KARYA TULIS
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Antropologi.
Disusun Oleh:
Tia Novitasari
ZahiraWardahtulJanah
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah maka permasalahan dalam pelitian ini
difokuskan sebagai berikut.
1.Apa yang dimaksud dengan Kirab Panji?
2.Apa saja yang dilakukan dalam proses kebudayaan Kirab Panji ini?
D. Manfaat Penelitian
1.Manfaat Teoritis Secara teoretis, hasil penelitian termasuk metode dan bagian-bagian
lain dalam penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan untuk penelitian-
penelitian folklor yang sejenis. Hasil penelitian prosesi Upacara Kirab Panji Sumedang
digunakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat Indonesia dan dapat
dimanfaatkan bagi pengembangan kebudayaan nasional yang unsurunsurnya terdiri atas
kebudayaan daerah.
BAB II
KAJIAN TEORI
A.Pengertian Kirab Panji
Kirab adalah perjalanan bersama-sama, beriring-iring secara teratur dan berurutan
kebelakang dalam suatu rangkaian upacara (adat, keagamaan, dsb). Sebagian masyarakat
melakukanya, mengirabkan atau mengelilingkan (seseorang, sesuatu) dibentuk iringiringan,
dialah yang mempunyai gagasan pasangan pengantin istana ini dengan kereta berikut arakan
prajurit berkuda (dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990: 83).
Panji adalah tanda kebesaran atas suatu kebanggan.
Ritual Tradisi ialah kebiasaan turun temurun dalam sebuah masyarakat. Hampir setiap
peristiwa yang dianggap penting bagi kehidupan Jawa, baik yang menyangkut kehidupan
seseorang, yang bersifat keagamaan atau kepercayaan, maupun yang mengenai usaha
seseorang di dalam mencari penghidupan, pelaksanaanya selalu disertai upacara atau ritual.
Pengertian ritual adalah suatu pola tindakan yang ditentukan atau disetujui, yang meliputi
bermacam-macam fase kehidupan, dan sering kali melayani kebutuhan religius atau hal-hal
yang astetis dan menegaskan perayaan situasi khusus dari suatu kelompok (Winick, 1961 : 105)
Tampak pula di sana, sebuah Kereta Kencana Naga Paksi ditarik seekor kuda tinggi
dan gagah. Kereta itu melaju di belakang iring-iringan rombongan prajurit Karaton
Sumedang Larang.
Acara Kirab Panji dan Mahkota Sumedang Larang merupakan kegiatan rutin yang
digelar Karaton Sumedang Larang setiap tahunnya. Kegiatan tersebut sempat terhenti
selama 2 tahun akibat pandemi COVID-19 dan baru dapat digelar kembali di tahun
2022 ini.
Kegiatan tersebut digelar selama dua hari, Pada hari pertama, rombongan itu berjalan
menyusuri rute dari mulai Kecamatan Darmaraja-Cisitu-Situraja dan Kecamatan
Ganeas. Kemudian pada hari berikutnya dimulai dari Kecamatan Ganeas-Sumedang
Utara-Bale Agung Srimanganti/Karaton Sumedang Larang.
Kata Sumedang diambil dari kata Insun Madangan yang berubah pengucapannya
menjadi Sun Madang yang selanjutnya menjadi Sumedang. Ada juga yang
berpendapat berasal dari kata Insun Medal yang berubah pengucapannya menjadi
Sumedang dan Larang berarti sesuatu yang tidak ada tandingnya.