Anda di halaman 1dari 14

Andi dewi mukrimah

200111501013
Regular A
Materi multimedia interaktif animasi

No. Judul Pendahuluan metode Hasil dan pembahasan Kesimpulan


Pengembangan 1. Penggunaan media pembelajaran dapat 1. penelitian research and 1. validasi media 99,3% media animasi
1. Media Animasi meningkatkan kualitas belajar dan development. validasi materi 97,14% dalam model
Dalam Model rangsangan belajar bagi siswa. 2. Tujuan penelitian validasi model pembelajaran STAD
pembelajaran 2. Media pembelajaran menggunakan menghasilkan media animasi pembelajaran 90,6% yang materi sistem
media animasi membuat siswa akan yang layak dan efektif berarti media animasi peredaran darah
Stad Materi
lebih muda memahami materi dan juga 3. Metode pengembangan dalam model pembelajaran manusia termasuk
Sistem
dapat meningkatkan motivasi belajar Sadiman yang terdiri dari STAD berarti layak kategori layak
Peredaran 3. model pembelajaran STAD delapan tahapan digunakan. digunakan dalam
Darah Manusia 4. materi sistem peredaran darah manusia. 4. Teknik pengumpulan data 2. Diperoleh hasil bahwa kegiatan pembelajaran.
Di Smp.2022 5. Berdasarkan informasi dari IPA kelas VIII menggunakan angket penggunaan media animasi Dapat menciptakan
di SMP Negeri 1 Kauman Ponorogo tertutup dengan teknik dalam kegiatan kegiatan pembelajaran
bahwa media pembelajaran yang analisis data kualitatif dan pembelajaran dapat yang efektif,
digunakan siswa hanya terbatas pada kuantitatif. meningkatkan pemahaman
gambar dan patung saja, sehingga yang bersifat objektif dan
pemahaman yang diterima oleh siswa subjektif
hanya setengah-setengah.

2. Pengembangan 1. membangun suatu pola interaksi 1. Research and 1. Validasi Media Animasi 1. media animasi
Media Animasi menggunakan media . Adobe flash development (R&D). Berbasis Model POE berbasis model
Sistem Gerak 2. model pembelajaran POE (Predict, 2. metode yang 2. validasi ahli dan revisi. POE layak digunakan
Berbasis Model Observe, Explain). menitikberatkan pada Validasi dilakukan dalam pembelajaran
3. kelemahan model POE yaitu menuntut kelayakan produk yang berdasarkan instrumen khususnya pada materi
POE Untuk
keterampilan guru secara profesional 3. produk media animasi penilaian ahli media, sistem gerak kelas XI IPA
Meningkatkan
dalam melakukan demonstrasi dalam berbasis adobe flash materi, dan guru. SMA.
Pemahaman aktivitas pembelajaran. 4. model ADDIE (Analysis, 3. Penilaian keterampilan 2. Media animasi
Konsep Dan 4. Proses demonstrasi pada materi sistem Design, Development or Generik Sains siswa (KGS) berbasis model
Keterampilan gerak Production, Implementation dilakukan di setiap pembelajaran POE
Generik Sains or Delivery and Evaluations). pertemuan tatap muka. efektif dalam
meningkatkan
Andi dewi mukrimah
200111501013
Regular A
Materi multimedia interaktif animasi

