah & Zamzam, 2021). 6) Mengawasi iklim organisasi dan
Manajemen organisasi memainkan membantunya membuat perubahan yang
peran penting dalam menetapkan strategi tepat waktu serta efektif seiring dengan
untuk mendukung kualitas di semua aspek perubahan.
bisnis. Salah satunya adalah kinerja dan
motivasi karyawan. Proses mempersiapkan Peran Manajemen Sumber Daya Manusia
setiap karyawan terkait untuk mengambil Peran MSDM Menurut Hasibuan
tugas baru juga dikenal sebagai adalah:
pengembangan sumber daya manusia. 1) Untuk memenuhi persyaratan
Bukan hal yang aneh bagi karyawan untuk organisasi, menetapkan jumlah, kualitas,
mengambil bagian tanggung jawab yang dan penempatan personel yang efektif
lebih besar di dalam organisasi (Iswandi, berdasarkan uraian tugas, kriteria
2021). pekerjaan, dan jabatan.
Selanjutnya, menurut Mondy 2) Menentukan penarikan, seleksi, dan
MSDM didefinisikan sebagai pekerjaan penempatan pegawai berdasarkan prinsip
sekelompok orang untuk memenuhi tujuan orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat.
organisasi. Manajer di semua tingkatan 3) Mengembangkan dan melaksanakan
harus berinteraksi dengan MSDM. Pada program-program kesejahteraan, termasuk
dasarnya, seorang manajer SDM yang baik

97
E-ISSN = 2621-7937 Jurnal Ilmu Manajemen Saburai
P-ISSN = 2774-7026 Vol 8 No 1 2022

pembentukan, promosi, dan penghentian kepada mereka, meninjau kinerja mereka,


program-program tersebut. melatih mereka, dan melatih dan
4) Memprediksi ketersediaan dan mengembangkan mereka Manajemen.
permintaan sumber daya manusia saat ini Mendorong orang lain untuk menyelesaikan
dan yang akan datang. tugas mereka, mempertahankan sikap
5) Menilai keadaan perekonomian secara positif, dan memotivasi bawahan.
khususnya dan kemajuan organisasi pada Perintah. Menetapkan standar
khususnya. kualitas, membandingkan kinerja dengan
6) Memantau undang-undang standar ini, dan membuat modifikasi yang
ketenagakerjaan dan aturan remunerasi diperlukan.
untuk perusahaan sejenis. HRM sangat penting untuk keberhasilan
7) Mengawasi kemajuan dan evolusi teknis bisnis, tidak hanya di tingkat manajerial
serikat pekerja. tetapi juga di tingkat operasional. Kedua
8) Melakukan pelatihan, fungsi tersebut menurut Danang Sunyoto
pendidikan, dan evaluasi kinerja (2012) memiliki landasan yang kokoh yang
pegawai. dapat digunakan atau dijalankan dalam
9) Pemindahan pegawai harus diatur perusahaan. Berikut ini adalah daftar
baik secara vertikal maupun fungsi- fungsi tersebut:
horizontal.
10) Menyelesaikan paket pensiun, Fungsi MSDM secara umum dapat
pemutusan hubungan kerja, dan pesangon. diringkas sebagai berikut:
1) Membuat rencana kebutuhan SDM.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Tujuan strategis dari perencanaan SDM
SDM berperan penting dalam adalah untuk mengevaluasi kebutuhan dan
pelaksanaan kegiatan penyusunan strategi ketersediaan SDM secara umum. Selain itu,
organisasi, perencanaan kegiatan, berusaha untuk mengembangkan program
pelaksanaan kerja, dan pemantauan yang akan menghilangkan penyimpangan
operasional bisnis dalam rangka pencapaian berdasarkan tujuan individu dan
tujuan organisasi. Lingkungan internal dan perusahaan. Analisis jabatan
eksternal dalam organisasi tidak dapat menggambarkan dan mencatat
dipisahkan, karena keduanya memiliki posisi/pekerjaan berdasarkan deskripsi
kapasitas untuk merusak eksistensi pekerjaan yang mencakup komponen-
organisasi pada suatu saat. komponen seperti tugas, tujuan, tanggung
Persiapan Tujuan dan standar jawab, kondisi kerja, dan karakteristik
ditetapkan, aturan dan proses ditetapkan, dikenal sebagai analisis jabatan. Setelah itu,
strategi dikembangkan, dan perencanaan dibuat spesifikasi pekerjaan, yang
dilakukan. Perencanaan. Memberikan mencakup deskripsi keterampilan,
tanggung jawab khusus kepada setiap pengetahuan, kemampuan, dan kepribadian
bawahan, membuat divisi, mendelegasikan yang diperlukan untuk berbagai jenis
wewenang kepada bawahan, menetapkan pekerjaan.
jalur wewenang dan komunikasi, dan 2) Rekrutmen dan perekrutan personel
mengoordinasikan kegiatan bawahan. sumber daya manusia. Setelah analisis
Personil. Memilih individu yang kebutuhan selesai, organisasi berusaha
tepat untuk dipekerjakan, merekrut untuk memenuhi persyaratan tenaga kerja
karyawan potensial, memperkerjakan berdasarkan jenis pekerjaan, jumlah, dan
mereka, memilih mereka, menentukan kualitas individu yang dibutuhkan.
persyaratan kinerja, memberi penghargaan Kegiatan utama fungsi pengadaan, menurut

