Anda di halaman 1dari 3

Apa yang terlintas di pikiran Ibu dan Bapak saat mendengar kata asesmen?

Asesmen merupakan penilaian atau evaluasi pembelajaran yang biasanya identik dengan ujian.

Setelah menyimak video tadi, manakah teknik asesmen yang Ibu dan Bapak paling
ingin coba untuk diterapkan di kelas? Mengapa?

Berdasarkan video tersebut, asesmen yang paling ingin dicoba yaitu menggunakan teknik asesmen
performa. Hal ini dikarenakan teknik asesmen performa berupa projek akan membuat pembelajaran
yang berdasarkan pengalaman. Sehingga akan memudahkan pemahaman siswa terhadap hal yang
dipelajarinya.

Apa pandangan baru yang Ibu dan Bapak Guru dapatkan setelah menyimak video ini?

Pandangan baru terhadap makna asesmen sebenarnya. Dimana asesmen bukan hanya
sekedar angka, melainkan cara mendapatkan informasi apakah murid telah mencapai tujuan
belajarnya dengan baik? Setelah pertanyaan tersebut terjawad, guru dapat menentukan
bagaimana strategi pembelajaran selanjutnya. Selain itu, dapat dipahami pula bahwa tujuan
pembelajaran bukan hanya milik guru, tetapi milik Bersama. Sehingga murid dapat berperan
aktif dalam melakukan asesmen tersebut, baik secara individu maupun penilaian antar
teman.

Ibu dan Bapak Guru, pernahkah "gagal" membuat murid memahami pelajaran
tertentu? Bagaimana ceritanya? Kira-kira, apa pelajaran yang bisa diambil dari kejadian
tersebut?

Tentu saja pernah mengalami hal tersebut, dimana murid gagal memahami pelajaran. Hal ini
dikarenakan perbedaan kompetensi dan kemampuan murid, sehingga dalam pelaksanaan
pembelajaran tidak semua murid bisa memahami pelajaran yang diberikan. Dari pengalaman
tersebut, pelajaran yang bisa diambil yaitu, guru tidak bisa menyamaratakan pencapaian semua
murid, karena setiap murid memiliki kompetensi, latar belakang serta pengalaman yang berbeda.

Ketika sedang belajar bersama murid di kelas, hal apa yang membuat Ibu dan Bapak
Guru tersenyum?

Ada banyak pengalaman mengajar yang selama ini dirasakan, suka dan duka menjadi seorang
pendidik. Ketika sedang belajar bersama murid di kelas, ada hal yang dapat membuat tersenyum
seperti saat melihat perkembangan seorang murid. Yang semula tidak bisa menjadi bisa. Ada
kesenangan tersendiri ketika murid sudah berkembang dan menguasai pelajaran yang diberikan. Hal
ini menjadi salah satu pencapaian atau keberhasilan seorang guru mendidik muridnya.

Ceritakan salah satu bentuk tindak lanjut dari hasil asesmen yang pernah Ibu/Bapak
Guru lakukan di kelas.
Tindak lanjut yang dilakukan adalah memberikan pendekatan lebih kepada murid yang masih jauh
tertinggal, dan memberi tantangan lebih kepada siswa yang sudah menguasai materi dengan baik.
Dengan harapan, semua murid dapat berkembang sesuai dengan kompetensi dan kemampuan yang
dimilikinya.

Umpan balik seperti apa yang pernah Ibu dan Bapak Guru lakukan?
Umpan balik yang sering dilakukan baik itu secara verbal maupun norverbal, diantaranya seperti:
mengacungkan kedua jempol ketika murid dapat menjawab pertanyaan dengan benar, selain itu
juga melalui lisan seperti "Luar biasa!", dan juga menulis catatan kecil pada saat penilaian atau tes
tertulis murid.

Apa kesulitan yang Ibu/Bapak Guru hadapi saat ini ketika melakukan pengolahan hasil
asesmen dan menyusun Laporan Hasil Belajar?
Kesullitan dalam pengolahan hasil asesmen seperti merangkum semua data yang didapat dari
pengamatan dan test pada murid. Sehingga untuk memberikan kesimpulan baik secara kuantitatif
maupun kualitatif yang dapat mencerminkan penilaiain dari semua aspek kognitif, afektif dan
psikomotor nya tergolong sulit.