5. Sampel dipilih secara pemahaman konsep


purposive sampling pada dan keterampilan
siswa kelas XI IPA 2 dengan generik sains siswa
jumlah sampel keseluruhan berdasarkan uji t-
adalah 26 siswa. test dengan nilai sig.
2 tailed < 0,05.
3. Penerapan 1. Materi Lapisan Bumi memiliki 1. penelitian tindakan kelas 1. Keterampilan guru dalam 1) Model Visualization,
Model karakteristik sulit teramati secara yang dilaksanakan dalam dua menerapkan model Auditory, Kinesthetic
Visualization, langsung, sehingga siswa siklus. pembelajaran mengalami berbantuan media
Auditory, kurang antusias selama kegiatan 2. Metode yang digunakan peningkatan yang cukup animasi berhasil
pembelajaran maupun saat diskusi. untuk mengumpulkan data signifikan dari kriteria baik diterapkan dengan
Kinesthetic
2. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu terdiri dari (1) metode pada siklus I menjadi sangat kriteria keberhasilan
Berbantuan
diterapkan model pembelajaran VAK angket, (2) metode observasi, baik pada siklus II. baik pada siklus I dan
Media Animasi Penerapan model Visualization, (3) metode tes dan (4) 2. indikator keberhasilan meningkat menjadi
Untuk Auditory, Kinesthetic berbantuan media metode dokumentasi. penelitian telah tercapai sangat baik pada siklus
Meningkatkan animasi dalam pembelajaran dapat 3. Indikator keberhasilan dalam karena terjadi peningkatan II, dan (2)
Minat Dan Hasil menciptakan lingkungan belajar yang penelitian ini yaitu (1) adanya rata-rata. 2. Peningkatan minat
Belajar IPA sesuai dengan kebutuhan siswa maupun peningkatan keterampilan 3. minat belajar pada siklus II belajar IPA materi
Materi Lapisan karakteristik materi. guru dalam menerapkan termasuk dalam kriteria Lapisan berbantuan
Bumi model pembelajaran tinggi Penggunaan animasi media animasi sebesar
dan minimal termasuk 4. peningkatan persentase 26.79%, peningkatan
kriteria baik, (2) adanya rata-rata sebesar 19.39% hasil belajar sebesar
peningkatan rata-rata minat untuk kompetensi 19.39% pada
belajar siswa, (3) pengetahuan dan 10.71% kompetensi
adanya peningkatan rata-rata untuk kompetensi pengetahuan dan
hasil belajar sis- keterampilan 10.71% pada
wa, dan (4) tercapainya kompetensi
ketuntasan klasikal keterampilan
4. Multimedia 1. Multimedia interaktif materi dasar-dasar 1. Penelitian ini menggunakan 1. Berdasarkan dari hasil 1. Penelitian
Interaktif animasi dikembangkan berdasarkan model pengembangan Lee penilaian angket kelayakan pengembangan ini
Sebagai Media kebutuhan lapangan. dan Owens (2004) multimedia berdasarkan berfokus untuk
Visualisasi penilaian dari para menghasilkan
Andi dewi mukrimah
200111501013
Regular A
Materi multimedia interaktif animasi

Dasar-Dasar 2. Permasalahan di lapangan menunjukkan 2. terdiri dari lima langkah yaitu, ahli, mendapatkan tingkat multimedia
Animasi bahwa tingkat pemahaman siswa dalam analisis, desain, kevalidan/kelayakan dari interaktif yang layak
materi dasar-dasar animasi masih pengembangan, penilaian ahli materi digunakan dan valid
tergolong rendah jika dilihat dari hasil implementasi dan evaluasi. sebesar 70%, dari ahli dalam
belajar peserta didik. Pengumpulan data dilakukan media sebesar 85%, dan pembelajaran serta
melalui wawancara dan dari audiens sebesar 81,7%. efektif dalam
angket Penilaian dari validator membantu
menunjukkan bahwa meningkatkan hasil
multimedia interaktif yang belajar.
dikembangkan ini masuk
dalam kategori yang layak
digunakan atau valid
dalam pembelajaran
5. Aplikasi 1. siswa dan guru membutuhkan aplikasi 1. Metode ADDIE,Analysis, 1. tahap Analysis 1. Media
Pembelajaran pembelajaran multimedia interaktif pada Design, Development, analisis kebutuhan untuk pembelajaran
Multimedia pelajaran IPA untuk membantu dalam Implementation dan pengguna aplikasi berbasis multimedia
Interaktif Mata memberikan visualisasi terhadap Evaluation terdiri dari 5 pembelajaran multimedia interaktif dapat
beberapa proses yang tidak dapat tahapan interaktif yaitu dibutuhkan membantu guru
Pelajaran Ipa
dipraktekkan secara langsung pada saat adanya visualisasi dalam dalam
Mengenai
proses pembelajaran berlangsung. bentuk animasi menyampaikan
Sistem 2. Sistem pencernaan Materi ini 2. Tahap Designer membuat materi sistem
Pencernaan membutuhkan adanya visualisasi. struktur menu aplikasi yang pencernaan
Manusia Untuk 3. keterbatasan media pengajaran yang berfungsi untuk manusia yang
Siswa Smp Kelas hanya dalam bentuk buku dan patung memberikan informasi menarik dan
Vii organ tubuh manusia. terkait menu yang interaktif dengan
disediakan pada aplikasi. adanya visualisasi
3. Tahap Development dalam bentuk video
Pada tahapan yang ketiga dan animasi
yaitu tahap development
dilakukan pembuatan
aplikasi
Andi dewi mukrimah
200111501013
Regular A
Materi multimedia interaktif animasi

4. Tahap Implementation dan


Evaluation Setelah
dilakukan proses validasi
oleh ahli multimedia dan
ahli materi pada tahap
Development.