98
E-ISSN = 2621-7937 Jurnal Ilmu Manajemen Saburai
P-ISSN = 2774-7026 Vol 8 No 1 2022

Imron adalah: meliputi rekrutmen pelamar Mengembangkan dan memelihara


kerja, pemilihan kandidat berdasarkan hubungan. Lembaga pendidikan dengan
pekerjaan dan atribut personel yang karyawan sebanyak ini harus
dibutuhkan, dan penempatan pekerjaan mempertahankannya dengan memberikan
karyawan. Proses menemukan dan penghargaan dan menawarkan kondisi kerja
mendapatkan individu yang memenuhi yang menyenangkan sehingga mereka
syarat dalam jumlah dan kualitas yang merasa betah dalam bekerja. Sebagai bagian
cukup sehingga bisnis dapat memilih dari upaya ini, lembaga pendidikan harus
personel yang tepat untuk pekerjaan terbuka membangun dan memelihara hubungan
dikenal sebagai rekrutmen. Penyaringan kerja yang produktif dengan karyawan
adalah proses pengumpulan data untuk untuk menciptakan lingkungan kerja yang
mengevaluasi dan memilih secara hukum menyenangkan. Roda lembaga pendidikan
siapa yang dapat dipilih sebagai pejabat akan terhenti jika tidak ada sumber daya
berdasarkan kepentingan jangka pendek manusia, tidak ada sistem yang canggih,
dan jangka panjang orang dan organisasi. dan tidak ada infrastruktur.

Evaluasi kinerja menurut Rowland


dan Ferris, penilaian kinerja adalah metode PENUTUP
untuk menentukan seberapa produktif
seorang karyawan dan apakah mereka akan Analisis jabatan berfungsi dalam
dapat bekerja secara efektif di masa depan, menentukan isi suatu posisi, yang meliputi
menguntungkan karyawan dan bisnis. tugas, tanggung jawab, wewenang, kondisi
Sangat mungkin untuk mengembangkan kerja, pendidikan, keterampilan,
etos kerja sambil tetap menghasilkan kemampuan, pengalaman kerja, dan
produk yang layak menggunakan ulasan hubungannya dengan posisi lain dalam
kinerja karyawan seperti ini. Berikut ini organisasi, serta persyaratan pekerjaan
adalah fungsi pelaksanaan kegiatan (spesifikasi pekerjaan) yang dibutuhkan
penilaian prestasi kerja: oleh seorang karyawan untuk dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik,
Pelatihan manajemen. Mengukur sebagai bagian dari MSDM dalam
dan meningkatkan kinerja. Membantu organisasi.
manajemen dengan fungsi kompensasi. Analisis jabatan harus dilakukan
Membantu dengan perencanaan dengan mengkaji ciri-ciri kegiatan
MSDM di masa depan. Pendidikan dan pelaksanaan pekerjaan dalam hal apa yang
Pengembangan. Peran ini bertujuan untuk sebenarnya dilakukan karyawan, serta
meningkatkan kinerja pekerja saat ini dan aspek kebutuhan karyawan dalam hal apa
calon pekerja melalui kegiatan yang yang harus dipenuhi karyawan untuk dapat
berfokus pada peningkatan pengetahuan melaksanakan tugas dan pekerjaannya
dan keterampilan belajar mereka. Motivasi secara maksimal. Untuk menganalisis dua
individu, pengakuan variasi individu, aspek ini, informasi seperti informasi
kesempatan untuk berlatih, pelaksanaan pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, perilaku,
tugas-tugas praktis, penguatan tujuan dan peralatan yang diperlukan, kriteria kinerja,
kondisi pembelajaran, dan kegembiraan dan lingkungan kerja diperlukan.
untuk informasi semua harus didasarkan Hasil analisis jabatan meliputi: deskripsi
pada prinsip-prinsip kunci menyusun jabatan (job description), spesifikasi jabatan
program pelatihan. (job specification), klasifikasi jabatan (job
classification), dan rancangan pekerjaan
(job design).

