Anda di halaman 1dari 6

SISTEM REWARD DAN PUNISHMENT

PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

YAYASAN AN NASHER
MADRASAH TSANAWIYYAH ASH SHIDDIQIYYAH
JAWA BARAT
2022
SISTEM REWARD DAN PUNISHMENT
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

I. PENDAHULUAN

Reward dan Punishment merupakan dua bentuk metode dalam memotivasi seseorang
untuk melakukan kebaikan dan meningkatkan prestasinya. Kedua metode ini sudah cukup lama
dikenal dalam dunia kerja. Tidak hanya dalam dunia kerja, dalam dunia pendidikan pun
keduanya kerap kali digunakan. Namun selalu terjadi perbedaan pandangan, mana yang lebih
diprioritaskan antara reward dan punishment.
Reward artinya ganjaran, hadiah, reward atau imbalan. Dalam konsep manajemen reward
merupakan salah satu alat untuk peningkatan motivasi para pegawai. Metode ini bisa membuat
bahagia, senang dan biasanya akan membuat mereka melakukan suatu perbuatan baik secara
berulang-ulang. Selain motivasi, reward juga bertujuan agar seseorang menjadi giat lagi
usahanya untuk memperbaiki atau meningkatkan prestasi yang telah dapat dicapainya.
Sementara punishment diartikan sebagai hukuman atau sanksi. Jika reward merupakan
bentuk reinforcement yang positif, maka punishment sebagai bentuk reinforcement yang
negatif, tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Tujuan dari
metode ini adalah menimbulkan rasa tidak senang pada seseorang supaya mereka jangan
membuat yang salah. Jadi, hukuman yang dilakukan mesti bersifat pedagogis, yaitu untuk
memperbaiki dan mendidik ke arah yang lebih baik.
Pada dasarnya keduanya sama-sama dibutuhkan dalam memotivasi seseorang, termasuk
dalam memotivasi para guru dalam meningkatkan kinerjanya. Keduanya merupakan reaksi dari
seorang pimpinan terhadap kinerja dan produktivitas yang telah ditunjukkan oleh bawahannya,
hukuman untuk perbuatan salah dan ganjaran untuk perbuatan baik. Melihat dari fungsinya itu
seolah keduanya berlawanan, tetapi pada hakekatnya sama-sama bertujuan agar seseorang
menjadi lebih baik, termasuk dalam memotivasi para pegawai dalam bekerja.
MTs Ash Shiddiqiyyah Kaliwadas merasakan sangat perlu untuk menerapkan kedua
metode tersebut, melihat dari usia lembaha ini yang sudah tua dan pertumbuhan lembaga
dirasa cukup lambat, maka kepala madrasah berinisiatif untuk merumuskan metode reward
dan punishment untuk mendongkrak kinerja para guru dan tenaga kependidikan lainnya, dalam
menyiapkan peserta didik untuk menyongsong masa depan yang penuh tantangan dan
persaingan global.

II. TUJUAN

1. Memberikan motivasi pada guru untuk meningkatkan prestasi, pengabdian, loyalitas


dan dedikasi serta darma baktinya pada lembaga melalui pelaksanaan kompetensinya
secara profesional sesuai kualifikasi masing-masing.
2. Meningkatkan kesetiaan dan loyalitas guru dalam melaksanakan pekerjaan/jabatannya
sebagai sebuah profesi.
3. Memberikan peringatan/teguran kepada guru yang lalai agar dapat diperbaiki dan
dapat meningkatkan kinerjanya.
III. ASAS-ASAS METODE REWARD DAN PUNISHMENT

Untuk menjamin ketepatan dan sesuai dengan latar belakang dan tujuannya, maka
pemberian reward dan punishment pada guru diselenggarakan berdasarkan asas-asas :