6. Pengembangan 1. Media pembelajaran tanpa atau dengan 1. Research and Development 1. Tahap I (Pendefinisian) 1. Berdasarkan hasil
Multimedia menggunakan perangkat komputer (R&D). Pada tahap pendefinisian dan pembahasan
Interaktif Pada sudah banyak digunakan oleh guru 2. Model pengembangan 4-D ditetapkan dan didefinisikan yang sudah
Pembelajaran untuk pembelajaran di kelas. memiliki empat tahap dalam syarat-syarat pembelajaran dipaparkan bisa
2. Penggunaan media yang tepat akan proses pengembangan yang sesuai dengan tujuan disimpulkan bahwa
Menganalisis
membantu siswa memahami produknya (Thiagarajan, penelitian yaitu pengembangan
Rangkaian Listrik
materi pelajaran yang sulit. 1974). Empat tahap tersebut pengembangan multimedia multimedia
media powerpoint menuntut keaktifan adalah Tahap I (Define), pembelajaran interaktif. interaktif pada
peserta didik dalam belajar, dan Tahap II (Design), Tahap III 2. Tahap II (Perancangan) pembelajaran MRL
pengajar sebaiknya mengkombinasikan (Develop), dan Tahap IV Tahap perancangan dinyatakan valid,
dengan media lain supaya pembelajaran (Disseminate) multimedia pembelajaran praktis dan efektif.
menjadi lebih variatif. interaktif ini disesuaikan
dengan capaian
pembelajaran, indikator dan
materi pembelajaran MRL
3. Tahap III (Pengembangan)
Tahap pengembangan pada
bertujuan untuk
menghasilkan produk akhir
dalam bentuk multimedia
pembelajaran interaktif.
4. Tahap IV (Penyebaran)
Setelah media
pembelajaran yang
dikembangkan dinyatakan
Andi dewi mukrimah
200111501013
Regular A
Materi multimedia interaktif animasi

valid, praktis dan efektif,


maka media tersebut sudah
layak untuk disebarkan.

7. Pengembangan 1. penyebab masih minimnya media dan 1. R&D (research and 1. Hasil Uji Kevalidan, 1. Pengembangan
Media kurang inovasi dikarenakan masih development). Kepraktisan dan Keefektifan media audio visual
Pembelajaran kurangnya kemampuan guru dalam 2. Media yang digunakan dalam Media berbasis Powtoon
Audio Visual pengembangan media pembelajaran, penelitian ini akan di uji a. Kevalidan media audio visual sebagai media pada
2. kurangnya ketersidaan waktu guru untuk validasi terlebih dahulu berbasis Powtoon Proses pembelajaran IPA sesuai
Berbasis
membuat media melalui lembar uji validasi validasi sebagai langkah dengan KD dan
Powtoon Pada
3. kurangnya ide dalam memanfaatkan sebelum digunakan sebagai pertama dalam menguji Indikator pencapaian
Pembelajaran media pembelajaran untuk mendukung proses uji coba. efektivitas media pembelajaran dengan penerapan
IPA Materi Sifat kegiatan pembelajaran yang sedang diterapkan pada model pengembangan
dan Perubahan dikelas. proses pembelajaran di sekolah ADDIE. Penelitian ini
Wujud Benda 4. pengembangan media yang tepat untuk dasar. menunjukan bahwa
Kelas IV Sekolah mendukung proses pembelajaran pada b.Kepraktisan media audio media dapat dinyatakan
Dasar mata pelajaran IPA tentang materi sifat visual berbasis Powtoon sangat valid atau layak
dan perubahan wujud benda. c. Keefektifan media audio diterapkan pada proses
5. Media Powtoon merupakan salah satu visual berbasis Powtoon pembelajaran di kelas
jenis media audio visual. Keefektifan diperoleh
berdasarkan hasil yang siswa
capai saat menggunakan media
audio visual berbasis Powtoon
dalam kegiatan pembelajaran.
8. Pengembangan 1. Dengan memanfaatkan media audio 1. model Reseach and 1. Berdasarkan modifikasi 1. Berdasarkan hasil
Media visual berbasis powtoon dirasa Development (RnD). Model model Borg and Gall peneliti penelitian dan
Pembelajaran sangat efektif sebagai alternatif Research and Development pengembangan ini pembahasan dapat
Berbasis pembelajaran mandiri, atau ini mengacu pada Borg and menggunakan Uji-t one disimpulkan bahwa
pembelajaran dapat dilakukan di Gall tailed untuk menghasilkan media powtoon
Powtoon Dalam
rumah 2. penelitian dan pengumpulan produk media powtoon layak
Meningkatkan
informasi, perencanaan, yang mampu meningkatkan diiplementasikan,
Kemampuan membantu
Andi dewi mukrimah
200111501013
Regular A
Materi multimedia interaktif animasi