99
E-ISSN = 2621-7937 Jurnal Ilmu Manajemen Saburai
P-ISSN = 2774-7026 Vol 8 No 1 2022

MSDM mengacu pada sumber daya Course for Example. Creative


manusia organisasi, yang memberikan Education, 8.
kontribusi besar bagi organisasi. MSDM Fiernaningsih, N., Herijanto, P., & Hadi, M.
dengan demikian merupakan metode untuk (2017). PENGARUH
menangani berbagai masalah yang ANALISIS JABATAN,
melibatkan, buruh, manajer, dan pekerja REKRUTMEN DAN
lain untuk mendukung tindakan organisasi SELEKSI KARYAWAN
atau organisai untuk mencapai tujuan yang TERHADAP KINERJA
telah ditentukan. KARYAWAN TETAP NON
PNS. 11.
Gesi, Burhanuddin, Laan, Rahmah,
Lamaya, Fauziyah. (2019).
DAFTAR PUSTAKA Manajemen dan Eksekutif.
Hermawan, I. (2019). METODOLOGI
Alfika, W. (2020). PENGARUH PENELITIAN PENDIDIKAN.
PELAKSANAAN ANALISA Hidayatul Quran Kuningan.
JABATAN (ANJAB) YANG Huzain, H. (n.d.). PENGELOLAAN
TEPAT TERHADAP SUMBER DAYA MANUSIA.
PENINGKATAN KINERJA 19.
KARYAWAN PADA DINAS Indriastuti, I. (2019). PENERAPAN
PARIWISATA KOTA STRATEGI MARKETING
PEMATANGSIANTAR. 2. MIX DI SOFYANINN HOTEL
Anggarini, I. R. (2020). PENGARUH UNISI (Fakultas Ekonomi
ANALISIS JABATAN Universitas Islam Indonesia).
TERHADAP KINERJA Iswandi, A. (2021a). ANALISIS
KARYAWAN DI BADAN PENGELOLAAN
KEKARYAWANAN MANAJEMEN SUMBER
DAERAH (BKD) KOTA DAYA MANUSIA (SDM)
MALANG. 14(1). DALAM UPAYA
Arismunandar, M. F., & Khair, H. (2020). MENINGKATKAN KINERJA
Pengaruh Kompensasi, Analisis DAN MOTIVASI MELALUI
Jabatan dan Pola REWARD SYSTEM
Pengembangan Karir Terhadap (ARTIKEL STUDI
Kinerja Karyawan. 3, 10. MANAJEMEN SUMBER
Augustine, A., Umana, E. A., Inyang, P. B. DAYA MANUSIA). 1(3), 9.
J., & Isaac, S. (2019). Effect of Kurniawati, E. (2018). Pelaksanaan Analisa
Job Analysis on Corporate Jabatan Pada Universitas Islam
Performance of the Selected Kadiri. 16.
Private Sector Organizations in Marnisah, L., & Zamzam, F. (2021).
Cross River State, Nigeria. 12. MANAJEMEN ANALISIS
Cam, Caldwell., Anderson, Verl. (2018). JABATAN. CV BUDI
Strategic Human Resource UTAMA. Oktarina, A., &
Maagement. New York: nova Mustam, D. M. (2018).
science publishers. MANAJEMEN SUMBER
Cheng, F. (2018). Study on Course Practice DAYA APARATUR SIPIL
Teaching Based on Expectation NEGARA (ASN) DALAM
Theory-Taking Job Analysis RANGKA REFORMASI

100
E-ISSN = 2621-7937 Jurnal Ilmu Manajemen Saburai
P-ISSN = 2774-7026 Vol 8 No 1 2022

BIROKRASI DI BADAN TEKNOLOGI INDONESIA).


KEPEGAWAIAN 8.
PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN DAERAH
(BKPPD) KOTA
PEKALONGAN. 14.
Pramesti, A. R., & Atmaja, H. E. (2021).
PENYUSUNAN ANALISIS
JABATAN OLEH BAGIAN
ORGANISASI
SEKRETARIAT DAERAH
PEMERINTAH KOTA
MAGELANG. 07, 8.
Presetio, A. P. (2021). Manajemen Sumber
Daya Manusia Strategis. CV.
DIANDARA PRIMAMITRA
MEDIA.
Pujiasari, E., & Tugenim. (2018).
ADMINISTRASI UMUM. PT
GRAMEDIA
WIDIASARANA
INDONESIA.
Sativa,Oriza, Mardiana, Siti., Lubis,
Maksum Syahri. (2022).
Peranan Analisis Jabatan
terhadap Kinerja Karyawan
pada Sekretariat Daerah
Kabupaten Batubara.
PERSPEKTIF 1(2).
Sugijono, S. (2016). ANALISIS
JABATAN DALAM
MANAJEMEN SUMBER
DAYA MANUSIA. ORBITH,
12(1).
Syah, M. V. A., & Sukma, R. S. (2020).
PENGARUH ANALISIS JABATAN
UNTUK MENENTUKAN
SPESIFIKASI JABATAN
DALAM SUATU
ORGANISASI : SEBUAH
STUDI LITERATUR. 5.
Wardhani, N. K., & Aziz, M. T. A. (2018).
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN SUMBER
DAYA MANUSIA
BERBASIS WEB (STUDI
KASUS: PT. KLIK

101

Anda mungkin juga menyukai