 Setelah saya menyaksikan video-video pada topik ini beberapa pemahaman baru yang
menarik dan menggugah untuk diri saya yaitu pemahaman yang lebih mendalam bahwa
asesmen itu bukan hanya sekedar menghasilkan nilai saja, melainkan sebagai bukti untuk
memahami proses pembelajaran yang akan dan sedang dilaksanakan.

 Setelah saya menyaksikan video-video pada topik ini pemahaman dan keterampilan yang
ingin saya pelajari lebih dalam diantaranya adalah teknik asesmen performa, tentang
pengimplementasiannya dalam proses belajar mengajar.

 Pertanyaan/kebingungan yang masih saya miliki terkait video-video pada  topik ini adalah
bagaimana penerapan asesmen tersebut dalam kegiatan belajar sehari-hari

Jika boleh berandai-andai, sekolah impian Ibu dan Bapak Guru itu sekolah yang
bagaimana?
Tentunya sekolah yang paling diimpikan adalah sekolah dengan lingkungan belajar yang aman dan
nyaman. Selain itu, sekolah yang mampu menerapkan ke enam dimensi pelajar pancasila, baik
kepada murid maupun pendidik. Terlebih, jika sekolah tersebut mampu menggunakan teknologi
pada setiap aspek, seperti pembelajaran yang menggunakan teknologi dan internet. Namun sangat
disayangkan, realitanya sekolah saya saat ini berada ditengah pedesaan dimana kondisi jaringan
yang tidak stabil, pola pikir masyarakat yang belum terbuka seutuhnya. Sehingga hal ini menjadi
tantangan bagi seorang pendidik di sekolah pedesaan.

Hal apa yang membuat Ibu dan Bapak Guru menyukai mata pelajaran yang
saat ini diampu?
Agar pembelajaran yang diberikan bisa lebih menyenangkan, memang perlu bagi seorang guru untuk
menyukai pelajaran yang diampunya. Menemukan banyak alasan yang membuat guru menyukai
mata pelajaran yang diampunya adalah sebuah keharusan. Menggali hal-hal yang menyenangkan
dari mata pelajaran yang diampu, agar pembelajaran dapat terlaksana dengan menyenangkan pula.

Ketika sekolah dahulu, adakah pelajaran yang mau tidak mau diikuti, padahal tidak
paham hingga saat ini, mengapa kita belajar hal tersebut? Ceritakan yuk!
Tentunya ada pelajaran yang tidak dipahami pada saat sekolah dahulu, karena pengetahuan
tersebut merupakan hal yang baru. Selain itu juga dikarenakan beberapa guru masih menggunakan
metode mengajar seperti mencatat tanpa adanya praktik yang dilakukan pada kehidupan sehari-
hari. Sehingga memunculkan pertanyaan, apa manfaat dari mempelajari ilmu tersebut? Namun
seiring dengan bertambahnya wawasan dan pengetahuan, menyadarkan bahwa setiap ilmu yang
diberikan pasti ada manfaatnya.
Saat menjadi murid dahulu, bagaimana perasaan Ibu dan Bapak Guru saat
mengerjakan ujian/ulangan?
Saat ada ulangan, seringkali merasa cemas. Sehingga harus banyak mengulang kembali pelajaran
yang sudah diberikan oleh guru agar tidak mendapatkan nilai dibawah ketuntasan minimal.
Ujian/ulangan memang identik dengan suasana tegangnya, tak sedikir pula murid yang mengeluhkan
adanya ujian/ulangan. Namun sebaliknya, ada beberapa siswa yang justru senang ketika ada
ujian/ulangan untuk mengukur sejauh mana pemahaman mereka terhadap pelajaran.

Menurut Ibu dan Bapak guru, pembelajaran yang membosankan itu yang seperti apa?
Pembelajaran yang membosankan biasanya yang didominasi oleh guru saja. Kesannya menjadi
seperti komunikasi satu arah, dimana hanya guru saja yang mendapatkan peran dalam proses
pembelajaran tersebut tanpa melibatkan murid.

Anda mungkin juga menyukai