Representasi IPA pengembangan produk awal, kemampuan representasi memudahkan


Di Tengah uji lapangan awal, IPA peserta didik. pemahaman dan
Pandemi Covid revisi utama, uji coba 2. mengembangan media meningkatkan
19 lapangan utama, revisi audio visual yang dapat kemampuan
produk operasional, uji memudahkan peserta didik representasi
lapangan operasional, menalar konsep dan peserta didi
revisi produk akhir, merepresentasikan materi.
desiminasi dan implementasi Pengembangan .
produk 3. memanfaatkan aplikasi
powtoon sebagai
media audio visual.
4. peneliti merancang
media powtoon yang
berisikan apersepsi sebagai
pendahuluan, isi, kuis dan
penutup
9. Pengaruh Model 1. siswa hanya menerima informasi dari 1. Jenis penelitian yang 1. Langkah- langkah pada 1. Berdasarkan
Discovery guru serta sumber belajar seperti buku- digunakan adalah eksperimen model pembelajaran penelitian terdapat
Learning buku maupun lembar kerja siswa yang semu (quasi experiment). discovery learning perbedaan yang
Berbantuan telah tersedia. Penelitian berbantuan media animasi signifikan
2. Kondisi pembelajaran yang berlangsung 2. eksperimen semu ini membuat siswa lebih aktif kompetensi
Media Animasi
di dalam kelas masih terpaku pada guru, membandingkan dua jenis karena dirancang dengan pengetahuan IPA
Terhadap
penekanan pada aspek pengetahuan dan pembelajaran model kegiatan pembelajaran yang kelompok siswa
Kompetensi masih sedikit yang mengacu pada discovery learning membuat siswa yang dibelajarkan
Pengetahuan Ipa pelibatan siswa dalam pembelajaran. berbantuan media saling berkomunikasi dan melaui model
3. Salah satu model pembelajaran yang animasi dan pembelajaran kemudian mempraktikkan pembelajaran
dapat digunakan dalam pembelajaran konvensional yang mana keterampilan serta discovery learning
IPA sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu kedua pembelajaran tersebut membentuk kelompok berbantuan media
model pembelajaran penemuan mempunyai pengaruh untuk bersama-sama animasi dengan
(Discovery Learning).Dengan berbantuan terhadap satu variabel terikat menyelesaikan masalah. kelompok siswa
media animasi siswa diharapkan mampu (Kompetensi). yang dibelajarkan
menemukan informasi melalui animasi 3. teknik simple random melalui
Andi dewi mukrimah
200111501013
Regular A
Materi multimedia interaktif animasi