1. Asas Pengganjaran
Jasa profesionalitas guru yang telah dilakukan untuk mengabdi dan membangun
madrasah tercinta serta memberikan pelayanan pendidikan kepada peserta didik
memang layak untuk diberi ganjaran.
2. Asas Keadilan
Pemberian reward dan punishment kepada guru harus bebas dari kepentingan
kelompok atau golongan tertentu, tetapi sepenuhnya didasarkan atas pertimbangan
keadilan berdasarkan prestasi, pengabdian, dedikasi dan loyalitas dalam mewujudkan
proses pembelajaran yang berkualitas.
3. Asas Akuntabilitas
Pemberian reward dan punishment harus didasarkan pada hasil penilaian yang obyektif
dan jujur, dengan mengikutsertakan semua unsur yang terkait.
4. Asas Arus Bawah (Bottom Up)
Pemberian reward dan punishment harus didasari oleh kepercayaan pada kemampuan
melakukan penilaian secara obyektif oleh pembantu kepala Madrasah yang ada di
lapangan (stakeholders) yang langsung dapat mengamati dan mengikuti kegiatan guru
dalam melaksanakan profesinya di madrasah.
5. Asas Motivasi dan Promosi
Pemberian reward dan punishment harus difokuskan pada aspek-aspek yang
berhubungan dengan pekerjaan guru sebagai suatu profesi/prestasi, kinerja,
pengabdian, kesetiaan, disiplin, dedikasi dan loyalitas agar berfungsi untuk
meningkatkan motivasi kerja dan berpengaruh pada pengembangan karir guru.
6. Asas Keseimbangan
Reward dan punishment harus seimbang dalam arti kesempatan untuk meningkatkan
profesionalitasnya untuk guru-guru terbuka luas.
7. Asas Demokrasi
Pemberian reward dan punishment harus memberikan peluang yang sama pada semua
guru untuk berkompetisi dalam suasana kebebasan dalam mengimplementasikan
profesionalitasnya, melalui kreatifitas, inisiatif, prakarsa, dan kepeloporan dalam
bekerja sepanjang tidak merugikan kepentingan peserta didik, guru yang lain dan
madrasah.

IV. SASARAN

Reward diberikan pada guru MTs Ash Shiddiqiyyah Kaliwadas yang berdedikasi tinggi dan
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
V. KRITERIA

1. Kriteria Umum
a. Setia dan taat kepada Visi dan Misi Madrasah
b. Memiliki moralitas, kepribadian dan kelakuan yang baik
c. Dapat dijadikan panutan oleh peserta didik, teman sejawat dan masyarakat
sekitarnya
d. Mencintai tugas dan tanggungjawabnya

2. Kriteria Khusus
a. Memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya Sarjana (S1)/D-IV
b. Melaksanakan tugas sebagai guru di MTs Ash Shiddiqiyyah Kaliwadas sekurang-
kurangnya selama 5 (lima) tahun secara terus menerus.
c. Berusia minimal 25 tahun.
d. Menunjukkan profesionalisme dan peningkatan kinerja dibuktikan dengan
kelengkapan perangkat adiministrasi guru (prota, prosem, silabus, rpp, lembar
penilaian siswa, program pengayaan, dll).
e. Menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, serta
komitmen tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan dibuktikan dengan daftar
hadir guru.
f. Menunjukkan kedisiplinan yang tinggi seperti ketepatan waktu datang dan pulang
dibuktikan dengan pengamatan langsung oleh kepala madrasah dibantu dengan
wakil kepala bidang kurikulum dan kepala tata usaha
g. Keaktifan dalam kegiatan-kegiatan madrasah seperti kegiatan OSIS, kegiatan guru di
dalam maupun di luar lingkungan madrasah.
h. Responsif terhadap persoalan-persoalan yang aktual yang berkembang di madrasah.
i. Dengan keahlian yang dimilikinya membentu memecahkan masalah yang dihadapi
madrasah sehingga usahanya berupa sumbangan langsung bagi penaggulangan
masalah-masalah tersebut.
j. Menunjukkan kepemimpinan, kepeloporan, serta integritas kepribadiannya dalam
melaksanakan tugas profesionalnya.
k. Menunjukkan kepribadian dan hubungan sosial yang baik dengan pimpinan, guru
yang lain, wali murid dan peserta didik.

