Disusun oleh :
Rike Fatmawati
Devi Hidayatul Agustina
Desy Rahmawati
Dela Trisnawati
Hidayatul Muziaroh
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan bimbingan dari Ibu Adenta
Karima Rahma S,pd. Serta dukungan dari orang tua.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu kami berterima kasih juga kepada Ibu Adenta Karima Rahma S,Pd
Akhir kata kami berharap semoga laporan observasi tentang Kesenian Kuda
Lumping ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….iii
BAB I Pendahuluan
BAB II Inti
BAB III
3.1 Kesimpulan………………………………………………….………..5
3.2 Saran…………………………………………………………….…….6
DAFTAR PUSAKA……………………………………………………………...7
DAFTAR LAMAN………………………………………………………………7
LAMPIRAN……………………………………………………………………...8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini berkaitan dengan
“Pengertian dan Asal Kesenian Kuda Lumping.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan yang hendak dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan “Pengertian dan
Asal Kesenian Kuda Lumping”.
2
BAB II
Inti
1. Kuda Lumping yang juga kerap disebut Jathilan atau Jaran Kepang oleh
masyarakat Jawa, dan merupakan tari tradisional Jawa yang menampilkan
sekelompok prajurit yang tengah menunggang kuda. Tari Kuda Lumping
berasal dari Ponorogo, tarian ini menggunakan bambu atau bahan lainnya yang
dipotong dan dianyam menyerupai bentuk kuda, ditambah hiasan rambut tiruan
dari tali plastik yang digelung atau dikepang, atau sejenisnya. Cat atau kain
beraneka warna akan menghias anyaman kuda ini.Biasanya, tarian Kuda
Lumping cuma menyuguhkan adegan prajurit berkuda. Namun, terdapat
beberapa penampilan Kuda Lumping yang menampilkan atraksi kekebalan,
kesurupan, sampai kekuatan magis. Misalnya, atraksi kekebalan tubuh terhadap
pecut dan memakan beling. (https://www.gramedia.com/literasi/tari-kuda-
lumping/)
2. Kuda lumping adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda
tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau bahan lainnya dengan dihiasi
rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gelung atau di kepang,
sehingga pada masyarakat jawa sering disebut sebagai jaran kepang. Tidak
satupun catatan sejarah mampu menjelaskan asal mula tarian ini, hanya riwayat
verbal yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kuda_lumping)
3. Kuda Kepang adalah salah satu seni pertunjukan yang terdiri atas beberapa
pemain musik, penari, dan seperangkat alat musik. Kuda lumping atau
jarang kepang merupakan kesenian rakyat yang bersifat ritual warisan masa
lalu yang dapat dilihat dari ciri-ciri sebagai kesenian kuno, yaitu sebagai
sarana upacara ritual.
(https://mediacenter.serdangbedagaikab.go.id/2022/12/30/seni-
pertunjukan-kuda-kepang-di-sei-bamban/)
3
2.2 Metode Penelitian
4
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
5
Kesenian kuda lumping adalah termasuk dalam kerakyatan. kesenian rakyat
yang dihasilkan oleh rakyat baik secara individu maupun kelompok, merupakan milik
atau diakui secara bersama-sama. rakyat yang dihasilkan merupakan cerminan dari jiwa
lingkungannya. Berangkat dari suatu keadaan dalam lingkungan etnik, adat atau
kesepakatan bersama yang turun temurun serta mempunyai fungsi yang sangat penting
bagi masyarakat pendukungnya.
Fungsi seni pertunjukan rakyat adalah sebagai berikut: (1) penghibur, (2)
alat pemersatu masyarakat desa, (3) alat informasi atau komunikasi, (4) pengisi
kebutuhan apresiasi, (5) pelestarian warisan nenek moyang, dan (6) estetika atau
santapan estetis yang gratis bagi masyarakat pendukungnya karena kesenian ini berasal
dari rakyat dan dinikmati oleh rakyat baik penonton atau penikmat
maupun para pemainnya.
3.2 Saran
6
DAFTAR PUSAKA
Aditya Rinanjani. 2016. Eksistensi kesenian kuda lumping group panji budhoyo
di dusun surugajah desa ngargosari kecamatan sukorejo kabupaten kendal.
Semarang:Universitas Negeri Semarang
DAFTAR LAMAN
(https://www.gramedia.com/literasi/tari-kuda-lumping/)
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kuda_lumping)
(https://mediacenter.serdangbedagaikab.go.id/2022/12/30/seni-pertunjukan-kuda-
kepang-di-sei-bamban/)
7
LAMPIRAN