yang telah ditayangkan oleh guru agar sampling, yang dirandom pembelajaran
tidak terpaku oleh buku saja dan dapat kelasnya konvensional yang
menumbuhkan keaktifan siswa dalam berarti bahwa
proses belajar mengajar. model discovery
learning berbantuan
media animasi
berpengaruh
terhadap
kompetensi
pengetahuan IPA
10. Pengaruh 1. Video animasi merupakan media yang 1. penelitian 1. Hasil penelitian ini 1. terdapat pengaruh
Animasi menampilkan materi pembelajaran kuantitatif menunjukkan bahwa hasil penggunaan media
Terhadap dengan tambahan audio dan animasi belajar adalah suatu pembelajaran yaitu
Motivasi Dan sehingga menarik perhatian peserta penilaian akhir dari proses video animasi
didik. belajar dan pengenalan terhadap motivasi
Hasil Belajar Ipa
2. Selain itu berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dan hasil belajar
yang telah dilakukan menunjukkan berulang-ulang dari peserta didik di
bahwa terdapat 10 siswa dari 28 jumlah peserta didik di sekolah UPTD SDN Socah
seluruh siswa kelas 5 di UPTD SDN Socah sehingga terdapat Hal ini dapat
02 Bangkalan. Masih belum mencapai perubahan dari segi diartikan dari hasil
KKM untuk mata pelajaran Ilmu pengetahuan, sikap, yang diperoleh
Pengetahuan Alam (IPA), dalam sistem keterampilan dan tingkah dalam uji coba.
peredaran darah manusia laku yang akan tersimpan
dalam jangka waktu yang
lama.
11. Pengembangan 1. kesulitan memahami materi yang 1. Penelitian ini menggunakan 1. Tahapan potensi dan 1. hasil penelitan yang
Media bersifat abstrak. Salah satu materi yang pendekatan penelitian jenis masalah yang dilakukan dilakukan bahwa
Pembelajaran bersifat abstrak adalah sumber energi. Research and Develpoment pada Kegiatan awal pengembangan
Video Animasi Dalam menyampaikan materi yang (R&D) i. Berdasarkan hasil media
bersifat abstrak ini, pendidik sebelumnya 2. Tetapi di dalam penelitian ini observasi dan wawancara pembelajaran
Berbasis
hanya menggunakan media gambar yang dibatasi sampai langkah ke tersebut ditemui potensi video animasi
Keterampilan
ditempelkan di karton. tujuh yaitu revisi produk. dalam penelitian ini adalah mendapat
Andi dewi mukrimah
200111501013
Regular A
Materi multimedia interaktif animasi

Proses Sains 2. Media pembelajaran merupakan alat Karena untuk mencapai berupa video animasi kualifikasi sangat
Pada yang dapat membantu pendidik dalam langkah ke sepuluh yaitu dengan materi sumber layak pada uji ahli
Pembelajaran memberikan informasi pembelajaran produksi massal energi karena sekolah media, uji ahli
Ipa yang dapat memperkuat pemahaman membutuhkan waktu yang sudah menunjang alat materi dan pakar
siswa yang terkait dengan materi yang lama. Maka penelitian ini seperti proyektor. pendidikan.
diajarkan hanya untuk mengetahui 2. tahap selanjutnya adalah
layak atau tidak produk yang mengumpulkan data dan
dikembangkan dalam tujuh informasi. Pada tahap ini
Langkah peneliti mengumpulkan data
3. Intrumen penelitian yang dan informasi yang diperlukan
digunakan adalah lembar dalam mendesain produk,
angket validasi ahli materi, seperti materi, soal, software
ahli media dan pakar dan hardware.
pendidikan 3. Tahapan selanjutnya
kelayakan media ini dijelaskan
lanjutan dari tahap model
penelitian Borg and Gall yaitu
Validasi desain, revisi desain,
dan uji coba produk.
4. ahapan selanjutnya yaitu
Revisi Desain Media
Pembelajaran Media
pembelajaran video animasi
sumber energi telah divalidasi
oleh para validator
yang ahli dibidangnya

12 Pendampingan 1. pembelajaran yang dilaksanakan melalui 1. participatory Action Research 1. Upaya Mendialogkan Sistem 1. disajikan dalam
Siswa beberapa aplikasi yang sudah banyak (PAR) peneliti Pengabdian Inovasi Pembelajaran Online bentuk tiga tahap yang
Terdampak tersedia. Selain itu, media yang Masyarakat. Masa Pandemi Covid-19 meliputi; persiapan,
Covid-19 Melalui digunakan adalah media yang menarik,
Andi dewi mukrimah
200111501013
Regular A
Materi multimedia interaktif animasi