VI. MEKANISME

1. Bentuk Reward
Reward yang diberikan kepada guru yang memenuhi kriteria di atas adalah bentuk
pemberian Piagam Penghargaan dan Uang Pembinaan.
2. Bentuk Punishment
Punishment akan diberikan kepada guru yang tidak bisa memenuhi kriteria huruf d, e, f,
g, h, i, j dan k.
3. Mekanisme penetapan Reward
Guru yang memenuhi kriteria di atas akan diusulkan oleh wakil kepala madrasah kepada
kepala madrasah untuk disahkan, setelah dilakukan verifikasi penilaian berkas oleh
bidang kurikulum dan kepala tata usaha.
4. Mekanisme pemberian Punishment
Guru yang melanggar tata tertib dan tidak memenuhi kriteria d, e, f, g, h, i, i, j dan k
akan diberi punishment berupa teguran tertulis sesuai jenis pelanggaran seperti teguran
ringan, sedang atau berat oleh kepala madrasah setelah dilakukan rapat terbatas para
pimpinan madrasah. Punishment selanjutkan akan mengurangi point dalam pemberian
reward.

VII. PENUTUP

Upaya peningkatan mutu pendidikan dirasa sangat urgent sehingga perlu berbagai metode
untuk menjawab masalah tersebut, metode reward dan punishment merupakan salah satu
metode yang akan kami gunakan, tentu di sana-sini masih banyak kekurangan karena metode
ini merupakan metode baru yang diterapkan di MTs Ash Shiddiqiyyah Kaliwadas, kritik dan
saran sangat kami harapkan untuk perbaikan metode ini dan disesuaikan dengan kondisi
madrasah kita.

Cirebon, 10 Juli 2022


Kepala Madrasah,

RASMITA HADI SUSANTO, S.AP


SURAT PERINGATAN TERTULIS
Nomor : MTs.i /s/61/PP.005/ ……. /2022

Diberikan kepada guru tersebut di bawah ini :

Nama : .........................................................
NUPTK : .........................................................
Jabatan : .........................................................
Alamat : .........................................................

Bahwa nama yang tersebut di atas telah melakukan pelanggaran tata tertib dan kode etik guru, yaitu :

1. ................................................................................................................................
2. ................................................................................................................................
3. ................................................................................................................................

Setelah dilakukan pemeriksaan dan klarifikasi, terbukti bahwa perbuatan guru tersebut termasuk
kategori pelanggaran yang bersifat :

( ) Ringan ( ) Sedang ( ) Berat

Sesuai dengan peraturan yang berlaku di madrasah, maka kepada guru tersebut diberikan :

( ) PERINGATAN PERTAMA
( ) PERINGATAN KEDUA
( ) PERINGATAN KETIGA

Bilamana di kemudian hari ternyata guru tersebut berbuat pelanggaran yang serupa dan atau dalam
bentuk lain dengan kategori lebih ringan dan atau lebih berat, maka madrasah akan mengambil
tindakan yang lebih tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Madrasah berharap pada waktu mendatang guru tersebut dapat memperbaiki sikap kerja dan
bersungguh-sungguh menjadi contoh yang baik bagi guru lain.

Surat Peringatan ini dikeluarkan oleh :

Nama : Rasmita Hadi Susanto, S.AP


Jabatan : Kepala Madrasah

Dinyatakan sah apabila telah ditandatangani oleh :

Mengetahui Cirebon,...............................
Kepala Madrasah, Yang Bersangkutan,

Rasmita Hadi Susanto, S.AP ...................................................

Anda mungkin juga menyukai