Media Animasi mudah digunakan dan dapat digunakan 2. Adapun tahapan program 2. Media Animasi sebagai pelaksanaan dan
Sebagai Inovasi dimana saja. kegiatan pendampingan ini Instrumen Pembelajaran Online evaluasi.
Pembelajaran 2. peneliti menyediakan media animasi adalah sebagai 3. Peningkatan Motivasi Belajar 2. Program ini
Online yang telah dikembangkan oleh berikut: melalui Pembelajaran Online bertujuan untuk
penelitian pada penelitian sebelumnya 1. Tahap Persiapan Berbasis Media Animasi membantu peran orang
dengan hasil valid. Sehingga dengan a. Rekomendasi wali murid tua serta guru dalam
adanya pendampingan ini kepada siswa b. Mempersiapkan media membimbing dan
terdampak covid-19 dapat terbantukan pembelajaran mengawasi dalam
dan termotivasi dalam pembelajaran 2. Tahap Pelaksanaan kegiatan pembelajaran
jarak jauh yang dilakukan secara online. 3. Tahap Evaluasi anak terdampak Covid-
19 serta menciptakan
inovasi kreatif dalam
pembelajaran dengan
berbasis media animasi
13 Penggunaan 1. kurangnya antusias siswa, sikap dan 1. Penelitian Tindakan Kelas 1. Pra siklus , guru sudah 1. Hasil belajar siswa
Media Animasi prestasi belajar.Hal ini terlihat dari 2. Penelitian ini menggunakan menggunakan media pada aspek sikap siklus I
Berbasis observasi kelas, siswa cenderung hasil belajar siswa yang pembelajaran yang tersedia memiliki nilai rata-rata
Macromedia kurang bersemangat dalam belajar dan meliputi 3 ranah yaitu di kelas, misalnya papan yaitu 55%.belum
banyak diantaranya yang menyatakan kognitif, afektif dan tulis dan charta. mencapai ketuntasan.
Flash Untuk
bahwa belajar IPA itu sulit. psikomotorik sebagai data 2. Siklus I, melakukan modifikasi
Meningkatkan
2. Media animasi dapat membantu penelitian. sebagai berikut: Pelaksanaan
Hasil Belajar penyampaian materi IPA yang bersifat 1)Penyiapan media animasi pembelajaran siklus II
Siswa Pada abstrak melalui penjelasan gambar pembelajaranmenggunakan pada scenario
Konsep Materi bergerak dan suara melalui macromedia software macromedia flash, pembelajaran.
Sistem flash. 2) Uji validasi media
Peredaran 3. konsep penting pada materi sistem animasi berbasi
Darah Manusia peredaran darah manusia dapat macromedia flash kepada
tersampaikan praktisi,
3) membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran,
4) Penyusunan instrumen
Andi dewi mukrimah
200111501013
Regular A
Materi multimedia interaktif animasi

tes untuk mengukur


peningkatan hasil belajar
3. Siklus II,
Tahap perencanaan pada
penelitian tindakan kelas pada
siklus 2 dilakukan langkah-
langkah penyiapan media
pembelajaran, melakukan
validasi media, menyusun
rencana pelaksanaan
pembelajaran, dan
mengkonstruksi instrumen
penilaian.
14 Peningkatan 1. proses pembelajaran kali ini 1. penelitian kuantitatif dengan 1. hasil rata-rata analisis 1. hasil belajar siswa
Hasil Belajar dilaksanakan secara daring (Dalam menggunakan metode keterlaksanaan aktivitas pada mata
Siswa jaringan) dan proses pembelajaran yang penelitian Pre Eksperimental guru yaitu 88,13% yang pelajaran IPA
Menggunakan monton sehingga menjadi kendala dan design penelitian One dikategirikan sangat baik. setelah
terhadap pemahaman peserta didik. Group Pretest-Posttest. hasil rata-rata menggunakan
Video Animasi
2. Kurangnya pemahaman peserta didik 2. Instrument yang digunakan keterlaksanaan aktivitas media video
Audiovisual
terhadap materi biologi menyebabkan diantaranya adalah lembar siswa yaitu 78,41% yang animasi audiovisual
Berbasis minimnya respon pada saat proses observasi, soal tes dan angket dikategorikan baik. berbasis animaker
Animaker Pada pembelajaran. pada nilai tertinggi pretest lebih baik
Materi Sistem 3. media audiovisual merupakan jenis selisih 30 dengan nikai dibandingkan
Gerak Manusia media yang mengandung unsur suara tertinggi posttest, sebelumnya.
dan unsur gambar yang dapat dilihat. sedangkan pada nilai 2. pembelajaran
terendah pretest berselisih dengan
25 dengan nilai terendah menggunakan video
postttest. Dengan begitu, animasi audiovisual
dari hasil analisis data n- berbasis animaker
gain, pada hasil posttest efektif dalam
memiliki kenaikan yang meningkatkan hasil
signifikan dari hasis analisis belajar siswa pada
Andi dewi mukrimah
200111501013
Regular A
Materi multimedia interaktif animasi

pretest.diketahui bahwa uji mata pelajaran IPA,


normalitas dan uji khususnya materi
homogenitas menunjukan sistem gerak
bahwa data berdistribusi manusia.
normal dan homogen.
2. Menurut hasil data yang
telah didapatkan selama
penelitian, terdapat
peningkatan hasil belajar
setelah menggunakan
media pembelajaran berupa
video animasi audiovisual
berbasis animaker
15 Efektivitas 1. sarana dan prasarana yang ada di 1. Penelitian kuantitatif dengan 1. perbandingan nilai rerata 1. disimpulkan bahwa
Media sekolah belum dapat menunjang secara metode kuasi eksperimen dapat dikategorikan bahwa mediapembelajaran
Pembelajaran keseluruhan kegiatan pembelajaran di (semu), dimana ada 2 kelas media berbasis video berbasis video
Berbasis Video sekolah, khususnya pada mata pelajaran yakni kelas mendapatkan yang digunakan sangat animasi efektif
fisika guru hanya menggunakan model perlakuan baru dengan efektif meningkatkan hasil dalam
Animasi
konvensional. menggunakan alat ukur. belajar peserta didiknya, meningkatkan hasil
Terhadap Hasil
2. Media merupakan salah satu alat untuk 2. Desain penelitian yang karena dengan belajar peserta
Belajar Fisika menyampaikan pesan dengan tujuan digunakan yaitu menggunakan media didik yang terlihat
memfasilitasi perangkat belajar nonequivalent control group animasi siswa menjadi lebih dari nilai thitung
mengajar dalam kelas sehingga menjadi design, aktif dan semangat dalam 2. hasil uji independent
efisien dan siswa lebih konsentras. 3. Teknik yang digunakan dalam belajar fisika, meskipun sample t-test kedua
melakukan analisis data masih ada beberapa siswa kelas pada saat
adalah uji normalitas chi- yang belum mencapai posttest, yaitu thitung =
square dan uji homogenitas kriteria ketuntasan minimal 2,2142 lebih besar
memakai uji fisher 70 tetapi sebagian besarnya dibandingkan dengan
telah memenuhi. ttabel = 2,0129
2.Uji Prasyarat Analisis
Selanjutnya peneliti
melakukan analisis
Andi dewi mukrimah
200111501013
Regular A
Materi multimedia interaktif animasi

inferensial untuk pengujian


hipotesis yang diajukan
serta uji efektivitas media
yang diterapkan dalam
meningkatkan hasil belajar
fisika siswa
3. Pengujian Hipotesis
Dari hasil uji prasyarat,
maka hipotesis yang
digunakan adalah uji
independent sample t-test
dan uji t’ untuk mengetahui
perbedaan hasil belajar
siswa kelas eksperimen dan
kontrol. Uji N-Gain
Efektivitas ditentukan
berdasarkan perhitungan
skor N-gain dari rata-rata
pretest dan posttest.
16 Pengembangan
Video
Pembelajaran
Animasi Sistem
Pernapasan
Manusia Sebagai
Upaya
Mendukung
Kebijakan
Belajar Di
Rumah
Andi dewi mukrimah
200111501013
Regular A
Materi multimedia interaktif animasi

17 Pengaruh Media
Pembelajaran
Animasi
Powtoon
Terhadap Hasil
Belajar Ditinjau
Dari Minat
Belajar Peserta
Didik
18 Pengembangan
Media
Pembelajaran
Interaktif
Konfigurasi
Elektron
Elektronik
Otomatis Mata
Pelajaran Ipa Di
Masa Pandemi
Covid-19
19 The Effect Of
Animated Media
On Knowledge
And Attitudes
Regarding
Physical Activity
20 Animated Video
Media With
Contextual
Andi dewi mukrimah
200111501013
Regular A
Materi multimedia interaktif animasi

Approach On
Social Science
Subject In
Fourth Grade
Elementary
School

Anda mungkin juga menyukai